Macroeconomics Teori Model IS LM

Macroeconomics Theory
MODEL ANALISIS IS-LM

Konsep Dasar Analisis IS-LM
• Model IS-LM memadukan ide-ide aliran
pemikiran Klasik dengan Keynes, sering
disebut sebagai sintesis Klasik-Keynesian, atau
sintesis Neo Klasik-Keynesian.
• Teori Klasik yg digunakan adalah keyakinan
bahwa pasar akan dapat mencapai kondisi
keseimbangan (market ekuilibrium).
• Teori Keynes yg digunakan adalah fungsi uang
sebagai alat transaksi dan spekulasi.
• Jadi dalam analisis IS-LM, uang tidaklah netral
dan seperti pandangan Klasik dan pasar akan
tetap mampu mencapai keseimbangan.

Konsep Dasar Analisis IS-LM
• Prinsip umum: Keseimbangan umum
ekonomi akan tercapai jika pasar barang-jasa
dan pasar uang- modal secara simultan

berada dalam keseimbangan (I = S dan L =
M).
Secara grafis hal ini tercapai ketika kurva IS
berpotongan dengan kurva LM (IS = LM)
• Karena alat analisisnya sangat sederhana ,
kurva IS- LM sampai saat ini merupakan alat
analisis kebijakan ekonomi makro yg penting.

Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian.
LP3ES. Jakarta.

Konsep Dasar Analisis IS
Keseimbangan pasar barang-jasa tercapai jika:
• Penawaran barang dan jasa (aggregate supply)
telah
sama dengan permintaannya (aggregate
demand).
• Tingkat tabungan (saving) yg mewakili sisi AS
telah sama dengan investasi (investment) yg
mewakili sisi AD.

Kondisi ini digambarkan oleh sebuah kurva yg
disebut
kurva IS (IS curve), dimana investment =

Konsep Dasar Analisis LM
Keseimbangan pasar uang-modal tercapai
jika:
• Permintaan uang (liquidity preference - L)
telah sama dengan penawaran uang (money
supply - M).
Secara grafs, kondisi ini digambarkan oleh
sebuah kurva yg disebut kurva LM (LM
curve), dimana permintaan uang =
penawaran uang (L = M).

ASUMSI-ASUMSI POKOK MODEL
IS-LM
1. Pasar akan selalu berada dalam kondisi
keseimbangan, dimana permintaan sama
dengan penawaran.

2. Fungsi uang adalah sebagai alat transaksi &
spekulasi,
MD = Mt + Msp
MD = total permintaan uang,
Mt = motif
transaksi,
Msp = Motif spekulasi.
Permintaan uang selanjutnya dinotasikan L.
Penawaran uang (jumlah uang beredar)

ASUMSI-ASUMSI POKOK MODEL
IS-LM
3. Berlaku Hukum Walras: Jika dalam
perekonomian terdapat sejumlah n pasar
dan sebanyak n-1 pasar telah mencapai
keseimbangan, maka pasar ke n pastilah
telah mencapai keseimbangan.
Artinya jika pasar barang –jasa dan pasar
uang- modal telah berada dalam
keseimbangan, maka pasar TK juga telah

mencapai keseimbangan.

ASUMSI-ASUMSI POKOK MODEL
IS-LM
4. Perekonomian adalah perekonomian tertutup.
Pengeluaran Agregat AE = C + I + G, misal
sektor pemerintah
sementara diabaikan
dulu maka AE = C + I. Perekonomian tertutup
menyebabkan total penghasilan (total produksi)
yang tidak dikonsumsi, ditabung di dalam negeri

Y = C + S.

5.Model IS-LM merupakan model komparatif
statis, artinya mengabaikan dimensi perubahan
dari waktu ke waktu. Sehingga analisis yg
dilakukan adalah perubahan dari satu kondisi
keseimbangan ke kondisi keseimbangan lainnya.


Keseimbangan Pasar Barang-Jasa:
Kurva IS
Perekonomian
2 Sektor
• Keseimbangan
pasar barang-jasa
akan
total
tercapai jika: = total
produksi
pengeluaran
Y
=
AE
+S
=
C+I
• Jadi C
keseimbangan pasar barang-jasa tercapai
jika S = I


• Krn tabungan dipengaruhi tingkat pendapatan, S
= f(Y)
• Investasi dipengaruhi oleh tingkat bunga,I = f(r)
• Maka tingkat bunga (r) dapat dikombinasikan
dengan pendapatan ekuilibrium (Y), yang
memungkinkan pasar barang jasa berada dalam

Keseimbangan Pasar Barang-Jasa:
Kurva
IS IS merupakan kurva yang
• Jadi kurva

menunjukkan hubungan antara berbagai tingkat
bunga dengan pendapatan nasional yang
memungkinkan pasar barang dan jasa berada
dalam
S =keseimbangan.
I,
Y-C=

Y=C+
I,

I,

C = C0 + bY,
I = I0 - er
Y
= C0 + bY + I0
– er (1-b) Y = C0 + I0 +
er Y
=

C 0  I 0  er
1b

-- fungsiIS model 2
sektor

Contoh Soal

• Diketahui C = 40 + 0,6
Y
:
• Ditanya : Persamaan
I = 80 – 4r
fungsi
IS
• Jawab:
C0  I 0 
Y=C+
Y
I
er





Y 
-10r


1-b
40  80 4r
10,6
300 12  fungsi
0 - 4r
IS

PERTANYAAN:
• Jika suku bunga e = 5%, berapa nilai
Investasi dan
pendapatan ekuilibriumnya?
• Jika suku bunga e = 8%, berapa nilai
Investasi dan
pendapatan ekuilibriumnya?
• Jika suku bunga e = 10%, berapa nilai
Investasi dan
pendapatan ekuilibriumnya?
Karena investasi berhubungan secara negatif


Keseimbangan Pasar Barang-Jasa:
Kurva IS
Perekonomian
3 Sektor
• Dalam model
perekonomian 3 sektor terdiri dari
sektor
rumah tangga, perusahaan dan sektor
pemerintah.
C = C0 + bYd;
I = I0 – er
ditambahkan sektor pemerintah,G = G0 dan Tx
= Tx0 C  I  er  G 
0
0
0
0
Y
bTx
1= tingkat pendapatan

• Maka
ekuilibrium:

b

Contoh Soal
Diketahui C = $ 40 + 0,80
:
Yd ;
I = $ 55 – 200r ;
G = $ 20 ,fungsi
Tx = $ IS
Ditanya : Persamaan
20
Jawab:
Pada perekonomian 3 sektor, maka
pendapatan ekuilibrium terjadi bilamana:
Y=C+I+G
= $ 40 + 0,80 (Y - $ 20) + $ 55 –
200 r + $ 20
0,20 Y = $ 99 – 200 r
Y = $ 495 – 1000r (Persamaan IS)

Penurunan Kurva IS
Keseimbangan pada Pasar
barang berakibat bahwa
output merupakan fungsi
menurun dari tingkat suku
bunga Equilibrium.
Hubungan ini
digambarkan oleh Kurva IS
yang mempunyai
kemiringan ke bawah

Penurunan Kurva IS
Keseimbangan di Pasar Barang
berimplikasi bahwa meningkatnya
suku bunga cenderung untuk
menurunkan output.
Kurva IS
memiliki kemiringan kebawah
Jika dalam Keseimbangan:

Y


1
1  c1 
b

c  b  b i  G  c T

kemudian dapat diselesaikan
untuk i:

1

0

0

c0  b0  G  c1
T
b2

i
(1  c1  b1 )

b2
Y

2

1

PERGESERAN KURVA IS
PADA PEREKONOMIAN 2
SEKTOR
• Perubahan yang otonom
dalam pengeluaran

menyebabkan adanya pergeseran yang sejajar
dari kurva IS.
• Karena skedul IS merupakan skedul pendapatan
ekuilibrium, maka besarnya pergeseran kurva
IS ditentukan oleh perubahan otonom dalam
pengeluaran dan oleh nilai angka pengganda
pengeluaran.
• Jika investasi otonomus semakin besar, kurva I
bergeser ke kanan, yg menyebabkan kurva IS
juga bergeser ke kanan.
• Jika investasi otonomus semakin kecil, kuva I
bergeser

PERGESERAN KURVA IS
PADA PEREKONOMIAN 2
SEKTOR
• Perubahan yang otonom
dalam pengeluaran
menyebabkan
adanya pergeseran yang sejajar dari kurva IS.
• Karena skedul IS merupakan skedul pendapatan
ekuilibrium, maka besarnya pergeseran kurva IS
ditentukan oleh perubahan otonom dalam
pengeluaran dan oleh nilai angka pengganda
pengeluaran.
• Jika terjadi kenaikan otonom dalam investasi, kurva I
bergeser ke kanan, yg menyebabkan skedul IS juga
bergeser ke kanan sebesar
ke.ΔI.
• Jika terjadi kenaikan yang otonom dalam konsumsi,
maka tabungan akan turun, sehingga kurva IS

PERGESERAN KURVA IS
PADA PEREKONOMIAN 3 SEKTOR
• Kurva IS untuk model perekonomian 3 sektor bergeser
karena perubahan dalam pengeluaran otonom dan
pajak, sedangkan besarnya pergeseran tersebut
tergantung pada besarnya perubahan otonom dan
angka pengganda.
• Jika diketahui pada skedul pendapatan ekuilibrium
IS0, terjadi kenaikan otonom dalam pengeluaran
pemerintah sebesar ΔG , maka skedul IS akan
bergeser ke kanan sebesar ke .ΔG.
dimanaY
rumus Multiplier Pengeluaran adalah:
G

ke 

 1
G 1 
b

karena

Y 

1b

SIMULASI PERGESERAN KURVA IS
PADA PEREKONOMIAN 3 SEKTOR
• Jika diketahui pada skedul pendapatan
ekuilibrium IS0, terjadi kenaikan otonom dalam
pajak sebesar ΔTx , maka skedul IS akan
bergeser ke kiri sebesar ktx .ΔTx.
dimana rumus Multiplier Pajak adalah:

ktx


Y

Tx  1 
bb

karena

- bTx
Y 
1b

SIMULASI PERGESERAN
KURVA IS
PADA PEREKONOMIAN
3
• Jika diketahui
pada skedul pendapatan
ekuilibrium
IS0, terjadi kenaikan pengeluaran
SEKTOR

pemerintah
yang sama besarnya
dengan pajak yaitu sebesar
ΔG, maka
skedul IS akan bergeser ke kanan sebesar kb.ΔG.
dimana rumus Multiplier Anggaran Belanja
Berimbang:

G
karena pada
Y anggaran belanja berimbang, G  Tx
kb
 :
1
maka
G - bG G(1 - b)
Y 



1-b

Pergeseran Kurva IS
Peningkatan pajak
akan
menggeser kurva IS ke
Kiri

c 0  b0  G  c1
T
b2

i 
(1  c1  b1 )Y

b2

See you next session

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

ANALISIS TERHADAP KECEPATAN PENGERINGAN PADI PADA PENGERING PADI MODEL IS PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN TERHADAP KECEPATAN PENGERINGAN PADI PADA PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN TRAY TERHADAP KECEPATAN PENGERINGAN PADI PADA PENGERING PADI MODEL VENTILATING DRYING VE

1 13 20

Dari Penangkapan Ke Budidaya Rumput Laut: Studi Tentang Model Pengembangan Matapencaharian Alternatif Pada Masyarakat Nelayan Di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur

2 37 2

Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Implikasinya pada Model Pengembangan Strategi Perusahaan di masa Depan

0 38 1

JOHN SINGER: A SYMBOL OF ANTI-RACISM EXPECTATION IN CARSON McCULLERS’ THE HEART IS A LONELY HUNTER

0 21 6

Pendeteksian Plagiarisme Abstrak Paper Menggunakan Metode Vector Space Model

4 42 84

Implementasi Term Frequency Inverse Document Frequency TF IDF dan Vector Space Model Untuk Klasifikasi Berita Bahasa Indonesia

20 102 40

Efektivitas Iklan Televisi Rokok Dengan Menggunakan Consumer Decision Model (CDM)

2 23 105

Studi Perbandingan Sikap Sosial Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dan Think Pair Share Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu

3 49 84

Model Stokastik Curah Hujan Harian dari beberapa Stasiun Curah Hujan di Way Jepara

6 35 58