STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 93K/PDT.SUS/2012 TENTANG SENGKETA PERJANJIAN PEMBIAYAAN ATAS NAMA ROSMAWATI SITANGGANG MELAWAN PT. ASTRA SEDAYA FINANCE.

ABSTRAK

PT. Astra Sedaya Finance merupakan salah satu lembaga
pembiayaan konsumen yang memberikan pembiayaan kepada Rosmawati
Sitanggang selaku konsumen untuk pembelian satu unit mobil Toyota
New Avanza 1.3 VVTI GM/T TON MB PT. Astra Sedaya Finance
membuat suatu perjanjian pembiayaan dengan jaminan fidusia Nomor
01.500.572.00.091625.0 dengan Rosmawati Sitanggang. permasalahan
antara PT. Astra Sedaya Finance dengan Rosmawati Sitanggang
dikarenakan

Rosmawati

Sitanggang

sebagai

debitor

melakukan


Wanprestasi tindakan penarikan secara langsung oleh PT. Adira Sedaya
Finance berdasarkan sertifikat Fidusia. Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping
yang memberikan Pertimbangan dan memutus dalam menyelesaikan
permasalahan tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Metode penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini adalah
deskriptif analitis yaitu melalui pendekatan yuridis normatif serta
menggunakan data berupa bahan primer yaitu Putusan Mahkamah Agung
Nomor 93 K/Pdt.Sus/2012 yang dianalisis dengan peraturan perundangundangan yang berlaku secara yuridis kualitatif. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah studi kepustakaan.
Hasil dari penelitian kesatu Pengadilan Lubuk Sikaping telah salah
dan keliru dalam memberikan pertimbangan untuk memeriksa dan

iv

menyelesaikan sengketa antara Rosmawati Sitanggang dan PT. Astra
Sedaya Finance karena tidak mempunyai kewenangan sesuai dengan
perjanjian pembiayaan dengan jaminan fidusia yang telah disepakati para
pihak, seharusnya yang mempunyai kewenangan untuk memeriksa dan
menyelesaikan sengketa tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Seharusnya Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping melihat dari klausula

perjanjian pembiayaan dengan jaminan fidusia yang menentukan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagai forum penyelesaian sengketa
para pihak. Kedua Tindakan penarikan dan pelelangan yang dilakukan
oleh PT. Astra Sedaya Finance terhadap satu unit mobil avanza yang
merupakan objek fidusia akibat dari debitor melakukan Wanprestasi sudah
sesuai dengan Undang-Undang Jaminan Fidusia.

v