ANALISIS KEMAMPUAN GURU BIOLOGI DALAM PENYUSUNAN RPP BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMA NEGERI KOTA MEDAN.

ANALISIS KEMAMPUAN GURU BIOLOGI DALAM
PENYUSUNAN RPP BERDASARKAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
DI SMA NEGERI KOTA MEDAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

SUGININGSm
NIM 081188910034

PROG~ASCN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ME DAN
2011


ABSTRAK
SUGININGSm. Analisis Kemampuan Guru Biologi Dalam Penyusunan RPP
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA Negeri Kota Medan.

Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Mei 2011.
Selama bulan Desember 2010 hingga Februari 2011 telah dilakukan
analisis RPP mata pelajaran Biologi kelas XI lPA dari SMA Negeri se Kota
Medan. Tujuan penelitian ini untuk mmdapatkan informasi tentang: (1) Kualitas
RPP mata pelajaran Biologi di SMA Negeri se Kota Medan berdasarkan ketentuan
Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas RI No. 41
Tahun 2007); (2) Kelengkapan dokumen RPP sesuai dengan Standar Proses untuk
Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007); (3)
Kesesuaian isi RPP mata pelajaran Biologi SMA Negeri se Kota Medan dengan
Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas RI No. 41
Tahun 2007); (4) Perbedaan kualitas RPP mata pelajaran Biologi Kelas XI IPA
berdasarkan Materi Pokok di SMA Negeri se Kota Medan; (5) Perbedaan kualitas
RPP mata pelajaran Biologi Kelas XI IPA berdasarkan sekolah di SMA Negeri se
Kota Medan dan (6) Perbedaan RPP mata pelajaran Biologi Kelas XI IPA
kategori SMA Negeri favorit menurut masyarakat di Kota Medan?

Penelitian melibatkan 15 orang guru yang menyatakan bersedia secara
sukarela berpartisipasi dalam penelitian. Dari masing-masing guru diperoleh 5
dokumen RPP mata pelajaran Biologi kelas XI lPA tahun pelajaran 2010-2011
terdiri dari materi pokok (1) Sistem Pencemaan; (2) Sistem Respirasi; (3) Sistem
Ekskresi; (4) Sistem Regulasi dan (5) Sistem Reproduksi. Berdasarkan jejak
pendapat masyarakat, 15 sekolah sampel dibedakan atas 3 sekolah kategori favorit
A, 9 sekolah kategori favorit B dan 3 sekolah kategori C. Analisis RPP dilakukan
menggunakan instrumen yang telah divalidasi ahli sesuai Permendiknas RI No.
41 Tahun 2007. Analisis deskriptif dilakukan untuk menentukan kualitas,
kelengkapan dokumen dan kesesuaian RPP dengan Permendiknas RI No. 41
Tahun 2007. Analisis varians dilakukan untuk menguji perbedaan kualitas RPP
berdasarkan materi pokok, sekolah dan kategori sekolah favorit.
Hasil penelitian diperoleh: (1) Secara umum kualitas RPP mata pelajaran
Biologi kelas XI lPA yang disusun guru SMA Negeri se Kota Medan tergolong ke
dalam kategori kurang baik ke baik; (2) Pada umumnya RPP mata pelajaran
Biologi kelas XI IPA yang disusun guru telah memenuhi komponen RPP
sebagaimana diatur dalam Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007; (3) Guru mata
pelajaran Biologi kelas XI IPA SMA Negeri se Kota Medan umumnya masih
menghadapi permasalahan dalam hal penetapan indikator yang terukur, membuka
pelajaran dengan kegiatan yang menarik perhatian dan mampu memotivasi belajar

siswa, menutup pelajaran dengan baik, dan mendesain pembelajaran aktif, kreatif,
inovatif dan menyenangkan; (4) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada
RPP guru mata pelajaran Biologi kelas XI IPA SMA Negeri se Kota Medan
berdasarkan Materi Pokok; (5) Terdapat perbedaan yang signifikan pada RPP
guru mata pelajaran Biologi kelas XI IPA SMA Negeri se Kota Medan
berdasarkan sekolah dan (6) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada RPP
guru mata pelajaran Biologi kelas XI IPA SMA Negeri se Kota Medan
berdasarkan sekolah favorit.

ABSTRACT
SUGININGSm. Capability Analysis In the preparation of RPP Biology Teacher
Education Unit Level Curriculum Based in Medan City high schools. Thesis,
Medan: Graduated Program State University ofMedan, May 2011.
During December 2010 until February 2011 has been analyzed the RPP of
Biology subject in grade XI IPA in Senior High School in Medan. The purpose of
this study was to get information concerning: (1) The quality of RPP Biology
subjects in SMA in Medan city under the provisions of Standard Process for
Primary and Secondary Education (Permendiknas of RI No. 41 of 2007), (2)
Completeness RPP document in ·aceordance with Standard PrOcess for Primary
and Secondary Education (Permendiknas ofRI No. 41 of2007), (3) suitability of

the content of RPP Biology subjects SMA in Medan with Standard Process for
Primary and Secondary Education (Permendiknas of RI No. 41 of 2007), (4 ) the
difference of the quality of RPP of Biology subjects grade XI IPA based on the
main material in SMA in Medan, (5) The difference of quality RPP of Biology
subjects grade XI IPA based on a state high school in the city ofMedan and (6)
The difference ofRPP of Biology subjects grade XI IPA SMA favorite category
according to the community in Medan?
The study involved 15 people who claim teachers are willing to
voluntarily participate in research. From each teacher obtained five document of
RPP Biology subjects grade XI IPA 2010-2011 school year consists of subject
matter (1) Digestive System, (2) Respiratory System, (3) Excretion System, (4)
Regulation System and (5 ) Reproductive System. Based on the public poll, 15
schools divided the sample into 3 school favorite categories A, 9 school favorite
categories B and 3 schools categories C. Draft Analysis performed using a
validated instrument specialists appropriate Permendiknas Republic of. 41 iri
2007. The descriptive analysis conducted to determine the quality, completeness
and conformity of documents with Permendiknas RI No. RPP. 41 in 2007.
Analysis ofvariances was conducted to examine differences the quality of lesson
plans based on subject matter, schools and school category favorite.
The results obtained: (1) In general, the quality of RPP of Biology

subjects grade XI IPA which is prepared teachers SMA in Medan belong to the
category of less well to the good level, (2) In general RPP of Biology subjects
grade XI IPA which has been prepared teachers has met RPP components as
stipulated in Decree Permendiknas No. 41 of 2007, (3) Teachers of Biology
subjects grade XI IPA SMA in Medan, generally still faces many problems in
terms of setting measurable indicators, open lessons with activities that attract
attention and be able to motivate students learning, closing the lesson well, and
designing active learning, creative, innovative and fun, (4) There was no
significant difference in RPP of subject teachers Biology class XI IPA SMA se
Medan based Material, (5) There are significant differences in RPP of teachers of
Biology subject grade XI SMA IPA in Medan based on school and (6) There was
no significant difference in of RPP of teachers Biology subject grade XI IPA
SMA in Medan based on favorite school.

KATAPENGANTAR
Segala puji hanyalah milik Allah SWT atas segala limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini. Shalawat
dan salam ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah melakukan
revolusi moral dan pemikiran sehingga kemajuan di segala aspek kehidupan dapat
tercipta hingga sekarang ini. Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian

persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan
Biologi pada Sekolah Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan tesis ini, penulis telah menerima banyak bantuan
dari berbagai pihak dan untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada Bapak Syarifuddin, M.Sc, Ph.D dan Dr. Hasruddin,
M. Pd. sebagai dosen pembimbing I dan II yang tulus dan penuh perhatian
memberikan araban, bimbingan, motivasi, dan waktunya kepada penulis sejak
awal penulisan sampai penyelesaian tesis ini. Apresiasi yang setinggi-tingginya
penulis sampaikan kepada para narasumber, Bapak Dr. rer. nat. Binari Manurung,
M. Si., Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., dan Ibu Dr. Ely Djulia, M.Pd. yang
dengan keluasan dan kedalaman ilmunya masing-masing telah memberikan
masukan yang begitu berarti terhadap tesis ini baik dari segi teori, penulisan
maupun metodologinya, serta ungkapan terimakasih kepada seluruh dosen yang
telah memberikan pengetahuan dan ilmunya selama penulis menempuh
pendidikan.

\..

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak dan Ibu Kepala
Sekolah SMA Negeri se Kota Medan yang telah memberikan izin bagi penulis


iii

mengadak:an penelitian di sekolah yang dipimpinnyaa, serta seluruh guru Biologi
kelas XI IPA di SMA Negeri se Kota Medan yang menjadi populasi dan sampel
dalam penelitian ini.
Ucapan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada yang tercinta
kedua orangtua, ayahanda Sarjo dan ibunda Almarhumah Marinten atas segala
perhatian, bimbingan dan doa yang selalu menyertai perjalanan hidup penulis.
Terkhusus kepada suami tercinta Ir. Hasbullah Panggabean, M.T., dan anak:-anak:
tersayang Muhammad Rizky Adlani Panggabean dan Tazkia Mastura Panggabean
yang penuh kesabaran dan pengertian mendampingi penulis sehingga pendidikan
dan tesis ini dapat terselesaikan. Serta rekan-rekan mahasiswa yang telah bekerja
sama selama perkuliahan hingga saat ini.
Akhirnya kepada semua pihak yang turut membantu di dalam penyelesaian
pendidikan penulis hingga penyelesaian tesis ini yang tidak: dapat disebutkan satupersatu penulis ucapkan terimakasih yang tidak terhingga semoga semua bantuan
yang telah diberikan menjadi amal jariah yang akan mendapat balasan yang lebih
baik di sisi Allah SWT (Amin).
Medan, Mei 20 II
Penulis,


SUGININGSffi
N1M: 0811889100034

iv

DAFTARISI

Halaman
Abstrak
Kata pengantar

iii

Daftar lsi

v

Daftar Tabel


viii

Daftar Gambar

ix

Daftar Lampiran

X

BAB I. PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang Masalah
I.2. Identifikasi Masalah

5

1.3. Batasan Masalah

6


I.4. Rumusan Masalah

6

I.5. Tujuan Penelitian

7

I.6. Manfaat Penelitian

8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.I. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2.I.I. Ciri dan Tujuan Pembelajaran

9
13

(I) Ciri-Ciri Pembelajaran


13

(2) Tujuan Pembelajaran

I4

2.I.2. Unsur Rencana Peiaksanaan Pembelajaran

14

2.I.3. Prinsip Pengembangan Pelaksanaan Rencana
Pembelajamn

I7

2.2. Panduan Penyusunan RPP

21

2.2.1. Petunjuk Pengisian Format RPP
(I) Identitas

22
22

(2) Tujuan Pembelajaran

28

(3) Materi Pembelajaran

28

(4) Metode Pembe1ajaran

29

v

(5) Langkah-langkah Pembelajaran
(6) Sumber Belajar

29
32

(7) Penilaian

32

2.3.Guru

35

2.3.1. Peran dan Fungsi Guru
2.4. Mata Pelajaran Biologi

37
40

2.4.1. Pengertian Mata Pelajaran Biologi

40

2.4.2. Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Biologi

41

2.4.3. Pendekatan Belajar dalam Biologi
2.5. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
2.5 .1. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

41
42
42

2.5.2. Landasan Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
2.5.3. Ciri-ciri ~uriklm

43
Tingkat Satuan Pendidikan

44

2.5.4. Faktor Pendukung Pelaksanaan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan

45

(I) Iklim Pembelajaran yang Kondusif

45

(2) Otonomi Sekolah dan Satuan Pendidikan

46

(3) Kewajiban Sekolah dan Satuan Pendidikan

46

(4) Kepemimpinan Sekolah yang Demokratis dan
Profesional

47

(5) Revitalisasi Partisipasi Masyarakat dan Orang Tua

47

(6) Kendala Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan

48

(7) Perancangan Pembelajaran pada Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan

49

(8) Pelaksanaan Pembelajaran pada Kurikulum

.

Tingkat Satuan Pendidikan
2.6. Alur Berpikir

51
53

vi

BAB III. METODE PENELITIAN
3 .1. Ternpat dan Waktu Penelitian

55

3.2. Populasi dan Sampel

55

3.2.1. Populasi

55

3.2.2. Sampel

55

3.3. Desain penelitian

56

3.4. Parameter dan Instrumen Penelitian

58

3.5. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

59

3.6. Teknik Analisis dan Pengumpulan Data

60

BAB IV. HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil penelitian

61

4.2 Pembahasan

69

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1 Simpulan

74

5.2 Implikasi

75

5.3 Saran

75

DAFTAR PUSTAKA

76

LAMPIRAN

79

vii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1. Tingkat Kompetensi Kata Kerja Operasional

25

Tabel 2.2. Kata Kerja Ranah Kognitif

26

Tabel 2.3. Kata Kerja Ranah Afektif

27

Tabel 2.4. Kata Kerja Ranah Psikomotorik

27

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian Analisis Analisis Pemahaman
Guru Mata Pelajaran Biologi dalam Penyusunan dan
Penerapan RPP Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) di SMA Negeri se-Kota Medan

58

Gambar 4.1 Sebaran skor hasil penilaian RPP yang disusun oleh
guru mata pelajaran biologi di SMA kota Medan.

61

Gambar 4.2 Rata-rata skor pada masing-masing item kuesioner penilaian
RPP. Huruf"a" di atas diagram menunjukkan
rata-rata skor tertinggi dan "b" untuk skor terendah
62
Gambar 4.3 Rata-rata Skor Penilaian RPP Item Nomor 1, 2, 3, 4, dan 5 63
Gam bar 4.4 Sebaran Skor RPP pada 5 Materi Pokok berkaitan dengan
Kemampuan Menyusun Indikator yang Baik

64

Gambar 4.5 Perbandingan skor hasil penilaian RPP berdasarkan materi
biologi yang dipelajari. Hasil analisis menunjukkan tidak
terdapat p._:rbedaan yang signifikan

67

Gambar 4.6 Perbedaan skor hasil penilaian RPP berdasarkan sekolah
di mana RPP diperoleh, (Fhitung=4,857; p=O,OOO).
Huruf di atas diagram menunjukkan kelompok yang berbeda
berdasarkan uji Tuckey Ba,b
68
Gambar 4.7 Perbandingan Rata-rata Skor Menurut Kategori Sekolah
Favorit A,B, dan C

ix

69

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1. Instrumen Penelaahan Dokumen RPP

79

Lampiran 2a. Hasil Penilaian RPP dari Penilai 1

83

Lampiran 2b. Hasil Penilaian RPP dari Penilai 2

87

Lampiran 2c. Hasil Penilaian RPP dari 2 Penilai

90

Lampiran 3. Hasil Analisis Data dengan IBM SPSS 19.0

92

Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian

99

BABI
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab (UU No. 14
Tahun 2005, pasal 6).
Untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional telah
ditetapkan, bahwa pengembangan pendidikan di Indonesia yang beragam
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (PP No. 19/2005). Standar
Nasional Pendidikan tersebut meliputi: (I) Standar isi; (2) Standar proses; (3)
Standar kompetensi lulusan; (4) Standar tenaga kependidikan; (5) Standar
sarana dan prasarana; (6) Standar pengelolaan; (7) Standar pembiyaan; dan
(8) Standar penilaian. Dalam hal pengembangan kurikulum, Standar lsi (SI)
dan standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum (Mulyasa, 2008:21).
Agar memenuhi standar-standar tersebut di muka, Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan, bahwa kurikulum pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh satuan pendidikan mengacu

2

kepada SI (Standar lsi) dan SKL (Standar Kompetensi Lulusan). Selain itu.
juga berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) serta penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan
lain yang menyangkut kurikulum dalam UU No. 20/2003 dan PP No.
19/2005.
Amanat undang-undang ini bermakna, bahwa satuan-satuan pendidikan (sekolah) harus mampu mengembangkan komponen-komponen
dalam kurikulum KTSP. Komponen yang dimaksud mencakup visi, misi, dan
tujuan tingkat satuan pendidikan; struktur dan muatan; kalender pendidikan;
silabus sampai pada rencana pelaksanaan pembelajaran. Dalam hal ini guru
memegang peran penting dalam pengembangan kurikulum di sekolah.
Menurut Hamalik (2005:64) guru turut serta menyusun kurikulum, duduk
dalam suatu panitia pengembang kurikulum, atau memberikan masukan
kepada panit;a pengembang kurikulum. Dalam kepanitian ini guru berperan
dalam diversifikasi kurikulum sesuai dengan keunggulan daerah dan
kekhasan sekolah. Sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 pasal 36 ayat 2, bahwa kurikulum pada semua jenjang
dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai
dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik (Muslich,
2007:35).
Dalam hal ini guru merupakan "the key person" keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Guru adalah orang yang diberi tanggung jawab
untuk mengembangkan dan melaksanakan kurikulum hingga mengevaluasi
ketercapaiannya (Mantovani, 2007:6). Mengingat peran guru sangat ber-

3

pengaruh terhadap pelaksanaan KTSP ini maka perlu adanya persiapanpersiapan tertentu agar nantinya guru mampu melaksanakannya dengan baik
(professional). Profesionalisme guru dalam mengajar antara lain ditandai
bahwa dalam pengambilan keputusan pendidikan dapat dipertanggungjawabkan baik aspek ilmiah maupun aspek moral. Pengambilan keputusan pendidikan antara lain menyangkut bagaimana perlalaian kepada pihak pebelajar,
pendekatan yang digunakan, organisasi materi ajar, pemilihan sarana dan
pendukung proses belajar mengajar dan sebagainya (Sugandi, 2006: 1).
Apapun dan bagaimanapun model kurikulumnya, yang paling penting
dilakukan guru adalah menjabarkannya ke dalam program pembelajaran,
sebagaimana diamanatkan dalam UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dengan kata lain, tugas
utama guru dalam kaitannya dengan dokumen kurikulum adalah membuat
rencana

pembelajaran

yang

akan

dijadikan

pedoman

pelaksanaan

pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik (Mulyasa,
2008:153).
Untuk itu perlu dilakukan suatu kajian tentang pelaksanaan kurikulum
yang menyangkut tentang sosialisasi, penyusunan silabus, RPP, program
tahunan dan semester, bahan ajar, dan proses belajar mengajar yang bertujuan
untuk mengukur seberapa jauh penerapan kurikulum berstandar nasional
dipakai sebagai pedoman pengembangan dan pelaksanaan kurikulum di

4

sekolah (http//www.puskur.net/index.php). Sebab dari hasil kajian tersebut
dapat diketahui hasil-hasil kurikulum yang telah dilaksanakan, apakah
kelemahan dan kekurangannya serta selanjutnya dapat difokuskan mengenai
perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Sebagaimana dikemukakan oleh
Dirjendikti (dalam Susilo, 2007:9) bahwa sosialisasi merupakan langkah
penting yang akan menunjang dan menentukan keberhasilan KTSP.
Pembelajaran biologi sesungguhnya mempunyai kekuatan untuk
membangun kemampuan berpikir siswa. Kemarnpuan merumuskan pertanyaan, berpikir analitis, sintesis, kritis dan pemecahan masalah dapat
dikembangkan melalui kegiatan inkuiri sains. Kemarnpuan memprediksi
menjadi kunci keberhasilan memecahkan masalah. Kemarnpuan ini sangat
ditunjang oleh kemampuan berhipotesis dan pembuktiannya. Kemampuan
berpikir analisis-sintesis atau hipotetik-deduktif akan mendorong berpikir
tingkat tinggi yaitu berrikir kreatif dan pengambilan keputusan pada diri
siswa. Semuanya itu seharusnya sudah diprogramkan di dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran (Liliasari, 2005:3)
Rencana pelaksanaan pembelajaran Biologi merupakan rumusan
tentang apa yang akan dilakukan oleh guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan atau kompetensi dasar yang telah
ditentukan, sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan. Sesuai dengan
Permendiknas Rl Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dijelaskan
bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar
peserta didik dalarn upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran

5
berlangsung

secara

interaktif,

inspiratif,

menyenangkan,

menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Mulai tahun ajaran 2006/2007 KTSP sudah diterapkan disekolahsekolah yang diawali dari kelas satu. Selamakurun waktu empat tahun ajaran
pelaksanaan KTSP disekolah-sekolah sudah betjalan, namun sejauh mana
pemahaman guru dalam penyusunan RPP berdasarkan KTSP tersebut
khususnya guru bidang studi biologi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut
perlu dilakukan penelitian tentang pemahaman guru mata pelajaran biologi
dalam menyusun RPP berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) di SMA. Pemahaman tersebut ditunjukkan oleh kesesuaian RPP yang
disusun guru dengan Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah yang telah ditetapk::n melalui Permendiknas RI No. 41 Tahun
2007.

1.2 ldentifikasi Masalah
Untuk memberikan arahan terhadap penelitian ini maka peneliti
mengidentifikasi permasalahan penelitian sebagai berikut: (1) belum tersedia
publikasi tentang keberhasilan pelaksanaan KTSP SMA khususnya untuk
mata pelajaran biologi se kota Medan; (2) belum tersedia publikasi tentang
kemampuan guru mata pelajaran biologi menyusun RPP sesuai dengan
standar isi, standar proses dan standar penilaian; (3) kenyataan menunjukkan
bahwa umumnya guru mata pelajaran biologi SMA Negeri di kota Medan

6
belum menyusun RPP yang merupakan karyanya sendiri dan sesuai dengan
peningkatan keunggulan daerah serta keunggulan sekolah masing-masing; (4)
kenyataan menunjukkan, bahwa guru mata pelajaran biologi cenderung bel urn
menggunakan RPP yang disusunnya sebagai pedoman penyelenggaraan
proses belajar mengajar di kelas; dan (5) kenyataannya banyak guru
mengalami kesulitan dalam menyusun RPP secara mandiri.

1.3 Batasan Masalah
Mengingat luasnya kajian tentang kualitas perencanaan (RPP) yang
disusun guru dalam penyelenggaraan PBM mata pelajaran biologi, maka
penelitian dibatasi pada kesesuaian RPP yang disusun guru mata pelajaran
biologi di SMA Negeri sekota. Medan dengan standar proses dan prinsipprinsip pengembangan rancangan pembelajaran sesuai dengan pedoman
pengembangan kurikulum tingkat satu::n pendidikan.

1.4 Rumusan Masalah

Secara umum permasalahan penelitian ini terkait dengan pemahaman
guru mata pelajaran Biologi SMA Negeri se kota Medan dalam menyusun
dan menerapkan RPP berdasarkan KTSP. Untuk memberikan araban
penelitian ini lebih spesifik maka disusun rumusan masalah yang akan dikaji
dalam penelitian ini sebagai berikut:
I. Bagaimana kualitas RPP yang disusun guru mata pelajaran Biologi SMA
Negeri se Kota Medan?

7

2. Bagaimana kelengkapan RPP yang disusun guru dibandingkan kelengkapan RPP yang ditetapkan dalam Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan
Menengah (Permendiknas RI No. 42 Tahun 2007)?
3. Bagaimana kesesuaian isi RPP mata pelajaran Biologi guru SMA Negeri
se Kota Medan dengan Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan
Menengah (Permendiknas RJ No. 41 Tahun 2005)?
4. Apakah terdapat perbedaan kualitas RPP mata pelajaran Biologi Kelas XI
IPA berdasarkan Materi Pokok di SMA Negeri se Kota Medan?
5. Apakah terdapat perbedaan kualitas RPP mata pelajaran Biologi Kelas XI
IPA berdasarkan sekolah di SMA Negeri se Kota Medan?
6. Apakah terdapat perbedaan RPP mata pelajaran Biologi Kelas XI IPA
kategori SMA Negeri favorit menurut masyarakat di Kota Medan?

1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan mendeskripsikan pemahaman
guru mata pelajaran mata pelajaran Biologi SMA Negeri se Kota Medan
dalam menyusun dan menerapkan RPP berdasarkan KTSP di SMA Negeri di
Kota Medan. Secara khusus penelitian ini ditujukan untuk memperoleh
informasi tentang:
1. Kualitas RPP mata pelajaran Biologi di SMA Negeri se Kota Medan
berdasarkan ketentuan Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan
Menengah (Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007).
2. Kelengkapan dokumen RPP sesuai dengan Standar Proses untuk
Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007).

8

3. Kesesuaian isi RPP mata pelajaran Biologi SMA Negeri se Kota Medan
dengan Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah
(Permendiknas RI No. 41 Tahun 2005).
4. Perbedaan kualitas RPP mata pelajaran Biologi Kelas XI IPA berdasarkan
Materi Pokok di SMA Negeri se Kota Medan.

5. Perbedaan kualitas RPP mata pelajaran Biologi Kelas XI IPA berdasarkan
sekolah di SMA Negeri se Kota Medan.
6. Perbedaan RPP mata pelajaran Biologi Kelas XI IPA kategori SMA
Negeri favorit menurut masyarakat di Kota Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada tenaga pendidik dan pengembang kurikulum yang bersifat teoritis dan
praktis:
I.

Manfaat teoritis; hasil penelitian diharapkan bermanfaat sebagai
sumbangan informasi bagi guru-guru, pengelola, pengembang, dan
lembaga-lembaga

pendidikan

dalam

dinamika

pelaksanaan

dan

pengembangan penyusunan RPP pacta Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, bahan perbandingan bagi peneliti yang lain, yang membahas
dan meneliti permasalahan yang sama.
2.

Manfaat praktis; hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperluas
wawasan guru dan pengembang kurikulum khususnya guru bidang studi
biologi dalam penyusunan RPP pacta Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan di sekolah masing-masing.

BABIV
BASIL PENELITIAN

4.1 Basil Penelitian
Hasil analisis deskriptif skor penilaian terhadap Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang disusun guru diperoleh skor terendah 29 dan skor
tertinggi 69 dengan rata-rata 57,41 dan standar deviasi 8,10. Bila dibandingkan dengan skor maksimurn (80), hasil analisis ini menggambarkan
bahwa kualitas RPP mata pelajaran biologi berada pada kategori skor 2 ke 3
dari 4 skala yang tersedia.
Hasil analisis distribusi frekuensi diperoleh sebaran data sebagaimana
ditunjukkan pada Gambar 4.1 dengan kemiringan (skewness) -1,178.

20.00

30.00

50.00

.&0.00

60.00

70.00

Skor

Gam bar 4.1 Sebaran skor hasil penilaian RPP yang disusun oleh guru mata
pelajaran biologi di SMA kota Medan.
Berdasarkan skor masing-masing item kuesioner penilaian RPP diperoleh, rata-rata tertinggi (skor > 3,5) pada item 1 dan 3, memberikan
garnbaran dalam menyusun RPP, guru telah memenuhi 11 komponen RPP

74

75

5.2 Implikasi
Secara umum kualitas RPP mata pelajaran Biologi kelas XI IPA yang
disusun guru SMA Negeri se Kota Medan tergolong ke dalam kategori kurang
baik ke baik. Guru mata pelajaran Biologi kelas XI IPA SMA Negeri se Kota
Medan umumnya masih menghadapi permasalahan dalam hal penetapan indikator
yang terukur, membuka pelajaran dengan kegiatan yang menarik perhatian dan
mampu memotivasi belajar siswa, menutup pelajaran dengan baik, dan mendesain
pembelajaran aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.

5.2. Saran
Berdasarkan uraian di atas saran-saran yang dapat diberikan dari basil
penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) guru diharapkan memiliki kemampuan
menyusun RPPnya sendiri berbasis KTSP sesuai dengan Permendiknas No 41
tahun 2007, (2) guru diharapkan dapat menyusun RPPnya dengan mempedomani
prinsip pengembangan RPP, (3) guru diharapkan lebih banyak melakukan
pembelajaran dengan proses pembelajaran yamng berpusat pada siswa, (4) guru
diharapkan meningkatkan kemampuannya dalam · menyusun RPPnya

dengan

berbagai kegiatan whorkshop atau pelatihan, (5) guru diharapkan lebih
mengoptimalkan fungsi forum MGMP untuk bertukar
penyusunan RPP disekolah masing masing.

pengalaman tentang