KONTRIBUSI KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLE BOLA BASKET MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU

  KONTRIBUSI KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLE BOLA BASKET MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN

  

(The Contribution Of Speed And Agility Toward Dribble Skill On Basketball

Of Students’ Physical Education At Riau University)

  • )

  

Yafri Yahya

  • )

  Guru SMKN 5 Pekanbaru ABSTRACT

In the basketball, the skill of dribble is one of important thing and should be

mastered by every player. The problems of this research is the weak of students

physics in speed and agility to aplicate a good program of dribble a basketball.

The player often do the mistakes in doing dribble such as, free ball, the ball is

taken easily by other layer and dribble the ball slowly that caused the player

cannot be optimal in dribble. This is Quantitatif research which is used

correlational approach with the purose to show (1) The contribution of the speed

to the skill of dribble a basketball, (2) The contribution of agility to the skill of

dribble a basketball, (3) The contribution of speed and agility to the skill of

dribble a basketball altogether. This research was done to male students whom

taking achievement basketball guidance in Soul Education Department

University of Riau with 32 students. The technique in taking sample was done

by using total sampling because of the amount of population less than 100

students, to do the the data analyze in each variable. The instrument used in this

research was (1) run straight test 40 yard in second, (2) zig zag run test to get

capability of data in second, (3) The data analysis techniques arezig zag dribble

test to get capability of data in second. The data analysis techniques are

correlation and regression in one and double. The research of data analysis

showed that (1) The speed give the significant contribution of 26% to the

capability dribble a basketball. (2) The agility give the significant contribution

of 16.8% to the capability dribble a basketball. (3) The speed and agility

altogether give the significant contribution of 31.4% to the capability in playing

basketball.

  Kata Kunci: Kecepatan, Kelincahan dan Keterampilan Dribble PENDAHULUAN

  baik yang ofense maupun defense harus selalu bergerak dengan cepat dan juga Permainan Bolabasket saat ini banyak terjadi perubahan-perubahan telah berkembang sedemikian pesatnya, baik di dalam maupun di luar lapangan. hal ini dimungkinkan karena setiap Perubahan-perubahan yang terjadi di pemain mempunyai kebebasan ber luar lapangan (seperti berubahnya gerak dengan kecepatan dan arah yang peraturan permainan) berdampak lang berubah-ubah sehingga seluruh pemain sung pada apa yang terjadi di dalam

  160 lapangan. Di sini dapat diambil contoh tentang perubahan peraturan 30 detik menjadi 24 detik mengakibatkan cepat dan semakin dinamis. Jarang sekali sebuah tim bermain berlama- lama dengan bola pada saat menyerang (kecuali untuk keperluan taktik atau strategi). Untuk itu, salah satu filosofi dasar tentang permainan yang cepat dan dinamis.

  Olahraga bola basket kaya dengan gerak yang bervariasi. Walaupun demikian dalam olahraga bola basket tetap ada teknik yang mendasari dari setiap variasi gerak tesebut. Hal ini dikenal dengan istilah teknik dasar bola basket. Wissel (2000:2) menyatakan teknik dasar bola basket mencakup footwork (gerakan kaki), shooting (menembak), passing (mengoper) dan cathing (menangkap),

  dribbling, rebound bergerak dengan bola, bergerak tanpa bola dan bertahan.

  Teknik dasar dalam bola basket ini dapat dikembangkan pada gerak yang lebih khusus. Sedangkan menurut Fardi (1999:24) teknik dasar bola basket mencakup: melempar dan menangkap, menggiring (dribbling), menembak

  (shooting), berlari (start) dan berhenti (stop),

  penguasaan tubuh

  (body control), memoros (pivoting), dan

  menjaga lawan (guarding). Pendapat Fardi dan Wissel merupakan teknik dasar yang ada dalam olahraga bola basket. Dengan adanya dua pendapat ini maka keduanya dapat dijadikan sebagai paduan untuk mengetahui teknik dasar pada cabang olahraga bola basket.

  Selanjutnya pada penelitian ini, peneliti ingin melihat lebih dalam pada keterampilan dribble. Hal ini menjadi perhatian karena dribble sangat penting dalam permainan bola basket sehingga dalam keterampilan dribble yang baik dari seorang pemain akan membantu untuk membangun serangan, baik dan mental yang baik ditambah dengan

  dribble yang sempurna menjadikan

  seorang pemain bola basket memiliki keterampilan dribble yang handal. Untuk mencapai semua itu seorang pemain harus melakukan latihan yang teratur dan terpogram.

  Latihan merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian prestasi maksimal, karena prestasi akan tercipta dari hasil latihan dan kerja keras, namun diperlukan pula pengembangan melalui latihan yang teratur dan sistematis agar berkembang secara optimal. Harsono (1988:2-3) menyatakan empat yang diperlukan dan dilatih secara seksama untuk tercapainya prestasi maksimal yaitu : latihan kondisi fisik, latihan tehnik, latihan taktik dan mental. Kondisi fisik adalah salah satu prasyarat yang sangat diperlukan dalam setiap usaha peningkatan prestasi. Dalam permainan bola basket, kondisi fisik yang prima sangat dibutuhkan baik untuk pe nguasaan tehnik maupun menjalankan taktik permainan.

  Kondisi fisik adalah salah satu kesatuan utuh dari komponen-kom ponen yang tidak dapat dipisahkan, baik peningkatannya maupun pemeli haraannya. Artinya bahwa setiap usaha peningkatan kondisi fisik, harus mengembangkan semua komponen kondisi fisik. Adapun komponen- komponen kondisi fisik tersebut meliputi: (1) kekuatan (strength); (2) daya tahan (endurance); (3) daya ledak otot (muscular power); (4) kecepatan (speed); (5) kelentukan (flexibility); (6) keseimbangan (balance); (7) koordinasi (coordination); (8) kelincahan (agility);

  153 161

  (9) ketepatan (acuracy); dan (10) reaksi (reaction) (Sajoto, 1988:57-59). Semua komponen tersebut akan saling namun dalam penulisan ini peneliti hanya melihat beberapa komponen fisik saja, yaitu tentang kelincahan dan kecepatan.

  Kelincahan (agility) dan kecepatan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam bermain. Seorang atlet yang mempunyai kelincahan yang baik, akan mudah untuk melakukan manipulasi- manipulasi gerakan dalam lapangan baik dengan bola maupun tanpa bola dan gerakannya akan sulit diprediksi oleh lawan. Begitu pula halnya dengan kecepatan, seorang pemain yang memiliki kecepatan, dia akan tampil dengan baik apabila antara kecepatan dan kelincahan telah menjadi satu gerakan untuk melakukan dribble.

  Kelincahan merupakan salah satu kemampuan biomotor yang mempengaruhi penampilan prestasi atlet. Kondisi ini sangat tergantung pada komponen kesegaran jasmani dan motorik. Kelincahan tidak hanya menuntut kecepatan dan koordinasi saja, tetapi juga kelentukan dan keseimbangan yang baik dari sendi- sendi anggota tubuh. Artinya bahwa kelincahan merupakan suatu kemampuan untuk dapat melakukan perubahan arah gerakan dan posisi tubuh dengan cepat dalam sudut ruang dan waktu, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya. Di sisi lain kelincahan dapat ditingkatkan melalui latihan pola gerakan yang benar dan dikerjakan secara berulang dengan kecepatan yang tinggi. Pendekatan ini menekankan perkembangan koordinasi yang merupakan komponen utama kelincahan. Di samping itu pada saat yang sama, latihan dilakukan dapat memperbaiki komponen lainnya. memberikan sumbangan ilmiah bagi peningkatan kondisi fisik, khususnya kecepatan dan kelincahan serta upaya pengembangan metoda dan konsep latihan fisik secara spesifik.

  Mahasiswa jurusan pendidikan jasmani dan olahraga Universitas Riau merupakan salah satu perguruan tinggi di Provinsi Riau yang melakukan pembinaan beberapa cabang olahraga prestasi salah satu diantaranya adalah cabang permainan bola basket. Ini dibuktikan dengan rutinitas latihan dan selalu mengikuti pertandingan tingkat mahasiswa. Namun dari pengamatan yang peneliti lakukan di jurusan pendidikan jasmani dan olahraga pada mahasiswa yang mengikuti pembinaan prestasi bola basket, ada beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius dalam peningkatan peningkatan keterampilan dribble bola basket untuk masa yang akan datang. Masih ditemukan mahasiswa yang belum maksimal melakukan dribbling karena lemahnya kemampuan komponen fisik seperti kecepatan dan kelincahan saat melakukan latihan maupun saat bermain.

  Agar bisa melakukan latihan secara maksimal, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai juga program latihan yang teratur untuk membantu mahasiswa melakukan latihan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mendapatkan hasil latihan yang maksimal, diperlukan juga tenaga pengajar atau dosen yang berkualifikasi agar dapat memberikan program dan metode latihan yang baik untuk meningkatkan keterampil an. Kondisi Tenaga pengajar di

  162 jurusan pendidikan jasmani dan olahraga Universitas Riau saat ini adalah dosen tamatan S2 jurusan mengajar cabang olahraga bola basket, tapi belum memiliki lisensi pelatih. Untuk prestasi mahasiswa dalam cabang olahraga bola basket di Provinsi Riau belum mengembirakan. Namun prestasi juga didukung oleh motivasi untuk berprestasi karena motivasi adalah kemauan yang sungguh-sungguh terhadap sesuatu dalam usaha mencapai tujuan.

  Berdasarkan pengamatan Penulis terhadap kegiatan pembinaan prestasi cabang olahraga bola basket pada mahasiswa jurusan pendidikan jasmani dan olahraga Universitas Riau, jelas terlihat adanya perbedaan tingkat penguasaan bola dalam keterampilan

  Sesuai dengan permasalahan dan objek yang hendak diteliti, maka dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah mahasiswa Universitas Riau Jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang terdaftar aktif mengikuti latihan pembinaan prestasi olahraga cabang bola basket pada semester genap tahun akademik 2010 dengan jumlah peserta 32 orang yang semuanya putera. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, mahasiswa tersebut dikategorikan telah memiliki kemampuan dasar teknik permainan Bolabasket dengan koordinasi gerak dasar sederhana.

  163

  Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan tes untuk masing-masing variabel. 162

  b. Perbedaan jenis kelamin antara mahasiswa putera dengan puteri menyebabkan adanya perbedaan kondisi fisik yang mendasar.

  a. Menurut pengamatan peneliti, mahasiswa putera memiliki kemampuan bermain yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa puteri.

  tergolong sampel kecil (<100), maka seluruh populasinya dijadikan sampel (Sugiyono, 2008:124). Alasan maha siswa putera dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah :

  sampling, karena jumlah populasinya

  Berdasarkan populasi di atas, yaitu sebanyak 32 orang penentuan sampel menggunakan teknik total

  keterampilan mendribling (Y) sebagai variabel terikat.

  dribbling/menguasai

  2 ), sedangkan

  dan kelincahan (X

  1 )

  Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis korelasional. Penelitian korelasi dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh korelasi antara dua variabel dihubungkan adalah kecepatan (X

  sambil berlari cepat melewati lawan- lawannya. Ada bola yang lepas dari tangan dan ada juga digagalkan oleh lawan. Hal ini karena tingkat kemampuan tehnik dan komponen fisik setiap mahasiswa tidak sama. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dribbling mahasiswa peserta pembinaan prestasi untuk masa yang akan datang.

  dribbling

  bola dalam keadaan berlari cepat, ada yang sudah baik, ada yang sedang dan ada yang belum menguasai keterampilan seperti terlihat ketika mahasiswa melakukan

METODOLOGI PENELITIAN

  1. Tes kecepatan lari 40 yard untuk mengukur kecepatan berlari (Sajoto, 1988:75) mengukur kelincahan seseorang dalam merubah arah dalam kecepatan tinggi atau sedang bergerak cepat (Sajoto, 1988:77)

  Sebagai langkah terakhir analisis korelasi dan rekresi ganda yang bertujuan untuk mengetahui kontribusi variabel kecepatan dan variabel kelincahan secara bersama- sama terhadap keterampilan dribbling bola basket. Keberartian korelasi dan persamaan regresinya dilakukan dengan menggunakan uji F.

  155 164

  3. Tes keterampilan dribble adalah tes untuk mengukur kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan dribble dalam keadaan bergerak cepat untuk melakukan serangan baik menghindari penjagaan lawan maupun melewati pemain lawan (Sajoto, 1988:78)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  Deskripsi data penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu dua variabel bebas yang terdiri dari : (X

  1 )

  kecepatan, (X

  2 ) kelincahan dan satu

  Sebelum melakukan analisis terhadap data yang telah dikum pulkan, dilakukan uji persyaratan, yaitu uji normalitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal yang dilakukan dengan uji Lilliefors. Kemudian dilanjutkan dengan uji linearitas. Regresi menggunakan teknik regresi sederhana. Setelah dilakukan uji linearitas, maka dilanjutkan dengan uji indenpenden variabel bebas yang bertujuan untuk memeriksa apakah variabel kecepatan dan variabel kelincahan benar-benar bebas atau satu sama lainnya tidak berkorelasi secara signifikan, sehingga prediksi yang diperoleh benar-benar murni nilai prediksinya.

  dribble Bolabasket. Deskripsi data

  dari masing-masing variabel ini dapat dikemukakan sebagai berikut.

  1. Kecepatan (X 1 )

  Data yang diperoleh dari variabel kecepatan diukur dengan satuan detik menggunakan teori tes kecepatan lari 40 yard (Sajoto, 1988:78) yang diikuti oleh sampel sebanyak 32 orang. Setelah diten tukan Skornya, maka dapat disimpul kan skor tertinggi adalah 79 dan skor terendah 30. Distribusi skor meng hasilkan rata-rata (mean) 51, dengan simpangan baku 10, skor tengah (median) adalah 50, skor yang banyak muncul (mode) adalah 44, varians (variance) adalah 100 dan jarak pengukuran (range) 48.

  2. Kelincahan (X 2 )

  Data yang diperoleh dari variabel kelincahan diukur dengan menggunakan Zig Zag Run Test yang diikuti oleh sampel sebanyak 32 orang. Data yang diperoleh dari

  Setelah data hasil tes terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data tersebut secara statistik. Tehnik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi sederhana dan ganda. Hipotesis 1 dan 2 dianalisis dengan korelasi dan regresi sederhana, sedangkan hipotesis 3 dianalisis dengan menggunakan korelasi dan regresi ganda.

  variabel terikat (Y) keterampilan

3. Keterampilan Dribble

  = n–2, diperoleh t

  165

  koefisien determinasi (r²)=0,41² = 0,168. Besarnya kontribusi dilakukan dengan mengalikan koefisien determinasi dengan 100% yaitu

  dribble bola basket dicari melalui

  berarti hipotesis yang diajukan diterima kebenarannya. Selanjutnya untuk mengetahui besarnya distribusi kelincahan terhadap keterampilan

  a

  dan diterimanya H

  o

  1,69. Hal ini menunjukan ditolaknya H

  2,47 dan t

  hitung

  Hipotesis kedua adalah kelincahan memberikan kontribusi terhadap keterampilan dribble bola basket. Untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan analisis korelasi dan regresi sederhana. Berdasarkan hasil analisis korelasi kelincahan dengan keterampilan dribble bola basket diperoleh koefisien korelasi r = 0,41. Untuk pengujian signifikansi koefisien korelasi mengunakan distribusi t dengan α = 0,05 dan dk

  penelitian ini menunjukan data skor tertinggi adalah 68 dan skor terendah

  X 1 dan y 0,51 0,26 3,24 1,6905 Signifikan

  

Koefisien

Determinasi

F hitung F Tabel Kesimpulan

  Tabel 7. Uji Signifikansi Korelasi X 1 dengan y Korelasi Antara Koefisien Korelasi

  1,69. Hal ini menunjukan H o ditolak dan H a diterima, berarti hipotesis yang diajukan diterima kebenarannya. Selanjutnya untuk mengetahui besarnya distribusi kecepatan terhadap keterampilan dribble bola basket dicari melalui koefisien determinasi (r²) = 0,51² = 0,26. Besarnya kontribusi dilakukan dengan mengalikan koefisien determinasi dengan 100% yakni 0,26 X 100% = 26%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat berikut.

  Tabel

  3,24 dan t

  hitung

  Hipotesis pertama adalah kecepatan memberikan kontribusi terhadap keterampilan dribble bola basket. Hubungan antara kecepatan dengan keterampilan dribble bola gunakan regresi dan korelasi seder hana. Berdasarkan hasil analisis korelasi kecepatan dengan keteram pilan dribble bola basket diperoleh koefisien korelasi r = 0,51. Untuk pengujian signifikan koefisien kore lasi mengunakan distribusi t dengan α = 0,05 dan dk = n-2, diperoleh t

  33. Distribusi skor menghasilkan rata-rata (mean) 49.9, dengan simpangan baku 9.99, skor tengah (median) adalah 48, skor yang banyak muncul (mode) adalah 64, varians (variance) adalah 99.83 dan jarak pengukuran (range) 34.

  Bolabasket (Y) Data yang diperoleh dari variabel Keterampilan dribble bola basket diukur dengan menggunakan tes Dribble Zig Zag, diikuti oleh sampel sebanyak 32 orang. Setelah ditentukan skornya, maka dapat disimpulkan skor tertinggi maha siswa adalah 68 dan skor terendah

  27. Distribusi skor menghasilkan simpangan baku 10.0, skor tengah (median) adalah 49, skor yang banyak muncul (mode) adalah 49, varians (variance) adalah 100 dan jarak pengukuran (range) 40.

  • tabel

  0,168 x 100% = 16,8 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Tabel 9.

  , berarti hipotesis yang diajukan diterima kebenarannya. Selanjutnya untuk mengetahui besarnya distribusi kecepatan dan kelincahan secara bersama-sama terhadap keterampilan

  X 2 dan y 0,56 0,3136 4,62 3,33 Signifikan

  Determinasi F hitung F Tabel Kesimpulan X 1,

  Tabel 11. Uji signifikansi Korelasi X 1 dan X 2 dengan y Korelasi Antara Koefisien Korelasi Koefisien

  Berdasarkan hipotesis di atas dapat disimpulkan bahwa variabel kecepatan dan kelincahan secara bersama-sama berkontribusi terhadap keterampilan dribble Bolabasket dengan besar sumbangan 31,4 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 11.

  ) = 0,56² = 0,3136. Besarnya kontribusi dilakukan dengan mengalikan koefisien determinasi dengan 100%, yaitu 0,3136 x 100% = 31,4%.

  2

  koefisien determinasi (r

  dribble bola basket dicari melalui

  a

  Tabel 9. Uji Signifikansi Korelasi X 2 dengan y Korelasi Antara Koefisien

  dan diterimanya H

  o

  3,33. Hal ini menunjukkan ditolaknya H

  Tabel

  4,62 dan F

  hitung

  Hipotesis ketiga adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan dan kelincahan secara bersama-sama dengan keterampilan dribble Bolabasket. Untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan analisis korelasi dan regresi ganda. Berdasarkan hasil analisis korelasi, kecepatan dan kelincahan secara bersama-sama dengan keterampilan dribble bola basket diperoleh koefisien korelasi r = 0,56. Untuk pengujian signifikansi koefisien korelasi menggunakan distribusi F dengan menggunakan k = 2 sebagai dk pembilang dan (n-k- 1) sebagai dk penyebut, diperoleh F

  X 2 dan y 0,41 0,17 2,47 1,69 Signifikan

  Koorelasi Koefisien Determinasi t hitung t Tabel Kesimpulan

  166 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kecepatan dan kelincahan secara bersama-sama terhadap keterampilan dribble Bolabasket.

  Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa semua hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini menunjukan bahwa kecepatan dan kelincahan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap keterampilan dribble bola basket, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. 1) Kontribusi Kecepatan dengan keterampilan Dribble(X

  Sedangkan kontribusi variabel kelin cahan terhadap keterampilan dribble bola basket sebesar 16,8%. Hal ini berarti bahwa, apabila tingkat kelincahan mahasiswa tinggi maka keterampilan dribble bola basket mahasiswa cenderung tinggi pula. Begitu sebaliknya apabila tingkat kelincahan mahasiswa rendah maka keterampilan dribble bola basket mahasiswa cenderung rendah.

  12 = 0,56

  Pada uji hipotesis ketiga, berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi ganda didapatkan ry

  1 dan X 2 dengan Y)

  Kelincahan secara bersama-sama dengan keterampilan Dribble (X

  regresi ini mengandung arti bahwa apabila kelincahan ditingkatkan satu skor, maka kecenderungan keterampilan dribble bola basket meningkat sebesar 0,498 skor pada konstanta 29,43. 3) Kontribusi Kecepatan dan

  2 . Model persamaan

  Selanjutnya untuk mengetahui hubungan fungsional antar variabel yang mana skor pada suatu variabel dapat digunakan untuk memprediksi skor pada variabel lainnya dilakukan analisis regresi linier sederhana. Dari hasil analisis diperoleh persamaan regresi Ŷ = 29,43+ 0,498X

  Y) Pada uji hipotesis kedua, berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi didapatkan r = 0,41 yang menyatakan besar hubungan antara variabel kelincahan dengan keterampilan dribble bola basket.

  1

  23,95. 2) Kontribusi Kelincahan dengan

  . Model persamaan regresi ini mengandung arti bahwa apabila kecepatan ditingkatkan satu skor, maka kecenderungan keteram pilan dribble Bolabasket meningkat sebesar 0,51 skor pada konstanta

  1

  Selanjutnya untuk mengetahui hubungan fungsional antar variabel yang mana skor pada suatu variabel dapat digunakan untuk memprediksi skor pada variabel lainnya dilakukan analisis regresi linier sederhana. Dari hasil analisis diperoleh persamaan regresi Ŷ = 23,95 + 0,51X

  ini berarti bahwa apabila tingkat kecepatan maka keterampilan dribble bola basket cenderung tinggi. Begitu sebaliknya apabila tingkat kecepatan mahasiswa rendah maka keterampilan dribble bola basket mahasiswa cenderung rendah.

  dribble bola basket sebesar 26%. Hal

  Sedangkan kontribusi variabel kelincahan terhadap keterampilan

  dan Y) Pada uji hipotesis pertama, berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi didapatkan r = 0,26 yang menyatakan besar hubungan antara variabel kelincahan dengan keterampilan dribble bola basket.

  yang menyatakan besar hubungan 158 antara variabel kecepatan dan maka dapat disimpulkan sebagai kelincahan secara bersama-sama berikut : dengan keterampilan dribble

  1. Terdapat kontribusi kecepatan tingkat hubungan dengan kategori Bolabasket sebesar 26%. kuat. Sedangkan konstribusi variabel

  2. Terdapat kontribusi kelincahan kecepatan dan kelincahan secara dengan keterampilan

  dribble bersama-sama terhadap keterampilan Bolabasket sebesar 16,8%. dribble bola basket sebesar 31,4%.

  3. Terdapat kontribusi kecepatan Akan tetapi dalam pengujian dan kelincahan secara bersama- independensi antara variabel bebas sama dengan keterampilan dalam hubungannya dengan variabel Bolabasket sebesar

  dribble terikat yang dilakukan terdapat 31,4%.

  kontaminasi. Hal ini diduga tingkat

DAFTAR PUSTAKA

  kelincahan juga dipengaruhi oleh kecepatan.

  Selanjutnya untuk Fardi, Adnan. 1999. Permainan Bola mengetahui hubungan fungsional Basket. Padang: KEPEL antar variabel yang mana skor pada FIK UNP. dua atau lebih variabel bebas dapat Harsono. 1988. Coaching dan Aspek- digunakan untuk memprediksi skor aspek Psikologis Dalam pada variabel terikat dilakukan Jakarta: Coaching. analisis regresi ganda. Dari hasil Depdikbud Direktorat analisis diperoleh persamaan regresi Jendral Dikti P2LPTK Ŷ = 109,2 + 0,73X1 + 2,92 X

  2 . Sajoto. 1988. Pembinaan Kondisi Model persamaan regresi ini Fisik Dalam Olahraga.

  mengandung arti bahwa apabila Jakarta: Depdikbud kecepatan dan kelincahan Dirjen Dikti P2LPTK. ditingkatkan satu skor, maka kecen Sudjana. 1996. Metode Statistika. drungan keterampilan dribble bola Bandung: Tarsito. basket meningkat sebesar Ŷ = 109,2 Sugiyono. 2008. Metode Penelitian

  • 0,73X1 + 2,92 X skor pada

2 Pendidikan Pendekatan

  konstanta 0,44. Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV.

  Alfabeta. Wissel. 2000. Bolabasket : Langkah

  KESIMPULAN

  166 Untuk Sukses. Jakarta: Berdasarkan analisis data dan PT Raja Grafindo pembahasan dalam penelitian ini, Persada

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU KARAKTERISTIK ORGANISASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PERTANIAN KOTA PARIAMAN ARTIKEL

0 1 12

PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

0 0 13

ANALISA KUALITAS PELAYANAN, CITRA PERUSAHAAN DAN KEPUASAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK JAMBI CABANG SUNGAI PENUH ARTIKEL

1 1 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI ARTIKEL

0 0 16

PENGARUH MORAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN KERINCI

2 2 16

PENGARUH KONFLIK PERAN, KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASA KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 1 13

DAMPAK KEBIJAKAN FISKAL TERHADAP KINERJA SEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI RIAU The Impact of Fiscal Policy on Performance of Agriculture in Riau Province Dinda Julia, Alla Asmara dan Heriyanto

0 0 16

PENGARUH JUMLAH TENAGA PENJUAL TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN POLIS PADA PT. GREAT EASTERN LIFE INDONESIA CABANG PALEMBANG

0 1 14

MINAT GURU OLAHRAGA UNTUK MENGAJARKAN ATLETIK PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BUKIT RAYA KOTA PEKANBARU

0 1 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI KELAS VII SMP NEGERI 25 PEKANBARU

0 0 9