KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP PADA MATERI DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK.

(1)

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP PADA MATERI DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN

MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh :

MEGA BELLA FORTUNA 0707713

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Mega Bella Fortuna, 2013

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Materi Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

SMP PADA MATERI DAMPAK KEPADATAN

PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN

MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS

PROYEK

Oleh

Mega Bella Fortuna

Sebuah skripsi yang

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Mega Bella Fortuna Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP PADA MATERI DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN

MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK Oleh :

Mega Bella Fortuna NIM. 0707713

Disetujui dan Disahkan Oleh : Pembimbing I

Drs. H. Andrian Rustaman, M.Ed. NIP. 195002011984011001

Pembimbing II

Prof. Hj. Rr. Hertien K. Surtikanti, Dr., M.Sc. NIP. 196104191985032001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi

Dr. Riandi, M.Si. NIP. 196305011988031002


(4)

Mega Bella Fortuna, 2013

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Materi Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “KEMAMPUAN

BERPIKIR KREATIF SISWA SMP PADA MATERI DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN MELALUI PEMBELAJARAN

BERBASIS PROYEK” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut saya siap menanggung resiko dan bertanggung jawab apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Bandung, Juli 2013, Yang membuat pernyataan,

Mega Bella Fortuna NIM. 0707713


(5)

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP PADA MATERI DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN

MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

ABSTRAK

Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperimental dengan one

group pretest-posttest design yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan

berpikir kreatif 36 siswa SMP kelas VII pada materi dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan melalui metode pembelajaran berbasis proyek. Kemampuan berpikir kreatif yang diteliti pada penelitian ini adalah kemampuan berpikir kreatif yang meliputi indikator fluency, flexibility, originality dan elaboration. Data kemampuan berpikir kreatif siswa dijaring melalui tes kemampuan berpikir kreatif dengan instrumen berupa soal uraian. Tanggapan siswa mengenai pembelajaran dengan metode pembelajaran berbasis proyek dan keterkaitannya dengan pengembangan kemampuan berpikir kreatif siswa, dijaring dengan menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukan kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum pembelajaran dengan metode pembelajaran berbasis proyek adalah 55,77% yang termasuk kategori cukup, sedangkan kemampuan berpikir kreatif setelah pembelajaran yaitu sebesar 77,26% yang termasuk ke dalam kategori baik. Dengan rata-rata indeks gain 0,46 yang termasuk ke dalam kategori sedang. Persentase kemampuan berpikir kreatif akhir siswa terbesar yaitu pada indikator

elaboration hingga mencapai kategori baik dari yang semula dikategorikan

kurang. Peningkatan indikator elaboration ini juga merupakan peningkatan indikator tertinggi diantara indikator kemampuan berpikir kreatif lainnya dengan kategori indeks gain 0,64 yang merupakan kategori sedang.

Kata kunci: Pembelajaran berbasis proyek, kemampuan berpikir kreatif, dampak kepadatan penduduk.


(6)

Mega Bella Fortuna, 2013

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Materi Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

CREATIVE THINKING SKILLS TO STUDENTS SMP POPULATION DENSITY MATERIAL IMPACT ON THE ENVIRONMENT THROUGH

PROJECT-BASED LEARNING

ABSTRACT

This research used a pre-experimental research with one group pretest-posttest design that aims to determine the ability to think creatively 36 junior high school students of class VII to the material impact of population density on the environment through project-based learning methods. Creative thinking skills examined in this study is the ability to think creatively that include indicators of fluency, flexibility, originality and elaboration. Data captured students' creative thinking abilities through tests of creative thinking ability. The response of students concerning learning with project-based learning method and its association with the development of students' creative thinking abilities, captured by using a questionnaire. The results showed the students' creative thinking abilities before learning with project-based learning methods is 55.77% (category enough), while the ability to think creatively after learning that is equal to 77.26 (good categories), with an average gain of 0.46 index (medium category). Percentage of students creative thinking abilities biggest final elaboration is the indicator to reach good of the categories previously categorized less. The increase in this indicator is also an increasing elaboration highest indicator among other indicators of the ability to think creatively, with a gain of 0.64 index class which is the medium category.

Keywords: Project-based learning, creative thinking skills, the impact of


(7)

iii DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Pertanyaan Penelitian ... 4

D. Batasan Masalah... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

G. Asumsi ... 5

H. Hipotesis ... 6

BAB II KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATERI DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN ... 7

A. Kemampuan Berpikir Kreatif ... 7

B. Dampak Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan ... 16

C. Pembelajaran Berbasis Proyek ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Definisi Oprasional Metode Penelitian ... 30

B. Metode Penelitian... 31


(8)

iv

Mega Bella Fortuna, 2013

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Materi Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Populasi dan Sampel ... 31

E. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

F. Instrumen Penelitian... 32

G. Analisis Instrumen ... 33

H. Analisis Data ... 36

I. Prosedur Penelitian... 37

J. Alur Penelitian...41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Hasil Penelitian ... 42

B. Pembahasan ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... ...73

A. Kesimpulan………... 73

B. Saran………. 73

DAFTAR PUSTAKA ... 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 80


(9)

v

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1 Tabel Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif………..10

2.2 Tabel Karakteristik Utama Pembelajaran Berbasis Proyek Menurut Santyasa (2000) 23 3.1 Indikator Soal Kemampuan Berpikir Kreatif……… 32

3.2 Derajat Validitas Soal……… 34

3.3 Derajat Reabilitas Soal……….. 34

3.4 Daya Pembeda Soal………... 35

3.5 Klasifikasi Kemampuan Berpikir Kreatif Berdasarkan Presentase Skor Perolehan Siswa……….. 36

3.6 Kategorisasi Indeks Gain………... 36

3.7 Tafsiran Nilai Persentase Jawaban Angket………... 37

3.8 Deskripsi Tahap Pelaksanaan Penelitian………... 38

4.1 Hasil Angket Persepsi Siswa tentang Proses Pembelajaran dengan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Bagian1)………... 50

4.2 Hasil Angket Persepsi Siswa tentang Proses Pembelajaran dengan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Bagian 2)……….. 51

4.3 Kemampuan Berpikir Kreatif Akhir Siswa (posttest) Setiap Kelompok………... 58

4.4 Perbandingan Persentase Komposisi Anggota Setiap Kelompok Berdasarkan Kategori Kemampuan Berpikir Kreatif akhir Siswa……… 59


(10)

vi

Mega Bella Fortuna, 2013

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Materi Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

3.1 Alur Penelitian………....41 4.1 Perbandingan Persentase Rata-Rata

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Sebelum dan Sesudah

Pembelajaran………...42 4.2 Perbandingan Nilai Tertinggi dan Nilai Terendah

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Sebelum dan Sesudah

Pembelajaran 43

4.3 Perbandingan Persentase Siswa pada Setiap Kategori Kemampuan Berpikir Kreatif Sebelum dan Sesudah

Pembelajaran………...44

4.4 Perbandingan Nilai Rata-Rata Kemampuan Berpikir Kreatif

Siswa pada Setiap Indikator Sebelum dan Sesudah Pembelajaran 45 4.5 Perbandingan Persentase Siswa pada Setiap Kategori Kemampuan Berpikir Kreatif pada Indikator Fluency Sebelum dan Sesudah

Pembelajaran………46

4.6 Perbandingan Persentase Siswa pada Setiap Kategori Kemampuan Berpikir Kreatif pada Indikator Flexibility Sebelum dan Sesudah Pembelajaran………………… 47

4.7 Perbandingan Persentase Siswa pada Setiap Kategori Kemampuan Berpikir Kreatif pada Indikator Originality Sebelum dan Sesudah Pembelajaran………... 48 4.8 Perbandingan Persentase Siswa pada Setiap Kategori Kemampuan Berpikir Kreatif pada Indikator Elaboration Sebelum dan Sesudah Pembelajaran………... 49


(11)

vii

4.9 Perbandingan Indeks gain Kemampuan Berpikir Kreatif

Siswa pada Setiap Indikator ……… 50

DAFTAR LAMPIRAN I. Persiapan Mengajar ………..…….…………... 80

II. Instrumen Penelitian ……… 110

III. Data Analisis Instrumen Penelitian ………... 130

IV. Data Penelitian ………..………... 131

V. Analisis Data ………. 141

VI. Dokumentasi Penelitian ……….... 150


(12)

1

Mega Bella Fortuna, 2013

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Materi Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut undang-undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 Bab I, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Depdiknas, 2001).

Pengertian pendidikan yang dikemukakan tersebut mengacu pada satu kesimpulan bahwa pendidikan hakikatnya ditujukan untuk menyampaikan peserta didik untuk memiliki keterampilan-keterampilan yang dibutuhkannya untuk berperan dalam masyarakat di masa yang akan datang, sehingga amat pentinglah proses pendidikan di lembaga pendidikan formal diarahkan pada pembentukan keterampilan-keterampilan tersebut.

Salah satu keterampilan yang akan dibutuhkan para peserta didik untuk berperan dalam lingkungan masyarakat dan bangsanya di masa yang akan datang disebut sebagai kecakapan hidup/life skills. Kecakapan hidup yang bersifat umum (General Life Skill) dapat dipilah lagi atas tiga bagian. Ketiga bagian itu adalah kecakapan personal (Personal Skill), kecakapan sosial (Social Skill), dan kecakapan berpikir (Thinking Skill) (Zulkarnaini, 2004).

Kecakapan berpikir/ thinking skill menurut Fisher (1990, dalam Westminster

Institute of Education, 2008) digambarkan memiliki tiga aspek penting yaitu

berpikir kritis, berpikir kreatif dan pemecahan masalah. Kemampuan berpikir kreatif sangat diperlukan siswa untuk menghadapi masa depan dan masyarakat yang memiliki permasalahan yang kompleks dan juga perubahan zaman yang bersifat tidak menentu. Fisher (2006) mengatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif sangat penting untuk keberhasilan dalam belajar dan sukses dalam hidup.


(13)

2

Kreativitas mempersiapkan mereka dengan keterampilan yang fleksibel yang akan mereka butuhkan untuk menghadapi masa depan yang tidak pasti (Wang, 2011).

Pada kenyataannya pendidikan atau pengajaran yang dilakukan di sekolah-sekolah belum sepenuhnya memfasilitasi siswa dengan proses pembelajaran yang betul-betul ditujukan untuk membentuk tiga aspek keterampilan berpikir tersebut khususnya bagi pengembangan kemampuan berpikir kreatif siswa. Masih banyak sekolah-sekolah yang hanya mengembangan proses pembelajaran dengan peserta didik sebagai objek penerima sejumlah informasi/pengetahuan tanpa banyak mengembangkan keterampilan yang dibutuhkannya untuk berperan di dunia nyata. Slamet (2009) menyatakan bahwa di Indonesia pendidikan pada umumnya belum bersifat kontekstual, sehingga muncul anggapan bahwa relevansi antara pendidikan dengan kehidupan nyata kurang erat. Hal ini berlaku baik dari aspek kualitas maupun kuantitas. Pendidikan makin terisolasi dari kehidupan nyata sehingga tamatan pendidikan dari berbagai jenis dan jenjang pendidikan dianggap kurang siap menghadapi kehidupan nyata.

Kenyataan ini didukung dengan penelitian-penelitian yang menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran masih kurang adanya pemberdayaan kemampuan berpikir siswa dan mengarahkan siswa untuk bekerja secara ilmiah (Marlinda, 2012). Secara terpisah beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurangnya peningkatan kemampuann berpikir kreatif yang ditunjukkan oleh siswa. Penelitian yang menunjukkan lemahnya kemampuan berpikir kreatif, antara lain seperti yang dikemukakan dalam Arnyana (2006) bahwa terjadi keluhan tentang rendahnya kemampuan berpikir kritis dan kreatif yang dimiliki oleh lulusan pendidikan dasar dan menengah. Rendahnya kemampuan berpikir siswa disebabkan karena pembelajaran IPA selama ini cenderung hanya mengasah aspek mengingat (remembering) dan memahami (understanding), yang merupakan low order of thinking (Marlinda, 2012). Hal senada juga diungkapkan oleh Suastra et al. (2007, dalam Marlinda, 2012) bahwa pembelajaran IPA di sekolah cenderung berupa: Pengulangan dan hafalan, siswa belajar akan ketakutan berbuat salah, kurang mendorong siswa untuk berpikir kreatif, dan jarang melatihkan pemecahan masalah.


(14)

3

Mega Bella Fortuna, 2013

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Materi Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sementara itu seiring dengan perkembangan zaman, pengembangan dalam proses pendidikan terus dilakukan di berbagai belahan dunia. Hingga di abad 21 ini mulai berkembanglah suatu metode pembelajaran baru yang disebut sebagai metode “Pembelajaran Berbasis Proyek”. Metode pembelajaran ini merupakan metode pembelajaran yang juga bersifat kooperatif yang sebetulnya merupakan pengembangan dari gagasan yang awalnya dikemukakan oleh John Dewey pada tahun 1916 mengenai pendidikan yang lebih bersifat kontekstual. Dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa diberikan tugas dalam sebuah kelompok kolaboratif untuk mengerjakan sebuah proyek yang berkaitan dengan masalah-masalah yang bersifat kontekstual.

Dalam pelaksanaannya siswa diberi kebebasan untuk membuat perencanaan, melakukan investigasi, dan penyelesaian produk hingga melakukan presentasi. Pembelajaran ini dapat mendukung tercapainya keterampilan berpikir tingkat tinggi juga membantu pengembangan keterampilan sosial bagi siswa. Keuntungan dari penerapan pembelajaran berbasis proyek dapat dilihat dari bukti-bukti yang menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek meningkatkan kualitas belajar dan mengarah pada perkembangan kognitif yang lebih tinggi melalui keterlibatan siswa yang kompleks selama pelaksanaan pengerjaan proyek dan saat menghadapi masalah baru (BIE, 2001). Hasil penelitian di Amerika juga memperlihatkan bahwa pembelajaran berbasis proyek telah menunjukkan hasil yang memuaskan (Richmond & Striley, 1996 dalam Miswanto, 2011).

Meskipun metode ini telah banyak digunakan dalam pendidikan dan kurikulum di sekolah-sekolah di luar negeri, di Indonesia sendiri penerapan metode ini masih belum banyak dikembangkan. Pada umumnya pembelajaran di kelas masih lebih banyak berpusat pada guru sehingga siswa bergantung pada guru dan tidak terbiasa melihat alternatif lain yang mungkin dapat dipakai untuk memecahkan suatu masalah (Purworini, 2006).

Berangkat dari latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian mengenai pengaruh pembelajaran berbasis proyek pada siswa SMP pada kemampuan berpikir kreatif yang merupakan salah satu keterampilan yang akan dibutuhkan siswa di masa yang akan datang, dalam materi dampak


(15)

4

kepadatan penduduk terhadap lingkungan. Materi dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan merupakan materi yang bersifat kontekstual dan dekat dengan kehidupan masyarakat sehingga cukup menunjang untuk penerapan model pembelajaran yang bersifat kontekstual tersebut, karena itu peneliti mengajukan sebuah penelitian yang berjudul : “Kemampuan Berpikir Kreatif siswa SMP Pada Materi Dampak Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan Melalui Pembelajaran

Berbasis Proyek”.

B. Rumusan Masalah

“Bagaimanakah kemampuan berpikir kreatif siswa SMP pada materi dampak

kepadatan penduduk terhadap lingkungan melalui pembelajaran berbasis proyek?”

C. Pertanyaan Penelitian

Adapun pertanyaan penelitian dari rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum menggunakan pembelajaran berbasis proyek?

2. Bagaimana kemampuan berpikir kreatif siswa setelah menggunakan Pembelajaran Berbasis Proyek?

3. Bagaimanakah kemampuan berpikir kreatif siswa SMP dalam setiap indikator kemampuan berpikir kreatif yang meliputi aspek fluency, flexibility,

originality dan elaboration setelah penerapan pembelajaran berbasis proyek?

4. Bagaimana tanggapan siswa mengenai pembelajaran berbasis proyek terkait dengan pengembangan kemampuan berpikir kreatif siswa.

D. Batasan Masalah

1. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 semester 2 tahun ajaran tahun 2012-2013 di SMPN 9 Bandung.

2. Materi yang disampaikan dalam penelitian ini adalah materi mengenai dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan.


(16)

5

Mega Bella Fortuna, 2013

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Materi Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Indikator kemampuan berpikir kreatif yang diidentifikasi pada penelitian ini meliputi kemampuan untuk berpikir lancar (fluency), berpikir fleksibel

(flexibility), berpikir asli (originality) dan berpikir merinci (elaboration).

4. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini yaitu model pembelajaran berbasis proyek

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa SMP pada materi dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan, melalui pembelajaran berbasis proyek.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat bagi siswa, guru, maupun bagi peneliti. Manfaat tersebut diantaranya dapat peneliti uraikan sebagai berikut: 1. Manfaat Bagi Siswa

a. Siswa mendapatkan suasana belajar yang berbeda dari pembelajaran di kelas yang biasa mereka lakukan, sehingga diharapkan mereka akan memiliki motivasi dan penghargaan diri yang lebih tinggi dalam melakukan pembelajaran.

b. Pembelajaran berbasis proyek yang dilakukan dalam penelitian ini, diharapkan dapat mengondisikan pembelajaran agar lebih berpusat pada siswa, dan membuat mereka lebih banyak mengeksplorasi pengetahuan yang mereka miliki, berinteraksi lebih banyak dengan lingkungan sekitar mereka dan mendapatkan pengalaman bekerja sama dan berkolaborasi yang lebih banyak dalam kelompok juga melatih dan membiasakan mereka untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif.

2. Bagi Guru

a. Selain bagi siswa, penelitian ini pun diharapkan agar bermanfaat bagi guru, untuk memberikan gambaran pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek, yang dapat menjadi alternatif model pembelajaran yang dapat


(17)

6

dipilih guru sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa dan kecakapan hidup yang akan berguna bagi mereka di masa yang akan datang.

3. Bagi Sekolah

a. Bagi sekolah penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk melakukan pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan proyek sebagai salah satu bagian dari kurikulum yang lebih bersifat multidisipliner.

4. Bagi Peneliti

a. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah informasi mengenai pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SMP.

b. Selain itu juga penelitian ini bisa memberi gambaran bagi peneliti mengenai kelebihan dan kelemahan model Pembelajaran Berbasis Proyek saat diterapkan pada siswa SMP.

G. Asumsi

Adapun asumsi yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. “Jika kita menganggap berpikir sebagai sebuah kecakapan maka kita bisa

meningkatkan kecakapan berpikir seperti halnya kita meningkatkan kecakapan apapun melalui memperhatikan dan mempraktikkan” (Edward de Bono, 1985 dalam Filsaisme, 2008).

2. “Potensi kreatif ada diantara semua orang dan dapat ditingkatkan melalui pembelajaran” (Wang, 2011).

3. “Model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembiasaan berpikir, dalam hal ini pembiasaan berpikir tersebut menyangkut berpikir kreatif” (Purworini, 2006).


(18)

7

Mega Bella Fortuna, 2013

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Materi Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari asumsi tersebut maka hipotesis yang diajukan adalah: “Kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan dapat ditingkatkan melalui metode pembelajaran berbasis proyek.


(19)

73 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum pembelajaran dengan metode pembelajaran berbasis proyek adalah sebesar 56,77% yang termasuk kedalam kemampuan berpikir kreatif pada kategori cukup sedangkan kemampuan berpikir kreatif siswa setelah pembelajaran adalah sebesar 77,26% yang termasuk kemampuan berpikir kreatif pada kategori baik, dengan rata-rata indeks gain yang termasuk ke dalam kategori sedang (0,46).

Persentase aspek kemampuan berpikir kreatif tertinggi yaitu kemampuan berpikir kreatif pada indikator elaboration yaitu sebesar 82,99% yang merupakan kategori baik yang semula hanya sebesar 52,08% yang merupakan kategori kurang. Peningkatan indikator kemampuan berpikir kreatif yang paling tinggi juga terdapat pada indikator elaboration dengan nilai indeks gain sebesar 0,64 yang merupakan kategori sedang. Hal ini diduga karena selama pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek siswa banyak berlatih untuk memperindah dan menambahkan sesuatu menjadi lebih menarik saat pengerjaan mading yang merupakan produk akhir dari tugas proyek. Berdasarkan hasil penjaringan pendapat siswa melalui angket dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa (96,97% dari 36 siswa) berpendapat bahwa tugas proyek mendorong mereka untuk berpikir kreatif, sehingga peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa SMP melalui pembelajaran berbasis proyek baik untuk dilanjutkan secara berkesinambungan dengan berbagai penyempurnaan dalam pelaksanaannya.

B. Saran

Berdasarkan beragam kendala dan kesulitan yang dialami oleh peneliti selama melakukan penelitian menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek, peneliti dapat mengajukan beberapa saran sebagai berikut :


(20)

74

Mega Bella Fortuna, 2013

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Materi Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Bagi Siswa

Berkeinginan untuk mencoba dan mempelajari hal-hal yang baru adalah salah satu kunci pengembangan kemampuan berpikir kreatif, sehingga akan lebih baik jika sesuatu yang baru dan berbeda tidak disikapi dengan sikap pesimistis dan konservatif. Termasuk dalam penerapan pembelajaran berbasis proyek di dalam kelas, siswa sebaiknya tidak menjadikan rasa malas dan tidak mengerti menjadi alasan untuk tidak mengerjakan tugas dengan baik, karena pada dasarnya segala sesuatu itu dapat dipelajari asalkan siswa mau bertanya dan terus mencoba.

2. Bagi Guru

Jika guru hendak menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek pada materi biologi lainnya maupun pada mata pelajaran lain, sebaiknya sebelum diberi tugas proyek pada materi/ bab yang diinginkan oleh guru, pada materi/bab sebelumnya siswa dilatihkan terlebih dahulu untuk bekerja dalam tim dengan baik dan belajar dalam membuat perencanaan bersama kelompok meskipun dalam tugas yang lebih ringan dari tugas proyek yang akan diberikan. Hal ini agar siswa lebih siap dalam mengerjakan tugas proyek yang lebih banyak mendorong siswa untuk belajar secara otonom dan bekerjasama dalam sebuah kelompok kolaboratif untuk memecahkan permasalahan yang terkait dunia nyata.

3. Bagi Peneliti

Bagi peneliti lainnya yang ingin meneliti bagaimana penerapan pembelajaran berbasis proyek pada siswa SMP, sebaikanya menyusun panduan pengerjaan proyek yang memenuhi standar namun juga mudah dipahami oleh siswa SMP, atau juga panduan pengerjaan proyek bagi mereka dapat dibuat dengan lebih menarik. Karena peneliti menemukan bahwa panduan pengerjaan proyek yang lengkap, terperinci dan banyak memuat informasi membuat siswa malas membaca panduan tersebut atau bahkan kurang memahami isi dari panduan proyek tersebut, peneliti selama penelitian menemukan bahwa siswa SMP lebih menyukai sesuatu yang terlihat sederhana dan ringkas dari pada sesuatu yang rinci dan terlalu


(21)

75

mendetail. Selain itu juga jika memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan penelitian, sebaiknya sebelum siswa diberi perlakuan dengan metode pembelajaran berbasis proyek, pada materi-materi sebelumnya siswa dapat dibiasakan untuk bekerja dalam sebuah kelompok kolaboratif agar mereka dapat lebih siap dan dapat bekerja secara efektif di dalam kelompok saat mengerjakan tugas proyek yang diberikan oleh guru.


(22)

76

Mega Bella Fortuna, 2013

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Materi Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2005). Kecakapan Hidup. [Online]. Tersedia:

www.dikmentum.go.id/php?star=1&max=157total=32.html [23 maret 2012]

Arikunto, S. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Arnyana, I.B.P. (2006). “Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inovatif pada Pelajaran Biologi terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja.

BIE. (2001) . Introduction to Project Based Learning. [Online]. Tersedia www.bie.org. [17 Oktober 2011]

Campbell, et al. (2004). BIOLOGI edisi kelima-jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Chin, C. & Chia, L.G. (2005) . “Problem Based Learning : Using Ill-Structured

Problems in Biology Project Work”. Wiley Inter Science. [Online]. Tersedia

: http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/sce.20097/ [5 Desember 2012]

Costa, A. L. (1985). “Teacher Behaviors that Enable Student Thinking”. Dalam

A. L Costa (ed). Developing Minds: A Resource Book for Teaching. Alexandria: ASCD.

Coughlan, A. (2008). Learning to Learn: Creative Thinking and Critical

Thinking. [Online]. Tersedia: http://www4.dcu.ie/sites/default/files/students/studentlearning/creativeandcr itical.pdf [11 Februari 2013]

Crane, L.D. (1983). “Unlocking The Brain’s Two Powerful Learning System.”

Dalam R. Rudd, C. Pomerroy (ed). (2001). Relationship Between Critical

and Creative Thinking Skill. Journal of Southern Agricultural Education

Research. 51, (1).

Depdiknas. (2001). Implementasi life skill dalam konteks pendidikan di sekolah. [Online]. Tersedia: www.depdiknas.go.id/2001. [2 Desember 2012]

Doppelt, Y. (2003). ”Implementationand Assesment of Project Based Learning in a Flexible Environment”. Netherlands: International Journal of Technology and Design Education.


(23)

77

Edutopia. (2007). How Does Project Based Learning Work. [Online]. Tersedia : http://www.edutopia.org/project-based-learning-guide-implementation [25 Juli 2013]

Filsaisme, D. K. (2008). Menguak Rahasia Berpikir Kritis dan Kreatif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Fisher, R. (2006). Expanding Minds: Developing Creative Thinking in Young

Learners. England: CATS: The IATEFL Young Learners SIG Journal. Gardner, H. (1985). “Frames of Mind: The theory of Multiple Intelligences”.

Dalam R. Rudd, C. Pomerroy (ed). (2001). Relationship Between Critical

and Creative Thinking Skill. Journal of Southern Agricultural Education

Research. 51, (1).

Hake, R. R. (1999). Analizing Change/ Gain Scores. [Online]. Tersedia: http://209.85.175.104/search?q=cache:svTUp44YQJMJ:www.physics.india na.edu/~sdi/AnalizingchangeGain.pdf+%22gain%22%2B%Hake%22%hl=i d&ct=clnk&cd=1&gl=1&gl=id [Oktober 2012]

Marlinda, N.L.P.M. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kinerja Ilmiah Siswa. Tesis

Program Studi Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha. Tidak diterbitkan.

Miswanto. (2011). “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek pada Materi Program Linier Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Singosari”. Jurnal Penelitian dan

Pemikiran Pendidikan. Tulungagung: STAIN Tulungagung.

Westminster Institute of Education. (2008). Launchpad of thinking skills. Oxford Brookes University.

Munawar & Mujiono. (2012). Hakikat Manusia, Hakikat Pendidikan dan Tujuan

Pendidikan. [Online]. Tersedia:

http://muji0n0.files.wordpress.com/2012/10/hakikat-manusia-hakikat-pendidikan-tujuan-pendidikan1.pdf [20 Juni 2013]

Khamdi, W. (2007). PBL: Model Potensial Untuk Meningkatkan Mutu

Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/23/pembelajaran-berbasis-proyek-model-potensial-untuk-peningkatan-mutu-pembelajaran/ [12 April 2013]

Koentjaraningrat. (1990). Metode-Metode Penelitian Kemasyarakatan. Jakarta: Gramedia.


(24)

78

Mega Bella Fortuna, 2013

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Materi Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Munandar, U. (2000). Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan

Potensi Kreatif dan Bakat: PT Gramedia Pustaka Utama

Purworini, S.E. (2006). “Pembelajaran Berbasis Proyek Sebagai Upaya Mengembangkan Habit of Mind : Studi Kasus di SMP Nasional KPS

Balikpapan”. [Online]. Tersedia ;

http://jurnaljpi.files.wordpress.com/2009/09/vol-1-no-2-stevani-endah-purworini.pdf [18 Oktober 2011].

Saleh & Muhamad. (2012). “Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Matematika Realistic”. Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu. 13, (2).

Santyasa, I.W. ( 2006 ). Pembelajaran Inovatif : Model Kolaboratif, Basis Proyek

dan Orientasi NOS. [Online]. Tersedia http://www.freewebs.com/santyasa/PDF_Files/COLLABORATIVE_MOD EL__PROJECT_BASED__DAN_ORIENTASI_NOS.pdf

Slamet, P.H.(2009). Pendidikan Kecakapan Hidup: Konsep Dasar. [Online]. Tersedia :http://www.infodiknas.com/pendidikan-kecakapan-hidup-konsep-dasar-2/. [18 Oktober 2011]

Sudjana, N. (1995). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Penerbit, PT Remaja Rodakarya Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cetakan ke 7. Bandung: Alfabeta.

Supriadi, D. (1997). Kreativitas dalam Perkembangan Kebudayaan dan IPTEK. Jakarta: Gramedia.

Torance, E. P. (1962).”Guiding Creative Talent”. Dalam Wang, A. Y. (2011). Context of Creative Thinking: A Comparison on Creative Performance of student Teachers in Taiwan and The United States. Journal of International

and Cross-Cultural Studies. 2, (1).

TURGUT, H. (2008). “Prospective Science Teachers’ Conceptualizations About Project Based Learning”. International Journal of Instruction. 1, (1).

Wang, A.Y. (2011). “Contexts of Creative Thinking: A Comparison on Creative Performance of Student Teachers in Taiwan and the United States”. Journal of International and Cross-Cultural Studies, 2 (1).

Wasis & Irianto, S. Y. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.


(25)

79

Wiggins et al. (2001). Design The Project. [Online]. Tersedia:

http://www.intel.com/content/www/id/id/education/k12/project-design/design.html [5 Januari 2013]

Winnarsih et al. (2008). IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Wright, R.,Boggs, J. (2002). “Learning Cell Biology as a Team: a Project-Based Approach to Upper-Division Cell Biology”. Journal of Life Science Education. The American Society for cell Biology.

Zulkarnaini. ( 2004 ). Pendidikan Beror Pola Pelaksanaan Pendidikan

Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill Education). [Online]. Tersedia:

http://zulkarnainidiran.wordpress.com/2008/11/28/pola-pelaksanaan-pendidikan-berorientasi-kecakapan-hidup-life-skill-education/. [18 Oktober 2011]


(1)

Mega Bella Fortuna, 2013

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Materi Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1. Bagi Siswa

Berkeinginan untuk mencoba dan mempelajari hal-hal yang baru adalah salah satu kunci pengembangan kemampuan berpikir kreatif, sehingga akan lebih baik jika sesuatu yang baru dan berbeda tidak disikapi dengan sikap pesimistis dan konservatif. Termasuk dalam penerapan pembelajaran berbasis proyek di dalam kelas, siswa sebaiknya tidak menjadikan rasa malas dan tidak mengerti menjadi alasan untuk tidak mengerjakan tugas dengan baik, karena pada dasarnya segala sesuatu itu dapat dipelajari asalkan siswa mau bertanya dan terus mencoba.

2. Bagi Guru

Jika guru hendak menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek pada materi biologi lainnya maupun pada mata pelajaran lain, sebaiknya sebelum diberi tugas proyek pada materi/ bab yang diinginkan oleh guru, pada materi/bab sebelumnya siswa dilatihkan terlebih dahulu untuk bekerja dalam tim dengan baik dan belajar dalam membuat perencanaan bersama kelompok meskipun dalam tugas yang lebih ringan dari tugas proyek yang akan diberikan. Hal ini agar siswa lebih siap dalam mengerjakan tugas proyek yang lebih banyak mendorong siswa untuk belajar secara otonom dan bekerjasama dalam sebuah kelompok kolaboratif untuk memecahkan permasalahan yang terkait dunia nyata.

3. Bagi Peneliti

Bagi peneliti lainnya yang ingin meneliti bagaimana penerapan pembelajaran berbasis proyek pada siswa SMP, sebaikanya menyusun panduan pengerjaan proyek yang memenuhi standar namun juga mudah dipahami oleh siswa SMP, atau juga panduan pengerjaan proyek bagi mereka dapat dibuat dengan lebih menarik. Karena peneliti menemukan bahwa panduan pengerjaan proyek yang lengkap, terperinci dan banyak memuat informasi membuat siswa malas membaca panduan tersebut atau bahkan kurang memahami isi dari panduan proyek tersebut, peneliti selama penelitian menemukan bahwa siswa SMP lebih menyukai sesuatu yang terlihat sederhana dan ringkas dari pada sesuatu yang rinci dan terlalu


(2)

75

mendetail. Selain itu juga jika memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan penelitian, sebaiknya sebelum siswa diberi perlakuan dengan metode pembelajaran berbasis proyek, pada materi-materi sebelumnya siswa dapat dibiasakan untuk bekerja dalam sebuah kelompok kolaboratif agar mereka dapat lebih siap dan dapat bekerja secara efektif di dalam kelompok saat mengerjakan tugas proyek yang diberikan oleh guru.


(3)

76 Mega Bella Fortuna, 2013

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Materi Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2005). Kecakapan Hidup. [Online]. Tersedia:

www.dikmentum.go.id/php?star=1&max=157total=32.html [23 maret 2012]

Arikunto, S. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Arnyana, I.B.P. (2006). “Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inovatif pada Pelajaran Biologi terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja.

BIE. (2001) . Introduction to Project Based Learning. [Online]. Tersedia www.bie.org. [17 Oktober 2011]

Campbell, et al. (2004). BIOLOGI edisi kelima-jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Chin, C. & Chia, L.G. (2005) . “Problem Based Learning : Using Ill-Structured Problems in Biology Project Work”. Wiley Inter Science. [Online]. Tersedia

: http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/sce.20097/ [5 Desember 2012] Costa, A. L. (1985). “Teacher Behaviors that Enable Student Thinking”. Dalam

A. L Costa (ed). Developing Minds: A Resource Book for Teaching. Alexandria: ASCD.

Coughlan, A. (2008). Learning to Learn: Creative Thinking and Critical

Thinking. [Online]. Tersedia:

http://www4.dcu.ie/sites/default/files/students/studentlearning/creativeandcr itical.pdf [11 Februari 2013]

Crane, L.D. (1983). “Unlocking The Brain’s Two Powerful Learning System.” Dalam R. Rudd, C. Pomerroy (ed). (2001). Relationship Between Critical

and Creative Thinking Skill. Journal of Southern Agricultural Education

Research. 51, (1).

Depdiknas. (2001). Implementasi life skill dalam konteks pendidikan di sekolah. [Online]. Tersedia: www.depdiknas.go.id/2001. [2 Desember 2012]

Doppelt, Y. (2003). ”Implementationand Assesment of Project Based Learning in a Flexible Environment”. Netherlands: International Journal of Technology and Design Education.


(4)

77

Edutopia. (2007). How Does Project Based Learning Work. [Online]. Tersedia : http://www.edutopia.org/project-based-learning-guide-implementation [25 Juli 2013]

Filsaisme, D. K. (2008). Menguak Rahasia Berpikir Kritis dan Kreatif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Fisher, R. (2006). Expanding Minds: Developing Creative Thinking in Young

Learners. England: CATS: The IATEFL Young Learners SIG Journal.

Gardner, H. (1985). “Frames of Mind: The theory of Multiple Intelligences”. Dalam R. Rudd, C. Pomerroy (ed). (2001). Relationship Between Critical

and Creative Thinking Skill. Journal of Southern Agricultural Education

Research. 51, (1).

Hake, R. R. (1999). Analizing Change/ Gain Scores. [Online]. Tersedia: http://209.85.175.104/search?q=cache:svTUp44YQJMJ:www.physics.india na.edu/~sdi/AnalizingchangeGain.pdf+%22gain%22%2B%Hake%22%hl=i d&ct=clnk&cd=1&gl=1&gl=id [Oktober 2012]

Marlinda, N.L.P.M. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kinerja Ilmiah Siswa. Tesis

Program Studi Pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha. Tidak diterbitkan.

Miswanto. (2011). “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek pada Materi Program Linier Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Singosari”. Jurnal Penelitian dan

Pemikiran Pendidikan. Tulungagung: STAIN Tulungagung.

Westminster Institute of Education. (2008). Launchpad of thinking skills. Oxford Brookes University.

Munawar & Mujiono. (2012). Hakikat Manusia, Hakikat Pendidikan dan Tujuan

Pendidikan. [Online]. Tersedia:

http://muji0n0.files.wordpress.com/2012/10/hakikat-manusia-hakikat-pendidikan-tujuan-pendidikan1.pdf [20 Juni 2013]

Khamdi, W. (2007). PBL: Model Potensial Untuk Meningkatkan Mutu

Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/23/pembelajaran-berbasis-proyek-model-potensial-untuk-peningkatan-mutu-pembelajaran/ [12 April 2013]

Koentjaraningrat. (1990). Metode-Metode Penelitian Kemasyarakatan. Jakarta: Gramedia.


(5)

Mega Bella Fortuna, 2013

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Pada Materi Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Munandar, U. (2000). Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan

Potensi Kreatif dan Bakat: PT Gramedia Pustaka Utama

Purworini, S.E. (2006). “Pembelajaran Berbasis Proyek Sebagai Upaya Mengembangkan Habit of Mind : Studi Kasus di SMP Nasional KPS

Balikpapan”. [Online]. Tersedia ;

http://jurnaljpi.files.wordpress.com/2009/09/vol-1-no-2-stevani-endah-purworini.pdf [18 Oktober 2011].

Saleh & Muhamad. (2012). “Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Matematika Realistic”. Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu. 13, (2).

Santyasa, I.W. ( 2006 ). Pembelajaran Inovatif : Model Kolaboratif, Basis Proyek

dan Orientasi NOS. [Online]. Tersedia

http://www.freewebs.com/santyasa/PDF_Files/COLLABORATIVE_MOD EL__PROJECT_BASED__DAN_ORIENTASI_NOS.pdf

Slamet, P.H.(2009). Pendidikan Kecakapan Hidup: Konsep Dasar. [Online]. Tersedia :http://www.infodiknas.com/pendidikan-kecakapan-hidup-konsep-dasar-2/. [18 Oktober 2011]

Sudjana, N. (1995). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Penerbit, PT Remaja Rodakarya Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cetakan ke 7. Bandung: Alfabeta.

Supriadi, D. (1997). Kreativitas dalam Perkembangan Kebudayaan dan IPTEK. Jakarta: Gramedia.

Torance, E. P. (1962).”Guiding Creative Talent”. Dalam Wang, A. Y. (2011).

Context of Creative Thinking: A Comparison on Creative Performance of student Teachers in Taiwan and The United States. Journal of International

and Cross-Cultural Studies. 2, (1).

TURGUT, H. (2008). “Prospective Science Teachers’ Conceptualizations About Project Based Learning”. International Journal of Instruction. 1, (1).

Wang, A.Y. (2011). “Contexts of Creative Thinking: A Comparison on Creative Performance of Student Teachers in Taiwan and the United States”. Journal of International and Cross-Cultural Studies, 2 (1).

Wasis & Irianto, S. Y. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.


(6)

79

Wiggins et al. (2001). Design The Project. [Online]. Tersedia:

http://www.intel.com/content/www/id/id/education/k12/project-design/design.html [5 Januari 2013]

Winnarsih et al. (2008). IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Wright, R.,Boggs, J. (2002). “Learning Cell Biology as a Team: a Project-Based Approach to Upper-Division Cell Biology”. Journal of Life Science Education. The American Society for cell Biology.

Zulkarnaini. ( 2004 ). Pendidikan Beror Pola Pelaksanaan Pendidikan

Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill Education). [Online]. Tersedia:

http://zulkarnainidiran.wordpress.com/2008/11/28/pola-pelaksanaan-pendidikan-berorientasi-kecakapan-hidup-life-skill-education/. [18 Oktober 2011]


Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa

1 3 6

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMA

0 25 211

MENUMBUHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA KONSEP FERMENTASI

0 3 6

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP MELALUI OPTIMALISASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP MELALUI OPTIMALISASI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS SEGITIGA (PTK Pada

0 0 16

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

0 3 47

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK.

0 2 40

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN.

17 70 27

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM TERHADAP LITERASI INKUIRI ILMIAH DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN.

0 4 62

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN SIKAP SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI NUTRISI.

1 0 47

Pembekalan Kemampuan Merancang Proyek Untuk Meningkatkan Berpikir Kreatif Mahasiswa Melalui Perkuliahan Mikrobiologi Berbasis Proyek.

0 4 47