Pengangkatan Anak Secara Di Bawah Tangan Serta Akibat Hukumnya Terhadap Hak Waris Anak Angkat Dikaitkan Dengan PP No.54/2007 ttg Pelaksanaan Pengangkatan Anak Dan UU No.35/2014 ttg Perlindungan Anak.

PENGANGKATAN ANAK SECARA DI BAWAH TANGAN SERTA
AKIBAT HUKUMNYA TERHADAP HAK WARIS ANAK ANGKAT
DIKAITKAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NO.54 TAHUN 2007
TENTANG PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK DAN UNDANGUNDANG NO.35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN UNDANGUNDANG NO.23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK
ABSTRAK
Amalia Hardiani
110110110304

Praktek pengangkatan anak di Indonesia awalnya bertujuan untuk
melanjutkan keturunan namun seiring waktu, tujuan pengangkatan anak
dewasa ini lebih mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak dan
perlindungan anak. Pengangkatan anak secara di bawah tangan atau
yang hanya dilakukan berdasarkan kesepakatan tanpa adanya penetapan
pengadilan sering terjadi di masyarakat Indonesia. Pengangkatan dengan
cara tersebut sering menimbulkan masalah bagi anak angkat jika terjadi
sengketa waris akibat pengangkatan anak yang kurang memiliki kepastian
hukum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman
mengenai keabsahan dan kedudukan waris anak angkat dalam
pengangkatan anak secara di bawah tangan serta perlindungan hukum
terhadap hak warisnya.
Metode pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini yaitu metode

pendekatan yuridis normatif dengan menggunakan bahan hukum primer,
sekunder dan tersier untuk mencari data sekunder. Spesifikasi penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan memberikan
gambaran menyeluruh tentang objek yang diteliti dan dianalisis secara
kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan yaitu melalui studi
kepustakaan, wawancara Hakim Pengadilan Negeri dan Wakil Panitera
Pengadilan Agama serta pengumpulan data melalui media elektronik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengangkatan anak secara di
bawah tangan adalah sah menurut hukum karena sesuai dengan tata cara
pengangkatan anak berdasarkan adat kebiasaan setempat yaitu secara
tidak kontan-tidak konkret sehingga berkedudukan sebagai ahli waris baik
dari orang tua angkat maupun dari orang tua kandungnya. Hak waris anak
yang diangkat secara di bawah tangan baik menurut PP No.54 Tahun
2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak maupun UU No.35
Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak mendapatkan perlindungan
hukum karena dalam peraturan tersebut memperbolehkan pengangkatan
anak dilakukan berdasarkan adat kebiasaan setempat yang tidak harus
diajukan permohonan penetapannya ke pengadilan.

iv


UNDERHAND ADOPTION AND THE LEGAL CONSEQUENCES OF
THE INHERITANCE RIGHTS OF ADOPTED CHILD ASSOCIATED WITH
GOVERMENT REGULATION NO.54 OF 2007 ABOUT THE
IMPLEMENTATION OF CHILD ADOPTION AND ACT NO.35 OF 2014
ABOUT THE AMANDEMENT OF ACT NO.23 OF 2002 ABOUT THE
CHILD PROTECTION
ABSTRACT
Amalia Hardiani
110110110304
Adoption in Indonesia, at first, aims to continue the descent of the
family, but adoption today prioritize for the best interest of the adopted
child and the child protection. Underhand adoption which is done only by a
deal between adoptive parents and biological parents without the court
order always happen in Indonesia. Adoption with that kind of procedure
sometime caused some trouble for the adopted child, especially when the
inheritance dispute happened to him because of the lack of the legal
certainty in adoption. The purpose of this study is to analyze the validity of
the underhand adoption and the inheritance rights of the child who is
adopted with this underhand adoption procedure and the legal protection

of the inheritance right.
The research method used in this final assignment is normative
juridical approach using primary, secondary and tertiary legal materials to
find secondary data. The research specification is descriptive analytical
method to describe the object of research which is analyzed qualitatively.
The techniques of collecting datas are performed through library research,
interviews with The Judge of Bandung District Court and The Deputy
Clerks of Bandung Religious Court and collecting datas from the internet.
Based on the result of the study, showed that the underhand
adoption is valid according to the law because it is convinient with the
procedure of customary adoption. The legal concequences of underhand
adoption is the adopted child have rights to get the inheritance from his
adoptive parents and his biological parents. The inheritance rights of the
child who adopted with underhand adoption procedure is protected by the
law according to Goverment Regulation No.54 Of 2007 about The
Implementation Of Child Adoption and Act No.35 Of 2014 about The Child
Protection because according to these rules, the customary adoption is
allowed and filed a court order is not a must.

v