Mengapa Terjadi Ketimpangan Sosial yang

Mengapa Terjadi Ketimpangan Sosial?

Ketimpangan sosial dapat diartikan sebagai adanya ketidakseimbangan atau jarak
yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yang disebabkan adanya perbedaan status sosial,
ekonomi, ataupun budaya. Ketimpangan sosial dapat disebabkan oleh adanya faktor-faktor
penghambat, sehingga mencegah dan menghalangi seseorang untuk memanfaatkan akses
atau kesempatan-kesempatan yang tersedia. Dua faktor penghambat tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Faktor Internal
Yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Rendahnya kualitas sumber daya
manusia disebabkan oleh tingkat pendidikan/keterampilan ataupun kesehatan yang rendah,
serta adanya hambatan budaya (budaya kemiskinan).
2. Faktor Eksternal
Yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar kemampuan seseorang. Hal ini dapat terjadi karena
birokrasi atau ada pelaturan-pelaturan resmi (kebijakan), sehingga dapat memperkecil akses
seseorang untuk memanfaatkan kesempatan dan peluang yang tersedia. Dengan kata lain
ketimpangan sosial tersebut diakibatkan oleh hambatan-hambatan atau tekanan-tekanan
struktural. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab munculnya kemiskinan struktural.
B. Ketimpangan Sosial di Masyarakat
1. Penyebab Ketimpangan Sosial di Masyarakat; Terjadi karena adanya perbedaan sosial dan
stratifikasi sosial yang sangat mencolok.

2. Ancaman Ketimpangan Sosial di Masyarakat; Ketimpangan sosial ini akan berakumulasi
dan bersinergi dengan berbagai persoalan masyarakat yang kompleks, yang pada akhirnya
akan mengganggu proses pembangunan ekonomi.
C. Ketimpangan Sosial dalam Dunia Pendidikan
Randall Collins dalam The Credential Society: An Historical Sociology of Education and

Stratification, mengemukakan bahwa justru pendidikan formal merupakan awal dari proses
stratifikasi sosial itu sendiri. Di Indonesia hal ini didukung oleh adanya pola perjalanan
sekolah anak yang berbeda dari kalangan keluarga mampu dan miskin.
1. Lingkungan Sekolah yang Tidak Berkualitas, lingkungan pendidikan yang bisa didapat oleh
orang miskin dan kaya atau kota dan desa.
2. Kurangnya Kesempatan Memperoleh Pendidikan yang Berkualitas, wujud input yakni
kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas akan berakibat pada input
yakni kualitas hasil pendidikan.
3. Kualitas Lulusan yang Kurang Memadai, baik dalam nilai akhir ujian ataupun kualitas
kemampuan lulusan.
4. Fasilitas Pendidikan yang Tidak Sama, Ketimpangan output sebenarnya dapat dijelaskan
lewat ketimpangan input berupa ketersediaan fasilitas pendidikan, rasio guru-siswa, dan
kualitas guru.
5. Macam-macam Ketimpangan Sosial dalam Pendidikan, berdasarkan dua dimensi tersebut

ketimpangan kelompok dapat dikelompokkan dalam empat varian. Pertama, ketimpangan
input dalam ukuran individual. Kedua, ketimpangan input dalam ukuran kelompok. Ketiga,
ketimpangan output dalam ukuran individual. Keempat, ketimpangan output dalam ukuran
kelompok.
6. Upaya Mengatasi Ketimpangan dan Peningkatan Mutu Pendidikan, upaya untuk
mengurangi ketimpangan sosial harus dimulai dari lembaga pendidikan, salah satunya
dengan penggunaan metode cooperative learning.
D. Menunjukkan Rasa Empati terhadap Ketimpangan Sosial
Ketimpangan sosial timbul akibat adanya perbedaan dalam masyarakat atau ketidaksamaan.
Faktor penyebabnya karena terbentuknya statifikasi sosial. Dalam masyarakat modern,
ketimpangan sosial cenderung lebih tampak karena faktor persaingan dalam kehidupan
sangat besar terlihat di berbagai aspek. Misalnya, perbedaan perekonomian, pendidikan,
lapangan kerja, dan status sosial lainnya.
E. Ketimpangan Sosial sebagai Akibat Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi
Ketimpangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat adalah disebabkan oleh adanya
perbedaan yang mencolok antara si kaya dan si miskin atau antara si pintar dan si bodoh.
Perbedaan ini kelihatan sangat mencolok dan menimbulkan masalah dalam penanganannya.
1. Ketimpangan Sosial di Bidang Ekonomi

Adanya globalisasi menyebabkan perekonomian hanya tumbuh di beberapa wilayah,

ditambah dengan praktik ekonomi kaptalisme yang menyebabkan si kaya menjadi semakin
kaya dan si miskin menjadi semakin miskin. Hal tersebut membawa dampak negatif karena
memunculkan ketimpangan sosial.
2. Ketimpangan Sosial di Bidang Politik
Dengan adanya dominasi ekonomi negara dunia ke satu terhadap negara lainnya,
menyebabkan dominasi di bidang politik.
3. Ketimpangan Sosial di Bidang Budaya
Globalisasi menimbulkan efek westernisasi yang berakibat mengikis budaya lokal juga
memunculkan sikap atau gaya konsumerisme.
F. Mengolah Hasil Kajian dan Pengamatan tentang Ketimpangan Sosial
Dengan adanya konsep ekonomi pendidikan (investasi pendidikan), dengan kata lain
pembenahan dalam dunia pendidikan hingga mampu menghasilkan kualitas hasil pendidikan
(Human Kapital) yang kelak dapat memberikan perbaikan-perbaikan dalam kehidupan
ekonomi baik secara individual maupun kelompok.