LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TELEKOMUNI docx

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI I
MODUL 1 :
Penyearah Setengah Gelombang dan Penyearah Jembatan
Nama

: Ai Fitri Silvia

NIM

: 1001155

Kelompok

:2

Hari

: Selasa

Tanggal


: 6 November 2012

Waktu

: 08.00 – 12.00

Asisten

: Resa Pramudita

LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2012

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI I
MODUL 1 : Penyearah Setengah Gelombang dan Penyearah Jembatan
A. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari praktikum ini diantaranya :

1. Mengetahui prinsip penyearah setengah gelombang tanpa menggunakan kapasitor
2. Mengetahui prinsip penyearah setengah gelombang menggunakan kapasitor
3. Mengetahui prinsip rangkaian penyearah jembatan tanpa menggunakan kapasitor.
4. Mengetahui prinsio rangkaian penyearah jembatan menggunakan kapasitor
B. RANGKAIAN
a. Gambar Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang

b. Gambar Rangkaian Penyearah Jembatan

C. WAKTU PRAKTIKUM
Hari, tanggal
: Selasa,23 Oktober 2012 dan 30 Oktober 2012
Pukul
: 08.00-10.00 WIB

D. TEORI DASAR
a. Penyearah Setengah Gelombang

Pada sebagian besar peralatan elektronik, hamper semuanya menggunakan sumber daya listrik
220V/50Hz dari PLN. Bentuk gelombang arus listrik AC dari PLN berbentuk gelombang sinus.

Nilai rata-rata (average value) dari gelombang sinus adalah nol karena nilai positif dan
negatifnya sama dan bergantian. Untuk memperoleh nilai positif atau negatif yang rata maka
salah satu gelombang sinus itu, positif atau negatif harus di cancel. Untuk memperoleh arus
listrik DC yang rata dan stabil digunakan rangkaian penyearah. Rangkaian penyearah adalah
rangkaian yang berfungsi untuk menjadikan gelombang yang mempunyai lebih dari satu arah
menjadi gelombang satu arah. Sebagai contoh sinyal yang berbentuk sinusoidal dan mempunyai
dua arah gelombang, yaitu arah dari kutub positif ke negatif dan arah dari negatif ke positif,
kemudian dijadikan gelombang yang mempunyai satu arah saja dengan menggunakan rangkaian
penyearah.Untuk menyearahkan gelombang biasanya digunakan dioda. Rangkaian penyearah
dibagi menjadi dua jenis yaitu rangkaian penyearah setengah gelombang dan rangkaian
penyearah gelombang penuh.
Penyearah setengah gelombang menghasilkan tegangan DC hanya dalam setengah periode
positif dari satu periode gelombang tegangan masukan DC atau lebih sederhananya, pada
rangkaian penyearah setengah gelombang, arus listrik akan dialirkan sebesar setengah
gelombang. Tegangan setengah gelombang menghasilkan arus beban satu arah, artinya arus
mengalir hanya satu arah saja. Tegangan tersebut merupakan tegangan DC yang bergerak naik
sampai nilai maksimum dan turun sampai nol dan tetap nol selama siklus setengah negatif.

Gambar Rangkaian penyearah setengah gelombang tanpa filter
Andaikan sinyal tegangan yang dikehendaki adalah sinyal tegangan DC dan sumber tegangan

AC, akibatnya komponen AC dari sinyal gabungan itu tidak dikehendaki dan sinyal AC ini
dikenal sebagai tegangan ripple. Dengan demikian pada rangkaian penyearah seringkali
dilengkapi dengan filter. Filter digunakan untuk memperkecil tegangan ripple sehingga diperoleh
tegangan keluaran yang rata dan stabil.

Gambar Rangkaian penyearah setengah gelombang dengan filter kapasitor
b. Penyearah Jembatan
Pada system ini juga menyearahkan satu gelombang penuh, tapi menggunakan empat buah
diode. Dengan biaya relative lebih murah karena menggunakan transformator non ct,tidak seperti
system penyearah ganda yang menggunakan transformator ct. Perhatikan gambar berikut.

prinsip kerjanya sebagai berikut:
Pada saat a positif ( + ), b negative ( - ), arus listrik mengalir dari a ke d2 diteruskan ke beban
dan menuju ke d4 dan diteruskan ke b. Sedangkan pada saat b positif ( + ) dan a negative ( - ),

arus listrik mengalir dari b ke d3 diteruskan ke beban dan kemudian diteruskan lagi ke d1 dan ke
a.

c.


Osiloskop
Pada percobaan penguat push pull tanpa transformator ini juga dibutuhkan Osiloskop untuk
mengukur penguatan tegangan, penguatan daya, dan data yang lainnya.
Oscilloscope adalah Alat Ukur yang mana dapat menunjukkan kepada Anda ‘Bentuk’ dari sinyal
listrik dengan menunjukkan Grafik dari Tegangan terhadap Waktu pada layarnya. Itu seperti
layaknya voltmeter dengan fungsi kemampuan lebih, penampilan tegangan berubah terhadap
waktu.Sebuah graticule setiap 1cm grid membuat anda dapat melakukan pengukuran dari
tegangan dan waktu pada layar (screen).
Osiloskop berfungsi untuk melihat tingkah laku tegangan gelombang secara visual, ada
beberapa jenis tegangan gelombang yang akan diperlihatkan pada layar monitor osiloskop .
1) Gelombang sinusoida
2) Gelombang blok
3) Gelombang gigi gergaji
4) Gelombang segitiga.
Untuk dapat menggunakan osiloskop, harus bisa memahaami tombol-tombol yg ada pada
pesawat perangkat ini,seperti telah diutarakan diatas. Selain itu, osiloskop juga digunakan untuk
mengukur:
• Volt dari (tiap jenis tegangan gelombang.)
• Besaran gelombang frequency
• Betuk gelombang frequency.

• W a k t u ( time )
• F a s a Tegangan tinggi maksimum
• Tegangan tinggi minimum.
• Lengkung dan cacat modulasi ( audio )
Untuk menggunakan osiloskop haruslah berhati-hati, bila terjadi kesalahan sangat fatal
akibatnya. Sebelum kita menggunakan Osiloscope terlebih dahulu kita Cek Ketepatan Dari



Osiloscope tersebut ( KALIBRASI ). Tujuan kalibrasi :
Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrumen




ukur.
Menjamin hasil-hsil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional.
Manfaat kalibrasi : menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan
spesefikasinya


E.
a.





ALAT DAN BAHAN
Alat :
Power Supply DC
Function Generator (yang bisa membentuk Gigi Gergaji)
Osiloskop
AVO Meter

b.








Bahan :
Dioda 1N4007
Resistor 10KΩ
Kapasitor 0,47µF/63V
4,7µF/25V
100µF/25V
Dioda Bridge (BY 164)

1 buah
1 buah

1 buah