Penyebab Kanker Payudara Yang Perlu Diwa

15 Penyebab Kanker Payudara Yang Perlu Diwaspadai

Pada dasarnya belum dapat dipastikan bahwa seorang wanita dapat
mengembangkan penyebab kanker payudara dalam dirinya atau tidak. Namun ada
beberapa penyebab yang mempengaruhi kemungkinan berkembangnya kanker
payudara. Beberapa faktor penyebab kanker payudara ini ada yang tidak dapat di
ubah dan beberapa faktor lainnya dapat diubah untuk mencegah timbulnya kanker
payudara ini. Berikut ini penyebab umum kanker payudara yang perlu para wanita
ketahui :
Penyebab Kanker Payudara dari Faktor Genetik
Sedikitnya ada 8 faktor genetik yang menjadi penyebab kanker payudara yang wajib
anda waspadai, beberapa diantaranya memang tidak dapat dicegah.
1. Jenis Kelamin
Faktor genetik yang satu ini sudah tentu tidak asing lagi, Betul.. Wanita 100 kali lebih
berisiko terkena kanker payudara dibandingkan dengan pria.
2. Usia Senja
Kanker payudara dapat timbul seiring dengan meningkat dengan usia. Sekitar 8 dari
10 kasus kanker payudara terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun dan kondisi ini
paling banyak menyerang para wanita yang telah mengalami menopause ((NHS.uk,
Breast Cancer Female-Causes, diakses 04 November 2014)). Di Inggris, wanita
yang berusia sekitar 50 sampai 70 tahun, melakukan skrining setiap 3 tahun sekali

yang dilakukan oleh NHS Breast Screening Programme.
3. Riwayat Dalam Keluarga
Di dalam keluarga yang di dalamnya terdapat kerabat dekat yang menderita kanker
payudara atau kanker ovarium, kemungkinan besar terkena kanker payudara ini
menjadi lebih tinggi.
Beberapa kasus kanker payudara tidak mengalami herediter atau diturunkan dalam
keluarga, namun gen tertentu dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
Lakukan skrining genetik kanker payudara, jika ditemui kerabat dekat seperti ibu
kandung, saudara perempuan atau anak, yang telah menderita kanker payudara di
bawah usia 50 tahun. Konsultasikan hal ini sebelumnya pada tenaga medis yang
berwenang.
4. Ras
Masalah ras mungkin perlu menjadi pertimbangan, dari data yang dihimpun dari
National Breast Cancer wanita “Bule” lebih banyak terkena jenis kanker payudara.

sponsored links
5. Riwayat kesehatan pribadi
Jika anda telah terdiagnosis terkena kanker payudara pada salah satu bagian
payudara, maka kemungkinan besar faktor risiko akan meningkat pada payudara
yang lain. Risiko juga sangat tinggi jika sebelumnya telah terdeteksi sel sel abnormal

di sekitar payudara.
6. Masa Menstruasi & Reproduksi
Jika anda telah mengalami menstruasi dini pada usia kurang dari 12 tahun dan
manepause terlambat (lebih dari 55 tahun) kemungkinan lebih tinggi terkena risiko
kanker payudara. Faktor lain adalah tidak memiliki anak dan melahirkan di usia yang
cukup tua menjadikan risiko terkena kanker payudara lebih besar.
7. Perubahan Gen
Perubahan gen BRCA1 dan BRCA2 merupakan salah satu yang memicu terjadinya
kanker payudara. Perubahan gen ini dapat diketahui dengan mengambil salah satu
tes genetik. Tes genetik sangat dianjurkan jika dalam keluarga terdapat penderita
kanker payudara.
8. Kepadatan Payudara
Wanita memiliki payudara yang di dalamnya terdapat jaringan kelenjar yang
menghasilkan susu (lobulus). Jaringan payudara yang padat mengandung sel-sel
payudara yang lebih tinggi dan memungkinkan terjadinya kanker payudara karena
lebih banyak sel-sel yang dapat menjadi kanker. Pemeriksaan jaringan payudara
dengan mammogram (scan payudara) juga sulit untuk
mendeteksi keberadaan jaringan abnormal.
Penyebab kanker payudara dari faktor genetik ini diantaranya tidak dapat dicegah,
beberapa diantaranya adalah :



Usia



Ras



Riwayat keluarga



Riwayat kesehatan pribadi



Menstruasi dini




Manepause telat

Selain penyebab dari faktor genetik, ternyata yang tidak kalah penting adalah
penyebab dari faktor lingkungan dan gaya hidup.

Penyebab Kanker Payudara dari Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan tidak dapat anda sepelekan, bahkan telah banyak kasus
ditemukan penyebabnya adalah paparan lingkungan yang tidak bersahabat dengan
jenis kanker ini.
9. Radiasi
Paparan sinar radiasi merupakan salah satu tindakan medis dalam dunia
kodokteran, seperti sinar-X dan computerized tomography (CT) scan, dapat menjadi
penyebab kanker payudara. Pada orang yang pernah mengalami Hodgkin semasa
kecil dan pernah melakukan radioterapi ke daerah dada, seharusnya telah
melakukan konsultasi dengan spesialis untuk memeriksakan tentang
keberadaan kanker payudara. Kemudian jika pada saat ini dibutuhkan pengobatan
yang membutuhkan radioterapi, lakukan diskusi terhadap tenaga medis mengenai
kemungkinan terjadinya risiko kanker payudara sebelum pengobatan berlangsung.

Penyebab Kanker Payudara Faktor Gaya Hidup
Nah, ini adalah faktor penyebab yang harusnya dapat kita minimalisir dalam
kaitannya menjadi pemicu kanker payudara. Pola hidup sehat adalah salah satu
cara mencegah kanker payudara yang cukup ampuh, mari kenali faktor dari gaya
hidup :
10. Kelebihan Berat Badan
Terkait dengan hormon estrogen dalam tubuh, ternyata menjadi penyebab kanker
payudara, terutama seseorang yang mengalami kelebihan berat badan dan telah
mengalami menopause lebih berisiko terkena kanker payudara. Hal ini diduga terkait
dengan jumlah estrogen dalam tubuh, karena kelebihan berat badan atau obesitas
setelah menopause menyebabkan lebih banyak estrogen yang akan diproduksi.
11. Implan Payudara
Implan sering ditanam dalam tubuh, tak terkecuali pada bagian payudara. Wanita
yang menggunakan implan payudara dapat mempengaruhi terjadinya kanker
payudara lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang tidak memakainya. Hal
ini dikemukakan oleh para peneliti dari Kanada dilaporkan dalam BMJ (British
Medical Journal) May 2013 ((medicalnewstoday.com , What Is Breast Cancer? What
Causes Breast Cancer?, diakses 04 November 2014)).
12 . Melakukan Pekerjaan Tertentu
Beberapa penelitian telah menunjukkan keterkaitan pekerjaan wanita terhadap

timbulnya kanker payudara. Penelitian di Prancis menunjukkan hubungan
antara wanita yang bekerja pada malam hari dan nelum pernah
mengalami kehamilan, dapat menjadi penyebab kanker payudara. Selain itu,
penelitian dari Kanada mengemukakan bahwa pekerjaan tertentu, memungkinkan
tubuh manusia kontak ke dalam karsinogen, misalnya pekerjaan di bar, otomotif,

perusahaan manufaktur plastik, dan perusahaan makanan kemasan (kaleng,
plastik).
13. Konsumsi Alkohol
Bahaya alkohol salah satunya adalah dapat menjadi penyebab berkembangnya sel
kanker, seperti kanker payudara. Sebuah penelitian kanker mengemukakan bahwa
setiap 200 wanita yang secara teratur mengkonsumsi minuman beralkohol setiap
sehari, terdapat tiga wanita yang terkena kanker payudara, dibandingkan dengan
wanita yang tidak mengkonsumsi alkohol sama sekali.
Sponsors Link
14. Terapi Penggantian Hormon (HRT)
Terapi penggantian hormon (HRT) sering dihubungkan dengan risiko kanker
payudara yang menjadi lebih tinggi. Diperkirakan bahwa akan ada tambahan 19
kasus kanker payudara untuk setiap 1.000 wanita yang menggunakan kombinasi
HRT selama 10 tahun. Resiko kanker akan terus meningkat jika semakin lama

melakukan HRT. Pemakaian HRT untuk membuat hormon kembali normal selama
atau lebih dari lima tahun harus di hentikan, penghentian pemakaian HRT
merupakan cara mencegah kanker payudara yang paling efektif.
15. Terdapat Benjolan Jinak
Sering orang mengira, jika terasa benjolan payudara adalah ciri-ciri kanker
payudara. Padahal belum tentu benjolan payudara, meskipun beberapa jenis
benjolan dapat menjadi penyebab kanker payudara. Benjolan jinak pada jaringan
payudara misalnya sel yang tumbuh abnormal di saluran atau sel-sel abnormal di
dalam lobus payudara dapat meningkatkan kemungkinan kanker payudara.
Mitos Mengenai Penyebab Kanker Payudara
Terkait dengan penyebab kanker ganas ini, ada beberapa kebiasaan atau alat yang
dikhawatirkan menjadi pemicu kanker. Namun ternyata hal tersebut hanya lah mitos:
berikut beberapa di antaranya((NBC, cause of breast cancer. diakses 2015-02-22)).


Kafein



Deodoran




Microwave



Telepon



Berhubungan dengan penderita kanker payudara.

Memang belum jelas secara pasti apa yang menjadi penyebab kanker payudara.
Dokter mulai mengetahui ini saat kanker payudara ini telah terjadi saat sel-sel
payudara mulai tumbuh secara abnormal. Sel-sel abnormal tersebut membelah diri
dengan lebih cepat dari sel sehat, dan terus menumpuk, hingga membentuk
benjolan. Pada kasus yang paling sering terjadi, tumbuhnya sel abnormal ini dimulai
pada sel-sel yang berada di saluran penghasil susu. Selain itu juga dapat terjadi
pada jaringan kelenjar yang disebut lobulus. Kemudian el-sel dapat menyebar

(metastasis) melalui payudara ke kelenjar getah bening atau ke bagian tubuh lain
((mayoclinic.org, Breast Cancer, diakses 04 November 2014)).
Beberapa faktor penyebab kanker payudara yang dapat diubah seperti konsumsi
alkohol, penggunaan HRT atau kelebihan berat badan ini sebenarnya dapat
diminimalisir. Lakukan pola hidup sehat sejak dini untuk mencegah munculnya
kanker payudara ini.
Setidaknya anda dapat melakukan beberapa hal ini untuk melakukan pencegahan
kanker payudara yang sangat ampuh :
1. Tidak minum alkohol
2. Mengurangi berat badan
3. Tidak merokok
4. Olahraga secara teratur
5. Menghindari radiasi
6. Menghindari Deodoran
7. Menghindari penggunaan BH yang keta
Payudara terbentuk dari lemak, jaringan ikat, dan ribuan lobulus (kelenjar kecil
penghasil air susu). Saat seorang wanita melahirkan, Air Susu Ibu (ASI) akan dikirim
ke puting melalui saluran kecil saat menyusui.

Sel-sel dalam tubuh kita biasanya tumbuh dan berkembang biak secara teratur. Selsel baru hanya terbentuk saat dibutuhkan. Tetapi proses dalam tubuh pengidap

kanker akan berbeda.

alodokter-kanker-payudara

Proses tersebut akan berjalan secara tidak wajar sehingga pertumbuhan dan
perkembangbiakan sel-sel menjadi tidak terkendali. Sel-sel abnormal tersebut juga

bisa menyebar ke bagian-bagian tubuh lain melalui aliran darah. Inilah yang disebut
kanker yang mengalami metastasis.

Jika terdeteksi pada stadium awal, kanker dapat diobati sebelum menyebar ke
bagian lain tubuh. Gejala awal kanker payudara adalah benjolan atau penebalan
pada jaringan kulit payudara. Tetapi sebagian besar benjolan belum tentu
menandakan kanker.
Penderita Kanker Payudara di Indonesia
Kejadian kanker payudara di Indonesia mencapai sekitar 40 kasus setiap 100.000
penduduk pada tahun 2012, menurut data di organisasi kesehatan dunia (WHO).
Dibandingkan dengan negara tetangga kita, Malaysia, kanker payudara di Indonesia
lebih banyak diderita oleh wanita usia muda dan pada tahap yang lebih lanjut.


Kanker payudara tidak hanya menyerang kaum wanita tapi juga pria walaupun
jarang.
Apa saja Jenis Kanker Payudara?
Dua di antara tiga wanita yang mengidap kanker payudara berusia di atas 50 tahun.
Saat Anda menyadari adanya gejala kanker payudara, Anda dianjurkan untuk segera
mengonsultasikannya ke dokter. Setelah pemeriksaan, dokter biasanya merujuk
Anda ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan diagnosis.

Kanker payudara umumnya terbagi dalam dua kategori, yaitu non-invasif dan invasif.
Penjelasan lebih detailnya adalah sebagai berikut:

Kanker payudara invasif

Bentuk paling umum dari kanker payudara invasif adalah kanker payudara duktal
invasif yang berkembang pada sel-sel pembentuk saluran payudara. Kata invasif
berarti kanker ini dapat menyebar di luar payudara. Sekitar 80 persen dari semua
kasus kanker payudara invasif merupakan jenis semacam ini.

Jenis kanker payudara invasif lain meliputi:

Kanker payudara lobular invasif. Penyakit ini berkembang pada kelenjar penghasil
susu yang disebut lobulus.
Kanker payudara terinflamasi.
Kanker Paget pada payudara.

Jenis-jenis kanker ini juga dikenal sebagai kanker payudara sekunder atau
metastasis. Jenis ini dapat menyebar ke bagian lain tubuh. Penyebarannya biasanya
melalui kelenjar getah bening (kelenjar kecil yang menyaring bakteri dari tubuh) atau
aliran darah.

Kanker payudara non-invasif

Bentuk kanker non-invasif biasanya ditemukan melalui mamografi karena jarang
menimbulkan benjolan. Jenis ini juga sering disebut pra kanker. Tipe yang paling
umum dari kanker ini adalah duktal karsinoma in situ. Jenis kanker payudara ini
bersifat jinak dan ditemukan dalam saluran (duktus) payudara, serta belum
menyebar.

Pemeriksaan Payudara dan Genetika
Penyebab kanker payudara yang utama belum diketahui. Karena itu, pencegahan
sepenuhnya untuk kanker payudara juga sulit ditentukan. Banyak faktor yang dapat
meningkatkan risiko terkena kanker, misalnya usia dan riwayat kesehatan keluarga.

Pemeriksaan payudara dan genetika dianjurkan untuk wanita dengan kemungkinan
terkena kanker payudara melebihi rata-rata. Risiko kanker payudara meningkat
seiring usia, maka wanita berusia 50-70 tahun dianjurkan memeriksakan diri setiap
tiga tahun sekali. Wanita berusia 70 tahun ke atas juga dianjurkan untuk
memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter.
Langkah-langkah Pengobatan Kanker Payudara
Satu dari sembilan orang wanita akan terkena kanker payudara selama masa hidup
mereka. Kanker yang terdeteksi pada tahap awal memiliki peluang untuk sembuh
melalui langkah-langkah pengobatan. Karena itu, sangat penting bagi seorang
wanita untuk melakukan pemeriksaan payudara secara rutin.

Kanker payudara dapat diobati dengan kombinasi operasi, kemoterapi, dan
radioterapi. Beberapa kasus kanker payudara juga dapat ditangani melalui terapi
biologis atau hormon. Selama masa pengobatan dan pemulihan, dukungan dari
orang lain (terutama keluarga serta teman dekat) bagi penderita kanker payudara
sangatlah penting.
Indikasi pertama dari kanker payudara yang umumnya disadari adalah benjolan atau
kulit yang menebal di payudara, tetapi sekitar 9 dari 10 benjolan yang muncul
bukanlah disebabkan oleh kanker.

Indikasi pertama kanker payudara yang biasanya disadari adalah benjolan atau kulit
yang menebal pada payudara. Meski demikian, sekitar 9 dari 10 benjolan yang
muncul bukanlah disebabkan oleh kanker.

Terdapat beberapa indikasi yang perlu Anda perhatikan agar bisa ditanyakan
langsung kepada dokter yang menangani Anda. Contoh gejala tersebut adalah rasa
sakit pada payudara atau ketiak yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi.

Kemunculan benjolan atau kulit payudara yang menebal serta keluarnya cairan dari
puting (biasanya disertai darah) juga perlu Anda waspadai. Beberapa gejala lainnya
adalah perubahan ukuran pada salah satu atau kedua payudara, perubahan bentuk
puting, serta kulit payudara yang mengerut.

Anda mungkin juga akan mengalami gatal-gatal dan muncul ruam di sekitar puting
Anda. Pada bagian ketiak Anda, bisa juga muncul benjolan atau pembengkakan.
Tanda-tanda dan gejala di atas perlu Anda waspadai dan usahakan untuk
menanyakan pada dokter untuk memastikan kondisi yang Anda alami
1. Nama
Manfaat yang terkandung
buah
2. Apel
Vitamin C yang tinggi, serat larut air terutama karoten dan pektin
3. Belimbing Vitamin C tinggi, anti inflamasi
4. Jambu biji Vitamin C, 6 kali lebih banyak dari jeruk
5. Jeruk
Bioflavanoid dan antioksidan pencegah kanker, Vitamin C untuk mendukung
manis
imun tubuh, limonoids untuk sistem kekebalan tubuh
6. Jeruk
Antioksidan, vitamin C, disarankan untuk memakan spon putihnya juga
lemon
7. Nanas
Antioksidan, sacharosa, dektrosa, asam organik, anti inflamasi. Dan

8. Pepaya
9. Sirsak
10. Tomat
11. Melon
12. Anggur
13.
Semangka

mengganggu pertumbuhan sel kanker
Betakaroten, pektin, fitokinase, papain untuk pemecah protein
Vitamin C, serat, dan antioksidan
Vitamin C, antioksidan, lycopen sebagai penangkal radikal bebas
Zat antikoagulan, karotinoid untuk melawan kanker
Flavanoid antioksidan, polifenol pecyin, tannin untuk menangkal kerusakkan
gen, mencegah timbulnya kanker.
Flavanoid, Vitamin C

Sayuran dan Biji-bijian
Nama sayuran

Manfaat yang terkandung didalamnya
Glukosinoat, betakaroten, indol, isotiosianat, sulfosaran,
1. Brokoli, kubis merah, sawi,
kumarin, dan fenol sebagai anti kanker dalam makanan
lobak dan kembang kol
pencegah kanker payudara yang kaya serat
Glutathione, Vitamin C, betakaroten, folic acid, zat
2. Wortel
antioksidan.
3. Buncis
Lignin, serat kasar, dan protease
4. Daun pepaya
Serat kasar, vitamin A dan C, enzim papain
Serat kasar, vitamin A dan antioksidan ini juga bisa
5. Daun singkong
mencegah penyebab kanker usus
6. Bayam
Serat kasar, karotenoid, dan nitrosamin
7. Terung
Protease, inhibitor
Genistein, daidzen, asam fitat, saponin, fitostero, asam
8. Kedelai
fenolat
9. Merica
Capsaicin untuk karsinogen
10. Ketan hitam, jangung,
kacang hijau, kacang merah Serat kasar, vitamin
dan kacang tolo

Madu dari lebah
Madu sebagai zat pemanis alami dari bahan baku nektar bunga. Kandungannya adalah :


Glukosa, kandungan yang tinggi berkhasiat untuk mengembalikan cairan tubuh
dengan cepat



Fruktosa, untuk mengurangi kerusakkan hati yang menjadi penyebab kanker hati



Enzim diastase dan invertase untuk mengurangi pati, protein dan glikosida yang
berlebih dalam tubuh

Manfaat yang dimiliki madu sebagai makanan pencegah kanker payudara yakni :


Meningkatkan daya tahan dan membentuk sistem imunitas tubuh.



Mempercepat penyembuhan luka baik luka karena kanker dan bekas operasi
pengangkatan kanker



Royal jelly nya dapat menormalkan fungsi tubuh dan mengatur fungsi sel, sebagai
antiviral dan antikanker.



Propolis, mengandung antibiotik, perangsang imun tubuh dan meningkatkan kerja
pagosit dalam sel darah putih, juga antioksidan.



Bee pollem, dikumpulkan oleh lebah sebagai cadangan makanan. Kandungan
betakaroten yang terdapat didalamnya dapat mencegah pertumbuhan sel kanker dan
menstabilkan proses regenerasi dan rehabilitasi sel.

Makanan yang Mengandung Klorofil
Klorofil sdalah pigmen utama dalam pertumbuhan hijau, alga dan bakteri fotosintetik. Dalam
hal ini seperti pigmen karoten, klorofil penting dalam mengaktifasi senyawa radikal yang
berbahaya bagi sel. Berikut konsumsi klorofil sebagai makanan pencegah kanker payudara
dan bentukkannya :
1. Alfa-alfa, adalah sayuran seperti tauge namun ukurannya lebih panjang dan berwarna
hijau. Berfungsi sebagai antioksidan, membersihkan darah, melancarkan darah,
memperbaiki pencernaan, mengatasi radang.
2. Spirulina, adalah alga hijau biru bersel satu hidup di air tawar yang berukuran
mikroskopis berbentuk spiral. Mengandung betakaroten 25 kalilipat dari wortel. Hal
ini menjadi antioksidan yang sangat baik.
3. Daun padi, yang menjadi sumber klorofil adalah tanaman berumur kurang dari 10
hari yang bebas dari residu pestisida. Untuk penyembuhan kanker, dibutuhkan 20-30
gram daun padi segar dan dicuci bersih lalu dihaluskan dengan 2 gelas air dan
disaring. Air tersebut kaya klorofil yang bermanfaat untuk penyembuhan kanker.
Cara Membersihkan Sayuran dan Buah
Sayuran dan buah sebelum masuk ke lemari es maka perlu dibersihkan terlebih dulu. Hal ini
sebagai cara aman sebelum mengkonsumsi makanan yang bisa mengandung zat pestisida,
seperti berikut :


Mencuci sayuran dan buah dengan air yang mengalir untuk membuang kotoran dan
residu yang menempel.



Rendam dengan garam, cuka apel atau cairan pencuci sayuran selama 10 menit.
Untuk satu kilo sayuran atau buah pakai ½ bata garam atau 4-5 sendok makan cuka
apel.



Cuci kembali dengan air bersih sehingga garam atau cairan pencuci buah tidak tersisa.
Jika menggunakan cuka apel tidak boleh dicuci kembali.

Sponsors Link

Jenis Makanan yang Perlu Dihindari
Sejumlah makanan diduga dapat zat kasinogenik jika dikonsumsi. Hal ini bisa menyebabkan
kanker payudara, bahkan juga kanker payudara pada pria.
1. Makanan yang mengandung tinggi lemak – Makanan tinggi protein, seperti daging
berwarna merah dimana didalamnya mengandung senyawa heterosiklik yang memicu
kanker. Lalu daging unggas atau daging putih yang awalnya sehat kini juga mulai
dicurigai. Hal ini disebabkan unggas diternakkan tidak lagi alamiah sehingga kaya
akan lemak.
2. Makanan yang dimasak dengan cara dibakar atau diasap – Pembakaran dibagian
luarnya yang hangus akan menghasilkan senyawa kuinon dan benzopirene yang
memiliki sifat merangsang pertumbuhan kanker.
3. Makanan yang digoreng dengan suhu tinggi dan minyak jenuh – Minyak goreng
merupakan minyak jenuh dan lemak trans. Misalnya mentega, margarin dan minyak
goreng bekas. Minyak goreng bekas yang telah 2 kali goreng dan berwarna kehitaman
mengandung senyawa hydrogen peroksida yang merupakan radikal bebas yang sangat
kuat.
4. Daging kaleng – Makanan kaleng banyak ditambahi garam natrium nitrit untuk
mengawetkan dan mempercantik. Senyawa tersebut jika berikatan dengan amino yang
terkandung dalam daging akan membentuk nitrosamine yang bersifat karsinogen.
5. Makanan beracun – Misalnya makanan yang telah tercemar racun mitoksin yang
dihasilkan oleh Aspergillus flavus.
6. Umbi-umbian – Umbi yang sudah bertunas dan berbercak kehijauan mengandung
senyawa glokoalkaloid khususnya solanin dan karsonin yang bersifat karsinogen,
7. Zat aditif – Makanan yang mengandung additives sebenarnya aman menurut takaran
pemerintah, namun perlu diwaspadai jika tak sesuai takaran misalnya, makanan yang
mengandung pemanis, pengawet dan ada pewarna buatan. Misalnya bakso, mi, junk
food fast food dan lain-lain.
8. Ikan basah, ikan asin dan telur asin
9. Minuman berlakohol, soda, cokelat, kopi, dan es
10. Buah durian dan nangka

Fakta Tentang Kanker Payudara
Berawal dari mastitis, adalah infeksi yang seringkali ditemui saat ibu sedang menyusui.
Diantaranya mengalami penyumbatan ketika menyusui. Jika sumbatan tak diatasi, dapat
berkembang menjadi abses. Karena infeksi akan menyebabkan penyakit dikemudian hari.

Bentuk benjolan payudara
1. Kista, kantong yang berisi cairan
2. Fibroadenoma, merupakan pengerasan jaringan kelenjar susu
3. Tumor jinak
4. Kanker payudara, walau ini lebih jarang terjadi dibanding 3 hal diatas.
Demikian telah kita bahas kanker payudara dan makanan pencegah kanker payudara maupun
makanan yang dilarang. Berdasarkan kenyataan, banyak sekali orang yang memiliki resiko
kanker memilih racikan tradisional untuk merawat dirinya, begitu juga bagi yang telah sakit
kanker karena kondisi secara sosial dan ekonomi tidak mendukung juga ketidakberdayaan
kondisi setiap pasien terhadap reaksi obat dan kemoterapi.