TINJAUAN YURIDIS TANGGUNG JAWAB PT JALAN TOL LINGKAR LUAR JAKARTA TERHADAP PENGGUNA JALAN TOL JORR YANG MENGAKIBATKAN KERUGIAN AKIBAT PELEMPARAN BATU OLEH PIHAK KETIGA.
TINJAUAN YURIDIS TANGGUNG JAWAB PT JALAN TOL LINGKAR
LUAR JAKARTA TERHADAP PENGGUNA JALAN TOL JORR YANG
MENGAKIBATKAN KERUGIAN AKIBAT PELEMPARAN BATU OLEH
PIHAK KETIGA
ABSTRAK
Cindy Alvi
110110110421
Peningkatan jumlah penduduk Indonesia yang sangat pesat, telah
mengakibatkan peningkatan pembangunan di segala bidang, salah
satunya peningkatan infrastruktur transportasi. Jalan tol diselenggarakan
untuk memperlancar lalu lintas. Penggunaan jalan tol selama ini
dikenakan kewajiban membayar tol yang digunakan untuk mengembalikan
investasi, pemeliharaan dan pengembangan jalan tol. Perencanaan jalan
tol dilakukan karena adanya kemacetan lalu lintas di daerah yang
berkembang. Kapasitas jaringan jalan di kota besar dan sekitarnya sudah
sangat ramai dan penuh, sehingga kemacetan terjadi di mana-mana.
Kelancaran, kenyamanan dan keamanan merupakan bagian dari kinerja
layanan yang didapatkan dari sudut fasilitas jalan tol. Tujuan dilakukannya
penulisan ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mengenai
pertanggung jawaban perusahaan jalan tol terhadap pengguna jalan tol
berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang
No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, serta untuk
mendapatkan pemahaman mengenai tindakan yang dilakukan oleh
pengguna tol ketika haknya tidak terpenuhi oleh perusahaan jalan tol.
Penulisan skripsi ini dikaji berdasarkan metode pendekatan yuridis
normatif dan metode deskriptif analitis, yaitu menitikberatkan pemecahan
masalah berdasarkan data yang diperoleh kemudian dianalisis
berdasarkan ketentuan dalam perundang-undangan terkait Kitab UndangUndang Hukum Perdata dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen,
literatur, serta bahan lain yang berhubungan dengan penelitian dan
penelitian lapangan untuk memperoleh data primer melalui wawancara
untuk selanjutnya dianalisis secara yuridis kualitatif.
Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh hasil: Pertama,
pengelola badan usaha jalan tol yang telah memenuhi unsur-unsur dari
perbuatan melawan hukum dan mengakibatkan kerugian terhadap
konsumen pengguna jalan tol wajib memberikan ganti rugi terhadap
konsumen jalan tol yang dirugikan sesuai dengan peraturan mengenai
jalan tol. Kedua, perlindungan hukum bagi konsumen pengguna jalan tol
yang merasa dirugikan dapat dilakukan melalui pengadilan dan juga
melalui luar pengadilan sesuai dengan UUPK.
iv
LUAR JAKARTA TERHADAP PENGGUNA JALAN TOL JORR YANG
MENGAKIBATKAN KERUGIAN AKIBAT PELEMPARAN BATU OLEH
PIHAK KETIGA
ABSTRAK
Cindy Alvi
110110110421
Peningkatan jumlah penduduk Indonesia yang sangat pesat, telah
mengakibatkan peningkatan pembangunan di segala bidang, salah
satunya peningkatan infrastruktur transportasi. Jalan tol diselenggarakan
untuk memperlancar lalu lintas. Penggunaan jalan tol selama ini
dikenakan kewajiban membayar tol yang digunakan untuk mengembalikan
investasi, pemeliharaan dan pengembangan jalan tol. Perencanaan jalan
tol dilakukan karena adanya kemacetan lalu lintas di daerah yang
berkembang. Kapasitas jaringan jalan di kota besar dan sekitarnya sudah
sangat ramai dan penuh, sehingga kemacetan terjadi di mana-mana.
Kelancaran, kenyamanan dan keamanan merupakan bagian dari kinerja
layanan yang didapatkan dari sudut fasilitas jalan tol. Tujuan dilakukannya
penulisan ini adalah untuk mendapatkan pemahaman mengenai
pertanggung jawaban perusahaan jalan tol terhadap pengguna jalan tol
berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang
No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, serta untuk
mendapatkan pemahaman mengenai tindakan yang dilakukan oleh
pengguna tol ketika haknya tidak terpenuhi oleh perusahaan jalan tol.
Penulisan skripsi ini dikaji berdasarkan metode pendekatan yuridis
normatif dan metode deskriptif analitis, yaitu menitikberatkan pemecahan
masalah berdasarkan data yang diperoleh kemudian dianalisis
berdasarkan ketentuan dalam perundang-undangan terkait Kitab UndangUndang Hukum Perdata dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen,
literatur, serta bahan lain yang berhubungan dengan penelitian dan
penelitian lapangan untuk memperoleh data primer melalui wawancara
untuk selanjutnya dianalisis secara yuridis kualitatif.
Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh hasil: Pertama,
pengelola badan usaha jalan tol yang telah memenuhi unsur-unsur dari
perbuatan melawan hukum dan mengakibatkan kerugian terhadap
konsumen pengguna jalan tol wajib memberikan ganti rugi terhadap
konsumen jalan tol yang dirugikan sesuai dengan peraturan mengenai
jalan tol. Kedua, perlindungan hukum bagi konsumen pengguna jalan tol
yang merasa dirugikan dapat dilakukan melalui pengadilan dan juga
melalui luar pengadilan sesuai dengan UUPK.
iv