Studi Deskriptif Mengenai Intention dan Determinan-determinannya Untuk Menyelesaikan Usulan Penelitian Tepat Waktu pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas "X" Bandung.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran intention untuk menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung dan juga kontribusi dan hubungan antara determinan-determinan intention terhadap intention untuk menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei. Populasi sasaran adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung dan memenuhi karakteristik sebagai pengontrak pertama usulan penelitian. Ukuran responden penelitian ini sebesar 121 orang.
Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner intention dan determinan-determinannya yang disusun oleh Icek Ajzen (2005) dan diadaptasi oleh Peneliti yang mengacu pada teori planned behavior. Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan Pearson dan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus koefisien reliabilitas Alpha Croncbach diperoleh 15 item yang diterima, dengan validitas berkisar antara 0,474–0,863 dan reliabilitas sebesar 0,75. Data hasil penelitian diolah dengan teknik analisis regres dan korelasi Pearson, dan memperlihatkan hasil bahwa sebanyak 53,72% responden memiliki intention yang kuat untuk menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Dari hasil penelitian juga diketahui attitude toward the behavior memberikan pengaruh yang paling besar terhadap intention untuk menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu sedangkan subjective norms memberikan pengaruh yang paling kecil terhadap intention untuk menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Determinan yang memiliki hubungan paling erat adalah attitude toward the behavior dengan subjective norms.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran kepada pihak Fakultas Psikologi Universitas ”X” Bandung agar dapat memberikan informasi dan pemahaman yang benar mengenai manfaat dari menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu sehingga mahasiswa pengontrak baru usulan penelitian dapat memiliki attitude toward the behavior yang positif terhadap menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan memperkuat intention untuk menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Peneliti pun mengajukan saran agar dilakukan penelitian serupa namun lebih menitikberatkan pada beliefs yang mempengaruhi determinan-determinan intention atau dapat juga dilakukan penelitian lain yang sampai pada penelitian mengenai terwujudnya intention menjadi perilaku dan faktor-faktor yang mempengaruhi terwujudnya intention menjadi perilaku.
(2)
DAFTAR ISI
Lembar Judul……… i
Lembar Pengesahan……… i
ABSTRAK……….. ii
KATA PENGANTAR……… iii
DAFTAR ISI……….. vii
DAFTAR TABEL……….. x
DAFTAR LAMPIRAN ………. xi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah……… 1.2. Identifikasi Masalah……… 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian……… 1.4. Kegunaan Penelitian……… 1.5. Kerangka Pemikiran……… 1.6. Skema Kerangka Pemikiran...
1.7. Asumsi………
1 9 9 9 11 20 21
BAB II. TINJAUAN TEORI
2.1. Theory Planned Behavior……… 2.1.1. Pengertian Planned Behavior………. 2.1.2. Intention………... 2.1.3. Attitudes Toward The Behavior……….. 2.1.4. Subjective Norms………...
22 22 23 24 26
(3)
2.1.7. Hubungan Antar Determinan-Determinan Intention……… 2.1.8. Background Factor……….. 2.1.9. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ntention Menjadi Perilaku….. 2.1.9.1.Ketidaksesuaian Antara Intention Dengan Perilaku……… 2.1.9.2.Control Factor………... 2.1.10.Target, Action, Context And Time……….. 2.2. Periode Masa Dewasa Awal………... 2.2.1. Masa Dewasa Awal... 2.2.2. Ciri-Ciri Masa Dewasa Awal……… 2.2.3. Tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal... 2.2.4. Perkembangan Kognitif Masa Dewasa Awal... 2.2.5. Perkembangan Karir Pada Masa Dewasa Awal... 2.3.
Skripsi... 2.3.1. Pengertian Skripsi... 2.3.2. Maksud Dan Tujuan Penulisan Skripsi... 2.3.3. Sistematika Skripsi Dan Usulan Penelitian... 2.4. Usulan Penelitian... 2.4.1. Kerangka Usulan Penelitian... 2.4.2. Pedoman Mata Kuliah Usulan Penelitian... 29 30 32 32 34 35 36 37 40 41 42 43 43 44 45 50 50 51
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian……… 3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional………. 3.2.1. Variabel Penelitian……….. 3.2.2. Definisi Operasional Variabel……… 3.3. Alat Ukur………..
53 53 53 54 55
(4)
3.3.2. Sistem Penilaian……… 3.3.3. Data pribadi dan penunjang... 3.4. Pengujian Alat Ukur……… 3.4.1. Validitas Alat Ukur………... 3.4.2. Reliabilitas Alat Ukur………... 3.5. Populasi Penelitian...………. 3.5.1. Populasi Sasaran……….. 3.5.2. Karakteristik Populasi ……… 3.5.3. Teknik Sampling ……… 3.6. Teknik Analisis Data………..
56 57 57 57 58 59 59 59 59
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian……… 4.1.1. Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin... 4.1.2. Gambaran Subjek Berdasarkan IPK... 4.2. Gambaran Hasil Penelitian………..
4.2.1. Intention dan Determinan Intention... 4.2.2. Kontribusi Determinan-Determinan Intention terhadap
Intention untuk Menulis Usulan Penelitian agar Dapat
Menyelesaikan Usulan Penelitian Tepat Waktu...
4.2.3. Korelasi Antara Determinan-Determinan Intention... 4.2.4. Tabulasi silang Intention dan Determinan………... 4.3. Pembahasan Hasil Penelitian...……… 4.4. Diskusi... 61 61 62 63 63 63 64 65 72
(5)
5.1. Kesimpulan…………...………..
5.2. Saran………
85 87
DAFTAR PUSTAKA……….. 89 DAFTAR RUJUKAN……….. 90 LAMPIRAN
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1.1. Tabel Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin……... 61
Tabel 4.1.2. Tabel Gambaran Subjek berdasarkan IPK………... 62
Tabel 4.2.1.Tabel Kontribusi Determinan-Determinan Intention terhadap Intention... 63
Tabel 4.2.2. Tabel Korelasi Antara Determinan-Determinan Intention………... 64
Tabel 4.2.3.1. Tabel Gambaran Intention Mahasiswa ……….…... 65
Tabel 4.2.3.2. Tabel Gambaran Attitude Toward the Behavior... 66
Tabel 4.2.3.3. Tabel Gambaran Subjective Norms... 67
Tabel 4.2.3.4. Tabel Gambaran Perceived Behaviral Control ……….... 68
Tabel 4.2.3.5. Tabel Tabulasi Silang Antara Intention dan Attitude Toward the Behavior... 69
Tabel 4.2.3.6. Tabel Tabulasi Silang Antara Intention dan Subjective Norms……. 70
Tabel 4.2.3.7. Tabel Tabulasi Silang Antara Intention dan Perceived Behavioral Control... 71
(7)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Intention dan Determinan-Determinannya Lampiran 2 : Data Penunjang 1
Lampiran 3 : Data Penunjang 2
Lampiran 4 : Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Lampiran 5 : Tabel Karakteristik Responden
Lampiran 6 : Tabel Hasil Jawaban Data Primer
Lampiran 7 : Crosstabulation Attitude Toward the Behavior, Subjective Norms dan Perceived Behavioral Control
Lampiran 8 : Crosstabulation Attitude Toward the Behavior dengan Data Penunjang
Lampiran 9 : Crosstabulation Perceived Behavioral Control dengan Data Penunjang
Lampiran 10 : Perilaku Menyelesaikan Usulan Penelitian Tepat Waktu Lampiran 11 : Crosstabulation Intention dengan Karakteristik Responden
(8)
LAMPIRAN 1
KATA PENGANTAR
Dalam rangka memenuhi syarat kelulusan Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung, salah satu syarat kelulusan yang harus dipenuhi adalah menyusun skripsi. Adapun judul skripsi ini adalah Studi Deskriptif Mengenai Intention untuk Menyelesaikan Usulan Penelitian Tepat Waktu dan Determinan-Determinannya Pada Mahasiswa Universitas ”X”, Bandung.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka saudara dimohon kesediannya untuk meluangkan waktu menisi kuesioner ini. Data yang akan diperoleh nantinya akan dipergunakan untuk penelitian ini.
Saudara diharapkan untuk mengisi kuesioner ini dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya. Identitas dan kerahasiaan jawaban saudara akan dijaga.
Atas kesediaan dan bantuannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami, Peneliti
Menyelesaikan Usulan Penelitian Tepat Waktu
Survei ini adalah bagian dari penelitian yang mencoba mengetahui gambaran intention untuk menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan determinan-determinannya. Ada tiga kegiatan utama yang harus dilakukan mahasiswa untuk dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu, yaitu membaca, menganalisis dan menuangkan hasil analisis ke dalam bentuk tulisan (menulis usulan penelitian). Diantara ketiga kegiatan tersebut yang paling penting adalah kegiatan menulis usulan penelitian. Kegiatan menulis usulan penelitian yang dimaksud dalam kuesioner ini meliputi kegiatan menulis bab I, bab II dan
(9)
LAMPIRAN 1
KUESIONER INTENTION DAN DETRMINAN-DETRMINANNYA
IDENTITAS
Nama (Inisial) :
Usia :
Jenis Kelamin : Pendidikan :
PETUNJUK PENGISIAN
Pada halaman berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan yang diakhiri dengan 2 kata yang berlawanan. Diantara 2 kata yang berlawanan tersebut terdapat 7 kemungkinan jawaban. Kemungkinan jawaban tersebut adalah sebagai berikut :
1 = sangat : jika Saudara merasa kata di sebelah kiri tersebut sangat sesuai
dengan diri Saudara
2 = cukup : jika Saudara merasa kata di sebelah kiri tersebut cukup sesuai
dengan diri saudara
3 = agak : jika Saudara merasa kata di sebelah kiri tersebut agak / sedikit sesuai dengan diri saudara
4 = netral : jika Saudara merasa kata di sebelah kiri dan kanan tidak sesuai
dengan diri saudara
5 = agak : jika Saudara merasa kata di sebelah kanan tersebut agak / sedikit sesuai dengan diri saudara
6 = cukup : jika Saudara merasa kata di sebelah kanan tersebut cukup sesuai
dengan diri saudara
7 = sangat : jika Saudara merasa kata di sebelah kanan tersebut sangat sesuai
(10)
LAMPIRAN 1
Perhatikan setiap pertanyaan dengan teliti dan lingkari angka yang sesuai dengan diri Saudara.
Contoh :
Cuaca di kota Bandung adalah
baik : __1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: buruk
Jika Saudara berpikir bahwa cuaca di kota Bandung sangat baik, maka lingkarilah angka 1 seperti ini :
Cuaca di kota Bandung adalah
baik : __1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: buruk
Jika Saudara berpikir bahwa cuaca di kota Bandung cukup buruk, maka lingkarilah angka 6 seperti ini :
baik : __1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: buruk
Jika Saudara berpikir bahwa cuaca di kota Bandung agak baik, maka lingkarilah angka 3 seperti ini :
baik : __1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: buruk
Jika Saudara berpikir bahwa cuaca di kota Bandung tidak baik dan tidak buruk, maka lingkarilah angka 4 seperti ini :
baik : __1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: buruk
Dalam menentukan pilihan jawaban, pastikan Saudara mengisi semua nomer dan tidak melingkari lebih dari 1 pilihan jawaban.
(11)
LAMPIRAN 1
Jawablah setiap pertanyaan di bawah ini dengan cara melingkari angka yang menurut Saudara paling menggambarkan diri Saudara. Beberapa pertanyaan tampak mirip, tapi pertanyaan-pertanyaan tersebut ditujukan pada topik-topik yang berbeda. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama.
[Pengukuran langsung terhadap Perceived Behavioral Control, Subjective Norms, Attitudes dan Intention]
1. Bagi saya menulis usulan penelitian merupakan hal yang mudah : __1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: sulit 2. Orang tua saya berpikir bahwa
saya harus : __1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: saya tidak harus
menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu
3. Bagi saya menulis usulan penelitian merupakan hal yang baik : __1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: buruk
4. Saya berencana untuk menulis usulan penelitian sehingga dapat menyelesaikan Usulan Penelitian tepat waktu
sesuai dengan diri saya:__1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: tidak sesuai dengan diri saya
5. Menulis usulan penelitian atau tidak adalah sepenuhnya tergantung pada saya
setuju : __1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: tidak setuju 6. Dosen pembimbing saya menuntut saya untuk menulis usulan penelitian
agar dapat menyelesaikan Usulan Penelitian tepat waktu benar : __1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: salah 7. Bagi saya menulis usulan penelitian merupakan hal yang
(12)
LAMPIRAN 1
8. Saya berniat untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu
setuju : __1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: tidak setuju 9. Saya percaya diri bahwa jika saya mau saya dapat menulis usulan penelitian sehingga dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu
benar : __1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: salah
10.Teman-teman saya menuntut saya untuk menulis usulan penelitian sehingga dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu
benar : __1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: salah 11.Bagi saya menulis usulan penelitian merupakan hal yang
menyenangkan:__1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__:tidak menyenangkan
12.Saya akan berusaha :__1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: tidak akan berusaha menulis usulan penelitian sehingga dapat
menyelesaikannya tepat waktu.
13.Bagi saya menulis usulan penelitian sehingga dapat menyelesaikan Usulan Penelitian tepat waktu merupakan hal yang
mungkin : __1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: tidak mungkin 14.Bagi saya menulis Usulan Penelitian merupakan hal yang
menarik : __1__:__2__:__3__:__4__:__5__:__6__:__7__: membosankan 15.Saya akan mencoba untuk menulis usulan penelitian sehingga dapat
menyelesaikan Usulan Penelitian tapat waktu
(13)
LAMPIRAN 2
DATA PENUNJANG 1
Bacalah dengan seksama setiap pertanyaan di bawah ini kemudian jawablah pertanyaan tersebut dengan cara memberi tanda silang pada pilihan jawaban yang menurut Saudara paling menggambarkan diri Saudara. Pada beberapa pertanyaan saudara diminta untuk menuliskan jawaban saudara pada tempat yang telah tersedia. Isilah pertanyaan tersebut dengan lengkap dan jelas.
1. Menurut saudara apakah saudara mempunyai keterampilan dalam membaca literatur asing ?
a. terampil
b. cukup terampil c. kurang terampil d. tidak terampil
2. Menurut saudara apakah saudara mempunyai keterampilan dalam menulis usulan penelitian ?
a. terampil
b. cukup terampil c. kurang terampil d. tidak terampil
3. Menurut saudara apakah saudara mempunyai keterampilan dalam menganalisis hasil bacaan ?
a. terampil
b. cukup terampil c. kurang terampil d. tidak terampil
4. Menurut saudara apakah saudara mampu dalam membaca literatur asing ? a. mampu
(14)
LAMPIRAN 2
b. cukup mampu c. kurang mampu d. tidak mampu
5. Menurut saudara apakah saudara mampu dalam menulis usulan penelitian? a. mampu
b. cukup mampu c. kurang mampu d. tidak mampu
6. Menurut saudara apakah saudara mampu dalam menganalisis hasil bacaan ? a. mampu
b. cukup mampu c. kurang mampu d. tidak mampu
7. Dalam menyusun usulan penelitian,
Sebutkan suasana hati apa saja yang mendukung :
... Sebutkan suasana hati apa saja yang menghambat :
... 8. Menurut saudara untuk mendapatkan informasi mengenai usulan penelitian
adalah hal yang :
a. mudah b. sedang c. sulit
9. Dari manakah saudara memperoleh informasi mengenai usulan penelitian, dan sebutkan jenis
informasi apa yang saudara peroleh ? (pilihan jawaban boleh lebih dari satu ) a. dosen
(15)
LAMPIRAN 2
d. ...
10. Dari manakah saudara memperoleh informasi mengenai referensi yang harus dibaca ?
(pilihan jawaban boleh lebih dari satu ) a. dosen
b. teman
c. senior (skripsi) d. ...
11. Fasilitas yang saudara miliki yang dapat membantu dalam menyelesaikan usulan penelitian
adalah : (pilihan jawaban boleh lebih dari satu) a. komputer
b. printer c. laptop d. akses internet e. ...
12. Menurut saudara siapakah orang yang saudara anggap penting yang dapat memotivasi
saudara dalam menyusun usulan penelitian? (jawaban boleh lebih dari satu)
... 13. Target yang saudara tetapkan dalam menyelesaikan usulan penelitian adalah selama...semester
14. Menurut saudara apakah target yang saudara tetapkan tersebut akan dapat tercapai?
a. Ya b. Tidak alasan :
(16)
LAMPIRAN 3
DATA PENUNJANG 2
1. Dulu, Anda pernah berencana untuk menulis usulan penelitian dan
menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. sekarang, apakah Anda telah menyelesaikan usulan penelitian tersebut dan mendapatkan tanda tangan dosen pembimbing?
a. Ya b. Tidak
2. Jika belum, sudah sejauh manakah Anda menyelesaikan usulan penelitian tersebut :
a. Menentukan Judul f. Rancangan Penelitian
b. Latar Belakang Masalah g. Variabel Penelitian & Definisi Operasional c. Kegunaan Penelitian h. Alat Ukur Penelitian
d. Kerangka Pemikiran i. Validitas &reliabilitas Alat Ukur e. Asumsi / Hipotesis j. Populasi Penelitian
3. Kesulitan-kesulitan apa saja yang Anda alami pada saat mengerjakan usulan penelitian dan bagaimana cara mengatasinya?
... ... ...
4. Bagaimanakah perasaan Anda mengenai hasil yang Anda capai tersebut? ... ...
(17)
LAMPIRAN 4
HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR INTENTION DAN DETERMINAN-DETERMINANNYA
A. Validitas Intention
No Item Koefisien Keterangan 4 0,863 Diterima 8 0,788 Diterima 12 0,784 Diterima 15 0,824 Diterima
B. Validitas Attitude Toward the Behavior No Item Koefisien Keterangan
3 0,687 Diterima 7 0,505 Diterima 11 0,836 Diterima 14 0,811 Diterima
C. Validitas Subjective Norms
No Item Koefisien Keterangan 2 0,630 Diterima 6 0,705 Diterima 10 0,715 Diterima
(18)
LAMPIRAN 4
D. Validitas Perceived Behavioral Control No Item Koefisien Keterangan
1 0,548 Diterima 5 0,557 Diterima 9 0,584 Diterima 13 0,474 Diterima
Derajat Reliabilitas Alpha Cronbach = 0,752
(19)
LAMPIRAN 5
KARAKTERISTIK RESPONDEN
No Subjek Usia Jk Semester ke IPK Jml Mata Kuliah yang sedang
dikontrak
1 W.A 23 P 11 2,84 4
2 S 21 P 7 3,33 3
3 F.W 21 P 7 3,16 4
4 G.K 23 P 11 2,97 2
5 W.T 21 P 7 2,72 4
6 M.A 23 P 11 2,31 5
7 S.L 21 P 7 3,16 4
8 Y.M 21 P 7 3,05 2
9 L.M 23 P 11 2,33 7
10 R.C 21 P 7 2,98 5
11 M.Y 21 L 7 3,09 3
12 N.V 22 P 9 2,65 3
13 M.F 21 L 7 3,37 4
14 F.M 21 P 7 3,37 3
15 A.P 21 P 7 3,03 3
16 F.D 21 P 7 2,70 5
17 J.W 21 P 7 3,53 3
(20)
19 A.G 21 P 7 3,03 4
20 R.P 21 P 7 2,49 6
21 M.N 22 P 9 2,78 4
22 S.M 22 P 9 3,40 3
23 L 21 P 7 3,07 5
24 S.H 22 P 9 2,69 1
25 H 21 L 7 3,44 4
26 Y.R 21 L 7 3,35 5
27 K.C 21 P 7 3,41 3
28 A 21 L 7 2,70 5
29 S.I 21 P 7 2,80 3
30 N.H 21 P 7 3,17 4
31 J.H 21 P 7 3,17 6
32 E.V 22 P 9 2,40 4
33 S 23 P 11 2,40 0
34 R.I 21 P 7 3,30 4
35 S.S 23 L 11 2,48 2
36 F 21 P 7 2,77 5
37 A.E 21 L 7 3.01 4
38 P 21 P 7 2,66 4
39 C.V 23 L 11 2,21 5
40 M.A 21 P 7 2.88 5
(21)
42 M.S 21 P 7 2,97 3
43 C.A 21 L 7 3,16 4
44 P.A 21 P 7 2,50 7
45 N.L 21 P 7 3,03 5
46 N.D 21 P 7 3,24 4
47 S.S 22 P 9 2.30 9
48 V.K 22 P 9 2,40 3
49 R.S 21 P 7 3,18 3
50 M 21 P 7 3,72 4
51 E.M 21 P 7 2,74 4
52 C.P 23 P 11 2,20 4
53 G.E 23 P 9 2,88 2
54 C.W 21 P 7 2,92 5
55 G.A 22 P 9 2,53 3
56 A 21 P 7 3,34 5
57 K 21 P 7 3,16 3
58 S 22 P 9 2,46 5
59 Y.L 21 P 7 2,61 6
60 S.E 21 P 7 3,36 3
61 D.D 22 P 9 2,44 5
62 S.S 21 P 7 3,20 4
63 I.K 21 P 7 2,91 4
(22)
65 F.N 21 P 7 3,26 5
66 E.M 22 P 9 2,50 4
67 I.P 22 P 9 2,56 3
68 E.S 22 L 9 2,50 2
69 N.S 21 P 7 2,80 4
70 R.R 21 P 7 3,45 4
71 F.S 22 P 9 2,52 7
72 R.E 21 P 7 2,93 7
73 Y.B 23 L 9 2,49 2
74 A 21 L 7 3,17 5
75 L.T 21 P 7 2,85 3
76 D.P 21 P 7 2,59 7
77 V.J 21 P 7 3,06 4
78 M 21 P 7 3,38 6
79 E.W 22 L 9 2,77 3
80 A.P 21 P 7 3,00 4
81 D 23 L 7 3,01 8
82 D.D 22 P 9 2,55 2
83 H.M 22 P 9 2,45 5
84 W.P 24 L 13 3,11 2
85 N.A 21 P 7 2,98 6
86 N.S 21 P 7 3,00 7
(23)
88 D.R 21 P 7 2,87 6
89 A.M 21 P 7 2,94 5
90 N.R 22 P 9 2,30 5
91 G.M 21 P 7 3,42 5
92 N.S 21 P 7 2,68 6
93 F.R 21 P 7 2,62 5
94 M.S 21 P 7 3,00 5
95 K.N 21 P 7 2,64 7
96 N.S 24 L 13 2,22 3
97 C.K 21 L 7 3,18 4
98 C.D 21 P 7 2,93 5
99 Y.C 21 P 7 3,30 5
100 M.W 21 P 7 3,06 5
101 K.U 21 P 7 2,61 6
102 N.D 21 P 7 3,17 4
103 M.K 22 P 9 2,69 1
104 L.D 21 P 7 3,29 4
105 F.F 21 L 7 2,62 5
106 N.W 21 P 7 2,89 4
107 M.S 21 P 7 3,17 3
108 M.D 22 P 9 2,40 4
109 R.L 23 L 11 2,60 1
(24)
111 A.S 21 P 7 2,57 4
112 T 22 L 9 2,48 3
113 A.N 21 P 7 2,97 4
114 F.E 21 P 7 2,52 5
115 T.I 21 P 7 3,18 4
116 L.D 21 P 7 3,43 5
117 E.O 21 P 7 2,93 4
118 M.A 21 P 7 2,36 6
119 R.R 21 P 7 2,80 4
120 C.M 22 P 9 2,40 8
(25)
LAMPIRAN 6
SKOR JAWABAN DATA PRIMER RESPONDEN
Subjek ATB SN PBC
1 24 21 16
2 24 15 20
3 18 15 17
4 20 14 18
5 21 20 17
6 19 12 17
7 19 15 20
8 21 21 17
9 14 15 24
10 21 14 19
11 22 13 22
12 20 18 21
13 18 15 23
14 25 18 24
15 25 17 24
16 26 16 23
17 25 17 22
18 23 16 25
19 23 18 22
20 20 14 19
21 24 20 21
22 21 19 21
23 22 19 22
24 25 20 23
25 12 9 21
26 20 15 18
27 17 12 22
28 19 13 20
29 28 18 23
30 17 10 25
31 23 12 18
32 21 15 18
33 28 21 23
34 21 17 20
35 15 7 18
36 21 14 17
37 19 12 25
(26)
39 23 17 23
40 21 20 16
41 22 18 21
42 20 16 22
43 22 15 21
44 21 19 22
45 26 16 24
46 24 18 24
47 24 16 22
48 21 17 19
49 24 18 19
50 20 12 16
51 23 14 23
52 20 17 16
53 22 16 23
54 20 13 21
55 20 15 17
56 23 15 21
57 24 16 22
58 26 17 23
59 23 18 22
60 24 16 20
61 18 17 21
62 24 20 23
63 22 17 20
64 28 19 23
65 19 10 19
66 25 15 24
67 19 15 17
68 23 18 22
69 22 15 20
70 26 18 22
71 23 17 23
72 26 21 21
73 23 19 22
74 18 15 22
75 18 17 20
76 19 15 20
77 20 13 21
78 22 17 21
79 21 19 23
80 17 18 22
81 23 16 26
82 24 20 20
(27)
85 19 14 15
86 19 18 16
87 18 15 21
88 25 11 21
89 24 20 21
90 24 14 20
91 18 17 20
92 25 19 20
93 25 20 23
94 21 15 15
95 15 13 18
96 21 15 21
97 23 15 21
98 17 14 25
99 20 14 18
100 21 15 22
101 24 16 21
102 27 19 21
103 17 18 23
104 28 20 22
105 21 17 20
106 22 13 20
107 24 18 23
108 18 18 19
109 23 18 18
110 19 18 16
111 23 13 22
112 16 13 22
113 23 15 19
114 21 15 22
115 24 12 24
116 24 12 23
117 20 12 22
118 23 17 23
119 20 12 22
120 18 14 17
(28)
LAMPIRAN 7
CROSSTABULATION ATTITUDE TOWARD THE BEHAVIOR, SUBJECTIVE NORMS DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL
Tabel 7.1. Crosstabs Attitude Toward the Behavior dengan Subjective Norms Subjective norms
Attitude toward the
behavior Positif Negatif
Total
43 16 59 Positif
72,89% 27,11% 100% 21 41 62 Negatif
33,87% 66,12% 100%
Tabel 7.2. Crosstabs Attitude Toward the Behavior dengan Perceived Behavioral Control
Perceived behavioral control Attitude toward the
behavior Positif Negatif
Total
35 24 59 Positif
59,32% 40,68% 100% 17 45 62 Negatif
(29)
LAMPIRAN 7
Tabel 7.3. Crosstabs Subjective Norms dengan Perceived Behavioral Control Perceived behavioral control
Subjective norms
Positif Negatif Total
34 30 64 Positif
53,12% 46,88% 100% 18 39 57 Negatif
(30)
LAMPIRAN 8
CROSSTABULATION ATTITUDE TOWARD THE BEHAVIOR DENGAN DATA PENUNJANG
Tabel 8.1. Crosstabulation Attitude Toward the Behavior (ATB) dengan Keterampilan Membaca Literatur Asing
Keterampilan Membaca Literatur Asing ATB
Terampil Cukup terampil
Kurang terampil
Tidak terampil
Total
2 38 18 1 Positif
33,3% 55,89% 43,90% 16,67% 59
4 30 23 5 Negatif
66,7% 44,11% 56,01% 83,3% 62
6 68 41 6 Total
100% 100% 100% 100% 121
(31)
LAMPIRAN 8
Tabel 8.2. Crosstabs Attitude Toward the Behavior (ATB) dengan Keterampilan Menulis Usulan Penelitian
Keterampilan Menulis Usulan Penelitian ATB Terampil Cukup terampil Kurang terampil Tidak terampil Total
1 31 28 2 Positif
% 42,47% 62,22% 100%
62
0 42 17 0 Negatif
% 57,53% 37,78% 0
59
1 73 45 2 Total
100% 100% 100% 100% 121
Tabel 8.3. Crosstabs Attitude Toward the Behavior (ATB) dengan Keterampilan Menganalisis Hasil Bacaan
Keterampilan Menganalisis Hasil Bacaan ATB Terampil Cukup terampil Kurang terampil Tidak terampil Total
2 45 11 1 Positif
100% 58,44% 26,83% 100% 59
0 32 30 0 Negatif
% 41,56% 73,17% %
62
2 77 41 1 Total
100% 100% 100% 100% 121
(32)
LAMPIRAN 8
Tabel 8.4. Crosstabs Attitude Toward the Behavior (ATB) dengan Kemampuan Membaca Literatur Asing
Kemampuan Membaca Literatur Asing ATB
Terampil Cukup terampil
Kurang terampil
Tidak terampil
Total
4 45 10 0 Positif
40% 53,57% 38,46% 0%
59
6 39 16 1 Negatif
60% 46,43% 61,54% 100%
62
10 84 26 1 Total
100% 100% 100% 100% 121
(33)
LAMPIRAN 8
Tabel 8.5. Crosstabs Attitude Toward the Behavior (ATB) dengan Kemampuan Menulis Usulan Penelitian
Kemampuan Menulis Usulan Penelitian ATB
Terampil Cukup terampil
Kurang terampil
Tidak terampil
Total
17 37 5 0 Positif
48,57% 47,44% 62,5% %
59
18 41 3 0 Negatif
51,43% 52,56% 37,5% %
62
35 78 8 0 Total
100% 100% 100% 0% 121
(34)
LAMPIRAN 8
Tabel 8.6. Crosstabs Attitude Toward the Behavior (ATB) dengan Kemampuan Menganalisis Hasil Bacaan
Kemampuan Menganalisis Hasil Bacaan ATB
Terampil Cukup terampil
Kurang terampil
Tidak terampil
Total
6 45 8 0 Positif
60% 48,39% 44,44% %
59
4 48 10 0 Negatif
40% 51,61% 55,56% 0%
62
10 93 18 0 Total
100% 100% 100% 0% 121
(35)
LAMPIRAN 8
Tabel 8.7. Crosstabs Attitude Toward the Behavior (ATB) dengan Cara Mendapatkan Informasi
Cara Mendapatkan Informasi ATB
Mudah Sedang Sulit
Total
1 47 11
Positif 59
1 47 14
Negatif 62
2 94 25 Total
100% 100% 100% 121
Tabel 8.8 Crosstabs Attitude Toward the Behavior (ATB) dengan Sumber Informasi
Sumber informasi ATB
1 sumber 2 sumber 3 sumber > 3 sumber
Total
2 20 24 13 Positif
50% 40% 57,14% 52%
59
2 30 18 12 Negatif
50% 60% 42,86% 48%
62
4 50 42 25 Total
100% 100% 100% 100% 121
(36)
LAMPIRAN 8
Tabel 8.9. Crosstabs Attitude Toward the Behavior (ATB) dengan Sumber Informasi Referensi
Sumber informasi referensi ATB
1 sumber 2 sumber 3 sumber > 3 sumber
Total
15 17 12 15 Positif
45,45% 51,52% 52,17% 42,86% 59
18 16 11 17 Negatif
54,55% 48,48% 47,82% 48,57% 62
33 33 23 35 100% 100% 100% 100%
(37)
LAMPIRAN 9
CROSSTABULATION PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL DENGAN DATA PENUNJANG
Tabel 9.1. Crosstabs Perceived Behavioral Control (PBC) dengan Keterampilan Membaca literatur Asing
Keterampilan Membaca literatur Asing PBC Terampil Cukup terampil Kurang terampil Tidak terampil Total
14 16 13 9 52 Positif
11,5% 13,22% 10,74% 7,43% 43% 22 22 24 1 69 Negatif
18,1% 18,1% 19,8% 0,8% 57% Tabel 9.2. Crosstabs Perceived Behavioral Control dengan Keterampilan
Menulis Usulan Penelitian
Keterampilan Menulis Usulan Penelitian PBC Terampil Cukup terampil Kurang terampil Tidak terampil Total
21 16 14 1 52 Positif
17,35% 13,22% 11,57% 0,8% 43% 19 17 26 7 69 Negatif
(38)
LAMPIRAN 9
Tabel 9.3. Crosstabs Perceived Behavioral Control dengan Keterampilan Menganalisis Hasil Bacaan
Keterampilan Menganalisis Hasil Bacaan PBC
Terampil Cukup terampil
Kurang terampil
Tidak terampil
Total
14 20 14 4 52 Positif
11,57% 16,52% 11,57% 3,30% 43% 8 18 36 7 69 Negatif
6,61% 14,87% 29,75% 5,78% 57%
Tabel 9.4. Crosstabs Perceived Behavioral Control dengan Kemampuan Membaca literatur Asing
Kemampuan Membaca literatur Asing PBC
Terampil Cukup terampil
Kurang terampil
Tidak terampil
Total
12 26 9 5 52 Positif
9,91% 21.48% 7.43% 4.13% 43%
8 24 18 19 69
Negatif
(39)
LAMPIRAN 9
Tabel 9.5. Crosstabs Perceived Behavioral Control (PBC) dengan Kemampuan menulis Usulan Penelitian
Kemampuan Menulis Usulan Penelitian PBC
Terampil Cukup terampil
Kurang terampil
Tidak terampil
Total
12 19 20 1 52 Positif
9,91% 15,70% 16,52% 0,8% 43% 10 20 20 19 69 Negatif
8,26% 16,52% 16,52% 15,70% 57%
Tabel 9.6. Crosstabs Perceived Behavioral Control dengan Kemampuan Menganalisis Hasil Bacaan
Kemampuan Menganalisis Hasil Bacaan PBC
Terampil Cukup terampil
Kurang terampil
Tidak terampil
Total
14 18 20 0 52 Positif
11,57% 14,87% 16,52% 0% 43%
9 17 24 19 69
Negatif
(40)
LAMPIRAN 9
Tabel 9.7. Crosstabs Perceived Behavioral Control (PBC) dengan Fasilitas yang Dimiliki
Fasilitas PBC
1 sumber 2 sumber 3 sumber > 3 sumber
Total
4 11 22 15 52 Positif
3,3% 9,1% 18,2% 12,4% 43%
5 28 25 11 69 Negatif
4,1% 23,1% 20,7% 9,1% 57%
Tabel 9.8. Crosstabs Perceived Behavioral Control (PBC) dengan Target Menyelesaikan Usulan Penelitian Tepat Waktu
Target PBC
1 semester 2 semester >2 semester
Total
Positif 43 8 1 52
35,5% 6,6% 0,8% 43%
Negatif 43 22 4 69
(41)
LAMPIRAN 9
Tabel 9.9. Crosstabs Perceived Behavioral Control (PBC) dengan Kesulitan yang Dihadapi
Sumber Kesulitan PBC
A B C D Total
43 7 1 1 52 Positif
35,5% 5,8% 0,8% 0,8% 43% 55 12 2 - 69 Negatif
45,5% 9,9% 1,7% 0% 57%
Keterangan :
A = kesulitan dalam penyusunan. Yang termasuk disini misalnya kesulitan dalam menentukan judul, mencari literatur, dll.
B = kesulitan yang berhubungan dengan dosen pembimbing. Misalnya sulit menemui dosen pembing, dan sulit mecocokan jadwal bimbingan, dll. C = kesulitan yang berasal dari dalam diri. Misalnya rasa malas, lelah, tidak termotivasi, dll.
D = kesulitan karena mata kuliah lain. Misalnya sedang mengambil banyak mata kuliah lain, banyak tugas, dll, dan kesulitan yang berhubungan dengan sampel penelitian.
(42)
LAMPIRAN 10
PERILAKU MENYELESAIKAN USULAN PENELITIAN TEPAT WAKTU
Tabel 10.1. Crosstabulation Intention dengan Perilaku Menyelesaikan Usulan Penelitian Tepat Waktu
Menyelesaikan Usulan Penelitian Tepat Waktu Intention
Selesai Tidak selesai
Kuat 22 43
18,2% 35,5%
Lemah 6 50
5% 41,3%
Tabel 10.2. Crosstabulation Attitude Toward the Behavior (ATB) dengan Perilaku Menyelesaikan Usulan Penelitian Tepat Waktu
Menyelesaikan Usulan Penelitian Tepat Waktu ATB
Selesai Tidak selesai
Positif 19 40
15,7% 33,1%
Negatif 9 53
(43)
LAMPIRAN 10
Tabel 10.3. Crosstabulation Subjective Norms dengan Perilaku Menyelesaikan Usulan Penelitian Tepat Waktu
Menyelesaikan Usulan Penelitian Tepat Waktu SN
Selesai Tidak selesai
Positif 19 45
15,7% 37,2%
Negatif 9 48
7,4% 39,7%
Tabel 10.4. Crosstabulation Perceived Behavioral Control (PBC) dengan Perilaku Menulis Usulan Penelitian
Menyelesaikan Usulan Penelitian Tepat Waktu PBC
Selesai Tidak selesai
Positif 15 37
28,84% 71,16%
Negatif 13 56
(44)
LAMPIRAN 10
Tabel 10.5.Crosstabulation Perilaku Menyelesaikan Usulan Penelitian Tepat Waktu (Behavior) Dengan Jumlah Mata Kuliah Yang Dikontrak Jumlah mata kuliah
yang dikontrak selain UP
Mahasiswa yang Menyelesaikan Usulan Penelitian Tepat Waktu
Mahasiswa yang Tidak Menyelesaikan Usulan Penelitian Tepat Waktu
0 - 1
0,8%
1 - 3
2,5%
2 - 9
7,4%
3 3
2,5%
18 14,9%
4 13
10,7%
24 19,8%
5 8
6,6%
22 18,2%
6 2
1,7%
7 5,8%
7 2
1,7%
6 5%
8 - 2
1,7%
9 - 1
0,8%
Total 28
23,1%
93 76,9%
(45)
LAMPIRAN 11
CROSSTABULATION INTENTION DENGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN
Tabel 11.1. Crosstabulation Intention Dengan Jenis Kelamin Intention
Jenis Kelamin
Kuat Lemah Total
Laki-laki 11 10 21
9,1% 8,3% 17,4%
Perempuan 54 46 100
44,6% 38% 82,6%
Tabel 11.2. Crosstabulation Intention Dengan IPK Intention
IPK
Kuat Lemah Total
3,51 – 4,00 1 - 1
0,8% 0% 0,8%
2,76 – 3,50 49 23 72
40,5% 19,0% 59,2%
2,00 – 2,75 15 33 48
12,4% 27,3% 39,7%
< 2,00 - - 0
(46)
(47)
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Di Fakultas Psikologi Universitas ”X” Bandung untuk dapat dinyatakan lulus sebagai Sarjana Strata 1 (S1) salah satu syarat yang harus dipenuhi mahasiswa adalah menyelesaikan skripsi. Skripsi di Fakultas Psikologi Universitas ”X” Bandung diartikan sebagai suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu psikologi dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang ilmu psikologi (Pedoman Penulisan Skripsi, 2000).
Skripsi adalah pelaksanaan dari rancangan usulan penelitian yang setelah didapatkan hasilnya lalu diolah untuk dilakukan pembahasan atas hasil penelitian tersebut (Hasil dan Pembahasan) dan akhirnya diakhiri dengan Kesimpulan dan Saran (BAB V). Sebelum mahasiswa dapat mengontrak skripsi maka terlebih dahulu harus mengontrak dan menyelesaikan mata kuliah usulan penelitian. Usulan penelitian adalah karya tulis ilmiah yang berisi BAB I sampai BAB III dan alat ukur atau terdiri dari Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, dan Metodologi Penelitian. Mata kuliah Usulan Penelitian memiliki bobot SKS sebanyak 1* SKS dan masa studi satu semester. Apabila mahasiswa telah menyelesaikan usulan penelitian dan memperoleh nilai minimal C, maka mahasiswa tersebut dinyatakan lulus dan dapat melaksanakan seminar outline, setelah melaksanakan seminar
(48)
2
outline maka mahasiswa dapat melanjutkan dengan mengontrak skripsi pada semester berikutnya (Pedoman Mata Kuliah Usulan Penelitian, 2002).
Mahasiswa dalam menyusun usulan penelitian harus melalui beberapa kegiatan agar dapat menyusun BAB I, II, III dan menyusun alat ukur. Berdasarkan hasil wawancara dengan dosen pengajar mata kuliah usulan penelitian, ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa agar dapat menyelesaikan usulan penelitian di antaranya membaca, menganalisis, dan mahasiswa harus menuangkan hasil analisis ke dalam bentuk tulisan (menulis usulan penelitian). Dalam setiap langkah penyusunan usulan penelitian maka kegiatan membaca, menganalisis, dan menulis usulan penelitian akan selalu dilakukan. Misalnya saja dalam menentukan topik penelitian mahasiswa harus membaca teori-teori terkait, kemudian menganalisis teori tersebut, mengaitkan dengan fenomena yang ada dan akhirnya menuangkan hasil analisis tersebut dalam bentuk tulisan. Kegiatan yang paling utama dari ketiga kegiatan tersebut adalah kegiatan menulis usulan penelitian. Melalui kegiatan menulis usulan penelitian mahasiswa dapat menyelesaikan usulan penelitian setelah melalui kegiatan membaca dan menganalisis. Mahasiswa dalam menyusun usulan penelitian diharapkan mampu berpikir secara logis mengenai fenomena yang ada di sekitar dan menjadikannya suatu topik penelitian kemudian mengaitkannya dengan konsep teori yang ada dan akhirnya mampu menganalisis dan menuangkannya dalam suatu bentuk tulisan ilmiah.
(49)
3
penelitian namun sedikit yang dapat menyelesaikannya tepat waktu. Berdasakan data yang diperoleh dari Tata Usaha Fakultas Psikologi Universitas ”X” Bandung pada semester ganjil 2005/2006, jumlah mahasiswa pengontrak baru usulan penelitian adalah sebanyak 101 orang. Pada akhir semester ganjil 2005/2006 hanya sebanyak 17,8% dari jumlah tersebut yang lulus dan melakukan seminar outline. Hal ini berarti sebagian besar mahasiswa pengontrak usulan penelitian pada semester ganjil 2005/2006 tidak dapat memenuhi tuntutan dari Fakultas untuk menyelesaikan usulan penelitian dalam 1 semester.
Keadaan yang tidak sebanding antara jumlah pengontrak baru usulan penelitian dan jumlah mahasiswa yang lulus usulan penelitian akan mempengaruhi jumlah mahasiswa yang mengontrak mata kuliah skripsi dan akharinya akan mempengaruhi jumlah mahasiswa yang lulus pada tahun akademik 2005/2006. Agar hal tersebut tidak terjadi, maka mahasiswa diharapkan memiliki perencanaan dalam berperilaku menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu sehingga akhirnya dapat mengontrak skripsi dan akhirnya lulus. Oleh karena itu mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas ”X” Bandung diharapkan dapat membaca, menganalisis, dan yang paling utama mahasiswa diharapkan mampu menulis usulan penelitian sehingga akhirnya dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
Menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu bukanlah hal yang mudah, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang diperoleh dari 20 orang mahasiswa pengontrak pertama usulan penelitian yang sedang mengontrak usulan penelitian.
(50)
4
usulan penelitian adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan mahasiswa memiliki pengalaman mengalami kesulitan pada mata kuliah Metodologi Penelitian Lanjutan pada semester sebelumnya. Kesulitan yang mereka rasakan antara lain, dalam membaca literatur yang berbahasa asing, sehingga hal ini menghambat mereka dalam memahami teori yang terkait dengan judul penelitian mereka. Mereka juga merasa kesulitan ketika harus menuangkan isi pikiran mereka ke dalam bentuk tulisan. Pengalaman tersebut membuat mereka merasa bahwa menyelesaikan usulan penelitian adalah hal yang sulit. Apalagi mereka juga melihat dan mendengar pengalaman teman-temannya yang juga mengalami kesulitan dalam menyelesaikan usulan penelitian sehingga mereka semakin merasa menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu adalah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. Menurut mereka, orang tua dan teman-temannya juga tidak terlalu menuntut mereka untuk dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
Sementara itu sebanyak 30% dari mahasiswa yang diwawancara mengatakan bahwa mereka menemukan berbagai kendala dalam menyelesaikan mata kuliah Metodologi Penelitian Lanjutan, namun kesulitan tersebut tidak membuat mereka merasa menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu juga akan sulit dan tidak mungkin untuk dilakukan. Selain itu menurut mereka walaupun hanya sedikit teman mereka yang dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu, mereka tetap merasa yakin bisa melakukannya asalkan mereka rajin mencari sumber bacaan, rajin bimbingan sehingga akhirnya mereka dapat
(51)
5
dosen dan teman-teman mereka juga pasti mengharapkan mereka agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
Sebanyak 80% dari mahasiswa tersebut mengatakan bahwa mereka merasa tertarik untuk dapat menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu karena menurut mereka hal ini mendatangkan konsekuensi yang baik. Konsekuensi tersebut antara lain mereka jadi dapat segera mengontrak skripsi, dan dapat lebih cepat lulus. Selain itu juga, dengan menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu mereka jadi tidak mengecewakan orang tua mereka dan tidak menyia-nyiakan biaya perkuliahan yang dibayar orang tua mereka. Perasaan tertarik yang dimiliki mahasiswa ini terlihat dari perilaku mereka yang rajin melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing agar memperoleh feed back, rajin mencari bahan yang dibutuhkan dan juga rajin membaca bahan tersebut agar bisa menuangkannya dalam bentuk tulisan (attitude toward behavior positif) dan akhirnya dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Sikap favourable mahasiswa terhadap menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu ini akan mempengaruhi niat mahasiswa untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu menjadi kuat (intention kuat).
Sebanyak 20% dari mahasiswa yang diwawancara mengatakan bahwa mereka merasa tidak tertarik untuk dapat menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu, karena menurut mereka menulis
(52)
6
membutuhkan banyak waktu, dan tenaga. Mereka harus melakukan banyak kegiatan, seperti bimbingan, mencari bahan ke perpustakaan, dan juga harus menganalisis teori dan menuliskan hasil analisis tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut menurut mahasiswa membuat waktu untuk mempelajari mata kuliah lain, untuk kegiatan lain di luar perkuliahan menjadi terganggu dan juga waktu untuk beristirahat menjadi berkurang. Perasaan tidak tertarik yang dimiliki mahasiswa terlihat dari perilaku mereka yang malas melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing, malas mencari bahan yang dibutuhkan dan juga malas membaca bahan tersebut sehingga akhirnya mereka tidak dapat menulis usulan penelitian dan akhirnya tidak dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Sikap unfavourable mahasiswa terhadap menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu ini akan mempengaruhi niat mahasiswa untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu menjadi lemah (intention lemah).
Sebanyak 65% mahasiswa mengatakan bahwa mereka merasa bahwa orang tua, dosen pembimbing dan teman-temannya mendukung dan mengharapkan mereka untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Hal ini membuat mereka mempersepsi bahwa orang tua, dosen dan teman-temannya menuntutnya untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan mereka bersedia untuk mengikuti orang-orang tersebut. Tuntutan tersebut dirasakan dari perilaku orang tua, dosen dan teman-teman mereka yang selalu mengingatkan
(53)
7
dapat menuangkan hasil bacaan dan feed back dari bimbingan ke dalam bentuk tulisan agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu (subjective norms positif). Tuntutan yang dipersepsi oleh mahasiswa ini akan mempengaruhi niat mahasiswa untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu menjadi kuat (intention kuat).
Sebanyak 35% mahasiswa mengatakan bahwa mereka merasa bahwa orang tua, dosen dan teman-temannya tidak mengharuskan mereka untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Hal ini membuat mereka mempersepsi bahwa orang tua, dosen dan teman-temannya tidak menuntutnya untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan mereka bersedia mengikuti orang-orang tersebut. Menurut mereka orang tua, dosen dan teman-teman mereka tidak selalu mengingatkan mereka untuk rajin membaca berbagai sumber bacaan dan melakukan bimbingan dan tidak mengharuskan mereka untuk dapat menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu (subjective norms negatif). Hal ini akan mempengaruhi niat mahasiswa untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu menjadi lemah (intention lemah).
Sebanyak 80% mahasiswa tersebut mengatakan mereka merasa memiliki kemampuan yang cukup untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Misalnya mereka merasa memiliki kemampuan yang cukup untuk membaca literatur asing, dan menganalisis hasil
(54)
8
yang mereka miliki untuk menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu akan mempengaruhi niat mahasiswa untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu menjadi kuat (intention kuat). Namun 20% mahasiswa tersebut mengatakan mereka merasa kurang mampu dalam menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Misalnya saja mereka sering merasa kesulitan dalam memahami dan menganalisis teori apalagi yang berbahasa asing sehingga mereka sulit dalam menulis usulan penelitian. Oleh karenanya mereka mempersepsi bahwa menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu adalah hal yang sulit. Hal ini akan mempengaruhi niat mahasiswa untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu menjadi lemah (intention lemah).
Dengan memiliki attitude toward the behavior, subjective norms dan perceived behavioral control yang positif terhadap menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu, maka diharapkan akan memperkuat intention mahasiswa untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan akhirnya benar-benar dapat mewujudkan intention tersebut menjadi perilaku menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mempelajari secara lebih mendalam mengenai gambaran intention untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan
(55)
9
determinan-determinannya pada mahasiswa Fakultas Psikologi di Universitas “X” Bandung.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas maka permasalahan diidentifikasi pada penelitian ini adalah :
• Bagaimanakah gambaran intention dan determinan-determinannya untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas ”X” Bandung ?
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah agar informasi yang diperoleh dapat memberikan gambaran mengenai intention dan determinan-determinannya untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas ”X” Bandung.
Tujuan penelitian ini adalah agar informasi yang diperoleh dapat memberikan gambaran yang mendalam dan rinci mengenai derajat intention , kontribusi determinan-determinan intention terhadap intention, dan hubungan antar determinan-determinan intention untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas ”X” Bandung.
(56)
10
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Teoretik
• Memberikan sumbangan informasi dan ide mengenai gambaran intention dan determinan-determinan intention dari teori planned behavior kepada peneliti-peneliti lain khususnya dalam bidang psikologi pendidikan yang tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai gambaran intention dan determinan-determinannya.
• Untuk menambah informasi dalam bidang ilmu psikologi pendidikan mengenai gambaran intention dan determinan-determinannya dari teori planned behavior.
1.4.2. Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat memberi informasi bagi pihak Fakultas mengenai gambaran intention dan determinan-determinannya yang dimiliki mahasiswa untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu sehingga pihak Fakultas dapat memotivasi para mahasiswa agar memiliki intention yang kuat untuk menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
2. Memberikan informasi kepada keluarga, teman dan dosen pembimbing mahasiswa yang mengontrak usulan penelitian mengenai gambaran
(57)
11
Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu, agar lebih mampu memotivasi mahasiswa sehingga mahasiswa memiliki intention yang kuat untuk menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
3. Memberi informasi kepada mahasiswa yang mengontrak usulan penelitian di Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung mengenai gambaran intention dan determinan-determinan mahasiswa untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu, dalam rangka pengenalan diri mahasiswa.
1.5. Kerangka Pemikiran
Di Fakultas Psikologi Universitas ”X” Bandung sebelum mahasiswa dapat mengontrak Skripsi, maka mahasiswa harus mengontrak mata kuliah usulan penelitian terlebih dahulu. Usulan penelitian adalah karya tulis ilmiah yang berisi BAB I sampai BAB III dan alat ukur dari skripsi atau terdiri dari Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, dan Metodologi Penelitian.
Usulan penelitian dapat diselesaikan dengan beberapa langkah pengerjaan. Langkah pertama yaitu menentukan topik dan judul penelitian, lalu menyusun BAB I, II dan III, dan menyusun alat ukur. Ada berbagai kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa untuk melakukan langkah-langkah tersebut, diantaranya adalah membaca, menganalisis, dan menuangkan hasil analisis ke dalam bentuk
(58)
12
diteliti, maka mahasiswa harus membaca berbagai sumber bacaan untuk dapat menemukan teori yang dapat digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan. Setelah itu mahasiswa harus dapat menganalisis masalah menggunakan teori dan akhirnya menuangkan hasil analisis ke dalam bentuk tulisan. Ketiga kegiatan ini akan selalu dilakukan mahasiswa dalam setiap langkah pengerjaan usulan penelitian, baik dalam menyusun BAB I, II, III dan menyusun alat ukur. Diantara kegiatan membaca, menganalisis dan menuangkan hasil analisis ke dalam bentuk tulisan (menulis usulan penelitian) kegiatan yang paling utama adalah kegiatan menulis usulan penelitian. Karena melalui kegiatan menulis usulan penelitian mahasiswa dapat menyusun usulan penelitian dari BAB I sampai BAB III setelah melalui kegiatan membaca dan menganalisis.
Mahasiswa seharusnya mampu untuk menyelesaikan usulan penelitian karena usulan penelitian ini, sama halnya dengan skripsi merupakan suatu tugas akhir (final assigment), dengan mempertimbangkan keterbatasan kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian. Penelitian adalah kegiatan yang terencana, terarah, sistematik dan terkendali, yang berupaya untuk memperoleh data dan informasi tentang suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu, dengan menggunakan metode ilmiah, untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis (Pedoman Penulisan Skripsi, 2000). Hal ini sesuai dengan tahapan perkembangan kognitif dari Piaget dimana menurutnya, tahapan berpikir mahasiswa sebagai individu dewasa awal berada pada tahap akhir, yaitu formal operational. Tahap ini ditandai dengan ciri-ciri berpikir logis, berpikir
(59)
13
berpikir secara logis dan pragmatis dalam mencari solusi dari suatu masalah, mereka akan merencanakan dan menghipotesiskan masalah namun dengan cara yang lebih sistematik (Santrock, 2002).
Menurut Icek Ajzen (2005) individu berperilaku berdasarkan akal sehat dan selalu mempertimbangkan dampak dari perilaku tersebut, dan determinan yang paling penting dari dilakukan atau tidak dilakukannya suatu perilaku adalah intention yaitu niat untuk mengerahkan usaha dalam melakukan atau tidak melakukan perilaku tersebut. Intention dipengaruhi oleh tiga determinan dasar, yaitu attitude toward the behavior, subjective norms, dan perceived behavioral control. Ketiga determinan tersebut terbentuk dari sejumlah beliefs yang berbeda-beda yang dimiliki oleh seseorang.
Determinan yang pertama yaitu attitude toward the behavior adalah sikap favourable atau unfavourable terhadap menampilkan suatu perilaku yang dihasilkan dari evaluasi positif atau negatif terhadap suatu perilaku. Jika mahasiswa mengevaluasi bahwa menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu akan memberikan akibat yang positif, misalnya membuat mereka dapat segera mengontrak skripsi, lebih cepat lulus, dan membuat mereka tidak mengecewakan orang tua, maka mahasiswa akan memiliki sikap yang favourable terhadap menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan sikap tersebut akan mempengaruhi intention untuk menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu menjadi kuat. Jika mahasiswa mengevaluasi bahwa menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan
(60)
14
misalnya membuat waktu belajar mata kuliah lain, untuk melakukan kegiatan lain dan waktu istirahat menjadi berkurang, maka mahasiswa akan memiliki sikap unfavourable terhadap menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan sikap tersebut akan mempengaruhi intention untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu menjadi lemah. Attitude toward the behavior terbentuk dari sejumlah beliefs yang dimiliki mahasiswa yaitu belief mengenai konsekuensi dari menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu (behavioral heliefs). Mahasiswa yang memiliki beliefs bahwa menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian akan menghasilkan konsekuensi yang sebagian besar positif akan memiliki sikap yang favourable terhadap menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan begitu juga sebaliknya mahasiswa yang memiliki beliefs bahwa menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian akan menghasilkan konsekuensi yang sebagian besar negatif akan memiliki sikap yang unfavourable terhadap menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
Determinan kedua yaitu subjective norms adalah persepsi mengenai tuntutan dari orang tua, teman dan dosen untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan kesediaan untuk mengikuti orang-orang tersebut. Tuntutan yang dipersepsi mahasiswa ini dapat berasal dari teguran ataupun peringatan dari orang tua, teman dan dosen pembimbing mereka untuk rajin mencari literatur, membaca literatur, dan rajin bimbingan.
(61)
15
pembimbingnya menuntut untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan mahasiswa bersedia untuk mengikuti orang-orang tersebut, maka persepsi mahasiswa akan tuntutan dari orang tua, teman dan dosen pembimbing akan mempengaruhi intention untuk menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu menjadi kuat. Jika mahasiswa mempersepsi bahwa orang tua, teman-teman dan dosen pembimbingnya tidak menuntutnya untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan mahasiswa bersedia untuk mengikuti hal tersebut, maka persepsi tersebut akan mempengaruhi intention untuk menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu menjadi lemah.
Subjective norms terbentuk dari sejumlah beliefs yang dimiliki mahasiswa bahwa orang tua, teman dan dosen pembimbing mereka menyetujui atau tidak menyetujui untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu (normative beliefs). Mahasiswa yang memiliki beliefs bahwa orang tua, teman dan dosen mereka menyetujui mereka menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu akan mempersepsi bahwa orang tua, teman dan dosen pernbimbing menuntut mereka untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan mereka memiliki kesediaan untuk mengikuti orang-orang tersebut, begitu juga sebaliknya mahasiswa yang memiliki beliefs bahwa orang tua, teman dan dosen mereka tidak menyetujui mereka menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu, akan mempersepsi
(62)
16
menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu, dan mereka memiliki kesediaan untuk mengikuti orang-orang tersebut.
Determinan ketiga yaitu perceived behavioral control adalah persepsi mahasiswa mengenai kemampuannya dalam menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Kemampuan mahasiswa dalarn menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu mencakup kemampuan dalam membaca literatur, menganalisis hasil bacaan dan menulis usulan penelitian. Jika mahasiswa mempersepsi bahwa mereka memiliki kemampuan yang cukup dalam menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu maka mereka akan mempersepsi bahwa menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian adalah hal yang mudah untuk dilakukan, persepsi ini akan mempengaruhi intention untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu menjadi kuat. Jika mahasiswa mempersepsi bahwa mereka memiliki kemampuan yang kurang dalam menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu maka mereka akan mempersepsi bahwa menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Persepsi mahasiswa ini akan mempengaruhi intention untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu menjadi lemah.
Perceived behavioral control terbentuk dari sejumlah beliefs mengenai ada atau tidak adanya faktor-faktor yang mendukung atau menghambat untuk
(63)
17
waktu (control beliefs). Mahasiswa yang memiliki beliefs bahwa mereka memiliki faktor-faktor yang mendukung untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu akan mempersepsi bahwa mereka mampu untuk menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Mahasiswa yang memiliki beliefs bahwa mereka tidak memiliki faktor-faktor yang mendukung untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu akan mempersepsi bahwa mereka tidak mampu untuk menulis sulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi beliefs yang dipegang oleh mahasiswa. Faktor-faktor tersebut antara lain informasi yang diketahui oleh mahasiswa mengenai kegiatan menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu, kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam membaca, menganalisis dan menulis usulan penelitian, fasilitas yang dimiliki, dan kesulitan yang dihadapi. Hal-hal di atas dapat mempengaruhi beliefs yang dipegang oleh mahasiswa kemudian mempengaruhi ketiga determinan dan akhirnya turut mempengaruhi intention mahasiswa untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
Attitude toward the behavior, subjective norms dan perceived behavioral control akan mempengaruhi kuat atau lemahnya intention mahasiswa untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Pengaruh ketiga determinan tersebut terhadap intention dapat berbeda-beda satu sama lain tergantung dari determinan mana yang paling dianggap
(64)
18
dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Ketiga determinan tersebut dapat sama-sama kuat mempengaruhi intention, atau dapat salah satu saja yang kuat dalam mempengaruhi intention.
Attitude toward the behavior, subjective norm, dan perceived behavioral control juga saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Apabila hubungan antara attitude toward the behavior dan subjective norm erat, maka sikap mahasiswa yang favourable terhadap menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu berhubungan erat dengan persepsi mereka akan tuntutan dari orang tua, teman dan dosen pembimbing. Misalnya mahasiswa mempersepsi adanya tuntutan dari orangtua, teman dan dosen pembimbing untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan mereka bersedia untuk mengikuti orang-orang tersebut, maka tuntutan tersebut akan menjadi sesuatu yang ikut mendorong dan membuat sikap mahasiswa untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu menjadi favourable.
Apabila hubungan antara attitude toward the behavior dan perceived behavioral control erat, maka sikap mahasiswa yang favourable terhadap menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu berhubungan erat dengan persepsi mereka mengenai kemampuannya untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Misalnya mahasiswa mempersepsi bahwa mereka mampu untuk membaca literatur asing, menganalisis teori dan menulis usulan penelitian,
(65)
19
dan memiliki sikap yang favourable terhadap menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
Apabila hubungan antara subjective norms dan perceived behavioral control erat, maka persepsi mereka akan tuntutan dari orang tua, teman dan dosen pembimbing berhubungan erat dengan persepsi mereka mengenai kemampuannya untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Misalnya mahasiswa mempersepsi adanya tuntutan dari orangtua, teman dan dosen pembimbing untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan mereka bersedia untuk mengikuti tuntutan tersebut, maka tuntutan tersebut akan membuat mereka mempersepsi bahwa mereka mampu untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
Interaksi dari ketiga determinan tersebut pada akhirnya akan ikut mempengaruhi kuat atau lemahnya intention mahasiswa untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
(66)
intention
Perilaku menulis usulan penelitian agar dapat
menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu
• Kemampuan yang sebenarnya
• Keterampilan yang sebenarnya
• Emosi
• Kesempatan
1.6 Skema Kerangka Pemikiran
menulis usulan penelitian
Attitude Toward Behavior
Subjective Norms
Perceived behavioral control
Mahasiswa
Informasi, keterampilan, kemampuan, fasilitas.
(67)
2
1.7. Asumsi
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mengasumsikan bahwa :
1. Dalam menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu mahasiswa memiliki niat yang berbeda-beda. Niat mahasiswa tersebut dipengaruhi oleh attitude toward the behavior, subjective norm dan perceived behavioral control yang berbeda-beda. 2. Attitude toward behavior, subjective norms dan perceived behavior
control saling berinteraksi dan memiliki hubungan satu sama lain.
3. Jika mahasiswa memiliki attitude toward the behavior, subjective norm dan perceived behavioral control yang cenderung positif maka mahasiswa akan memiliki intention yang cenderung kuat untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
4. Jika mahasiswa memiliki attitude toward the behavior, subjective norm dan perceived behavioral control yang cenderung negatif maka mahasiswa akan memiliki intention yang cenderung lemah untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
(68)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai intention dan determinan-determinannya untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu terhadap 121 mahasiswa pengontrak baru usulan penelitian universitas “X” Bandung, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Mahasiswa pengontrak baru usulan penelitian di Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung lebih banyak yang memiliki intention yang kuat untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu walaupun dengan perbedaan yang tidak mencolok. 2. Determinan yang memberikan pengaruh paling besar terhadap intention
mahasiswa untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu adalah attitude toward the behavior. Mahasiswa yang memiliki attitude toward the behavior yang positif berarti memiliki sikap yang favorable untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Sikap yang favorable ini yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan untuk mengerahkan usahayang dimiliki mahasiswa dalam menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
(69)
83
kemampuannya dalam menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
4. Determinan yang memberikan pengaruh yang paling kecil adalah subjective norms yaitu persepsi mengenai tuntutan dari orang tua, teman dan dosen untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan kesediaan untuk mengikuti tuntutan tersebut.
5. Attitude toward the behavior, perceived behavioral control dan subjective norms saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Hubungan yang paling erat adalah antara attitude toward the behavior dengan subjective norms. Mahasiswa yang mempersepsi bahwa orang-orang yang penting baginya menuntut mereka untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu cenderung memiliki sikap yang favorable terhadap menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu, sebaliknya mahasiswa yang mempersepsi bahwa orang-orang yang penting baginya tidak menuntut mereka untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu cenderung memiliki sikap yang unfavorable terhadap menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Hubungan yang saling mempengaruhi diantara attitude toward the behavior dengan subjective norms juga mempengaruhi kontribusi terhadap intention secara tidak langsung. Artinya walaupun
(70)
84
intention untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu, namun subjective norms dapat memberikan kontribusi terhadap intention secara tidak langsung melalui attitude toward the behavior.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
1. Untuk penelitian lebih lanjut :
• Meneliti mengenai belief-belief yang mendasari determinan-determinan intention dan pengaruhnya terhadap determinan itu sendiri secara lebih mendalam.
• Meneliti hubungan antara social support dengan subjective norms dalam rangka memperkuat intention.
• Meneliti sampai kepada perilaku dan faktor-faktor lain selain determinan yang mempengaruhi terwujudnya intention menjadi perilaku secara lebih mendalam.
2. Bagi Fakultas Psikologi di universitas “X” Bandung disarankan untuk : Memberikan informasi dan pemahaman yang benar mengenai manfaat dari menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu sehingga mahasiswa memiliki attitude toward the behavior yang
(71)
85
positif terhadap menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
3. Bagi keluarga, teman dan dosen pembimbing disarankan untuk memberikan dukungan kepada mahasiswa misalnya dengan cara mengingatkan, memberi saran atau nasihat, dan meyakinkan mahasiswa bahwa mereka mampu untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu, karena dukungan dan tuntutan yang dipersepsi mahasiswa akan mempengaruhi subjective norms kemudian memperkuat intention untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
(72)
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, Icek. 2005. Attitudes, Personality and Behavior. England: Open University Press, McGraw-Hill Education.
Ajzen, Icek. 2006. Constructing a TpB Questionnaire: Conceptual and Methodological Considerations.
Ajzen, Icek 1991. Organizational of Behavior and Human Decision Processes. University of Massachusetts at Amherst.
Bamberg, Sebastian., Ajzen, Icek., Schimdt, Peter. 2003. Choice of Travel Mode in the Theory of Planned Behavior: The Roles of Past Behavior, Habit, and Reasoned Action. Journal of Basic and Applied Social Psychology, 25. 175-187. Lawrence Erlbaum Associates, Inc.
Davis, Larry E. 2002. The decision of African American students to complete high school : An application of the theory of planned behavior. Journal of Educational Psychology. 810-819. American Psychological Association. Inc.
Filla, Stefanie A. 2006. Applying the theory of planned behavior to healthy eating behaviors in urban native American youth. International journal of behavioral nutrition and physical activity. 1-10. America Biomedical Central. Ltd.
Francis, Jillian J., Eccles, Martin P. 2004. Constructing Questionnaires Based On The Theory of Planned Behaviour. A Manual for Health Services Researchers. United Kongdom :Centre for Health Services Research, University of Newcastle.
Guilford, J. P. 1956. Fundanmental Statistics in Psychology and Education. (3rd Ed.). Tokyo : Mc. Graw-Hill Kogakusha Company. Ltd.
Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia.
Hrubes, D, 2001. Predicting hunting intention and behavior : An application of the theory of planned behavior. 165-178. Amherst : Taylor and Francis. Ltd.
(73)
Michie, S. 2004. Using the theory of planned behaviour to predict screening uptake in two contexts. Journal of Psychology and Health. 705-718. Birmingham : Taylor & Francis. Ltd.
Santrock, John. W., 1998. Adolescent Development, Seventh Edition, USA : McGraw-Hill, Inc.
Santrock, John. W., 2002. Life Span Development. Edisi Ketujuh. Jakarta Penerbit Erlangga
Siegel, Sidney, N. John Castellan Jr. 1988. Nonparametric Statistic for Behavioral Sciences. (2nd Ed.). Tokyo Mc. Graw-Hill International Edition.
Sitepu, Nirvana. 1995. Analisis Korelasi. Bandung Unit Pelayanan Statistika. Jurusan Statistika. FMIPA UNPAD.
Sudjana, 1996. Metoda Statistika. Edisi keenam. Bandung : Penerbit Tarsito.
Universitas Kristen Maranatha, 2000. Pedoman Penulisan Skripsi Sarjana. Fakultas Psikologi
(1)
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai intention dan determinan-determinannya untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu terhadap 121 mahasiswa pengontrak baru usulan penelitian universitas “X” Bandung, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Mahasiswa pengontrak baru usulan penelitian di Fakultas Psikologi Universitas “X” Bandung lebih banyak yang memiliki intention yang kuat untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu walaupun dengan perbedaan yang tidak mencolok. 2. Determinan yang memberikan pengaruh paling besar terhadap intention
mahasiswa untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu adalah attitude toward the behavior. Mahasiswa yang memiliki attitude toward the behavior yang positif berarti memiliki sikap yang favorable untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Sikap yang favorable ini yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan untuk mengerahkan usaha yang dimiliki mahasiswa dalam menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
3. Determinan yang memberikan pengaruh yang kedua paling besar adalah perceived behavioral control, yaitu persepsi mahasiswa terhadap
(2)
83
kemampuannya dalam menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
4. Determinan yang memberikan pengaruh yang paling kecil adalah subjective norms yaitu persepsi mengenai tuntutan dari orang tua, teman dan dosen untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu dan kesediaan untuk mengikuti tuntutan tersebut.
5. Attitude toward the behavior, perceived behavioral control dan subjective norms saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Hubungan yang paling erat adalah antara attitude toward the behavior dengan subjective norms. Mahasiswa yang mempersepsi bahwa orang-orang yang penting baginya menuntut mereka untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu cenderung memiliki sikap yang favorable terhadap menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu, sebaliknya mahasiswa yang mempersepsi bahwa orang-orang yang penting baginya tidak menuntut mereka untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu cenderung memiliki sikap yang unfavorable terhadap menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu. Hubungan yang saling mempengaruhi diantara attitude toward the behavior dengan subjective norms juga mempengaruhi kontribusi terhadap intention secara tidak langsung. Artinya walaupun subjective norms memberikan kontribusi yang paling kecil terhadap
(3)
intention untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu, namun subjective norms dapat memberikan kontribusi terhadap intention secara tidak langsung melalui attitude toward the behavior.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
1. Untuk penelitian lebih lanjut :
• Meneliti mengenai belief-belief yang mendasari determinan-determinan intention dan pengaruhnya terhadap determinan itu sendiri secara lebih mendalam.
• Meneliti hubungan antara social support dengan subjective norms dalam rangka memperkuat intention.
• Meneliti sampai kepada perilaku dan faktor-faktor lain selain determinan yang mempengaruhi terwujudnya intention menjadi perilaku secara lebih mendalam.
2. Bagi Fakultas Psikologi di universitas “X” Bandung disarankan untuk : Memberikan informasi dan pemahaman yang benar mengenai manfaat dari menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu sehingga mahasiswa memiliki attitude toward the behavior yang
(4)
85
positif terhadap menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
3. Bagi keluarga, teman dan dosen pembimbing disarankan untuk memberikan dukungan kepada mahasiswa misalnya dengan cara mengingatkan, memberi saran atau nasihat, dan meyakinkan mahasiswa bahwa mereka mampu untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu, karena dukungan dan tuntutan yang dipersepsi mahasiswa akan mempengaruhi subjective norms kemudian memperkuat intention untuk menulis usulan penelitian agar dapat menyelesaikan usulan penelitian tepat waktu.
(5)
Ajzen, Icek. 2006. Constructing a TpB Questionnaire: Conceptual and Methodological Considerations.
Ajzen, Icek 1991. Organizational of Behavior and Human Decision Processes. University of Massachusetts at Amherst.
Bamberg, Sebastian., Ajzen, Icek., Schimdt, Peter. 2003. Choice of Travel Mode in the Theory of Planned Behavior: The Roles of Past Behavior, Habit, and Reasoned Action. Journal of Basic and Applied Social Psychology, 25. 175-187. Lawrence Erlbaum Associates, Inc.
Davis, Larry E. 2002. The decision of African American students to complete high school : An application of the theory of planned behavior. Journal of Educational Psychology. 810-819. American Psychological Association. Inc.
Filla, Stefanie A. 2006. Applying the theory of planned behavior to healthy eating behaviors in urban native American youth. International journal of behavioral nutrition and physical activity. 1-10. America Biomedical Central. Ltd.
Francis, Jillian J., Eccles, Martin P. 2004. Constructing Questionnaires Based On The Theory of Planned Behaviour. A Manual for Health Services Researchers. United Kongdom :Centre for Health Services Research, University of Newcastle.
Guilford, J. P. 1956. Fundanmental Statistics in Psychology and Education. (3rd Ed.). Tokyo : Mc. Graw-Hill Kogakusha Company. Ltd.
Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Gramedia Widia Sarana Indonesia.
Hrubes, D, 2001. Predicting hunting intention and behavior : An application of the theory of planned behavior. 165-178. Amherst : Taylor and Francis. Ltd. Hurlock, Ellizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. (5~' Ed.). Alih Bahasa Erlangga.
(6)
Michie, S. 2004. Using the theory of planned behaviour to predict screening uptake in two contexts. Journal of Psychology and Health. 705-718. Birmingham : Taylor & Francis. Ltd.
Santrock, John. W., 1998. Adolescent Development, Seventh Edition, USA : McGraw-Hill, Inc.
Santrock, John. W., 2002. Life Span Development. Edisi Ketujuh. Jakarta Penerbit Erlangga
Siegel, Sidney, N. John Castellan Jr. 1988. Nonparametric Statistic for Behavioral Sciences. (2nd Ed.). Tokyo Mc. Graw-Hill International Edition.
Sitepu, Nirvana. 1995. Analisis Korelasi. Bandung Unit Pelayanan Statistika. Jurusan Statistika. FMIPA UNPAD.
Sudjana, 1996. Metoda Statistika. Edisi keenam. Bandung : Penerbit Tarsito. Universitas Kristen Maranatha, 2000. Pedoman Penulisan Skripsi Sarjana. Fakultas Psikologi