HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN PELAFALAN DAN KETERAMPILAN MENYIMAK MAHASISWA SEMESTER VI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FPBS UPI TAHUN AJARAN 2013/2014.
HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN PELAFALAN DAN KETERAMPILAN MENYIMAK MAHASISWA SEMESTER VI
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FPBS UPI TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Perancis
Oleh : RACHELLEA NIM . 0906117
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
(2)
Menyimak Mahasiswa Semester VI
Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis
FPBS UPI Tahun Ajaran 2013/2014
Oleh Rachellea
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Rachellea 2014
Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
RACHELLEA 0906117
HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN PELAFALAN DAN KETERAMPILAN MENYIMAK MAHASISWA SEMESTER VI
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FPBS UPI TAHUN AJARAN 2013/2014
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
Diketahui oleh Pembimbing I,
Dr. Yuliarti Mutiarsih, M.Pd 196107231986012001
Pembimbing II,
Iis Sopiawati, M. Pd. 197301282005012002
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis,
Dra. Iim Siti Karimah, M.Hum. 196502041992022001
(4)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini mengkaji tentang hubungan antara penguasaan pelafalan fonem dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014; (2) pengaruh penguasaan pelafalan terhadap keterampilan menyimak mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014; (3) kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa dalam menguasai pelafalan bahasa Perancis; dan (4) kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa dalam menguasai keterampilan menyimak bahasa Perancis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional Pearson Product Moment dengan pendekatan kuantitatif. Data penelitian diperoleh melalui hasil tes dan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai r (koefisien korelatif) sebesar 0, 990 dengan uji signifikansi rhitung>rtabel. Hal ini
menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Hk diterima. Dengan demikian, terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014. Adapun pengaruh penguasaan pelafalan terhadap keterampilan menyimak sama dengan 98,01%.
Kata kunci : Penguasaan pelafalan, keterampilan menyimak bahasa Perancis, penelitian korelasional
ABSTRACT
This research is concerned of the relationship between the mastery of pronunciation and listening skills of the students 6th semestre of French Education Department of FPBS UPI of the academic years 2013/2014. The objectives of this research are to describe (1) the positive and significant relationship between the mastery of pronunciation and listening skills of the students 6th semestre of French Education Department of FPBS UPI of the academic years 2013/2014; (2) the influenceof the mastery of pronunciation towards listening skills of the students 6th semestre of French Education Department of FPBS UPI of the academic years 2013/2014; (3) the difficulties which is experienced by the students in mastering French pronunciation; and (4) the difficulties which is experienced by the students in mastering listening skills in French. To achieve those objectives this research gets data from the test and the questionnaire. The methode of this research is correlational methode Pearson Product
Moment with quantitative approaches. The results of this research gets the value of
correlation coefficient (r) of 0, 990 with the test of significance shows that r calculate>r table.
Those test of significance shows thatH0 is rejected and Ha is accepted. Accordingly, there was
a positive and significant relationship between the mastery of pronunciation and listening skills of the students 6th semestre of French Education Department of FPBS UPI of the academic years 2013/2014. Meanwhile, the influenceof the mastery of pronunciation towards listening skills is 98,01%.
(5)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.5 Anggapan Dasar dan Hipotesis ... 4
1.5.1 Anggapan Dasar ... 4
1.5.2 Hipotesis... 4
BAB II PENGUASAAN PELAFALAN DAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA PERANCIS ... 6
2.1Sistem Bunyi Bahasa Perancis ... 6
2.1.1 Bunyi Vokal ... 7
2.1.2 Bunyi Konsonan ... 12
2.1.3 Bunyi Semi-Vokal ... 19
2.2Fonemik sebagai Salah Satu Objek Studi Fonologi ... 22
2.2.1 Pengertian Fonemik ... 22
2.3Keterampilan Menyimak sebagai Salah Satu Keterampilan Berbahasa ... 22
2.3.1 Pengertian Menyimak ... 23
2.3.2 Tujuan Menyimak ... 24
2.3.3 Jenis-Jenis Menyimak ... 25
(6)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29
3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 29
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 30
3.1.1 Populasi Penelitian ... 30
3.1.2 Sampel Penelitian ... 30
3.3Variabel Penelitian ... 30
3.4Definisi Operasional ... 30
3.5 Instrumen Penelitian ... 31
3.6 Validitas ... 32
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 33
3.8 Teknik Pengolahan Data ... 39
3.8.1 Pengolahan Data Hasil Tes ... 39
3.8.2 Pengolahan Data Hasil Angket ... 40
3.9 Prosedur Penelitian ... 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 43
4.1 Hasil Penelitian ... 43
4.1.1 Deskripsi Data Penelitian... 43
4.1.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 44
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 45
4.2.1 Deskripsi Data ... 46
4.2.1.1 Deskripsi Data Tes Pelafalan ... 46
4.2.1.2 Deskripsi Data Tes Keterampilan Menyimak ... 56
4.2.2 Analisis Data Tes ... 59
4.2.3 Analisis Data Angket ... 64
4.2.3.1 Kesulitan yang Dialami dalam Pembelajaran Bahasa Perancis 45 4.2.3.2 Kesulitan yang Dialami dalam Keterampilan Menyimak Bahasa Perancis ... 66
(7)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.3.3 Usaha untuk Mengatasi Kesulitan dalam Ketearampilan Menyimak
Bahasa Perancis ... 68
4.2.3.4 Kesulitan dalam Penguasaan Pelafalan Bahasa Perancis ... 71
4.2.3.5 Usaha untuk Mengatasi Kesulitan dalam Penguasaan Pelafalan Bahasa Perancis ... 75
4.2.3.6 Opini Responden Mengenai Perlu Tidaknya Penguasaan Pelafalan Bahasa Perancis ... 79
4.2.3.7 Opini Responden Mengenai Hal yang Dapat Mempengaruhi Keterampilan Menyimak Bahasa Perancis ... 80
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 83
5.1 Kesimpulan ... 83
5.2 Rekomendasi ... 84
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(8)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi yang dibutuhkan oleh manusia dalam menyampaikan ide, pendapat, dan perasaannya yang dituangkan, baik secara lisan maupun tulisan. Oleh karena itu, bahasa berperan penting di dalam masyarakat.
Di era globalisasi ini, manusia tidak cukup hanya menguasai satu bahasa saja. Mereka yang mampu berkomunikasi dalam berbagai bahasa asing memiliki kesempatan dan nilai lebih di era modern ini. Bahasa Perancis merupakan salah satu bahasa asing yang digunakan di Indonesia.
Bahasa Perancis memiliki aturan yang berbeda bila dibandingkan dengan bahasa Indonesia, baik dari segi struktur kalimat maupun pengucapannya. Pengucapan merupakan landasan dalam komunikasi bahasa lisan. Unsur-unsur yang diperlukan dalam bahasa lisan di antaranya adalah pelafalan dan ejaan.
Pelafalan bahasa Perancis memiliki keunikan tersendiri apabila dilihat dari segi pengucapan yang berbeda dari penulisannya, sehingga tidaklah cukup bagi pembelajar bahasa Perancis hanya sekedar mengetahui fonemnya saja, tetapi juga perlu untuk mengetahui cara pengucapannya secara benar.
Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI dalam proses pembelajarannya menganut kompetensi komunikatif yang mencakup pengetahuan linguistik dan pengetahuan pragmatik. Maka setiap mahasiswa diharapkan mampu menguasai kosakata, pembentukan kata, pembentukan kalimat, termasuk di dalamnya pelafalan bahasa Perancis, yang kesemuanya tertuang dalam empat
(9)
2
keterampilan berbahasa, yaitu menyimak (compréhension orale), berbicara (production orale), membaca (compréhension écrite), dan menulis (production
écrite).
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis mempelajari bunyi-bunyi bahasa Perancis sejak awal memasuki perkuliahan. Sejak semester pertama, mahasiswa belajar mengenal bunyi-bunyi bahasa Perancis yang kemudian mereka dituntut untuk menguasai pelafalannya di semester berikutnya.
Pelafalan yang tepat akan menghasilkan kualitas komunikasi yang baik sehingga tujuan komunikasi dapat tercapai. Namun, pelafalan yang salah akan menimbulkan perbedaan makna dan komunikasi tidak akan berjalan dengan lancar.
Oleh karena itu, penguasaan pelafalan dapat berkontribusi pada keterampilan berbahasa, khususnya yaitu keterampilan menyimak. Hal ini dikarenakan keterampilan menyimak merupakan kemampuan seseorang menerima dan memahami informasi yang disampaikan.
Menyimak merupakan proses mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi. Pada proses menyimak, khususnya bahasa asing seperti bahasa Perancis, seseorang haruslah mengenal dan memahami bunyi-bunyi bahasanya terlebih dahulu. Hal ini bersangkutan dengan penguasaan pelafalan orang tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Hubungan antara Penguasaan Pelafalan dan Keterampilan Menyimak Mahasiswa Semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun Ajaran 2013/2014”
(10)
1.2Rumusan Masalah
Untuk membatasi ruang lingkup penelitian ini, peneliti merumuskan masalah ke dalam beberapa pertanyaan berikut :
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014?
2. Bagaimana pengaruh penguasaan pelafalan terhadap keterampilan menyimak mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang dialami mahasiswa dalam menguasai pelafalan bahasa Perancis?
4. Kesulitan-kesulitan apa yang dialami mahasiswa dalam menguasai keterampilan menyimak bahasa Perancis?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan ;
1. hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan pelafalan fonem dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014;
2. pengaruh penguasaan pelafalan terhadap keterampilan menyimak mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI tahun ajaran 2013/2014
3. kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa dalam menguasai pelafalan bahasa Perancis; dan
4. kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa dalam menguasai keterampilan menyimak bahasa Perancis.
(11)
4
1.4Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1. menambah pengetahuan peneliti mengenai pembelajaran bahasa Perancis, terutama yang berhubungan dengan penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak bahasa Perancis;
2. menjadi referensi bagi Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis mengenai kesulitan yang dialami mahasiswa dalam menguasai pelafalan dan keterampilan menyimak bahasa Perancis dan alternatif solusi pemecahannya ;
3. menjadi referensi bagi peneliti lainnya.
1.5Anggapan Dasar dan Hipotesis 1.5.1 Anggapan Dasar
Anggapan dasar adalah dasar pemikiran yang kebenarannya dapat diterima oleh penyelidik. (Arikunto, 1993:60).
Berdasarkan pengertian tersebut, maka anggapan dasar yang melandasi penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pelafalan merupakan salah satu unsur penting dalam komunikasi bahasa lisan.
2. Mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis UPI tahun ajaran 2013/2014 telah mempelajari bunyi-bunyi bahasa Perancis sejak semester pertama.
1.5.2 Hipotesis
Suryabrata (2012:21) menyatakan bahwa, “Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya namun masih harus diuji secara empiris.”
(12)
Berdasarkan definisi yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengajukan hipotesis kerja (Hk) dari penelitian ini sebagai berikut : “Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014.”
(13)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Hal ini dikemukakan oleh Arikunto (2006:160) bahwa
“Metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan
data penelitiannya.”Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode
penelitian korelasional Pearson Product Moment dengan pendekatan kuantitatif. Metode korelasional Pearson Product Moment merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih dengan berdasarkan pada koefisien korelasi dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Metode ini dipilih oleh peneliti karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014 dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam menguasai pelafalan dan keterampilan menyimak bahasa Perancis. Dengan kata lain, untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak.
Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
r
Keterangan :
X : penguasaan pelafalan Y : keterampilan menyimak
(14)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
r : koefisien korelasi (hubungan antara penguasaan pelafalan terhadap keterampilan menyimak)
(15)
31
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi
Menurut Arikunto (2006:130), “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.” Berdasarkan definisi tersebut, populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 60 orang.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari jumlah populasi yang akan diteliti (Arikuto, 2006:131).
Maka, mahasiswa semester VI kelas A Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI merupakan sampel dalam penelitian ini yang berjumlah 33 orang.
3.3Variabel Penelitian
Sugiyono (2013:60) menyatakan bahwa,“Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.”
Berdasarkan pernyataan di atas, maka variabel di dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
a. Variabel bebas (X), yaitu penguasaan pelafalan; dan b. Variabel terikat (Y), yaitu keterampilan menyimak.
3.4Definisi Operasional
Demi menghindari terjadinya kesalahpahaman, peneliti menguraikan definisi dari istilah-istilah yang digunakan di dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Studi Korelasi
Studi korelasi adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih dengan mencari nilai koefisien korelasional. (Setiadi, 2010). Maka, penelitian korelasional yang
(16)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dimaksud dalam penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y, yaitu penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak bahasa Perancis mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014.
b. Penguasaan Pelafalan
Penguasaan adalah pemahaman atau kesanggupan seseorang untuk menggunakan (pengetahuan, kepandaian, dsb). (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008 : 746)
Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok orang dalam suatu masyarakat bahasa mengucapkan bunyi bahasa. Pelafalan adalah pengucapan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008 : 770)
Dalam penelitian ini, penguasaan pelafalan yang dimaksud adalah kesanggupan mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014 untuk mengucapkan fonem, pasangan kata, dan kalimat dalam bahasa Perancis.
c. Menyimak
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. (Tarigan, 1986:31).
Maka, menyimak yang dimaksud dalam penelitian ini, yaitu keterampilan menyimak kalimat-kalimat dalam bahasa Perancis mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014.
(17)
33
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Arikunto (2009:101), “Instrumen pengumpulan data adalah alat
bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti agar kegiatan mengumpulkan data
tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.”
Adapun, instrumen-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Tes
Arikunto (2006 :150) menyatakan bahwa,“Tes adalah sederetan pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.”Maksud dari tes dalam penelitian ini, yaitu tes penguasaan pelafalan dan tes keterampilan menyimak bahasa Perancis.
b. Angket
Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberi pertanyaan tersebut bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna. (Arikunto, 2009:102)
Dalam penelitian ini, angket yang diberikan kepada mahasiswa berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kesulitan-kesulitan mahasiswa dalam menguasai pelafalan dan keterampilan menyimak bahasa Perancis, serta usaha-usaha yang mereka lakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.
Adapun langkah-langkah yang diambil penulis dalam menyusun angket ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat kisi-kisi yang memuat sejumlah pertanyaan tentang kesulitan-kesulitan yang dialami mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI dalam penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak; 2. Mengembangkan pertanyaan berdasarkan kisi-kisi tersebut; dan
3. Mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing.
(18)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. (Arikunto, 2010:211)
Sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila instrumen tersebut mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Suatu instrumen dapat dikonsultasikan kepada orang yang ahli di bidang yang bersangkutan untuk mengetahui kesahihannya atau lebih dikenal dengan
expert judgement.
Dengan demikian, demi mendapatkan instrumen yang valid, peneliti mengkonsultasikan instrumen penelitian serta meminta pertimbangan kepada dosen pembimbing dan dosen pembimbing ahli (expert judgement).
3.7Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu tes penguasaan pelafalan dan tes keterampilan menyimak. Tes ini digunakan untuk mengetahui penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Bandung tahun ajaran 2013/2014.
Tes penguasaan pelafalan diberikan berupa tes lisan, yaitu melafalkan fonem, melafalkan pasangan kata dan membaca kalimat dalam bahasa Perancis. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam penyusunan tes pelafalan ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan kisi-kisi soal yang berfungsi sebagai petunjuk teknis dalam penyusunan soal. Berikut ini adalah tabel 3.1 mengenai kisi-kisi tes penguasaan pelafalan.
Tabel 3.1
(19)
35
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagian Soal Materi Soal No. Soal Jumlah Soal Persentase
Exercice A Fonem 1-20 20 57 %
Exercice B Pasangan Kata 1-10 10 29 %
Exercice C Kalimat 1-5 5 14 %
Total 35 100 %
2. Menyusun soal berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. 3. Mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing.
4. Menentukan validitas melalui tenaga ahli pembimbing (expert
judgement).
Proses penilaian tes penguasaan pelafalan mengacu pada unsur-unsur penilaian pelafalan menurut Djiwandono (2011:124) yang kemudian diberi bobot nilai pada masing-masing unsurnya. Untuk lebih jelasnya mengenai unsur-unsur penilaian penguasaan pelafalan dijelaskan pada tabel 3.2 berikut ini.
(20)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Unsur-Unsur Penilaian Penguasaan Pelafalan
No Unsur yang Dinilai Rincian Bobot Nilai
1. Kejelasan
(intelligibility)
Pelafalan wacana keseluruhan dan bagian-bagiannya terdengar jelas dan tidak meragukan atau menimbulkan salah pengertian.
0,3
2. Kelancaran
(fluency)
Secara keseluruhan wacana diungkapkan secara lancar tanpa ada jeda berepanjangan yang mengganggu.
0,3
3. Ketepatan
(accuracy)
Secara keseluruhan pelafalan fonem, pasangan kata dan kalimat diungkapkan secara tepat.
0,3
4. Kewajaran
(native-like)
Secara keseluruhan pelafalan kata-kata atau bagian-bagian wacana diungkapkan secara wajar sebagaimana seorang penutur asli.
0,1
Jumlah Nilai 1
(Djiwandono, 2011:124) Selanjutnya, skor penilaian tes penguasaan pelafalan dijabarkan dalam tabel 3.3 berikut.
Tabel 3.3
Skor Penilaian Tes Penguasaan Pelafalan Bagian
Soal Materi Soal No. Soal Bobot Soal Jumlah Soal Skor
Exercice A Fonem 1-20 1 point/soal 20 20
(21)
37
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Exercice C Kalimat 1-5 2 point/soal 5 10
Total 35 50
Tes keterampilan menyimak dilakukan secara langsung dengan menjawab beberapa pertanyaan yang berkenaan dengan bahan simakan. Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam penyusunan tes keterampilan menyimak: 1) Menyusun kisi-kisi soal yang berfungsi sebagai petunjuk teknis dalam
penyusunan soal tes keterampilan menyimak. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah tabel 3.4 mengenai kisi-kisi keterampilan menyimak:
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Tes Keterampilan Menyimak
Bagian Soal Tipe Soal No. Soal Jumlah Soal Persentase
Exercice 1 Kalimat 1-10 10 100 %
Total 10 100 %
2) Menyusun soal berdasarkan kisi-kisi tersebut. 3) Mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing. 4) Merekam teks soal oleh native speaker.
5) Menentukan validitas melalui tenaga ahli pembimbing (expert judgement). Selanjutnya, penilaian tes keterampilan menyimak ini berpedoman kepada tes
Compréhension Orale menurut Tagliante (2001 : 139) yang menyatakan
bahwa:
“En compréhension générale de l’oral, l’apprenant peut.. Suivre les points
principaux d’une longue discussion se déroulant en sa présence, à condition que la
langue soit standard et clairement articulée. Comprendre des informations
techniques simples, par exemples des modes d’emploi pour des appareils d’usage
courant. Il peut également comprendre l’information contenue dans la plupart des documents enregistrés ou radiodiffusés, si le sujet est familier et si la langue est
clairement articulée.”
Pernyataan diatas artinya adalah "Dalam keterampilan menyimak,umumnya pembelajar bisa mengikuti poin utama dari diskusi panjang yang berlangsung
(22)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
di hadapannya, asalkan bahasanya merupakan bahasa standar dan pengucapannya jelas. Pembelajar dapat memahami informasi teknis sederhana, misalnya petunjuk penggunaan perangkat yang umum digunakan. Hal ini juga dapat mencakup informasi yang terkandung dalam rekaman atau siaran, jika temanya umum dan jika bahasa diungkapkan dengan jelas." Hal ini berarti pada keterampilan menyimak, pembelajar dapat mengetahui poin-poin penting pada wacana panjang yang terjadi secara langsung, memahami informasi mengenai teknik sederhana, misalnya cara menggunakan perangkat sehari-hari. Pembelajar pun dapat memahami makna yang terkandung dalam sebuah dokumen maupun radio.
Adapun penilaian skor tes keterampilan menyimak dijelaskan pada tabel 3.5 berikut ini.
Tabel 3.5
Skor Penilaian Tes Keterampilan Menyimak
Tipe Soal Jenis Soal No. Soal Bobot Soal
Jumlah
Soal Skor
Kalimat Pilihan Ganda 1-10 1 poin 10 10
Total 10 10
b. Angket
Angket ini ditujukan pada mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014.Tujuannya adalah agar peneliti mendapatkan data mengenai kesulitan-kesulitan pelafalan dan keterampilan menyimak yang dialami oleh masing-masing mahasiswa, angket tersebut terdiri dari 20 pertanyaan dengan kisi-kisi seperti diuraikan pada tabel 3.6 berikut ini.
(23)
39
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
(24)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6
Kisi-Kisi Pertanyaan Angket
No. Pertanyaan
Nomor Soal Jumlah Soal Persentase % 1. Kesulitan dalam pembelajaran bahasa Perancis
1, 2 2 10
2. Kesulitan dalam
keterampilan menyimak 3,4 2 10
3.
Usaha yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mengatasi kesulitan dalam
keterampilan menyimak
5, 6, 7, 8 4 20
4. Kesulitan dalam menguasai pelafalan
10, 11, 12,
13, 14 5 25
5.
Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan
penguasaan pelafalan
15, 16, 17,
18 4 20
6. Perlu tidaknya penguasaan
pelafalan bahasa Perancis 18 1 5
7. Hal yang mempengaruhi
keterampilan menyimak 19, 20 2 10
Total 20 Soal 20 100%
c. Studi Pustaka
Kartono (1990:30) mengungkapkan bahwa, "Studi Pustaka merupakan penulisan kepustakaan yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai macam material yang terdapat di dalam
(25)
41
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ruang perpustakaan, baik berupa buku, majalah, maupun dokumen-dokumen."
Studi pustaka dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh teori-teori yang mendasari penelitian ini, termasuk pula untuk memperoleh definisi-definisi istilah yang berhubungan dengan masalah penelitian.
3.8 Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu pengolahan data tes dan pengolahan data angket.
3.8.1 Pengolahan Data Hasil Tes
Pada penelitian ini, teknik pengolahan data yang digunakan untuk mengkaji data hasil tes yang telah dilakukan adalah perhitungan nilai koefisien korelatif dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment, kemudian nilai tersebut diuji signifikansinya, dan terakhir, dilakukan perhitungan koefisien determinasi.
A. Perhitungan Koefisien Korelatif
Perhitungan koefisien korelatif dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel X dan variabel Y. Rumus koefisien korelatif yang digunakan peneliti adalah rumus Pearson Product Moment.
√
(Sugiyono, 2013 :255) Keterangan :
r : Koefisien korelatif n : Jumlah sampel
X : Nilai penguasaan pelafalan fonem Y : Nilai keterampilan menyimak
(26)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Uji Signifikansi
Setelah mendapatkan nilai koefisien korelatif, langkah selanjutnya adalah uji signifikansi. Uji signifikansi ini dilakukan dengan cara mengkonsultasikan pada r tabel Product Moment dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika r hitung< r tabel maka hipotesis (H0) diterima atau hipotesis kerja (Hk)
ditolak
Jika r hitung > r tabel maka hipotesis (H0) ditolak atau hipotesis kerja (Hk)
diterima
C. Perhitungan Koefisien Determinatif
Setelah melakukan perhitungan koefisien korelatif dan uji signifikansi, untuk mencari pengaruh (varians) variabel X terhadap (varians) variabel Y teknik pengolahan data tes yang digunakan adalah koefisien determinasi (penentu). Koefisien determinasi dinyatakan dalam persen yang dihitung dengan cara mengkuadratkan nilai koefisien korelatif yang telah didapat, kemudian dikalikan 100% dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
d : koefisien determinasi r : koefisien korelatif
3.8.2 Pengolahan Data Hasil Angket
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data yang diperoleh dari angket:
a. Menjumlahkan setiap jawaban angket;
(27)
43
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Membuat tabel persentase frekuensi; dan
d. Mendeskripsikan hasil perhitungan data angket berdasarkan tabel tersebut.
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung persentase dan frekuensi jawaban angket adalah sebagai berikut :
Keterangan :
P : Persentase frekuensi dari setiap jawaban f : Frekuensi dari setiap jawaban
n : Jumlah responden
Setelah persentase frekuensi dari setiap jawaban angket didapat, persentase tersebut diinterpretasikan untuk kemudian dideskripsikan hasil perhitungannya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah tabel interpretasi perhitungan persentase.
Tabel 3.7
Interpretasi Perhitungan Persentase
Persentase Keterangan
0 % Tidak ada sama sekali
1 % - 9 % Sedikit sekali
10 % - 39 % Sebagian kecil
40 % - 49 % Hampir setengahnya
50 % Setengahnya
51 % - 59 % Lebih dari setengahnya
60 % - 89 % Sebagian besar
(28)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
100 % Seluruhnya
(29)
45
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.9 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan melalui dua tahapan, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan yang akan dijelaskan berikut ini.
1. Tahap Persiapan
Tahap pertama yang peneliti lakukan adalah tahap persiapan. Tahap ini merupakan kegiatan menyusun seluruh instrumen penelitian. Peneliti mempersiapkan angket penelitian dan lembar soal tes. Kemudian, seluruh instrumen tersebut dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Instrumen yang telah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing kemudian diuji validitasnya melalui tenaga ahli pembimbing (expert judgement).
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan. Tahap ini merupakan kegiatan melaksanakan eksperimen dengan menguji instrumen kepada responden.
(30)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapat hasil dan pembahasan penelitian. Hasil penelitian tersebut kemudian dibuat kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah yang telah diajukan, yaitu :
1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien korelatif (r) sebesar 0,990 yang merupakan korelasi positif, berada pada tingkat hubungan sangat kuat, dan uji signifikansi yang menunjukkan bahwa nilai r hitung (0,990) lebih besar dari nilai r tabel (0,344) sehingga H0 ditolak dan Hk diterima.
2. Pengaruh penguasaan pelafalan terhadap keterampilan menyimak mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014 sama dengan 98,01 %, sedangkan sisanya 1,99% ditentukan oleh faktor diluar variabel penguasaan pelafalan bahasa Perancis, misalnya kosakata, keterampilan membaca, dan lain-lain..
3. Berdasarkan hasil angket, hampir seluruh mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014 pernah mengalami kesulitan dalam menguasai pelafalan bahasa Perancis. Kesulitan yang dialami oleh lebih dari setengah mahasiswa dalam menguasai pelafalan bahasa Perancis adalah penulisan yang berbeda dengan pengucapan. Kemudian sebagian kecil mengalami kesulitan karena tidak adanya materi khusus mengenai pelafalan bahasa Perancis. Adapun fonem [ø], [ʒ], dan [ɥ] merupakan fonem-fonem bahasa Perancis yang dirasa oleh sebagian besar mahasiswa sulit untuk dilafalkan.
(31)
84
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Berdasarkan hasil angket, sebagian besar mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis pernah mengalami kesulitan dalam keterampilan menyimak bahasa Perancis. Adapun kesulitan-kesulitan yang dialami oleh sebagian besar mahasiswa dalam keterampilan menyimak bahasa Perancis adalah pelafalan yang kurang jelas. Sebagian kecil lainnya mengalami kesulitan dikarenakan penulisan yang berbeda dari pengucapan.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti ingin menguraikan rekomendasi-rekomendasi sebagai berikut :
1. Rekomendasi Bagi Pengajar Bahasa Perancis
a. Mengingat kesulitan-kesulitan yang dialami oleh mahasiswa dalam penguasaan pelafalan, peneliti memberikan rekomendasi bagi pengajar agar memberikan pengetahuan yang lebih banyak dalam pengajaran fonologi, khususnya fonemik, atau memberikan materi khusus mengenai pelafalan bahasa Perancis sehingga mempermudah mahasiswa dalam menguasai pelafalan bahasa Perancis, baik melafalkan fonem satu per satu atau bahkan membaca kalimat bahasa Perancis ;
b. Peneliti pun memberikan rekomendasi bagi pengajar agar rutin memberikan latihan dalam keterampilan menyimak dengan menggunakan media pembelajaran audio, visual, ataupun audio-visual, seperti lagu-lagu atau film-film berbahasa Perancis.
2. Bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis
a. Peneliti memberikan rekomendasi kepada seluruh mahasiswa agar rutin melatih penguasaan pelafalan yang mereka miliki, mulai dari melatih melafalkan fonem-fonem, kata, pasangan kata, ataupun membaca kalimat, wacana, bahkan buku berbahasa Perancis.
b. Peneliti pun memberikan rekomendasi kepada mahasiswa agar rutin melatih keterampilan menyimak mereka, baik dengan cara mendengarkan
(32)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lagu-lagu atau menonton film-film berbahasa Perancis maupun dengan cara berkomunikasi dengan penutur asli.
3. Bagi Peneliti Lain
Peneliti memberikan rekomendasi bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian mengenai keterampilan menyimak dengan menggunakan variabel lain sebagai salah satu faktor.
(33)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Ardan, Muharam. 2007. An Introduction To English Phonology. Tasikmalaya :
Faculty of Educational Sciences and Teacher’s Training Siliwangi
University. Tidak diterbitkan
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Azwar, Saifuddin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Badudu, J.S. 1985. Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Bandung : C.V. Pustaka Utama Bergeron, C. et all. 2003. Tandem Méthode de Français Niveau 2. Paris : Didier Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka Chaer, Abdul. 2007. Limguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta
Djiwandono, Soenardi. 2011. Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa. Jakarta : PT. Indeks
Gardes-Tamine, Joëlle. 1990. La Grammaire 1/Phonologie, Morphologie,
Lexicologie. Paris : Armand Collin Editeur
Girardet, J. & Pécher, J. 2009. Écho Méthode de Français. Paris : CLE International
Guan, Xiaohong. 2005. L’entraînement à l’utilisation des strategies d’écoute—
vers un enseignement plus efficace de la compréhension orale en L2.
(34)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hermawan, Herry. 2012. Menyimak Keterampilan Berkomunikasi yang
Terabaikan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Juhara, Erwan., dkk. Cendekia Berbahasa. 2005. PT. Setia Purna. Jakarta
Kartono, Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung : Angkasa Kushartanti. 2005. Pesona Bahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Léon, Pierre. 1972. Prononciation du Français Standard. Paris: Librairies Hachette et Larousse
Marsono. 1993. Fonetik. Yogyakarta : Gajah Mada University Press
Muslich, Masnur. 2010. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara Setiadi, Riswanda. 2010. Analisis dan Interpretasi Data melalui Pendekatan
Kuantitatif dan Kualitatif. Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis : UPI
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Supardi, Ahmad & Syah, Wahyudi. 1986. Metodologi Riset. Bandung : IAIN Suryabrata, Sumadi. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali Pers
Tagliante, C. 2005. L’évaluation et le Cadre Européen Commun. Paris : CLE Internationale
Tarigan, Henry. 1994. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.
Tarigan. Dj. Dan Tarigan, H.G. (1987). Teknik Pengajaran Keterampilan
Berbahasa. Bandu On line :
(35)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ducrot, Jean-Michel. 2005. L’enseignement de la compréhension orale. [Online] Tersedia:
http://www.edufle.net/L-Enseignement-de-la-comprehension.html [22 Juni 2014]
Gremmo, Marie-Jose, dan Henri Holec. 1990. La Compréhension Orale: Un
Processus et Un Comportement. [Online] Tersedia: http://epc.univ-lorraine.fr/EPCHPT_F/pdf/La%20compOrale.pdf [22 Juni 2014]
(36)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TRANSCRIPTION
Exercice 1
Depuis le début des années 1990, le nombre des conseils de jeune ne cesse
d’aug e te .
Ils sont maintenant plus de 1200 dans la France entière. Leur création a permis de faire entrer les jeunes dans la vie de leur ville, de leur village ou de leur région et leur a donné
la possi ilit de alise des a tio s ui pe ette t d’a lio e la vie des ito e s. Le conseil de jeunes travaille avec les adultes responsables de l’ad i ist atio de municipalité.
Les jeunes qui forment le conseil se sont inscrits sur des listes affichées dans leurs collèges, les classe se sont réunis et ont voté.
Les actions des conseils sont nombreuses et variés : par exemple, de jeunes conseillers de la région parisienne sont allés de maison en maison pour faire une campagne contre les cartables lourds qui font mal au dos.
Les fabricants de sacs à dos et de cartables ont suivi leurs conseils et ont fabriqué des sacs adapté aux dos des adolescents.
Dans beaucoup de ville de France, on va créer des pistes pour les vélos parce que les jeunes conseillers ont place des affiches partout dans la ville et que les citoyens ont
t ouv l’id e des pistes la les e elle te.
(37)
Note :
1. Tape sur la joue avec le plat de la main. -2. Mot grossier signifiant « bête, idiot ». -3. Trouble. -4. Accompagne. -5. Témoigner. -6. Accusé. -7. Demander, défendre. -8. Arrestation par la police.
Exercice 2
Doit-on signer la pétition ?
Le succès de la pétition électronique lancée le 31 janvier par le SNES-FSU (Syndicat national des enseignants du second degré) de Lille pour défendre le professeur du collège G de C, renvoyé devant la justice pour avoir gifle1 un élève de 11 ans qui
l’avait t ait de « connard »2, témoigne de la colère et du désarroi3 des enseignants
ap s l’ v e e t.
Le nombre de signatures, 10 000 dans la matinée du lundi 4 février, frôlait les 15 000 le lendemain. P s d’u e su deu est asso tie4 d’u o e tai e. Ces te tes attestent5d’u e a tio assive des e seig a ts d si eu de a ifeste leu solida it
avec le professeur de technologie de 49 ans mis en cause6. « Au secours, ils sont devenus fous ! De tout cœur avec notre collègue » ou « Courage, nous sommes tout avec toi », écrivent-ils. Jean-Pierre espère que « tous les s di ats de l’Éducation
atio ale vo t se o ilise […] e si pe so e e p ô e7
la gifle comme méthode
du ative. Mais le p o l e ’est pas là.
L’émotion est considéra le ap s l’i te pellatio 8 du professeur à son domicile,
lu di 28 ja vie […].
« Le geste est malheureux. Mais je ne pe se pas u’il justifie u tel acharnement », écrit Michel.
Le Monde, 06/02/2008
(38)
Exercice 3
1. Il est au-dessous de lit chez Vincent. 2. Elles ont des belles lampes à coté du salon. 3. Pierre prend du vin au café ce soir.
4. Les champs prennent le bateau mouche. 5. Marie adore le film action indonésien.
6. Je veux aller en vacances avec ma famille cet été. 7. Louis, il aime aller au théâtre avec Nadine. 8. Elle voit un verre de lait à la table.
9. Je fais couper mes cheveux le lundi.
(1)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ardan, Muharam. 2007. An Introduction To English Phonology. Tasikmalaya :
Faculty of Educational Sciences and Teacher’s Training Siliwangi
University. Tidak diterbitkan
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta : PT.
Asdi Mahasatya
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Azwar, Saifuddin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Badudu, J.S. 1985. Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Bandung : C.V. Pustaka Utama
Bergeron, C. et all. 2003. Tandem Méthode de Français Niveau 2. Paris : Didier
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
Chaer, Abdul. 2007. Limguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta
Djiwandono, Soenardi. 2011. Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa.
Jakarta : PT. Indeks
Gardes-Tamine, Joëlle. 1990. La Grammaire 1/Phonologie, Morphologie,
Lexicologie. Paris : Armand Collin Editeur
Girardet, J. & Pécher, J. 2009. Écho Méthode de Français. Paris : CLE
International
Guan, Xiaohong. 2005.
L’entraînement à l’utilisation des strategies d’écoute—
vers un enseignement plus efficace de la compréhension orale en L2.
Skripsi Université Lumière Lyon2: Tidak Diterbitkan
(2)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hermawan, Herry. 2012. Menyimak Keterampilan Berkomunikasi yang
Terabaikan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Juhara, Erwan., dkk. Cendekia Berbahasa. 2005. PT. Setia Purna. Jakarta
Kartono, Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung : Angkasa
Kushartanti. 2005. Pesona Bahasa : Langkah Awal Memahami Linguistik.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Léon, Pierre. 1972. Prononciation du Français Standard. Paris: Librairies
Hachette et Larousse
Marsono. 1993. Fonetik. Yogyakarta : Gajah Mada University Press
Muslich, Masnur. 2010. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara
Setiadi, Riswanda. 2010. Analisis dan Interpretasi Data melalui Pendekatan
Kuantitatif dan Kualitatif. Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis : UPI
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Supardi, Ahmad & Syah, Wahyudi. 1986. Metodologi Riset. Bandung : IAIN
Suryabrata, Sumadi. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali Pers
Tagliante, C. 2005.
L’évaluation et le Cadre Européen Commun.
Paris : CLE
Internationale
Tarigan, Henry. 1994. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung : Angkasa.
Tarigan. Dj. Dan Tarigan, H.G. (1987). Teknik Pengajaran Keterampilan
Berbahasa. Bandu
(3)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ducrot, Jean-Michel. 2005.
L’enseignement de la compréhension orale.
[Online]
Tersedia:
http://www.edufle.net/L-Enseignement-de-la-comprehension.html
[22 Juni 2014]
Gremmo, Marie-Jose, dan Henri Holec. 1990. La Compréhension Orale: Un
Processus et Un Comportement. [Online] Tersedia:
http://epc.univ-lorraine.fr/EPCHPT_F/pdf/La%20compOrale.pdf
[22 Juni 2014]
(4)
Rachellea, 2014
Hubungan antara penguasaan pelafalan dan keterampilan menyimak mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun ajaran 2013/2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TRANSCRIPTION
Exercice 1
Depuis le début des années 1990, le nombre des conseils de jeune ne cesse
d’aug e te .
Ils sont maintenant plus de 1200 dans la France entière. Leur création a permis de faire entrer les jeunes dans la vie de leur ville, de leur village ou de leur région et leur a donné
la possi ilit de alise des a tio s ui pe ette t d’a lio e la vie des ito e s. Le conseil de jeunes travaille avec les adultes responsables de l’ad i ist atio de municipalité.
Les jeunes qui forment le conseil se sont inscrits sur des listes affichées dans leurs collèges, les classe se sont réunis et ont voté.
Les actions des conseils sont nombreuses et variés : par exemple, de jeunes conseillers de la région parisienne sont allés de maison en maison pour faire une campagne contre les cartables lourds qui font mal au dos.
Les fabricants de sacs à dos et de cartables ont suivi leurs conseils et ont fabriqué des sacs adapté aux dos des adolescents.
Dans beaucoup de ville de France, on va créer des pistes pour les vélos parce que les jeunes conseillers ont place des affiches partout dans la ville et que les citoyens ont
t ouv l’id e des pistes la les e elle te.
(5)
Note :
1.
Tape sur la joue avec le plat de la main. -2. Mot grossier signifiant « bête,
idiot ». -3. Trouble. -4. Accompagne. -5. Témoigner. -6. Accusé. -7.
Demander, défendre. -8. Arrestation par la police.
Exercice 2
Doit-on signer la pétition ?
Le succès de la pétition électronique lancée le 31 janvier par le SNES-FSU (Syndicat national des enseignants du second degré) de Lille pour défendre le professeur du collège G de C, renvoyé devant la justice pour avoir gifle1 un élève de 11 ans qui
l’avait t ait de « connard »2, témoigne de la colère et du désarroi3 des enseignants
ap s l’ v e e t.
Le nombre de signatures, 10 000 dans la matinée du lundi 4 février, frôlait les 15 000 le lendemain. P s d’u e su deu est asso tie4 d’u o e tai e. Ces te tes attestent5d’u e a tio assive des e seig a ts d si eu de a ifeste leu solida it
avec le professeur de technologie de 49 ans mis en cause6. « Au secours, ils sont
devenus fous ! De tout cœur avec notre collègue » ou « Courage, nous sommes tout avec toi », écrivent-ils. Jean-Pierre espère que « tous les s di ats de l’Éducation
atio ale vo t se o ilise […] e si pe so e e p ô e7
la gifle comme méthode
du ative. Mais le p o l e ’est pas là.
L’émotion est considéra le ap s l’i te pellatio 8 du professeur à son domicile,
lu di 28 ja vie […].
« Le geste est malheureux. Mais je ne pe se pas u’il justifie u tel acharnement », écrit Michel.
Le Monde, 06/02/2008
(6)
Exercice 3
1. Il est au-dessous de lit chez Vincent. 2. Elles ont des belles lampes à coté du salon. 3. Pierre prend du vin au café ce soir.
4. Les champs prennent le bateau mouche. 5. Marie adore le film action indonésien.
6. Je veux aller en vacances avec ma famille cet été. 7. Louis, il aime aller au théâtre avec Nadine. 8. Elle voit un verre de lait à la table.
9. Je fais couper mes cheveux le lundi.