SNFP UM 2016 CHUSNANA INSJAF YOGIHATI

SEMINAR NASIONAL JURUSAN FISIKA FMIPA UM 2016

NILAI GUNA AMPAS TEBU di BIDANG MATERIAL INDUSTRI
CHUSNANA INSJAF YOGIHATI

JURUSAN FISIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG. JL. SEMARANG 5 MALANG
TEL : 081252734417

ABSTRAK: Limbah industry merupakan salah satu penyebab pencemaran lingkungan. Ampas
tebu adalah contoh limbah industry yang dihasilkan pabrik gula. Selama ini pemanfaatan limbah
ampas tebu belum optimal. Sebenarnya ampas tebu berpotensi sebagai sumber silica. Oleh
karena perlu pengkajian lebih lanjut tentang sintesis silica dari ampas tebu. Metode yang
digunakan adalah reviu jurnal. Hasil pengkajian dapat diterangkan bahwa ada peluang
mengembangkan nilai guna ampas tebu di masa mendatang.
Kata Kunci: ampas tebu, nilai guna, silika

PENDAHULUAN
Limbah industry merupakan salah satu factor penyebab pencemaran lingkungan.
Hal ini bisa dimengerti karena pada umumnya limbah tersebut mengandung unsurunsur kimia yang dapat merusak lingkungan. Oleh karena itu setiap industry atau
pabrik dihimbau untuk mengolah limbah secara baik, sehingga dapat berkontribusi
terhadap kelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Salah satu prinsip pengelolaan

limbah yang dianjurkan adalah mengolah limbah menjadi produk baru, lazimnya
disebut dengan recycle(daur ulang). Prinsip ini beranggapan bahwa limbah industry
dapat dipandang sebagai sumberdaya alam yang bernilai ekonomi (Sapto Nugroho,
2013).
Ampas tebu adalah limbah yang dihasilkan oleh pabrik gula . Biasanya ampas tebu
dimanfaatkan untuk bahan bakar boiler, pupuk, pakan ternak dan campuaran bahan
kertas. Akan tetapi pemanfaatan ini dirasa masih belum optimal. Kenyataannya masih
ada sisa ampas tebu yang tersimpan, terkadang pada saat kondisi tertentu ampas tebu
tersebut dapat terbakar karena zat yang terkandung di dalamnya(Ariningsih, 2014).
Fakta ini mengindikasikan bahwa nilai guna ampas tebu masih dalam katagori rendah.
Sebenarnya jika ditinjau dari abu ampas tebu yang berasal dari hasil pembakaran
ampas tebu, maka ampas tebu mempunyai peluang menjadi bahan baku untuk
pembuatan silica gel(Yusuf, dkk, 2014) . Abu ampas tebu mengandung banyak unsur Si.
Apabila dilakukan ekstrasi terhadap abu ampas tebu, maka akan diperoleh silica
kurang lebih sebesar 50% (Affandi, 2009). Dengan demikian nilai guna ampas tebu
secara tidak langsung dapat ditingkatkan dengan cara mengolah ampas tebu menjadi
produk silica.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu kiranya pengkajian lebih lanjut
tentang cara mengekstrasi silica dari abu ampas tebu. Hasil kajian ini diharapkan
dapat memberikan suatu cara mengekstrasi silica dari abu ampas tebu dengan biaya

murah dan mudah dilakukan. Ruang lingkup pembahasan adalah menganalisis nilai
guna ampas tebu di masa mendatang.
Metode penelitian yaitu menelaah berbagai jurnal penelitian atau artikel yang
terkait dengan permasalahan. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan penentuan topik,
lalu mengumpulkan referensi.Selanjutnya menkaji referensi tersebut untuk menjawab
persoalan yang dijelaskan di atas dan dibuatkan suatu kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses pengabuan yaitu proses pembakaran ampas tebu menjadi abu. Menurut Yin
dkk(2015) bahwa di dalam abu ampas tebu telah ditemukan senyawa SiO2. Proses
pengabuan yang dilakukan oleh Yin dkk(2015) adalah sebagai berikut.

ISBN 978-602-71279-1-9

FEL-14

SEMINAR NASIONAL JURUSAN FISIKA FMIPA UM 2016
1. Mula-mula ampas tebu yang terkumpul dijemur di bawah sinar matahari
untuk mengurangi kadar air.
2. Menggiling ampas tebu yang sudah kering dengan mesin penggiling.
3. Selanjutnya difurnace pada suhu 12000C selama 3 jam.

4. Jadilah abu ampas tebu.
Nazriati dkk(2011) telah melakukan sistesi silica aerogel dengan bahan dasar abu
ampas tebu dengan menggunakan metode sol gel. Karakteristik silica aerogel yang
dihasilkan memiliki luas permukaan antara 50-488 m2/g, volume pori0,2-0,9 m3/g, sudut
kontak 48-119, bersifat mesopori. Silika aerogel tersebut dapat diaplikasikan untuk
penyangga katalis, adsorben senyawa organic, dan hydrogen storage. Metode sol gel
yang dilakukan oleh Nazriati dkk(2011) dapat diterangkan sebagai berikut.

1. Mula-mula 10 g abu ampas tebu dilarutkan dengan 60 ml NaOH 2 N dan
dipanaskan selama 1 jam.
2. Lalu didinginkan pada temperature kamar .
3. Larutan natrium silikat hasil ekstrasi tersebut dilewatkan resin penukar
kation.
4. Kemudian asam silicic yang terbentuk diberi agen pemodifikasi
permukaan.
5. Menambahkan NH4OH 1N tetes demi tetes.
6. Hidrogel yang terbentuk di-aging kurang lebih 18 jam pada temperatur
40oC dan 1 jam pada temperatur 60oC.
7. Dikeringkan kurang lebih 1 hari pada temperature 80oC.


Analisis Pengembangan Nilai Guna Ampas Tebu di Bidang Material
Dari aspek ketersediaan bahan/limbah ampas tebu, setidaknya telah teridentifikasi
cadangan bahan baku seperti silica.Setelah diketahui cara proses pengabuan dan
metode sol gel, maka dimungkinkan dapat memproduksi silica dengan memanfaatkan
ampas tebu. Selanjutnya perlu adanya kerjasama antara pabrik gula sebagai penghasil
limbah ampas tebu, peneliti dan pihak industry sebagai pengguna bahan baku silica.
Artinya mulai sekarang diharapkan para peneliti berfokus pada kualitas produk silica
yang memenuhi standar permintaan industry. Pada akhirnya dengan sendirinya banyak
industry yang akan tertarik menggunakan produk silica tersebut.

KESIMPULAN
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ampas tebu dapat diolah
menjadi silica . Telah diketahui bahwa silica mempunyai banyak aplikasi di bidang
industry. Apabila terjadi kerjasama yang baik antara pabrik gula sebagai pemasok
bahan baku, peneliti dan industry akan dapat meningkatkan nilai guna ampas tebu di
masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, S, Styawan, H., Winardi, S., Purwanto, A., dan Balgis, R. (2009). A Facile
Method for Production of High Purity Silica Xerogel from Bagasse Ash, Advance
Powder Technology.

Ariningsih, E.( ). Menuju Industri Tebu Bebas Limbah. Proiding Seminar Nasional Hari
Pangan Sedunia ke 34
Nazriati, Setyawan, H., Winardi, S., Arizanova, R,, dan Eka V, E.(2011). Sintesis silica
Aerogel Dengan Bahan Dasar Abu Bagasse. Reaktor, Vol 13 No 4 Desember 2011,
hal 220-224
Yin Maung Maung, Than Than Win, Aye Thida Oo, San San Htwe, Ko Ko Kyaw
Soe.(2015). Preparation and Characterization of Bagasse Ash. International Journal
ISBN 978-602-71279-1-9

FEL-15

SEMINAR NASIONAL JURUSAN FISIKA FMIPA UM 2016
of Technical Research and Application e-ISSN:23208163 www.ijtra.com Volume 3
(Jan Feb 2015) pp 84-87
Yusuf, M. , Suhendar, d., Prabowo H., E.(2014). Studi Karakteristik Silika Gel Hasil
Sintesis Dari abu Ampas Tebu dengan Variasi Konsentrasi Asam klorida. Edisi Juli
2014 Volume Viii No 1 ISSN 19798911
Sapto Nugroho, S.(2013). Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
Prespektif Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sosial Volume 14 No 2 September 2013


ISBN 978-602-71279-1-9

FEL-16