PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014.
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB: 356/UN40.7.D1/LT/2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh: Taufik Amirudin W.
1100779
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB: 356/UN40.7.D1/LT/2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014
Oleh
Taufik Amirudin W
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Taufik Amirudin W 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2015
(3)
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB: 356/UN40.7.D1/LT/2015
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
TAUFIK AMIRUDIN W
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014
disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing
Denny Andriana, SE., MBA., Ak., CMA., CA NIP 19811101 201012 1 002
Mengetahui
Ketua Program Studi Akuntansi
Dr. H. Nono Supriatna, M. Si NIP. 19610405 198609 1 001
(4)
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014
Oleh :
Taufik Amirudin W 1100779
Dosen Pembimbing :
Denny Andriana, SE., MBA., Ak., CMA., CA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas perusahaan dan nilai tukar terhadap harga saham setelah melakukan IPO (Initial Public Offering) di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan dengan mengambil 78 sampel perusahaan yang IPO di tahun 2009-2014. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda yang membandingkan hipotesis statistik dengan hasil. Hasil regresi menunjukan variabel likuiditas berpengaruh terhadap harga saham setelah IPO dengan arah korelasi positif. Sedangkan variabel nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS tidak berpengaruh terhadap harga saham setelah IPO dengan arah korelasi negatif. Uji bersama-sama (secara simultan) menunjukan variabel independen yaitu likuiditas dan nilai tukar secara keseluruhan mempengaruhi variabel dependen atau harga saham setelah IPO.
(5)
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
The Effect of Liquidity and Exchange Rate On Stock Price After IPO On Company Listed In Indonesia Stock Exchange from 2009 Until 2014
By :
Taufik Amirudin W. 1100779
Supervisor :
Denny Andriana, SE., MBA., Ak., CMA., CA
This research aims to determine the effect of company liquidity and exchange rate on stock price after IPO ( Initial Public Offering ) in Indonesia Stock Exchange. The study was conducted on 78 sample companies IPO from 2009 until 2014. The analytical method used is multiple linear regression comparing the statistical hypothesis with the results. Regression results indicate liquidity variable effect on stock prices after IPO with the direction of a positive correlation. While the exchange rate variable Rupiah against US dollar does not affect the stock price after IPO with the direction of a negative correlation. Test of concurrently (simultaneously) shows independent variables namely liquidity and exchange rate overall influence the dependent variable or the stock price after IPO.
(6)
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(7)
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR………...…...i
DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ... viii BAB I ... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.4.1 Kegunaan Akademis ... Error! Bookmark not defined.
1.4.2 Kegunaan Praktis ... Error! Bookmark not defined.
BAB II ... Error! Bookmark not defined.
LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Definisi Laporan Keuangan ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Rasio Keuangan... Error! Bookmark not defined.
2.2.1. Jenis-Jenis Rasio Keuangan ... Error! Bookmark not defined.
2.2.1.1 Rasio Likuiditas ... Error! Bookmark not defined.
(8)
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii
2.4 Definisi Pasar Modal ... Error! Bookmark not defined.
2.5 Definisi Penawaran Umum Perdana (Initial Public Overing) ... Error! Bookmark not defined.
2.6 Definisi Saham ... Error! Bookmark not defined.
2.5.1 Jenis-Jenis Saham ... Error! Bookmark not defined.
2.5.2 Harga Saham ... Error! Bookmark not defined.
2.7 Istilah Pasar modal ... Error! Bookmark not defined.
2.6.1 Pasar Perdana (Primary Market) ... Error! Bookmark not defined.
2.6.2 Pasar sekunder (Secondary Market) ... Error! Bookmark not defined.
2.8 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
2.9 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
2.10 Perumusan Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III ... Error! Bookmark not defined.
METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.1 Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined.
3.1.1 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.1.2 Ruang Lingkup Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.1.3 Metode Penentuan Sampel... Error! Bookmark not defined.
3.1.4 Batasan Variabel Operasional ... Error! Bookmark not defined.
3.1.4.1 Operasional Variabel Bebas (Independen) ... Error! Bookmark not defined.
3.1.4.2 Operasional Variabel Terikat (dependen) ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Metode Analisis ... Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Uji Statistik Deskriptif... Error! Bookmark not defined.
3.2.2 Uji Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined.
3.2.2.1 Uji Linearitas ... Error! Bookmark not defined.
(9)
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iii
3.2.2.3 Uji Multikoliniearitas ... Error! Bookmark not defined.
3.2.2.4 Uji Autokorelasi ... Error! Bookmark not defined.
3.2.2.5 Uji Heteroskedastitas ... Error! Bookmark not defined.
3.2.3 Uji Regresi Berganda ... Error! Bookmark not defined.
3.2.4 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
3.2.4.1 Analisis Korelasi ... Error! Bookmark not defined.
3.2.4.2 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... Error! Bookmark not defined.
3.2.4.3 Uji Statistik t ... Error! Bookmark not defined.
3.2.4.4 Uji Regresi Simultan (Uji Statistik F) . Error! Bookmark not defined.
BAB IV ... Error! Bookmark not defined.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Kondisi Rasio Likuiditas Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Kondisi Nilai Tukar ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3 Kondisi Harga Saham Setelah IPO ... Error! Bookmark not defined.
4.2 Pengujian Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Pengujian Linearitas... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Pengujian Normalitas ... Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Pengujian Multikolinieritas ... Error! Bookmark not defined.
4.2.4 Pengujian Autokorelasi ... Error! Bookmark not defined.
4.2.5 Pengujian Heteroskedastisitas ... Error! Bookmark not defined.
4.2.6 Analisis Regresi Berganda ... Error! Bookmark not defined.
4.2.7 Analisis Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined.
4.2.8 Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined.
4.2.9 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
(10)
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iv
4.3.1 Pengaruh Likuiditas Secara Parsial Terhadap Harga Saham Setelah IPO
………..Erro r! Bookmark not defined.
4.3.2 Pengaruh Nilai Tukar Secara Parsial Terhadap Harga Saham Setelah IPO
………..Erro r! Bookmark not defined.
4.3.3Pengaruh Likuiditas Dan Nilai Tukar terhadap Harga Saham Setelah IPO Secara Simultan. ... Error! Bookmark not defined.
BAB V ... Error! Bookmark not defined.
KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Pengaruh Faktor‐faktor Ekonomi Terhadap Investasi Error! Bookmark not defined.
Tabel 2. 2 Perbedaan Harga Pasar Primer Dengan Pasar Sekunder ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2. 3 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 1 Perusahaan Memenuhi Kriteria Sampel Dalam
Penelitian…………....Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 2 Operasional Variabel Bebas
(11)
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
v
Tabel 3. 3 Operasional Variabel Terikat
(dependen)………..Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. 4 Pedoman untuk memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi………...Err
or! Bookmark not defined.
Tabel 4. 1 Rasio Likuiditas Perusahaan Tahun 2009-2014 Setelah IPO………...Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 2 Descriptive Statistics Rasio Likuiditas . Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 3 Nilai Tukar Tahun 2009-2014... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 4 Descriptive Statistics Nilai Tukar ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 5 Harga Saham Perusahaan Setelah ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 6 Descriptive Statistics Harga Saham Setelah IPO Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 7 Uji Linearitas Variabel X1 dengan Y ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 8 Uji Linearitas Variabel X2 dengan Y ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 9 Hasil Pengujian Multikolinieritas ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 10 Hasil Pengujian Autokorelasi... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 11 Persamaan Regresi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 12 Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 13 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 14 Koefisien Determinasi... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. 15 Hasil Pengujian Statistik Uji t ... Error! Bookmark not defined.
(12)
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kurs Transaksi USD ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... .Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 1 Grafik Normal P-P Plot...Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 2 Hasil Uji
Heteroskedastisitas………..Error! Bookmark not
(13)
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pembiayaan dari sebuah perusahaan diperoleh dari dua sumber yaitu dari dalam perusahaan (internal) berupa laba dan dari luar perusahaan (eksternal) berupa hutang dan penerbitan sekuritas oleh perusahaan di pasar modal. Pasar modal memiliki peranan penting di suatu negara, pasar modal dalam suatu Negara menjadi alternative sumber pembiayaan kegiatan perusahaan.
Di Indonesia pasar modal memiliki dua fungsi sekaligus yaitu fungsi ekonomi dan keuangan. Dalam menjalankan fungsi ekonomi dengan cara mengalokasikan dana secara efisien dari pihak yang memiliki kelebihan dana sebagai pemilik modal (investor) kepada perusahaan yang listed di pasar modal (emiten). Sedangkan fungsi keuangan dari pasar modal ditunjukkan oleh kemungkinan dan kesempatan mendapatkan imbalan (return) bagi pemilik dana atau investor sesuai dengan karakter investasi yang dipilih.
“Pada saat terjadi krisis ekonomi global di tahun 2008, negara adidaya Amerika Serikat mengalami resesi yang serius, sehingga terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi yang selanjutnya menggerus daya beli masyarakat Amerika. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena Amerika Serikat merupakan pangsa pasar yang besar bagi negara-negara lain termasuk Indonesia. Inilah yang menyebabkan terjadinya defisit Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). Bank Indonesia memperkirakan secara keseluruhan NPI mencatatkan defisit sebesar US$ 2,2 miliar pada tahun 2008.” ( Ibnu Purma dkk : 2009)
Penurunan daya beli masyarakat di Amerika menyebabkan penurunan permintaan impor dari Indonesia. Dengan demikian ekspor Indonesia pun menurun. Penarikan modal asing secara besar juga mendorong terus terjadinya defisit terhadap NPI pada tahun 2008. Selain itu, adanya sentimen negatif terhadap pasar keuangan global juga membuat terjadinya pelepasan aset finansial oleh investor asing dan membuat neraca finansial dan modal ikut menjadi defisit.
(14)
2
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada masa krisis global beberapa tahun lalu, supply Dolar di Indonesia menurun. Padahal Demand Dolar di dalam negeri mengalami kenaikan yang terus merenerus dari tahun ke tahun. Data dari Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia satu tahun setelah krisis di tahun 2008 menunjukan jumlah hutang swasta sebesar 73.606 juta USD. Dan terus meningkat pada tahun 2010 di angka 83.789 juta USD. (Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia : 2015) Hal ini ini mengakibatkan adanya keketatan likuiditas global dan menurunkan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing atau khususnya dolar. Nilai tukar sendiri merupakan bagian dari perekonomian makro yang mempengaruhi operasi perusahaan sehari-hari dan mempengaruhi harga saham. Dalam keadaan normal depresiasi mata uang domestik akan meningkatkan volume ekspor karena menurunkan harga nilai barang dari suatu Negara, tetapi dalam kondisi krisis tidak akan berpengaruh karena secara keseluruhan negara-negara lain mengalami penurunan yang sama.
Kurs rupiah terhadap US$ mengalami trend yang sedikit mengalami kenaikan (rupiah sedikit mengalami depresiasi). Kurs rupiah mengalami sedikit apresiasi pada tahun 2009 sampai 2011 dan sampai nilai terkuatnya terhadap USD pada 2 agustus 2011 sebesar Rp8.502 kemudian mengalami kecenderungan kenaikan atau depresiasi kembali terhadap USD hingga 2015.
Gambar 1.1 Kurs Transaksi USD
Kurs rupiah yang terus terjun ke angka terendah mengakibatkan pembayaran hutang luar negri menjadi terkendala. Indonesia sendiri memiliki
(15)
3
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hutang luar negeri terbesar dalam bentuk Dolar Amerika sebesar 180.327 miliar pada tahun 2013 dan 80.008 miliar dalam bentuk mata uang lainnya dengan didominasi oleh hutang dari privat atau perusahaan swasta. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap kondisi perusahaan jika nilai rupiah terus turun karena harus membayar hutang dalam bentuk mata uang asing tersebut.
Meskipun krisis melanda prekonomian nasional, peranan pasar modal sebagai salah satu sumber alternative pembiayaan masih dianggap menarik oleh perusahaan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang melakukan kegiatan penawaran saham perdana. Dipasar perdana inilah perusahaan untuk pertama kalinya menjual sekuritasnya, yang dikenal dengan istilah Initial Public Offering (IPO). Pada saat perusahaan memutuskan untuk melakukan IPO belum ada ketetapan harga pasar, sampai dimulainya penjualan di pasar sekunder.
Perusahaan yang akan melakukan go-public harus memenuhi kewajiban akan keterbukaan informasi baik untuk masa sebelum maupun setelah proses IPO. Sebelum suatu perusahaan menjadi perusahaan publik, pada umumnya pemilik modal (investor) hanya memiliki informasi yang terbatas berkaitan dengan perusahaan emiten (perusahaan yang akan melakukan proses IPO). Keterbukaan informasi sebelum IPO dilakukan dalam bentuk pemenuhan atas syarat-syarat yang yang berisi informasi yang kemudian dipaparkan melalui prospektus. Propektus berisi sejumlah informasi akuntansi dan informasi non-akuntansi dari perusahaan yang akan melakukan proses IPO. Informasi akuntansi adalah laporan keuangan yang terdiri atas neraca, perhitungan laba rugi, laporan arus kas, dan penjelasan laporan keuangan. Sedangkan informasi non-akuntansi berisi informasi selain laporan keuangan seperti underwriter (penjamin emisi), auditor independent, konsultan hukum, nilai penawaran saham, persentase saham yang ditawarkan, umur perusahaan dan informasi lainnya.
Pada saat krisis ekonomi kesehatan perusahaan menjadi faktor penting dalam proses penilaian sebuah perusahaan. Keputusan untuk berinvestasi pada perusahaan IPO cenderung untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, oleh
(16)
4
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
karena itu faktor kehati-hatian dalam melihat kondisi financial suatu perusahaan haruslah diperhatikan dengan seksama. Salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah kondisi likuiditas dari keuangan suatu perusahaan untuk menghindari dari tuntutan pailit yang akan merugikan bagi para pemilik modal. Kondisi iklim investasi pada pasar modal sendiri sedikit banyaknya dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro dari suatu Negara. Nilai tukar rupiah yang berlaku di Indonesia menjadi salah satu faktor dari ekonomi makro yang berhubungan dengan likuiditas karena perusahaan yang memiliki hutang luar negeri harus menyediakan pembayaran dalam bentuk mata uang asing yang sesuai dengan pinjamannya. Investasi pada saat yang tepat dan pada pada perusahaan yang baiklah yang akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Harga saham perdana ditentukan berdasarkan kesepakatan antara perusahaan emiten dan penjamin emisi (underwrite). Penjamin emisi mempunyai kencendrungan untuk menjual saham dengan harga murah (undervalued) karena mereka memiliki beban menggung resiko dalam penjualan saham tersebut sementara sekuritas belum dapat diketahui. Untuk mengantisipasi resiko tersebut maka pihak underwriter lebih memilih menjual harga saham perdana dengan harga rendahnya. Kondisi asimetris informasi inilah yang menyebabkan terjadinya
underpricing, dimana underwriter merupakan pihak yang memiliki kelebihan informasi dan menggunakan ketidak tahuan emiten untuk memperkecil resiko. (Ghozali dan Mansur, 2002)
Peristiwa Underpricing pernah terjadi pada penawaran saham perdana indosat. Proses penawaran saham perdana indosat di dua bursa secara serempak dinilai cukup berhasil. Transaksi saham pertama PT Indosat di New York Stock Exchange (NYSE) yang mencapai US $37,5 atau naik 17% dari harga saham perdana yang ditetapkan berdasarkan book building sebesar US $32,5/ADS atau setara dengan Rp7000/Saham. Menyusul sukses di NYSE transaksi saham indosat di BEI melonjak 28,5% dari harga awal menjadi Rp9000/saham, meskipun ditutup dengan nominal Rp8.475/Saham. Dengan kelebihan permintaan untuk pasar Asia sebesar 500%, meskipun masa penawaran belum selesai dan kelebihan permintaan yang juga terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 175%. Underpricing
(17)
5
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebenarnya merupakan fenomena yang sering terjadi di sebagian pasar modal di dunia.
Peristiwa Underpricing bagi emiten merupakan kondisi yang merugikan karena harga pasar dinilai oleh penjamin emisi lebih rendah. Penjamin emisi sendiri memiliki beban tanggung jawab atas saham yang ditawarkan agar dapat diserap oleh pasar. Namun bagi investor pristiwa ini bisa menguntungkan jika pada penawaran di pasar sekunder harga saham mengalami kenaikan. Untuk itu penting adanya mempelajari perdagangan saham pada saat IPO untuk melihat saham mana yang paling menguntungkan.
Pasar modal Indonesia saat ini telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis. Pasar modal dapat menyalurkan dan menginvestasikan dana yang berdampak produktif dan menguntungkan investor. Dana yang berasal dari investor di pasar modal dalam berbentuk saham disebut dengan modal sendiri, sementara dana dari kreditor disebut dengan modal asing yang berupa hutang bagi perusahaan. Dana dari kreditor ini adalah dana yang akhirnya akan mempengaruhi nilai likuiditas dari sebuah perusahaan.
Selain efektif untuk mendapatkan modal, investasi di pasar modal sendiri adalah investasi yang sangat mudah dikonversikan, sehingga penting bagi perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal untuk memperhatikan kepentingan pemilik modal yaitu dengan meningkatkan nilai perusahaan. Penilaian prestasi perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba, peningkatan laba berarti juga memproyeksikan prospek perusahaan pada masa mendatang. Selain laba yang tidak kalah penting adalah tingkat kesehatan perusahaan yang dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendeknya atau likuiditas. Menghitung dan memahami likuiditas sangat penting karena likuiditas ketika berlebih maka akan menanggung beban bunga yang tinggi, sementara ketika berkurang atau terlalu sedikit maka beresiko dalam mencukupi kebutuhan pembayaran hutang jangka pendek sehingga mungkin saja perusahaan di meja hijaukan untuk pailit. Likuiditas perusahaan sendiri dapat diukur dengan cara menghitung rasio lancar (current ratio). Rasio lancar menunjukan kemampuan perusahaan untuk
(18)
6
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
membayar utang lancar dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki (Sudana, 2009: 24). Rasio keuangan yang baik dari sebuah perusahaan akan mempengaruhi harga saham (Ang, 1997).
Berbeda dengan teori bahwa rasio likuiditas mempengaruhi harga saham yang dikemukakan sebelumnya, dimana likuiditas yang baik akan berdampak pada naiknya harga saham. Dalam penelitian sebelumnya Tita Deitiana (2011) dalam jurnal bisnis akuntansi yang meneliti tentang pengaruh rasio keuangan, pertumbuhan penjualan dan dividen terhadap harga saham menemukan bahwa tidak adanya pengaruh likuditas terhadap harga saham. Namun pernyataan Tita Deitiana (2011) berbeda dengan pernyataan Yulia Winingsih (2013) yang mengungkapkan bahwa Current Ratio (CR) secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan yang justru makin menjauh dari teori yang ada. Raghilia dkk (2014) bertentangan dengan dua penelitian sebelumnya menemukan hasil yang sejalan dengan teori bahwa Current Ratio berpengaruh positif signifikan dengan harga saham.
Dari latar belakang teori dan penelitian sebelumnya yang masih terdapat perbedaan akan dianalisa lebih lanjut mengenai hubungan dalam rasio likuiditas terhadap pergerakan harga saham yang dimiliki. Variabel lainnya yang akan di analisa dalam penelitian ini adalah kondisi ekonomi makro, yaitu berupa nilai tukar atau kurs. Pada teori di atas telah diungkapkan bahwa kurs atau nilai tukar mempengaruhi harga saham, dan pada penelitian sebelumnya Irhan Fauzi Lubis (2010) menemukan bahwa nilai tukar justru berpengaruh positif terhadap harga saham. Namun apa yang diungkapkan Irhan Fauzi Lubis (2010) berbeda dengan Izzati dan Robby (2011) yang mengungkapkan bahwa nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham, penelitian Izzati dan Robby (2011) pun didukung oleh penelitian Umi Mardiyati (2013) yang juga menemukan pengaruh negatif dan signifikan pada nilai tukar terhadap harga saham.
Berdasarkan data dan pernyataan – pernyataan yang telah diuraikan diatas perlu diadakan penelitian ulang kembali untuk melihat seberapa besar pengaruh dari rasio likuiditas dan nilai tukar terhadap harga saham. Maka dari itu penulis
(19)
7
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengambil judul “PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR
TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi masalah yang akan menjadi pokok bahasan dari penelitian ini, yaitu :
1. Apakah secara parsial Rasio Likuiditas perusahaan memiliki pengaruh terhadap harga saham setelah IPO
2. Apakah secara parsial Nilai Tukar Rupiah memiliki pengaruh terhadap harga saham setelah IPO
3. Apakah secara simultan terdapat pengaruh Rasio Likuiditas dan Nilai Tukar terhadap harga saham setelah IPO
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang ingin memberikan informasi tentang:
1. Untuk mengetahui apakah secara parsial terdapat pengaruh rasio likuiditas perusahaan terhadap harga saham setelah IPO.
2. Untuk mengetahui apakah secara parsial terdapat pengaruh nilai tukar Rupiah terhadap harga saham setelah IPO.
3. Untuk mengetahui apakah secara simultan terdapat pengaruh Rasio Likuiditas dan Nilai Tukar terhadap harga saham setelah IPO
(20)
8
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti, hasil penelitian ini hendaknya dapat mengetahui pengaruh likuiditas dan nilai tukar terhadap harga saham setelah IPO 2. Bagi pengembangan Ilmu Akuntansi, hasil penelitian ini hendaknya
memberikan pengetahuan dan teori yang berkaitan tentang pengaruh rasio keuangan dan nilai tukar terhadap harga saham setelah IPO 3. Bagi Peneliti lain, sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin
mengkaji bidang yang sama sehingga menjadikan hasil penelitian ini sebagai pembanding.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi calon Investor, hasil penelitian ini memberikan informasi tentang pertimbangan-pertimbangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada perusahaan yang melakukan IPO.
2. Bagi Perusahaan , dapat dijadikan sebagai acuan dalam memperbaiki kinerja keuangan dan pemilihan momen yang tepat dalam melakukan IPO.
(21)
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Metode Penelitian
Sugiyono (2011: 2) mengatakan bahwa “metode penelitian diartikan
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu”.
Peneliti untuk penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif seperti didefinisikan oleh Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713), adalah pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk numerik daripada naratif.
Menurut Cooper & Schindler (2006: 229), riset kuantitatif mencoba melakukan pengukuran yang akurat terhadap sesuatu.
3.1.1 Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah deskiptif-verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif bertujuan untuk membuat deskiptif bertujuan untuk membuat deskpsi secara sistematik, actual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta pengaruh antara fenomena yang diteliti, sedangkan metode verifikatif digunakan untuk pengujian hipotesis melalui alat analisis statistik, kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan pada analisis data numerik (angka).
Pengertian metode deskriptif menurut Umi Narimawati (2008:21) yaitu :
“Metode yang menggambarkan atau menguraikan hasil penelitian melalui
pengungkapan berupa narasi, grafik, maupun gambar.” Masih dalam buku yang sama Umi Narimawati (2008:21) menjelaskan tentang metode verifikatif yaitu
“Metode pengujian hipotesis melalui alat analisis statistik.”. Robert Donmoyer
(22)
25
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk numerik daripada naratif.
Berdasarkan pengertian diatas maka metode deskiptif-verifikatif adalah metode yang menggambarkan atau menguraikan hasil penelitian melalui pengungkapan berupa narasi, grafik, maupun gambar dengan pengujian hipotesis melalui alat statistik, sehingga diketahui analisis variabel (X1) yaitu likuiditas dan
variabel (X2) nilai mata uang terhadap variabel (Y) yaitu harga saham setelah initial public offering (IPO).
3.1.2 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dimana penelitian ini dilakukan adalah pada rasio keuangan yang diperoleh melalui laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar us yang diperoleh dari Bank Indonesia.
Penelitian ini memiliki batasan pengambilan data dalam kurun waktu selama 6 tahun yaitu sejak tahun 2009-2014. Penelitian dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan dalam kurun waktu sampel tersebut. Sehingga, apabila dilihat dari dimensi waktu yang digunakan, penelitian ini masuk dalam kelompok data time series dengan menggunakan
annual report 2009-2014.
3.1.3 Metode Penentuan Sampel
Pengertian sampel menurut Sugiyono (2010:81) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Dalam penelitian yang dilakukan ini, pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan data sekunder dengan menggunakan metode Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu Sugiyono (2010:218). Dengan kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan yang melakukan Initial Public Overing (IPO) pada tahun 2009-2014.
(23)
26
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Perusahaan masih aktif dan terdaftar di BEI sampai 2014. 3. Melakukan Initial Public Overing (IPO) pada hari senin-rabu.
Dengan populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang melakukan IPO di BEI pada periode 2009 sampai 2014 sebanyak 137 perusahaan. Untuk sampel yang memenuhi kriteria dalam pemilihan sampel dengan menggunakan metode Purposive Sampling seperti disebutkan di atas sebanyak 78 perusahaan.
Tabel 3. 1 Perusahaan Memenuhi Kriteria Sampel Dalam Penelitian
Populasi 137
Yang tidak termasuk :
1.Perusahaan yang sudah tidak aktif 4 2. Perusahaan yang melakukan Initial
Public Overing (IPO) selain hari
senin-rabu 55
Jumlah Perusahaan Yang Memenuhi Kriteria Sampel 78
Sumber : diolah untuk penelitian ini
3.1.4 Batasan Variabel Operasional
Penelitian ini mengungkapkan dua variabel, yaitu variabel likuiditas, dan nilai mata uang terhadap harga saham setelah IPO. Variabel likuiditas dan nilai mata uang sebagai variabel lepas (independen) dan harga saham setelah IPO sebagai variabel terikat (dependen).
Untuk menjelaskan ruang lingkup penelitian dan mencapai obyektivitas penelitian khususnya yang berkaitan dengan pengukuran variabel, maka perlu ditentukan definisi operasional dari variabel yang diteliti terlebih dahulu. Definisi operasional merupakan salah satu cara dari pendefinisian suatu gagasan.
(24)
27
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.1.4.1Operasional Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini definisi operasional dari variabel-variabel bebas adalah sebagai berikut :
a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat jatuh tempo.
b. Nilai Tukar
Nilai tukar yang digunakan untuk penelitian ini adalah nilai tengah dari kurs jual dan kurs belimata uang Rupiah terhadap Dollar US.
Tabel 3. 2 Operasional Variabel Bebas (Independen) Variabel
Bebas (X) Konsep Variabel Indikator Skala
Likuiditas (x1)
Harahap (2007:301) definisi rasio likuiditas adalah “Rasio yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Rasio antara:
Aktiva Lancar,dengan
Kewajiban Lancar
Rumus Likuiditas:
(Moeljadi, 2006 : 68)
Rasio
Nilai Tukar (x2)
Nilai tukar yang digunakan untuk penelitian ini adalah nilai
(25)
28
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tengah dari kurs jual dan kurs belimata uang Rupiah terhadap Dollar US
3.1.4.2Operasional Variabel Terikat (dependen)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini digunakan variabel dependen Harga Saham 3 hari setelah
Initial Public Offering (IPO).
Tabel 3. 3 Operasional Variabel Terikat (dependen) Variabel
Terikat (Y)
Konsep
Variabel Indikator Skala
Harga Saham Setelah IPO
Nilai tengah dari 3 hari
berdasarkan harga saham yang ditentukan pasar yaitu harga setelah listing di pasar sekunder
Rasio
3.2Metode Analisis
Setelah mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan serangkaian tahap untuk menghitung dan mengolah data-data tersebut, agar dapat mendukung hipotesis yang telah diajukan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :
(26)
29
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.1 Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan trasformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi (ringkasan, pengaturan, atau penyusunan data dalam bentuk tabel numerik dan grafik) sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Statistik deskriptif umumnya digunakan dalam penelitian untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama. Ukuran yang digunakan dalam deskripsi antara lain berupa rata-rata (mean), median, dan standar.
3.2.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian regresi berganda, perlu dilakukan suatu pengujian asumsi klasik agar model regresi menjadi suatu model yang lebih representatif. Uji asumsi klasik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji normalitas data, uji multikoloniearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi yang digunakan karena data yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu tahun.
3.2.2.1Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05
3.2.2.2Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data normal atau tidak dengan menggunakan Normal P-Plot. Model regresi yang baik adalah mempunyai distribusi normal atau mendekati normal.Uji normalitas dilakukan
(27)
30
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan analisa grafik, dengan dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.2.2.3Uji Multikoliniearitas
Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2005:91). Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem multikoliniearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independennya. Ada tidaknya multikoliniearitas di dalam model regresi adalah dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan tolerance. Regresi yang terbebas dari problem multikolinearitas apabila nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10, maka data tersebut tidak ada multikolinearitas (Ghozali, 2005:92).
3.2.2.4Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi digunakan pada model regresi yang datanya time series (Ghozali, 2005: 96).Jika terjadi korelasi, maka ada problem
autokorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi perlu digunakan uji Durbin- Waston, dimana hipotesis yang akan diuji adalah:
1) Angka D-W di bawah -2, berarti ada autokorelasi positif.
2) Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. 3) Angka D-W di atas +2, berarti autokorelasi negatif.
(28)
31
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.2.5Uji Heteroskedastitas
Uji heteroskedstisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual atau pengamatan ke pengamatan yang lain dengan menggunakan grafik Scatteplot. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005:105).
Dasar pengambilan keputusannya, jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka mengindikasikan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005:105).
3.2.3 Uji Regresi Berganda
Uji Regresi berganda ini bertujuan untuk memprediksi besarnya keterkaitan dengan menggunakan data variabel bebas yang sudah diketahui besarnya (Santoso 2002: 163). Analisis regresi linier berganda digunakan karena penelitian ini dirancang untuk meneliti pengaruh independent variable terhadap dependent variabel. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan model sebagai berikut :
Dimana : Y = Harga Saham
α = Konstanta, harga Y bila X = 0
β = Koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel terikat (Y) yang didasarkan pada variabel bebas (X)
X1 = Likuiditas Y = α + β1X1+β2X2+e
(29)
32
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X2 = Nilai mata uang Rupiah terhadap Dolar US
e = Error
3.2.4 Uji Hipotesis
3.2.4.1Analisis Korelasi
Untuk menguji hipotesis digunakan analisis korelasi. Menurut Suharyadi (2009:158), analisis korelasi adalah suatu teknik statistika yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan atau korelasi antara dua variabel. Dengan kata lain, koefisien korelasi ini digunakan untuk menunjukkan sejauh mana hubungan yang terjadi diantara variabel bebas dan variabel terikat. Analisis korelasi membahas derajat hubungan antara variabel X dan variabel Y. Sedangkan ukuran yang digunakan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan yang terjadi antara variabel-variabel tersebut dinamakan koefisienen korelasi.
Korelasi parsial digunakan untuk analisis atau pengujian hipotesis bila penulis bermaksud mengetahui pengaruh atau hubungan variabel independen dengan dependen, dimana salah satu variabel independennya dikendalikan (dibuat tetap). Untuk menghitung koefisien korelasi parsial, menggunakan rumus korelasi pearson karena data yang digunakan dalam penelitian ini berskala rasio, persamaannya adalah sebagai berikut :
n
∑
XY – (∑
X )(∑
Y )R
yx =(30)
33
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Krieria R yang menunjukkan derajat hubunngan antar variabel adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 4 Pedoman untuk memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,30 – 0,599 Sedang
0,60 – 0, 799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2004:183)
3.2.4.2Uji Koefisien Determinasi (R2)
Nilai R2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Tetapi, karena R2 mengandung kelemahan mendasar dimana adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model. Oleh karena itu, pada penelitian ini yang digunakan adalah adjusted R2 berkisar antara nol dan satu.
Nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model. Nilai adjusted R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali: 2005, 83).
Koefisien determinasi (R²) adalah untuk mengukur proporsi variasi dari variabel perubahan harga saham setelah IPO (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel Likuiditas (X1), dan Nilai Tukar (X2) atau ukuran yang menyatakan
kontribusi dari variabel independen dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel independen.
(31)
34
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk melihat berapa besar pengaruh masing-masing maka digunakan kuadrat dari korelasi parsialnya (koefisien determinasi) yaitu :
KD = r2 x 100%
3.2.4.3Uji Statistik t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat digunakan tingkat signifikan 5% (Ghozali, 2005: 84-85).
H0 : Likuiditas secara parsial berpengaruh negatif terhadap harga saham setelah
IPO
Ha : Likuiditas secara parsial berpengaruh positif terhadap harga saham setelah
IPO
H0 : Nilai Tukar secara parsial berpengaruh negatif terhadap harga saham
setelah IPO
Ha : Nilai Tukar secara parsial berpengaruh positif terhadap harga saham
setelah IPO.
Jika thitung > ttabel, atau thitung < -ttabel maka H0 ditolak (signifikan)
Jika -ttabel≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima (tidak signifikan)
3.2.4.4Uji Regresi Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah keseluruhan variabel independen mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap satu variabel dependen. Menurut Ghozali (2005:84), dapat disimpulkan bahwa jika nilai signifikan < 0,05 maka H0 ditolak, namun jika nilai signifikan > 0,05 maka H0 diterima.
(32)
35
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
harga saham setelah IPO.
Ha : Likuiditas dan Nilai Tukar secara simultan berpengaruh terhadap
harga saham setelah IPO. Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel
(33)
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditarik kesimpulan, sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh rasio likuiditas perusahaan terhadap harga saham setelah IPO. Berdasarkan yang diperoleh dari penelitian thitung = 9.383 lebih besar
dari ttabel = 1.991 dan memiliki arah koefisien regresi yang positif yaitu
sebesar 0.251. Sesuai dengan arah koefisiennya yang positif maka hal ini mengindikasikan bahwa apabila terjadi kenaikan pada rasio likuiditas perusahaan maka akan mengakibatkan kenaikan harga saham perusahaan setelah IPO.
2. Tidak terdapat pengaruh positif nilai tukar terhadap harga saham setelah IPO. Berdasarkan yang diperoleh dari penelitian thitung = -1.837 lebih kecil dari
ttabel = 1.991 dan memiliki arah koefisien regresi yang negatif yaitu sebesar
-0.057. Sesuai dengan arah koefisiennya yang negatif maka hal ini mengindikasikan bahwa apabila terjadi penurunan pada nilai tukar dolar AS maka akan mengakibatkan kenaikan harga saham perusahaan setelahh IPO. 3. Terdapat pengaruh secara bersama-sama (simultan) rasio likuiditas
perusahaan dan nilai tukar terhadap harga saham perusahaan setelah IPO, dimana nilai Fhitung sebesar 71.006 lebih besar dari Ftabel sebesar 3.119.
(34)
64
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.2 Saran
Merujuk pada hasil dan keterbatasan penelitian, maka dapat diberikan beberapa masukan bagi penelitian selanjutnya agar menjadi lebih baik, adalah sebagai berikut :
1. Bagi Investor
Melihat dari hasil penelitian ini yang menemukan pengaruh cukup besar maka investor hendaknya lebih teliti dalam melihat kesehatan dari sebuah perusahaan sebelum memutukan untuk berinvestasi. Dalam penentuan investasi, investor juga perlu menganalisis rasio lain seperti ROA, ROI, DER dalam laporan keuangan perusahaan karena dari tingkat besaran pengaruhnya masih ada faktor lain yang mempengaruhi harga saham. 2. Bagi Emiten
Penelitian ini menemukan hasil yang cukup besar pengaruhnya dari likuiditas maka sebelum melakukan IPO hendaknya perusahaan menentukan kebijakan-kebijakan memprbaiki tingkat likuiditas perusahaannya.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Dikarnakan masih ada besaran presentase lain yang mempengaruhi harga saham maka penelitian selanjutnya hendaknya menambah variabel independen lain yang relevan, seperti faktor profitabilitas, faktor rentabilitas, Juga faktor makro ekonomi seperti Suku Bunga Indonesia (SBI) dan tingkat inflasi agar diketahui hasil perbandingannya.
(35)
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
65
DAFTAR PUSTAKA
Abimayu, Yoopi. (2004) Memahami Kurs Valuta Asing. FE-UI, Jakarta.
Alwi, Iskandar Z. (2003). Pasar Modal Teori dan Aplikasi. (Edisi Pertama). Jakarta : Penerbit Yayasan Pancur Siwah.
Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta : Media Soft Indonesia
Anoraga, P. dan Pakarti. (2006). Pengantar Pasar Modal. (Cetakan Pertama). Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Asri Sitompul. (2000). Penawaran Umum dan Permasalahannya. Bandung : Citra Aditya Bakti.
Brigham F. Eugene dan Houston, Joel. (2010). Dasar – Dasar Manajemen Keuangan : Assetials Of Financial Management. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Cooper, Donald R. dan Pamela S. Schindler. (2006). Metode riset bisnis, vol. 1, edisi 9 (Business research methods, 9th edition); Budijanto, Didik Djunaedi, Damos Sihombing, penerjemah. Jakarta: Media Global Edukasi. Darmadji, Tjiptono dan M. Fakhruddin, Hendy. (2012). Pasar Modal Di
Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
Darmadji, Tjiptono dan M. Fakhruddin, Hendy. (2001). Pasar Modal Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat
Ghozali, Imam dan Mansur Al, M. (2002) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi tingkat Underpricing di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.4. No.1, April 2002.
Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Semarang : BP UNDIP.
Given, Lisa M. (editor). (2008). The Sage encyclopedia of qualitative research
methods. Thousand Oaks: Sage.
Gujarati. (2005). SPSS Versi 16 Mengolah Data Statistik Secara Profesional.
(36)
66
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Harahap, Sofyan Syafri. (2007). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Pers.
Husnan, S. (2005). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.
Yogyakarta : UPP AMP YKPN
Ibnu Purma, Hamidi dan Prima. (2009). Perekonomian Indonesia Tahun 2008
Tengah Krisis Keuangan Global. [Online]:
http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id= 3698
Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Pers.
Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia. (2015). Statistik Utang Luar Negeri
Indonesia, vol. VI. Jakarta : Publikasi Bersama Kemenkeu dan BI
Keown, Martin, Petty, Scoot Jr. (2008). Manajemen Keuangan: Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. (Edisi Kesembilan), Jilid 1, Indeks.
Keputusan Menteri Keuangan RI No. 859/KMK.01/1987 tentang Emisi Efek Melalui Bursa
Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2010). Intermediate Accounting: IFRS Edition Volume 1. USA: John Wiley & Sons.
Martono dan Agus Harjito. (2003). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia. Moeljadi. (2006). Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif.
Jilid 1. Malang : Bayumedia Publishing.
Moeljadi. (2006). Manajemen Keuangan: Pendekatan Kuantitatif dan Kuaitatif. Malang : Bayumedia.
Narimawati, U. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media
Pike, H, William. (1983). Why Stock Go Up (and Down), A Guide to Sound Investing. Illonois : Dow Jones-Irwin, Honewood.
Prastowo, Dwi dan Juliaty Rifka. (2002). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. (Edisi ke-2). Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Republik Indonesia. (1995). Undang-undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. Lembaran Negara RI Tahun 1995 No. 64. Jakarta : Sekretariat Negara.
(37)
67
Taufik Amirudin Wiradisastra, 2015
PENGARUH LIKUDITAS DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM SETELAH IPO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 SAMPAI TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Riyanto, Bambang (2001). Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. (Edisi 4). Yogyakarta : BPFE
Samsul, M. (2006). Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta : Erlangga Sitinjak, E.L.M. dan Widuri Kurniasari. (2003). Indikator-indikator Pasar Saham
dan Pasar Uang yang Saling Berkaitan ditinjau dari Pasar Saham sedang Bullish dan Bearish. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis. Vol.3, No.3.
Sudana, I. M., “Manajemen Keuangan Teori dan Praktek”, Airlangga University Press, Surabaya, 2009.
Sudi, B. (2010). Peranan Faktor Fundamental dalam Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Amerika Januari 2000 – Desember 2009. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Indonesia, Jakarta.
Sugiyono (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alphabeta
Sugiyono (2010). Metode penelitian Kuantitatif & RND. Bandung : Alfabeta Sugiyono (2011). Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alphabeta.
Tandelilin, Eduardus. (2000) Pasar modal Indonesia: Problem dan Prospek. Wahana, volume 3, No.2
Triyono. (2008). Analisis Perubahan Kurs Rupiah Terhadap Dollar Amerika.
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 2, Desember 2008, hal. 156 - 167.
Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland. (1996) “Manajemen Keuangan”, (Jilid Dua), Terjemahan oleh Jaka Wasana dan Kibrandoko, 2000, Jakarta : Bina Rupa Aksara.
Widoatmodjo, S. (2005) Cara Sehat Investasi di Pasar Modal, Jakarta : PT Elex Media Komputindo
(1)
35
harga saham setelah IPO.
Ha : Likuiditas dan Nilai Tukar secara simultan berpengaruh terhadap
harga saham setelah IPO. Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditarik kesimpulan, sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh rasio likuiditas perusahaan terhadap harga saham setelah IPO. Berdasarkan yang diperoleh dari penelitian thitung = 9.383 lebih besar
dari ttabel = 1.991 dan memiliki arah koefisien regresi yang positif yaitu
sebesar 0.251. Sesuai dengan arah koefisiennya yang positif maka hal ini mengindikasikan bahwa apabila terjadi kenaikan pada rasio likuiditas perusahaan maka akan mengakibatkan kenaikan harga saham perusahaan setelah IPO.
2. Tidak terdapat pengaruh positif nilai tukar terhadap harga saham setelah IPO. Berdasarkan yang diperoleh dari penelitian thitung = -1.837 lebih kecil dari
ttabel = 1.991 dan memiliki arah koefisien regresi yang negatif yaitu sebesar
-0.057. Sesuai dengan arah koefisiennya yang negatif maka hal ini mengindikasikan bahwa apabila terjadi penurunan pada nilai tukar dolar AS maka akan mengakibatkan kenaikan harga saham perusahaan setelahh IPO. 3. Terdapat pengaruh secara bersama-sama (simultan) rasio likuiditas
perusahaan dan nilai tukar terhadap harga saham perusahaan setelah IPO, dimana nilai Fhitung sebesar 71.006 lebih besar dari Ftabel sebesar 3.119.
(3)
64
5.2 Saran
Merujuk pada hasil dan keterbatasan penelitian, maka dapat diberikan beberapa masukan bagi penelitian selanjutnya agar menjadi lebih baik, adalah sebagai berikut :
1. Bagi Investor
Melihat dari hasil penelitian ini yang menemukan pengaruh cukup besar maka investor hendaknya lebih teliti dalam melihat kesehatan dari sebuah perusahaan sebelum memutukan untuk berinvestasi. Dalam penentuan investasi, investor juga perlu menganalisis rasio lain seperti ROA, ROI, DER dalam laporan keuangan perusahaan karena dari tingkat besaran pengaruhnya masih ada faktor lain yang mempengaruhi harga saham. 2. Bagi Emiten
Penelitian ini menemukan hasil yang cukup besar pengaruhnya dari likuiditas maka sebelum melakukan IPO hendaknya perusahaan menentukan kebijakan-kebijakan memprbaiki tingkat likuiditas perusahaannya.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Dikarnakan masih ada besaran presentase lain yang mempengaruhi harga saham maka penelitian selanjutnya hendaknya menambah variabel independen lain yang relevan, seperti faktor profitabilitas, faktor rentabilitas, Juga faktor makro ekonomi seperti Suku Bunga Indonesia (SBI) dan tingkat inflasi agar diketahui hasil perbandingannya.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Abimayu, Yoopi. (2004) Memahami Kurs Valuta Asing. FE-UI, Jakarta.
Alwi, Iskandar Z. (2003). Pasar Modal Teori dan Aplikasi. (Edisi Pertama). Jakarta : Penerbit Yayasan Pancur Siwah.
Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta : Media Soft Indonesia
Anoraga, P. dan Pakarti. (2006). Pengantar Pasar Modal. (Cetakan Pertama). Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Asri Sitompul. (2000). Penawaran Umum dan Permasalahannya. Bandung : Citra Aditya Bakti.
Brigham F. Eugene dan Houston, Joel. (2010). Dasar – Dasar Manajemen Keuangan : Assetials Of Financial Management. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Cooper, Donald R. dan Pamela S. Schindler. (2006). Metode riset bisnis, vol. 1, edisi 9 (Business research methods, 9th edition); Budijanto, Didik Djunaedi, Damos Sihombing, penerjemah. Jakarta: Media Global Edukasi. Darmadji, Tjiptono dan M. Fakhruddin, Hendy. (2012). Pasar Modal Di
Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.
Darmadji, Tjiptono dan M. Fakhruddin, Hendy. (2001). Pasar Modal Di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat
Ghozali, Imam dan Mansur Al, M. (2002) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi tingkat Underpricing di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.4. No.1, April 2002.
Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Semarang : BP UNDIP.
Given, Lisa M. (editor). (2008). The Sage encyclopedia of qualitative research methods. Thousand Oaks: Sage.
Gujarati. (2005). SPSS Versi 16 Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
(5)
66
Harahap, Sofyan Syafri. (2007). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Pers.
Husnan, S. (2005). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.
Yogyakarta : UPP AMP YKPN
Ibnu Purma, Hamidi dan Prima. (2009). Perekonomian Indonesia Tahun 2008 Tengah Krisis Keuangan Global. [Online]: http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id= 3698
Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Pers.
Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia. (2015). Statistik Utang Luar Negeri Indonesia, vol. VI. Jakarta : Publikasi Bersama Kemenkeu dan BI
Keown, Martin, Petty, Scoot Jr. (2008). Manajemen Keuangan: Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. (Edisi Kesembilan), Jilid 1, Indeks.
Keputusan Menteri Keuangan RI No. 859/KMK.01/1987 tentang Emisi Efek Melalui Bursa
Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2010). Intermediate Accounting: IFRS Edition Volume 1. USA: John Wiley & Sons.
Martono dan Agus Harjito. (2003). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia. Moeljadi. (2006). Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif.
Jilid 1. Malang : Bayumedia Publishing.
Moeljadi. (2006). Manajemen Keuangan: Pendekatan Kuantitatif dan Kuaitatif. Malang : Bayumedia.
Narimawati, U. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media
Pike, H, William. (1983). Why Stock Go Up (and Down), A Guide to Sound Investing. Illonois : Dow Jones-Irwin, Honewood.
Prastowo, Dwi dan Juliaty Rifka. (2002). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. (Edisi ke-2). Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Republik Indonesia. (1995). Undang-undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. Lembaran Negara RI Tahun 1995 No. 64. Jakarta : Sekretariat Negara.
(6)
Riyanto, Bambang (2001). Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. (Edisi 4). Yogyakarta : BPFE
Samsul, M. (2006). Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta : Erlangga Sitinjak, E.L.M. dan Widuri Kurniasari. (2003). Indikator-indikator Pasar Saham
dan Pasar Uang yang Saling Berkaitan ditinjau dari Pasar Saham sedang Bullish dan Bearish. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis. Vol.3, No.3.
Sudana, I. M., “Manajemen Keuangan Teori dan Praktek”, Airlangga University Press, Surabaya, 2009.
Sudi, B. (2010). Peranan Faktor Fundamental dalam Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Amerika Januari 2000 – Desember 2009. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Indonesia, Jakarta.
Sugiyono (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alphabeta
Sugiyono (2010). Metode penelitian Kuantitatif & RND. Bandung : Alfabeta Sugiyono (2011). Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alphabeta.
Tandelilin, Eduardus. (2000) Pasar modal Indonesia: Problem dan Prospek. Wahana, volume 3, No.2
Triyono. (2008). Analisis Perubahan Kurs Rupiah Terhadap Dollar Amerika.
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 9, No. 2, Desember 2008, hal. 156 - 167.
Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland. (1996) “Manajemen Keuangan”, (Jilid
Dua), Terjemahan oleh Jaka Wasana dan Kibrandoko, 2000, Jakarta : Bina Rupa Aksara.
Widoatmodjo, S. (2005) Cara Sehat Investasi di Pasar Modal, Jakarta : PT Elex Media Komputindo