KONSTRUKSI MAKNA MEREK KAWASAKI DI KALANGAN ANGGOTA PEREMPUAN KOMUNITAS KAWASAKI DI BANDUNG.

ABSTRAK

Indra Tresna Kusumah, 210110077019. Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat.
Fakultas Ilmu Komunikasi. Judul penelitian “Konstruksi Makna Merek Kawasaki Di
Kalangan Anggota Perempuan Komunitas Kawasaki Di Bandung”. Dengan sub judul
studi fenomenologi mengenai kostruksi makna merek Kawasaki di kalanga anggota
perempuan Kawasaki Ninja Club (KNC) Bandung. Penelitian ini dibawah bimbingan
Dr. Suwandi Sumartias, M.Si sebagai pembimbing utama dan sebagai pembimbing
pendamping adalah Fx.Ari Agung Prastowo,S.Sos,.M.I.Kom.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui
empat cara, yaitu wawancara mendalam, analisis dokumen, studi pustaka, dan
observasi. Penelitian ini dilaksanakan di Monumen Gasibu, Cirkle K Wastuencana,
PT. Citra Karya Pranata (CKP) / Kawasaki Motor Industri Bandung Jl. SoekarnoHatta No. 747. Subjek penelitian ini berjumlah 7 (tujuh) orang dari seluruh anggota
perempuan Kawasaki Ninja Club (KNC) Bandung, ditambah satu orang sumber
sebagai triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa merek kawasaki diartikan sebagai merek
dari sepeda motor yang bergengsi dan ekslusif diantara merek lainnya yang dimaknai
juga sebagai sarana transportasi dan sebagai media penyalur hobi serta sebagai media
untuk menunjukan identitas diri anggota perempuan KNC Bandung sebagai
ladiesbikers. Motif-sebab yang muncul dari para informan yaitu perasaan tertarik,

rasa memiliki, dan bangga, serta penasaran. Sementara motif-untuk yang muncul
yaitu untuk bisa menyalurkan hobi, untuk bersosialisasi, dan untuk mendapatkan
identitas sebagai ladies bikers. Selain itu, pengalaman ditentukan oleh latar belakang
profesi yang dijalankan oleh masing-masing anggota perempuan Kawasaki Ninja
Club (KNC) Bandung.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa setiap anggota perempuan
KNC Bandung memaknai merek Kawasaki berdasarkan pengetahuan, sehingga
pengetahuan tersebut menentukan motif, dan menggambarkan pengalaman yang
dilaluinya. Saran agar merek Kawasaki dapat lebih intens lagi dalam mendukung
setiap kegiatan otomotif roda dua tanah air khususnya di Bandung, agar lebih dapat
tercipta sumber daya manusia yang berkualitas.

iv