KONSTRUKSI MAKNA ANGGOTA KOMUNITAS MOVIEGOERS BANDUNG TERHADAP FILM LOKAL.
ABSTRAK
Mutia Nur Solihin. 210110100292. 2015. “Konstruksi Makna Anggota
Komunitas Moviegoers Bandung sebagai pendukung Film Lokal”. Funny Mustikasari
sebagai pembimbing utama dan Ilham Gemiharto sebagai pembimbing pendamping.
Manajemen Komunikasi. Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Padjadjaran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motif bergabung atau
mendirikan komunitas Moviegoers bandung, pengalaman Moviegoers selama
mendukung film lokal, dan makna sadar menonton film lokal bagi anggota
Moviegoers Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi dengan tujuan mengoptimalkan subjek dalam memaknai pengalaman
hidupnya. Subjek penelitian ini adalah anggota Moviegoers Bandung yang masih
aktif hingga saat ini.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti melihat bahwa motif para anggota
bergabung dan mendirikan komunitas Moviegoers Bandung didasari oleh dua fase,
motif masa lalu dan motif masa depan (because of motif dan in order to motive),
dalam kesadaran bahwa film lokal tidak diminati sebanyak film hollywood, terlihat
dengan kondisi pemutaran film lokal dibioskop. Pada akhirnya anggota komunitas
Moviegoers memberi makna tersendiri dalam kegiatan menonton film lokal.
iv
Mutia Nur Solihin. 210110100292. 2015. “Konstruksi Makna Anggota
Komunitas Moviegoers Bandung sebagai pendukung Film Lokal”. Funny Mustikasari
sebagai pembimbing utama dan Ilham Gemiharto sebagai pembimbing pendamping.
Manajemen Komunikasi. Fakultas Ilmu Komunikasi. Universitas Padjadjaran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motif bergabung atau
mendirikan komunitas Moviegoers bandung, pengalaman Moviegoers selama
mendukung film lokal, dan makna sadar menonton film lokal bagi anggota
Moviegoers Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi dengan tujuan mengoptimalkan subjek dalam memaknai pengalaman
hidupnya. Subjek penelitian ini adalah anggota Moviegoers Bandung yang masih
aktif hingga saat ini.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti melihat bahwa motif para anggota
bergabung dan mendirikan komunitas Moviegoers Bandung didasari oleh dua fase,
motif masa lalu dan motif masa depan (because of motif dan in order to motive),
dalam kesadaran bahwa film lokal tidak diminati sebanyak film hollywood, terlihat
dengan kondisi pemutaran film lokal dibioskop. Pada akhirnya anggota komunitas
Moviegoers memberi makna tersendiri dalam kegiatan menonton film lokal.
iv