PENGARUH MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN KELAS X TEKNIKAUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2012/2013.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR
KELISTRIKAN KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
TAHUN AJARAN
2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :

YEREMIA PETERSON SIMANGUNSONG
NIM :508131051

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013


PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR
KELISTRIKAN KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
TAHUN AJARAN
2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :

YEREMIA PETERSON SIMANGUNSONG
NIM :508131051

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

PERSEMBAHANku
“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh
harapannya pada tuhan”
(Yeremia 17:7)

YESUS KRISTUS
Engkau Tuhan Yesus Kristus meneguhkan dan menguatkan hatiku disaat tantangan
hadir didepanku
Aku tidak akan kuatir tentang apapun juga sebab Engkau Tuhan Yesus Kristus
berjalan menyertai aku
MujizatMu yang besar. Kau nyatakan didalam hidupku.
Disaat aku sedih dan terjatuh, Engkau Tuhan Yesus Kristus hadir menghibur dan
menopangku.
RancanganMU luar biasa indah dalam hidupku dan semua indah pada waktunya.
Engkau Tuhan Yesus Kristus baik, sungguh baik dan sangat teramat baik. GOD IS
GOOD ALL THE TIME. THANK YOU JESUS CHRIST.
Orangtuaku

Engkau membanting tulang demi mencari nafkah untuk kebutuhan kami anak-anakmu.
Berkat kerja kerasmu, kami bisa menyelesaikan pendidikan formal hingga jenjang
perguruan tinggi. Nasihatmu memberikan kekuatan untukku, kelembutan cintamu
menghangatkan hari-hariku, air matamu menjadi semangat hidupku dan doamu yang
menghantarkan aku kepada kesuksesanku. Thanks to my parents.

YEREMIA PETERSON SIMANGUNSONG, S.Pd

ABSTRAK
Yeremia Peterson Simangunsong, Nim 508131051. Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division Terhadap
Hasil Belajar Siswa Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan Kelas X Teknik
Audio Video SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Hasil Belajar Kompetensi
Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan (MDDK) dari Siswa Yang Diajar Dengan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kooperatif tipe Student Teams Achivement
Division lebih tinggi dari Siswa Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran
Konvensional Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran
2012/2013.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X program keahlian Teknik

Elektronika SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang mengikuti kompetensi
MDDK yang terdiri dari 2 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil seluruh
sampel atau secara total sampling, dimana kelas X TAV A sebagai kelas
eksperimen (kelas yang diterapkan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD yang berjumlah 30 siswa serta kelas X TAVB menjadi kelas kontrol (kelas
yang diterapkan perlakuan model pembelajaran Konvensional) yang berjumlah 30
siswa. Jadi total subjek yang akan diteliti adalah sebanyak 60 siswa.
Teknik Pengumpul data dijaring dengan menggunakan test objektif. Untuk
menguji normalitas instrument MDDK digunakan uji liliefors pada taraf
kepercayaan (α) sebesar 0,05. Pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD
diperoleh Lhitung = atau 0,0859 dan Ltabel = 0,161. Maka diperoleh L0,0859 < L0,161
pada kategori normal. Dan pada model pembelajaran konvensional Lhitung = atau
0,0943 dan Ltabel = 0,161. Maka diperoleh L0,0943 < L0,161 pada kategori normal.
Untuk Uji homogenitas antara model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan
konvensional digunakan uji barlett pada taraf kepercayaan (α) 0,05 diperoleh
Fhitung sebesar 1,04 dan Ftabel 1,86 karena Fhitung < Ftabel atau 1,04 < 1,86 dan
disimpulkan bahwa varians sampel adalah homogen. Dengan menggunakan uji-t
pada taraf kepercayaan (α) 0,05 untuk menguji hipotesis penelitian diperoleh,

thitung = 3,64 dan ttabel yaitu 1,671 sehingga thitung > ttabel dan diambil kesimpulan
bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran Konvensional.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas
kasih dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan Skripsi
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi
Menerapkan Dasar-dasar Kelistrikan Kelas X Teknik Audio Video SMK Negeri 1
Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013” dengan baik.
Dalam penulisan skripsi ini banyak menemukan tantangan, akan tetapi
berkat dan kasih Tuhan Yesus Kristus serta bantuan dan motivasi dari banyak
orang sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu :
1. Orangtua tercinta, C. Simangunsong dan H. Simanjuntak

serta Samuel


Simangunsong, Yosua Simangunsong, Daniel Simangunsong dan Katherin
Simangunsong yang selalu mendukung saya baik dari doa, moral maupun
materi.
2. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd selaku Rektor UNIMED.
3. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.
4. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
UNIMED.
5. Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Teknik
UNIMED juga sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan, saran, petunjuk serta koreksi selama
penyusunan skripsi ini.

6. Drs. Haposan Manullang, ST., M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro UNIMED serta sebagai Dosen Penguji Skripsi.
7. Drs. Jongga Manullang, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA)
serta sebagai Dosen Penguji Skripsi.
8.

Drs. M. Silitonga, M.Pd, selaku Dosen Penguji Skripsi.


9.

Ibu Farida, selaku Tata usaha Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unimed.

10. Bapak kepala sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, Drs. Kiniken, M.Pd yang
telah membantu penulis dengan memberikan ijin untuk melakukan penelitian
disekolah tersebut.
11. Guru, staff tata usaha serta siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang telah
banyak membantu terlaksana penelitian dengan baik.
12. Dian Purba yang selalu memberikan semangat, motivasi dan doa.
13. Kak Jenny dan teman – teman Ele Reg‟08, Advent, Leonard, Sutrisno
Sutomo, Sozawato, Rio, Herbin, Indra, Dani, Dwi, Roy, Frengki, dan lainnya
yang selalu memberikan dukungan dalam penyelesaian Skripsi ini.

14. Dan seluruh rekan – rekan seperjuangan Jurusan Pend. Teknik Elektro
Stambuk 2008. Terima kasih.
Harapan semoga skripsi ini ini bermanfaat bagi penulis lainnya dan bagi para
pembaca dalam menuju keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata
penulis ucapkan banyak terima kasih. Tuhan Yesus Kristus Memberkati.

Medan, Februari 2013
Penulis,

Yeremia Peterson S

DAFTAR ISI

ABSTRAK
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vii
BAB I.

BAB II.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................


1

B. Identifikasi Masalah ...........................................................

6

C. Pembatasan Masalah ..........................................................

7

D. Rumusan Masalah...............................................................

7

E. Tujuan Penelitian ...............................................................

8

F. Manfaat Penelitian .............................................................


9

KAJIAN

TEORI,

KERANGKA

BERPIKIR

DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teoritis ...............................................................

10

1. Hakikat Hasil Belajar MDDK .............................................

10


1.1 Belajar ........................................................................

10

1.2

Hasil Belajar MDDK .................................................

11

2. Hakikat Model Pembelajaran ..............................................

13

2.1

Model Pembelajaran Kooperatif .................................

15

2.2

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ..............

23

2.3

Model Pembelajaran Konvesional ..............................

30

2.4

Hasil Penelitian Relevan ............................................

32

B. Kerangka Berpikir .............................................................

34

C. Pengajuan Hipotesis ...........................................................

35

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian ............................................

36

B. Populasi dan Sampel ...........................................................

36

C. Variabel Penelitian..............................................................

37

D. Desain Penelitian ................................................................

37

E. Defenisi Operasional...........................................................

38

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian .........................................

39

G. Pengontrolan Terhadap Eksperimen ....................................

39

H. Instrumen Penelitian ...........................................................

42

I. Uji Coba Instrumen Penelitian ............................................

43

J. Teknik Analisa Data ...........................................................

50

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian……………………………… 55

BAB V.

B. Uji Persyaratan Analisis Data..............................................

58

C. Pengujian Hipotesis Penelitian ............................................

59

D. Pembahasan Hasil Penelitian...............................................

61

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan.........................................................................

63

B. Implikasi.............................................................................

64

C. Saran ..................................................................................

64

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

66

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel

Hal

2.1

Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif STAD.................

24

2.2

Perhitungan Skor Perkembangan..........................................................

29

2.3

Tingkat Penghargaan Kelompok...........................................…............

29

2.4

Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok
Belajar Konvesional

.....................................................................

31

2.5

Hasil Penelitian Terdahulu....................................................................

32

3.1

Tabel Desain Penelitian………............................................................

37

3.2

Kisi-kisi Tes Hasil Belajar MDDK.......................................................

43

3.3

Validitas tiap butir soal……………………………………………….

44

3.4

Ringkasan Indeks Kesukaran Soal MDDK…………………………...

46

3.5

Ringkasan Perhitungan Daya Beda Soal MDDK…………………….

48

3.6

Rumus Uji Bartlett…………………………………..…….…….........

53

4.1

Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD………………………...

4.2

Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD………………………...

4.3

56

Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan
Model Pembelajaran Konvensional………...………………………...

4.4

55

57

Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan
Model Pembelajaran Konvensional………...………………………...

58

4.5

Uji Homogenitas Data Hasil Belajar MDDK………………………...

59

4.6

Tabel Ringkasan Uji Hipotesis t Satu Pihak………………………….

60

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Silabus MDDK ................................................................................... 67
2. RPP Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .............................. 68
3. RPP Model Pembelajaran Konvensional ............................................. 74
4. Postest MDDK ................................................................................... 80
5. Kunci Jawaban Postest MDDK........................................................... 88
6. Sebaran Data Uji Coba Instrumen MDDK .......................................... 89
7. Perhitungan Uji Validitas Uji Coba Tes MDDK ................................. 90
8. Perhitungan Reliabilitas Tes MDDK .................................................. 92
9. Perhitungan Daya Beda MDDK……………………………. .............. 93
10. Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal Tes MDDK ....................... 95
11. Data Hasil Belajar MDDK…………………….. ................................. 97
12. Perhitungan Harga Rata-rata, Distribusi Frekuensi dan Standar
Deviasi Data Postest dari Masing-masing Kelompok Penelitian.......... 98
13. Perhitungan Tingkat Kecenderungan Masing-masing
Variabel Penelitian ........................................................................... 102
14. Uji Normalitas Data Masing-masing Kelas Penelitian....................... 104
15. Uji Homogenitas Data Penelitian ...................................................... 107
16. Uji Hipotesis Menggunakan Uji-t Satu Pihak .................................... 109

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Hal

3.1

Ilustrasi Penerimaan Hipotesis .......................................................................... 54

4.1

Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD……………………………….…56

4.2

Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan
Model Pembelajaran Konvensional……….…………………………………..57

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam menghadapi persaingan dalam era globalisasi, pemerintah berusaha
mengantisipasi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang
komprehensif, dilakukan melalui peningkatan kualitas pendidikan. Supaya tujuan
pendidikan dapat tercapai, pemerintah khususnya Departemen Pendidikan
Nasional telah banyak melakukan berbagai upaya dan kebijaksanaan seperti
mengadakan perbaikan kurikulum, perubahan Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) yang penyusunan kurikulumnya dilakukan oleh pemerintah menjadi
Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran (KTSP) yang penyusunan kurikulumnya
dilakukan

oleh sekolah,

menambah

sarana

dan prasarana

pendidikan,

memperbaiki sistem pengajaran dan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi guruguru diberbagai daerah yang bertujuan untuk meningkatkan skill dan pengetahuan
mengajar guru.
Walaupun usaha perbaikan di segala segi yang menyangkut pendidikan
sudah dilakukan secara terus-menerus, namun terdapat hambatan-hambatan serta
kekurangan-kekurangan maupun kegagalan. Hal yang paling memprihatinkan
yang dapat dilihat adalah hasil belajar yang belum mencapai harapan.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga
pendidikan nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan dan
meningkatkan SDM yang memiliki kemampuan dalam bidang keteknikan. Salah
satu bidang yang dikelola dalam kurikulum SMK adalah listrik dan elektronika.

Berdasarkan kurikulum Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas, 1999)
SMK jurusan listrik dan elektronika memiliki tujuan untuk: (1) mempersiapkan
peserta didik memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap
profesional dalam lingkup keahlian elektronika, (2) mampu memilih karir,
berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian teknik
listrik dan elektronika, (3) menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi
kebutuhan dunia usaha dan pada saat ini dan masa yang akan datang, (4) menjadi
warga negara yang produktif, adiktif, dan kreatif.
Tantangan para lulusan SMK diperhitungkan akan semakin meningkat,
para siswa SMK perlu dipersiapkan secara serius dalam berbagai program
kejuruan dengan mempertajam kemampuan adiftif, sejalan kebutuhan kompetensi
baik personal maupun sosial. Adapun kompetensi personal meliputi kreatifitas,
ketekunan, memiliki rasa percaya diri, kemampuan memikul tanggung jawab,
memiliki sikap profesional dan memiliki kemampuan kejuruan. Sedangkan
kompetensi sosial yaitu kemampuan bekerjasama secara efisien dalam
kelomppok. Para lulusan SMK diharapkan secara bertahap dapat menguasai
kualifikasi kompetensi tersebut.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Lubuk Pakam adalah salah satu
sekolah bidang pendidikan keteknikan yang beralamat di jalan Galang Lubuk
Pakam. Dari observasi yang dilakukan dilapangan dengan mendengar pendapat
guru bidang studi bahwasannya siswa sering kesulitan dalam memahami materi
dan menjawab soal-soal kuis akibatnya pencapaian tujuan pembelajaran pun tidak
sesuai KKM. Hal ini diperkuat dengan kumpulan hasil belajar siswa kelas X
kompetensi menerapkan dasar-dasar kelistrikan

dengan nilai rata-ratanya 67.

Melihat rata-rata nilai pada sekoah diatas menunjukkan belum tercapainya kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh Depdiknas untuk kompetensi
produktif yaitu 70. Siswa yang belum memenuhi standard diberikan ujian
remedial.
Ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada
kompetensi menerapkam dasar-dasar elektronika ini. Menurut slameto (1991),
hasil dari pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor; antara lain: 1). Faktor
ekstern (faktor yand ada diluar peserta didik), antara lain : faktor keluarga, faktor
sekolah dan faktor masyarakat dan 2). faktor intern (faktor yang terdapat didalam
peserta didik), antara lain : faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor
kelelahan. Disekolah ini hasil belajar disebabkan faktor dari siswa dan faktor dari
guru itu sendiri. Dari segi siswa, terlihat kurangnya antusias siswa dalam proses
belajar mengajar seperti ada siswa yang tidak membawa peralatan tulis, tidak
membawa modul sebagai pegangan siswa, dan tidak sedikit siswa yang tidak
mempelajari modul atau jobsheet yand diberikan sebagai pekerjaan pembahasan
di rumah, juga banyak yang sulit untuk menguasai materi pelajaran yang
disampaikan guru.
Faktor guru juga mempengaruhi hasil belajar. Guru di SMK N 1 Lubuk
Pakam pada kompetensi menerapkan dasar-dasar kelistrikan menggunakan
strategi pembelajaran ekspositori. Dimana pembelajaran cenderung Teacheredcentered, guru menjadi pusat pembejaranan sedangkan siswa cenderung
mendengarkan ceramah dari guru. Siswa tidak diajarkan strategi belajar yang
dapat memahami bagaimana belajar,berpikir dan memotivasi diri sendiri (self
motivation), padahal aspek-aspek tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam

suatu pembelajaran. Pada pembelajaran ekspositori juga kurang mengembangkan
potensi siswa karena tidak memberikan akses bagi siswa untuk mengembangkan
proses berpikir dengan tingkat yang lebih tinggi melalui penemuan dalam proses
berpikirnya dan secara mandiri. Pada pembelajaran ekspositori siswa kurang aktif
dalam pembelajaran karena hanya mendengarkan dan mencatat informasi yang
diberikan guru. Akibatnya siswa pun lebih cepat jenuh dan bosan dalam
mengikuti pembejaran. Tidak jarang ditemukan ada saja siswa yang menjadi acuh
tak acuh dalam mengikuti pembelajaran.
Hasil belajar siswa merupakan masalah, sehingga perlu dicari solusi.
Dalam mencapai tujuan tersebut sangat dibutuhkan suatu model pembelajaran
diantaranya agar menciptakan kondisi kelas nyaman dan menyenangkan bagi
siswa. Oleh karena itu, dalam kompetensi memahami dasar-dasar elektronika
perlu digunakan strategi mengajar yang tepat yaitu guru mampu menggunakan
metode pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk memahami materi ajar
dan aplikasinya serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari dengan terlibat
aktif mengalami sendiri dengan mendengar, membaca, melihat, bertanya dan
bekerja selama pembelajaran berlangsung sehingga tujuan yang ditetapkan dapat
tercapai dengan optimal. Salah satunya adalah dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang
menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan. Model pembelajaran kooperatif tidak
menerapkan sistem kompetensi dimana keberhasilan individu siswa diorientasikan

dengan kegagalan siswa lain, tetapi dalam kooperatif keberhasilan individu
ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.
Model pembelajaran kooperatif akan memotivasi siswa untuk belajar
dengan baik, siap dalam pekerjaannya, penuh perhatian selama kegiatan
pembelajaran berlangsung, serta dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah dan berpikir kritis. Jadi didalam model pembelajaran
kooperatif siswa yang ingin memecahkan suatu masalah dapat bertanya pada
teemannya tanpa rasa malu apabila dibandingkan bertanya langsung pada guru.
Dengan demikian pembelajaran kooperatif memiliki beberapa kelebihan. Model
pembelajaran kooperatif mempunyai banyak variasi. Salah satu diantaranya
adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Dalam model ini, para siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas
empat sampai lima orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan, suku dan jenis
kelamin. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi,
lalu siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim
telah

menguasai

pelajaran.

Selanjutnya

masing-masing

kelompok

mempresentasikan hasil diskusi mereka. Setelah itu diadakan tes tentang materi
tersebut, pada saat tes mereka tidak diperbolehkan saling membantu. Kemudian
guru memberikan penghargaan atas keberhasilan kelompok dengan cara
menghitung skor individu, menghitung skor kelompok dan memberikan hadiah
kepada kelompok dengan skor tertinggi.
Dengan model pembelajaran ini membuat kondisi kelas tidak monoton dan
biasanya sangat disukai siswa. Jika kondisi kelas menyenangkan menurut siswa,
maka siswa akan tekun, rajin, antusias menerima pelajaran perubahan tingkah

laku para siswa baik tutur katanya, sopan santunnya, motoriknya maupun gaya
hidupnya.
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, peniliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang upaya peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat
diidentifikasi masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, sebagai
berikut: Bagaimana Hasil Belajar MDDK pada siswa kelas X program keahlian
teknik elektronika SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013? Faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar MDDK pada siswa kelas X
program keahlian teknik elektronika SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran
2012/2013?

Bagaimana

pengaruh

pembelajaran

menggunakan

model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar MDDK
pada siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMKN 1 Lubuk Pakam
Tahun Ajaran 2012/2013? Bagaimanakah perubahan hasil belajar MDDK pada
siswa kelas X program keahlian teknik elektronika SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun
Ajaran 2012/2013 dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD? Apakah
hasil belajar MDDK pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan
pembelajaran konvensional di kelas X program keahlian teknik elektronika
SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013?

C. Pembatasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta
keterbatasan penulis dalam kemampuan, waktu dan dana, maka yang menjadi
batasan masalah adalah penelitian dibatasi pada pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa materi pembelajaran rangkaian
Listrik DC dan AC pada kompetensi MDDK kelas X Program keahlian teknik
elektronika SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada kompetensi MDDK kelas X Program keahlian
teknik elektronika SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional pada kompetensi MDDK kelas X Program keahlian teknik
elektronika SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013?
3. Apakah hasil belajar siswa pada kompetensi MDDK yang diajar dengan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari pada siswa yang
diajar dengan model pembelajaran konvensional di kelas X program
keahlian teknik elektronika di SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran
2012/2013?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1.

Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD pada kompetensi MDDK kelas X Program keahlian teknik
elektronika SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.

2.

Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional
pada kompetensi MDDK kelas X Program keahlian teknik elektronika
SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.

3.

Hasil belajar siswa pada kompetensi MDDK yang diajar dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari pada siswa yang diajar
dengan model pembelajaran konvensional di kelas X program keahlian
teknik elektronika di SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian
Melalui pelaksanaan penelitian ini, maka diharapkan akan diperoleh
manfaat, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
a.

Menambah pengetahuan khususnya tentang teori-teori yang berkaitan
dengan model pembelajaran koopeeratif tipe STAD dan model
pembelajaran konvensional, serta pengaruhnya terhadap hasil belajar
MDDK.

b.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan untuk melakukan
penelitian lanjutan terhadap variabel-variabel yang relevan.

c.

Memperluas wawasan peneliti akan hakekat mengajar yang efektif dan
efisien.

2. Manfaat Praktis
a.

Sebagai informasi bagi guru SMK, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil
belajar

b.

MDDK.

Mengungkapkan secara empirik adanya pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dibandingkan dengan model pembelajaran
konvensional terhadap hasil belajar MDDK.

c.

Sebagai bahan masukan bagi guru SMK untuk melakukan inovasi dalam
pembelajaran MDDK.

BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Hasil belajar Siswa kelas X SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013
yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif STAD
memiliki rata-rata skor = 20,70 dengan nilai tertinggi 26 dan terendah 15 dan
nilai rata – rata observasi (Mo) sebesar 20,70, rata – rata ideal (Mi) sebesar 13
dan standar deviasi ideal (Sdi) sebesar 4. Sehingga didapat Mo > Mi yaitu 20,70
> 13, maka kesimpulannya siswa yang diajar dengan Model pembelajaran
Kooperatif tipe STAD memiliki tingkat kecenderungan hasil belajar yang tinggi
pada Kompetensi MDDK.
2. Hasil belajar Siswa kelas X SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013
yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional memiliki
rata-rata skor = 18,10 dengan nilai tertinggi 22 dan terendah 12 dan nilai rata –
rata observasi (Mo) sebesar 18,10, rata – rata ideal 13 dan standar deviasi ideal
(Sdi) sebesar 2,73. Sehingga didapat Mo > Mi yaitu 18,10 > 13, maka
kesimpulannya siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Konvensional
memiliki tingkat kecenderungan hasil belajar yang cukup pada Kompetensi
MDDK.
3. Hasil belajar Siswa kelas X SMKN 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013
dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD tinggi dari pada Model
Pembelajaran Konvensional pada Kompetensi MDDK. Yakni dari hasil analisa
uji hipotesis terbukti bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif STAD

dengan rata-rata hasil belajar 20,70 lebih tinggi daripada penerapan model
pembelajaran konvensional

dengan rata-rata 18,10 serta thitung =3,64 > ttabel

=1,671.
B. IMPLIKASI
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi
sebagai berikut
1. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu kiranya
menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMKN 1 Lubuk Pakam khususnya
guru-guru SMK N 1 Lubuk Pakam untuk meningkatkan keterampilan mengajar
agar dapat mendukung hasil belajar siswa khususnya hasil belajar pada
Kompetensi MDDK.
2. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu dilakukan
sosialisasi penerapan Model Pembelajaran STAD pada guru SMKN 1 Lubuk
Pakam guna mendukung hasil belajar siswa khususnya hasil belajar pada
Kompetensi MDDK.
C. SARAN
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya,
maka disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
yang memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar siswa, oleh karena
itu agar guru-guru dapat menyesuaikan penggunaan model pembelajaran dengan
materi yang disampaikan. Contohnya, dimana telah dilakukan eksperimen bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan pengaruh yang tinggi
terhadap hasil belajar jika
konvensional.

dibandingkan dengan Model pembelajaran

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, hendaknya guru menggunakan model
pembelajaran yang membuat siswa aktif didalam proses pembelajaran.
3. Sebelum memulai pembelajaran, sebaiknya dilakukan persiapan yang matang
sehingga potensi siswa benar-benar berkembang dan memakai waktu yang
efisien.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta. : PT. Bumi
Aksara
Panjaitan, Binsar. 2009. Evaluasi Program Pendidikan. Medan : Penerbit Poda
Riyanto, Yatim. (2001). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya : Penerbit
SIC
Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana
Siregar, Samuel. (2007). Perbedaan Antara Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Dengan Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Sub
Kompetensi Menguasai Konsep Dasar Listrik dan Elektronika Pada Siswa
Kelas 1 Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK Negeri
5 Medan. Medan. UNIMED. Skripsi.
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Cetakan
Kelima, Jakarta : PT. Rinneka Cipta
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Cetakan Ketiga. Bandung : Tarsito
Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Uno, Hamzah. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Wena, Made. (2008). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : PT.
Bumi Aksara

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN UNSUR INTRINSIK CERITA PENDEK MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG

1 8 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 9 45

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

1 20 49

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN 1 KUPANG TEBA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 14 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 11 79

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS IV SISWA SD NEGERI TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 17 67

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MIND MAPPING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 METRO TAHUN AJARAN 2012-2013

0 15 65

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 5 94

1 PENGARUH STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BERBANTUAN DOMINO-CHEM TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA

0 0 9