PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK WANITA MINANGKABAU KORBAN KEKERASAN RUMAH TANGGA.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK WANITA MINANGKABAU KORBAN
KEKERASAN RUMAH TANGGA
Aria Zurnetti, Teguh Sulistia
No. 018 /SPP/PP/ DP3M/IV/2005
Abstrak
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan fenomena faktual dalam kehidupan
masyarakat. Di kota Padang, hal ini menunjukkan gejala peningkatan dalam lima tahun terakhir
(2000 - 2005). Para korban KDRT ini mengalami penderitaan fisik, fisikis dan ekonomis akibat
tindak yang dilakukan. Kondisi seperti ini bahkan terjadi dalam masyarakat Minangkabau yang
bercirikan matrilineal yang menempatkan wanita pada posisi yang terhormat. Hal ini mendorong
peneliti untuk melakukan penelitian untuk mengkaji perlindungan hukum terhadap wanita hak
wanita Minangkabau korban KDRT. Permasalahan yang hendak dikaji dalam penelitian ini
adalah faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, pelaksanaan perlindungan
hukum terhadap hak-hak korban serta upaya penanggulangan yang dilakukan baik oleh
pemerintah ataupun masyarakat. Penelitian ini bersifat eksploratif dengan yuridis sosiologis.
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan kuisioner. Sampel penelitian
adalah korban KDRT, pengurus organisasi wanita, tokoh masyarakat dan penegak hukum.
Pengolahan data dilakukan dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penyebab terjadinyan KDRT adalah persoalan ekonomis, perbedaan pemikiran dan tidak adanya
pekerjaan tetap. Perlindungan hukum dilakukan melalui pengaduan atau pelaporan kepada yang
berwajib serta penegakan hukum oleh penegak hukum. Upaya penanggulangan dilakukan

dengan penegakan hukum dan pembelaan hak korban. Pada masa mendatang perlu dilakukan
kerjasama intensif antara korban, organisasi wanita, masyarakat adat dan penegak hukum, serta
sosialisasi tetang UU No.23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga.