Hubungan Antara Tayangan Dahsyat di RCTI dengan Persepsi dan Aksi Penonton Mengenai Perkembangan Musik Indonesia.
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
I-2012/2013
ABSTRAK
Silvy Pratiwi, 210111100013, Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan
Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini
berjudul “Hubungan Antara Tayangan Dahsyat di RCTI dengan Persepsi dan Aksi
Penonton Mengenai Perkembangan Musik Indonesia”. Dengan Pembimbing
Utama Dr. Evie Novianti, M.Si. dan Heru Rianto Budiana, S.Ag., M.Si. sebagai
Pembimbing Pendamping.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
tayangan Dahsyat di RCTI dengan penonton mengenai perkembangan musik
Indonesia. Tayangan Dahsyat (variabel media massa) terdiri dari panjang tayangan
(durasi tayangan), penonjolan tayangan (frekuensi tayangan), dan konflik
tayangan (cara penyajian acara). Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode korelasional, dengan menggunakan teori Agenda Setting dari
McCombs dan Shaw. Sampel pada penelitian ini adalah 99 orang follower akun
Twitter Dahsyat di Kota Bandung.
Hasil dari penelitian ini secara garis besar adalah terdapat hubungan
dengan keeratan yang rendah antara tayangan Dahsyat dengan persepsi dan aksi
penonton terhadap perkembangan musik Indonesia. Simpulan dari penelitian ini
adalah jika semakin baik dan menarik tayangan Dahsyat ditampilkan, maka
semakin baik pula persepsi dan aksi penonton mengenai perkembangan musik
Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian, ada pula saran dari peneliti yaitu pihak
pelaksana program Dahsyat di RCTI menambah informasi tentang perkembangan
musik Indonesia terkait prestasi para musisi Indonesia.
1
ABSTRACT
Silvy Pratiwi, 210111100013, Student of Universitas Padjadjaran, Faculty
of Communication Sciences, majoring in Public Relations. This research entitled
"Relationship between Dahsyat RCTI with Audience’s Perception and Action to
the Progress of Indonesian Music". With Dr. Evie Novianti, M.Si., as the main
counselor and Heru Rianto Budiana, S.Ag., M.Sc. as the second counselor.
The aim of this researchwas to find out the relationship between Dahsyat
RCTI with audience’s perception and action to the progress of Indonesian music.
Dahsyat as the variable of mass media consists of program length (program
duration), program protrusion (program frequency), and the program conflict
(how the presentation of the event) Dahsyat on RCTI. The method that used in this
research is correlational analysis, with Agenda Setting Theory from Mc.Combs
and Shaw. Samples taken was 99 Twitter account Dahsyat followers in Bandung.
The results of this research is “has a low relationship between Dahsyat
RCTI with audience’s perception and action to the progress of Indonesian music”.
The conclution of this research is if Dahsyat RCTI is getting better and
interesting, the better the perceptions and actions of the audience about the
progress of Indonesian music.
Based on this research, the researcher suggests Dahsyat RCTI to add more
informations about the progress of Indonesian music, so the perception and action
of the audience are increased, related with the achievements of Indonesian
musician.
I-2012/2013
ABSTRAK
Silvy Pratiwi, 210111100013, Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan
Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini
berjudul “Hubungan Antara Tayangan Dahsyat di RCTI dengan Persepsi dan Aksi
Penonton Mengenai Perkembangan Musik Indonesia”. Dengan Pembimbing
Utama Dr. Evie Novianti, M.Si. dan Heru Rianto Budiana, S.Ag., M.Si. sebagai
Pembimbing Pendamping.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
tayangan Dahsyat di RCTI dengan penonton mengenai perkembangan musik
Indonesia. Tayangan Dahsyat (variabel media massa) terdiri dari panjang tayangan
(durasi tayangan), penonjolan tayangan (frekuensi tayangan), dan konflik
tayangan (cara penyajian acara). Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode korelasional, dengan menggunakan teori Agenda Setting dari
McCombs dan Shaw. Sampel pada penelitian ini adalah 99 orang follower akun
Twitter Dahsyat di Kota Bandung.
Hasil dari penelitian ini secara garis besar adalah terdapat hubungan
dengan keeratan yang rendah antara tayangan Dahsyat dengan persepsi dan aksi
penonton terhadap perkembangan musik Indonesia. Simpulan dari penelitian ini
adalah jika semakin baik dan menarik tayangan Dahsyat ditampilkan, maka
semakin baik pula persepsi dan aksi penonton mengenai perkembangan musik
Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian, ada pula saran dari peneliti yaitu pihak
pelaksana program Dahsyat di RCTI menambah informasi tentang perkembangan
musik Indonesia terkait prestasi para musisi Indonesia.
1
ABSTRACT
Silvy Pratiwi, 210111100013, Student of Universitas Padjadjaran, Faculty
of Communication Sciences, majoring in Public Relations. This research entitled
"Relationship between Dahsyat RCTI with Audience’s Perception and Action to
the Progress of Indonesian Music". With Dr. Evie Novianti, M.Si., as the main
counselor and Heru Rianto Budiana, S.Ag., M.Sc. as the second counselor.
The aim of this researchwas to find out the relationship between Dahsyat
RCTI with audience’s perception and action to the progress of Indonesian music.
Dahsyat as the variable of mass media consists of program length (program
duration), program protrusion (program frequency), and the program conflict
(how the presentation of the event) Dahsyat on RCTI. The method that used in this
research is correlational analysis, with Agenda Setting Theory from Mc.Combs
and Shaw. Samples taken was 99 Twitter account Dahsyat followers in Bandung.
The results of this research is “has a low relationship between Dahsyat
RCTI with audience’s perception and action to the progress of Indonesian music”.
The conclution of this research is if Dahsyat RCTI is getting better and
interesting, the better the perceptions and actions of the audience about the
progress of Indonesian music.
Based on this research, the researcher suggests Dahsyat RCTI to add more
informations about the progress of Indonesian music, so the perception and action
of the audience are increased, related with the achievements of Indonesian
musician.