PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM TERHADAP LITERASI INKUIRI ILMIAH DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN.

(1)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM TERHADAP

LITERASI INKUIRI ILMIAH DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan IPA

Konsentrasi Pendidikan Biologi Sekolah Lanjutan

Oleh

MUTMA’INNAH

NIM. 1004718

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

(3)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM TERHADAP

LITERASI INKUIRI ILMIAH DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN

Oleh

Mutma’innah, S.Pd. Universitas Islam Riau, 2010

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperolah gelar Magister Pendidikan (M. Pd.) pada Program Studi Pendidikan IPA

© Mutma’innah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau dengan cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING

Pembimbing I

Dr. H. Taufik Rahman, M.Pd. NIP. 1962115 198703 1 002

Pembimbing II

Dr. Hj. Sri Anggraeni, M.Si. NIP. 19580126 198703 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan IPA

Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Prof. Dr. Hj. Anna Permanasari, M.Si NIP. 19580712 198303 2 002


(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “PENGARUH

PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN PEMBELAJARAN

PRAKTIKUM TERHADAP LITERASI INKUIRI ILMIAH DAN

KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Juli 2013 Yang membuat pernyataan,

Mutma’innah NIM: 1004718


(6)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah dan Keterampilan Berpikir Kreatif

Siswa SMP pada Materi Sistem Pencernaan

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran praktikum terhadap literasi inkuiri ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif siswa kelas VIII pada materi sistem pencernaan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain “pretest-posttest nonequivalent multiple-group design”. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMP di Kabupaten Purwakarta. Ada dua kelas yang digunakan sebagai sampel: kelas eksperimen 1 yang menerapkan model pembelajaran berbasis proyek dan kelas eksperimen 2 yang menerapkan pembelajaran praktikum. Pengumpulan data dilakukan melalui tes awal dan tes akhir untuk mengukur kemampuan literasi inkuiri ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif, sedangkan angket respon untuk menjaring tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang diterapkan. Data penelitian dianalisis menggunakan program SPSS 21. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara kemampuan literasi inkuiri ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif siswa pada kedua kelas penelitian. Hasil angket membuktikan bahwa hampir seluruh siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran yang diterapkan.

Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Proyek, Pembelajaran Praktikum, Literasi Inkuiri


(7)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

The Effects of Project-Based Learning and Practical Learning for Scientific Inquiry Literacy and Creative Thinking Skills of Middle School Students on

the Digestive System Material

Abstract

This research aimed to analyze the effects of project-based learning and practical learning for scientific inquiry literacy and creative thinking skills of eighth grade students in the digestive system material. The quassy experiment was designing with "pretest-posttest nonequivalent multiple group design". The subjects was at a middle school in Purwakarta. There were two classes used as the samples: the experimental class 1 which was applying the project-based learning model and the experimental class 2 which was applying the practical learning. Data analyzing by the pretest and the posttest to measure the scientific inquiry literacy and the creative thinking skills of the students, while the questionnaires

were meant to solicit students’ responses about the applied learning. The data were

analyzed by using the SPSS 21 program. The result showed that there was no significant difference between the scientific literacy inquiry skills and creative thinking skills of students in both researched classes. The questionnaire results prove that almost all of the students gave a positive response for the applied learning.

Keywords: Project-Based Learning, Practical Learning, Scientific Inquiry Literacy,


(8)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ……… i

ABSTRAK ……….... ii

KATA PENGANTAR ………... iv

DAFTAR ISI ………... vi

DAFTAR TABEL ………. viii

DAFTAR GAMBAR ……… ix

DAFTAR LAMPIRAN ………. x

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

A. Latar Belakang Penelitian……..………..……… B. Perumusan Masalah dan Variabel Penelitian ………...……….. C. Tujuan Penelitian………..………... D. Manfaat Penelitian ………..………… E. Struktur Organisasi Tesis………...….. 1 7 8 8 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ………. 11

A. Kajian Pustaka ………. 1. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) ……. 2. Pembelajaran Praktikum ………... 3. Literasi Inkuiri Ilmiah (scientific inquiry literacy) ………... 4. Keterampilan Berpikir Kreatif ……….. 5. Materi Sistem Pencernaan ……….………… B. Kerangka Pemikiran ……… C. Hipotesis Penelitian ………. 11 11 17 22 25 31 38 40 BAB III METODE PENELITIAN ………... 41 A. Lokasi dan Sampel Penelitian ………...

1. Lokasi Penelitian ………...

2. Sampel Penelitian ……….………..

B. Desain Penelitian ……….

C. Metode Penelitian ………...

1. Tahap Persiapan ………

2. Tahap Pelaksanaan ………

3. Tahap Analisis Data dan Penyusunan Laporan Hasil Penelitian ……..

D. Definisi Operasional ………...

E. Instrumen Penelitian ………...

1. Skor Individu………..………....

2. Skor Kelompok………...………

41 41 41 42 42 42 43 44 45 47 49 51


(9)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Angket Tanggapan Siswa Tentang Pembelajaran Berbasis Proyek dan

Praktikum ………...

F. Proses Pengembangan Instrumen ……… 1. Uji Validitas Soal ………...………... 2. Uji Reliabilitas Soal ………..

3. Daya Beda ………...

4. Tingkat Kesukaran ………....

G. Teknik Pengumpulan Data ………..

H. Analisis Data ………...

1. Analisis Data Kuantitatif ………...

2. Analisis Data Kualitatif ……….

53 54 55 56 56 57 59 59 59 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………. 63

A. Pemaparan Data ………..

1. Literasi Inkuiri Ilmiah Siswa …...………... 2. Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa ….…………... 3. Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek dan Pembelajaran Praktikum ………...

B. Pembahasan Data……….

1. Literasi Inkuiri Ilmiah Siswa …...………... 2. Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa ….…………... 3. Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek dan

Pembelajaran Praktikum ………....………...

4. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek dan Pembelajaran Praktikum ………...

63 63 67 71 74 74 84 93 96

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ………... 100

A. Kesimpulan ……….

B. Rekomendasi …...………....

100 101

DAFTAR PUSTAKA ……… 102

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……… 109

A. Perangkat Pembelajaran ………..

B. Instrumen Penelitian ………

C. Hasil Uji Instrumen ……….………

D. Data Hasil Penelitian ………...

E. Hasil Pengolahan Data ………

F. Surat-Surat Penelitian ………..

110 172 222 228 274 283


(10)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

2.1 2.2 2.3

Tahapan inkuiri ilmiah dan indikator literasi inkuiri ilmiah siswa Perbedaan pemikiran kreatif dan pemecahan masalah ...…………... Indikator kemampuan berpikir kreatif ………...

24 27 30 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10 3.11 3.12 3.13

Desain penelitian Pretest-Posttest Nonequivalent Multiple-Group

Design ………...

Jenis instrumen penelitian ………... Distribusi soal literasi inkuiri ilmiah (LII) ……… Distribusi soal keterampilan berpikir kreatif (KBK) ………... Distribusi angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran praktikum ………... Interpretasi nilai r ………... Klasifikasi koefisien reliabilitas ……… Klasifikasi interpretasi daya pembeda ………...….……….. Klasifikasi tingkat kesukaran ……… Kriteria pemilihan soal yang digunakan dalam penelitian ... Kriteria indeks N-gain ………... Pedoman penskoran angket tanggapan siswa ……….. Kriteria persentase hasil angket ………

42 48 49 50 54 55 56 57 57 58 60 62 62 4.1 4.2 4.3

Rekapitulasi statistik data pretest, posttest dan N-gain kemampuan literasi inkuiri ilmiah siswa kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2 ….. Rekapitulasi statistik data pretest, posttest dan N-gain keterampilan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2 ….……... Keunggulan dan kelemahan pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran praktikum ……….

64 68 98


(11)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

1.1 Struktur organisasi tesis ……….. 10

2.1 Kerangka pemikiran ………. 40

3.1 Alur penelitian ……….. 45

4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6

Rata-rata nilai pretest dan posttest kemampuan literasi inkuiri ilmiah siswa pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 ...……… Perbandingan rata-rata N-gain pada setiap indikator literasi inkuiri ilmiah siswa kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 ……… Rata-rata nilai pretest dan posttest keterampilan berpikir kreatif siswa pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 .……… Perbandingan rata-rata N-gain pada setiap indikator keterampilan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 …..

Persentase hasil angket tanggapan siswa kelas eksperimen 1 terhadap pembelajaran berbasis proyek ……….. Persentase hasil angket tanggapan siswa kelas eksperimen 2 terhadap

pembelajaran praktikum ……….

63 66 67 70 72 73 viii


(12)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

A. Perangkat Pembelajaran ………... 110

A.1 A.2 A.3 A.4

RPP Kelas Eksperimen 1……...………...

RPP Kelas Eksperimen 2 ……….

LKS Kelas Eksperimen 1 ..………..

LKS Kelas Eksperimen 2 ……….

111 122 132 152

B. Instrumen Penelitian ……… 172

B.1 B.2 B.3

B.4 B.5

Kisi-Kisi dan Soal Literasi Inkuiri Ilmiah ……….. Kisi-Kisi dan Soal Keterampilan Berpikir Kreatif ………. Kriteria Pemberian Skor Rancangan Proyek, Leaflet, Kinerja Praktikum, Presentasi, dan Laporan pada Kelas Eksperimen 1 dan

Kelas Eksperimen 2 ….………...

Lembar Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen 1 dan Kelas Eksperimen 2 Kisi-Kisi dan Lembar Angket Tanggapan Siswa Kelas Eksperimen 1 dan Kelas Eksperimen 2 ...…………..………

173 181

193 208 216 C. Analisis Uji Instrumen ………...………. 222

C.1 C.2

Analisis Butir Soal Instrumen Tes Literasi Inkuiri Ilmiah (Pilihan Ganda) ……… Analisis Butir Soal Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kreatif (Esai)

223 225

D. Data Hasil Penelitian ……..……….. 228

D.1 D.2 D.3 D.4 D.5 D.6

Skor Individu ………..…

Skor Kelompok ………..….

Persentase Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek dan Praktikum ..……….... Produk Leaflet Siswa …..………...…. Contoh tanggapan dan komentar subjek penerima informasi …………. Dokumentasi Penelitian ………….………...

229 245 252 260 268 270


(13)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E.1 E.2

Uji Normalitas dan Uji Homogenitas ………..

Uji Hipotesis ……… 275 278


(14)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003, pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional juga bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional tersebut ditunjang oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 41 tahun 2007 yang menyatakan bahwa proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik.

Sedikitnya kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan, kemampuan berpikir tingkat tinggi, kurang berinteraksi dengan objek pembelajaran, serta guru yang berfokus pada penyelesaian materi sesuai dengan target kurikulum, membuat proses pembelajaran IPA menjadi terabaikan. Pencapaian hasil belajar siswa pun menjadi terbatas pada aspek pengetahuan (kognitif), tetapi belum banyak mengalami pengembangan aspek sensori-motorik, psikososial (afektif), dan nilai-nilai (value) (Subiantoro, 2012). Hal tersebut sesuai dengan kecenderungan pembelajaran IPA/Sains di Indonesia yang dikemukakan oleh Depdiknas (2007), bahwa: 1) pembelajaran hanya berorientasi


(15)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada tes/ujian; 2) pengalaman belajar yang diperoleh di kelas tidak utuh dan tidak berorientasi pada tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar; 3) pembelajaran lebih bersifat teacher-centered; 4) peserta didik hanya mempelajari IPA pada domain kognitif yang terendah dan tidak dibiasakan untuk mengembangkan potensi berfikirnya; 5) cara berfikir yang dikembangkan dalam kegiatan belajar belum menyentuh domain afektif dan psikomotor; 6) Alasan yang sering dikemukakan oleh para guru adalah keterbatasan waktu, sarana, lingkungan belajar, dan jumlah peserta didik per kelas yang terlalu banyak; 7) evaluasi yang dilakukan hanya berorientasi pada produk belajar yang berkaitan dengan domain kognitif dan tidak menilai proses. Proses belajar yang dilakukan di banyak sekolah seperti temuan Depdiknas di atas mengindikasikan bahwa pembelajaran IPA/biologi hanya memprioritaskan pada kelulusan siswa dalam Ujian Nasional (UN) tanpa memperhatikan keutuhan dan hakikat sains yang sangat memperhatikan proses dan produk. Guru umumnya hanya menyentuh ranah kognitif paling rendah (ingatan dan pemahaman) dengan hanya penyampaian fakta-fakta yang tidak membutuhkan pemikiran mendalam, dan kurang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.

Pada hakikatnya, IPA terbentuk dari interrelasi antara sikap dan proses sains, penyelidikan fenomena alam, dan produk keilmuan (Carin dan Sund, 1997). Pembelajaran IPA mengandung makna mengajukan pertanyaan, mencari jawaban, memahami jawaban, menyempurnakan jawaban, baik tentang gejala maupun karakteristik alam sekitar melalui cara-cara sistematis. Hal ini berarti belajar IPA tidak sekedar belajar informasi tentang fakta, konsep, prinsip, hukum dalam bentuk pengetahuan deklaratif (declarative knowledge), tetapi juga belajar tentang cara memperoleh informasi, cara dan teknologi (terapan IPA) bekerja dalam bentuk pengetahuan prosedural (procedural knowledge), termasuk kebiasaan bekerja ilmiah dengan menerapkan metode dan sikap ilmiah. Proses pembelajaran


(16)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IPA itu sendiri dituntut pada pemberian pengalaman secara langsung untuk mengembangkan kompetensi menjelajahi dan memahami alam secara ilmiah dan diarahkan pada inquiry sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih bermakna tentang alam sekitarnya (Salirawati, 2010). Hal tersebut didukung oleh Depdiknas (2006b) yang menyatakan bahwa pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup.

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan khususnya sains (IPA) dan teknologi, di satu sisi memang memberi banyak manfaat bagi penyediaan beragam kebutuhan manusia. Namun di sisi lain, hal ini sekaligus menjadi tantangan (yang berat) bagi kita kalangan pendidikan untuk dapat menyiapkan generasi masyarakat yang bermodal literasi (melek) sains, yaitu masyarakat yang mampu membuka kepekaan diri, mencermati, menyaring, mengaplikasikan, serta turut serta berkontribusi bagi perkembangan sains (dan teknologi) itu sendiri untuk peningkatan kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat. Literasi sains amat penting bagi kehidupan saat ini. Sains dengan karakteristik dan metodologi keilmuannya bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadi jantung peradaban modern (Subiantoro, 2012).

Literasi sains bersifat multi dimensional, tidak hanya memahami sains sebagai sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan di sekolah saja, akan tetapi kemampuan menerapkan sains dalam konteks kehidupan nyata (Carrier, 2001). Individu yang literet memahami enam elemen utama literasi sains, yaitu: 1) sains sebagai inkuiri, 2) konten sains, 3) sains dan teknologi, 4) sains dalam perspektif personal dan sosial, 5) sejarah dan sifat ilmu pengetahuan, dan 6) gabungan konsep dan proses (National Research Council/NRC, 1996 dalam Wenning, 2007). Inkuiri ilmiah (scientific inquiry) adalah suatu cara untuk


(17)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memahami konten sains. Siswa belajar bagaimana mengajukan pertanyaan dan menggunakan bukti untuk menjawabnya. Dalam proses pembelajaran inkuiri ilmiah, siswa belajar untuk melakukan investigasi dan mengumpulkan bukti-bukti dari berbagai sumber, mengembangkan penjelasan dari data, dan berkomunikasi dan mempertahankan kesimpulannya (National Science Teachers Association/ NSTA, 2004 dalam Wenning, 2007). Melakukan kegiatan inkuiri dalam suatu proses pembelajaran merupakan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan literasi inkuiri ilmiah siswa dan akan berlanjut pada semua aspek literasi sains secara menyeluruh.

Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis (UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003, pasal 40). Sehingga dalam pendidikan sekolah guru wajib bersikap memandang peserta didik sebagai makhluk rasional dan terampil, yang senantiasa siap melakukan latihan-latihan berpikir (Suhartono, 2009). Salah satu tujuan penting pengajaran adalah membantu peserta didik menjadi lebih kreatif (Santrock, 2010). Keterampilan berpikir kreatif yaitu keterampilan individu dalam menggunakan proses berpikirnya untuk menghasilkan suatu ide yang baru, konstruktif dan baik, berdasarkan konsep-konsep yang rasional, persepsi, dan intuisi individu (Suprapto, 1997 dalam Zuchdi, 2008).

Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan optimal dan kemampuan berpikir kreatif berhubungan erat dengan cara mengajar (Munanadar, 2009). Agar setiap individu dapat berpikir kreatif perlu diberi kebebasan dalam berpendapat agar memiliki wawasan yang luas serta pengetahuan yang memadai sesuai dengan kompetensinya (Rivai dan Murni, 2009). Karena itu, bentuk-bentuk pendidikan partisipatif dengan menerapkan metode belajar aktif (active learning) dan belajar bersama (cooperative learning) sangat diperlukan (Moeloek, 2010). Kegiatan


(18)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran sains harus lebih diarahkan pada proses pembelajaran yang mengaktifkan siswa untuk memperoleh berbagai kemampuan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran IPA/sains yang dianggap relevan untuk meningkatkan literasi inkuiri ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif siswa adalah melalui model-model pembelajaran yang aktif dan inovatif, diantaranya adalah model pembelajaran berbasis proyek (project based learning/PjBL) dan pembelajaran praktikum.

Tujuan PjBL adalah agar siswa dapat menunjukkan penguasaan suatu materi dengan menciptakan dan penyajian sebuah proyek berbasis penelitian yang didorong oleh kepentingan mereka sendiri dalam topik dan memungkinkan siswa untuk bekerja dalam parameter yang sama sebagai seorang peneliti sesungguhnya. Proyek dapat membangun pengetahuan konten, konsep, keterampilan dan kompleksitas, serta memungkinkan siswa untuk berpikir secara mendalam dan menganalisis topik yang memiliki makna bagi mereka (Klein, 2009). Sedangkan pembelajaran praktikum dalam pembelajaran biologi sangat diperlukan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit dan abstrak. Melalui kegiatan praktikum siswa dilatih untuk mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam memahami suatu fenomena biologi. Keterampilan proses sangat perlu dikembangkan dalam pembelajaran agar siswa memahami hakikat sains (biologi) sebagai proses, produk dan sikap ilmiah (Sudargo dan Asiah, 2009). Keterkaitan yang jelas antara materi yang sedang dipelajari siswa dengan kondisi kesehariannya akan membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan melekat dalam ingatan siswa (Johnson, 2011). Siswa juga akan mengalami perubahan sikap setelah mendapatkan pengalaman melalui suatu proses pembelajaran dan sikap yang positif terhadap pembelajaran dan akan mempengaruhi hasil pembelajarannya (Slameto, 2010).


(19)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Materi sistem pencernaan merupakan bagian dari materi biologi yang sangat berhubungan dengan keseharian siswa. Hasil observasi yang dilakukan terhadap siswa SMPN 1 Darangdan diketahui bahwa banyak siswa yang makan hanya untuk merasakan kenyang saja tanpa memperhatikan kandungan gizi bahan makanan, kebersihan, cara pengolahan makanan, bahkan cara penyajian makanan tersebut. Saat istirahat, banyak siswa jajan makanan yang terlalu manis, terlalu pedas, terlalu panas atau dingin, bahkan siswa menyukai makanan instan seperti mie rebus atau mie goreng. Biasanya jajanan siswa disajikan saat masih panas dengan tambahan saos sambal yang sangat banyak, disajikan di dalam bungkusan plastik, lapisan kertas bekas atau dengan menggunakan wadah styrofoam. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa siswa kurang memperhatikan kesehatan organ pencernaannya. Kebiasaan makan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan organ pencernaan siswa karena dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan munculnya berbagai penyakit. Hal tersebut tidak sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dalam Depdiknas (2006a) yang menyatakan bahwa siswa harus menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang.

Sistem pencernaan dapat mengalami gangguan, artinya gangguan dapat mengenai kelenjar pencernaan dan saluran pencernaan. Hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi berbagai gangguan pencernaan yang utama adalah mengubah pola hidup, dengan makan secukupnya sesuai kebutuhan tubuh dan istirahat yang memadai. Mencegah gangguan pada sistem pencernaan juga harus dilakukan dengan menjaga kebersihan, cara-cara makan, dan makanan yang dikonsumsi juga harus bersih (Irianto dan Waluyo, 2007). Apabila makanan yang kita konsumsi tidak baik bagi tubuh atau merugikan maka gejala yang nampak akan terlihat pada daerah di sekitar rongga mulut seperti: amandel, sariawan, bibir pecah-pecah, karies, sakit tenggorokan, dan lain-lain. Maka kenali makanan yang


(20)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akan dikonsumsi. Sangat dianjurkan untuk kembali ke pola hidup sehat sederhana dan kembali ke alam (Kusumawardani, 2011).

Kesalahan dalam memilih makanan dan kurang cukupnya pengetahuan tentang gizi akan mengakibatkan timbulnya masalah gizi yang akhirnya mempengaruhi status gizi. Status gizi seseorang didasarkan pada pola makan yang baik yaitu menu seimbang, sehat dan alami. Pada saat ini para remaja terutama usia anak sekolah, kurang memperhatikan pola makannya. Mereka kurang memilih makanan yang bervariasi dan bergizi, cenderung mengkonsumsi makanan yang berkalori tinggi, tapi kurang bergizi. Makanan tersebut adalah makanan siap saji atau fast food sering disebut juga junk food. Fast food sebenarnya bukanlah makanan yang tidak ada faedahnya sama sekali. Anak menyukai junk food, tidak ada salahnya sekali-kali diberikan, namun sangat dianjurkan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan. Jika hal itu sampai terjadi maka akan berpengaruh kurang baik bagi kesehatan karena asupan gizi yang diperoleh tidak seimbang, dan juga memicu terjadinya obesitas/kegemukan (Judarwanto, 2009).

Berkaitan dengan fenomena di atas, peneliti merasa perlu mengajak siswa memahami materi sistem pencernaan, khususnya tentang cara menjaga kesehatan organ pencernaan. Selain itu, siswa juga harus meningkatkan kemampuan literasi inkuiri ilmiah dan keterampilan berpikir kreatifnya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran praktikum terhadap peningkatan literasi inkuiri ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif siswa SMP pada materi sistem pencernaan.” Pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk terus menjaga kesehatan organ pencernaannya hingga dewasa nanti dan mampu mendukung siswa dalam memecahkan berbagai masalah dikehidupan sehari-hari.


(21)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Perumusan Masalah dan Variabel Penelitian

1. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran praktikum terhadap literasi inkuiri ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif siswa SMP pada materi sistem pencernaan?.” Agar penelitian dapat dilakukan secara lebih terarah, maka rumusan masalah dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut:

a. Bagaimana pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan literasi inkuiri ilmiah siswa pada materi sistem pencernaan?

b. Bagaimana pengaruh pembelajaran praktikum terhadap kemampuan literasi inkuiri ilmiah siswa pada materi sistem pencernaan?

c. Bagaimana perbedaan pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran praktikum terhadap literasi inkuiri ilmiah siswa pada materi sistem pencernaan?

d. Bagaimana pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi sistem pencernaan?

e. Bagaimana pengaruh pembelajaran praktikum terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi sistem pencernaan?

f. Bagaimana perbedaan pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran praktikum terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi sistem pencernaan?

g. Bagaimana tanggapan siswa kelas eksperimen 1 terhadap penerapan pembelajaran berbasis proyek dan tanggapan siswa kelas eksperimen 2 terhadap penerapan pembelajaran praktikum?


(22)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini diidentifikasi berdasarkan dua variabel penelitian, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran praktikum merupakan variabel bebas, sedangkan literasi inkuiri ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif siswa merupakan variabel terikat.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran praktikum terhadap literasi inkuiri ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif siswa SMP pada materi sistem pencernaan, serta mengetahui tanggapan siswa kelas eksperimen 1 terhadap penerapan pembelajaran berbasis proyek dan tanggapan siswa kelas eksperimen 2 terhadap penerapan pembelajaran praktikum.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya:

1. Bagi siswa; agar dapat menyenangi materi IPA khususnya biologi, dapat meningkatkan literasi inkuiri ilmiah, meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa, diharapkan mampu merencanakan suatu kegiatan, bekerjasama dalam tim atau kelompok secara lebih baik, memiliki keterampilan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan, serta menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan oleh diri sendiri dan orang lain.

2. Bagi guru; diharapkan dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran, menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, mengoptimalkan pemanfaatan berbagai sumber belajar yang


(23)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersedia di sekolah dan lingkungan sekitar, serta dapat meningkatkan kreativitas guru dalam mengajarkan materi-materi IPA/Biologi.

3. Bagi sekolah; agar dapat menciptakan lulusan yang termotivasi kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

4. Bagi perkembangan ilmu; agar perkembangan ilmu terutama dalam bidang penelitian pendidikan dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga proses pembelajaran di sekolah menjadi lebih baik dengan proses pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.

5. Bagi peneliti lain; diharapkan dapat menjadi bahan masukkan dan bahan pertimbangan bagi penelitian sejenis sebagai model pembelajaran alternatif pada materi yang berbeda.

E. Struktur Organisasi Tesis

Struktur organisasi tesis berisi rincian tentang urutan penulisan dari setiap bab dan bagian bab dalam tesis (Tim Penyusun Pedoman Penuliasan Karya Ilmiah, 2012). Setelah penelitian, dilakukan penulisan laporan dalam bentuk tesis dengan struktur organisasi yang dapat dilihat pada Gambar 1.1.


(24)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan


(25)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 1.1 Struktur Organisasi Tesis


(26)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di SMP Negeri 1 Darangdan yang terletak di Jalan Raya Darangdan Km. 21, Kabupaten Purwakarta, Propinsi Jawa Barat. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas VIII semester genap tahun ajaran 2012/2013, pada tanggal 7 sampai dengan 29 Januari 2013.

Pemilihan sekolah dilakukan secara purposive, yaitu teknik yang digunakan karena mempunyai tujuan tertentu (Arikunto, 2009). Tujuan pemilihan sekolah didasarkan dari informasi hasil studi lapangan terdahulu bahwa lebih dari 40% siswa tidak melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Diharapkan melalui penerapan pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran praktikum siswa memiliki pengalaman belajar yang bermakna sehingga siswa menjadi termotivasi untuk mempelajari IPA, dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 2. Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Darangdan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dua kelas yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel penelitian yang digunakan tidak dipilih secara acak individu melainkan secara acak kelas, karena semua kelas dianggap memiliki karakteristik yang sama, yaitu sama-sama kelas heterogen dan diajar oleh guru yang sama. Pemilihan secara acak kelas dilakukan karena dalam pendidikan tidak memungkinkan terjadinya pemilihan untuk setiap individu karena dalam pendidikan siswa sudah diatur dalam kelas-kelas. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII A dan kelas VIII C yang telah


(27)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipilih dari lima kelas yang ada (kelas VIII A-VIII E), selanjutnya kelas VIII A ditetapkan sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VIII C ditetapkan sebagai kelas eksperimen 2. Siswa kelas eksperimen 1 berjumlah 33 orang dan siswa kelas eksperimen 2 berjumlah 34 orang.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest Nonequivalent Multiple-Group Design (Wiersma, 1995). Desain penelitian ini digambarkan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Desain Penelitian Pretest-Posttest Nonequivalent Multiple-Group Design

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen 1 O1 X1 O2

Eksperimen 2 O1 X2 O2

(Wiersma, 1995) Keterangan: O1= Pretest; O2 = Posttest; X1= Pembelajaran berbasis proyek; X2=

Pembelajaran praktikum.

Pemilihan dua kelompok penelitian dilakukan terhadap kelas VIII. Seluruh kelas terdiri atas siswa berkemampuan akademik heterogen, artinya ada siswa berkemampuan akademik tinggi, sedang, dan rendah dengan distribusi yang sama pada setiap kelasnya sehingga kemampuan kedua kelas penelitian dianggap sama dan dapat dibandingkan. Data penelitian diperoleh dari hasil tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) pada kedua kelompok perlakuan. Setelah dilakukan manipulasi atau perlakuan, dilakukan pengukuran kembali terhadap kemampuan literasi inkuiri ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif siswa dengan soal yang sama.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quassy experiment), bertujuan untuk melihat akibat dari perlakuan yang diberikan


(28)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sukmadinata, 2010). Sedangkan prosedur penelitian dilakukan dengan melalui tiga tahapan penelitian, yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data. Tahapan tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Studi pendahuluan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai proses pembelajaran IPA/biologi yang selama ini berlangsung, lalu melakukan konsultasi dengan dosen pengampu mengenai permasalahan yang akan dijadikan fokus permasalahan dalam penelitian yang akan dilakukan.

b. Melakukan studi kepustakaan tentang model pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran praktikum, literasi inkuiri ilmiah, serta keterampilan berpikir kreatif. Selain itu, peneliti juga melakukan analisis standar isi terkait kesesuaian materi pembelajaran kelas VIII dengan penerapan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

c. Menyusun proposal penelitian dan mengkonsultasikannya pada dosen pengampu hingga sesuai ketentuan yang berlaku dan mendapatkan persetujuan untuk melakukan ujian proposal.

d. Setelah melakukan ujian proposal, peneliti menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan menyusun instrumen penelitian dengan bantuan dosen pembimbing tesis. Setelah disetujui, dilakukan judgment instrumen untuk mengetahui kualitas isi instrumen dan kesesuaiannya dengan kurikulum yang berlaku.

e. Melakukan uji coba instrumen yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian (soal literasi inkuiri ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif). f. Melakukan analisis terhadap butir soal yang telah diuji coba dangan cara


(29)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

serta melakukan perbaikan instrumen sehingga dapat dipergunakan dalam penelitian.

g. Mengurus surat-surat izin penelitian.

h. Mengubah draf proposal menjadi draf tesis untuk bab 1, bab 2, dan bab 3. 2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 7 januari sampai dengan 29 Januari 2013. Berikut ini pemaparan mengenai tahap pelaksanaan penelitian: a. Siswa pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 diberi tes awal

(pretest) untuk mengetahui kemampuan literasi inkuiri ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif siswa sebelum melaksanakan proses pembelajaran.

b. Melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek pada kelas eksperimen 1 dan pembelajaran praktikum pada kelas eksperimen 2. Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah disusun, dan instrumen-instrumen penelitian yang telah dibuat.

c. Setelah melakukan pembelajaran, siswa pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 diberi tes akhir (posttest) untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh proses pembelajaran yang diterapkan terhadap kemampuan literasi inkuiri ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif siswa. d. Memberikan lembar tanggapan kepada siswa untuk mengetahui tanggapan

mereka terhadap proses pembelajaran yang telah diterapkan. 3. Tahap Analisis Data dan Penyusunan Laporan Hasil Penelitian

Setelah melakukan penelitian dan pengumpulan data, selanjutnya peneliti melakukan pengolahan terhadap data-data tersebut. Pengolahan data dilakukan dengan cara menganalisis data, melakukan pembahasan, menarik kesimpulan, dan


(30)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membuat laporan hasil penelitian. Laporan hasil penelitian dibuat dalam bentuk draf tesis bab 4 dan bab 5. Secara umum, Gambar 3.1 menyajikan bagan alur penelitian yang telah dilaksanakan.


(31)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan untuk menghindari terjadinya perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terdapat pada perumusan masalah. Penjelasan operasional tentang istilah-istilah yang digunakan adalah:

1. Pembelajaran berbasis proyek yang dimaksud merupakan pembelajaran yang diawali dengan pemberian pertanyaan esensial dan penentuan tujuan kegiatan proyek. Selanjutnya guru menginstruksikan siswa untuk membuat pertanyaan-pertanyaan terkait masalah atau isu-isu sistem pencernaan yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari, lalu siswa melakukan observasi lapangan untuk mencari jawaban dari pertanyaan mereka sendiri. Setelah melakukan kegiatan observasi, guru bertanya tentang berbagai solusi yang dapat dilakukan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang cara menjaga kesehatan organ pencernaan, lalu memilih salah satu solusi alternatif yang disetujui untuk dilakukan. Solusi yang dipilih adalah melakukan kegiatan sosialisasi dengan produk berupa leaflet dan laporan hasil kegiatan siswa. Setiap kelompok merancang sendiri kegiatan proyeknya, menentukan subjek penerima informasi, dan membuat produk kelompoknya. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dapat dilakukan di rumah atau di lingkungan sekolah. Setelah kegiatan proyek selesai dilakukan, setiap kelompok melakukan presentasi sebagai wahana evaluasi dan refleksi kegiatan proyek.

2. Pembelajaran praktikum yang dimaksud merupakan pembelajaran yang diawali dengan pemberian pertanyaan esensial dan menginstruksikan siswa untuk membuat pertanyaan-pertanyaan terkait masalah atau isu-isu sistem pencernaan yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari, lalu siswa melakukan observasi lapangan untuk mencari jawaban dari pertanyaan mereka sendiri. Selanjutnya siswa melakukan kegiatan praktikum uji zat pewarna alami makanan dan pemeriksaan keadaan gigi dan mulut. Setelah melakukan


(32)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seluruh kegiatan tersebut, setiap kelompok menarik kesimpulan tentang cara-cara menjaga kesehatan organ pencernaan. Selanjutnya setiap kelompok membuat laporan hasil praktikum dan membuat kesimpulannya dalam bentuk leaflet, lalu melakukan presentasi sebagai wahana evaluasi dan refleksi kegiatan praktikum.

3. Kemampuan literasi inkuiri ilmiah yang dimaksud merupakan skor hasil tes literasi inkuiri ilmiah siswa pada materi sistem pencernaan yang merupakan pengembangan dari scientific inquiry literacy test (ScInqLit Test) yang dikemukakan oleh Wenning (2007) berdasarkan tahapan inkuiri ilmiah yang sekaligus menjadi indikator dalam tes literasi inkuiri ilmiah ini. Data dijaring dengan menggunakan soal berbentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal yang mewakili kemampuan literasi inkuiri ilmiah berdasarkan indikator berikut: a) mengidentifikasi masalah yang akan diteliti; b) menggunakan induksi, merumuskan hipotesis atau model digabungkan dengan logika dan bukti; c) menggunakan deduksi, menghasilkan prediksi dari hipotesis atau model; d) merancang prosedur penelitian untuk menguji prediksi; e) mengadakan penelitian ilmiah, observasi atau simulasi untuk menguji hipotesis atau model; f) mengumpulkan data yang bermakna, mengatur, dan menganalisis data dengan teliti dan tepat; g) menerapkan metode numerik dan statistik untuk mencapai dan mendukung kesimpulan; dan h) menggunakan teknologi yang tersedia, melaporkan, menampilkan, dan mempertahankan hasil investigasi kepada orang-orang yang profesional atau ahli.

4. Keterampilan berpikir kreatif yang dimaksud merupakan skor hasil tes keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi sistem pencernaan. Data dijaring dengan menggunakan soal berbentuk esai berjumlah 15 soal yang mewakili indikator keterampilan berpikir kreatif oleh Munandar (1990). Indikator berpikir kreatif yang dinilai antara lain: a) keterampilan berpikir


(33)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lancar (fluency); b) keterampilan berpikir luwes (flexibelity); c) keterampilan berpikir orisinal (originality); d) keterampilan berpikir merinci (elaboration); dan e) keterampilan berpikir menilai (evaluation).

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat pengambilan data yang digunakan untuk mendapatkan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dirancang untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran berbasis proyek dan praktikum terhadap literasi inkuiri ilmiah, keterampilan berpikir kreatif dan tanggapan siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Jenis instrumen penelitian yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Jenis Instrumen Penelitian

No Jenis

Instrumen Kegunaan Instrumen

Kelas Pengguna Instrumen

Waktu Pemberian

Instrumen 1. Tes literasi

inkuiri ilmiah (PG)

Mengukur literasi inkuiri ilmiah siswa pada masing-masing indikator. Siswa kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2 Awal dan akhir pembelajaran 2. Tes

keterampilan berpikir kreatif (esai)

Mengukur keterampilan berpikir kreatif siswa pada masing-masing indikator.

Siswa kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2

3. Rubrik Penilaian Kinerja

Praktikum

Menilai kemampuan kinerja siswa saat pelaksanaan kegiatan praktikum Siswa kelas eksperimen 2 Selama Proses Pembelajaran


(34)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian ini digunakan untuk melihat skor siswa secara individu dan kelompok. Berikut ini diberikan penjelasan dari setiap jenis instrumen yang digunakan:

1. Skor Individu

a. Tes Literasi Inkuiri Ilmiah

Tes literasi inkuiri ilmiah dibuat dalam bentuk soal pilihan ganda yang dikembangkan oleh peneliti. Sebelum digunakan dalam penelitian, dilakukan judgment terhadap setiap butir soal literasi inkuiri ilmiah, kemudian soal-soal tersebut diujicobakan kepada sejumlah siswa kelas IX. Hal ini dilakukan untuk

4. Rubrik penilaian presentasi

Menilai kemampuan presentasi siswa saat menyajikan hasil pelaksanaan kegiatan proyek dan praktikum.

Siswa kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2

5. Lembar observasi

Mengetahui sejauh mana aktivitas siswa dan keterlaksanaan sintak

pembelajaran berbasis proyek dan praktikum.

Siswa kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 6. Rubrik penilaian

rancangan proyek

Menilai kemampuan siswa dalam membuat rancangan proyeknya

Siswa kelas eksperimen 1

Akhir pembelajaran

7. Rubrik penilaian leaflet

Menilai kemampuan siswa dalam membuat produk

Siswa kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2

8. Rubrik penilaian laporan

Menilai kemampuan siswa dalam membuat laporan proyek dan praktikum.

Siswa kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2

9. Angket

tanggapan siswa

Mengetahui tanggapan siswa terhadap pelaksanaan

pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran praktikum.

Siswa kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2


(35)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendapat informasi mengenai validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesulitan soal. Hasil uji coba dianalisis menggunakan program komputer Anates V4. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, maka diperoleh 20 soal pilihan ganda yang digunakan dalam penelitian.

Tes ini digunakan untuk mengukur keterampilan literasi inkuiri ilmiah siswa pada saat sebelum dan setelah proses pembelajaran yang langkah-langkahnya telah dirancang oleh peneliti. Literasi inkuiri ilmiah dibuat dalam bentuk pilihan ganda. Pada skor untuk soal pilihan ganda, apabila option yang dipilih benar maka bernilai satu (1) dan jika salah maka bernilai nol (0). Soal literasi inkuiri ilmiah secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran B.1. Distribusi soal untuk setiap indikator literasi inkuiri ilmiah disajikan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Distribusi Soal Literasi Inkuiri Ilmiah (LII)

No. Indikator Literasi Inkuiri Ilmiah

Nomor dan

Bentuk Soal Jumlah Soal Nomor

Soal

Bentuk Soal 1. Mengidentifikasi masalah yang akan diteliti. 1 PG 1 2. Menggunakan induksi, merumuskan hipotesis atau

model digabungkan dengan logika dan bukti.

2, 22 PG 2

3. Menggunakan deduksi, menghasilkan prediksi dari hipotesis atau model.

3, 17 PG 2

4. Merancang prosedur penelitian untuk menguji prediksi.

11, 20 PG 2

5. Mengadakan penelitian ilmiah, observasi atau simulasi untuk menguji hipotesis atau model.


(36)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Indikator Literasi Inkuiri Ilmiah

Nomor dan

Bentuk Soal Jumlah Soal Nomor

Soal

Bentuk Soal 6. Mengumpulkan data yang bermakna, mengatur, dan

menganalisis data dengan teliti dan tepat.

10, 12, 13, 18

PG 4

7. Menerapkan metode numerik dan statistik untuk data numerik untuk mencapai dan mendukung kesimpulan.

4, 14, 16, 19

PG 4

8. Menggunakan teknologi yang tersedia, melaporkan, menampilkan, dan mempertahankan hasil

investigasi kepada orang-orang yang profesional atau ahli.

7, 9 PG 2

Total 20 20 20

b. Tes Keterampilan Berpikir Kreatif

Tes keterampilan berpikir kreatif dibuat dalam bentuk soal esai yang dikembangkan oleh peneliti. Sebelum digunakan dalam penelitian, dilakukan judgment terhadap setiap soal keterampilan berpikir kreatif, kemudian soal-soal tersebut diujicobakan kepada sejumlah siswa kelas IX. Hal ini dilakukan untuk mendapat informasi mengenai validitas, reliabilitas, dan tingkat kesulitan soal. Hasil uji coba dianalisis menggunakan program komputer Anates V4. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, maka diperoleh 15 soal esai yang digunakan dalam penelitian. Distribusi soal untuk setiap indikator keterampilan berpikir kreatif disajikan pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Distribusi Soal Keterampilan Berpikir Kreatif (KBK)

No. Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif

Nomor dan Bentuk

Soal Jumlah Soal Nomor Soal Bentuk

Soal

1. Keterampilan berpikir lancar (fluency) 1, 2, 3 Esai 3 2. Keterampilan berpikir luwes (flexibelity) 4, 5, 6, 7 Esai 4 3. Keterampilan berpikir orisinal (originality) 8, 9, 10 Esai 3 4. Keterampilan berpikir merinci (elaboration) 11, 12 Esai 2


(37)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Keterampilan berpikir menilai (evaluation) 13, 14, 15 Esai 3

Total 15 15 15

Keterampilan berpikir kreatif dibuat dalam bentuk esai, skor untuk soal esai yang diberikan bernilai 1-5. Kriteria pemberian skor keterampilan berpikir kreatif siswa dapat dilihat pada Lampiran B.2.

2. Skor Kelompok

Skor kelompok digunakan sebagai data pendukung untuk mengukur keterampilan literasi inkuiri ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Berikut ini dijelaskan bagaimana pelaksanaan dan pemberian skor tersebut:

a. Penilaian Kinerja Praktikum Uji Zat Pewarna Alami Makanan

Penilaian kinerja praktikum uji zat pewarna alami makanan dilakukan terhadap siswa pada kelas eksperimen 2. Kegiatan ini dilakukan pada pertemuan kedua pembelajaran praktikum. Penilaian dilakukan oleh peneliti dan beberapa orang observer terhadap aktivitas setiap kelompok dengan menggunakan pedoman penilaian yang telah disediakan.

b. Penilaian Kinerja Praktikum Pemeriksaan Gigi dan Mulut

Penilaian kinerja praktikum pemeriksaan gigi dan mulut untuk dilakukan terhadap siswa pada kelas eksperimen 2. Kegiatan ini dilakukan pada pertemuan ketiga pembelajaran praktikum. Penilaian dilakukan oleh peneliti dan beberapa orang observer terhadap aktivitas setiap kelompok dengan menggunakan pedoman penilaian yang telah disediakan.

c. Penilaian Rancangan Proyek

Sebelum melaksanakan kegiatan proyek, setiap kelompok melakukan diskusi untuk merancang, mengatur dan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi kelancaran kegiatan sosialisasi. Penilaian rancangan proyek dilakukan terhadap sembilan komponen, yaitu: 1) nama proyek, 2) produk, 3) waktu, 4) peralatan, 5) pemanfaatan alat, 6) sumber informasi, 7) manfaat


(38)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

proyek, 8) langkah kerja, dan 9) kesulitan proyek. Setiap komponen rancangan proyek tersebut dibuat dalam bentuk pertanyaan sehingga siswa mudah menuangkan rencana kegiatan yang akan mereka lakukan. Pemberian skor penilaian rancangan proyek dari setiap komponen secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran B.3.

d. Penilaian Leaflet

Untuk mengukur keterampilan berpikir kreatif, selain digunakan soal esai juga digunakan penilaian terhadap produk siswa berupa leaflet. Penilaian leaflet dilakukan terhadap empat komponen, yaitu: 1) keterampilan berpikir lancar (fluency), 2) keterampilan berpikir luwes (flexibility), 3) keterampilan berpikir asli (originality), 4) keterampilan berpikir memperinci (elaboration), dan 5) keterampilan berpikir menilai (evaluation). Setiap komponen penilaian leaflet tersebut diberitahukan kepada setiap kelompok agar mereka termotivasi membuat leaflet yang menarik, lucu dan unik. Pemberian skor leaflet dari setiap komponen secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran B.3.

Sebelum melaksanakan kegiatan sosialisasi, setiap kelompok pada kelas eksperimen 1 harus telah membuat leaflet yang akan digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat (subjek penerima informasi). Leaflet yang dibuat mengandung informasi tentang cara-cara menjaga kesehatan organ pencernaan manusia. Leaflet dibuat dengan melakukan beberapa tahapan, yaitu: 1) membuat layout leaflet dari data hasil observasi lapangan, 2) mempelajari cara menggunakan aplikasi Microsoft Office Publisher 2007/2010, 3) berdiskusi untuk memilih leaflet mana yang akan diperbanyak, dan 4) memperbanyak leaflet sebanyak subjek penerima informasi. Cara menggunakan Ms.Office Publisher 2007/2010 diajarkan oleh peneliti dibantu guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi


(39)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(TIK) yang mengajar di SMP Negeri 1 Darangdan. Pembelajaran dilakukan pada jam pelajaran TIK dan di luar jam pelajaran dengan memanfaatkan peralatan komputer yang ada di laboratorium komputer sekolah. Sedangkan pada kelas eksperimen 2, setelah melakukan seluruh kegiatan pembelajaran praktikum guru meminta setiap kelompok membuat kesimpulan tentang cara-cara menjaga kesehatan alat pencernaan dan dibuat dalam bentuk leaflet. e. Penilaian Presentasi

Kegiatan presentasi dilakukan setelah seluruh pelaksanaan kegiatan proyek sosialisasi dan praktikum selesai dilaksanakan. Penilaian presentasi dilakukan terhadap sembilan komponen pengamatan, yaitu: 1) kontak mata, 2) kontak fisik, 3) gaya bicara, 4) volume suara, 5) pengaturan isi tampilan, 6) pengaturan waktu tampilan, 7) menggunakan alat bantu, 8) merespon pertanyaan audien, dan 9) kerjasama kelompok. Kriteria pemberian skor presentasi dapat dilihat pada Lampiran B.3.

f. Penilaian Laporan Hasil Kegiatan

Untuk kelas eksperiman, penilaian laporan dilakukan terhadap delapan komponen penilaian, yaitu: 1) kelengkapan laporan, 2) latar belakang masalah, 3) tujuan proyek, 4) perencanaan proyek, 5) hasil kegiatan proyek, 6) kesimpulan dan saran, 7) daftar pustaka dan sumber informasi lain, dan 8) sistematika dan kerapian penulisan. Di dalam pelaporan proyek, setiap kelompok juga diminta melakukan perhitungan terhadap tanggapan subjek yang menerima informasi terkait manfaat leaflet serta manfaat pelaksanaan sosialisasi. Sedangkan untuk kelas eksperimen 2, penilaian laporan kegiatan praktikum juga dilakukan terhadap delapan komponen penilaian, yaitu: 1) kelengkapan laporan, 2) pembahasan hasil observasi lapangan, 3) pembahasan praktikum uji zat pewarna alami makanan, 4) pembahasan praktikum pemeriksaan gigi dan mulut, 5) cara menjaga kesehatan alat pencernaan, 6)


(40)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesimpulan dan saran, 7) daftar pustaka dan sumber informasi lain, dan 8) sistematika dan kerapian penulisan. Kriteria pemberian skor laporan dapat dilihat pada Lampiran B.3.

3. Angket Tanggapan Siswa Tentang Pembelajaran Berbasis Proyek dan Praktikum

Angket yang diberikan berisi sejumlah pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan pendapat siswa setelah melaksanakan pembelajaran. Langkah-langkah penyusunan angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran adalah dengan menyusun kisi-kisi angket dilanjutkan dengan membuat pernyataan. Selama membuat pernyataan, dilakukan penelaahan aspek kesesuaian antara indikator yang digunakan dengan butir pernyataan siswa dari segi bahasa. Pernyataan dalam angket ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran praktikum. Distribusi angket tanggapan siswa disajikan pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Distribusi Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek dan Pembelajaran Praktikum

No Indikator Tanggapan Sub Indikator Tanggapan Sifat Pernyataan Nomor Pernyataan Jumlah Soal 1. Pemahaman Materi Memudahkan dalam memahami materi IPA.

Positif 1, 2 3

Negatif 3

2. Pelaksanaan Proyek/ Praktikum

Pendapat siswa tentang proyek/ praktikum yang telah dilaksanakan.

Positif 4 3

Negatif 5, 6 3. Kerjasama Kerja proyek/ praktikum

memunculkan kemampuan kerjasama setiap anggota kelompok.

Positif 7 2

Negatif 8

4. Partisipasi siswa

Partisipasi/aktivitas yang dilakukan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar dengan proyek/

Positif 9 2


(41)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

praktikum. 5. Literasi

Inkuiri Ilmiah (LII)

Tanggapan siswa tentang kemampuan literasi inkuiri ilmiahnya.

Positif 11, 12 4

Negatif 13, 14 6. Keterampilan

Berpikir Kreatif (KBK)

Tanggapan siswa tentang keterampilan berpikir kreatifnya.

Positif 15, 16 4

Negatif 17, 18 7. PjBL/ Praktikum selanjutnya Keinginan untuk menggunakan kegiatan proyek/praktikum pada materi pelajaran yang lain.

Positif 19 2

Negatif 20

Total 20 20

Setiap pernyataan positif atau negatif yang diberikan harus ditanggapi siswa dengan memberi tanda () pada kolom yang telah disediakan. Diharapkan beberapa penyataan tanggapan siswa telah cukup untuk memperoleh informasi mengenai tanggapan siswa pada indikator tersebut.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Sebelum dipergunakan untuk mengambil data dalam penelitian, instrumen diuji coba dan dianalisis kelayakannya melalui uji validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal sehingga instrumen layak digunakan dalam penelitian. Analisis uji coba instrumen literasi inkuiri ilmiah (pilihan ganda) dan keterampilan berpikir kreatif (esai) dibantu dengan menggunakan software Anates versi 4.0.9. Berikut ini uraian uji coba instrumen literasi inkuiri ilmiah dan keterampilan berpikir kreatif yang digunakan dalam penelitian:

1. Uji Validitas Soal

Suatu butir soal (item) dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Skor pada item menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah. Dengan kata lain, sebuah item memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total (Arikunto, 2010).


(42)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Validitas dari tiap butir soal dan interpretasi indeks korelasi validitas disajikan pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Interpretasi Nilai r

Besarnya nilai r Interpretasi

Antara 0, 800 – 1, 00 Antara 0, 600 – 0, 800 Antara 0, 400 – 0,600 Antara 0, 200 – 0, 400 Antara 0, 00 – 0, 200

Sangat Tinggi Tinggi

Cukup Rendah Sangat rendah

(Arikunto, 2010)

Berdasarkan perhitungan uji validitas soal untuk uji coba instrumen dari 51 soal literasi inkuiri ilmiah (pilihan ganda) diketahui bahwa nilai koefisien korelasi berada pada rentang 0,01 hingga 0,63, jika diinterpretasikan nilai ini mulai dari sangat rendah (9 soal), rendah (12 soal), cukup (24 soal), hingga tinggi (6 soal). Sedangkan uji validitas soal untuk uji coba instrumen dari 36 soal keterampilan berpikir kreatif (esai) diketahui bahwa nilai koefisien korelasi berada pada rentang 0,21 hingga 0,82, jika diinterpretasikan nilai ini mulai dari rendah (5 soal), cukup (18 soal), tinggi (11 soal), hingga sangat tinggi (2 soal). Rekapitulasi hasil pengolahan uji validitas soal selengkapnya disajikan pada Lampiran C.

2. Uji Realibilitas Soal

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu instrumen cukup dapat dipercaya atau tidak untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Jika instrumen tersebut menunjukkan angka yang tinggi, sesuai dengan klasifikasi koefisien reliabilitas yang dikemukakan oleh Arikunto (2010), maka instrumen


(43)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut sudah baik dan data yang dihasilkan dapat dipercaya. Penafsiran terhadap kategori reliabilitas ini didasarkan pada kriteria yang disajikan pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas

Nilai r11 Interpretasi

0,90 ≤ r11 ≤ 1,00 Sangat tinggi

0,70 ≤ r11 < 0,90 Tinggi

0,40 ≤ r11 < 0,70 Sedang

0,20 ≤ r11 < 0,40 Rendah r11 < 0,20 Sangat rendah

(Arikunto, 2010)

Perhitungan terhadap reliabilitas soal literasi inkuiri ilmiah menunjukkan reliabilitas nilai 0,86 yang termasuk dalam kriteria tinggi, sedangkan soal keterampilan berpikir kreatif menunjukkan reliabilitas nilai 0,95 yang termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Rekapitulasi uji reliabilitas soal selengkapnya disajikan pada Lampiran C.

3. Daya Beda

Analisis daya beda dilakukan untuk menentukan dapat atau tidaknya suatu soal membedakan kelompok dalam aspek yang diukur sesuai dengan perbedaan yang terdapat di dalam kelompok tersebut. Daya pembeda soal dapat diartikan sebagai daya dalam membedakan antara siswa berkemampuan tinggi dengan siswa berkemampuan rendah. Klasifikasi daya pembeda didasarkan pada kriteria yang disajikan pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda


(44)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,70 – 1,00 Baik sekali

0,40 – 0,70 Baik

0,20 - 0,40 Cukup

0,00 – 0,20 Jelek

≤ 0,00 Sangat jelek

(Arikunto, 2010)

Berdasarkan perhitungan daya pembeda dari 51 soal literasi inkuiri ilmiah (pilihan ganda) hasil uji coba instrumen, soal-soal ini berada pada rentang nilai D 0,00 hingga 0,88, jika diinterpretasikan nilai D ini mulai dari sangat jelek (4 soal), jelek (6 soal), cukup (14 soal), baik (15 soal), hingga baik sekali (12 soal). Sedangkan perhitungan daya pembeda dari 36 soal keterampilan berpikir kreatif (esai) hasil uji coba instrumen, soal-soal ini berada pada rentang D 0,08 hingga 0,80, jika diinterpretasikan nilai D ini mulai dari sangat jelek (1 soal), jelek (5 soal), cukup (18 soal), baik (9 soal), hingga baik sekali (3 soal). Rekapitulasi hasil pengolehan daya pembeda soal selengkapnya disajikan pada Lampiran C.

4. Tingkat Kesukaran

Analisis tingkat kesukaran soal dilakukan untuk mengetahui mudah atau sukarnya setiap butir soal literasi inkuiri ilmiah (pilihan ganda) dan keterampilan berpikir kreatif (esai) yang digunakan. Klasifikasi tingkat kesukaran didasarkan pada kriteria yang disajikan pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9 Klasifikasi Tingkat Kesukaran

Nilai TK Interpretasi

= 0,00 Sangat sukar

0,00 < TK ≤ 0,30 Sukar

0,30 < TK ≤ 0,70 Sedang

0,70 < TK ≤ 1,00 Mudah

= 1,00 Sangat mudah


(45)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan perhitungan tingkat tesukaran dari 51 soal literasi inkuiri ilmiah (pilihan ganda) hasil uji coba instrumen, soal-soal ini berada pada rentang nilai P 0,16 hingga 0,84, jika diinterpretasikan nilai ini mulai dari sangat mudah (5 soal), mudah (6 soal), sedang (34 soal), hingga sukar (6 soal). Sedangkan perhitungan tingkat tesukaran dari 36 soal keterampilan berpikir kreatif (esai) hasil uji coba instrumen, soal-soal ini berada pada rentang P 0,15 hingga 0,73, jika diinterpretasikan nilai ini mulai dari mudah (1 soal), sedang (14 soal), hingga sukar (21 soal). Hasil tersebut membuktikan bahwa soal-soal yang diuji coba tingkat kesulitanya bervariasi dari yang sangat mudah hingga sukar. Rekapitulasi hasil pengolehan tingkat tesukaran selengkapnya disajikan pada Lampiran C.

Menurut aturan yang dikemukakan oleh Nitko (Mulyasa, 2009), terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk melakukan pemilihan soal pilihan ganda. Kriteria tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10 Kriteria Pemilihan Soal yang Digunakan dalam Penelitian

Kriteria Koefisien Keputusan

Tingkat kesukaran 0,30 s.d 0,70 Diterima

0,10 s.d 0,29 Atau 0,70 s.d 0,90 Direvisi < 0,10 dan > 0.90 Ditolak

Daya pembeda > 0,3 Diterima

0,10 s.d 0,29 Direvisi

<0,10 Ditolak

Proporsi jawaban > 0,05

(Mulyasa, 2009)

Berdasarkan hasil perhitungan validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran tersebut, diketahui bahwa banyak soal-soal yang dapat dipergunakan dalam penelitian tetapi tidak dipergunakan karena jumlah soal terlalu banyak dan telah dapat mengukur setiap indikator sedangkan waktu untuk menjawab soal tidak cukup. Selain itu, ada beberapa soal dapat digunakan tetapi


(1)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hulu, F.L.W. (2009). Penggunaan Praktikum Konfrontatif untuk Memfasilitasi

Peningkatan Penguasaan Konsep dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas VII pada Pokok Bahasan Keragaman pada Sistem Organ Kehidupan. Tesis pada SPs

UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.

Hutari. (2008). Ensiklopedia IPA: Makanan dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga. Irianto, K. dan Waluyo, K. (2007). Gizi dan Pola Hidup Sehat. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Johnson, E.B. (2011). Contextual Teaching & Learning: Menjadikan Kegiatan

Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Terjemahan. Bandung:

Penerbit Kaifa.

Judarwanto, Widodo. (2009). Kebiasaan Makan Fast Food. [Online]. Tersedia: http://nutritionclinic.wordpress.com/2009/04/29/kebiasaan-makan-fast-food/ [30 November 2012].

Juremi, S. dan Ayob, A. (2000). Menentukan Kesalahan Alat Ukur-Alat Ukur

Kemahiran Berpikir Kritis, Kemahiran berpikir kreatif, Kemahiran proses sains, dan Pencapaian Biologi. [Online]. Tersedia: http://www.geocities.

com/drwanrani/Sabaria_Juremi.html [30 November 2012].

Klein, J.I., et al. (2009). Project-Based Learning: Inspiring Middle School Student

to Engage in Deep and Active Learning. New York: NYC Departement of

Education.

Kusumawardani, E. (2011). Buruknya Kesehatan Gigi dan Mulut: memicu

Penyakit Diabetes, Stoke dan Jantung. Yogyakarta: Siklus.

Larmer, J. dan Mergendoler, J.R. (2010). Essentials for Project-Based Learning:

Some “projects” border on busywork. Others involve meaningful inquiry that engages students’ minds. Education Leadership: Novato. www.ASDC.ORD

Michigan Merit Curriculum. (2006). High School Science Content Expectations. Michigan: Science, Biologi. Michigan Department of Education. [Online]. Tersedia: http://www.michigan.gov/documents/mde/Essential_Science_204 486 _7.pdf.

Moeloek, F.A., et al. (2010). Pradigma Pendidikan Nasional Abad XXI.” Versi


(2)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Munandar, S.C.U. (1990). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah

Petunjuk Bagi Guru dan Orang Tua. Jakarta: Gramedia.

Munandar, S.C.U. (2009). Kreativitas dan Keberbakatan: Strategi Mewujudkan

Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Muniandy, B. et al. (2009). “Technology Application in Project-Based Learning.”

Journal of Communication and Computer, ISSN. 6, (12), 74-84.

National Science Teacher Association. (2012). Scientific Inquiry. [Online]. Tersedia: http://www.nsta.org/about/positions/inquiry.aspx [26 November 2012]

Nurohman, S. (2008). Pendekatan Project Based Learning sebagai Upaya

Internalisasi Scientific Method bagi Mahasiswa Calon Guru Fisika.

Makalah. Prodi Pendidikan IPA Fisika FPMIPA UNY. Tersedia: http: //staff.uny.ac.id/sites/default/files/132309687/project-based-learning.pdf. OECD. (2007). PISA 2006: Science Competencies for Tomorrow’s World.

Volume 1, Analysis. [Online]. Tersedia: http://www.oecd.org/unitedstates/ 39722597.pdf [5 Desember 2012].

Permendiknas. (2007). No. 41 tahun 2007, tentang Standar Proses untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BNSP.

Regassa, L.B. dan Alison, I. (2009). “Student Learning in a Project-Based

Molecular Biology Course.” Journal of College Science Teaching. 36, (6),

58-67.

Rivai, V. dan Murni, S. (2009). Education Management: Analisis Teori dan

Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.

Rustaman, N.Y. (1995). “Peranan Praktikum dalam Pembelajaran Biologi”.

Bahan Pelatihan bagi Teknisi dan Laboran Perguruan Tinggi. Kerjasama FPMIPA IKIP Bandung dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Bandung: FPMIPA IKIP.

Rustaman, N.Y. (2002). “Perencanaan dan Penilaian Praktikum di Perguruan Tinggi”. Disiapkan untuk Program Applied Approach bagi Dosen UPI Tahun 2002. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.


(3)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salirawati, Das, et al. (2010). Pelatihan Pengembangan Praktikum Berbasis Lingkungan. Dalam Jurnal INOTEK Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat.” Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.

Salirawati, Das. (2009). Managemen Laboratorium Kimia/IPA. Makalah disampaikan pada Kegiatan Pembinaan MGMP Bagi Guru SMA dan SMK Angkatan III se Kabupaten Sleman, di Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, tanggal 23 Juli 2009. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY. Sanrock, J. W. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana, Prenada Media

Group.

Saondi, O. dan Suherman, A. (2010). Etika Profesi Keguruan. Bandung: Refika Aditama.

Sarwono, Jonathan. (2012). Metode Riset Skipsi: Pendekatan Kuantitatif

(Menggunakan Prosedur SPSS). Jakarta: PT Elex Media Koputindo.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, R.E. (2011). Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik. Edisi kesembilan, jilid 2. Jakarta: Indeks.

Subiantoro, A.W. (2012). “Pentingnya Praktikum dalam Pembelajaran IPA.”

[Online]. Tersedia: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/PPM_ PEN TINGNYA%20PRAKTIKUM.pdf [5 Desember 2012].

Sudargo, F. dan Asiah, S. (2009). “Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan

Keterampilan Proses Sains SMA.” [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/ Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/195107261978032-FRANSIS CA_SUDARGO/ARTIKEL_HK_09_FRANSISCA/ARTIKEL_HIBAH_K OMPETITIF.pdf [13 Maret 2013].

Suhartono, S. (2009). Wawasan Pendidikan: Sebuah Pengantar Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Sukmadinata, N.S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Susanti. (2012). Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kreatif dan Sikap Ilmiah Siswa SMA Kelas XI pada Sub Konsep Nutrisi. Tesis pada SPs UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.


(4)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Thomas, J.W. dan Mergendoller, J.R. (2000). Managing Project-based Learning:

Principles from the Field. Paper presented at the Annual Meeting of the

American Educational Research Association, New Orleans, LA.

Tim Penyusun Pedoman Penuliasan Karya Ilmiah. (2012). Pedoman Penuliasan

Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Treacy, D.J., et al. (2011). “Essay: Implementation of a Project-Based Molecular Biology Laboratory Emphasizing Protein Structure-Function Relationships in a Large Introductory Biology Laboratory Course.” CBE-Life Sciences Education. 10, 18–24.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan

Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Bumi Aksara.

UU Sisdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Wasis, dan Irianto, S.Y. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas

VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Wenning, C.J. (2007). “Assessing Inquiry Skills as a Component of Scientific Literacy” dan “Scientific Inquiry Literacy Test (ScInqLiT).” Journal of

Physics Teacher Education Online. 4, (2), 21-24. [Online]. Tersedia:

http://www.phy.ilstu.edu/ptefiles/publications/assessing_ ScInq.pdf dan http: //www.phy.ilstu.edu/jpteo/ScInqLiT.pdf [19 September 2012].

Wiersma, William. (1995). Research Methods in Education: An Introduction (Sixth ed.). Massachussets: A Simon and Schuster Company.

Wu, H.K dan Hsieh, C.E. (2007). “Developing Sixth Graders’ Inquiry Skills to Construct Explanations in Inquiry-based Learning Environments.”

International Journal of Science Education. 28, (6), 1-42.

Wunorahardjo, Surjani. (2010). Dasar-dasar Sains: Menciptakan Masyarakat

Sadar Sains. Jakarta: Indeks.

Yusuf, S. (2004). Literasi Siswa Indonesia Laporan PISA 2003. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional.

Zuchdi, Darmiyati. (2008). Humanisasi Pendidikan: Menemukan Kembali


(5)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(6)

Mutma’innah, 2013

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dan Pembelajaran Praktikum Terhadap Literasi Inkuiri Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMP Kelas VIII Pada Materi Sistem Pencernaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A.

Perangkat Pembelajaran

B.

Instrumen Penelitian

C.

Hasil Uji Coba Instrumen

D.

Data Nilai Pretest, Posttest, dan N-Gain Literasi Inkuiri

Ilmiah dan Keterampilan Berpikir Kreatif


Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

5 24 215

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA PADA MATERI POKOK FOTOSINTESIS

6 68 68

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN KOOPERATIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI, KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN SIKAP SOSIAL PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN SISWA KELAS XI SMAN 2 PEMATANGSIANTAR.

0 3 37

PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 12 47

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP PADA MATERI DAMPAK KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK.

0 1 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA KELAS VIII PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.

29 105 54

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR LOGIS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM KOLOID.

3 12 44

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN SIKAP SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI NUTRISI.

1 0 47

PENGARUH PRAKTIKUM VIRTUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS X PADA MATERI VERTEBRATA

0 1 96

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP

1 1 10