Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Ranti (Solanum Americanum Mill.) Terhadap Tikus Putih Jantan

EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN RANTI

  

(Solanum americanum Mill.) TERHADAP

TIKUS PUTIH JANTAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satmemperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara OLEH: YERI MEI FERINA NIM 121524052

  

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN RANTI

  

(Solanum americanum Mill.) TERHADAP

TIKUS PUTIH JANTAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara OLEH: YERI MEI FERINA NIM 121524052

  

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

  

PENGESAHAN SKRIPSI

EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN RANTI

(Solanum americanum Mill.) TERHADAP

TIKUS PUTIH JANTAN

  

OLEH:

YERI MEI FERINA

NIM 121524052

  Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

  Pada Tanggal : 04 Februari 2015 Disetujui Oleh: Pembimbing I, Panitia penguji, Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt. Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt.

  NIP 130935857 NIP 195103261978022001 Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt.

  Pembimbing II, NIP 130935857 Drs. Awaluddin Saragih, M.Si., Apt. Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt.

  NIP 195008221974121002 NIP 195304031983032001 Drs. Saiful Bahri, M.S, Apt.

  NIP 195208241983031001 Medan, Maret 2015 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara a.n Dekan, Wakil Dekan I, Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt.

  NIP 195807101986012001

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa atas segala limpahan berkah, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, yang berjudul “Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Ranti (Solanum americanum Mill.) Terhadap Tikus Putih Jantan”.

  Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Edy Suwarso, S.U., Apt., dan Drs. Awaluddin Saragih, M.Si., Apt., selaku pembimbing yang telah membimbing dan memberikan petunjuk serta saran-saran selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan dan Ibu Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt., selaku Wakil Dekan I yang telah memberikan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Bapak Prof. Dr. Muchlisyam, M.Si., Apt., selaku Ketua Jurusan Program Studi Ekstensi Sarjana Farmasi USU Medan. Terima kasih untuk Ibu Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt., Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis., M.Si., Apt serta Bapak Drs. Syaiful Bahri, M.S., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Bapak dan Ibu staff pengajar Fakultas Farmasi USU Medan yang telah mendidik selama perkuliahan. Ibu Marianne, S.Si, M.Si., Apt., selaku kepala Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Farmasi USU serta Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt., selaku kepala Laboratorium Farmakognosi Fakultas Farmasi USU yang telah memberikan izin dan fasilitas untuk penulis sehingga dapat mengerjakan dan menyelesaikan penelitian.

  Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya, Bapak Yusi Komar dan Mama Rostini atas doa, nasehat, dan pengorbanan baik moril maupun materil dalam proses penyelesaian skripsi ini dan adik saya Dwi Oktariani, Tri Mulia, Raden Mulia, atas doa dan dukungan semangatnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Kak Voni Cherli, Astria Kurnia atas bantuan kalian saya dapat menyelesaikan semuanya tepat waktu serta teman- teman Farmasi Ektensi 2012 dan rekan-rekan penelitian atas doa dan dukungannya.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

  Medan, Maret 2015 Penulis, Yeri Mei Ferina NIM 121524052

  

EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN RANTI

(Solanum americanum Mill.) TERHADAP

TIKUS PUTIH JANTAN

ABSTRAK

  Diare merupakan gangguan buang air besar yang ditandai lebih dari 3 kali sehari dengan feses cair. Data insiden diare untuk seluruh kelompok umur di Indonesia 3,5%. Prevalensi diare di Provinsi Sumatera Utara yaitu 6,7%. Individu yang mengalami diare berat dapat meninggal. Tingginya angka kejadian dan bahayanya diare, oleh karena itu perlu dilakukan upaya penanggulangan terhadap penyakit tersebut dengan menggalakkan penggunaan obat tradisonal. Salah satu tanaman berkhasiat yang dikenal masyarakat adalah tanaman ranti (Solanum

  

americanum Mill.). Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan secara ilmiah

khasiat antidiare ekstrak etanol daun ranti.

  Karakterisasi simplisia dilakukan untuk menetapkan parameter mutu simplisia dan dilakukan identifikasi kandungan senyawa kimia yang terdapat pada daun ranti. Ekstraksi dilakukan dengan cara perkolasi mengunakan pelarut etanol 70%. kemudian ekstrak diuji efek antidiare pada tikus jantan dengan dosis 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb dan 400 mg/kg bb. Oleum ricini digunakan sebagai penginduksi diare dan suspensi norit 5% digunakan sebagai marker. Metode uji antidiare yang digunakan adalah uji aktivitas antidiare metode defekasi yang diinduksi oleum ricini dan transit intestinal dengan menghitung persen lintasan yang dilewati norit pada usus tikus.

  Hasil karakterisasi serbuk simplisia daun ranti yaitu dengan hasil kadar air 4,69%, kadar sari larut air 18,59%, kadar sari larut etanol 15,32%, kadar abu total 6,43% dan kadar abu tidak larut asam 0,92%. Hasil skrining fitokimia serbuk simplisia daun ranti terdapat senyawa-senyawa golongan steroid/triterpenoid, alkaloid, glikosida, flavonoid, saponin, dan tanin.

  Hasil penelitian ekstrak etanol daun ranti memiliki efek antidiare. Data analisis statistik persentase lintasan marker norit menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun ranti dengan dosis 100 mg/kg bb 68,91 ± 0,65%, dosis 200 mg/kg bb 56,54 ± 1,11% dan 400 mg/kg bb 38,64 ± 0,95% berbeda signifikan (p < 0,05). Loperamid dosis 0,54 mg/kg bb 42,49 ± 2,60% tidak berbeda signifikan (p > 0,05) dengan ekstrak etanol daun ranti dosis 400 mg/kg bb. Sedangkan pada medote aktivitas antidiare yang diinduksi oleum ricini hasil analisis statistiknya menyatakan ada penurun jumlah bobot feses cair yang signifikan (p < 0,05) pada kelompok yang diberi ekstrak 200 dan 400 mg/kg bb.

  Kata Kunci: Daun ranti, Solanum americanum Mill., metode transit intestinal, aktivitas diare, antidiare.

  

ANTIDIARRHOEAL EFFECT OF ETHANOLIC EXTRACT

OF RANTI LEAF (Solanum americanum Mill.)

  

IN RATS WHITE MALE

ABSTRACT

  Diarrhea is a bowel disorder that is characterized more than 3 times a day with liquid stools. The percentage of diarrhea incidence data for all age groups in Indonesia was 3.5%. The prevalence of diarrhea in North Sumatra province was 6.7%. Individuals who suffered severe diarrhea could be died due to the high number of incidence of diarrhea and the bad effect of diarrhea. Therefore, it is necessary to prevent the disease by promoting the use of traditional medicine. One of the medicinal plants known by the public is ranti plant (Solanum americanum Mill.). This experiment was done to scientifically prove the efficacy of antidiarrheal ethanol extract from ranti leaves.

  The characterization of simplex ranti leaf to establish quality and

  

determination of chemical compounds. Extraction has be done perkolasi with

  solvent ethanol 70 percent. and unpack it tested stock exchange antidiarrhoeal in rats bull with the dose 100 mg/kg of body weight, 200 mg/kg of body weight and 400 mg/kg of body weight. Oleum ricini was used as an inducer of diarrhea and suspension norit 5% was used as a marker. Antidiarrheal test method used was the antidiarrheal activity induced defecation method oleum ricini and intestinal transit by calculating the percentage trajectory passed norit on rat intestine.

  The results of the characterization of simplex ranti leaves were water content 4.65%, water-soluble extract 18.59%, content of ethanol-soluble extract 15.32%, total ash content 6.43% and acid insoluble ash content 0.92%. Results of phytochemical screening of simplex ranti leaves were compounds steroids/ triterpenoids, alkaloid, flavonoids, glycosides, saponins, and tannins.

  The results of the study of extract ethanol of ranti leaf have antidiarrheal effects. Statistical analysis of the percentage of marker trajectories norit showed that the extract ethanol of ranti leaf a dose of 100 mg/kg bw 68.91 ± 0.65%, a dose of 200 mg/kg bw 56.54 ± 1.11% and 400 mg/kg bw 38.64 ± 0.95% was significantly different (p < 0.05). The dose of loperamide dose of 0.54 mg/kg bw 42.49 ± 2.60% did not different significantly (p > 0.05) with the ethanol extract of leaves ranti dose of 400 mg/kg bw. While the methods now antidiarrheal activity induced oleum ricini statistical analysis of the results stated there is lowering the amount of liquid stool weight and not uniform, which was significantly different (p < 0.05) in the group given the extract 200 and 400 mg/kg bw. Key word: ranti leaves, Solanum americanum Mill., transit intestinal method,

  antidiarrheal activity, antidiarrheal

  

DAFTAR ISI

Halaman

  JUDUL ................................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... iii KATA PENGANTAR ........................................................................... iv ABSTRAK ............................................................................................. vi ABSTRACT ........................................................................................... vii DAFTAR ISI .......................................................................................... viii DAFTAR TABEL .................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ....................................................................

  1 1.1 Latar Belakang ....................................................................

  1 1.2 Perumusan Masalah ............................................................

  3 1.3 Hipotesis ..............................................................................

  3 1.4 Tujuan Penelitian ................................................................

  4 1.5 Manfaat Penelitian ..............................................................

  4 1.6 Kerangka Pikir Penelitian ...................................................

  5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................

  6 2.1 Uraian Tumbuhan ................................................................

  6 2.1.1 Sistematika Tumbuhan ..............................................

  6 2.1.2 Nama Daerah dan Nama Asing .................................

  6 2.1.3 Morfologi Tumbuhan ................................................

  7 2.1.4 Kandungan Kimia Tumbuhan ...................................

  7 2.2 Simplisia ........................................... ...................................

  7

  2.3 Ekstraksi .......................... ....................................................

  8 2.4 Cara – Cara Ekstraksi ..........................................................

  8 2.5 Uraian Saluran Pencernaan Manusia ..................................

  10 2.5.1 Rongga Mulut dan Faring ...........................................

  11 2.5.2 Esofagus .....................................................................

  11 2.5.3 Lambung ....................................................................

  11 2.5.5 Usus Halus .................................................................

  12 2.5.6 Usus Besar ..................................................................

  12 2.6 Uraian Diare ........................................................................

  13 2.6.1 Patofisiologi Diare .....................................................

  14 2.6.2 Obat-obat antidiare .....................................................

  15 2.7 Loperamid Hidroklorida ......................................................

  16 2.8 Oleum Ricini .......................................................................

  17 BAB III METODE PENELITIAN .........................................................

  18 3.1 Alat dan Bahan ....................................................................

  18 3.1.1 Alat-alat ......................................................................

  18 3.1.2 Bahan-bahan ...............................................................

  18 3.2 Pengumpulan dan Pengelolahan Bahan Tumbuhan ............

  19 3.2.1 Pengambilan sampel ...................................................

  19 3.2.2 Identifikasi tumbuhan .................................................

  19 3.2.3 Pengolahan bahan tumbuhan ......................................

  19 3.3 Pembuatan larutan pereaksi ................................................

  20 3.3.1 Pereaksi Bouchardat ...................................................

  20 3.3.2 Pereaksi Dragendorff .................................................

  20

  3.3.3 Pereaksi Mayer ...........................................................

  23 3.5 Skrining Fitokimia ..............................................................

  26 3.7.2 Penyiapan bahan .........................................................

  26 3.7.1 Penyiapan hewan uji ..................................................

  26 3.7 Percobaan Efek Antidiare ...................................................

  25 3.6 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Leunca ............................

  25 3.5.6 Pemeriksaan saponin ..................................................

  25 3.5.5 Pemeriksaan tanin ......................................................

  24 3.5.4 Pemeriksaan flavonoid ...............................................

  24 3.5.3 Pemeriksaan glikosida ................................................

  23 3.5.2 Pemeriksaan alkaloid .................................................

  23 3.5.1 Pemeriksaan steroid/triterpenoid ................................

  23 3.4.7 Penetapan kadar abu tidak larut asam .......................

  20 3.3.4 Pereaksi besi (III) kloria 1% ......................................

  22 3.4.6 Penetapan kadar abu total .........................................

  22 3.4.5 Penetapan kadar sari larut etanol .............................

  21 3.4.4 Penetapan kadar sari larut air ....................................

  21 3.4.3 Penetapan kadar air ...................................................

  21 3.4.2 Pemeriksaan mikroskopik ..........................................

  21 3.4.1 Pemeriksaan makroskopik .........................................

  21 3.4 Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia ..................................

  21 3.3.7 Pereaksi asam klorida 2 N ..........................................

  20 3.3.6 Pereaksi Lieberman - Bourchard ................................

  20 3.3.5 Pereaksi Molisch ........................................................

  27

  3.7.2.1 Pembuatan suspensi CMC 0,5% .....................

  27

  3.7.2.2 Pembuatan suspensi serbuk tablet loperamid HCl .......................................................................

  27 Pembuatan suspensi ekstrak etanol daun leunca

  3.7.2.3 27 3.7.3 Pengujian efek antidiare .............................................

  28 3.7.3.1 Metode transit intestinal ................................

  28 3.7.3.2 Aktivitas antidiare metode defekasi ...............

  28 3.8 Pengumpulan data ...............................................................

  29 3.9 Analisis Data .......................................................................

  29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................... 30

  4.1 Pemeriksaan Bahan Tumbuhan .......................................... 30

  4.1.1 Identifikasi bahan tumbuhan ..................................... 30

  4.1.2 Karakterisasi simplisia ............................................... 30

  4.1.3 Skrining fitokimia serbuk simplisa ............................ 31

  4.2 Pengujian Efek Antidiare ................................................... 32

  4.2.1 Metode transit intestinal ............................................. 32

  4.2.2 Pengujian aktivitas antidiare metode defekasi dengan parameter bobot feses cair ............................................ 36 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 40

  5.1 Kesimpulan ......................................................................... 40

  5.2 Saran ................................................................................... 40 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 41 LAMPIRAN ........................................................................................... 44

  DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 4.1 Hasil karakteristik simplisia daun ranti ............................

  31 Tabel 4.2 Hasil skrining fitokimia simplisia daun ranti ....................

  32 Tabel 4.3 Persentase lintasan marker norit pada usus tikus kondisi normal, tikus diare, tikus yang diberi EEDR dosis 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb, 400 mg/kg bb dan loperamid HCl dosis 0,54 mg/kg bb ..................................................

  34 Tabel 4.4 Hasil uji beda rata – rata antar kelompok (uji ANAVA) ..

  35 Tabel 4.5 Hasil uji Post Hoc Tukey HSD .........................................

  35 Tabel 4.6 Jumlah bobot feses cair pada tikus diare, tikus yang diberi EEDR dosis 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb, 400 mg/kg bb dan loperamid HCl dosis 0,54 mg/kg bb selama enam jam pengamatan .......................................................................

  37 Tabel 4.7 Hasil uji beda rata – rata antar kelompok uji ....................

  38 Tabel 4.7 Hasil uji Post Hoc Tukey bobot feses cair tikus pada kondisi diare, tikus yang diberi EEDR dosis 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb, 400 mg/kg bb dan loperamid HCl dosis 0,54 mg/kg bb ..........................................................

  38

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1.1 Diagram Kerangka Pikir Penelitian ..................................

  5 Gambar 4.3 Grafik persentase lintasan marker norit pada usus tikus kondisi normal, tikus diare, tikus yang diberi EEDR dosis 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb, 400 mg/kg bb dan loperamid HCl dosis 0,54 mg/kg bb ................................ .

  34 Gambar 4.6 Jumlah bobot feses cair pada tikus diare, tikus yang diberi EEDR dosis 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb, 400 mg/kg bb dan loperamid HCl dosis 0,54 mg/kg bb selama enam jam pengamatan ..........................................

  37

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pengaruh Budaya Patriarki Terhadap Partisipasi Politik Perempuan Di Dprd Kabupaten Nias Pada Pemilihan Legislatif Tahun 2014

0 0 47

Pengaruh Budaya Patriarki Terhadap Partisipasi Politik Perempuan Di Dprd Kabupaten Nias Pada Pemilihan Legislatif Tahun 2014

0 0 13

Pengaruh Pengawasan Dan Disiplin Terhadap Prestasi Karyawan Pada Pt. Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan

0 1 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prestasi Kerja 2.1.1 Pengertian Prestasi Kerja - Pengaruh Pengawasan Dan Disiplin Terhadap Prestasi Karyawan Pada Pt. Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan

0 1 24

Pengaruh Pengawasan Dan Disiplin Terhadap Prestasi Karyawan Pada Pt. Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori sinyal (signalling theory) - Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perrusahaan Perbankan Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia

0 0 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan teori 2.1.1 Laporan keuangan - Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Timeliness pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang - Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Timeliness pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Ranti (Solanum Americanum Mill.) Terhadap Tikus Putih Jantan

0 0 18

Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Ranti (Solanum Americanum Mill.) Terhadap Tikus Putih Jantan

0 1 13