Perancangan Interior "One Stop Beauty Center' di Bandung.

(1)

Universitas Kristen Maranatha | iii

ABSTRAK

Perkembangan tren kecantikan semakin pesat dan beragam yang dibuktikan dengan berbagai tawaran yang menarik yang dilakukan oleh tempat perawatan kecantikan. Diantara banyaknya tawaran dari tempat perawatan kecantikan, tawaran penghematan waktu merupakan hal yang paling dicari oleh konsumen dikarenakan kebanyakan wanita modern pada umumnya menginginkan hasil yang cepat dan maksimal sehingga mereka tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan kecantikan yang diinginkan. Selain hal tersebut kecantikan bagi seorang wanita modern adalah sebuah tren gaya hidup yang merupakan hal berharga yang juga menandakan status sosial.

One Stop Beauty Center merupakan perancangan pusat kecantikan dimana

semua yang berhubungan dengan perawatan kecantikan berada dalam satu lokasi yang sama tanpa harus berpindah lokasi untuk mendapatkan perawatan yang berbeda. Dikarenakan latar belakang yang diangkat dan target market dari perancangan, maka dari itu perancangan One Stop Beauty Center ini dibuat dengan konsep Reflection of beauty dengan gaya desain modern classic yang akan diterapkan pada keseluruhan fasilitas ruangnya.


(2)

Universitas Kristen Maranatha | iv

ABSTRACT

The rising and the development of the beauty trend can be clearly seen from a number of interesting offers the beauty parlors have made. Of all the tempting offers, the offers of time saving is the kind of offer that most modern women are searching for because it does not consume too much time to get desired beauty result. Furthermore, beauty for modern women is a kind of lifestyle that is precious as it also reflect their social status.

One Stop Beauty Centre is a design of beauty centre that allows anything related to the beauty centre to be centered in a certain location without the need to move from one location to another to get different beauty treatments. On account of the design and the target market, the design of One Stop Beauty Centre is made with the concept of Reflection of Beauty complete with the modern classic design for the whole rooms.


(3)

Universitas Kristen Maranatha | v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang...1

1.2 Ide / Gagasan Perancangan...3

1.3 Rumusan Masalah...4

1.4 Tujuan Perancangan...4

1.5 Manfaat Perancangan...5

1.6 Ruang Lingkup Perancangan...5

1.7 Sistematika Penulisan...5

BAB II STUDI LITERATUR 2.1 Klinik Kecantikan...7

2.2 Pengertian Salon...7

2.3 Pengertian Dermatology...8

2.4 Jenis-Jenis Perawatan Kecantikan...9

2.5 Jenis-Jenis Perawatan Salon...12

2.6 Jenis Peralatan Perawatan Kecantikan...14

2.7 Jenis Peralatan Salon...21

2.8 Study Ergonomi One Stop Beauty Center ...30

2.9 Faktor Pendukung Suasana pada One Stop Beauty Center...36

2.10 Fasilitas Pendukung...41

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1 Deskripsi Objek...43


(4)

Universitas Kristen Maranatha | vi

3.3 Identifikasi User...49

3.4 Kebutuhan Ruang...51

3.5 Bubble Diagram...51

3.6 Zonning Blocking...52

3.7 Flow Actifity...52

3.8 Survey Fungsi Sejenis...53

BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Ide Perancangan...59

4.2 Ide Implementasi Konsep...60

4.3 Konsep Pendukung...60

4.4 Perancangan Desain One Stop Beauty Center...66

4.4.1 Layout General...66

4.4.2 Layout Khusus...68

4.4.3 Deatail Furniture...70

4.4.4 Detail Interior...73

4.4.5 Perspektive...77

BAB V SIMPULAN...80


(5)

Universitas Kristen Maranatha | vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ... 15

Gambar 2.2 ... 16

Gambar 2.3 ... 16

Gambar 2.4 ... 16

Gambar 2.5 ... 17

Gambar 2.6 ... 17

Gambar 2.7 ... 18

Gambar 2.8 ... 18

Gambar 2.9 ... 19

Gambar 2.10 ... 19

Gambar 2.11 ... 20

Gambar 2.12 ... 20

Gambar 2.13 ... 21

Gambar 2.14 ... 21

Gambar 2.15 ... 22

Gambar 2.16 ... 23

Gambar 2.17 ... 23

Gambar 2.18 ... 24

Gambar 2.19 ... 25

Gambar 2.20 ... 25

Gambar 2.21 ... 26

Gambar 2.22 ... 26

Gambar 2.23 ... 26

Gambar 2.24 ... 27

Gambar 2.25 ... 27

Gambar 2.26 ... 28

Gambar 2.27 ... 28

Gambar 2.28 ... 29


(6)

Universitas Kristen Maranatha | viii

Gambar 2.30 ... 30

Gambar 2.31 ... 30

Gambar 2.32 ... 31

Gambar 2.33 ... 32

Gambar 2.34 ... 32

Gambar 2.35 ... 33

Gambar 2.36 ... 33

Gambar 2.37 ... 34

Gambar 2.38 ... 34

Gambar 2.39 ... 35

Gambar 2.40 ... 35

Gambar 2.41 ... 36

Gambar 2.43 ... 41

Gambar 2.44 ... 42

Gambar 3.1 ... 44

Gambar 3.2 ... 44

Gambar 3.3 ... 45

Gambar 3.7 ... 51

Gambar 3.8 ... 52

Gambar 3.9 ... 53

Gambar 3.10 ... 54

Gambar 3.11 ... 54

Gambar 3.12 ... 55

Gambar 3.13 ... 55

Gambar 3.14 ... 56

Gambar 3.15 ... 56

Gambar 3.16 ... 57

Gambar 3.17 ... 58

Gambar 3.18 ... 58

Gambar 4.1 ... 60

Gambar 4.2 ... 61


(7)

Universitas Kristen Maranatha | ix

Gambar 4.4 ... 62

Gambar 4.5 ... 63

Gambar 4.6 ... 63

Gambar 4.7 ... 64

Gambar 4.8 ... 64

Gambar 4.9 ... 65

Gambar 4.10 ... 66

Gambar 4.11 ... 67

Gambar 4.12 ... 68

Gambar 4.13 ... 68

Gambar 4.14 ... 69

Gambar 4.15 ... 70

Gambar 4.16 ... 71

Gambar 4.17 ... 71

Gambar 4.18 ... 72

Gambar 4.19 ... 72

Gambar 4.20 ... 73

Gambar 4.21 ... 74

Gambar 4.22 ... 74

Gambar 4.23 ... 75

Gambar 4.24 ... 76

Gambar 4.25 ... 76

Gambar 4.26 ... 77

Gambar 4.27 ... 78

Gambar 4.28 ... 79


(8)

Universitas Kristen Maranatha | x

DAFTAR TABEL

Tabel Lux ... 37

Tabel Analisa Site ... 47

Tabel Analisa Building ... 49


(9)

Universitas Kristen Maranatha | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Bagi sebagian besar wanita penampilan fisiknya merupakan hal yang sangat penting. Seorang wanita kecantikan fisik adalah hal yang wajib untuk diperhatikan. Untuk mendapatkan kecantikan yang diinginkan, kebanyakan dari wanita melakukan perawatan khusus untuk kecantikan dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Perawatan kecantikan bagi seorang wanita merupakan hal yang rutin dilakukan, seperti facial, body treatment, dan perawatan salon lainnya. Perawatan kulit yang dimaksud merupakan perawatan untuk membersihkan kulit dari masalah seperti jerawat, komedo, bintik hitam, mencerahkan kulit, dan beberapa masalah kecantikan seperti bedah. Selain dari treatment perawatan kulit tersebut, terdapat pula perawatan kecantikan lainnya seperti, creambath, hair mask, meni-pedi, dan lain sebagainya yang sering dikunjungi oleh sebagian besar wanita.


(10)

Universitas Kristen Maranatha | 2 Dengan berbagai kebutuhan wanita tersebut, maka berbagai macam klinik kecantikan pun bermunculan di berbagai tempat terutama di kota besar, salah satunya kota Bandung. Bandung merupakan salah satu kota besar yang saat ini tren klinik kecantikannya kian berkembang pesat. Beberapa klinik kecantikan dan salon yang cukup ternama di kota Bandung yakni eRHa, Natasha, LBC, DF, Wijaya, anata salon, Roger’s Salon, dan lain sebagainya. Dari beberapa klinik kecantikan tersebut varian perawatan yang di tawarkan semuanya hampir sama dan perawatan yang dilakukan kebanyakan step by step nya pun tidaklah berbeda dengan klinik yang lainnya. Hanya saja memiliki perbedaan dari segi range harga, kualitas, dan fasilitas yang ditawarkan. Selain itu dari segi desain kebanyakan beauty care kurang menarik sehingga berdamapak pada tingkat kepercayaan costumer. Selain dari desain, ergonomi dari beauty care kebanyakan kurang mendukung dari segi keamanan dan kenyamanan flow actifity.

Melihat kondisi di era modern seperti ini, wanita di perkotaan memiliki aktivitas yang tinggi sehingga banyak menyita waktu untuk bekerja dan melakukan aktivitas lainnya. Selain kesibukan yang padat mayoritas dari wanita modern juga sangat memerlukan perawatan kecantikan untuk menunjang akivitasnya. Namun di saat sekarang ini kebanyakan dari wanita sulit untuk menyempatkan waktu di sebuah tempat perawatan kecantikan apalagi untuk menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukan perawatan. Untuk satu jenis perawatan biasanya wanita kebanyakan menghabiskan waktu 1 – 2 jam di klinik kecantikan per satu jenis perawatan. Selain alasan tersebut disertai fakta yang terjadi belakangan ini pada media TVOne (mei 2015) tentang praktik perawatan kecantikan dengan tindakan bedah kosmetik dengan penyuntikan filler dan botox yang dilakukan oleh dokter gadungan di toilet sebuah mall. Keinginan dari wanita yang menginginkan tindakan instan dikarenakan untuk melakukan perawatan biasanya membutuhkan proses yang panjang dan waktu yang lama dengan perawatan yang bertahap. Sehingga tertarik untuk memilih perawatan

door to door dimana perawatan dapat dilakukan kapan saja dimana saja

Melihat kasus tersebut, dapat dilihat tingginya permintaan wanita akan perawatan yang tidak menghabiskan waktu yang lama namun mendapatkan fasilitas yang sesuai


(11)

Universitas Kristen Maranatha | 3 dan dilakukan secara profesional. Sehingga wanita modern saat ini khusus nya wanita karir dan yang memiliki aktifitas sangat tinggi, dan yang sangat membutuhkan sebuah wadah untuk perawatan kecantikan, dimana semuanya dapat dilakukan dalam satu tempat tanpa harus berpindah-pindah lokasi untuk melakukan treatment kecantikan, namun dapat menemui semuanya dalam satu tempat dengan fasilitas yang lengkap dan dilakukan secara cepat tanpa meninggalkan tingkat profesional dari treatment. Dan dari kebanyakan survey yang telah dilakukan tempat perawatan kecantikan yang memiliki semua fasilitas yang lengkap dalam satu tempat masih kurang untuk mendapat penangan yang serius dan secara profesional.

Mengingat akan hal tersebut maka perancangan “One Stop Beauty Center

tersebut, diperuntukkan bagi wanita deawasa yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi yang tidak memiliki waktu yang banyak untuk berlama-lama untuk perawatan kecantikan. Sehingga diharapkan tempat ini dapat menjadi pilihan tepat bagi kaum wanita dewasa khususnya dengan golongan menengah ke atas yang memerlukan perawatan kecantikan yang lengkap dengan profesinal yang tinggi, untuk menunjang penampilan mereka secara profesional dan yang banyak menghemat waktu dengan perawatan tambahan lainnya.

1.2

Ide / Gagasan Perancangan

Berdasarkan dari latar belakang di atas, perancangan “One Stop Beauty Center”

ini akan dirancang untuk memenuhi kebutuhan wanita modern saat ini yang memiliki tingkat aktivitas yang sangat tinggi. Ide perancangan dari project ini sebuah klinik perawatan kecantikan, dengan suasana yang nyaman, tenang, tidak kaku (seperti klinik pada umumnya), memiliki fasilitas lengkap dan profesional. Selain dari itu perancangan “One Stop Beauty Center” ini akan di desain sesuai dengan target market yang di harapkan. Fasilitas yang akan di berikan antara lain fasilitas konsultasi dokter, perawatan, pengobatan, salon, serta fasilitas pendukung lainnya yang membuat costumer nyaman untuk melakukan perawatan kecantikan. Pemilihan konsep “Reflection Of Beauty” dalam perancangan ini dimaksudkan sebuah wadah kecantikan yang secara profesional menjawab kebutuhan wanita modern dari


(12)

Universitas Kristen Maranatha | 4 kalangan mengengah atas dan dengan kesibukan yang tinggi, dimana gaya hidup dari wanita modern tersebut cenderung high class. Untuk mencapai konsep yang diusung, perancangan ini lebih mengutamakan dari segi fasilitas dan pemilihan style modern

classic. Dimana style modern classic identik dengan detail dan terkesan high class.

1.3

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang menganai “One Stop Beauty Center”, maka muncul rumusan permasalahan dalam perancangan interior :

1. Bagaimana merancang desain interior agar tercipta rasa percaya, nyaman dan profesional untuk user melakukan treatment?

2. Bagaimana menerapkan konsep “Reflection of beauty” pada interior perancangan “One Stop Beauty Center”?

1.4

Tujuan Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat di ketahui tujuan dari perancangan yaitu :

1. Merancang interior dengan penerapan konsep yang profesionalitas sehingga kepercayaan dari costumer tumbuh dengan sendirinya. Oleh karena itu pernerapan elemen estetis dalam suatu interior sangat penting untuk dapat mendukung psikologi dari costumer untuk percaya terhadap klinik kecantikan kulit.

2. Merancang interior dengan menerapkan konsep “reflection of beauty” pada element interior perancangan.


(13)

Universitas Kristen Maranatha | 5

1.5

Manfaat Perancangan

Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat bagi penulis, dapat memahami dan mengetahui bagaimana cara yang

baik dalam merancang interior untuk sebuah “One Stop Beauty Center”. 2. Manfaat bagi pembaca, diharapkan agar dapat memberikan referensi dan

pengetahuan tambahan dalam merancang interior untuk “One Stop Beauty Center”.

3. Manfaat bagi bidang keilmuan, diharapkan dapat menjadi sumber referensi tentang perancangan untuk sebuah “One Stop Beauty Center”.

1.6

Ruang Lingkup

Perancangan ini akan merancang sebuah “One Stop Beauty Center”, Dimana

fasilitas yang disediakan antara lain yaitu fasilitas seperti ruang konsultasi dengan dokter kecantikan, ruang perawatan, ruang staff, salon, dan area public untuk pengunjung seperti resepsionis, lounge, skincare store, dan coffee and

bakery.

1.7

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah di perlukannya sebuah

“One Stop Beauty Center”, ide / gagasan perancangan untuk mendesain perancangan tersebut, rumusan masalah dalam perancangan, tujuan perancangan untuk menjawab permasalahan, manfaat perancangan bagi penulis,bidang keilmuan desain interior dan pembaca, serta batasan ruang perancangan desain klinik kecantikan kulit, dan sistematika pemikiran dari laporan secara keseluruhan.


(14)

Universitas Kristen Maranatha | 6 BAB II STUDI LITERATUR

Dalam Bab II ini memaparkan tentang teori-teori yang berkaitan delam perancangan “One Stop Beauty Center” dari defenisi klinik kecantikan, salon,

dermatologi, jenis perawatan yang digunakan untuk perawatan kecantikan dan jenis perawatan salon serta alat yang digunakan untuk treatment, ergonomi ruang, faktor pendukung suasana, dan fasilitas pendukung pada perancangan ini.

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI

Dalam Bab III ini membahas tentang deskripsi proyek, deskripsi site, dan analisa site yang di gunakan, identifikasi target user, kebutuhan ruang, zoning

blocking, flow actifity pasien, dokter, perawat, dan staff, serta implementasi

konsep pada object study, survey fungsi sejenis dari dalam dan luar negri.

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

Bab ini menjelaskan perancangan interior Ones Stop Beauty melalui peneraan konsep disain pada ruang interior baik perancangan secara umum maupun secara khusus. Perancangan tersebut mencakup elemen, lantai, dinding,

ceilling, warna, material, bentuk pencahayaan, penghawaan, teksture, pola, furniture, dan sirkulasi.

BAB V SIMPULAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil perancanga yang telah dilakukan yang menjawab rumusan masalah dan saran mengenai perancangan untuk fungsi fasilitas sejenis.


(15)

Universitas Kristen Maranatha | 80

BAB V

SIMPULAN

Wanita tidak terlepas dari kecantikan, baik itu diperoleh secara alami maupun dengan jalan operasi. Hal tersebut merupakan hakikih seorang wanita untuk selalu menjaga kecantikan alaminya dengan rutin merawatnya. Walaupun persepsi tiap-tiap orang berbeda tentang kecantikan namun tidak sedikit wanita yang sangat memperhatikan akan perawatan yang dilakukannya. Tren kecantikan ini semakin hari semakin ramai dan selalu menadaptkan inovasi baru. Tidak sedikit wanita yang rela melakukan perawatan dengan harga yang mahal demi kecantikan yang di idamkannya. Nmaun untuk wanita di perkotaan kadang terkendala dengan maslah waktu dan perawatan yang lama, sehingga untuk melakukan perawatan wanita sering kali membuat jadwal untuk perawatan mereka.


(16)

Universitas Kristen Maranatha | 81

One Stop Beauty Center bertujuan untuk menjawab segala permasalahan

wanita tentang kecantikan. untuk melakukan perawatan tidak perlu lagi untuk mencari tempat yang yang berbeda, namun dengan satu lokasi yang sama perawatan kecantikan dapat dilakukan. Sehingga tidak membuang waktu untuk mengatur jadwal perawatan yang berbeda. One Stop Beauty diperuntukkan bagi wanita yang sibuk dengan aktifitas yang tinggi dengan kondisi perkotaan namun tidak menutup kemungkinan bagi laki-laki dan dari kalangan manapun.

Selain hal tersebut One Stop Beauty Center dirancang dengan konsep

reflection of beauty dimana desain interiornya dibuat senyaman mungkin dan di

buat secara eksclusive dengan style yang digunakan yakni modern classic yang di buat sesuai dengan gaya hidup target market yang di harapkan. Selain hal tersebut, dengan konsep tersebut dapat menginplementasikan maksud dan tujuan perancangan yaitu merefleksikan atau menjawab kebutuhan dari wanita modern dengan project One Stop Beauty Center. Implementasi konsep di dukung dengan penggunaan material seperti cermin pada elemen interior menambah kesan estetis dari konsep yang dipilih dan menguatkan kosep yang diusung serta pemilihan

furniture dan didukung dengan penggunaan profil untuk menginplementasikan style yang digunakan. Dengan demikian konsep reflection of beauty dapat


(17)

Universitas Kristen Maranatha | 82

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Nazilah . 2012. Women’s Beauty Clinic and Spa. Laporan Skripsi Program Depkes-RI, 2007. Sarana dan Prasarana Rumasakit Kelas C. Jakarta : Departement Kesehatan RI Sekretariat Jendral.

Karlen, Mark, James, Benya. 2007. “Dasar –Dasar Desain Pendahayaan”, Erlangga :

Jakarta

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008 : 733. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta

Penero, Julius. 2008. Dimensi Manusia dan Ruang Interir. Erlangga : Bandung Program acara stasiun TVOne, Mei 2015. Kabar Malam : Jakarta

Studi Desain Interior. Bina Nusantara : Jakarta

Susanti, Sandra, 2006. “ Penerapan Desain Feminim Pada Klinik Kecantikan Rafa Health & Beauty Lifestyle “. Laporan Tugas Akhir Program Studi Desain Interior. Maranatha : Bandung

Siregar, Yohanny, 2012. Perancangan Interior pada Spa dan Salon. Thesis (Undergraduate) Skinklopedia, website ERHA The Dermatology Company. Indonesia

Wibowo, Suryo Dr, 2008. Ruangan Konsultasi,Blog-dokter :Jakarta 2013. Pedoman Teknik Ruang Perawatan, :Jakarta


(1)

Universitas Kristen Maranatha | 4

kalangan mengengah atas dan dengan kesibukan yang tinggi, dimana gaya hidup dari wanita modern tersebut cenderung high class. Untuk mencapai konsep yang diusung, perancangan ini lebih mengutamakan dari segi fasilitas dan pemilihan style modern

classic. Dimana style modern classic identik dengan detail dan terkesan high class.

1.3

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang menganai “One Stop Beauty Center”, maka muncul rumusan permasalahan dalam perancangan interior :

1. Bagaimana merancang desain interior agar tercipta rasa percaya, nyaman dan profesional untuk user melakukan treatment?

2. Bagaimana menerapkan konsep “Reflection of beauty” pada interior perancangan “One Stop Beauty Center”?

1.4

Tujuan Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat di ketahui tujuan dari perancangan yaitu :

1. Merancang interior dengan penerapan konsep yang profesionalitas sehingga kepercayaan dari costumer tumbuh dengan sendirinya. Oleh karena itu pernerapan elemen estetis dalam suatu interior sangat penting untuk dapat mendukung psikologi dari costumer untuk percaya terhadap klinik kecantikan kulit.

2. Merancang interior dengan menerapkan konsep “reflection of beauty” pada element interior perancangan.


(2)

Universitas Kristen Maranatha | 5

1.5

Manfaat Perancangan

Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat bagi penulis, dapat memahami dan mengetahui bagaimana cara yang

baik dalam merancang interior untuk sebuah “One Stop Beauty Center”. 2. Manfaat bagi pembaca, diharapkan agar dapat memberikan referensi dan

pengetahuan tambahan dalam merancang interior untuk “One Stop Beauty Center”.

3. Manfaat bagi bidang keilmuan, diharapkan dapat menjadi sumber referensi tentang perancangan untuk sebuah “One Stop Beauty Center”.

1.6

Ruang Lingkup

Perancangan ini akan merancang sebuah “One Stop Beauty Center”, Dimana fasilitas yang disediakan antara lain yaitu fasilitas seperti ruang konsultasi dengan dokter kecantikan, ruang perawatan, ruang staff, salon, dan area public untuk pengunjung seperti resepsionis, lounge, skincare store, dan coffee and

bakery.

1.7

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah di perlukannya sebuah

“One Stop Beauty Center”, ide / gagasan perancangan untuk mendesain perancangan tersebut, rumusan masalah dalam perancangan, tujuan perancangan untuk menjawab permasalahan, manfaat perancangan bagi penulis,bidang keilmuan desain interior dan pembaca, serta batasan ruang perancangan desain klinik kecantikan kulit, dan sistematika pemikiran dari laporan secara keseluruhan.


(3)

Universitas Kristen Maranatha | 6

BAB II STUDI LITERATUR

Dalam Bab II ini memaparkan tentang teori-teori yang berkaitan delam perancangan “One Stop Beauty Center” dari defenisi klinik kecantikan, salon,

dermatologi, jenis perawatan yang digunakan untuk perawatan kecantikan dan jenis perawatan salon serta alat yang digunakan untuk treatment, ergonomi ruang, faktor pendukung suasana, dan fasilitas pendukung pada perancangan ini.

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI

Dalam Bab III ini membahas tentang deskripsi proyek, deskripsi site, dan analisa site yang di gunakan, identifikasi target user, kebutuhan ruang, zoning

blocking, flow actifity pasien, dokter, perawat, dan staff, serta implementasi

konsep pada object study, survey fungsi sejenis dari dalam dan luar negri.

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

Bab ini menjelaskan perancangan interior Ones Stop Beauty melalui peneraan konsep disain pada ruang interior baik perancangan secara umum maupun secara khusus. Perancangan tersebut mencakup elemen, lantai, dinding,

ceilling, warna, material, bentuk pencahayaan, penghawaan, teksture, pola, furniture, dan sirkulasi.

BAB V SIMPULAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil perancanga yang telah dilakukan yang menjawab rumusan masalah dan saran mengenai perancangan untuk fungsi fasilitas sejenis.


(4)

Universitas Kristen Maranatha | 80

BAB V

SIMPULAN

Wanita tidak terlepas dari kecantikan, baik itu diperoleh secara alami maupun dengan jalan operasi. Hal tersebut merupakan hakikih seorang wanita untuk selalu menjaga kecantikan alaminya dengan rutin merawatnya. Walaupun persepsi tiap-tiap orang berbeda tentang kecantikan namun tidak sedikit wanita yang sangat memperhatikan akan perawatan yang dilakukannya. Tren kecantikan ini semakin hari semakin ramai dan selalu menadaptkan inovasi baru. Tidak sedikit wanita yang rela melakukan perawatan dengan harga yang mahal demi kecantikan yang di idamkannya. Nmaun untuk wanita di perkotaan kadang terkendala dengan maslah waktu dan perawatan yang lama, sehingga untuk melakukan perawatan wanita sering kali membuat jadwal untuk perawatan mereka.


(5)

Universitas Kristen Maranatha | 81

One Stop Beauty Center bertujuan untuk menjawab segala permasalahan

wanita tentang kecantikan. untuk melakukan perawatan tidak perlu lagi untuk mencari tempat yang yang berbeda, namun dengan satu lokasi yang sama perawatan kecantikan dapat dilakukan. Sehingga tidak membuang waktu untuk mengatur jadwal perawatan yang berbeda. One Stop Beauty diperuntukkan bagi wanita yang sibuk dengan aktifitas yang tinggi dengan kondisi perkotaan namun tidak menutup kemungkinan bagi laki-laki dan dari kalangan manapun.

Selain hal tersebut One Stop Beauty Center dirancang dengan konsep

reflection of beauty dimana desain interiornya dibuat senyaman mungkin dan di

buat secara eksclusive dengan style yang digunakan yakni modern classic yang di buat sesuai dengan gaya hidup target market yang di harapkan. Selain hal tersebut, dengan konsep tersebut dapat menginplementasikan maksud dan tujuan perancangan yaitu merefleksikan atau menjawab kebutuhan dari wanita modern dengan project One Stop Beauty Center. Implementasi konsep di dukung dengan penggunaan material seperti cermin pada elemen interior menambah kesan estetis dari konsep yang dipilih dan menguatkan kosep yang diusung serta pemilihan

furniture dan didukung dengan penggunaan profil untuk menginplementasikan style yang digunakan. Dengan demikian konsep reflection of beauty dapat


(6)

Universitas Kristen Maranatha | 82

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Nazilah . 2012. Women’s Beauty Clinic and Spa. Laporan Skripsi Program Depkes-RI, 2007. Sarana dan Prasarana Rumasakit Kelas C. Jakarta : Departement Kesehatan RI Sekretariat Jendral.

Karlen, Mark, James, Benya. 2007. “Dasar –Dasar Desain Pendahayaan”, Erlangga :

Jakarta

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008 : 733. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta

Penero, Julius. 2008. Dimensi Manusia dan Ruang Interir. Erlangga : Bandung

Program acara stasiun TVOne, Mei 2015. Kabar Malam : Jakarta

Studi Desain Interior. Bina Nusantara : Jakarta

Susanti, Sandra, 2006. “ Penerapan Desain Feminim Pada Klinik Kecantikan Rafa Health & Beauty Lifestyle “. Laporan Tugas Akhir Program Studi Desain Interior. Maranatha : Bandung

Siregar, Yohanny, 2012. Perancangan Interior pada Spa dan Salon. Thesis (Undergraduate)

Skinklopedia, website ERHA The Dermatology Company. Indonesia

Wibowo, Suryo Dr, 2008. Ruangan Konsultasi,Blog-dokter :Jakarta