PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PASAR MODAL DAN PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA KELAS XI IPS SMA DHARMAWANGSA MEDAN T.A. 2011/2012.

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG
PASAR MODAL DAN PENGEMBANGAN KARAKTER
SISWA KELAS XI IPS SMA DHARMAWANGSA
MEDAN T.A 2011 / 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

OLEH :

AYU WULANDARI
708114070

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
nikmat dan hidayah yang tak terkira sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul: “ Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Tentang Pasar Modal dan Pengembangan Karakter Siswa
Kelas XI IPS SMA Dharmawangsa Medan T.A. 2011/2012”. Sholawat
berangkaikan salam tercurah kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW
beserta para keluarganya.
Pada Kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain :
1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku rektor UNIMED.
2. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak
awal penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Semoga Allah SWT
membalas semua kebaikan Bapak dan selalu diberikan nikmat, rezeki dan
kesehatan. Amin.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.
4. Bapak M. Fitri Ramadhana, S.E. M.Si, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Tata Niaga.

5. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran dalam proses
akademik sejak semester awal sampai pada semester akhir.
6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi beserta staff dan pegawai.
7. Bapak Kepala Sekolah, guru dan staff pegawai beserta para siswa SMA
Dharmawangsa Medan khususnya kelas XI IPS-3 yang telah banyak
membantu selama proses penelitian berlangsung.

8. Ayah dan Ibu (Chairuddin dan Nur’aini) yang telah banyak memberikan
semangat yang tak pernah putus-putusnya. Ayah dan Ibu adalah sumber
inspirasi dan penopang semangat dalam mengarungi hidup ini. Tak lupa
untuk kakak saya (Angri Aprianti Ningsih) beserta keponakan saya (Ijlal,
dan Rakha).
9. Buat someone special (Ario Budi Santoso and Nabil Hakim), terimakasih
atas motivasi dan semangatnya terhadap kelangsungan kuliah saya.
10. Sahabat-sahabat di Pendidikan Tata Niaga 2008 Kelas A Reguler.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi dan bahasa
yang digunakan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi kita semua, saya ucapkan terimakasih.

Medan,

Agustus 2012

Ayu Wulandari
708114070

ABSTRAK

Ayu Wulandari. Nim 708114070. Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Pasar Modal dan
Pengembangan Karakter Siswa Kelas XI IPS SMA Dharmawangsa Medan
T.A. 2011/2012. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi
Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun
2012.
Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar ekonomi siswa
dan pengembangan karakter siswa di kelas XI IPS-3 SMA Dharmawangsa Medan
T.A. 2011/2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar ekonomi siswa dan pengembangan karakter siswa melalui model
pembelajaran STAD di kelas XI IPS-3 SMA Dharmawangsa Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Dharmawangsa Medan T.A.
2011/2012 dengan subjek adalah siswa kelas XI IPS-3 yang berjumlah 40 orang.
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah tes hasil belajar dan
observasi. Sedangkan teknik analisis data dengan data kualitatif dan data
kuantitatif.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar berupa tes dan
observasi. Tes diberikan sebanyak 10 item, observasi dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung.Hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa
rata-rata skor pre tes pada siklus I siswa yang tuntas 25% dan tidak tuntas 75%
sedangkan pre tes siswa yang tuntas pada siklus II 62,5% dan tidak tuntas 37,5%.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan hasil belajar tentang pasar modal dan pengembangan karakter siswa
kelas XI IPS-3 SMA Dharmawangsa Medan T.A. 2011/2012.

Kata kunci : Model Kooperatif Tipe STAD, Hasil Belajar Siswa Tentang
Pasar Modal, Pengembangan Karakter Siswa.

ABSTRACT


Ayu Wulandari. Nim 708 114 070. Application of type STAD Cooperative
Model for Improving Student Results On The Capital Market and Character
Development High School Students Class XI IPS Dharmawangsa T.A. Field
2011/2012. Thesis. Majoring In Economics Education, Tata Niaga Education
Program, Faculty of Economics. State University of Medan in 2012.
This research problem is the low economic students' learning outcomes
and student character development in social studies class XI-3 High School Field
TA Dharmawangsa 2011/2012. The purpose of this study was to determine the
economic yield increase student learning and character development of students
through the learning model STAD in class XI IPS-3 SMA Dharmawangsa Medan.
The research was carried out in high school Dharmawangsa T.A Field
2011/2012 with the subject is social studies students in grade XI-3, amounting to
40 people. The technique used in this data collection is to learn the results of tests
and observation. While the techniques of data analysis with qualitative data and
quantitative data.
The instrument used to measure learning outcomes in the form of tests and
observation. The test is given as many as 10 items, observations made during the
learning process berlangsung.Hasil analysis of data obtained shows that the
average pre-test siclus I scores of students who completed 25% and 75% did not

complete the pre-test siclus II, while students who complete 62,5% and 37,5% did
not complete.
Can be concluded that the application of models of type STAD
cooperative learning can improve the outcome of the stock market and the
character development of students high school social studies class XI-3 T.A. Field
Dharmawangsa 2011/2012.

Key words: Model STAD Cooperative Study, Student Results On The
Capital Market, Student Character Development.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup yang sangat penting.
Hal ini sangat mendasar mengingat pendidikan dijadikan sebagai salah satu tolak
ukur tingkat kesejahteraan manusia dan dunia pendidikan dipandang sebagai
sarana yang efektif dalam berusaha melestarikan dan mewariskan nilai-nilai
hidup. Saat ini pemerintah lewat kementrian pendidikan dan kebudayaan sedang
menggalakkan pendidikan berbasis karakter. Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional pasal tiga (3) menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan
Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis, serta bertanggung jawab.
Ekonomi merupakan mata pelajaran pokok bagi siswa yang masuk
kedalam jurusan IPS. Bidang studi ekonomi merupakan mata pelajaran yang
sering dianggap remeh oleh siswa sehingga hasilnya tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Luasnya ilmu ekonomi dan terbatasnys waktu yang tersedia membuat
standar kompetensi dan kompetensi dasar ini dibatasi dan difokuskan kepada
fenomena empirik ekonomi yang ada disekitar peserta didik, sehingga peserta
didik dapat merekam peristiwa ekonomi yang terjadi disekitar lingkungannya.

1

Guru sebagai salah satu sumber belajar , selalu berusaha memberikan cara
terbaik dalam melakukan pembelajaran. Agar proses pembelajaran dapat berjalan
dengan baik maka guru memberikan strategi pembelajaran yang tepat. Guru juga
merupakan teladan bagi siswa dan memiliki peran yang sangat besar dalam

pembentukan karakter siswa.Peran guru sebagai pembentuk generasi muda yang
berkarakter sesuai dengan UU Guru, UU No. 14 Tahun 2005, guru didefenisikan
sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
Berdasarkan pengalaman penulis pada saat observasi dan wawancara di
SMA Dharmawangsa Medan di kelas XI IPS diperoleh keterangan bahwa hasil
belajar ekonomi siswa dikelas tersebut rendah. Dimana diperoleh informasi bahwa
ujian bulanan kelas XI IPS menunjukkan kemampuan siswa dari 40 orang siswa
yang telah mengikuti ujian bulanan mata pelajaran ekonomi hanya 15 orang siswa
atau 37,5% siswa dinyatakan lulus dalam ujian bulanan tersebut , sementara
sisanya tidak lulus karena nilai mereka peroleh belum mencapai dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) ekonomi yaitu 70.
Ketika beberapa siswa ditanyakan mengenai materi yang diujikan sebagian
besar siswa mengatakan mereka tidak mengerti materi yang diujikan karena ketika
guru mengajar, mereka hanya menggunakan metode yang berfokus pada guru saja
dan siswa kurang dilibatkan yang mengakibatkan banyak siswa yang merasa
jenuh dan menganggap bahwa pelajaran ekonomi itu sulit dan membosankan.


Kondisi seperti ini tidak akan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
memahami materi pelajaran ekonomi sehingga banyak siswa yang tidak
memenuhi standar kelulusan yang telah ditetapkan sekolah.
Dengan memilih model pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran
ekonomi diharapkan keaktifan siswa, sehingga tidak bosan melainkan mudah
memahami materi. Selain itu guru juga diharapkan mampu mengembangkan nilainilai karakter peserta didik sehingga mereka memiliki karakter sebagai karakter
dirinya dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya, sebagai peserta
didik yang religius, produktif dan kreatif.
Model pembelajaran STAD adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif
yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan
empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin
dan suku. Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk
memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut.
Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang materi itu dengan catatan, saat kuis
mereka tidak boleh saling membantu.
Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan
dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, manusia, lingkungan dan kebangsaan
yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Individu yang berkarakter baik adalah seseorang yang berusaha melakukan hal

yang terbaik. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD maka akan
terbentuk nilai-nilai karakter dari siswa tersebut yaitu jujur, disiplin dan peduli.

Sehingga dengan demikian peran guru yang selama ini monoton akan
berkurang dan siswa akan semakin terlatih untuk mengerjakan berbagai
permasalahanya, bahkan permasalahan yang dianggap sulit sekalipun sehingga
menghasilkan hasil belajar yang baik. Selain itu, siswa yang berkarakter baik atau
unggul akan berusaha untuk mengoptimalkan potensi (pengetahuan) dirinya dan
sertai dengan kesadaran, emosi, dan motivasinya. Beberapa peneliti terdahulu
yang menggunakan model pemebelajaran STAD menyimpulkan bahwa model
pembelajaran tersebut telah memberikan masukan yang berarti bagi sekolah,guru
dan siswa dalam meningkatkan prestasi dan mengembangkan karakter siswa.
Dengan dasar inilah yang mendorong penulis mengadakan suatu penelitian
tindakan kelas (PTK) dengan judul “Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD
(Student Teaam Achivement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Tentang Pasar Modaldan Pengembangan Karakter Siswa Kelas XI
IPS SMA Dharmawangsa Medan T.A. 2011/2012”.

1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identitas masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut:
1.Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa tentang pasar modal kelas XI
IPS SMA Dharmawangsa Medan?
2.Bagaimana cara meningkatkan pengembangan karakter siswa kelas XI IPS
SMA Dharmawangsa Medan?

3.Apakah peningkatan hasil belajar siswa tentang pasar modal dan pengembangan
karakter siswa dapat diterapkan dengan menggunakan model kooperatif tipe
STADdi kelas XI IPS SMA Dharmawangsa Medan?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa tentang pasar modal dengan
menerapkan model kooperatif tipe STAD di kelas XI IPS SMA Dharmawangsa
Medan?
2.Bagaimana peningkatan pengembangan karakter siswa dengan menerapkan
model kooperatif tipe STAD di kelas XI IPS SMA Dharmawangsa Medan?
1.4 Pemecahan Masalah
Masalah dikaji guna menemukan solusi pemecahannya. Alternative
tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan model
kooperatif tipe STAD.
Pemilihan model ini dilakukan, karena teknik ini sesuai dengan masalah
yang akan dipecahkan dan juga model tersebut sesuai untuk semua jenis mata
pelajaran. Menurut Trianto (2007:52) mengemukakan pembelajaran kooperatif
tipe STAD ini juga membutuhkan persiapan yang matang sebelum kegiatan
pembelajaran

dilaksanakan.

Persiapan-persiapan

tersebut

antara

lain

:

pembentukan pembelajaran, membentuk kelompok kooperatif, menentukan skor
awal, pengaturan tempat duduk, dan kerja kelompok. Dengan diterapkannyaa
model pembelajaran tersebut, situasi pembelajaran sebelumnya yang hanya

bersifat konvensional yang membuat siswa cenderung pasif dan tidak akan berani
mengeluarkan ide-ide mereka, berubah menjadi pembelajaran yang menarik dan
tidak terpusat menjadi pembelajaran yang menarik dan tidak terpusat pada guru
saja.
Model pembelajaran ini dimana siswa ditempatkan dalam tim belajar
beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat
kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa
bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai
pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang materi itu dengan
catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu.
Selain itu dalam meningkatkan pengembangan karakter siswa, guru sangat
dituntut karena dalam pengembangan karakter siswa guru sangat berperan penting
dalam pengembangan nilai-nilai etika dan estetika inti seperti kejujuran,
kedisiplinan dan kepeduliaan, bersama dengan nilai-nilai kinerja pendukungnya
seperti ketekunan, etos kerja yang tinggi, dan kegigihan sebagai basis karakter
yang baik.
Jadi, dalam model pembelajaran STAD siswa belajar dan membentuk
sendiri pengetahuannya berdasarkan pengalaman dan kerja sama setiap siswa
dalam kelompoknya untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan kepada
mereka, pada pembelajaran ini siswa dilatih untuk bekerja sama dan bertanggung
jawab terhadap tugas mereka sedangkan guru pada metode pembelajaran ini
berfungsi sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai fasilitator yang mengatur dan
mengawasi jalannya proses belajar.

Selain itu siswa mampu meningkatkan hasil belajar dan mengembangkan
nilai-nilai karakter peserta didik sehingga mereka memiliki karakter sebagai
karakter dirinya dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya seperti
ketekunan, etos kerja yang tinggi, dan kegigihan yang berbasis karakter yang
postif dan diharapkan situasi pembelajaran yang pada awalnya pasif, tidak kreatif
dan membosankan berubah menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif dan menarik
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan mengembangkan karakter positif
siswa.
Dari uraian diatas diharapkan dengan diterapkannya model kooperatif tipe
STAD dapat meningkatkan hasil belajar tentang pasar modal dan pengembangan
karakter siswa.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka adapun tujuan
penelitian ini adalah :
1.Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa tentang pasar modal dengan
menerapkan model kooperatif tipe STAD dikelas XI IPS SMA Dharmawangsa
Medan T.A 2011/2012 ?
2.Untuk mengetahui peningkatan pengembangan karakter siswa dengan
menerapkan model kooperatif tipe STADdikelas XI IPS SMA Dharmawangsa
Medan T.A 2011/2012 ?

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penerapan model
kooperatif tipe STAD adalah?
1.Sebagai bahan masukan bagi penulis (calon guru) dalam upaya meningkatkan
hasil belajar siswa dan pengembangan karakter siswa.
2.Sebagai bahan masukan bagi guru khususnya guru ekonomi dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa dan pengembangan karakter siswa.
3.Sebagai bahan masukan / referensi bagi peneliti lain yang berkaitan dengan
model kooperatif tipe STAD

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pembahasan penelitian pada Bab IV, maka penulis
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1.

Model kooperatif tipe STAD, dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi

siswa pada pokok bahasan pasar modal. Pada siklus I hasil belajar diperoleh
sebesar 62,5% atau sebanyak 25 orang siswa yang tuntas belajar memperoleh nilai
minimal 70. Sedangkan pada siklus II, terdapat peningkatan hasil belajar
diperoleh sebesar 95% (sebanyak 38 siswa yang tuntas belajar dan memperoleh
nilai minimal 70). Perolehan angka 95% pada siklus II ini berarti, bahwa telah
tercapai batas tuntas indikator tindakan 70% siswa memperoleh nilai minimal 70.
2.

Hasil akhir observasi terhadap pengembangan karakter siswa juga

menunjukkan peningkatan yang signifikan antara siklus I yaitu 36% siswa yang
memiliki karakter baik dan pada siklus II 90% siswa yang memiliki karakter baik.
Peningkatan yang ditunjukkan sebesar 21%

5.2 Saran
1.Dengan berhasilnya model pembelajaran ini, guru dapat mencoba menggunakan
model pembelajaran yang lainnya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dan karakter siswa.

61

2. Agar dapat menerapkan model pembelajaran STAD secara tepat, guru perlu
melakukan

pelatihan-pelatihan

atau

mengikuti

penataran-penataran

yang

disiapkan oleh pihak sekolah dengan mengundang pihak instrusktur yang
berkompeten dalam model pembelajaran tersebut.
3. Guru perlu merencanakan secara matang skenario pembelajaran yang sesuai
dengan materi yang diajarkan sehingga dapat mengubah peran guru dari teacher
centered menjadi student centered.
4. Agar suasana kelas menjadi hidup dan dinamis hendaknya guru lebih berperan
aktif dalam menerapkan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang dapat
menciptakan suasana belajar yang kondusif didalam kelas.

DAFTAR PUSTAKA

Almusanna, “Revitalisasi Kurikullum Muatan Lokal untuk Pendidikan Karakter
Melalui Evaluasi Responsif”, dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta: Balitbang Kementrian Pendidikan Nasional, Vol.16, Edisi Khusus
III, Oktober 2010).
Anni,

(2005),
ProsesPendidikan
Hasil
Belajar,
http://Spesialistoecb.com/content/20/29/.Jurnal Pendidikan (vol 11, No 1,
Hal 26, Februari 2005). Undiskha .

Arikunto, dkk 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Aqib, Zainal. 2006. PenelitianTindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.
Djamarah, Syaiful B.dan Zain, Aswan.2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :
Rineka Cipta..
Huda, 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Ibrahim,dkk. 2007. Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Isjoni, 2009. Cooperatif Learning: Mengembangkan Kemampuan
Berkelompok. Bandung.Alfabeta.

Belajar

Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan(KTSP) dan Siklus dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Raya
Grafindo.
Manik L, Napitupulu M,(2008). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
(Student Team Achivement Division).Artikel Online. Diakses tanggal 19
Februari 2010.
Mulyasa, 2011. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Musfiroh, Tadkiroutun, “ Pengembangan Karakter Anak Melalui Pendidikan
Karakter” dalam Arismantoro (Peny,) Tinjauan Berbagai Aspek Character
Building, (Tiara Wacana:Yogyakarta, 2008)
Nurhadi.2004. Cooperatif learning: Mempraktekkan Cooperatif Learning di
Ruang-ruang Kelas.Jakarta.Grasindo.

Ritonga, Abdurrahman,2007. Statistika Terapan untuk Penelitian. Jakarta :
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jurnal Pendidikan (vol.17, No 1
Hal 18-20, Maret 2007). Universitas Indonesia.
Sigit, Sucipto.2007.“Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD pada Mata
Pelajaran IPS Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan
Pengembangan Karakter Positif Siswa Kelas IV SDN 09 Tahun Ajaran
2006/2007”. Jurnal Pendidikan (vol 22, No 1, Hal 24, Maret 2007).
Undiskha.
Sofyan, Hadi.2008.“Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk
Membangun Jiwa Karakter Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Kelas V SDN 1 Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat Tahun Ajaran
2007/2008” . Jurnal Pendidikan (vol 21, No1, Hal 17,Februari 2008).
Undiskha.
Sudjana. 2009. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah
Production.
Slavin.(2003)
Learning,http://Spesialistoecb.com/content/15/02//.Diakses
Februari 2012.

Cooperatif
tanggal
15

Tim Pendidikan Karakter, 2010, Grand Design pendidikan Karakter, Kementrian
Pendidikan Nasional, Jakarta.
Tu’u,

(2008),
Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi
Hasil
Belajar,http://Spesialistoecb.com/content/10/15//.Diakses tanggal 06 Januari
2012.

Trianto.2007. Model-model Pembelajaran inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta : Prestasi Pustaka.
Trotter.1990. Teaching and Learning, BENBOOKS, 6 Holmlands Park South,
Sunderland.
Zahruddin AR,dkk, Pengantar Studi Akhlak (Jakarta:Rajawali 2004).
Zubaedi, 2011, Desain Pendidikan Karakter (Jakarta:Prenada Media Grup)

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (Student Team Achievement Division) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DISKUSIKELOMPOK DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 BATU

0 3 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGAN TRENGGALEK

0 5 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KARTU ARISAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 7 1

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH I PALEMBANG

1 5 115

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 NGAMBUR TAHUN 2012/2013

0 24 106

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS IV SDN 2 TEMPELREJO KEDONDONG PESAWARAN

0 2 48

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 5 METRO

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA.3 SMA NEGERI 2 TEMBILAHAN Asniadarni SMA Negeri 2 Tembilahan Riau

0 0 12

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KONEMATIKA GERAK

0 1 9