1. Atas Permintaan Sendiri - SELURUH PNS HARUS TAHU

SELURUH PNS HARUS TAHU !! INILAH 17 HAL YANG MEMBUAT PNS
DIBERHENTIKAN
Selamat Pagi Bapak dan Ibu Guru salam sejahtera dan salam edukasi !!
Informasi berikut sangat perlu untuk PNS ketahui jika melakukan salah satu dari 17 hal
berikut ini maka anda bisa diberhentikan dari PNS.

Pemberhentian PNS merupakan salah satu hal yang diketahui oleh PNS. Pengetahuan
mengenai ketentuan-ketentuan PNS harus dikuasai oleh PNS sehingga jika ada kasus
menimpa anda maka anda tahu persoalan hukumnya.
Pemberhentian PNS sendiri diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
1979 (PP 32 1979) dan telah diubah beberapa kali. Perubahan terakhir adalah PP
Nomor 19 Tahun 2013tentang Perubahan Keempat atas PP No 32 Tahun 1979.
Berdasarkan peraturan mengenai Pemberhentian PNS, Jenis-jenis Pemberhentian
PNS dapat dibedakan sebagai berikut:

Pemberhentian Dengan Hormat Sebagai PNS
Bagi PNS yang diberhentikan dengan hormat sebagai PNS, PNS yang bersangkutan tetapdiberikan
hak-hak kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Seorang PNS dapat diberhentikan dengan hormat karena hal-hal berikut:

1. Atas Permintaan Sendiri

Sorang PNS mempunyai hak untuk mengundurkan diri dari PNS, sebagaimana pegawai swasta juga
berhak mengundurkan diri dari tempat kerjanya.
PNS yang mengajukan permintaan untuk berhenti menjadi PNS, harus mengajukan usulan tersebut
melaui surat tertulis secara hierarki.
Selanjutnya, permintaan berhenti dari PNS yang bersangkutan dapat dikabulkan atau ditunda,atau
bahkan bisa juga ditolak.
Jika permohonannya dikabulkan, maka PNS tersebut diberhentikan dengan hormat sebagai
PNS dan kepadanya diberikan hak-hak kepegawaian sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sebagai
contoh, jika pada saat diberhentikan dengan hormat telah berusia 50 tahun dan memiliki masa kerja
20 tahun maka yang bersangkutan diberikan pensiun.
Selanjutnya,
jika
belum
dikabulkan,
bisa
saja
permohonan
PNS
yang
bersangkutan ditundadulu paling lama satu tahun jika dinilai ada kepentingan dinas yang


mendesak. Contohnya jika PNS yang bersangkutan sedang melaksanakan tugas yang susah untuk
dialihkan kepada PNS lain, maka permohonan berhenti harus ditunda paling lama 1 tahun untuk
menyiapkan pengganti PNS tersebut.
Permintaan berhenti juga dapat ditolak jika PNS yang bersangkutan masih menjalani ikatan dinas,
wajib militer, dan hal lainnya yang serupa dengan itu sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Termasuk yang diberhentikan dengan hormat adalah PNS yang disetujui pengunduran dirinya karena
dia menjadi anggota/pengurus partai politik.

2. Mencapai Usia Pensiun
PNS yang mencapai batas usia pensiun (BUP) maka diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dan
kepada PNS tersebut diberikan hak-hak kepegawaian sesuai dengan peraturan yang berlaku.
PNS yang diberhentikan dengan hormat karena mencapai BUP berhak atas pensiun apabila ia
memiliki masa kerja pensiun sekurang-kurangnya 10 tahun.
Selanjutnya, menurut Surat Edaran Kepala BKN Nomor 4 Tahun 1980, selambat-lambatnya 1 tahun
3 bulan sebelum PNS mencapai BUP, Pimpinan Instansi PNS tersebut wajib memberitahukan
secara tertulis kepada PNS tersebut bahwa ia akan diberhentikan dengan hormat sebagai PNS karena
mencapai BUP (Format ada di Lampiran Surat ini).
Berdasarkan pemberitahuan tersebut maka PNS yang bersangkutan mengajukan permohonan berhenti
dengan hak pensiun.


3. Penyederhanaan Organisasi
Jika dalam instansi pemerintah terdapat perubahan organisasi berupa penyederhanaan organisasi yang
mengakibatkan adanya kelebihan PNS, maka opsi pertama, PNS tersebut akan dialihkan ke unit
organisasi lainnya.
Opsi kedua, jika ternyata PNS tersebut tidak dapat dialihkan ke unit organisasi lain, maka PNS
tersebut diberhentikan dengan hormat sebagai PNS atau dari jabatan negeri dengan
mendapatkan hak-hak kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.





Adapun ketentuan hak-hak kepegawaian PNS tersebut sebagai berikut:
PNS tersebut diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan hak pensiun, apabila
telah mencapai usia sekurang-kurangnya 50 tahun dan memiliki masa kerja pensiun sekurangkurangnya 10 tahun;
diberhentikan dengan hormat dari Jabatan Negeri dengan mendapat uang tunggu,
apabila usia belum mencapai 50 tahun dan atau belum memiliki masa kerja 10 tahun.


4. Meninggal Dunia
PNS yang meninggal dunia dengan sendirinya dianggap diberhentikan dengan hormat sebagai PNS.
Setelah meninggal, Kasubag Kepegawaian tempat PNS tersebut bekerja harus membuat surat
keterangan meninggal dunia sesuai format lampiran IV SE Kepala BKN No 4 Tahun 1980.

5. Hilang
Pernah dengar kasus PNS yang hilang? Bagamaina status PNS tersebut? PNS yang hilang dianggap
meninggal dunia pada akhir bulan ke 12 sejak ia dinyatakan hilang berdasarkan pernyataan hilang
yang dibuat oleh pejabat yang berwenang berdasarkan surat keterangan atau berita acara dari pejabat
yang berwajib.

Surat pernyataan hilang wajib dibuat selambat-lambatnya pada akhir bulan kedua sejak yang
bersangkutan hilang.
Pejabat yang membuat adalah pimpinan tertinggi K/L/Pemda atau pejabat lain yang ditunjuk olehnya.







Lalu bagaimana jika PNS tersebut ditemukan kembali? Jika PNS tersebut ditemukan maka:
Jika ditemukan masih hidup dan sehat sebelum melewati masa 12 bulan, iadipekerjakan
kembali sebagai PNS.
Jika ditemukan sebelum masa 12 bulan tetapi cacat, maka dia diberhentikan dengan hormat
dari PNS dengan hak pensiun masa kerjanya minimal sudah 4 tahun. Jikabelum maka tanpa hak
pensiun. Terkecuali jika hilang dan cacatnya karena menjalankan kewajiban jabatan, maka tetap
diberikan hak pensiun.
Jika ditemukan setelah melewati masa 12 bulan, jika sehat maka dipekerjakan kembali.
Jika tidak dapat bekerja lagi berdasarkan surat keterangan tim penguji kesehatan, PNS
tersebut diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan mendapatkan hak-hak
kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

6. Melanggar Sumpah/Janji PNS/Janji Jabatan Negeri atau Pelanggaran Disiplin Berat
PNS yang melanggar sumpah/janji PNS/Janji Jabatan Negeri atau Pelanggaran Disiplin Beratdapat
diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS atau dengan hormat, tergantung pertimbangan
pejabat yang berwenang atas berat atau ringannya perbuatan yang dilakukan dan besar atau kecilnya
akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan itu.

7. Dihukum Penjara Setinggi-tingginya 4 tahun atau lebih berat
PNS yang dihukum penjara, berdasarkan keputusan Pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan

hukum yang tetap, karena dengan sengaja melakukan suatu tindak pidana kejahatan yang diancam
dengan pidana penjara setinggi-tingginya 4 tahun, atau diancam dengan pidana yang lebih berat dapat
diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS atau dengan hormat, tergantung pertimbangan
pejabat yang berwenang atas berat atau ringannya perbuatan yang dilakukan dan besar atau kecilnya
akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan itu.

8. Tidak Cakap Jasmani atau Rohani
PNS diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan mendapatkan hak-hak kepegawaian jika
menurut keterangan tim penguji kesehatan dinyatakan:
1. tidak dapat bekerja lagi dalam semua Jabatan Negeri karena kesehatannya. Misalkan PNS
kecelakaan kehilangan kedua tangan dan kakinya.
2. menderita penyakit atau kelainan yang berbahaya bagi dirinya sendiri dan atau lingkungan
kerjanya, misalkan gila.
3. setelah berakhirnya cuti sakit, belum mampu bekerja kembali, misalkan selesai cuti sakit
dinyatakan tidak dapat bekerja dalam waktu lama oleh tim penguji kesehatan.






PNS yang tidak dapat bekerja lagi dalam semua Jabatan Negeri karena kesehatannya (poin 1),
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan hak pensiun dengan ketentuan:
tanpa terikat pada masa kerja pensiun, apabila oleh Tim Penguji Kesehatan dinyatakan tidak
dapat bekerja lagi dalam semua Jabatan Negeri, karena kesehatannya yang disebabkan oleh
dan karena ia menjalankan kewajiban jabatan;
jika telah memiliki masa kerja pensiun sekurang-kurangnya 4 tahun, apabila oleh Tim
Penguji Kesehatan dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam semua Jabatan Negeri, karena
kesehatannya yang bukan disebabkan oleh dan karena iamenjalankan kewajiban jabatan.




PNS yang tidak cakap jasmani karena poin 2 dan 3 di atas (penyakit/kelainan berbahaya dan
belum mampu bekerja setelah cuti sakit) diberhentikan dengan hormat dengan mendapat hak-hak
kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku:
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan hak pensiun, apabila telah mencapai usia
sekurang-kurangnya 50 tahun dan memiliki masa kerja pensiun sekurang-kurangnya 10 tahun;
diberhentikan dengan hormat dari Jabatan Negeri dengan mendapat uang tunggu,
apabila belum memenuhi syarat-syarat usia dan masa kerja seperti di atas.


9. Meninggalkan Tugas
Seorang PNS yang meninggalkan tugasnya secara tidak sah dalam waktu 2 bulan secara terusmenerus, maka tidak diberikan gaji mulai bulan ketiga.




Jika dalam waktu lebih dari 2 bulan tapi kurang dari 6 bulan, PNS tersebut melaporkan diri kepada
pimpinan instansinya, maka:
PNS tersebut ditugaskan kembali apabila ketidak hadirannya itu karena adaalasan-alasan
yang dapat diterima; atau
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS, apabila ketidak hadirannya itu adalah karena
kelalaian PNS yang bersangkutan dan menurut pendapat pejabat yang berwenang akan mengganggu
suasana kerja jika ia ditugaskan kembali.
Selanjutnya jika dalam waktu 6 bulan terus-menerus atau lebih PNS tersebut meninggalkan tugasnya
secara tidak sah, ia diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS.

10. Tidak Lapor Setelah Cuti Di Luar Tanggungan Negara
PNS yang tidak melaporkan diri kembali kepada instansi induknya setelah habis menjalankan cuti di
luar tanggungan Negara (CLTN), maka diberhentikan dengan hormat sebagai PNS.










PNS yang terlambat melaporkan diri kembali kepada instansi induknya setelah habis masa
menjalankan CLTN:
Jika keterlambatan kurang dari 6 bulan, PNS dapat dipekerjakan kembali jika alasan
keterlambatan dapat diterima oleh pejabat yang berwenang dan ada lowongan serta setelah ada
persetujuan dari Kepala BKN.
Jika alasan keterlambatan tidak dapat terima, PNS diberhentikan dengan hormat sebagai PNS.
Keterlambatan lebih dari 6 bulan, PNS harus diberhentikan dengan hormat sebagai PNS.
PNS yang melaporkan diri kepada instansi induknya setelah habis masa menjalankan cuti di luar
tanggungan Negara, tetapi tidak dapat dipekerjakan kembali karena tidak ada lowongan,
diberhentikan dengan hormat dengan mendapat hak-hak kepegawaian berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku:
diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan hak pensiun, apabila telah mencapai usia

sekurang-kurangnya 50 tahun dan memiliki masa kerja pensiun sekurang-kurangnya 10 tahun;
diberhentikan dengan hormat dari Jabatan Negeri dengan mendapat uang tunggu,
apabila belum memenuhi syarat-syarat usia dan masa kerja seperti di atas.

Diberhentikan Tidak Dengan Hormat Sebagai PNS
PNS yang diberhentikan tidak dengan hormat berhak atas pengembalian nilai tunai iuran pensiun,
tunjangan hari tua dan tabungan perumahan apabila belum pernah menerima bantuan dari program
tabungan perumahan.
Seorang PNS akan diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS dikarenakan:

1. Melanggar Sumpah/Janji PNS/Janji Jabatan Negeri atau Pelanggaran Disiplin Berat

PNS yang melanggar dapat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS atau dengan
hormat, tergantung pertimbangan pejabat yang berwenang atas berat atau ringannya perbuatan yang
dilakukan dan besar atau kecilnya akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan itu.

2. Dihukum Penjara Setinggi-tingginya 4 tahun atau lebih berat
PNS yang dihukum penjara, berdasarkan keputusan Pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap, karena dengan sengaja melakukan suatu tindak pidana kejahatan yang diancam
dengan pidana penjara setinggi-tingginya 4 tahun, atau diancam dengan pidana yang lebih berat dapat

diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS atau dengan hormat, tergantung pertimbangan
pejabat yang berwenang atas berat atau ringannya perbuatan yang dilakukan dan besar atau kecilnya
akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan itu.

3. Pidana Penjara atau Kurungan




Seorang PNS akan diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS apabila dipidana penjara
atau kurungan berdasarkan keputusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang
tetap, karena :
melakukan suatu tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada
hubungannya dengan jabatan; atau
melakukan suatu tindak pidana kejahatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104 sampai
dengan Pasal 161 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

4. Mengubah Pancasilan dan atau UUD 1945
PNS akan diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS apabila ternyata melakukan usaha atau
kegiatan yang bertujuan mengubah Pancasila dan atau UUD 1945 atau terlibat dalam gerakan atau
melakukan kegiatan yang menentang Negara dan atau Pemerintah.

5. Meninggalkan Tugas
Seperti telah disebutkan di atas bahwa jika dalam waktu 6 bulan secara terus-menerus atau lebih PNS
tersebut meninggalkan tugasnya secara tidak sah, ia diberhentikan tidak dengan hormat sebagai
PNS.

6. Menjadi Anggota/Pengurus Partai Politik
Jika PNS mengundurkan diri dari PNS karena menjadi anggota/pengurus partai politk lalu disetujui,
maka dia diberhentikan dari PNS dengan hormat.
Namun, jika permintaannya masih ditangguhkan, dan dia tetap menjadi pengurus atau anggota parpol
maka ia diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS.
Begitu juga bagi PNS yang menjadi pengurus atau anggota parpol tanpa mengundurkan diri maka ia
diberhentikan dengan tidak hormat sebagai PNS.

7. Wanita PNS Menjadi Istri Kedua, Ketiga, Keempat

Wanita PNS yang menjadi istri kedua, ketiga, atau keempat mendapatkan sanksi berupa
pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS sesuai dengan PP No 45 Tahun 1990.
Sumber; gajibaru.com
Demikian berita yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat, salam PGRI