Journal Reading COMPARISON OF THE OUTCOM
Journal Reading
COMPARISON OF THE OUTCOMES OF TWO DIFFERENT EXERCISE
PROGRAMS ON FROZEN SHOULDER
KARANGANYAR
DISUSUN OLEH :
Muhammad Iqbal S.
G99122076
Maria Dewi Caetline
G99122070
Nurul Rahmawati
G99122090
Mustiqa Febriniata
G99122079
Ginong Pratidina
G99122113
Trisna Adhy Wijaya
G9911112137
Avionita Rahma D. P.
G9911112029
Dessy Hayu Pratiwi
G9911112045
Nurhayati Budi Asih
G9911112113
Lia Fankania Br. S.
G9911112089
Aila Mustofa
G9911112009
Deanita Puspitasari
G9911112042
PEMBIMBING :
dr. Trilastiti W., Sp.KFR, M.Kes
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2013
Perbandingan Hasil dari Dua Program Latihan yang Berbeda pada Frozen shoulder
Abstrak
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan efek dari dua program latihan
yang berbeda pada nyeri, ROM, dan kemampuan pada frozen shoulder.
Metode: Dua puluh dua pasien wanita dan tujuh pasien pria [usia rata-rata 52,1 tahun
(range 38-65 tahun)] secara acak dibagi ke dalam dua kelompok: 14 pada kelompok
pertama dan 15 pada kelompok kedua. Pasien tersebut diberi perlakuan selama 6 minggu
(30 sesi) di rumah sakit dibawah pengawasan dari fisioterapi. Kedua kelompok tersebut
diberi perlakuan dengan stimulasi listrik pada saraf secara transkutan (TENS), cold pack,
dan obat-obatan antiinflamasi nonsteroid; dan diberi latihan ROM glenohumeral. Latihan
scapulothoracic dilakukan hanya pada kelompok kedua. Kemampuan dinilai dengan
menggunakan Constant score yang termodifikasi, nyeri dinilai dengan skala analog visual
(Visual Analog Scale/VAS), dan ROM diukur dengan goniometer. Penilaian tersebut
dilakukan sebelum perlakuan dan diulangi lagi pada minggu ke-6 dan ke-12.
Hasil: Pada kedua kelompok, Constant score dan ROM meningkat, sedangkan VAS
menurun pada akhir minggu ke-6 dan ke-12. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan
pada Constant score yang termodifikasi antara sebelum maupun setelah perlakuan.
Didapatkan skor VAS yang lebih baik pada kelompok ke-2 pada minggu ke-6 (p
COMPARISON OF THE OUTCOMES OF TWO DIFFERENT EXERCISE
PROGRAMS ON FROZEN SHOULDER
KARANGANYAR
DISUSUN OLEH :
Muhammad Iqbal S.
G99122076
Maria Dewi Caetline
G99122070
Nurul Rahmawati
G99122090
Mustiqa Febriniata
G99122079
Ginong Pratidina
G99122113
Trisna Adhy Wijaya
G9911112137
Avionita Rahma D. P.
G9911112029
Dessy Hayu Pratiwi
G9911112045
Nurhayati Budi Asih
G9911112113
Lia Fankania Br. S.
G9911112089
Aila Mustofa
G9911112009
Deanita Puspitasari
G9911112042
PEMBIMBING :
dr. Trilastiti W., Sp.KFR, M.Kes
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2013
Perbandingan Hasil dari Dua Program Latihan yang Berbeda pada Frozen shoulder
Abstrak
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan efek dari dua program latihan
yang berbeda pada nyeri, ROM, dan kemampuan pada frozen shoulder.
Metode: Dua puluh dua pasien wanita dan tujuh pasien pria [usia rata-rata 52,1 tahun
(range 38-65 tahun)] secara acak dibagi ke dalam dua kelompok: 14 pada kelompok
pertama dan 15 pada kelompok kedua. Pasien tersebut diberi perlakuan selama 6 minggu
(30 sesi) di rumah sakit dibawah pengawasan dari fisioterapi. Kedua kelompok tersebut
diberi perlakuan dengan stimulasi listrik pada saraf secara transkutan (TENS), cold pack,
dan obat-obatan antiinflamasi nonsteroid; dan diberi latihan ROM glenohumeral. Latihan
scapulothoracic dilakukan hanya pada kelompok kedua. Kemampuan dinilai dengan
menggunakan Constant score yang termodifikasi, nyeri dinilai dengan skala analog visual
(Visual Analog Scale/VAS), dan ROM diukur dengan goniometer. Penilaian tersebut
dilakukan sebelum perlakuan dan diulangi lagi pada minggu ke-6 dan ke-12.
Hasil: Pada kedua kelompok, Constant score dan ROM meningkat, sedangkan VAS
menurun pada akhir minggu ke-6 dan ke-12. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan
pada Constant score yang termodifikasi antara sebelum maupun setelah perlakuan.
Didapatkan skor VAS yang lebih baik pada kelompok ke-2 pada minggu ke-6 (p