PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP SIKAP KERJASAMA DAN SIKAP BERTANGGUNG JAWAB SISWA.

(1)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TAI (TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP

SIKAP KERJASAMA DAN SIKAP BERTANGGUNG JAWAB

SISWA

(Penelitian Pada Mata Pelajaran Penjas di SMK PGRI 3 Cimahi)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Olahraga UPI

Disusun oleh : MUCHAMAD ISHAK


(2)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA

SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

LEMBAR PENGESAHAAN

Disetujui dan Disahkan Oleh : Pembimbing I

Dr. Nina Sutresna, M.Pd N I P. 19641215 198901 2 001

Pembimbing II

Dr. Mulyana, M.Pd NIP.197108041998021001

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prof. Dr. H. Adang Suherman, M.A N I P. 196306181988031000

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ASSISTED

INDIVIDUALIZATION) TERHADAP SIKAP KERJASAMA DAN SIKAP

BERTANGGUNG JAWAB SISWA (Penelitian Pada Mata Pelajaran Penjas di SMK PGRI 3 Cimahi)” beserta seluruh isinya benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakkan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian diketemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Januari 2014 Yang membuat pernyataan


(4)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(5)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Judul Tesis : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted

Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab

Siswa (Penelitian Pada Mata Pelajaran Penjas di SMK PGRI 3 Cimahi). (Muchamad Ishak, 2013).

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap efektifitas model pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam meningkatkan sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa. Model pembelajaran tersebut lebih menekankan pada penyelesaian permasalahan belajar setiap individu sebagai tanggung jawab kelompok, sehingga model tersebut dipercaya akan meningkatkan sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab.

Metode yang digunakan adalah metode ekperimen dengan desain “randomized control group pretest-posttest design”. Populasi yang menjadi objek

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK PGRI 3 Cimahi yang berjumlah 120 orang, sampel diambil sebanyak 60 orang secara acak. Selanjutnya dilakukan tes awal sebagai acuan untuk membagi menjadi dua kelompok yang berbeda yaitu model kooperatif tipe TAI dan model konvensional.

Instrumen yang digunakan berupa angket mengenai sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab. Data yang diperoleh dari tes awal dan akhir kemudian diolah dan dianalisis menggunakan SPSS Serie 16 dengan tahapan : Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov), Uji Homogenitas (Lavene stastistic), Analisis varian (Independent samples t-test).

Hasil penelitian diperoleh Pertama, Terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap sikap kerjasama siswa. Kedua, Terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap sikap bertanggung jawab siswa. Ketiga, Terdapat pengaruh dari model pembelajaran konvensional terhadap sikap kerjasama siswa. Keempat, Terdapat pengaruh dari model pembelajaran konvensional terhadap sikap bertanggung jawab siswa. dan

Kelima, Model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik daripada model


(6)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Thesis title: The Influence of Cooperative Learning Model Type TAI (Teams Assisted Individulization) Towards Cooperative and Responsible Behavior (research on physical education in SMK PGRI 3 Cimahi). (Muchamad Ishak, 2013).

The purpose of the study is to reveal the affectivity from the model of

cooperative learning type TAI in order to increase the student’s cooperative and

responsibilities behavior. The learning model focusing on the ability of every

student to resolves the problems in learning as group’s responsibility, so, that

model is believing will increase the cooperative and responsibilities behavior. The method that is used is experiment method by randomized control group pretest-posttest design. All of the tenth grade student in SMK PGRI 3 Cimahi become the population object in this research, while to determine the sample by using random sampling approached. That results the sample which sum sixty students, by then devided into two groups that given the different treatment which is cooperative model type TAI and conventional model.

Questioner is the instrument that is used in this method, about the cooperative and responsibilities behavior. The data from the pre-test and post-test

then analyzed using SPSS Series 16 which stages : Normality’s test

(Kolmogorov-Smirnov), Homogeneity’s test (Lavene stastistic), Varian Analysis (Independent samples t-test).

The resuls of the study ; first, there is influence from the cooperative

learning model type TAI to the student’s cooperative behavior. Second, there is

influence from the cooperative learning model type TAI to the student’s responsibility behavior. Third, there is influence from the conventional learning

model towards student’s cooperative behavior. Fourth, there is influence from the conventional learning model towards student’s responsibility behaviour. And

Fifth, the cooperative learning model type TAI is better than conventional model towards student’s cooperative and responsibilities behaviour.


(7)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa


(8)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ……….. i

ABSTRACT ……….. ii

KATA PENGANTAR ……….. iii

UCAPAN TERIMA KASIH ………..... iv

DAFTAR ISI ………. vii

DAFTAR TABEL ………... ix

DAFTAR GAMBAR ………. x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………... 1

B. Identifikasi Masalah ………. 7

C. Batasan Masalah ………. ………7

D. Rumusan masalah ……… 7

E. Tujuan Penelitian ……….………8

F. Kegunaan Penelitian ……… 9

G. Penjelasan Istilah ……….………9

H. Sistematika Penulisan ……….. 10

BAB II TINJAUAN TEORETIK A. Sikap ……… 11

1. Sikap Kerjasama ……… 13

2. Sikap Bertanggung Jawab ……… 15

B. Pendidikan Jasmani ……… 17

1. Pengertian Pendidikan Jasmani ……… 17

2. Karakteristik Pendidikan Jasmani ………. 18

C. Model Pembelajaran ……… 20

1. Pengertian Model Pembelajaran ……… 20

2. Model Kooperatif Tipe TAI ………. ………21

a. Pengertian Tipe TAI ……… 22

b. Karakteristik Tipe TAI ……… 23

c. Strategi Penerapan Tipe TAI ……….. 24

3. Model Konvensional ………. ……....25

a. Pengertian Model Konvensional ………..………25

b. Karakteristik Model Konvensional ………. 26


(9)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Perbandingan Model Tipe TAI dan Model Konvensional ... 27

D. Kerangka Berpikir ……….. 28

E. Hipotesis Penelitian……….. 32

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ………... 33

1. Metode Penelitian ………... 33

2. Desain Penelitian ……….. 34

3. Langkah-langkah Penelitian ………..……....35

4. Validitas Internal dan Eksternal ……… 35

B. Populasi dan Sampel ……….. 37

C. Variabel Penelitian ………. 38

D. Instrumen Penelitian ……… 39

E. Waktu dan Tempat Penelitian ………. 44

F. Program Penelitian ………. 44

G. Teknik Analisis Data ……….. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ………... 51

1. Deskripsi Data ……….. 51

2. Uji Normalitas ……….. 55

3. Uji Homogenitas ……… 57

4. Pengujian Hipotesis ……….. ……....58

B. Pembahasan ……… 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….. 66

B. Saran ……… 66

DAFTAR PUSTAKA ………..... 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……….... 71


(10)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

2.1 Perbandingan Model Kooperatif tipe TAI dengan

Model Konvensional ……….. 27

3.1 Randomized Control Group Pretest-Posttest Design ……….. 34 3.2 Kisi-kisi Angket Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung

Jawab .……….……… 41

3.3 Kategori Pemberian Skor Pilihan Jawaban .………... 42 3.4 Uji Validitas Instrumen Sikap Kerjasama dan Bertanggung

Jawab ……… 43

3.5 Uji Reliabilitas Instrumen Sikap Kerjasama dan Bertanggung

Jawab ……… 43

3.6 Rangkuman Materi dan Kegiatan Tiap Pertemuan ………. 48 4.1 Deskripsi Data Sikap Kerjasama Kelompok Model

Kooperatif tipe TAI dan Konvensional …...………. 51 4.2 Deskripsi Data Sikap Bertanggung Jawab Kelompok Model

Kooperatif tipe TAI dan Konvensional ...………. 53 4.3 Deskripsi Data Selisih/Peningkatan Sikap Kerjasama dan Sikap

Bertanggung Jawab dari Setiap Kelompok ………... 54 4.4 Hasil Penghitungan Uji Normalitas Data ……..……….. 56


(11)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.5 Hasil Penghitungan Uji Homogenitas Data …..……… 57 4.6 Hasil Uji Independent Sample t-test Perbedaan Pengaruh Model

Kooperatif tipe TAI dengan Konvensional ..……… 60

DAFTAR GAMBAR

4.1 Deskripsi Data Sikap Kerjasama Kelompok Model Kooperatif tipe TAI dan Konvensional ……….……….. 52 4.2 Deskripsi Data Sikap Bertanggung Jawab Kelompok Model

Kooperatif tipe TAI dan Konvensional ………. 53 4.3 Deskripsi Data Selisih/Peningkatan Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab dari Setiap Kelompok ….………..


(12)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial karena tidak mungkin mampu hidup sendiri. Sebagai makhluk sosial manusia selalu ingin berkumpul dengan manusia lain sehingga tercipta hubungan dan kerjasama antar sesamanya. Bahkan dalam cakupan yang lebih luas manusia atau bangsa tidak dapat lepas dari hubungan kerja sama dengan manusia atau bangsa lain.

Masyarakat Indonesia merupakan salah satu bangsa yang terbentuk dari berbagai suku yang memeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. Keadaan yang demikian merupakan hal yang membanggakan, sekaligus dibutuhkan kesadaran tinggi dari semua pihak agar tetap terjalin sikap kerjasama yang kokoh hingga sikap bertanggung jawab sebagai dasar dalam menjaga kelestarian keberagaman negara kesatuan republik Indonesia.

Kerjasama merupakan salah satu modal tercapainya suatu tujuan. Dengan adanya usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia yang bermaksud mencapai satu atau beberapa tujuan yang dilakukan secara bersama akan lebih mudah dalam pencapaiannya. Sikap kerjasama benar-benar merupakan hal yang sangat penting dimiliki dalam kehidupan manusia termasuk oleh siswa-siswi di sekolah. Sebagai gererasi penerus bangsa sikap tersebut harus tertanam dengan kuat dalam diri mereka, tentunya dalam hal yang positif sebagai landasan dalam menjaga kesatuan bangsa dan negara.

Sikap kerjasama yang dimiliki oleh siswa-siswi kita saat ini cukup tinggi, hanya disayangkan mereka lebih cenderung menempatkannya kepada hal-hal yang negatif seperti saling mencontek, bersatu padu dalam menyusun


(13)

2

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penyerangan saat tawuran hingga kegiatan-kegiatan yang menjurus pada kegiatan kriminal yang dilakukan secara bersama-sama.

Selain sikap kerjasama para siswa juga harus memiliki sikap positif lainnya sehingga saling mendukung dan melengkapi satu dengan lainnya seperti sikap bertanggung jawab. Menurut Magdalena (www.klubsinau) sikap bertanggung jawab adalah perbuatan yang menunjukan terhadap sesuatu kewajiban atau keharusan atau siap menanggung segala sesuatunya. Dengan memiliki sikap bertanggung jawab yang tinggi tentunya segala sesuatu yang dilakukan para siswa akan dipikirkan terlebih dahulu agar akibat yang akan ditimbulkannya tidak merugikan.

Diyakini bahwa orang yang memiliki sikap bertanggung jawab tinggi akan mampu berbuat baik walaupun tidak ada yang melihat, dengan kata lain dia akan berdisiplin terhadap aturan dan norma yang berlaku (Magdalena, 2011 dalam www.klubsinau). Dari penjelasan tersebut penulis meyakini bahwa dalam menanamkan sikap kerjasama kepada siswa harus juga beriringan dengan sikap bertanggung jawab sehingga siswa tersebut mampu bertindak yang terbaik dengan terlebih dahulu memikirkan akibat yang akan ditimbulkannya.

Menanamkan sikap-sikap yang baik merupakan kewajiban semua pihak dimulai dari lingkungan keluarga dilanjutkan ke lingkungan sekolah sehingga akan mampu dan terbiasa bersikap yang terbaik pada lingkungan yang lebih besar yaitu masyarakat.

Sebagai praktisi pendidikan hal yang bisa dilakukan adalah melalui peran sekolah karena sekolah merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Sekolah memiliki peranan strategis dalam mencetak generasi-generasi yang berkualitas baik secara kognitif maupun afektif. Sekolah juga dirancang sebagai lembaga yang bertugas untuk memberikan proses pendidikan formal kepada siswanya, bahkan sekolah bisa dikatakan


(14)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagai penentu akan keberhasilan dari suatu Negara. Anzizham (2008 :1) menjelaskan bahwa :

Pendidikan dijadikan sebagai institusi utama dalam upaya pembentuk sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang diharapkan suatu bangsa. Pada gilirannya, pendidikan menjadi taken for granted terkait dengan eksistensi dan kelangsungan hidup (survival) kebudayaan suatu bangsa.

Istilah pendidikan tersebut erat kaitannya dengan institusi atau sekolah, karena itu sekolah sebagai tempat mencetak generasi-generasi muda harus selalu memperhatikan kualitas secara keseluruhan, bukan hanya kemampuan kognitifnya saja tetapi mencakup afektif hingga psikomotornya sebagai bekalnya kelak, seperti yang dikemukakan oleh Harsono (2010: 2) bahwa :

Pendidikan adalah suatu usaha sadar dalam melatih dan memperkembang kecerdasan, keterampilan (skill), akal (mind) dan watak (character) individu, sehingga memungkinkan dia untuk mampu menjalani kehidupan secara produktif dan penuh tanggung jawab, mampu menyesuaikan dirinya dengan alam dan masyarakat sekitarnya serta takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pernyataan Harsono menyiratkan bahwa pendidikan di sekolah memiliki tujuan yang kompleks, bukan hanya sekedar meningkatkan kualitas intelektual semata tetapi mencakup aspek afektif seperti saling menghormati, kerjasama, bertanggung jawab dan aspek-aspek positif lainnya yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan manusia dimuka bumi ini. Sekolah melalui berbagai mata pelajarannya berusaha untuk dapat mencapai tujuan tersebut termasuk melalui pendidikan jasmani. Seperti yang tertuang dalam Kemendikbud (2010: 1) bahwa :


(15)

4

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Penjelasan Kemendikbud sesuai dengan apa yang dikemukakan Suherman (2009: 7)bahwa terdapat empat kategori tujuan pendidikan jasmani yaitu : “(1) Perkembangan fisik; (2) Perkembangan gerak; (3) Perkembangan mental; dan (4) Perkembangan sosial”.

Berdasarkan penjabaran di atas sudah sangat jelas bahwa tujuan pendidikan jasmani adalah meningkatkan kualitas peserta didik baik aspek psikomotor atau gerak raganya, kognitif atau intelektualnya hingga aspek afektif atau sikapnya yang mencakup sikap kerjasama dan bertanggung jawab.

Namun harapan tersebut sangat bertentangan dengan kondisi yang terjadi saat ini seperti yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai kondisi umum siswa-siswi di Indonesia yang menempatkan sikap kerjasama pada sisi yang salah atau dengan kata lain sikap kerjasama yang tidak bertanggung jawab. Padahal siswa-siswi sekolah terutama tingkat SMA merupakan siswa paling tinggi diantara tingkatan lainnya bahkan mereka telah mengenyam pendidikan selama kurang lebih 9 tahun, tetapi seolah proses pendidikan yang telah dilewati tersebut tidak cukup untuk membuat mereka memiliki sikap yang baik termasuk sikap kerjasama dan bertanggung jawab.

Mencermati kondisi yang ada di atas, salah satu hal yang dapat dilakukan terutama oleh guru di sekolah adalah dengan penerapan model pembelajaran yang tepat, karena menurut Good dan Brophy (Rochman, 2013: 4) bahwa “Pemakaian strategi atau pendekatan pembelajaran yang tepat akan


(16)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memungkinkan beragam tujuan proses pembelajaran lebih mudah untuk dicapai”.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam rangka meningkatkan sikap kerjasama dan tanggung jawab adalah cooperative

learning karena model ini memiliki beragam tipe yang memungkinkan untuk

diterapkan dengan menyesuaikan kondisi siswa, sifat dari materi yang akan diajarkan, fasilitas dan media yang tersedia, hingga kondisi dari guru itu sendiri dengan lebih menitikberatkan pada aktivitas yang dilakukan secara bersama.

Seperti yang dijelaskan oleh Miller dan Peterson (www.indiana.edu) bahwa :

Cooperative learning has been defined as small groups of learners working together as a team to solve a problem, complete a task, or accomplish a common goal. The cooperative learning model requires student cooperation and interdependence in its task, goal and reward structures.

Slavin (1995 : 2) menjelaskan bahwa :

Cooperative learning refers to instructional methods teachers use to organize students into small groups, in which students work together to help one another learn academic content. Cooperative learning methods are extensively researched, and under certain well-specified conditions they are known to substantially improve student achievement in most subjects and grade levels.

Berdasarkan penjelasan tersebut, model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang dilakukan dengan cara membagi siswa


(17)

6

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kedalam kelompok kecil guna menyelesaikan setiap tugas (gerak) yang diberikan oleh guru. Sehingga dari proses yang dilakukan tersebut akan tercipta sikap kerjasama yang baik termasuk muncul sikap bertanggung jawab dari setiap anggota kelompok dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh guru yang bersangkutan.

Salah satu model pembelajaran yang termasuk ke dalam cooperative

learning adalah tipe TAI (Teams Assited Individualization). Model ini

dikembangkan oleh Slavin. Tipe ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individu. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar secara individu yang dilakukan secara bersama dalam kelompok. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan Slavin et al. (1986) bahwa :

Team Assisted Individualisation (TAI) shares with STAD and TGT the use of the four-member mixed-ability learning teams and certificates for high-performing teams. But where STAD and TGT use a single pace of instruction for the class, TAI combines co-operative learning with individualised instruction. Also, where STAD and TGT apply to most subjects at grade levels, TAI is specifically designed to teach mathematics to students in grades 3-6 or older students not ready for a full algebra course.

Pada awalnya memang model pembelajaran TAI ini diciptakan dalam rangka meningkatkan hasil belajar terutama mata pelajaran matematika, tetapi dalam perkembangannya banyak penelitian mengenai model pembelajaran tersebut yang diterapkan pada mata pelajaran lain seperti yang dilakukan oleh Widyawati (2009) menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran TAI dapat meningkatkan hasil belajar sejarah kelas XI A 3 Bojonegoro. Kemudian Kurniaasih (2010) menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran TAI


(18)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berbasis multimedia dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran TIK.

Selain itu Pamungkas (2011) menyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran tipe TAI dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa SDN Taman Harjo Singosari Malang. Serta Utami (2012) menyatakan hasil penelitiannya menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik dari model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Panembahan Kota Yogyakarta.

Berdasarkan beberapa penelitian tersebut penulis beranggapan bahwa model pembelajaran ini cukup baik terutama dalam prosesnya lebih menitik beratkan pada aktivitas yang dilakukan secara bersama sehingga tujuan yang diharapkan akan lebih mudah tercapai. Meskipun penelitian-penelitian sebelumnya lebih menekankan pada hasil belajar atau lebih menekankan pada sisi kognitif, tetapi penulis yakin bahwa model pembelajaran tersebut juga akan mampu meningkatkan bukan hanya hasil belajar tetapi juga sikap-sikap yang baik yang merupakan sisi afektif seperti kerjasama dan bertanggung jawab.

Selain itu penelitian mengenai model pembelajaran ini belum pernah dilakukankan untuk mata pelajaran pendidikan jasmani. Karena itu penulis sangat tertarik untuk meneliti mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI ( Teams Assited Individualization) terhadap sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa yang diintegrasikan melalui pendidikan jasmani.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa permasalahan yang teridentifikasi diantaranya : Sikap kerjasama yang merupakan salah satu sikap yang dibutuhkan oleh siswa-siswi di sekolah sebagai landasan dalam menjaga kuutuhan bangsa yang saat ini cenderung


(19)

8

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lebih banyak bersifat negatif . Sehingga dibutuhkan penanaman sikap kerjasama yang baik disertai sikap bertanggung jawab. Terutama melalui peran sekolah dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat untuk dapat menumbuhkan sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab yang lebih baik.

C. Batasan Masalah

Karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki, maka masalah-masalah yang dibahas dalam penelitian ini hanya difokuskan pada efektifitas proses pelajaran pendidikan jasmani melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) dengan melihat aktivitas yang dilakukan serta respon terhadap tugas-tugas yang diberikan secara langsung oleh guru yang bersangkutan sehingga akan nampak mengenai sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab dari siswa SMK PGRI 3 Cimahi selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu digunakan angket sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab kepada setiap sampel. Untuk melihat keunggulan model TAI maka digunakan pembanding yaitu model pembelajaran konvensional.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted

Individualization) berpengaruh terhadap sikap kerjasama siswa ?

2. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted

Individualization) berpengaruh terhadap sikap bertanggung jawab siswa ?

3. Apakah model pembelajaran konvensional berpengaruh terhadap sikap kerjasama siswa ?

4. Apakah model pembelajaran konvensional berpengaruh terhadap sikap bertanggung jawab siswa ?


(20)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Model pembelajaran manakah yang lebih berpengaruh terhadap sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa ?

E. Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah penelitian yang telah penulis kemukakan maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :

Tujuan Umum : Memperoleh suatu informasi empirik mengenai pengaruh

model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) terhadap sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.

Tujuan Khusus :

1. Memperoleh informasi empirik mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) terhadap sikap kerjasama siswa.

2. Memperoleh informasi empirik mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) terhadap sikap bertanggung jawab siswa.

3. Memperoleh informasi empirik mengenai pengaruh model pembelajaran konvensional terhadap sikap kerjasama siswa.

4. Memperoleh informasi empirik mengenai pengaruh model pembelajaran konvensional terhadap sikap bertanggung jawab siswa.

5. Memperoleh informasi empirik mengenai model pembelajaran yang lebih berpengaruh terhadap sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.

F. Kegunaan Penelitian

Penulis berharap semoga dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dijadikan :


(21)

10

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Secara teoritis dijadikan sumbangan keilmuan terutama mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted

Individualization) terhadap sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab

siswa.

2. Secara praktis, sebagai bahan untuk :

a. Guru-guru olahraga di SMK PGRI 3 Cimahi dalam meningkatkan proses kegiatan belajar mengajar terutama sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.

b. Guru-guru olahraga yang mengajar di sekolah manapun dalam meningkatkan sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa. c. Pihak-pihak terkait lainnya yang berwenang dan berkepentingan dalam

meningkatkan proses kegiatan belajar mengajar terutama sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.

G. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran, penulis coba menjelaskan mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini dengan maksud agar tidak terjadi penyimpangan, sehingga permasalahan akan lebih terarah. Penjelasan istilah-istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) merupakan model pembelajaran yang membentuk

kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang kemampuan dan cara berfikir yang berbeda-beda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang mebutuhkan bantuan (Suyitno, 2002 : 9).

2. Model konvensional adalah model pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru secara tradisional atau lebih menekankan pada resitasi konten tanpa memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk merefleksi materi-materi yang dipresentasikan, tanpa menghubungkannya dengan


(22)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengetahuan sebelumnya, atau tanpa mengaplikasikannya kepada situasi kehidupan nyata (Setiawan, 2010: 2).

3. Sikap Kerjasama adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama (Depdiknas, 1990).

4. Sikap Bertanggung jawab adalah suatu perbuatan yang menunjukan terhadap sesuatu kewajiban atau keharusan atau siap menanggung segala sesuatunya (Magdalena, 20l1 dalam www.klubsinau ).

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tesis ini mengacu pada pedoman penulisan karya ilmiah yang dikeluarkan oleh UPI pada tahun 2013. Bab I berupa pendahuluan berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penjelasan istilah dan diakhiri dengan sistematika penulisan. Bab II berisi tentang tinjauan teoretik, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Kemudian bab III berisi tentang metode penelitian, sedangkan untuk bab IV dan V berisi tentang hasil penelitian dan kesimpulan.


(23)

33

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Dalam memecahkan suatu masalah diperlukan metode penelitian yang tepat, metode penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah dengan melihat gejala-gejala yang terjadi di masa lampau, sekarang maupun masa yang akan datang. Dalam penelitian ini penulis mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain maka metode yang paling tepat adalah metode eksperimen. Riduwan (2005: 50) menjelaskan “Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi terkontrol secara ketat”.

Arikunto (2002: 3) juga menjelaskan bahwa :

Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

Dalam penelitian ini akan dilihat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) terhadap sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.


(24)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized control

group pretest-posttest design ( Fraenkel dan Wallen, 2007) sebagai berikut :

Tabel. 3.1

Desain Penelitian “Randomized Control Group Pretest-Posttest Design”

Kelompok Pretest Treatment Posttest

Eksperimen Kontrol

T1

T1

X1

X2

T2

T2

Keterangan :

T1 = pretest sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab T2 = posttest sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab

= treatment berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI bagi kelompok eksperimen

= treatment berupa penerapan model pembelajaran konvensional bagi kelompok kontrol

Pada desain penelitian ini, sampel dipilih secara acak dan dibagi kedalam dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selanjutnya kedua kelompok diberikan tes awal sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab.

Setelah diberikan tes awal, untuk kelompok eksperimen diberikan perlakuan (treatment) berupa proses pembelajaran dengan menggunakan


(25)

35

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

model kooperatif tipe TAI. Sedangkan pada kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional.

Pada akhir perlakuan dilakukan tes akhir bagi kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol guna mengetahui peningkatan sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab yang terjadi dari sebelum perlakuan dengan setelah perlakuan.

3. Langkah-langkah Penelitian

Langkah penelitian dibuat sebagai rencana atau rancangan kerja dalam penelitian. Oleh karena itu penulis membuat rencana kerja yang diharapkan dapat membantu penulis dalam melaksanakan penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan selama penelitian adalah sebagai berikut :

a. Penulis menentukan populasi yang akan dijadikan objek penelitian.

b. Menentukan jumlah atau ukuran sampel yang akan digunakan, yang dianggap dapat mewakili populasi.

c. Menentukan sampel yang telah diketahui jumlahnya dengan cara melakukan acak (random) terhadap populasi yang ada sehingga semua populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel, dilanjutkan dengan tes awal untuk selanjutnya membagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan kelompok kontrol yang diberikan perlakuan model konvensional. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan tes awal (pretest) sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab.

d. Memberikan perlakuan (treatment) pada kelompok eksperimen sebanyak 18 pertemuan, yaitu proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan menggunakan model kooperatif tipe TAI. Sedangkan pada kelompok


(26)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kontrol tidak diberikan perlakuan atau proses pembelajaran penjas yang dilakukan seperti biasanya di sekolah tersebut.

e. Melakukan tes akhir (posttest) sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol.

f. Melakukan pengolahan dan analisis data dari hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

g. Menyimpulkan hasil penelitian.

4. Validitas Internal dan Eksternal

Untuk memperoleh tingkat keyakinan yang tinggi, dalam penelitian ini dilakukan pengontrolan terhadap berbagai kemungkinan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Pengontrolan tersebut melalui pengontrolan validitas internal dan eksternal.

a. Validitas Internal

Validitas internal adalah tingkatan dimana hasil-hasil penelitian dapat dipercaya kebenarannya. Validitas internal merupakan hal yang esensial yang harus dipenuhi jika peneliti menginginkan hasil studinya lebih bermakna. Sehubungan dengan hal tersebut meski sangat sulit untuk memastikan semua hal berada di bawah kontrol, namun penulis berupaya untuk memperoleh validitas internal yang baik dengan cara :

Sejarah (History)

Pengaruh sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada waktu lalu (sebelum perlakuan) maupun selama perlakuan yang dapat mempengaruhi variabel terikat. Tindakan yang dilakukan penulis untuk mengontrolnya dengan : (1) dilakukan tes awal dan tes akhir untuk memastikan hasil tersebut merupakan akibat dari perlakuan yang diberikan; (2) meminta


(27)

37

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepada guru lain untuk tidak memberikan penekanan pada sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab kepada siswa selama perlakuan.

Kematangan (Maturation)

Pengaruh kematangan merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada diri responden dalam kurun waktu tertentu, seperti bertambahnya usia ataupun adanya faktor kelelahan dan kejenuhan. Tindakan yang dilakukan penulis untuk mengontrolnya dengan : (1) durasi setiap pertemuan tidak ditambah (sesuai waktu belajar normal 2x45 menit); (2) proses perlakuan tidak terlalu lama (8 minggu).

 Instrumentasi

Pengaruh kesalahan instrumen sekecil mungkin dihindari, misalnya memastikan alat ukur yang digunakan memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang baik.

 Mortalitas

Pengaruh kehilangan peserta eksperimen tidak terjadi karena perlakuan yang dilakukan dikaitkan dengan pemberian nilai pendidikan jasmani di sekolah tempat penelitian berlangsung.

b. Validitas Eksternal

Validitas eksternal adalah tingkatan yang menunjukan hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi yang lain.

 Validitas populasi

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan bisa digunakan juga untuk penelitian berikutnya, karena itu penulis : (1) menetapkan sampel sesuai dengan karakteristik populasi yaitu seluruh siswa di SMK PGRI 3 Cimahi; (2) memilih sampel ditujukan kepada siswa kelas X secara random


(28)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengingat kelas tersebut merupakan kelas awal dalam tingkatan SMA/SMK yang perlu diberikan penekanan mengenai sikap-sikap positif terutama mengenai kerjasama dan tanggung jawab.

 Validitas ekologi

Untuk mengurangi dampak yang terjadi dari penelitian maka dilakukan : (1) tidak memberitahu kepada siswa bahwa mereka sedang dalam proses penelitian; (2) jadwal atau program dibuat sejelas mungkin; (3) guru yang memberikan perlakuan merupakan guru yang sebenarnya.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK PGRI 3 Cimahi tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 120 orang, diambil kelas X karena merupakan kelas awal bagi mereka dalam menempuh pendidikan di tingkat sekolah menengah atas yang tentunya membutuhkan penanaman sikap positif yang lebih baik dan kuat sebelum mereka memasuki jenjang yang lebih tinggi. Sampel diambil sebanyak 60 orang dengan cara acak sederhana menggunakan penomoran sehingga semua populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Hal tersebut mengacu pada penjelasan Surakhmad (Riduwan, 2008: 5) sebagai berikut :

Apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50% dari populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 100, ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi.

Kemudian dari 60 orang tersebut dilakukan tes awal sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab. Selanjutnya dari hasil tes awal tersebut dijadikan acuan bagi penulis untuk membagi menjadi dua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan cara silang sehingga komposisi kemampuan dan jumlah yang sama tiap kelompoknya (30 orang).


(29)

39

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Variabel Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian tentunya harus terdapat permasalahan yang merupakan variabel dari penelitian tersebut. Karena itu penulis menetapkan variabel-variabel yang akan diteliti terdiri dari variable

independen atau bebas (X) dan variable dependen atau terikat (Y). Variabel

bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). Variable dependen sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) dan model konvensional. Sedangkan yang menjadi variabel terikat pada penelitian ini sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab.

Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran, penulis coba kemukakan kesimpulan atau rangkuman dari definisi-definisi para ahli mengenai variabel-variabel yang digunakan sebagai berikut :

1. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) merupakan model pembelajaran yang membentuk

kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang kemampuan dan cara berfikir yang berbeda-beda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang mebutuhkan bantuan (Suyitno, 2002 : 9). Dalam penelitian ini penulis membuat kelompok kecil yang terdiri dari 5 orang dengan komposisi 4 orang siswa yang kurang menguasai teknik olahraga dan satu orang siswa yang memiliki kemampuan lebih untuk saling membantu dan belajar bersama.

2. Model Konvensional adalah model pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru secara tradisional atau lebih menekankan pada resitasi konten


(30)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tanpa memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk merefleksi materi-materi yang dipresentasikan tanpa menghubungkannya dengan pengetahuan sebelumnya, atau tanpa mengaplikasikannya kepada situasi kehidupan nyata. (Burrowes, 2003; dalam Setiawan, 2010: 2).

3. Sikap Kerjasama adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama (Depdiknas, 1990).

4. Sikap Bertanggung jawab adalah suatu perbuatan yang menujukan terhadap sesuatu kewajiban atau keharusan atau siap menanggung segala sesuatunya (Magdalena, 20l1 dalam www.klubsinau ).

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang telah digunakan sebelumnya oleh peneliti lain dengan beberapa penambahan dibuat sendiri yang berupa skala sikap yang akan diisi oleh siswa. Sebagai pembanding juga digunakan observasi langsung dari guru yang bersangkutan mengenai sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung.

Dalam penelitian ini setiap sampel diberikan angket mengenai sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab yang dibuat menjadi satu angket yang terdiri dari 10 pernyataan mengenai sikap kerjasama dan 10 pernyataan mengenai sikap bertanggung jawab. Selanjutnya respendon diminta untuk menjawab secara langsung suatu pernyataan sikap tertulis dengan memberi tanda pada pilihan sikap yang tersedia dalam setiap pertanyaan. Azwar (2009: 93) mengemukakan bahwa, “penyajian dan pemberian respons yang dilakukan secara tertulis memungkinkan individu untuk menyatakan sikap secara lebih jujur bila ia tidak perlu menuliskan nama dan identitasnya.”

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan instrumen penelitian yang penulis lakukan sebagai berikut :


(31)

41

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Membuat dan menyusun kisi-kisi angket tes sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab.

2. Membuat dan menyusun skala penilaiaan dari tes sikap yang berpatokan kepada sub komponen yang telah dibuat. Mengenai pembuatan soal yang mengacu pada sub komponen, Surakhmad (1989 : 184) mengemukakan sebagai berikut :

a) Rumuskan setiap pernyataan sejelas-jelasnya dan seringkas-ringkasnya; b) mengajukan pernyataan-pernyataan yang memang dapat dijawab oleh responden, pernyataan mana yang menimbulkan kesan agresif; c) Sifat pernyataan harus bersifat netral dan objektif; d) mengajukan hanya pernyataan dan jawabannya tidak dapat diperoleh dari sumber lain.

3. Uji coba instrumen merupakan hal yang sangat penting, karena dapat diketahui apakah instrumen tersebut layak atau tidak untuk digunakan. Uji coba instrumen dilakukan pada sekolah dan tingkatan yang sama diluar sampel yang digunakan. Setelah pelaksanaan uji coba angket, selanjutnya penulis menentukan kadar validitas dan reliabilitas terhadap setiap butir pernyataan dari responden. Arikunto (1997 : 145) menjelaskan :

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

Mengacu pada penjelasan di atas, berikut ini disajikan mengenai kisi-kisi dari angket yang digunakan berdasarkan pada konsultasi ahli atau pembimbing :


(32)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2

Kisi-kisi Angket Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab

Definisi Konseptual

Definisi Operasional Indikator Item

Soal Kerjasama merupakan suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama

1. Tidak memilih teman dalam bermain

2. Membantu teman yang mengalami kesulitan

3. Mengajak teman melaksanakan gerak bersama

4. Berbagi kesempatan dalam melakukan gerak 5. Menghargai orang lain

- Berteman dengan siapa saja

- Peduli terhadap orang lain

- Meringankan

beban/masalah orang lain

- Memotivasi teman - Meningkatkan

hubungan baik

- Tidak mendominasi alat olahraga

- Mampu menghargai diri sendiri dan orang lain

1,2,3,4,5,6 ,7,8,9,10 Tanggung Jawab merupakan suatu perbuatan yang menunjukan terhadap sesuatu kewajiban atau keharusan atau siap menanggun g segala sesuatunya

1. Memberikan pengarahan dan pertolongan dalam usaha meringankan permasalahan orang lain 2. Membina pergaulan

kearah yang positif

3. Mengerjakan semua pekerjaan dengan baik.

4. Melakukan sesuatu perbuatan untuk

membangun lingkungan yang baik

- Berinisiatif menolong orang lain

- Mampu

berbuat/berperilaku yang menjunjung kebaikan

- Melakukan segala sesuatu dengan baik dan tuntas

- Melakukan sesuatu yang berguna bagi lingkungan

11,12,13, 14,15,16, 17,18,19, 20


(33)

43

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Kategori Pemberian Skor Pilihan jawaban

No Soal

Pilihan Jawaban

A B C D E

1 1 0 2 4 3

2 0 1 4 3 2

3 4 2 3 0 1

4 0 1 4 3 2

5 4 1 3 2 0

6 0 1 3 2 4

7 0 2 4 3 1

8 4 0 1 3 2

9 1 2 4 0 3

10 3 4 2 0 1

11 0 1 3 2 4

12 1 3 2 4 0

13 1 0 2 3 4

14 1 3 0 2 4

15 1 2 4 0 3

16 0 4 2 3 1

17 3 2 4 1 0

18 0 2 1 4 3

19 0 3 4 2 1

20 0 1 2 4 3

Setelah pengujian konstruksi selesai dilakukan, maka tahap berikutnya adalah uji coba instrumen yang dilakukan pada sampel dimana populasi diambil (Sugiyono, 2010). Dari hasil uji coba tersebut kemudian dilakukan


(34)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penghitungan menggunakan SPSS seri 16 teknik Cronbach’s Alpha diperoleh

data sebagai berikut :

Tabel 3.4

Uji Validitas Instrumen Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab

Soal

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

rtabel Kesimpulan

1 50.4667 17.499 -.539 .549 0.36 Valid

2 48.8000 15.407 .014 .468 0.36 Valid

3 49.1000 16.162 -.245 .503 0.36 Valid

4 49.0000 13.697 .411 .409 0.36 Valid

5 49.4000 12.800 .318 .404 0.36 Valid

6 49.2333 14.323 .252 .436 0.36 Valid

7 49.3000 14.355 .233 .439 0.36 Valid

8 48.6000 14.041 .068 .478 0.36 Valid

9 49.7333 13.857 .083 .475 0.36 Valid

10 49.2667 15.513 -.120 .527 0.36 Valid

11 49.4333 13.564 .453 .403 0.36 Valid

12 49.4000 13.972 .335 .422 0.36 Valid

13 49.1333 15.016 .080 .462 0.36 Valid

14 49.1667 14.351 .264 .436 0.36 Valid

15 48.8000 15.407 .014 .468 0.36 Valid

16 49.1333 15.223 .021 .470 0.36 Valid

17 49.1667 12.828 .229 .428 0.36 Valid

18 49.1000 12.024 .376 .380 0.36 Valid

19 49.1667 14.626 .184 .447 0.36 Valid

20 49.4000 14.041 .316 .425 0.36 Valid

Tabel 3.5


(35)

45

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cronbach's

Alpha N of Items

.476 20

Dari hasil uji validitas dan reliabilitas di atas menunjukan bahwa instrumen angket yang digunakan untuk mengukur sikap kerjasama dan bertanggung jawab cukup valid dan reliabel untuk digunakan.

E. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis memutuskan untuk memulai perlakuan pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013 dengan asumsi bahwa semester 1 digunakan sebagai data awal dari sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab yang dimiliki para siswa tersebut. Perlakuan dilakukan selama kurang lebih dua bulan yang dilakukan dua kali dalam setiap minggunya, sehingga tercapai kurang lebih 18 pertemuan. Hal tersebut mengacu pada proses pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan secara normal di sekolah dalam waktu satu semester kurang lebih sebanyak 16-18 pertemuan. Karena itu dengan memenuhi jumlah pertemuan yang sama diharapkan dalam waktu dua bulan, efek dari perlakuan sudah dapat diamati untuk kemudian dilanjutkan dengan proses evaluasi.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI 3 Cimahi yang beralamat di Jl. Terusan Babakan Baru No. 4B Telp. (022) 6631360 Cimahi.


(36)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada prinsipnya dilihat dari segi materi maupun tujuan yang ingin dicapai baik dari model kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) maupun konvensional itu sama (mengikuti kurikulum yang

berlaku), hanya yang membedakan adalah proses pembelajaran yang dilakukan. (skenario pembelajaran model kooperatif tipe TAI secara lengkap bisa dilihat pada lampiran IV).

Dalam setiap pertemuannya, pada model kooperatif tipe TAI selalu dilakukan dengan urutan sebagai berikut :

1. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari teknik gerak tertentu secara individu sesuai urutan RPP yang telah dibuat.

2. Guru memberikan tes sesuai dengan tugas gerak yang telah diberikan, sekaligus skor atau nilai tersebut digunakan sebagai data awal.

3. Guru membentuk beberapa kelompok dengan komposisi kemampuan yang berbeda berdasarkan data awal yang telah diperoleh.

4. Dari hasil belajar individu yang telah dilakukan, kemudian setiap siswa saling bekerjasama untuk mendapatkan hasil penilaian terbaik (kemampuan gerak yang baik) untuk setiap anggota kelompoknya, yang berarti semua anggota kelompok bertanggung jawab dalam membantu dan meningkatkan kemampuan gerak dari teman yang memiliki kemampuan gerak rendah.

5. Guru membantu apabila ada kelompok yang membutuhkannya. (sesuai kondisi)

6. Guru melakukan tes akhir kepada setiap individu untuk mengetahui peningkatan kemampuan gerak yang dimiliki, sekaligus dapat mengetahui kelompok mana yang peningkatannya tertinggi.

7. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh hasil terbaik.


(37)

47

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Kompetensi Dasar :

1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan yang tidak ternilai.

1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta.

 Kompetensi Inti 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Kompetensi Dasar :

2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.

2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri dan orang lain, lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran.

2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.

2.4 Menunjukan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan.

2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain dalam penggunaan peralatan dan kesempatan.


(38)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.

2.7 Belajar menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan. 2.8 Memiliki perilaku hidup sehat.

 Kompetensi Inti 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar :

3.1 Menganalisis dan memilih makanan dan minuman yang sehat.

3.2 Memahami dan menganalisis jenis-jenis dan penggolongan NARKOBA.

3.3 Mengenal struktur, fungsi, kelainan, penyakit dan cara pencegahannya pada alat reproduksi pria dan wanita.

3.4 Menganalisis perilaku hidup sehat dan pemanfaatan waktu luang untuk kesehatan.

3.5 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan salah satu permainan bola besar untuk peningkatkan keterampilan.

3.6 Menganalisis variasi dan kombinasi salah satu keterampilan permainan bola kecil untuk peningkatkan keterampilan.

3.7 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan nomor-nomor atletik (jalan dan lari) untuk peningkatkan keterampilan.

3.8 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan olahraga beladiri untuk penampilan yang lebih baik.

3.9 Menganalisis dua jenis gerak dasar senam ketangkasan (dengan alat) untuk menghasilkan keterampilan yang lebih baik.


(39)

49

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.10 Menganalisis variasi dan kombinasi rangkaian aktivitas gerak berirama untuk menghasilkan keterampilan yang lebih baik.

3.11 Menganalisis tes dan derajat kualitas 6 (enam) komponen kebugaran jasmani terkait dengan keterampilan berdasarkan instrument yang dipakai.

3.12 Menganalisis gerak dasar salah satu gaya renang untuk menghasilkan keterampilan yang lebih baik dan menganalisis tindakan penyelamatan di air.

 Kompetensi Inti 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu mengunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar :

4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan dalam memainkan salah satu permainan bola besar dengan koordinasi gerak yang baik.

4.2 Mempraktikan variasi dan kombinasi keterampilan dalam memainkan salah satu permainan bola kecil dengan koordinasi gerak yang baik.

4.3 Menyajikan peragaan peningkatan variasi dan kombinasi keterampilan dalam melakukan nomor-nomor atletik (jalan dan lari) dengan alat dan lapangan yang disederhanakan.

4.4 Menyajikan peragaan peningkatan variasi dan kombinasi keterampilan dalam peragaan olahraga beladiri dengan kelancaran dan koordinasi gerak yang baik.

4.5 Menyajikan peragaan dua jenis gerak dasar senam ketangkasan (dengan alat) secara koordinatif.


(40)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.6 Menyajikan peragaan peningkatan variasi dan kombinasi rangkaian aktivitas gerak berirama secara koordinatif dan intensitas yang meningkat.

4.7 Memperagakan latihan 6 (enam) komponen kebugaran jasmani menggunakan alat sederhana terkait dengan keterampilan berdasarkan instrumen yang dipakai.

4.8 Mempraktikan keterampilan salah satu dari empat gaya renang dengan koordinasi yang baik dan dengan jarak tertentu. Mempraktikan teknik penyelamatan kecelakaan di air dengan menggunakan peralatan yang ada (tali, pelampung, galah, skoci dan lain sebagainya).

Tabel 3.6

Rangkuman Materi dan Kegiatan Tiap Pertemuan

Frekuensi 2x seminggu (Senin dan Kamis)

Pertemuan ke 1 dan 2

Materi Permainan sepak bola :

 Menggiring dan mengumpan bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar

 Menahan bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar serta menahan dengan telapak kaki

 Bermain sepakbola menggunakan peraturan yang dimodifikasi

Target : Mencapai KI 1 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 2x2x45 menit

Pertemuan ke 3 dan 4

Materi Permainan bola voli :

 Passing bawah bola voli

 Passing atas bola voli

 Bermain bola voli menggunakan peraturan yang dimodifikasi

Target : Mencapai KI 2 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 2x2x45 menit

Pertemuan ke 5 dan 6

Materi Permainan bola basket :

 Passing bola basket dari depan dada, pantul dan dari atas kepala


(41)

51

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Target : Mencapai KI 2 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 2x2x45 menit

Pertemuan ke 7 dan 8

Materi Permainan bulu tangkis :

 Service depan dan belakang

 Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi

Target : Mencapai KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke 9 dan 10

Materi Permainan tenis meja :

 Service depan dan belakang

 Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi

Target : Mencapai KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke 11

Materi Lari Jarak Pendek :

 Lari perorangan

 Lari beregu

Target : Mencapai KI 4 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke 12

Materi Lari Jarak Menengah :

 Lari perorangan

 Lari beregu

Target : Mencapai KI 4 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke 13

Materi Lari Jarak Jauh :

 Lari perorangan

 Lari beregu

Target : Menguatkan KI 1 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke 14

Materi Senam lantai

Target : Menguatkan KI 2 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 1x2x45 menit

Pertemuan ke 15 dan 16

Materi Senam Irama

Target : Menguatkan KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum

Durasi : 2x2x45 menit

Pertemuan ke 17 dan 18

Materi Renang Dasar dan Lanjutan

Target : Menguatkan KI 3 yang telah ditetapkan dalam kurikulum


(42)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil sikap kerjasama tanggung jawab siswa, kemudian diuji normalitas mengunakan uji kolmogorov-smirnov kemudian dilanjutkan dengan uji homogentitas dengan uji Lavene. Jika datanya normal dan homogen maka digunakan analisis varian independent sample t-test dengan menggunakan SPSS Serie 16.


(43)

66

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis dan pembahasan mengenai Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted

Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab

Siswa yang mengacu kepada rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams

Assisted Individualization) terhadap sikap kerjasama siswa.

2. Terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams

Assisted Individualization) terhadap sikap bertanggung jawab siswa.

3. Terdapat pengaruh dari model pembelajaran konvensional terhadap sikap kerjasama siswa.

4. Terdapat pengaruh dari model pembelajaran konvensional terhadap sikap bertanggung jawab siswa.

5. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) lebih baik daripada model konvensional terhadap sikap

kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.

B. Saran

Dengan adanya penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan terutama bagi guru-guru pendidikan jasmani untuk terus menggali ilmu dan terbuka akan perubahan yang terjadi di dunia pendidikan terutama mengenai model-model pembelajaran yang cukup baik dan efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran terutama sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab yang sudah mulai pudar.


(44)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu, bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti lembaga pendidikan yang menghasilkan calon guru-guru olahraga untuk senantiasa menanamkan kepada setiap mahasiswanya untuk aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran, tidak lagi terus mengadopsi secara utuh apa yang dilihat dari dosen maupun guru pendidikan jasmaninya terdahulu tetapi mampu mengembangkan bahkan menciptakan model-model pembelajaran yang mampu memberikan warna dan perbaikan terhadap kondisi yang ada saat ini.


(45)

68

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. (1999). Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka Cipta.

Anzizham, S. (2008). Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Jakarta. PT. Ciputat Press Jakarta

Arikunto, S. (1989). Manajemen Penelitian. Jakarta : Depdikbud Dikti P2LPTK. Asma, N. (2006). Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Depdiknas.

Azwar, S. (1998). Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baron, R. & Byrne, D. (2000). Social Psychology. USA: Allyn & Bacon.

Berliana. (1998). Pengaruh Model Hellison Sebagai Pembinaan Sikap

Bertanggung Jawab Yang Dipadukan Dalam Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. UPI Bandung.

Depdiknas. (1990). Kerjasama.

Fraenkel, J.R. dan Wallen, N.E. (2007). How To Design and Evaluate Research In

Education. San Francisco University.

Good, T L & Brophy, J E. (1999). Educational Phsycology : a Realitic Approach. New York & London : Longmann

Harsono. (2010). Sasaran Pendidikan Jasmani. Seminar dan Lokakarya Pengembangan. Program Studi Pendidikan Jasmani FPOK-UPI.

Isjoni. (2009). Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta.

Kemendikbud. (1997). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kholik, M. (2011). Metode Pembelajaran Konvensional [Online]. Tersedia:

http://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-pembelajaran-konvensional/. [7Juli 2012].


(46)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lie, A. (2008). Kooperatif Learning. Jakarta : PT Grasindo.

Lutan, R. (1997). Modifikasi Cabang Olahraga dan Model Pembelajarannya

dalam Penyelenggaraan Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Laporan

Penelitian II. Hibang Bersaing. Bandung : Depdikbud IKIP Bandung. --- (2003). Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan. Jakarta. Universitas Terbuka.

Magdalena, M. (2011). Membantu Anak Mengembangkan Sikap Bertanggung

Jawab. [Online]. Tersedia: www.klub sinau.home education Indonesia.

[18 Januari 2012].

Notoatmojo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Pangrazi, R. & Dauer, P. (1995) Dynamic Physical Education For Elementary

School Children. USA : Massochusetts A. Division of Simon and

Schuster, Publishing Company.

Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: P.N. Balai Pustaka.

Rahayuningsih, SU. (2008). Sikap. [Online]. Tersedia : http://www. staff. Gunadarma.ac.id. [10 Agustus 2012].

Sarwono, S. (2000). Sosiologi Kesehatan. Bandung : Tarsido.

Setiawan, A. (2011). Perbandingan Pembelajaran Konvensional dan

Hypnotheaching.[Online].Tersedia:http://aansetiawan2.blogspot.com/2011

/03/perbandingan-pembelajaran-konvensional.html.[7Juli 2012].

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, R. (2005). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung : Nusa Media.

Suherman, A. (2009). Revitalisasi Pengajaran dalam pendidikan Jasmani. Bandung. CV. Bintang Warli Artika.


(47)

70

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

--- (2009). Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani : Alternatif Pengembangan dan Implementasi Model Pembelajaran dalam Pengajaran Pendidikan Jasmani. UPI-FPOK.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : CV Alfabeta.

Sunarto, K. (2000). Pengantar Sosiologi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Supandi. (1992). Strategi Belajar Mengajar Penjas. Jakarta : Depdikbud.

Suyitno, A. (2002). Mengadopsi Model Pembelajaran TAI (Team Assisted

Individualization) dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika.


(1)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil sikap kerjasama tanggung jawab siswa, kemudian diuji normalitas mengunakan uji kolmogorov-smirnov kemudian dilanjutkan dengan uji homogentitas dengan uji Lavene. Jika datanya normal dan homogen maka digunakan analisis varian independent sample t-test dengan menggunakan SPSS Serie 16.


(2)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis dan pembahasan mengenai Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted

Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab

Siswa yang mengacu kepada rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams

Assisted Individualization) terhadap sikap kerjasama siswa.

2. Terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams

Assisted Individualization) terhadap sikap bertanggung jawab siswa.

3. Terdapat pengaruh dari model pembelajaran konvensional terhadap sikap kerjasama siswa.

4. Terdapat pengaruh dari model pembelajaran konvensional terhadap sikap bertanggung jawab siswa.

5. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) lebih baik daripada model konvensional terhadap sikap

kerjasama dan sikap bertanggung jawab siswa.

B. Saran

Dengan adanya penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan terutama bagi guru-guru pendidikan jasmani untuk terus menggali ilmu dan terbuka akan perubahan yang terjadi di dunia pendidikan terutama mengenai model-model pembelajaran yang cukup baik dan efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran terutama sikap kerjasama dan sikap bertanggung jawab yang sudah mulai pudar.


(3)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu, bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti lembaga pendidikan yang menghasilkan calon guru-guru olahraga untuk senantiasa menanamkan kepada setiap mahasiswanya untuk aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran, tidak lagi terus mengadopsi secara utuh apa yang dilihat dari dosen maupun guru pendidikan jasmaninya terdahulu tetapi mampu mengembangkan bahkan menciptakan model-model pembelajaran yang mampu memberikan warna dan perbaikan terhadap kondisi yang ada saat ini.


(4)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. (1999). Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka Cipta.

Anzizham, S. (2008). Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Jakarta. PT. Ciputat Press Jakarta

Arikunto, S. (1989). Manajemen Penelitian. Jakarta : Depdikbud Dikti P2LPTK. Asma, N. (2006). Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Depdiknas.

Azwar, S. (1998). Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baron, R. & Byrne, D. (2000). Social Psychology. USA: Allyn & Bacon.

Berliana. (1998). Pengaruh Model Hellison Sebagai Pembinaan Sikap

Bertanggung Jawab Yang Dipadukan Dalam Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. UPI Bandung.

Depdiknas. (1990). Kerjasama.

Fraenkel, J.R. dan Wallen, N.E. (2007). How To Design and Evaluate Research In

Education. San Francisco University.

Good, T L & Brophy, J E. (1999). Educational Phsycology : a Realitic Approach. New York & London : Longmann

Harsono. (2010). Sasaran Pendidikan Jasmani. Seminar dan Lokakarya Pengembangan. Program Studi Pendidikan Jasmani FPOK-UPI.

Isjoni. (2009). Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta.

Kemendikbud. (1997). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kholik, M. (2011). Metode Pembelajaran Konvensional [Online]. Tersedia:

http://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-pembelajaran-konvensional/. [7Juli 2012].


(5)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lie, A. (2008). Kooperatif Learning. Jakarta : PT Grasindo.

Lutan, R. (1997). Modifikasi Cabang Olahraga dan Model Pembelajarannya

dalam Penyelenggaraan Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Laporan

Penelitian II. Hibang Bersaing. Bandung : Depdikbud IKIP Bandung. --- (2003). Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan. Jakarta. Universitas Terbuka.

Magdalena, M. (2011). Membantu Anak Mengembangkan Sikap Bertanggung

Jawab. [Online]. Tersedia: www.klub sinau.home education Indonesia.

[18 Januari 2012].

Notoatmojo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Pangrazi, R. & Dauer, P. (1995) Dynamic Physical Education For Elementary

School Children. USA : Massochusetts A. Division of Simon and

Schuster, Publishing Company.

Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: P.N. Balai Pustaka.

Rahayuningsih, SU. (2008). Sikap. [Online]. Tersedia : http://www. staff. Gunadarma.ac.id. [10 Agustus 2012].

Sarwono, S. (2000). Sosiologi Kesehatan. Bandung : Tarsido.

Setiawan, A. (2011). Perbandingan Pembelajaran Konvensional dan

Hypnotheaching.[Online].Tersedia:http://aansetiawan2.blogspot.com/2011

/03/perbandingan-pembelajaran-konvensional.html.[7Juli 2012].

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, R. (2005). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung : Nusa Media.

Suherman, A. (2009). Revitalisasi Pengajaran dalam pendidikan Jasmani. Bandung. CV. Bintang Warli Artika.


(6)

Muchamad Ishak, 2014

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Terhadap Sikap Kerjasama dan Sikap Bertanggung Jawab Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

--- (2009). Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani : Alternatif Pengembangan dan Implementasi Model Pembelajaran dalam Pengajaran Pendidikan Jasmani. UPI-FPOK.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : CV Alfabeta.

Sunarto, K. (2000). Pengantar Sosiologi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Supandi. (1992). Strategi Belajar Mengajar Penjas. Jakarta : Depdikbud.

Suyitno, A. (2002). Mengadopsi Model Pembelajaran TAI (Team Assisted

Individualization) dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika.


Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN MEDIA ISIS DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA.

0 0 11

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 3 UJUNG BATU

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 1 17