Pola dan kadar ketajaman argumen paragraf-paragraf argumentatif bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi bidang farmasi tahun 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Tamara, Dania Yosepha. 2016. Pola dan Kadar Ketajaman Argumen Paragrafparagraf Argumentatif Bagian Pembahasan Artikel Jurnal
Terakreditasi Bidang Farmasi Tahun 2015. Skripsi. Yogyakarta:
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Sebuah jurnal yang mendapat predikat terakreditasi umumnya dipandang
sebagai jurnal yang memenuhi kriteria, baik dalam isi maupun aturan penulisan.
Penelitian ini mengangkat masalah mengenai pola dan kadar ketajaman argumen
paragraf-paragraf argumentatif yang terdapat dalam pembahasan artikel jurnal
terakreditasi. Tujuan penelitian ini yaitu, memetakan pola-pola argumen, melihat
pola argumen yang paling dominan digunakan, serta memaparkan kadar
ketajaman argumen-argumen jurnal terakreditasi bidang farmasi.
Penelitian ini dianalisis menggunakan teori Toulmin, dkk. (1979) yang
mengungkapkan bahwa argumen dibangun oleh beberapa elemen, yaitu: (1)
Claim, (2) Grounds, (3) Warrants, (4) Backing, (5) Modal qualifiers, dan (6)
Rebuttal. Susunan dari elemen-elemen tersebut membentuk berbagai
kemungkinan pola argumen. Sebuah argumen dikatakan sempurna apabila
memuat keenam elemen tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik analysis

content. Data di dalam penelitian ini adalah paragraf-paragraf argumentatif yang
disajikan dalam pola-pola tertentu dalam bagian pembahasan artikel jurnal.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu artikel-artikel JIFI
Volume 13, Nomor 1, Tahun 2015.
Berdasarkan hasil analisis pola dan kadar ketajaman argumen paragrafparagraf argumentatif bagian pembahasan artikel-artikel dalam satu edisi JIFI,
ditemukan 10 pola argumen. Pola dua elemen meliputi pola G-C dan C-G. Pola
tiga elemen meliputi pola G-C-W, G-W-C, C-G-W, dan W-C-G. Pola empat
elemen meliputi pola G-C-W-B, G-W-C-B, dan C-G-W-B. Pola enam elemen
memiliki pola B-W-R-G-C-M. Dari 18 artikel yang terdapat di dalam JIFI,
terdapat 14 artikel yang pembahasannya menggunakan pola argumen G-C atau
sebanyak 28 argumen yang tersebar di dalam 14 artikel tersebut. Artinya, ada
lebih dari separuh artikel atau sebanyak 77% yang pembahasannya menerapkan
pola argumentasi. Kadar argumen-argumen dalam pembahasan JIFI Tahun 2015
memiliki empat kategori, yaitu: (1) Cukup Lemah, (2) Cukup Kuat, (3) Kuat, dan
(4) Sempurna. Penilaian ini diukur dengan melihat kelengkapan elemen-elemen
argumen Toulmin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Tamara, Dania Yosepha. 2016. (A Study of) Pattern and Degree of Acuity
Argument of Argumentative Paragraphs in the Article’s Discussion of
Pharmaceutical Accredited Journal in 2015. Thesis. Yogyakarta:
Indonesian Language and Literature Education Study Program, Faculty
of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University.
An accredited journal is generally seen as a journal which meets the
requirements, both the contents and the grammar. This study analyzed a problem
regarding the pattern and degree of acuity of arguments which can be found in an
article’s discussion of an accredited journal. The aims of this study are to depict
arguments patterns, to find out the pattern of arguments which are mostly used,
and to state the degree of acuity of arguments in the pharmaceutical accredited
journal.
This study was analyzed by using the theory proposed by Toulmin, et al.
(1979) which state that arguments are built based on some elements, namely (1)
Claim, (2) Grounds, (3) Warrants, (4) Backing, (5) Modal qualifiers, and (6)
Rebuttal. The organization of those elements constructs some possibilities of the
patterns of arguments. An argument is said as a perfect one if it contains those six
elements.
This study used descriptive approach by having analysis content as the
technique of analyzing the data. In this study, the data were argumentative

paragraphs which were provided in some patterns in the discussion of journal
article. The sources of the data which was used in this study were JIFI’s articles
Volume 12, Number 1, 2015.
Based on the result of the analysis of pattern and degree of acuity of
arguments in articles’ discussion which belonged to one edition of JIFI, it could
be found that there were ten patterns of arguments. The pattern of two elements
covered patterns G-C and C-G. The pattern of three elements covered patterns GC-W-B, G-W-C-B, and C-G-W-B. The pattern of six elements covered B-W-R-GC-M. From 18 articles which belonged to JIFI, there were 14 articles in which the
discussion used the argument pattern of G-C or around 28 arguments which were
spread in those 14 articles. It means that there was more than a half of articles or
around 77% which applied this pattern of argumentative paragraphs in the
discussion. The degree of these arguments in the discussion of JIFI in 2015 had
four categories, namely (1) Weekly Fair, (2) Strongly Fair, (3) Strong, and (4)
Perfect. This assessment was measured by looking at the completeness of
arguments’ elements by Toulmin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Tamara, Dania Yosepha. 2016. Pola dan Kadar Ketajaman Argumen Paragrafparagraf Argumentatif Bagian Pembahasan Artikel Jurnal
Terakreditasi Bidang Farmasi Tahun 2015. Skripsi. Yogyakarta:

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Sebuah jurnal yang mendapat predikat terakreditasi umumnya dipandang
sebagai jurnal yang memenuhi kriteria, baik dalam isi maupun aturan penulisan.
Penelitian ini mengangkat masalah mengenai pola dan kadar ketajaman argumen
paragraf-paragraf argumentatif yang terdapat dalam pembahasan artikel jurnal
terakreditasi. Tujuan penelitian ini yaitu, memetakan pola-pola argumen, melihat
pola argumen yang paling dominan digunakan, serta memaparkan kadar
ketajaman argumen-argumen jurnal terakreditasi bidang farmasi.
Penelitian ini dianalisis menggunakan teori Toulmin, dkk. (1979) yang
mengungkapkan bahwa argumen dibangun oleh beberapa elemen, yaitu: (1)
Claim, (2) Grounds, (3) Warrants, (4) Backing, (5) Modal qualifiers, dan (6)
Rebuttal. Susunan dari elemen-elemen tersebut membentuk berbagai
kemungkinan pola argumen. Sebuah argumen dikatakan sempurna apabila
memuat keenam elemen tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik analysis
content. Data di dalam penelitian ini adalah paragraf-paragraf argumentatif yang
disajikan dalam pola-pola tertentu dalam bagian pembahasan artikel jurnal.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu artikel-artikel JIFI
Volume 13, Nomor 1, Tahun 2015.

Berdasarkan hasil analisis pola dan kadar ketajaman argumen paragrafparagraf argumentatif bagian pembahasan artikel-artikel dalam satu edisi JIFI,
ditemukan 10 pola argumen. Pola dua elemen meliputi pola G-C dan C-G. Pola
tiga elemen meliputi pola G-C-W, G-W-C, C-G-W, dan W-C-G. Pola empat
elemen meliputi pola G-C-W-B, G-W-C-B, dan C-G-W-B. Pola enam elemen
memiliki pola B-W-R-G-C-M. Dari 18 artikel yang terdapat di dalam JIFI,
terdapat 14 artikel yang pembahasannya menggunakan pola argumen G-C atau
sebanyak 28 argumen yang tersebar di dalam 14 artikel tersebut. Artinya, ada
lebih dari separuh artikel atau sebanyak 77% yang pembahasannya menerapkan
pola argumentasi. Kadar argumen-argumen dalam pembahasan JIFI Tahun 2015
memiliki empat kategori, yaitu: (1) Cukup Lemah, (2) Cukup Kuat, (3) Kuat, dan
(4) Sempurna. Penilaian ini diukur dengan melihat kelengkapan elemen-elemen
argumen Toulmin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Tamara, Dania Yosepha. 2016. (A Study of) Pattern and Degree of Acuity
Argument of Argumentative Paragraphs in the Article’s Discussion of
Pharmaceutical Accredited Journal in 2015. Thesis. Yogyakarta:
Indonesian Language and Literature Education Study Program, Faculty

of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University.
An accredited journal is generally seen as a journal which meets the
requirements, both the contents and the grammar. This study analyzed a problem
regarding the pattern and degree of acuity of arguments which can be found in an
article’s discussion of an accredited journal. The aims of this study are to depict
arguments patterns, to find out the pattern of arguments which are mostly used,
and to state the degree of acuity of arguments in the pharmaceutical accredited
journal.
This study was analyzed by using the theory proposed by Toulmin, et al.
(1979) which state that arguments are built based on some elements, namely (1)
Claim, (2) Grounds, (3) Warrants, (4) Backing, (5) Modal qualifiers, and (6)
Rebuttal. The organization of those elements constructs some possibilities of the
patterns of arguments. An argument is said as a perfect one if it contains those six
elements.
This study used descriptive approach by having analysis content as the
technique of analyzing the data. In this study, the data were argumentative
paragraphs which were provided in some patterns in the discussion of journal
article. The sources of the data which was used in this study were JIFI’s articles
Volume 12, Number 1, 2015.
Based on the result of the analysis of pattern and degree of acuity of

arguments in articles’ discussion which belonged to one edition of JIFI, it could
be found that there were ten patterns of arguments. The pattern of two elements
covered patterns G-C and C-G. The pattern of three elements covered patterns GC-W-B, G-W-C-B, and C-G-W-B. The pattern of six elements covered B-W-R-GC-M. From 18 articles which belonged to JIFI, there were 14 articles in which the
discussion used the argument pattern of G-C or around 28 arguments which were
spread in those 14 articles. It means that there was more than a half of articles or
around 77% which applied this pattern of argumentative paragraphs in the
discussion. The degree of these arguments in the discussion of JIFI in 2015 had
four categories, namely (1) Weekly Fair, (2) Strongly Fair, (3) Strong, and (4)
Perfect. This assessment was measured by looking at the completeness of
arguments’ elements by Toulmin.