Representasi Praktik Kartel dalam Impor Kedelai.

ABSTRAK

Dwi Ratri Utomo, 210110070261, 2014. Skripsi ini berjudul, Representasi Praktik
Kartel dalam Impor Kedelai, studi deskriptif dengan analisis semiotika Roland
Barthes terhadap sampul majalah Gatra edisi 19-25 September 2013 tentang
praktik kartel dalam impor kedelai. Pembimbing utama Dr. Dadang Rahmat
Hidayat, S.Sos., SH, M.Si dan pembimbing pendamping Drs. Sahat Sahala Tua
Saragih, M.I.kom, Jurusan Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas
Padjadjaran, Bandung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tanda denotasi, makna
konotasi, mitos, dan mengetahui ideologi yang terkandung di objek penelitian
berupa sampul majalah Gatra edisi 19-25 September 2013. Penelitian bersifat
kualitatif ini diselesaikan dengan menggunakan pisau analisis bernama semiotika
dari Roland Barthes.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesatuan tanda denotasi berupa
gambar tangan yang terhubung melalui tali ke wadah berisi kedelai memiliki
makna konotasi bahwa kelangkaan dan peningkatan secara drastis harga kedelai di
pasar nasional terjadi secara sengaja dan dilakukan secara samar-samar melalui
persekongkolan oleh beberapa importir raksasa. Mitos yang terdapat dalam topik
utama Gatra edisi 19-25 September 2013 adalah kebijakan Kemendag membuat
celah kesempatan melakukan penguasaan pasar kedelai semakin lebar, kemudian

kondisi ekonomi global dan nasional yang sedang memburuk semakin mendorong
terjadinya penguasaan pasar kedelai di Indonesia oleh importir swasta. Ideologi
yang disampaikan pada gambar sampul berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun
1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
bahwa penguasaan pangsa pasar (monopoli) merugikan masyarakat luas dan
hanya menguntungkan golongan tertentu saja.
Simpulan yang didapatkan dari keseluruhan penelitian yang dilakukan
adalah Gatra menyampaikan kepada publik bahwa kebijakan dari Kemendag

i

salah dan memicu spekulatif pada beberapa perusahaan importir kedelai.
Tindakan penyebaran informasi ini dilakukan untuk menghindari monopoli pasar
kedelai oleh swasta dan merugikan masyarakat pengonsumsi kedelai.
Saran untuk Gatra adalah lebih menekankan data-data yang menjadi bukti
kuat bukan asumsi dari terwawancara sebagai bahan utama laporan adanya suatu
penyelewengan sehingga tim artistik bisa menyampaikan pesan dalam berbagai
bentuk visual secara efektif dan efisien.

ii


ABSTRACT

Dwi Ratri Utomo, 210110070261, 2014. The title of this essay is Representation of
Cartel Practice In The Soybean Importation Process, descriptive research using
semiotic analytical methode from Roland Barthes to analyze the magazine cover of
Gatra edition 19-25 September 2013 with main report about Cartel Practice In The
Soybean Importation Process. Main supervisor in this research is Dr. Dadang

Rahmat Hidayat, S.Sos., SH, M.Si and vice supervisor is Drs. Sahat Sahala Tua
Saragih, M.I.kom, Journalism Department, Faculty of Communication Science,
Padjadjaran University, Bandung.
The objective of this research are to identify denotation sign, connotation
signification, myth, and to understand the ideology that contained in the object of this
thesis, cover of Gatra magazine edition 19-25 September 2013. This qualitative
research is finished by using semiotic analysis methode from Roland Barthes.
Result of this research shows the unity of denotation sign which is pictured as
hand that connected through rope to some soybean container have conotation
signification that the scarcity and incisively increased price of soybean are caused
intentionally and disguised through conspiracy of some private companies. Myths of

the main issue occurred from Gatra in the edition 19-25 September 2013 were
Indonesia Trade Ministry made the opportunity of domination more extensive, the
deteriorated of economic situation in global and national scope encourage the
domination of Indonesia soybean market by private importers. Ideology that
presented in picture of the cover is based on Indonesian Regulation No. 5/1999 about
Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition said that
domination in any market (monopoly) will hurt major society badly and just bring
benefit to some group.
The conclusion of whole research is Gatra telling the public that Indonesia
Trade Ministry made a mistake and encourage speculative traits of some soybean
private importers. The act of spreading information has an objective to avoid

iii

monopoly of soybean market by private companies and bring bad impact to major
society who are soybean consumers.

Advice for Gatra is to get more emphasize in a lot of data which can become
strong evidence not based in assumption of interviewee as the premier ingredients
for report about some debauchery so that artistic team of Gatra can communicate

through various visual form in effective and efficient way.

iv