Sistem Informasi Manajemen Pada Perpusta

MAKALAH

Sistem Informasi Manajemen Pada
Perpustakaan Sekolah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu : Rina Alfah, S. Kom, M. Kom.

Disusun Oleh :
Muhammad Khalis As-Shadiq (15.63.0830)
Muhammad Hasbi Arrasyid (15.63.0839)
Muhammad Riza (15.63.0840)
Lia Cahyati (15.63.0835)

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)
MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY
BANJARMASIN
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan
rahmat serta karunia - Nya kepada saya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Sistem Informasi

Manajemen Pada Perpustakaan Sekolah”.
Makalah ini berisikan tentang pengertian dan perbedaan Sistem Informasi
Manajemen Pada Perpustakaan Sekolah. Diharapkan Makalah ini dapat bermanfaat
untuk kita semua terlebih lagi untuk penulis.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah
swt. senantiasa meridhai segala usaha kita.AMIN.

Banjarmasin, 20 April 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL
KATA PENGANTAR .............................................................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................
4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................
4
BAB II LANDASAN TEORI
1.1 Organisasi Perpustakaan ..............................................................................................
5
1.2 Tujuan dan Fungsi Perpustakaan .................................................................................
6
BAB III ISI
1.1 Sistem Informasi Perpustakaan ...................................................................................
6
1.2 Masalah Dalam Sistem Manajemen Perpustakaan.......................................................
11
BAB VI PENUTUP
1.1 Kesimpulan .................................................................................................................

13
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................
14

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian
dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi
bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang
diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini
umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen
informasi

yang

bertalian


dengan

otomasi

atau

dukungan

terhadap

pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan,
sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Sistem informasi manajemen digunakan dalam berbagai bidang, misalnya
perpustakaan. Perpustakaan adalah suatu ruang terdapat buku-buku yang
disusun berdasarkan sistem tertentu untuk digunakan sebagai media mencari
ilmu dan wawasan setiap orang. Seiring dengan bertambahnya waktu maka
ilmu pengetahuan juga berkembang dengan pesat sehingga inventaris buku
pada perpustakaan juga akan semakin bertambah, begitu pula dengan anggota


perpustakaan yang secara linier juga akan bertambah. Maka diperlukan suatu
sistem informasi yang dapat menampung dan mengakses semua data-data
tersebut secara cepat dan tepat.

B. RUMUSAN MASALAH
Di dalam makalah ini kami akan membahas tentang :
1.

Apa itu perpustakaan serta organisasi dalam perpustakaan?

2.

Bagaimana system informasi dalam perpustakaan?

3.

Masalah apa saja yang dihadapi oleh perpustakaan?

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Organisasi Perpustakaan
Sebelum membahas tentang sistem informasi perpustakaan terlebih dahulu
akan dipaparkan tentang organisasi perpustakaan. Bagaimanapun suatu sistem
informasi suatu lembaga tidak dapat dilepaskan dari organisasi lembaga tersebut.
Secara organisatoris Perpustakaan sekolah berada langsung di bawah kepala
sekolah. Kepala Perpustakaan bertanggung jawab langsung
sekolah. Sistem dan kewenangan

kepada kepala

petugas perpustakaan secara organisatoris

dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.

Perpustakaan sekolah dipimpin oleh Kepala Perpustakaan yang ditunjuk
/ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah

2.


Tenaga Teknis Perpustakaan yang bertugas melakukan pengadaan
pengolahan bahan perpustakaan

dan

bertanggung jawab kepada Kepala

Perpustakaan
3.

Tenaga layanan, yang bertugas melakukan layanan sirkulasi, rujukan dan
lain-lain bertanggung jawab kepada Kepala Perpustakaan
Struktur Organisasi Unit Perpustakaan dapat digambarkan sebagai berikut :

KEPALA
PERPUSTAKA
AN
SUB UNIT
LAYANAN
PEMBACA


SUB UNIT
LAYANAN
TEKNIS

SUB UNIT
TEKNOLOGI
INFORMASI
( TI)

Dalam tingkat manajemen, organisasi perpustakaan termasuk dalam middle
level, karena kepala perpustakaan perlu disuplai oleh informasi dari kepala
sekolah untuk menjalankan roda organisasi perpustakaan dan memutuskan

suatu masalah manajemen perpustakaan. Kepala perpustakaan harus memiliki
keahlian interpersonal manusiawi, dapat berkomunikasi, bekerjasama dan
memotivasi orang lain.

B. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan
Menurut Standar Perpustakaan Sekolah (SNI 7329-2009), perpustakaan

bertujuan menyediakan pusat sumber belajar sehingga dapat membantu
pengembangan dan peningkatan minat baca, literasi informasi, bakat serta
kemampuan seseorang. Seperti dalam Surachman (2007), apabila kita lebur
tujuan tersebut ke dalam fungsi-fungsi yang terdapat dalam perpustakaan, maka
fungsi perpustakaan adalah sebagai:
1. Pusat kegiatan belajar-mengajar yang terintegrasi dengan kurikulum
2. Pusat

penelitian

sederhana

yang

memungkinkan

seseorang

untuk


mengembangkan
kreativitas, bakat dan imajinasinya.
3. Pusat kegiatan rekreatif (hiburan) dan pusat peningkatan minat baca
4. Pusat belajar mandiri dan meningkatkan kemampuan literasi informasi
Tujuan dan fungsi perpustakaan di atas menegaskan bahwa perpustakaan
harus dapat menjadi bagian integral dalam proses pengembangan pendidikan dan
pembelajaran. Hal ini ke depan akan memberikan jaminan terbentuknya generasi
yang terampil belajar sepanjang hayat dan mampu mengembangkan daya pikir
agar mereka dapat hidup sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

BAB III
ISI
A. Sistem Informasi Perpustakaan
Sistem informasi manajemen di perpustakaan adalah suatu sistem yang
memberikan kemudahan bagi manusia berupa data atau informasi yang
berhubungan dengan tugas operasional suatu perpustakaan. Sistem informasi
manajemen mendukung aktivitas manusia dalam lingkungan organisasi seperti
perpustakaan dengan menyajikan suatu data secara efektif dalam waktu yang
singkat sehingga memudahkan pengambilan keputusan bagi kepala perpustakaan.
Diagram Sistem Informasi Perpustakaan


Dari Diagaram tersebut maka kita dapat menguraikannya sebagai berikut :
1. Anggota
Setiap pengunjung perpustakaan harus memberikan biodata lengkapnya
untuk pendaftaran sebagai anggota perpustakaan yang kemudian diberi kartu
anggota. Hal ini dimaksudkan agar pihak perpustakaan mempunyai jaminan
terhadap buku tersebut. Anggota dapat meminta kepada petugas perpustakaan
untuk menunjukkan data buku yang ada dalam perpustakaan serta mencarikan
buku yang diminta oleh anggota tersebut. Kemudian anggota dapat meminjam
buku tersebut dengan mengisi data peminjam buku.
2. Supplier Buku
Supplier atau penerbit akan memberikan data bahan pustaka yang diminta
oleh perpustakaan beserta dengan harganya bila bahan pustaka tersebut
tersedia kemudian menunggu konfirmasi pemesanan dari pihak perpustakaan.
3. Penyumbang Buku
Penyumbang memberikan input berupa data bahan pustaka yang
disumbangkan beserta dengan identitas penyumbang. Kemudian pihak
perpustakaan memberikan ucapan terima kasih terhadap pihak penyumbang.
4. Petugas
Petugas bertugas untuk mengelola data anggota, data peminjaman, dan
data pengembalian. Kemudian data tersebut diberikan kepada pengelola.
5. Pengelola
Pengelola menerima laporan data buku dan data anggota dari petugas
serta saling berhubungan dengan penyumbang dan supplier yang menagani
masalah orang-orang yang menawarkan buku kepada perpustakaan.

Alur Peminjaman Buku di Perpustakaan

MULAI
Anggota membawa buku yang akan dipinjam ke meja pelayanan untuk diserahkan kepada petugas

Apakahkartu
bolehperpustakaan
pinjam
Langkah
? Bila3“ya
: Petugas
“ lanjutmengambil
ke langkahkartu
3
buku dari buku yang
Langkah 2 : Petugas memeriksa

Langkah 5 :
Langkah 4 : petugas mencatat nomor anggota,tgl pinjam ,tgl kem
Kartu buku diselipkan ke dalam kartu anggota kemudain dimasukkan ke kotak kartu peminjam
Catat tgl kembali pada slip tgl kembali di buku
Langkah 6 :
Catat no panggil,tgl pinjam,tgl kembali pada kartu anggota
Susun kartu buku menurut tgl kembali
Susun kartu peminjam menurut abjad nama ssiwa

SELESAI
Alur Pengembalian Buku di Perpustakaan
1. Peminjam menyerahkan buku kepada petugas untuk dicek kondisinya dan
tanggal harus kembali
2. Petugas mengambil kartu buku yang terselip pada kartu peminjam , tanggal
kembali pada kartu buku ,lembar tanggal kembali dan kartu peminjam diberi
paraf sebagai bukti buku sudah kembali
3. Petugas menyerahkan kartu peminjam kepada peminjam
4. pertugas memasukkan kembali kartu buku ke dalam kantong kartu buku

5. Petugas mengembalikan buku ke rak
Prosedur Penanganan Peminjam Bermasalah
1. Petugas

perpustakaan

akan

memeriksa

nama-nama

peminjam

buku

perpustakaan setiap 2
bulan sekali.
2. Apabila ada peminjam buku yang sudah melebihi batas waktu pinjaman >2
bulan akan dicatat NAMA dan JUDUL BUKU yang di pinjam oleh petugas
perpustakaan
3. Selanjutnya petugas perpustakaan akan meminta data-data nama peminjam
tersebut kepada pengelola untuk dilakukan penelponan
4. Peminjam bermasalah akan membayar denda keterlambatan pengembalian
buku kepada kasir yang jumlahnya sudah ditentukan berdasarkan disposisi dari
Kepala Perpustakaan.
5. Setelah peminjam tersebut membayar denda, bukti pembayaran diserahkan
kepada petugas perpustakaan beserta buku yang dipinjam.
6. Selanjutnya petugas perpustakaan akan memeriksa buku yang dikembalikan
dengan bukti pembayaran dari kasir.
7. Setelah petugas perpustakaan memeriksa buku yang dikembalikan, petugas
meminta tanda tangan peminjam di buku besar peminjaman sebagai bukti
bahwa buku yang dipinjamkan sudah kembali.
8. Selanjutnya petugas akan mengembalikan kartu perpustakaan dan mencoret
nama mahasiswa tersebut dari daftar peminjam bermasalah
Keterlambatan atau denda:
Petugas perpustakaan mempunyai hak untuk memberikan denda terhadap
anggota yang terlambat dalam pengembalian buku perpustakaan tersebut atau jika
buku tersebut mengalami kerusakan, halaman buku robek atau kesalahan yang
dilakukan oleh anggota. Penghitungan denda apabila terlambat adalah jumlah
terlambat(hari) x Denda Pada Buku Tersebut.

B. Masalah dalam Sistem Manajemen Perpustakaan
Ada satu ungkapan bahwa pengalaman adalah pelajaran terbaik yang bisa
kita petik untuk perubahan ke depan yang lebih baik. Demikian halnya dengan
perpustakaan sekolah, kondisi ‘kelam’ yang pernah ada diharapkan akan
memberikan sebuah pelajaran bagi perubahan ke depan yang lebih baik.
Ada beberapa kondisi kurang baik atau permasalahan-permasalahan yang
dihadapi dalam pengelolaan perpustakaan saat ini yakni :
1. Koleksi yang seringkali tidak up to date
Banyaknya koleksi yang tidak up to date atau koleksi terbitan lama seringkali
dikeluhkan

oleh

pengunjung

ke perpustakaan.

Hal

yang demikian

menyebabkan pengunjung atau anggota enggan untuk berkunjung ke
perpustakaan. Karena mereka merasa informasi yang ada terdapat pada
koleksi sudah tidak dapat digunakan lagi karena koleksi tersebut terbitan
lama yang belum diganti padahal sudah ada terbitan yang baru.
"It does not matter how many books you may have, but whether
they are
good or not." - Lucius Annaeus Seneca (3 B.C.-65 A.D.), Epistolae
Morale

Solusi : memperbaiki kualitas koleksi dengan cara mengevaluasi kembali
koleksi-koleksi yang sudah lama serta mengganti dengan yang baru.
2. Sarana layanan
Sarana layanan perpustakaan perlu juga diperhatikan terutama bagi anggota
khusus. Karena pada beberapa perpustakaan masih ada yang belum
menyediakan akses untuk anggota berkebutuhan khusus, sehingga bila ada

anggota berkebutuhan khusus yang berkunjung ke perpustakaan mengalami
kesulitan.
Solusi : perpustakaan harus menyediakan akses khusus bagi anggota khusus
mengingat anggota perpustakaan adalah masyarakat umum yang terdiri dari
berbagai lapisan. Dengan disediakannya akses khusus akan memudahkan
anggota berkebutuhan khusus dalam mengakses informasi, sehingga
kebutuhan mereka bisa terpenuhi.

3. Kualitas SDM
Kualitas SDM sangat perlu dalam mengelola perpustakaan. Karena selama ini
ada beberapa perpustakaan yang dikelolah oleh SDM yang tidak memiliki
pengetahuan tentang perpustakaan sehingga informasi yang disediakan
seringkali kurang begitu memuaskan bagi anggota serta kurang kreatifnya
SDM yang menyebabkan pengembangan dan inovasi pada perpustakaan
masih sulit dilakukan. Hal ini menyebabkan perpustakaan belum dapat
berkembang dengan baik.
Solusi : perpustakaan seharusnya dikelolah oleh SDM yang memiliki
pengetahuan

akan

perpustakaan

dan

profesional

sehingga

mampu

berkreatifitas dalam pengembangan perpustakaan dan pembinaan minat baca.
4. Keterbatasan anggaran
Minimnya anggaran ini menyebabkan perpustakaan kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan informasi anggota dan tidak mampu sarana layanan. Hal
ini menyebabkan perpustakaan menjadi sulit untuk berkembang.

Solusi : agar perpustakaan anggarannya tidak tergantung pada pemerintah
daerah atau kepala perpustakaan, maka pengelolah perpustakaan dapat
mengoptimalkan keberadaan masyarakat dalam pembangunan perpustakaan.

BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Organisasi perpustakaan termasuk dalam middle level, karena kepala
perpustakaan perlu disuplai oleh informasi dari kepala sekolah untuk
menjalankan roda organisasi perpustakaan dan memutuskan suatu masalah
manajemen perpustakaan.
2. Perpustakaan harus memiliki system informasi yang baik .Bagi perpustakaan
itu sendiri sistem informasi dapat mempermudah pelayanankepada anggota .
Sedangkan bagi pengguna perpustakaan ,system yang teratur

akan

memudahkan mereka untuk memanfaatkan layanan yang mereka butuhkan
baik berkaitan dengan sirkulasi maupun pelayanan yang lainnya.
3. SDM yang mempunyai kemampuan dan keahlian sesuai standar adalah menjadi
hal yang tidak dapat ditawar lagi apabila ingin mengembangkan perpustakaan
dengan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
 http://riaparamita.blog.unsoed.ac.id/files/2009/07/sistem-informasi-untuk-

perpustakaan.doc (diakses 5 Mei 2014, 21:22)
 http://maresty.weebly.com/uploads/1/9/1/6/19169231/

sistem__informasi_perpustakaan__di_sd_kristen_03_eben_haezer_salatiga.do
c (diakses 05 Mei 2014, 22:45)
 http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen (diakses 10 Mei

2014, 20:24)
 http://www.ut.ac.id/html/suplemen/pust2229/webmanajemen.doc (diakses 17

Mei 2014, 20:05)
 https://www.academia.edu/467906/

PERPUSTAKAAN_SEKOLAH_Sebuah_elemen_penting_dalam_keberhasila
n_pendidikan_dan_pembelajaran_di_sekolah (diakses 17 Mei 2014, 20:15)
 http://www.pemustaka.com/perpustakaan-ideal-mencerminkan-peradaban-

dan-budaya-bangsa.html (diakses 23 Mei 2014, 20:11)
 http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/76-010/pelangi%20kristus%20-

%20aswin%20-%20finished.doc (diakses 23 Mei 2014, 20:30)
 http://nopanherdiansah.blogspot.com/2009_12_01_archive.html (diakses 23
Mei 2014, 20:44)
 http://ejournal.fip.unp.ac.id/index.php/voteknika/article/download/3282/2711

(diakses 23 Mei 2014, 22:03)

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52