Struktur Sistem Informasi Manajemen studi

Struktur Sistem Informasi Manajemen
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari adanya sistem dan
informasi, karena kalau tidak ada sistem maka informasi pun tidak dapat
dihasilkan bahkan disalurkan, sistem juga terdiri dari sistem terbuka dan
tertutup, adanya sistem memungkinkan kita untuk berhubungan dengan
yang lain dan dapat bertukar informasi antara satu dengan yang lainnya.
Dibutuhkanlah konsep untuk merancang sebuah sistem dan dari sistem
tersebut digunakan untuk mengatur data menjadi sebuah informasi yang
berguna sehingga informasi dalam sistem informasi adalah memperkaya
penyajian, mempunyai nilai kejutan, atau mengungkap sesuatu yang
penerimanya

tidak

tahu

atau


tidak

tersangka.

Informasi

mengubah

kemungkinan-kemungkinan hasil yang diharapkan dalam sebuah situasi
keputusan dan arena itu mempunyai nilai dalam proses keputusan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan makalah ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui struktur sistem informasi manajemen.
2. Untuk mengetahui konsep sistem informasi manajemen.
D. Sistematika Penulisan
Penyusunan makalah ini dibagi atas tiga bab, yang masing-masing dibagi atas sub-sub
bab. Secara garis baris besar, sistematika penulisan di jelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN

Sistem informasi manajemen, struktur sistem informasi manajemen, konsep sistem
informasi manajemen.
BAB III PENUTUP
Dalam bab ini diuraikan kesimpulan tentang makalah yang bertema “Struktur Sistem
Informasi Manajemen.”
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pada tahun 1954 komputer pertama dipasang untuk sebuah penerapan bidang usaha:
pengolahan daftar gaji. Pada tahun 1974, hanya 20 tahun kemudian, ada lebih dari 100.000
komputer di Amerika Serikat dan kira-kira sekian pula di luar Amerika. Penolahan daftar gaji
melalui komputer, yang merupakan sebuah gagasan revolusioner pada 1954, hal tersebut kini
telah di anggap sebagai sebuah terapan rutin. Kini bidang dalam/pengolahan informasi adalah
sistem-sistem yang juga memberikan sumber-sumber informasi dalam mendukung fungsi
manajerial dan pengambilan keputusan. Sistem semacam itu secara umum disebut sistem

informasi manajemen atau SIM[1].
A. Definisi Sistem
Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling berkaitan & saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu
tujuan. Sedangkan menurut kamus Webster’s Unabridged lebih mendekati
dengan keperluan. Bahwa sistem adalah elemen-elemen yang saling
berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.[2]
B. Hakikat Informasi
Menurut Martino (1968, p. 37-38), esensi suatu informasi itu merupakan suatu produk
atau hasil dari suatu proses. Proses itu sendiri terdiri atas keiatan-kegiatan mulai dari
mengumpulkan data, menyusun serta menghubung-hubungkan mereka, meringkas, mengambil
intisarinya, dan menginterpretasikannya sesuai dengan persepsi si penerima. Semua kegiatan tadi
harus mengarah kepada pemberian manfaat bagi si penerima agar menjadi informasi. Oleh
karena itu, informasi didefinisikansebagai secercah pengetahuan yang berisi suatu unsur

(surprise). Disamping itu, sebagaimana yang tersirat dalam istilah informasi itu terdapat suatu
konsep arus, artinya ia mengalir dari suatu orang kepada orang yang lain, baik di dalam
organisasi/ korporasi maupun dari dan ke luar organisasi[3].
C. Pengertian Sistem Informasi Manajemen


SIM

adalah sekumpulan sistem informasi yang saling berinteraksi, yang informasi baik untuk
kepentingan operasi atau kegiatan manajerial.[4] Gagasan sebuah sistem informasi yang
demikian itu telah ada sebelum munculnya komputer. Namun komputer membuat gagasan
tersebut menjadi kenyataan. Organisasi selalu membutuhkan sistem-sistem untuk mengumpulkan
mengolah, menyimpan, melihat kembali, dan menyalurkan informasi.

Komputer telah

menambahkan sebuah teknologi baru dan ampuh pada sistem informasi. Akibatnya, sebuah
sistem informasi berdasarkan komputer akan betul-betul berbeda dengan sistem-sistem yang
diolah secara manual[5]. Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida, dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan
status, dan sebagainya; lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari; lapisan ketiga terdiri dari sumber daya system
informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen; dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat puncak manajemen[6].
Banyak para sarjana ahli manajemen mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen,

misalnya, Definisi dari Donald W. Kroeber dalam bukunya berjudul Management Information
Systems mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah organisasi, sejumlah
proses yang menyediakan informasi kepada manajer sebagai dukungan dalam operasi dan
pembuatan keputusan dalam suatu organisasi. Gordon B. Davis mengatakan bahwa Sistem
Informasi Manajemen merupakan sebuah sistem pemakai yang terintegrasi yang menyediakan
informasi untuk menunjang operasi-operasi manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan
keputusan di dalam sebuah organisasi. Sistem tersebut memanfaatkan perangkat keras dan
perangkat lunak komputer dan prosedur-prosedur manual. model-model untuk analisis,
perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan dan suatu data base[7].
Namun, definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang,
adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi
guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah

organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah ‘data base’[8].
2.2 STRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang
terpisah ditambah suatu sistem database, yakni beberapa aplikasi umum
dan model dasar analisis umum serta model keputusan.[9]
Yang lebih sederhananya penstrukturan sistem informasi manajemen.

Dalam krangka dasar sistem informasi terdiri dari :
1. Hardware
2. Software
3. Brainware
Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua :
1) Sistem yang terstruktur (formal)
Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma
organisasi yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya
dalam organisasi.
2) Sistem nonformal
Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku dilingkungan organisasi
melalui saluran-saluran tidak resmi tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat
dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan. (Gordon 1999).
A. Struktur sistem informasi berdasarkan kegiatan Manajemen
Struktur sistem informasi Manajemen dapat dianggap sebagai suatu
federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam
suatu organisasi.[10] Dalam kegiatan perencanaan terdapat pengendalian
operasional
dilaksanakan


yaitu
secara

proses
efektif

penempatan
dan

agar

efisien.

kegiatan

operasional

Pengendalian

operasional


menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang telah ditentukan lebih
dahulu dalam jangka waktu yang relative pendek. Dukungan pengolahan
untuk

pengendalian

operasional

terdiri

atas

;

pengolahan

pengolahan laporan, dan pengolahan pertanyaan. (Gordon.1999).

transaksi,


2.3 KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
A. Konsep Sistem
Konsep sistem merupakan unit kerja yang ada pada setiap organisasi
membutuhkan informasi dari berbagai sumber luar atau dalam organisasi
dan yang bersumber dari unit-unit kerja lain dari organisasi itu sendiri
Dalam satu organisasi terdapat arus informasi demikian yang berjalan
dari satu unit ke unit lainnya, agar masing-masing unit dapat bekerja
mencapai tujuan masing-masing untuk kemudian secara bersama-sama
saling mendukung untuk mencapai tujuan organisasi. Kerja sama informasi
sebagai dukungan terhadap kegiatan organisasi dapat dikatakan sebagai
kerja sama mengelola informasi dalam satu organisasi di bawah satu atap
atau satu lokasi kantor yang sama. Kerja sama informasi ini harus berjalan
lancar antara kantor satu dengan kantor lain dalam organisasi yang sama,
misalnya antara kantor pusat dan kantor-kantor cabang atau kantor-kantor
perwakilan, serta antara kantor cabang atau perwakilan dengan kantorkantor cabang atau perwakilan lain-lainnya dalam lingkup organisasi yang
sama. Kerja sama informasi ini akan terjadi pula antar organisasi dalam satu
kelompok,

sehubungan


dengan

berkembangnya

kelompok-kelompok

perusahaan yang merupakan gabungan dari organisasi-organisasi dari
berbagai kegiatan (usaha).
Data
Pp
Informasi
Modul sistem terdiri dari Tiga elemen subsistem, yaitu :
Input
Informasi
Output

Gambar 2.1 Umpan balik/control

Pada umumnya setiap sistem terdiri dari Tiga elemen subsistem

tersebut. Yang dimaksud dengan sistem di sini adalah semua kegiatan yang
menggunakan pendekatan sistem, termasuk subsistem, subsubsistem, dan
seterusnya. Kesemua sistem tersebut mempunyai empat elemen. Contohnya
adalah

sistem

dan

subsistem

pada

perusahaan

produksi

barang

(manufacturing company). Di sini terlihat bahwa masukannya adalah bahan
mentah, pengolahannya dilakukan dengan menggunakan fasilitas pabrik,
keluarannya adalah barang jadi, dan umpan baliknya adalah terdiri dari usul
perbaikan yang diberikan oleh unit pengawasan mutu dari perusahaan
bersangkutan atau dari para pelanggan.[11]
B. Konsep-konsep Pokok
Sebuah sistem informasi manajemen bukanlah sekedar suatu perkembangan teknologis.
SIM berhubungan dengan organisasi dan dengan manusia pengolahnya. Oleh sebab itu
pemahaman utuh terhadap sistem informasi keorganisasian berdasarkan komputer harus juga
termasuk memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan informasi, pemakaian informasi,
dan nilai informasi[12].
Bagian 1 teks berisikan sebuah survei atas konsep-konsep tersebut.
Tanggapan berikut ini memperkenalkan konsep-konsep utama yang akan
tercakup dalam bagian 1 secara singkat.
Konsep
Informasi

Penjelasan
menambahkan

Informasi

sesuatu

pada

penyajian. Yaitu sehubungan dengan waktu dan
Manusia sebagai

mutu.
Kemampuan

pengolah informasi informasi

manusia

menentukan

sebagai

pengolah

keterbatasan

dalam

sistem informasi dan mengesankan dasar-dasar
rancangan mereka.
Karena sistem informasi manajemen adalah
Konsep sistem

sebuah sistem, maka konsep sistem perlu untuk
memahami

dan

merancang

ancangan

pengembangan sistem informasi.

pada

Konsep organisasi
dan manajemen
Konsep
pengambilan
keputusan
Nilai informasi

Sistem

informasi

berada

didalam

sebuah

organisasi dan dirancang untuk mendukung
fungsi manajemen.
Rancangan
SIM
mencerminkan
optimasi,

bukan

rancangan

tetapi

juga

hanya
rasional
teori

harus
terhadap

keprilakuan

pengambilan keputusan dalam organisasi.
Informasi mengubah keputusan. Perubahan
dalam

nilai

hasil

akan

menentukan

nilai

informasi.
Gambar 2.2 Konsep-konsep pokok
Sebuah organisasi yang memiliki sistem informasi yang terancang baik
secara umum akan memiliki keunggulan posisi dalam persaingan atas
organisasi yang sistemnya lebih lemah. Sebuah anggapan yang mendasar menyatakan
bahwa sistem informasi menambah nilai suatu organisasi . informasi dipandang sebagai suatu
sumberdaya seperti halnya dengan tanah, buruh dan modal. Informasi bukan barang bebas. Ia
harus diperoleh, diolah, disimpan, diambil kembali, dimanipulasi dan dianalisis, didistribusikan
dan sebagainya. Sebuah organisasi yang memiliki sistem informasi yang terancang baik secara
umum akan memiliki keunggulan posisi dalam persaingan atas organisasi yang sistemnya lebih
lemah[13].
C. Konsep Sistem Diterapkan Pada Sistem Informasi Manajemen
Sebagai sebuah sistem, sistem informasi manajemen dan semua sub
sistemnya dapat ditelaah dan dipahami dalam lingkup konsep sistem yang
diuraikan dalam bab tersebut. Bagian ini mensurvei penerapan konsep
sistem pada sistem pengolahan informasi.
Sistem Informasi Sebagai Sebuah Sistem :
Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah
data tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar
sistem: masukan, pengolahan, dan keluaran adalah cocok bagi kasus sistem
pengolahan informasi yang paling sederhana dimana semua masukan tiba
pada saat bersamaan. Tetapi hal ini jarang terjadi. Fungsi pengolahan

informasi sering membutuhkan data yg telah dikumpulkan dan diolah dalam
periode waktu sebelumnya. Karena itu ditambahkan sebuah penyimpanan
data

file

kedalam

model

sistem

informasi.

Dengan

begitu

kegiatan

pengolahan tersedia baik bagi data baru maupun data yang telah
dikumpulkan dan disimpan sebelumnya. Setelah ditambahkan penyimpanan
data, fungsi pengolah informasi bukan lagi hanya mengubah data menjadi
informasi tetap juga menyimpan data untuk penggunaan kelak. Model dasar
pengolahan informasi berguna dalam memahami bukan saja keseluruhan
sistem pengolahan informasi, tetapi juga untuk penerapan pengolahan
informasi secara tersendiri. Setiap penerapan dapat dianalisis menjadi
masukan, penyimpanan, pengolahan dan keluaran.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
 Dari pengertian di atas, kami pemakalah berkesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen
adalah Suatu proses pendekatan yang teroganisir dan terencana untuk memberikan informasi
yang tepat dan jelas serta dapat memberikan kemudahan dalam proses manajemen dakwah. Oleh
karena itu, sistem informasi manajemen untuk harus banyak kita galih lagi melalui media
komputer. Masih banyak sekali hal-hal yang belum diketahui oleh lembaga-lembaga atau
perorangan yang belum mengetahui tentang betapa pentingnya sistem informasi manajemen.
 Sebagai sebuah sistem, sistem informasi manajemen menerima masukan data dan instruksi,
mengolah data tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar sistem:
masukan, pengolahan, dan keluaran adalah cocok bagi kasus sistem pengolahan informasi yang
paling sederhana dimana semua masukan tiba pada saat bersamaan.
 Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua :
1) Sistem yang terstruktur (formal).
Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma
organisasi yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya
dalam organisasi.
2) Sistem nonformal.
Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku dilingkungan organisasi
melalui saluran-saluran tidak resmi tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat
dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan. (Gordon.1999)
DAFTAR PUSTAKA
Amsyah, Zulkifli. Manajemen Sistem Informasi.
Davis, Gordon B. Kerangka dasar Sistem Informasi Manajemen, bagian II
Struktur dan

Pengembangannya.

http: Pengertian Sistem Informasi Manajemen Dakwah. adepriatna. Html
Manajemen
diakses pada 12

Dakwah.ac.id/…/pengertian-sistem-informasi-manajemen
oktober

2010 jam 13.00.

Scott, Goerge M. Sistem Informasi Manajemen, Jakarta

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. 1967 (Diambil dari Robert V. Head,
“Management

Information

Systems:

A

Critical

Appraisal”,

Datamation, Mei,).
TRIMO, SOEJONO, DARI DOKUMENTASI KE SISTEM INOFRMASI MANAJEMEN,
Bandung.

Gordon B. Davis, kerangka dasar SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, Jakarta hal. 1
Zulkifli amsyah.Manajemen Sistem Informasi. hal,27
Soejono Trimo, DARI DOKUMENTASI KE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN,
Bandung hal. 2
[4] Goerge M. Scott. Sistem Informasi Manajemen, Jakarta Hal. 69
[5] Dunia Manajemen, Manajemen Dakwah.ac.id/…/pengertian-sistem-informasi-manajemen
diakses pada 12 oktober 2010 jam 13.00
[6] SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. (Diambil dari Robert V. Head, “Management
Information Systems: A Critical Appraisal”, Datamation, Mei 1967, hal. 23).
[7] Dunia Manajemen, Manajemen Dakwah.ac.id/…/pengertian-sistem-informasi-manajemen
diakses pada 12 oktober 2010 jam 13.00
[8] Gordon B. Davis, kerangka dasar SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, Jakarta hal. 3
[9] Tata sutabri.Sistem informasi manajemen.hal,98
[10] Gordon B. Davis. Kerangka dasar Sistem Informasi Manajemen, bagian II Struktur dan
Pengembangannya. Hal. 28
[11] Zulkifli amsyah.Manajemen Sistem Informasi.,hal,25-29.
[12] Zulkifli amsyah.Manajemen Sistem Informasi. Hal. 14
[13] Gordon B. Davis, kerangka dasar SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, Jakarta hal. 15
[1]
[2]
[3]