"Tiada Maaf bagi Plagiarisme".

o Selasa o Rabu
4

5
20

o Mar

6
21
OApr

7
22

.

8
23

o Jumat o Sabtu o M;nggu


Kam;s

10

9

o Me; OJun

24

11
25

OJul

12
26

OAgs


13
27

OSep

14
28

OOkt

15
29
ONov

16
30

31


ODes

Rektor Unpqd,Prof. GanfarrKurnia~

"TiadaMaaf bagiPlagiarisme"
BLK. FACTORY, (GM).Lemahnya database atau bank data
mengenai jumal ilmiah di Indonesia ditengarai menjadi penyebab adanya dugaan penjiplakan jumal atau karya ilmiah.
Meski demikian, sanksi berat pasti akan
diberikan pada guru besar, dosen ataupun
mahasiswa yang melakukan plagiatisme.
Namun sanksi moral dari lingkungan
sekitar ilkan lerasa lebih berat datipada
sanks.i akademik.
Karena tidak enak bila orang tersebut, tak diakui dalam bidang ilmu yang
dikuasainya dan juga anggapan sempa
dari masyarakat. "Selama saya menjabat sebagai rektor, tidak pernah terjadi
(plagiarisme, red). Tapi bila ada, maka tidak ada maaf bagimu," ujar Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia saat dihubungi, Rabu (1012).
Menurutnya, sanksi akademik yang
berat pasti akan diberikan pada orang
yang melakukan plagiatisme, karena hal

ini menyangkut integritas. Namun sanksi
tersebut tidak serta merta diberikan karena hams dipelajari terlebih dulu kebenarannya.
Semua orang, termasuk ilmuwan, kata Ganjar,
----hams tahu batas dan atu~.

Bila menyebutkan karya orang lain, ma- mahasiswa S2 dan S3 selalu diberi pen:ka hams disebutkan. "Enggak perlu di- jelasan dati ketua program studinya maajarkan, mereka hams tahu sendiri ada slng-masing," tuturnya.
Direktur Kelembagaan PendidikaI)
aturannya," ungkapnya.
Sementara Rektor ITB, Prof. Akhma- Tinggi Depdiknas, Hendarman, mengloka mengakui, sepengetahuannya tidak akui Depdiknas belum membahas maada dosen yang melakukan plagiarisme. salah plagiarisme yang dilakukan mart- .
Mes.ki tidak tahu persis, namun untuk tan guru besar Unpar. Ia baru membaca'
mahasiswa pun ia merasa tidak ada yang penT)asalahan ini Qimedia massa.
menyadur pernyataan orang lain tanpa
"Kalau betul, memang ada prosedur;" !
mencantumkan namanya. "Kita enggak nya. Tapi sekarang era otonomi, selesaiada yang seperti itu, kita menjaga agar kan intern dulu oleh Unpar. Kalau meremereka tidak melaki.1kanhal tersebut," ka mengusulkan pencabutan, nanti dt.katanya.
usulkan ke menteri, karena gelar guru
Untuk gum besar, dosen atau maha- besar menteri yang tanda tangani. Nasiswa yang melakukan plagiatisme, kata mun kita akan bentuk tim khusus untuk
Akhmaloka, tentu saja akan ada sanksi mendengarkan dari semua pihak," tutur
yang dijatuhkan. Namun sanksi itu tidak Hendarman.
Semen tara ahli hukum Unpar, Prof.
langsung diberikan karena terlebih dulu

melalui proses sidang komisi disiplin. Johannes Goenawan mengatakan, data"Sanksi sampai pencopotan bisa, tapi ka- basemengenaijurnal iImiah di Indonerena kita pegawai negeri,jadi tak ada ke- sia masih lemah. Karena itu, penjiplakav
wenangan, hams diusulkan dulu ke Dik- karya ilmiah sering terjadi. Berbeda deti," ungkapnya.
ngan di luar negeri,jurnal ilmiahnya deLemahnya database nga~ mudah terekspos di mana-mana.
Untuk mengingatkan mahasiswa, saat
"Jadi sesungguhnya lebih gampang
awal masuk ITB mereka diingatkan un- melihat penjiplakan jurnal di luar ketuk tidak mencontek ataupun menjadi
timbang di dalam negeri," tuturnya.
(B.95/B.I07)**
plagiator. "Tiap
awal
semester
-"-.~
'
..
-.
-, __n pertama,

Kliping Humas Unpad 2010

.ยท