BERTITIK TOLAK PD ANGGAPAN BAHWA KEPUASAN atau utility SETIAP KONSUMEN BISA DIUKUR DG

• model adalah abstraksi atau penyederhanaan dari realitas atau dunia nyata
• variabel adalah ukuran yang dapat berubah dari waktu ke waktu atau dari observasi ke observasi. Contoh: pendapatan
• Pendapatan mempunyai nilai yang berbeda untuk orang yang berbeda, nilai berbeda untuk orang yang sama pada waktu yang berbeda.

• Penjelasan mengenai perilaku konsumen yg
• Ceteris paribus berarti bahwa semua faktor-

  Contoh: KITA MENGUKUR VOL AIR, PANJANG JALAN ATAU BERAT SEKARUNG BERAS

  1. PENDEKATAN MARGINAL UTILITY, BERTITIK TOLAK PD ANGGAPAN BAHWA KEPUASAN atau utility SETIAP KONSUMEN BISA DIUKUR DG UANG ATAU DG SATUAN LAIN (UTILITY YG BERSIFAT CARDINAL )

  b. Pendekatan indifference curve

  a. Pendekatan marginal utility

  hukum permintaan

  konsumen berperilaku spt yg dinyatakan oleh

  faktor lain yang mempengaruhi jumlah yg diminta dianggap tdk berubah

  naik maka ceteris paribus jumlah yg diminta konsumen akan barang tsb turun ” dan sebaliknya bila harga barang tsb turun.

  hukum permintaan yaitu “bila harga sesuatu barang

  paling sederhana didapati dalam

  DUA PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN

  PERILAKU KONSUMEN (CONSUMER BEHAVIOR)

  3. Bagaimana konsumen-konsumen bersama-sama menimbulkan permintaan di pasar

  2. Bagaimana seorang konsumen di pasar output/barang yaitu bagaimana konsumen memutuskan berapa jumlah masing-masing barang yang akan dibeli dalam berbagai situasi

  Perilaku konsumen dan permintaan pasar Pokok bahasan 1. sektor rumah tangga dalam circular flow diagram sebagai konsumen di pasar output

  Model • Model adalah pernyataan formal teori. Biasanya berbentuk pernyataan matematik tentang hubungan yang diandaikan sebelumnya antara dua atau lebih variabel.

  Perilaku konsumen dan permintaan pasar

  Tim Teaching: DR. Ir. HARSUKO RINIWATI, MP ZAINAL ABIDIN, S.Pi, MP, M.BA

  2. PENDEKATAN INDIFFERENCE CURVE TDK MEMERLUKAN ADANYA ANGGAPAN BAHWA KEPUASAN KONSUMEN BISA DIUKUR, ANGGAPAN YG DIPERLUKAN adalah BAHWA TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN BISA DIKATAKAN LEBIH TINGGI ATAU LBH RENDAH TANPA MENGATAKAN BERAPA LEBIH TINGGI ATAU LEBIH RENDAH (UTILITY YG BERSIFAT ORDINAL )

• Dua pendekatan unt menerangkan mengapa
• PERILAKU KONSUMEN BISA DIJELASKAN

• ANGGAP BAHWA
>U = f (Q)
• MU = dU/dQ = f’
• MENURUT PENDEKATAN CARDINAL (pendekatan Marginal
• Dengan ANGGAPAN KEPUASAN

  MUX

  X merupakan KURVA PERMINTAAN

  1 (ingat Hukum Permintaan)

   X NAIK  X

  1

  DAN KEPUASAN MARJINAL MU  A disebut titik Keseimbangan KONSUMEN

  THD BRG X adalah LINIER

  X X ₁ MUX ₁ MUX

  X adalah NEGATIF (Saat konsumsi sebesar X0, kepuasan marjinal sebesar MUX1, namun Saat konsumsi meningkat sebesar X1, kepuasan marjinal turun sebesar MUX1,

  MARJINAL YG DIPEROLEH DR MENGKONSUMSI BARANG SEMAKIN LAMA SEMAKIN MENURUN, MK KURVA MU

• ASUMSI : KURVA PERMINTAAN
• SECARA MATEMATIS
• PD TK HARGA X SEBESAR P  JUML X YG DIKONSUMSI X
• -------- = -------- = -------- = ……… = --------- P

  X (barang X) MU

  Marjinal Utility

  i=1 MENURUNKAN KURVA PERMINTAAN DG MENGGUNAKAN GRAFIK

  = I

  xi

  ∑ X i P

  DG BATASAN: n

  X P ^X P

  X X ₁ P ₁ D _X A

  B

  c. KONSUMEN SELALU MENCAPAI KEPUASAN MAKSIMUM

  MENURUT PENDEKATAN KURVA INDIFFERENCE (ORDINAL), KEPUASAN KONSUMEN YG MAKSIMUM DALAM MENGKONSUMSI BARANG, DG BATASAN ANGGARAN YG ADA  TERJADI PADA TINGKAT KONSUMSI DIMANA KURVA

  D. YG TERLETAK DI SEBELAH KANAN ATAS MENUNJUKKAN TINGKAT KEPUASAN YG LEBIH TINGGI (TANPA PERLU MENUNJUKKAN BERAPA LEBIH TINGGI, YAITU ASUMSI ORDINAL UTILITY)

  C. TIDAK SALING MEMOTONG

  B. CEMBUNG KEARAH ORIGIN

  A. TURUN DARI KIRI ATAS KE KANAN BAWAH

  INDIFFERENCE CURVE

  ASUMSI

  untuk setiap barang sampai MU setiap barang sama dengan harga masing2 barang, shg MU = P

  2. PENDEKATAN INDIFFERENCE CURVE (IC)

  b. KONSUMEN MEMPUNYAI SEJUMLAH UANG TERTENTU (penghasilan, budget) untuk dibelanjakan

  YAITU KONSUMSI ATAU PEMBELIAN BARANG2 YG MENGHASILKAN TINGKAT KEPUASAN YG SAMA

  ATAU KUMPULAN DARI INDIFFERENCE CURVE

  INDIFFERENCE MAP

  a. KONSUMEN MEMPUNYAI POLA PREFERENSI AKAN BARANG2 KONSUMSI (MISALNYA X DAN Y) YG BISA DINYATAKAN DLM BENTUK

  ANGGAP BAHWA :

  PERILAKU KONSUMEN BISA PULA DIJELASKAN dengan pendekatan IC sebagai berikut:

  3 P Xn

  X

  2 P

  4

  28

  24

  18

  10

  6

  5

  3

  31

  2

  1

  3) KONSUMEN SELALU BERUSAHA MENCAPAI KEPUASAN TOTAL YG MAKSIMUM Q TU MU

  MARGINAL UTILITY ) YAITU SEMAKIN BANYAK SESUATU BARANG YANG DIKONSUMSIKAN MAKA TAMBAHAN KEPUASAN (MARGINAL UTYLITY) YANG DIPEROLEH DARI SETIAP SATUAN TAMBAHAN YANG DIKONSUMSIKAN AKAN MENURUN ;

  1) UTILITY BISA DIUKUR DENGAN UANG ATAU DENGAN SATUAN LAIN; 2) BERLAKU HUKUM GOSSEN ( LAW OF DIMINISHING

  DENGAN PENDEKATAN MARGINAL UTILITY SBB:

  1. PENDEKATAN MARGINAL UTILITY

  30

  10

  X

  8

  1 P

  X

  3 MU X n

  X

  2 MU

  X

  1 MU

  X

  MU

  Utility), dinyatakan bahw a KEPUASAN KONSUMEN YG MAKSIMUM, DG BATASAN ANGGARAN YG ADA (I) , TERJADI PADA WAKTU PERBANDINGAN ANTARA KEPUASAN MARGINAL (MU) DAN TINGKAT HARGA (P) UNTUK BARANG YANG SATU , SAMA BESARNYA DENGAN PERBANDINGAN ANTARA KEPUASAN MARGINAL DAN TINGKAT HARGA UNTUK BARANG YG LAIN

  TAMBAHAN UTILITY PER KESATUAN TAMBAHAN BARANG YG DIKONSUMSI SEC MATEMATIS

  Q = JUMLAH BARANG YG DIKONSUMSI  U = UTILITY (KEPUASAN)  TU = TOTAL UTILITY MU = MARGINAL UTILITY adalah

  1 Keterangan:

  2

  4

  6

• P TURUN  P
• D

  INDIFFERENCE KONSUMEN BERSINGGUNGAN DENGAN GARIS ANGGARAN ( BUDGET LINE )

• INDIFFERENCE CURVE (IC) adalah KONSUMSI
• BUDGET LINE (BL) atau GARIS ANGGARAN
• TITIK KESEIMBANGAN KONSUMEN ATAU TITIK

  BL2

  INCOME CONSUMPTION CURVE (ICC)

  FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN, yang dalam hukum permintaan dianggap TIDAK BERUBAH atau ceteris paribusadalah:

  (PEMBELIAN) BARANG-BARANG YG MENGHASILKAN TINGKAT KEPUASAN YG SAMA

  adalah BERBAGAI KEMUNGKINAN KOMBINASI PEMBELIAN BARANG-BARANG DENGAN PENDAPATAN atau ANGGARAN YANG SAMA

  EQUILIBRIUM KONSUMEN adalah TITIK DIMANA SEORANG KONSUMEN MEMAKSIMALKAN UTILITY ATAU KEPUASAN TOTAL DALAM MEMBELANJAKAN PENDAPATANNYA

  2. PERUBAHAN HARGA BARANG LAIN

  Y

  X BL1

  IC1 M/PY

  M/PX

  X1 PY  PY’ OX1  0X2

  IC2

  X M/P ^X M/P Y A B

  X2 Jika harga Y TURUN  Jumlah X yang diminta TURUN (dimana X dan Y

  adalah barang substitusi)

  M/PY’

  FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN, yang nomor 2:

  Y

  X BL1

  IC1 M/PY

  M/PX

  X2 PY  PY’ OX1  0X2

  BL2

  IC2

  X1 M/PY’ Jika harga Y TURUN  Jumlah X yang diminta

  M/P’ ^X M/P’ Y

  M/P’ ^X M/P’ Y Y

  barang Y

  X ² X ^{3 =IE}

  Barang X

  IC ¹ IC ³ IC ⁴ M/P

  Y M/P

  X BL ¹ Y ¹ X ₁ A

  IC ₂ BL ² M/P’ _X X ₃ C

  X ₂ B

  KET: BL= BUDGET LINE (Garis Anggaran), ketersediaan/batasan anggaran/uang; M = UANG (Money); P = HARGA (Price);

  IC = INDIFFERENCE CURVE; Y DAN X = JENIS BARANG SE = Substitution Effect, IE = Income Effect

  Y2 (Boediono, 1986, p.18-20)

  INDIFFERENCE CURVE (IC) adalah KONSUMSI (PEMBELIAN) BARANG- BARANG YG MENGHASILKAN TINGKAT KEPUASAN YG SAMA

  BUDGET LINE (BL) atau GARIS ANGGARAN adalah BERBAGAI KEMUNGKINAN KOMBINASI PEMBELIAN BARANG-BARANG DENGAN PENDAPATAN atau ANGGARAN YANG SAMA

  X ₁ X ₂ =SE

  KEUNGGULAN PENDEKATAN IC

  X M/P ^X M/P Y A B

  a. TIDAK PERLUNYA MENGANGGAP BAHWA U KONSUMEN BERSIFAT CARDINAL b. EFEK PERUBAHAN HARGA (P) TERHADAP JUMLAH YG DIMINTA (Q) BISA DIPECAH MENJADI 2 YAITU

  1. EFEK SUBSTITUSI/ES (SUBSTITUTION EFFECT)

  2. EFEK PENDAPATAN/EI (INCOME EFFECT) EFEK TOTAL (ET), TURUNNYA P

  X MELALUI : ES = X

  1 X

  2 KARENA ADA SUBSTITUSI BARANG Y DG X EI = X

  2 X

  3 KARENA P

  X TURUN MAKA INCOME RIIL NAIK. DENGAN DEMIKIAN DAYA BELI MENINGKAT

  c. KEUNGGULAN LAIN DARI PENDEKATAN IC adalah BISA DITUNJUKKANNYA BEBERAPA FAKTOR LAIN YG SANGAT PENTING YG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KONSUMEN AKAN SESUATU BARANG. FAKTOR2 INI DLM HUKUM PERMINTAAN DIANGGAP TIDAK BERUBAH ATAU CETERIS PARIBUS ADALAH ….

  1. PENGHASILAN ATAU INCOME RIIL Money NAIK  P TETAP  Q NAIK  BARANG NORMAL Money NAIK

   P TETAP  Q TURUN  BARANG INFERIOR . CONTOH : GAPLEK Y

  NAIK (dimana X dan Y adalah barang komplemen) FUNGSI PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN 3. SELERA KONSUMEN

• FUNGSI PERMINTAAN (DEMAND FUNCTION)

  PERUBAHAN SELERA KONSUMEN

  ADALAH PERSAMAAN YG MENUNJUKKAN

  BISA DITUNJUKKAN OLEH

  HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PERMINTAAN

  PERUBAHAN BENTUK ATAU POSISI

  AKAN SESUATU BARANG DAN SEMUA FAKTOR-

  DARI INDIFFERENCE MAP. TANPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA ADA PERUBAHAN HARGA BARANG-

• X = f (PX, PY, PZ, M, S)  DEMAND (D)

  BARANG MAUPUN INCOME

• FUNGSI D TDK BISA DIGB DG DIAGRAM 2

  PERMINTAAN AKAN SESUATU

  DIMENSI

  BARANG BISA BERUBAH KARENA

• KURVA PERMINTAAN  GB Fungsi PERMINTAAN

  PERUBAHAN SELERA

  YG DISEDERHANAKAN, YAITU DG MENGANGGAP FAKTOR2 LAIN SELAIN HARGA BARANG ITU

  ceteris paribus

  SENDIRI TDK BERUBAH ( ) D : X = f (PX//PY, PZ, M, S)

  KASUS PERKECUALIAN

  PX D’ : X = f (PX//P’Y, P’Z, M’, S’)

  ADA 3 KASUS DIMANA KURVA PERMINTAAN YG MENURUN TDK BERLAKU

  1.KASUS GIFFEN

  P1 P2

• TERJD JK INCOME EFFECT (IE) YG NEG UNT BRG2 INFERIOR BEGITU

  D’ P3

  BESAR SHG SUBSTITUTION EFFECT (SE) YG SELALU POSITIF TDK BISA

  P4 D

  MENUTUP IE YG NEG TSB

  X1 X2

  X3 X4

  X

• AKIBATNYA PX TURUN  X T>KURVA D BERGESER KARENA AD
• BARANG GIFFEN ADL BRG INFERIOR,

  PERUBAHAN DARI FAKTOR2 LAIN (PY, PZ, M, S)

  TETAPI TDK SEMUA BRG INFERIOR

  YANG SEMULA DIANGGAP TETAP (CETERIS

  ADL GIFFEN

  PARIBUS) Y

  Y

• ES = AB (+)
• SE = AB (
• EI = BC (-)
• IE = BC (-)

  C C

• TE = AC (+)
• A

  TE = AC (-)

  B

  SE (X1X2) <

  IE (X2X3)

  A B

  X1 X3 X2

  X X3 X1 X2

  X BARANG INFERIOR BUKAN GIFFEN. ES (X1X2) > EI YG NEG (X2X3). PX TURUN MASIH

  Untuk BARANG GIFFEN: SE (X1X2) < IE (X2X3), MENGAKIBATKAN X NAIK DARI OX1 KE OX3 (HK

  Jadi PX TURUN  X TURUN DARI OX1 KE OX3

  PERMINTAAN MASIH BERLAKU)

  SURPLUS KONSUMEN (CONSUMER’S SURPLUS)

  2. KASUS SPEKULASI. BILA KONSUMEN

• OABD  total utility konsumen Rp

  BERHARAP bahwa P barang BESUK

  D dg mengkonsumsi X sebanyak SURPLUS OA

  PAGI AKAN NAIK LAGI, MAKA

  KONSUMEN

• PENGORBANAN OA kali OP
^X KENAIKAN P TSB HARI INI J
• Surplus Konsumen nya

  BISA DIIKUTI OLEH KENAIKAN

  B terletak pada daerah DBP x 

  PERMINTAAN AKAN BARANG TSB P ^{X yaitu selisih OABD – (OA kali}

  OP ^{X )}

  HARI INI (KURVA D YG NAIK)

  3. KASUS BRG2 PRESTISE. UNT BRG2

  X X A

  TERTENTU Misal: PERMATA MILIK

  SURPLUS KONSUMEN (SK) ADL KELEBIHAN ATAU PERBEDAAN UNT

  ORG KENAMAAN, P NAIK BISA DIIKUTI U TOTAL (YG DINILAI DG UANG) YG DINIKMATI KONS DR MENGKONS

  SEJUML BRG DG PENGORBANAN TOTNYA (YG DINILAI DG UANG)

  D NAIK. SEMAKIN Tinggi P  U NAIK UNT MEMPEROLEH ATAU MENGKONS JUML BRG TSB.  SEMAKIN TG PULA KESEDIAAN

  Surplus Konsumen menunjukkan kelebihan netto dlm bentuk kepuasan karena pertukaran bebas dan spesialisasi dlm produksi KONSUMEN UNT MEMBAYAR P YG LBH sehingga efisien dan harga jual barang lebih murah, shg

  TG memungkinkan konsumen membayar barang2 dg harga lebih rendah.

  SEANDAINYA PAJAK DIKENAKAN ATAS HARGA barang X PER UNIT, MAKA AKAN SBB: Rp SURPLUS KONSUMEN

  D CD) berkurang dari

  (P’

  x

  semula adalah P BD P x ke P ^{X ’ = besar Tax}

  x

  Surplus konsumen yang C sebesar P =

  ECP’

  X X

  P’ ^{X B}

  PERMINTAAN

  dinikmati pemerintah P ^X sebagai pendapatan

  E pajak Nah, surplus konsumen yang sebesar CEB =

  X X F A benar2 hilang.

  = P + Tax  Surplus

• PAJAK/UNIT barang X = Tax P’

  X X

  CD) Konsumen TURUN (P’

  X

   DINIKMATI OLEH PEMERINTAH

• SK SEBESAR P ECP’

  X X

   dikembalikan ke MASY melalui pembangunan

  Permintaan FUNGSI PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN

• Permintaan adalah berbagai jumlah (kuantitas) s
• FUNGSI PERMINTAAN ( DEMAND FUNCTION ) barang di mana konsumen bersedia membayar pada

  ADALAH PERSAMAAN YG MENUNJUKKAN berbagai alternatif harga barang (Suharno, 2007) HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PERMINTAAN

  P

  10

  12

  14

  16

  18 AKAN SESUATU BARANG DAN SEMUA FAKTOR- Q

  50

  40

  30

  20

  10 FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

  Hubungan P dan Q

• X = f (PX, PY, PZ, M, S)  DEMAND (D)

  dalam tabel menunjukkan bahwa

• FUNGSI PERMINTAAN TDK BISA DIGAMBAR DG

  semakin tinggi P, DIAGRAM-DIAGRAM DIMENSI maka semakin rendah Q dan sebaliknya.

  Hubungan ini dapat • KURVA PERMINTAAN  GAMBAR FUNGSI dikatakan hubungan PERMINTAAN YG DISEDERHANAKAN, YAITU DG yang negatif.

  MENGANGGAP FAKTOR2 LAIN SELAIN HARGA

  (CETERIS

  BARANG ITU SENDIRI TDK BERUBAH Q = f (P) Q = α – β P

  PARIBUS) D : X = f (PX//PY, PZ, M, S) PX

  Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

  D’ : X = f (PX//P’Y, P’Z, M’, S’)

  Rahardja dan Manurung (2010), menjelaskan

  P1

  Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

  P2

  suatu barang adalah :

• Harga barang itu sendiri

  D’ P3

• Harga barang lain yang terkait
• P4

  Tingkat pendapatan per kapita D

• Selera atau kebiasaan

  X1 X2

  X3 X4

  X

• Jumlah penduduk
• Perkiraan harga di masa menda
• KURVA D BERGESER KARENA ADANYA
• 2

  Distribusi pendapatan

PERUBAHAN DARI FAKTOR LAIN (PY, PZ, M, S)

• YANG SEMULA DIANGGAP TETAP (CETERIS

  Usaha-usaha produsen meningkatkan pendapatan PARIBUS)

  Predicting and Explaining Changes In Prices and Demand

  Factors that Shift Demand Factors That Cause an Increase (rightward or upward shift) in Demand

• – Price of complements

  1. A decrease in the price of complements to

• – Price of substitutes the good or service
• – Income

  2. An increase in the price of substitutes for the

• – Preferences

  good or service

• – Population of potential buyers

  3. An increase in income (for a normal good)

• – Expectations _{Demand: An Introduction Slide 34}
_{Chapter 3 - Supply and} Predicting and Explaining Changes Gerakan Kurva Permintaan In Prices and D
• Factors That Cause an Increase

  (rightward or upward shift) in Demand _D1

  4. An increased preference by demanders for the good or service

  5. An increase in the population of potential

Gambar 2.2 (a) Perubahan Jumlah Yang Diminta (moving along D

  curve) buyers

  (b) Perubahan atau pergeseran permintaan (shift the

  6. An expectation of higher prices in the future demand from D1 to D2) Sumber : Suaharno, 2007

  Gambar a dan Gambar b (Shifting of D1 curve to D2) _{Demand: An Introduction Slide 35 Chapter 3 - Supply and} dipengaruhi oleh faktor apa? Sesudah memahami definisi elastisitas permintaan, cobalah kini kita bertanya: yang manakah yang lebih

  Elastisitas permintaan

  elastis, VCD atau susu bubuk? Bawang merah atau bawang bombay? Kopi bubuk atau buku teks

  Keterangan :

  perguruan tinggi?

• Pada umumnya, kurva

  permintaan untuk barang Enam hal yang menentukan elastisitas

  mewah (luxuries) lebih

  permintaan suatu barang

  landai dibandingkan dengan

  kurva permintaan untuk

  barang pokok/perlu Penentu Ya Tidak (necessities).

  Substitutabilitas Elastis Inelastis

• Kurva permintaan untuk

  barang-barang perlu diwakili Penting Inelastis Elastis

  oleh kurva D , dan yang

  P Mahal Elastis Inelastis

Gambar 2.6. Perbandingan Antara untuk barang mewah diwakili

  Elastisitas Permintaan dan Serbaguna Inelastis Elastis oleh kurva D .

  M

  Kecondongannya (Sumber : Awet Elastis Inelastis

  Semakin mewah suatu Waktu Elastis Inelastis barang, semakin landai lah kurva permintaannya.

• Rosyidi, 2009).

  PERMINTAAN PASAR

• adalah PENJUMLAHAN DARI SEMUA KURVA

  PERMINTAAN KONSUMEN YANG ADA DALAM PASAR TERSEBUT Rp Rp Rp

  A D A+D

  B E B+E

  C F C+F

  PERMINTAAN PASAR PERMINT PASAR

  KONS 1

  X KONS 2

  X X SEANDAINYA DLM PASAR ADA 2 ORG KONS MK KURVA PERMINT PASAR BISA DIPEROLEH DG MELAKUKAN PENJUMLAHAN HORISONTAL DR KURVA PERMINT KONS TSB UNT SETIAP TK HARGA

  ELASTISITAS CONTOH

• adalah UKURAN DERAJAD KEPEKAAN

  (RESPON) JUMLAH PERMINTAAN (KONSUMSI)

• PENDAPATAN NAIK DARI 8.000 MENJADI

  TERHADAP PERUBAHAN SALAH SATU FAKTOR

  12.000 ( DARI Y1 KE Y2)

  YG MEMPENGARUHINYA

• JUMLAH KONSUMSI NAIK DARI 5

  ADA BEBERAPA KONSEP ELASTISITAS YG MENJADI 10 (DARI Q1 KE Q2)

  BERHUB DG PERMINTAAN, yaitu: = (10

• E P – 5) / (12.000 – 8.000) X

  1. ELASTISITAS PENDAPATAN (E )  P

  20.000/15 = 5/3

  PENGUKURAN RESPON KONSUMSI THD PERUB PENDAPATAN

• EP = +  BARANG NORMAL

  % PERUB PERMINT AKAN BARANG X ∆Q/Q

• E = -  BARANG INFERIOR

  P E = ---------------------------------------------------- = ---------

  P

  % PERUB PENDAPATAN ∆Y/Y

  

• E < 1 BARANG KEBUTUHAN POKOK

  P E = ∆Q/∆Y X Y/Q

  P 

• E P > 1 BARANG MEWAH

  

2. ELASTISITAS HARGA (Eh)

  3. ELASTISITAS SILANG (ES)  PENGUKURAN RESPON JUMLAH PENGUKURAN RESPON KONSUMSI

TERHADAP PERUBAHAN HARGA BARANG LAIN

  KONSUMSI TERHADAP PERUBAHAN HARGA

  % PERUB PERMINT AKAN BARANG X % PERUB PERMINT AKAN BARANG X

  E = ---------------------------------------------------- E = ----------------------------------------------------

  h s

  % PERUB HARGA BARANG TSB % PERUB HARGA BARANG Y

• Eh > 1  PERMINTAAN ELASTIS

  ES +  SUBSTITUSI

• Eh < 1  PERMINTAAN INELASTIS

  ES -  KOMPLEMENTER

  Elastis = peka terhadap perubahan harga

  Cobweb Model (Sarang Laba-laba)

  P P S

  1

  1 P

  

1

TAMBAHAN MATERI tentang

  3 P

  

3

  3

  5

  P

  4 e

  5 MEKANISME HARGA P

e

  4 P

  

2

  2

  2 D

  Q Q Q

  1 Q Q Q Q

  2

  3

  4

  1

  3

  4

  2 5 e

  5 (Boediono, 1986, p.54)

  The Supply Curve

• – A curve or schedule showing the quantity of a good that sellers wish

  TAMBAHAN MATERI tentang to sell at each price

  PENAWARAN

• – Sellers must receive a higher price to produce additional units of product to cover the higher opportunity costs of each additional unit

Harga empek- empek ikan/biji (Rp) Jumlah empek- empek yang ditawarkan (biji)

  Gerakan Kurva Penawaran

  A 1000 B 1200 250 C 1400 500 D 1600 750 E 1800 1000 Q = f(P) Q = γ

Gambar 2.9. Pergeseran Kurva Penawaran (Sumber : Rosyidi, 2009)

  Keterangan :

• Grafik kiri menunjukkan gerakan sepanjang kurva penawaran. Jika harga naik, dari OD menjadi OE, jumlah barang yang ditawarkan naik dari OC ke OG. Terjadilah gerakan sepanjang kurva penawaran, dari A ke B • Grafik sebelah kanan menunjukkan pergeseran kurva penawaran. Perubahan output dari OL ke OK atau ke OM tidak disebabkan oleh perubahan harga, melainkan oleh factor selain harga

• δP

  Elastisitas Penawaran

  Keterangan:

• Pada dasarnya kurva penawaran miring ke kanan atas, tapi berikut ada beberapa jenis elastisitas penawaran:
• Jumlah pedagang;
• Harga faktor Produksi;
• Harga barang altematif;
• S1 elastis sempurna,
>S2 elas
• Harapan pada pedagang (Produsen) terhadap harga-harga mendatang; dan • Perubahan teknologi.
• Factors that Shift Supply
• S3 unit elasticity,
• S4 inelastis sempurna.

Gambar 2.11. Elastisitas Kurva Penawaran. Sumber : Rosyidi, 2009.

  Faktor2 yang menggeser Penawaran

• Factors That Cause an Increase

  (rightward or upward shift) in Supply

• – Costs of production
• – Technology
• – Weather – Number of suppliers
• – Expectations
_{Chapter 3 - Supply and Demand: An Introduction Slide 54} Predicting and Explaining Changes In Prices and Demand

  1. A decrease in the cost of materials, labor, or other inputs used in the production of the good or service

  2. An improvement in technology that reduces the cost of producing the good or service

  Predicting and Explaining Changes In Prices and Demand

• Factors That Cause an Increase (rightward or upward shift) in Supply

  3. An improvement in the weather, especially for agricultural products

  4. An increase in the number of suppliers _{Demand: An Introduction Slide 55 Chapter 3 - Supply and}

5. An expectation of lower prices in the future

SOAL LATIHAN:

  1.Seorang konsumen dalam mengkonsumsi menikmati utilitas yg dinyatakan oleh fungsi U = f(X,Y) = 20 +

  2X + 3 XY + 4Y dan konsumen tsb SOAL menghadapi: pendapatan (M) = 80; harga brg X(PX) = 10 dan harga brg Y(PY) = 8

LATIHAN MANDIRI

  a.Berapa jumlah brg X dan Y yg harus dibeli agar utilitasnya maksimum? b.Berapakah besarnya utilitas maksimum? c.Apabila PX menjadi 8, ceteris paribus, berapa juml brg X dan Y yg hrs dibeli agar kepuasan maksimum?

  2. Anas dalam mengkonsumsi barang X dan Y

  d. Berapa besarnya utilitas

  memiliki fungsi kepuasan total

  maksimum pada PX = 8?

  2

  2

• – 2 X – Y TU = 17 X + 20 Y Apabila diketahui penghasilan anas Rp. 22.000

  e. Berapa besarnya elastisitas harga

  per bulan, harga barang X = Rp.3.000 per unit

  akan brg X?

  dan harga Y = Rp.4.000 per unit, maka tentukan

  f. Berapa besarnya elastisitas silang

  a. Jumlah brg X dan Y yg harus anas beli agar

  antara brg X dan brg Y?

  kepuasan maksimal

  g. Bagaimana bentuk hubungan

  b. Pada tingkat pembelian diatas (soal a), berapa

  antara brg X dan brg Y besarnya U total (TU), kepuasan marginal dari

  brg X (MUx) dan Muy yg anas peroleh

  c. Dari fs U total anas tsb diatas, prinsip ekonomi apa yg nampak saudara lihat? Jelaskan

  10X + 8Y = 80 X3 30X + 24Y = 240 DIKET: U = f (X,Y) = 20 + 2X + 3XY + 4Y

• 30X + 24Y = 24 X1 -30X + 24Y= 24 M = 80; P = 10; P = 8

  X Y

  60X = 216 MU MU KEPUASAN MAX DICAPAI

  X Y

  X = 3,6

  a. ------------ = ------------- 10 (3,6) + 8Y = 80 2 + 3Y 3X + 4

  P P

  X Y

• = ---------------

  8Y = 80 – 36 = 44 MUX = 2 + 3Y 10 8 Y = 5,5 MUY = 3X + 4 b.U max = 20 + 2 (3,6) + 3 (3,6)(5,5) + 4 (5,5)

  M = X.PX + Y.PY 16 + 24Y = 30X + 40 = 20 + 7,2 + 59,4 + 22 = 108,6 80 =10X + 8Y….(2)

• – 30X = 24………(1)

  24Y c. PX TURUN MENJADI 8

  PERSAMAAN 1 DAN 2 DISUBSTITUSIKAN DIKET: U = f (X,Y) = 20 + 2X + 3XY + 4Y

  8X + 8Y = 80 X3 24X + 24Y = 240

  M = 80; P = 10; P’X = 8; P = 8

  X Y

  24X + 24Y = 16 X1 -24X + 24Y= 24

  MU MU KEPUASAN MAX DICAPAI

  X Y

  48X = 224

  a. ------------ = -------------

  X = 4,7

  2 + 3Y 3X + 4 P P

  X Y 8 (4,7) + 8Y = 80

• = --------------- MUX = 2 + 3Y

  8Y = 80 – 37,6 = 42,4

  8 8 MUY = 3X + 4

  Y = 5,3

  M = X.PX + Y.PY 16 + 24Y = 24X + 32

  b. U max = 20 + 2 (4,7) + 3 (4,7)(5,3) + 4 (5,3)

  80 =8X + 8Y….(2)

  24Y – 24X = 16………(1)

  = 20 + 9,4 + 74,73 + 21,2 = 125,33

  PERSAMAAN 1 DAN 2 DISUBSTITUSIKAN

  2

  2 GRAFIK DARI PERSOALAN DIATAS

  DIKET: U = f (X,Y) = 17X + 20Y - 2X – Y Y

  I = 22.000; P = 3000/UNIT; P =4000/UNIT

  X Y

  ES = AB MU MU

  X Y KEPUASAN MAX DICAPAI

  EI = BC

  a. ------------ = ------------- ET = AC

  17- 4X 20 – 2Y P P

  X Y

• = --------------- MUX = 17 – 4X

  A 3000 4000

  MUY = 20 – 2Y 5,5 C

  B 5,3

  = X.PX + Y.PY M

• – 16X = 60 – 6Y

  68 22.000 =3000X + 4000Y….(2)

• – 6Y + 16X = 8………(1)

  X 3,6 4,7

  PERSAMAAN 1 DAN 2 DISUBSTITUSIKAN

  3X + 4Y = 22 X6 18X + 24Y = 132 MUX = dTU

  16X - 6Y = 8 X4  64X - 24Y= 32 + dX

  82X = 164 = 17 – 4X = 17 – 8 = 9 X = 2 MUY = dTU

  3 (2) + 4Y = 22 dY

  4Y = 16 = 20 – 2Y =20 - 8 = 12 Y = 4 PRINSIP EKONOMI YG NAMPAK BAHWA

  2

  2

  b. T U = 17(2) + 20 (4) - 2 (2) - 4 (4) ANAS SEBAGAI KONSUMEN BERUSAHA = 34 + 80 - 8 - 16 = 90 MEMAKS U DG BATASAN ANGGARAN

  Y M/P’ Y

  INCOME CONSUMPTION CURVE (ICC)

  M/P Y B A

  M/P ^{X M/P’ X} X HUBUNGAN KURVA ANTARA ENGEL PENDAPATAN (ENGEL

  DAN CURVE)

  KONSUMSI ATAU JUML YG DIBELI M