Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Ranti (Solanum Americanum Mill.) Terhadap Tikus Putih Jantan
Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan
Lampiran 2. Gambar Tanaman ranti
Tanaman ranti
Lampiran 3. Simplisia dan serbuk simplisia daun ranti
Simplisia daun Ranti Serbuk simplisia daun Ranti
Lampiran 4. Bagan kerja pembuatan ekstrak
Daun ranti Dicuci bersih dengan air memengalir Ditiriskan Dikering anginkan
Daun ranti 3 kg Dikeringkan pada suhu ± 40
ᵒC Ditimbang
Simplisia kering 420 g Dihaluskan dengan blender
Serbuk Simplisia Uji karakteristik simplisia a.
Makroskopik dan Mikroskopik b.
Penetapan kadar air c. Penetapan kadar sari larut etanol d.
Penetapan kadar sari larut air e. Penetapan kadar abu total f. Penetapan kadar abu tidak larut asam
Perkolasi (300 gram) Diperkolasi dengan etanol 70 %
Ekstrak cair Dikentalkan dengan
rotary evaporator
Ekstrak kental 72 gram
Lampiran 5. Hasil penimbangan, rendemen, dan susut pengeringan.
Berat keseluruhan simplisia = 420 g
Berat keseluruhan simplisia
Rendamen = X 100%
Berat keseluruhan simplisia segar 420
= X 100% = 14%
3000 (3000 −420)
Susut pengeringan = x 100%
3000
= 86%
Lampiran 6. Hasil pemeriksaan mikroskopik
Mikroskopik serbuk simplisia daun ranti perbesaran 10 x 40 Keterangan : 1.
1
2
3
Rambut penutup tipe uniseluler 2. Stomata tipe anisositik 3. Berkas pengangkut tipe tangga
Lampiran 7. Perhitungan hasil pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisia
Perhitungan kadar air serbuk simplisia daun ranti Kadar air simplisia =
Volume air Berat Sampel
100% a. Berat simplisia = 5,016g
Volume air = 0,2 ml Kadar air =
0,2 5,016
100% = 3,98% b. Berat simplisia = 5,024 g
Volume air = 0,2 ml Kadar air =
0,2 5,024
100% = 3,98% c. Berat simplisia = 5,010 g
Volume air = 0,3 ml Kadar air = =
0,3 5,010
100% = 5,98% Kadar air rata-rata =
(3,98+3,98+5,99)%
3
= 4,65%
Lampiran 7. (Lanjutan)
0,153 5,009 100
3
(15,46 + 15,27 + 15,25)%
x 100% = 15,25% Kadar sari rata-rata =
20
100
0,155 5,079
x
Berat sari = 0,105 g Kadar sari =
100% = 15,27% c. Berat simplisia = 5,079 g
20
Berat sari = 0,103 g Kadar sari =
Perhitungan kadar sari larut etanol serbuk simplisia daun ranti Kadar sari =
100% = 15,46% b. Berat simplisia = 5,009 g
20
0,155 5,014 100
Berat sari = 0,115 g Kadar sari =
x 100% a. Berat simplisia = 5,014 g
20
100
x
Berat sari Berat simplisia
= 15,32%
Lampiran 7. (Lanjutan)
Perhitungan kadar sari larut air serbuk simplisia daun ranti
Berat sari 100
x x 100% Kadar sari =
Berat simplisia
20
a. = 5,014 g Berat simplisia
Berat sari = 0,176 g
0,176 100
Kadar sari = x 100% = 17,55%
x
5,014
20
b. = 5,008 g Berat simplisia
Berat sari = 0,198 g
0,198 100
Kadar sari = 100% = 19,76%
5,008
20
c. = 5,010 g Berat simplisia
Berat sari = 0,185 g
0,185 100
Kadar sari = x 100% = 18,46%
x
5,010
20 (17,55 + 19,76 +18,46)%
Kadar sari rata-rata = = 18,59%
3
Lampiran 7. (Lanjutan)
Perhitungan kadar abu total serbuk simplisia daun ranti
Berat abu
Kadar abu total = x 100%
Berat simplisia
a. = 2,015 g Berat simplisia
Berat abu = 0,13 g
0,13
Kadar abu = 100% = 6,45%
2,015
b. = 2,027 g Berat simplisia
Berat abu = 0,13 g
0,13
Kadar abu = 100% = 6,41%
2,027
c. = 2,022 g Berat simplisia
Berat abu = 0,13 g
0,13
x 100% = 6,43% Kadar abu =
2,022 (6,45 + 6,41 + 6,43)%
= 6,43% Kadar abu total rata-rata =
3
Lampiran 7. (Lanjutan)
Kadar abu tidak larut asam =
Berat abu Berat simplisia
x 100% a. Berat simplisia = 2,015 g
Berat abu = 0,018 g Kadar abu =
0,019 2,015
100% = 0,94% b. Berat simplisia = 2,027 g
Berat abu = 0,019 g Kadar abu =
0,019 2,027
100% = 0,93% c. Berat simplisia = 2,022 g
Berat abu = 0,018 g Kadar abu =
0,018 2,022
x 100% = 0,89% Kadar abu total tidak larut asam rata-rata =
(0,94 + 0,93 + 0,89)%
3
= 0,92%
Lampiran 8. Bagan pengerjaan uji efek antidiare metode transit intestinal
30 ekor tikus jantan (150 - 200 g)
Dikelompokkan
Kelompok III-V
Kelompok Kelompok Kelompok VI- S.EEDR Kondisi Kondisi dosis100, 200 0,54 mg/kg bb normal diare dan 400 mg/kg (5ekor) (5ekor) bb t = 0 menit t = 0 menit t = 0 menit t = 0 menit diberisuspensi diberi diberi S.L 0,54 diberi norit 5% 1 ml Ol.ricini
2 mg/kg bb S.EEDR ml/200 g bb pada tiap kelompok t = 60 menit t = 60 menit diberi t = 60 menit t = 60 menit diberi Ol.ricini suspense dislokasi leher diberi Ol.ricini
2 ml/200 g bb norit 5% dan dibedah 2 ml/200 g bb
1 ml t = 120 menit t = 120 menit t = 120 menit dislokasi diberi suspensi diberi suspensi leher dan norit 5% 1 ml norit 5% 1 ml dibedah t = 180 menit t = 180 menit dislokasi leher dislokasi leher dan dibedah dan dibedah
Usus dikeluarkan dan diukur panjang usus yang dilalui marker norit mulai
dari pylorus sampai katup ileosekal
Dihitung persenlintasan marker norit terhadap panjang usus keseluruhan
HasilLampiran 9. Bagan pengerjaan uji efek diare metode defekasi
30 ekor tikus jantan berat (150 – 200 g) Dikelompokkan 6 ekor kelompok Tiap dosis 6 ekor, 6 ekor kelompok kontrol negatif Kelompok EEDR Suspensi dosis 100, 200 dan Loperamid dosis
400 mg/kg bb 0,54 mg/kg bb t = 0 jam t = 0 jam t = 0 jam diinduksi diinduksi diinduksi oleum ricini oleum oleum ricini 2 ml/200 g ricini 2 2 ml/200 g bb ml/200 g
bb
T = 1 jam T = 1 jam
Diberi EEDR Diberi dosis 100, Loperamid 200 dan 400 dosis 0, 54 mg/kg bb mg/kg bb
Dilakukan pengamatan selama 6 jam, setiap satu jam feses cair ditimbang dan dicatat beratnya Hasil dianalisis SPPS
Lampiran 10. Data persentase lintasan marker norit
4 EEDR 100 mg/kg bb 76 53 69,74
69 27 39,13 60 21,5 35,83 72 28 38,89
38,64 ± 0,95
6 EEDR 400 mg/kg bb 60 25 41,67
60 34 56,67
76 43 56,58
68 38 55,88
73 44 60,27
56,54 ± 1,11
5 EEDR 200 mg/kg bb 60 32 53,33
68 48 70,58
73 50 68,49 76 52,5 69,07 69 46 66,67
68,91 ± 0,65
74 31 41,89
No perlakuan Panjang usus
80 42 52,50 69 28,5 41,30 60 23 38,33
65 25 38,46 42,49 ± 2,60
3 Loperamid HCl 0,54 mg/kg bb
74 55 74,32 90 65,5 72,77 86 64 74,42 76 56,5 74,34
2 Normal (Norit) 76 56,5 74,34 74,03 ± 0,32
96 89 92,71
60 55 91,66
76 70,5 92,76
76 68 89,47 91,63 ± 0,59 65 59,5 91,53
1 Oleum ricini 2 ml/200 g bb + Norit
Rata- rata persen lintasan marker norit ± SE
Persen lintasan marker norit (%)
(cm) Lintasan marker norit (cm)
69 26 37,68
Lampiran 11. Usus halus yang dilintasi marker norit Lintas marker norit pada kelompok yang diberi suspensi norit 5%.
.
Lintas marker norit pada kelompok yang diinduksi oleum ricini 2 ml/200 gr bb Lintas marker norit yang diberi suspensi EEDR dosis 400 mg/kg bb.
Lintas marker norit yang diberi suspensi EEDR dosis 200 mg/kg bb.
Lintas marker norit yang diberi suspensi EEDR dosis 100 mg/kg bb.
Lintas marker norit yang diberi suspensi loperamid dosis 0,54 mg/kg bb
Lampiran 12. Gambar kandang tikus uji dan Feses cair tikus
Kandang Tikus Uji Feses Cair Tikus
Lampiran 13. Volume maksimum sesuai jalur pemberian dan konversi dosis.
1. Tabel volume maksimum larutan sediaan uji yang dapat diberikan pada hewan uji (Ritchel, 1974) Volume maksimal (ml) sesuai jalur pemberian
Jenis hewan uji i.v i.m i.p s.c p.o
Mencit (20-30 g) 0,5 0,05 1 0,5-1
1 Tikus (100 g) 0,1 0,1 2-5 2-5 5,0 Hamster (50 g) 0,1 1-2 - 2,5 2,5
- Marmut (250 g) 0,25 2-5
5
10 Merpati (300 g) 2 0,5
2
2
10 Kelinci (2,5 kg) 5-10, 0,5 10-20 5-10
20 Kucing (3 kg) 5-10 1 10-20 5-10
50 Anjing (5 kg) 10-20 5 20-30 10 100 2.
Tabel konversi dosis antara jenis hewan dengan manusia (Laurence and Bacharach, 1964)
Mencit Tikus Marmut Kelinci Kera Anjing Manusia 20 g 200 g 400 g 1,5 kg 4 kg 12 kg 70 kg Mencit
1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,2 387,9 20 g Tikus
0,14 1,0 1,74 3,9 9,2 17,8 56,0 200 g Marmut
0,08 0,57 1,0 2,25 5,2 10,2 31,5 400 g Kelinci
0,04 0,25 0,44 1,0 2,4 4,5 14,2 1,5 kg Kera
0,016 0,11 0,19 0,42 1,0 1,9 6,1 4 kg Anjing
0,008 0,06 0,10 0,22 0,52 1,0 3,1 12 kg Manusia
0,0026 0,018 0,031 0,07 0,16 0,32 1,0 70 kg
Lampiran 14. Perhitungan volume pemberian suspensi loperamid
Tiap tablet Imodium® mengandung 2 mg loperamid HCL. Dosis dewasa 2 mg - 8 mg/hari dan tidak lebih dari 16 mg/hari (berat dewasa untuk konversi 70 kg) Dosis untuk tikus 200 g yaitu : 6 mg x 0,018 = 0,108 mg/ 200 g atau 0,54 mg/kg bb Berat serbuk Imodium® yang akan diambil yaitu dari 20 tablet imodium® digerus dan ditimbang = 2247 mg.
Dari 20 tablet mengandung loperamid sebanyak 40 mg. Dosis loperamid yang digunakan adalah dosis 0,54 mg/kg bb. Maka serbuk loperamid yang digunakan atau dipakai adalah:
0,54
x 2247 mg = 30,33 mg
0,54 mg. Dosis loperamid yang digunakan adalah 0,54 mg/kg bb, maka volume pemberiannya adalah :
0,54
Dosis untuk 200 g tikus = x 200 g = 0,108 mg
1000
Konsentrasi loperamid = 30,33 mg/10 ml
0,108 Volume pemberian = x 10 ml = 2,0 ml.
0,54