Makna Tato pada Anggota Komunitas Tato (Studi Fenomenologi Makna Tato Pada Anggota Komunitas Black Cat Tattoo)

  LAMPIRAN

  Transkrip Wawancara Informan 1

  (Diwawancarai di Black Cat Tattoo Studio pada tanggal 5 April 2014) 1. Bagi Anda, apa itu tato?

  “Tato itu adalah seni merajah tubuh, seni melukis ke tubuh...” 2.

  Sejak kapan mulai mengetahui tentang tato? “Tahu tentang tato sejak tahun 2000..” 3.

  Dari siapa tahu tentang tato? “dari lingkungan..yaa abang-abangan bertato, bapak kawan bertato..dari lingkungan sekitar lah..” 4.

  Apa motivasi Anda, sehingga Anda mentato tubuh Anda? “memperindah tubuh...sebagai aksesoris tubuh, perhiasan tubuh seumur hidup..”

  5. Setelah menggunakan tato, Anda merasa bagaimana? “yaa gak ada..biasa ajaa..” 6.

  Sudah berapa lama menggunakan tato? “ Abang mentato diri 1996..Black Cat ada tahun 2002..” 7.

  Dari informasi yang saya dengar, jika kita sudah mentato sekali, kita akan ketagihan atau candu..benarkah demikian? “ Sebetulnya bukan ketagihan...karena kita tiap apa kan jumpa kaca, kita menilai mana yang bagus lagi di tambah gambarnya, karena tadi kan kita ingin memperindah tubuh itu..liat kaca, gambar ini kayaknya cocok..ditambah lagi. Dari satu mau dua, dari dua mau tiga..”

  8. Tato gambar apa yang Anda gunakan? “Banyak..gambar malaikat, gambar anak, gambar abstrak..” 9.

  Di bagian tubuh mana saja yang Anda tato? “ Tangan, punggung, kaki..” 10.

  Bagaimana hubungan Anda dengan teman-teman di sini? “hubungannya yaa biasa aja..masalah tato gak ada masalah, itupun yang di Black Cat ini gak semua yang bertato harus main-main ke sini, yang gak bertato pun komunitasnya masih bebas..”

  11. Bagaimana perasaan Anda bergabung dengan teman-teman di sini? “ Perasaannya yaa biasa aja,, gak ada apa2. Solidaritas lebih tinggi lah..”

  12. Apakah komunitas BCT ini pernah membuat suatu kegiatan? “ belum pernah, tapi kalo untuk bencana Sinabung lah kemarin, bentuk sumbangan lah dibilang..”

  13. Selama berinteraksi dengan teman-teman di sini, apakah ada bahasa- bahasa atau simbol-simbol tertentu yang digunakan untuk berkomunikasi, yang hanya dimengerti oleh kalian saja? “ gak ada..gak ada pakek-pakek kode..” 14.

  Bagaimana pandangan atau pendapat/orang terdekat (Keluarga, Istri, Teman, Pacar) Anda ketika melihat Anda bertato? “ gak ada...karena kita pingin menghilangkan image negatif tato..yang jahat, yang ini..kalo kita bertato masih kita jaga etika, masih mau bergaul mungkin gak ada pandangan orang ataupun cibiran orang yang kayak mana..biasa aja seperti halnya kita gak punya tato lah..”

  15. Bagaimana pandangan masyarakat yang tinggal di lingkungan Anda, melihat Anda bertato? “ Kalo di Medan ini..masih ada sebagian..yaa melihat sebelah mata lah orang-orang bertato ini, pandangannya jelek, yang perampok, yang apalah..di Medan yaa khususnya..tapi kalo udah di Jawa, di Bali orang bertato udah diterima..”

  16. Pernahkah mendapat pengalaman yang tidak mengenakkan dari masyarakat? “ belum pernah..” 17.

  Apa harapan Anda untuk eksistensi tato dan komunitasnya sekarang ini? “ Semakin diterima masyarakat Medan lah. Bisnis tato makin maju..karena tato ini pun dari kebudayaan Indonesia, bukan dari kebudayaan Barat. Dari dulu-dulu udah ada tato, seperti Mentawai, Kalimantan. Ada penelitian dari luar, tato tertua ya di Mentawai..jadi kebudayaan juga itu kan. Yaa untuk pariwisata mungkin orang di Medan, gak repot-repot dia mau mentato badannya ke Bali, ke Bandung..Padahal kalo di Medan ini lebih bagus..kenapa gak di Medan ya kan kita buat..” Keterangan : Informan Pepen saat akan melakukan penatoan kepada kliennya Keterangan : Salah satu tato milik Pepen, yang bergambar kedua putranya.

  Menurut Pepen, tato ini wujud rasa sayang terhadap dua putranya.

  Informan II

  (Diwawancarai di Black Cat Tattoo Studio pada tanggal 5 April 2014) 1. Bagi Anda, apa itu tato?

  “ Sebagai karya seni yaa..seni rajah.” 2.

  Sejak kapan mulai mengetahui tentang tato? “ aku mulai tato sejak tamat sekolah..jadi tamat sekolah kebetulan aku sempat ditatoin sama bang Pepen, pertama kali di kaki itu tahun 2001.

  Tahu tentang tato yaa itu juga..” 3.

  Dari siapa tahu tentang tato? “ Pertama yaa dari temen-temen.. karena aku juga suka musik. Dari musik-musik luar negeri, yaa aku terinspirasi dari mereka juga..”

  4. Apa motivasi Anda, sehingga Anda mentato tubuh Anda? “ Dorongannya yaa gimana yaa kepuasan lah gitu..” 5.

  Setelah menggunakan tato, Anda merasa bagaimana? “Sakit yaa sakittt..tapi emang sakitnya itu yang dicari, tapi dari pribadi saya sendiri tekad udah memang bulat, udah memang harus gitu, jadi udah emang ga setengah-setengah..kadang ada juga kan orang yang udah buat trus nyesel. Yaa diliat juga sih artist nya, sampai mana tingkat skill nya. Jadi jangan sembarangan juga..” 6.

  Sudah berapa lama menggunakan tato? “ aku dari tahun 2001 itu sampai sekarang. Kebetulan aku juga tukang rajah..”

  7. Dari informasi yang saya dengar, jika kita sudah mentato sekali, kita akan ketagihan atau candu..benarkah demikian? “ Itu bener sekali..nah itu kalo udah..baliknya ke orangnya juga kan, diliat karyanya bagus, si artist nya juga yang bener-bener oke..dia pasti bakalan nerus...” 8.

  Tato gambar apa yang Anda gunakan? “ Kalo dari aku sih.. ini ada gambar anak kecil sama peti mati, itu kalo diartikan sih dari kehidupan sampai kematian..”

  9. Di bagian tubuh mana saja yang Anda tato? “leher, badan, kaki, dekat paha juga ada..” 10.

  Sudah berapa lama bergabung dengan komunitas ini? “Hemm..sekitar 2010, 2011 gitu lah sering di sini main..”

  11. Bagaimana hubungan Anda dengan teman-teman di sini? “ bersosialisasi..tukar ilmu, kadang juga mau buat acara tentang komunitas-komunitas tato, sharing perkembangan karyanya anak-anak.

  Setiap tahun pasti semua artis tato selalu kejer-kejeran, pasti bersaing gitu..itulah kalo ngumpul sama anak-anak..”

  12. Anda menggunakan tato, setelah atau sebelum bergabung dengan komunitas ini? “ sebelum gabung di sini..sebelum gabung di sini masih nge-band-nge- band, pasang tato, nge-band-nge-band. Dan akhirnya temen udah banyak yang terdoktrin, udah mulailah cari-cari info si artis tato yang di Medan, yang di Jawa, di segala macam lah. Jadi pengennya mau buat aja, ya udah dan akhirnya kenal-kenal, udah gabung..intinya cari artis tato yang baik lah..yang bagus..”

  13. Dari mana Anda tahu komunitas BCT ini? “Dari temen-temen ke temen..” 14.

  Bagaimana perasaan Anda bergabung dengan teman-teman di sini? “nyaman, nyambung lagi..ada aja sih yang mau dibicarain..” 15.

  Apakah komunitas BCT ini pernah membuat suatu kegiatan? “ tiap setahun sekali sih..kalo lagi luang semua tuh, anak-anak yaa bilangin tuh kapan ngumpul, yuk buat acara. Tahun semalam kita juga ada buat acara, acara tato-tatoan..tahun ini rencananya juga mau buat..” 16.

  Selama berinteraksi dengan teman-teman di sini, apakah ada bahasa- bahasa atau simbol-simbol tertentu yang digunakan untuk berkomunikasi, yang hanya dimengerti oleh kalian saja? “gak ada sih..biasa aja..” 17.

  Bagaimana pandangan atau pendapat/orang terdekat (Keluarga, Istri, Teman, Pacar) Anda ketika melihat Anda bertato? “Dari keluarga..langsung pasti dijudge yaa..namanya juga anak.Itu parah! Kamu kalo bertato mau jadi apa??”..segala macem-segala macem.langsung nganggapnya gimana gitu, kayak gak ada pilihan hidup...abis diomelin sama orang tua, segala macem lah. Dan akhirnya dari kepribadian aku sendiri yaa aku tunjukin lah, aku bisa nato, aku juga bisa buat baju, yang positif aja lah pastinya, bukan yang macem-macem..” “Kalo temen, reaksinya yaa kaget..Cuma mereka respect sih, tetep kasih semangat. Kalo temen-temen gak nge-jatuhkan, nah kalo pacar, kalo jumpa orang tuanya pasti di-judge. Adaa..ada juga yang baik, karena

  balik ke kita juga kann..yaa masih mempertanyakan juga kan apa kegiatan,..segala macem lah..kadang ada juga yang “waduh jangan pacaran sama anak saya,anak saya bukan orang yang gimana-gimana, anak saya orang yang berpendidikan..udah kamu jangan dekati dia lagi, udah pisah. Ada juga yang baiknya, ga papa silahkan.. selagi gak macem- macem. Ada yang baik dan ada juga yang nge-judge..” “Biasanya orang-orang yang kayak eumm kekmana yaa.. orang-orang yang berpikiran awam sih, yang udah punya kekuasaan yang gimanaa gitu. Kebanyakan orangnya gitu, langsung nge-judge. Kalo orang yang kita ketemu bener-bener orang-orang yang biasa aja, dari kalangan menengah..yaa mereka,,yaa welcome aja. Tapi kalo orang-orang yang udah kalangan atas,.yang udah gimana-gimana..ngerti kan??..Apalagi yang orang tuanya hebat-hebat itu,..waduh..pasti ga mau..dan ga mau juga anaknya kayak gini..”

  18. Bagaimana pandangan masyarakat yang tinggal di lingkungan Anda, melihat Anda bertato? “ Ada yang nge-judge, ada juga yang bagus-bagus aja. Tapi sekarang orang udah banyak yang tau lah ya, udah banyak yang ngerti, udah gak ada komplain-komplain. Apalagi masuk dalam masjid, mereka tuh udah gak komplain, udah senyum aja. Ketika ketemu sama orang kuat beragama itu, dia berani nge-judge, tapi kalo udah di dalam masjid, dia ga berani nge-judge...diem aja..”

  19. Pernahkah mendapat pengalaman yang tidak mengenakkan dari masyarakat? “ pasti..kalo yang namanya bertato pasti banyak gak enaknya. Pengalaman sih gak ada yaa..Cuma ya itu tadi banyak orang bilang kamu tuh ngapain pakek tato, gak punya masa depan, kan gak bisa sholat bla..bla..bla, ahh bullshit lah!” 20.

  Bagaimana Anda menanggapinya? “ Nah aku nanggapinya itu positif aja, tenang, rileks..yaa lagian juga kita yang jalani kan..kita tetep baik aja kan sama orang, kita ngasih saran juga gak langsung marah-marah..tapi yang baik-baik aja..” 21.

  Apa harapan Anda untuk eksistensi tato dan komunitasnya sekarang ini? “ Harapannya sih mulai dari anak kecil sampe yang gede tahu apa itu tato, dan nanti juga tahu teknik mentato itu seperti apa, terus makin diterima sama masyarakat aja..”

  Keterangan : Informan Rangga sedang berpose menunjukkan transkrip wawancara peneliti dan terlihat tato yang menempel di bagian tubuhnya seperti leher dan tangan.

  Informan III

  (Diwawancarai di Black Cat Tattoo Studio pada tanggal 6 April 2014) 1. Bagi Anda, apa itu tato?

  “ Tato itu seni, sebagai tempat curhat juga, kak. Misalnya kayak buat nama pacar di badan..”

2. Sejak kapan mulai mengetahui tentang tato?

  “ Kira-kira sejak dua tahun yang lalu lah, kak..” 3.

  Dari siapa tahu tentang tato? “ dari kawan-kawan, lingkungan sekitar lah kak..” 4.

  Apa motivasi Anda, sehingga Anda mentato tubuh Anda? “ supaya indah aja diliat orang, kak..” 5.

  Setelah menggunakan tato, Anda merasa bagaimana? “ lebih percaya diri..” 6.

  Sudah berapa lama menggunakan tato? “udah setahun lebih juga pakek tato, kak. Bang Pablo lah yang nato..” 7.

  Dari informasi yang saya dengar, jika kita sudah mentato sekali, kita akan ketagihan atau candu..benarkah demikian? “ Iya, kak..ngerasa ketagihan memang. Pengen pakek lagi, karena ngeliat orang yang bagus tatonya jadi terdorong lagi buat tato yang lebih bagus..” 8.

  Tato gambar apa yang Anda gunakan? “ada gambar Salvador Dali, Chaplin, tengkorak, per kereta..” 9.

  Di bagian tubuh mana saja yang Anda tato? “Ada di tangan kanan, kiri, ada juga di punggung..” 10.

  Sudah berapa lama bergabung dengan komunitas ini? “baru sebulan bergabung di sini, kak..” 11.

  Bagaimana hubungan Anda dengan teman-teman di sini? “yaa..baik-baik aja kak..seneng bisa berkawan sama orang-orang yang sama-sama suka tato..”

  12. Anda menggunakan tato, setelah atau sebelum bergabung dengan komunitas ini? “sebelum masuk komunitas, udah bertato kian..”

  13. Dari mana Anda tahu komunitas BCT ini? “komunitas ini dari kawan-kawan..baru berteman juga di facebook sama bang Pepen..”

  14. Bagaimana perasaan Anda bergabung dengan teman-teman di sini? “ enak lah kak..nyambung aja, nambah wawasan juga tentang tato..” 15.

  Apakah komunitas BCT ini pernah membuat suatu kegiatan? “Kalo kegiatan-kegiatan, aku kurang tau kak soalnya kan baru sebulan di sini, tapi kalo datang ke acara-acara tato pernah..”

  16. Selama berinteraksi dengan teman-teman di sini, apakah ada bahasa- bahasa atau simbol-simbol tertentu yang digunakan untuk berkomunikasi, yang hanya dimengerti oleh kalian saja? “kalo komunikasi, biasa aja kak. Gak ada pakek simbol-simbol, yaa bahasa biasa aja..”

  17. Bagaimana pandangan atau pendapat/orang terdekat (Keluarga, Istri, Teman, Pacar) Anda ketika melihat Anda bertato? “kalo keluarga ku, parah lah kak..dimarah-marahin aku. “mau jadi apa kau pakek-pakek tato..?” kek gitu lah kak, kalo kawan-kawan biasa aja tanggapannya. Pacar aku gak ada kak..” 18.

  Bagaimana pandangan masyarakat yang tinggal di lingkungan Anda, melihat Anda bertato? “biasa aja..” 19.

  Pernahkah mendapat pengalaman yang tidak mengenakkan dari masyarakat? “gak pernah..”kalo pun ada pengalaman yang buruk, mana open aku.., orang gak berhak men-judge aku macam-macam..”

  20. Bagaimana Anda menanggapinya? “ aku biasa aja, gak ambil pusing apa kata orang..” 21.

  Apa harapan Anda untuk eksistensi tato dan komunitasnya sekarang ini? “tato bisa diterima masyarakat luas, terutama ibuk-ibuk..karena biasanya ibuk-ibuk ini paling openan soal kayak gini. Protes aja taunya..”

  Keterangan: Tato bembeng yang bergambar tengkorak dan Chaplin.

  Keterangan: Tato Bembeng yang bergambar Salvador Dali.

  Keterangan: Tato Bembeng yang bergambar per sepeda motor.

  Informan IV

  (Diwawancarai di Black Cat Tattoo Studio pada tanggal 6 April 2014) 1. Bagi Anda, apa itu tato?

  “Tato itu seni..seni merajah tubuh, seni mengekspresikan diri, seni menunjukkan kreativitas orang-orang bebas..”

  2. Sejak kapan mulai mengetahui tentang tato? “tahun 2000..” 3.

  Dari siapa tahu tentang tato? “dari temen-temen, dari kawan-kawan nongkrong..dari lingkungan lah yang pasti..”

  4. Apa motivasi Anda, sehingga Anda mentato tubuh Anda? “Tato itu dimotivasikan ke diri sebenarnya gak, tapi tato itu kan bagian dari perjalanan hidup..sejarah. Jadi apa yang kita tempelkan di badan itu meninggalkan sejarah sebenarnya, melukiskan sejarah kita sebenarnya. Kayak waktu, tanggal, hari apa..apa yang kita buat itu meninggalkan kesan apa..”

  5. Setelah menggunakan tato, Anda merasa bagaimana? “Ada..ada ngerasa..merasa lebih, merasa keren, merasa ganteng..” 6.

  Sudah berapa lama menggunakan tato? “14 tahun lah..” 7.

  Dari informasi yang saya dengar, jika kita sudah mentato sekali, kita akan ketagihan atau candu..benarkah demikian? “tato itu addicted..tergantung orangnya juga, addicted-nya tergantung gimana. Ada yang cuman buat satu tato untuk long last..untuk terakhir. Tapi kalo ada yang memang addicted, yang memang hobi dia merajah tubuhnya..”

  8. Tato gambar apa yang Anda gunakan? “aku di badan ku lebih banyak gambar New School..gambar-gambar aliran moderen Amerika, kartun-kartun gitu..”

  9. Di bagian tubuh mana saja yang Anda tato? “hampir semua..kecuali tangan sama leher. Karena belum ada momen tato, motif yang pas untuk diletakkan di tangan..”

  10. Sudah berapa lama bergabung dengan komunitas ini? “dulu aku buka studio sendiri tahun 2002, tahun 2007 aku hijrah dari Medan ke Manado bikin usaha tato juga di sana..sampe di Gorontalo provinsi baru..jalan-jalan lah travelling tattoo. Sampe akhirnya balik ke Medan lagi, karena aku pikir ngapain aku majuin kota orang kalo harus ngembangin kota sendiri..”

  11. Bagaimana hubungan Anda dengan teman-teman di sini? “hubungan di sini..kami seperti teletubies..hehe. Apa yaa..hubungannya saudara, semua itu satu cinta, satu saudara semua. Semua jadi temen- temen di luar itu adalah keluarga kedua setelah kita keluar dari rumah...” 12.

  Anda menggunakan tato, setelah atau sebelum bergabung dengan komunitas ini? “Aku punya tato pertama kali SMA kelas 1..tahun berapa tu..,tahun 2000. Dulu aku besar dari komunitas- komunitas Punk, dulu di Medan ada namanya Inalom brother hood. Jadi komunitas temen-temen disitu memang rata-rata temen-temen bertato di situ. Tapi bertato bukan dalam artian harus mencuri atau gak..tapi memang berkarya situ, orang-orang yang kreatif semua. Jadi pilihan untuk bertato juga dari diri sendiri bukan dari orang lain..”

  13. Dari mana Anda tahu komunitas BCT ini? “Black Cat Tattoo sendiri aku rasa udah ada dari tahun 2006, 2005 gitu lah..karena aku sama owner nya ini juga emang udah berteman gitu kan..dulu juga aku punya studio sendiri..aku sering part-time bantu di tempat dia juga di sini...”

  14. Bagaimana perasaan Anda bergabung dengan teman-teman di sini? “perasaannya ya senang, bahagia..satu perasaan, satu motto hidup semua..apalagi yaa..udah itu ajalah ku rasa..”

  15. Apakah komunitas BCT ini pernah membuat suatu kegiatan? “ oohh kita sering ada kegiatan baksos gitu sering..kayak acara kemarin baksos buat charity buat Sinabung. Jadi anak-anak tato juga gak mesti seperti yang dulu dibilang orang, identik dengan premanisme atau gak..tato itu..tato yaa tato, orangnya kalo preman..ya preman. Jadi kalo kita bertato, kita juga harus bisa berkarya juga lah..bisa hidup di antara lingkungan sekitar, jadi kita buat kegiatan-kegiatan positif. Gotong- royong contohnya kemarin ini, di sini...di lingkungan..walaupun ketiduran,hehe. Yang penting kita tetep bersosialisasi..”

  16. Selama berinteraksi dengan teman-teman di sini, apakah ada bahasa- bahasa atau simbol-simbol tertentu yang digunakan untuk berkomunikasi, yang hanya dimengerti oleh kalian saja? “ooohh itu gak ada..sama aja sih seperti orang-orang, bahasa-bahasa slengekan lah, bahasa-bahasa kayak biasa orang ngomong lah..”

17. Bagaimana pandangan atau pendapat/orang terdekat (Keluarga, Istri,

  Teman, Pacar) Anda ketika melihat Anda bertato? “Kalo dari keluarga sendiri mikirnya apa yaa..gak ada sih. Untungnya dari keluarga ku..aku laki-laki, apapun yang kau lakui, harus punya tanggung jawab sendiri. Jadi apapun yang dilakukan itu jangan mikiri hari besok, seminggu ke depan, sebulan ke depan..tapi selamnya, jadi harus punya rasa tanggung jawab yang lebih besar. Jadi apa yang mau dilakukan, ya udah lakuin aja..” “Yaa mungkin mereka ngeliat kita..mungkin itulah yang membedakan orang hidup normal, awam dengan orang yang seperti kami itu jauh berbeda emang kehidupannya. Mereka itu kehidupannya udah di garis lurus, jadi lahir, belajar, bekerja, berkeluarga, mati. Kalo kami kan tidak, lahir, bermain-main, dewasa, bekerja, main-main, main-main, main-main lagi, berumah tangga, kawin, mati..selesai hehehe..Itu yang membedakannya, jadi hidup ini variatif jadinya..” “Pacar..yaa aku selama ini punya pacar bertato terus..” 18.

  Bagaimana pandangan masyarakat yang tinggal di lingkungan Anda, melihat Anda bertato? “Keren..tergantung individunya juga. Sekarang gini, balik ke individunya masing-masing, kalo dia udah bertato, gayanya slengekan, ngasal, preman, ngomongnya ngasal..yaa tetep orang jijik ngeliatnya, utak-atok, bandel pula..istilahnya gak modis gitu. Tapi kalo kita udah bertato, berpakaian rapi, penampilan bisa eye cathcing diliat orang gitu..orang pasti berpikir lain, biasanya orang berpikir negatif tu, jadi bisa bepikir positif liat kita ni..” 19.

  Pernahkah mendapat pengalaman yang tidak mengenakkan dari masyarakat? “gak ada..malah aku menyenangkan terus..ketemu anak-anak kecil, ibuk- ibuk bawa anaknya..ketemu ketawa-ketawa ngeliat aku, liat tuh si om itu bertato, gambarnya banyak, karena mukak saya juga gak serem, kak hehehe..”

  20. Bagaimana Anda menanggapinya ? “Aku..aku, kau..kau. Jadi kau gak bisa nge-judge aku karena kau bukan Tuhan, jadi baik buruknya aku bukan kau yang nentuin, tapi diriku sendiri..”

  21. Apa harapan Anda untuk eksistensi tato dan komunitasnya sekarang ini? “Harapannya..seharusnya bangsa ini bisa lebih nerima aja, maksudnya untuk remaja-remaja sekarang, orang-orang bertato dalam kategori bekerja yaa.. gak ada batasan dia harus tidak mempunyai tato tidak bisa bekerja di perusahaan ini. Karena kan tato itu sebenarnya tidak menimbulkan orang jahat atau gimana, tato itu hanya seni yang menempel di badan..yang dicarikan sekarang skill nya, kalo pun dia bertato dia kan punya skill juga..” Keterangan : Tato dengan motif new school yang dimiliki Pablo di kakinya.

  Informan V

  (Diwawancarai di Black Cat Tattoo Studio pada tanggal 10 April 2014) 1. Bagi Anda, apa itu tato?

  “Tato itu seni permanen yang menempel di tubuh manusia..” 2.

  Sejak kapan mulai mengetahui tentang tato? “ sejak SD kelas 5..” 3.

  Dari siapa tahu tentang tato? “liat preman, lihat tato di badan om sendiri, yaa asik lah, tertarik..” 4.

  Apa motivasi Anda, sehingga Anda mentato tubuh Anda? “karena indah..sebagai hiasan tubuh..” 5.

  Setelah menggunakan tato, Anda merasa bagaimana? “Nyaman, terus lebih berpikir lagi bagaimana bisa mendapatkan pekerjaan dengan kondisi seperti ini..”

  6. Sudah berapa lama menggunakan tato? “sejak SMA kelas 2..” 7.

  Dari informasi yang saya dengar, jika kita sudah mentato sekali, kita akan ketagihan atau candu..benarkah demikian? “Iya..kalo kita liat gambar yang bagus, kita pengen buat lagi di bagian tubuh yang lain gitu..”

  8. Tato gambar apa yang Anda gunakan? “ tato yang aku pakek ada gambar burung hantu, cewek, kartun sonic, mawar, font, mesin tato..”

  9. Di bagian tubuh mana saja yang Anda tato? “tangan, kaki, paha...” 10.

  Sudah berapa lama bergabung dengan komunitas ini? “gabung di sini udah ada dua tahunan lah..” 11.

  Bagaimana hubungan Anda dengan teman-teman di sini? “hubungannya semua berjalan baik, nyambung kok sama kawan-kawan di sini..”

  12. Anda menggunakan tato, setelah atau sebelum bergabung dengan komunitas ini? “sebelum gabung di sini, aku udah pakek kian..”

  13. Dari mana Anda tahu komunitas BCT ini? “Dari kawan-kawan ke kawan lah..kawan aku yang ini dapat info dari kawannya, baru dia kasih tau aku..”

  14. Bagaimana perasaan Anda bergabung dengan teman-teman di sini? “asik lah pokoknya..bisa tukar pikiran sama orang-orang ini, sharing berbagai hal..”

  15. Apakah komunitas BCT ini pernah membuat suatu kegiatan? “yaa..pernah sih. Kayak buat atau ikutan event tattoo expo gitu..” 16.

  Selama berinteraksi dengan teman-teman di sini, apakah ada bahasa- bahasa atau simbol-simbol tertentu yang digunakan untuk berkomunikasi, yang hanya dimengerti oleh kalian saja? “kalo iu gak ada yaa..semua normal-normal aja, kayak bahasa kita sehari-hari aja.”

  17. Bagaimana pandangan atau pendapat/orang terdekat (Keluarga, Istri, Teman, Pacar) Anda ketika melihat Anda bertato? “Keluarga aku terkejut pastinya..malah aku disuruh ilangin tato ku..terus daripada mamak ku pening liat aku, aku memilih keluar dari rumah dan sekarang nge-kos..” “Kalo kawan ku biasa aja..udah ngerti orang itu kalo ini pilihan hidup ku..” “Pacar yaa was-was yaa..aku kalo ke rumahnya pake busana yang sopan lah, kayak kemeja. Biar gak ketahuan orang tuanya, hehe..”

  18. Bagaimana pandangan masyarakat yang tinggal di lingkungan Anda, melihat Anda bertato? “Kalo tempat nge-kos aku sekarang, orang liatnya biasa aja, gak ada yang cemana-cemana gitu. Yang punya kos itupun orangnya bertato..”

  19. Pernahkah mendapat pengalaman yang tidak mengenakkan dari masyarakat? “Pernah..waktu itu aku lagi ambil wudhu, mau sholat di masjid. Jadi di sebelah ku ada bapak-bapak bilang..itu kamu begitu (bertato) sholatnya sah apa tidak..nyindir gitu dia bilangnya. Langsung lah aku bilang, saya berurusan sama Tuhan..emang bapak Tuhan? Ku bilang gitu..”

20. Bagaimana Anda menanggapinya?

  “kek gitu tadi lah..ku sekak gitu aja bapak tadi..” 21.

  Apa harapan Anda untuk eksistensi tato dan komunitasnya sekarang ini? “bisnis tato makin maju, terus lebih banyak lagi...dan diterima oleh masyarakat Medan ini..”

  Keterangan : Beberapa gambar tato yang ada di kedua tangan Zulham

  Informan VI

  (Diwawancarai di Black Cat Tattoo Studio pada tanggal 10 April 2014) 1. Bagi Anda, apa itu tato?

  “bagi aku tato itu seni..trus tuh style, gaya hidup...” 2.

  Sejak kapan mulai mengetahui tentang tato? “tiga tahun yang lalu..” 3.

  Dari siapa tahu tentang tato? “dari temen, lingkungan..” 4.

  Apa motivasi Anda, sehingga Anda mentato tubuh Anda? “pertama kan nengok kawan pakek tato..keren, coba, terakhir lama-lama nagih..”

  5. Setelah menggunakan tato, Anda merasa bagaimana? “senang aja..kalo pakek tato kesannya kan lain dari orang lain, bergambar-gambar tangannya..tampak lebih keren lah..hehe..”

  6. Sudah berapa lama menggunakan tato? “dua tahun...” 7.

  Dari informasi yang saya dengar, jika kita sudah mentato sekali, kita akan ketagihan atau candu..benarkah demikian? “nagih sih..emang sakit tapi cemana yaa pasti nagih..nagihnya itu pertama kalo buat tato kecil rasanya kurang keren yaa nambah lagi..”

  8. Tato gambar apa yang Anda gunakan? “gambar jamur, mata, mawar, koin, bola billiyard, kartu, dadu, joker, tahun kelahiran..banyak..”

  9. Di bagian tubuh mana saja yang Anda tato? “tangan, dada...” 10.

  Sudah berapa lama bergabung dengan komunitas ini? “udah satu tahun..” 11.

  Bagaimana hubungan Anda dengan teman-teman di sini? “baik ..” 12.

  Anda menggunakan tato, setelah atau sebelum bergabung dengan komunitas ini? “sebelum...”

  13. Dari mana Anda tahu komunitas BCT ini? “dari temen...temen-temen ngenalin kan..ngajak masuk, yaa udah kita masuk..nyoba, enak..”

  14. Bagaimana perasaan Anda bergabung dengan teman-teman di sini? “senang..yaa kan kita nyambung, kita kan sering ngobrolin masalah tato, bertukar pikiran..”

  15. Apakah komunitas BCT ini pernah membuat suatu kegiatan? “pernah juga yaa..kemarin kan ada ini..pas Gunung Sinabung, ngutip- ngutip ngumpulin sumbangan buat korban Sinabung. Positif sih kegiatannya...” 16.

  Selama berinteraksi dengan teman-teman di sini, apakah ada bahasa- bahasa atau simbol-simbol tertentu yang digunakan untuk berkomunikasi, yang hanya dimengerti oleh kalian saja? “gak ada..” 17.

  Bagaimana pandangan atau pendapat/orang terdekat (Keluarga, Istri, Teman, Pacar) Anda ketika melihat Anda bertato? “dari keluarga sih pertamanya sih marah..untuk apa kau nato-nato badan mu, gak ada gunanya. Terakhir setelah ku jelasin... tato ini hobi, mak..bukan buat kejahatan, tato ini hobi.seni, lama-lama orang tua ngerti, tapi janji gak boleh tambah lagi katanya..” “kalo temen sih gak ada yang apa yaa..paling pacarlah, kalo temen gak ada..kenak marah sama juga kayak mamak, gak boleh tambah lagi, paling suruh ngilangin....” 18.

  Bagaimana pandangan masyarakat yang tinggal di lingkungan Anda, melihat Anda bertato? “aneh aja...pasti pandangannya aneh lah nengok kayak gini. Awak kan di Siantar..di sini kan natonya di Medan, waktu berangkat ke Medan kan blum punya tato..pas pulang ke Siantar nengoknya bertato, pasti nengoknya aneh lah..pasti pikirannya udah aneh-aneh ajalah, udah jahat- jahat aja..”

  19. Pernahkah mendapat pengalaman yang tidak mengenakkan dari masyarakat? “pernah...waktu kemarin pas ke bank BCA, itu ada ibuk-ibuk..pas lagi di samping dia ditengokin gini. Nengoknya kayak aneh gitu lah..pas di sebelah awak, ibuk-ibuknya pakek jilbab memang. Terus bisik-bisik gitu sama sebelahnya, denger awak..cuek ajalah..”

20. Bagaimana Anda menanggapinya?

  “gak ada...biasa aja, positif aja...” 21.

  Apa harapan Anda untuk eksistensi tato dan komunitasnya sekarang ini? “harapannya yaa semoga komunitas tato dan orang-orang bertato semakin diterima di masayrakat, lebih dihargai lah. Sekarang kan banyak orang yang istilahnya masih takut, masih kalo nengok orang bertato gak mau berkawan, takut deket..pikirannya yang aneh-aneh aja lah udah...”

  Keterangan : Tato milik Ricky yang bergambar jamur di tangan kiri nya.

  Keterangan : Berbagai gambar tato yang menumpuk di lengan kiri Ricky.

  • Dokumentasi lainnya

  Keterangan : Studio Black Cat Tattoo di jalan dr. Mansyur Sumber foto : Black Cat Tattoo Studio

  Keterangan : Beberapa tattoo event yang diikuti oleh Black Cat Tattoo Sumber foto : Black Cat Tattoo Studio Keterangan : bersama dengan STA (Sumatera Utara Tattoo Artist) pada event “Merdeka Walk 8th Anniversary”

  Sumber foto : Black Cat Tattoo Studio Keterangan : Salah satu berita yang mengangkat pepen sebagai seniman tato yang cukup populer di kalangan turis mancanegara.

  Sumber : Tribun Medan

BIOGRAFI PENELITI

  NAMA : ENDANG MURDANINGSIH TEMPAT/TANGGAL LAHIR : MEDAN, 30 AGUSTUS 1992 JENIS KELAMIN : PEREMPUAN AGAMA : ISLAM ALAMAT : ASRAMA KODAM I/BB JL.AMPERA

  BARAT K-85 MEDAN-SUNGGAL

  ORANG TUA : ISMAIL SRI FHITRI YANI

  JUMLAH SAUDARA : 2 ORANG YAITU:

  • ELLA DWI YANA
  • MEISYA AMANDA AZAHRA ALAMAT ORANGTUA : ASRAMA KODAM I/BB JL.AMPERA

  BARAT K-85 MEDAN-SUNGGAL

  PENDIDIKAN : TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL (1997-1998) SD SULTAN ISKANDAR MUDA (1998-2004) SMP SULTAN ISKANDAR MUDA

  (2004-2007) SMA NEGERI 7 MEDAN (2007-2010)

  DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Jl. Dr. A. Sofyan No.1 Telp. (061) 8217168

  LEMBAR CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI NAMA : Endang Murdaningsih NIM : 100904013 PEMBIMBING : Haris Wijaya S.Sos, M.Comm

NO TANGGAL PERTEMUAN PEMBAHASAN 1.

  19 November 2013 ACC Seminar Proposal 2.

  2 Desember 2013 Seminar Proposal 3.

  17 Desember 2013 Penyerahan BAB I dan ACC BAB I 4.

  18 Maret 2014 Penyerahan BAB II dan

  BAB III 5.

  26 Agustus 2014 Penyerahan seluruh BAB 6.

  12 September 2014 Revisi BAB I, BAB II,

  BAB III, BAB IV 7.

  16 September 2014 Revisi BAB IV dan BAB

  V 8.

  22 September 2014 ACC Sidang Meja Hijau

   Diketahui oleh Dosen Pembimbing: Haris Wijaya, S.Sos, M.Comm NIP. 197711062005011001