PENDIRIAN BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) DI PEMUKIMAN WARGA DIKAITKAN DENGAN PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NO. 1 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN RETRIBUSI MENARA TELEKOMUNIKASI DI KOTA BANDUNG.

ABSTRAK
PENDIRIAN BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) DI PEMUKIMAN
WARGA DIKAITKAN DENGAN PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG
NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN dan
RETRIBUSI MENARA TELEKOMUNIKASI DI KOTA BANDUNG
Syarif Hidayat Adipura
110110080244

Pembangunan Base Transceiver Station (BTS) yang tergolong dalam
pembangunan bangunan gedung ini memiliki rencana teknis. Rencana teknis
bangunan gedung. Persetujuan rencana teknis bangunan gedung dalam
bentuk izin mendirikan bangunan oleh pemerintah daerah berdasarkan asas
kelayakan administrasi dan teknis, prinsip pelayanan prima, serta tata
laksana pemerintahan yang baik dan juga izin gangguan Hinder Ordonantie
(HO) terkait warga sekitar pembangunan Base Transceiver Station (BTS)
yang terkena dampak kerugiannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mencari bagaimana penyelesaian masalah atas pelaksanaan pembangunan
tersebut dan kepastian serta perlindungan hukum bagi masyarakat yang
diwilayahnya ada pembangunan Base Transceiver Station (BTS).
Metode penelitian yang dipergunakan adalah spesifikasi penelitian
deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif dan sosiologis, dengan

menggunakan data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum
sekunder, dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah studi kepustakaan, serta wawancara kepada aparat yang
berwenang. Metode analisis data yang adalah metode analisis yuridis
kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembangunan Base Transceiver Station (BTS), pemilik menara wajib
menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi warga sekitar
menara serta menjaga kelestarian dan keserasian dengan lingkungan sekitar
menara. Dalam hal perlindungan gangguan atau kerugian yang ditimbulkan
sebagai akibat dari keberadaan menara dalam radius ketinggian menara
dimusyawarahkan dengan warga dan setelah disepakati harus dipenuhi
setelah pelaksanaan pembangunan Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota
Bandung Nomor 1 Tahun 2009.