Perencanaan Ocean Thermal Energy Convers
“Perencanaan Ocean Thermal Energy Conversion Sebagai
Sumber Energi Utama Pada Desa Sawai, Kabupaten Maluku
Tengah”
Muhammad Rasyid Angkotasan
Muhammad Rasyid Angkotasan, HMS FT-UMI, [email protected]
ABSTRAK
Desa Sawai merupakan salah satu pilihan utama wisata bahari di Provinsi
Maluku, tetapi perhatian pemerintah kabupaten untuk sektor energy pada wilayah
tersebut dinilai sangat kurang. Sehingga saya berinisiatif untuk merencanakan suatu
sumber energy hemat dan ramah lingkungan (Ocean Thermal Energy Conversion) yang
kedepannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk keperluan sehariharinya.
Ocean Thermal Energy Conversion ( OTEC) merupakan metode untuk
menghasilkan energi listrik menggunakan perbedaan temperatur yang berada di antara
laut dalam dan perairan dekat permukaan untuk menjalankan mesin kalor. Perbedaan
temperatur ini menyimpan banyak energi matahari yang berpotensial untuk
dipergunakan. Jika hal ini bisa dilakukan dengan cost effective dan dalam skala yang
besar, OTEC mampu menyediakan sumber energi terbaharukan yang diperlukan untuk
menutupi berbagai masalah energi khususnya pada wilayah pariwisata bahari seperti
Desa Sawai ini.
Prinsip alat ini seperti yang digunakan pada mesin uap dan mesin pembakaran
dalam, sedangkan pada alat pendingin, konsep tersebut dibalik. Dibandingkan dengan
menggunakan energi hasil pembakaran bahan bakar, energi yang dihasilkan OTEC
didapat dengan memanfaatkan perbedaan temperatur lautan disebabkan oleh pemanasan
oleh matahari. Dengan potensi wilayah Provinsi Maluku yang suhu normalnya
mencapai 25 - 35 C ini membuat wilayah Desa Sawai ini menjadi tempat yang sangat
layak untuk dilakukan penerapan teknologi ini.
Keuntungan dari system energy ini adalah selain sangat bermanfaat untuk
sumber energy listrik pada daerah tinjauan, system ini juga dapat juga digunakan
sebagai sumber pengadaan air tawar ( tanpa melalui proses filterisasi yang panjang). Di
Indonesia sendiri sangat disayangkan kurangnya peran pemerintah dalam pemakaian
OTEC sebagai sumber pengadaan energy khususnya pada wilayah-wilayah kepulauan.
Pada sejumlah kajian menunjukkan bahwa teknologi OTEC merupakan
teknologi yang amat ramah lingkungan serta terbarukan. Ditambah lagi, buangan air
dingin dari teknologi OTEC kaya nutrisi dan justru berdampak baik pada biota laut serta
berpotensi untuk komersialisasi bahan pangan seperti yang telah diuji di Hawaii.
Dampak negatif teknologi OTEC yang sebenarnya sangat sedikit dapat diminimalisasi
dengan pemilihan lokasi OTEC yang tepat
Kata kunci: Perencanaan Energi, Ocean Thermal Energy Conversion.
Kode Bidang
Judul Makalah
Instansi/Institusi
Perencanaan
Ocean Thermal Energy
Conversion
1
Sebagai
Sumber
Energi
Utama Pada Desa Sawai Kabupaten
Maluku Tengah.
Please leave the footers empty
Penulis 1
HMS FT-UMI Muhammad Rasyid Angkotasan
Sumber Energi Utama Pada Desa Sawai, Kabupaten Maluku
Tengah”
Muhammad Rasyid Angkotasan
Muhammad Rasyid Angkotasan, HMS FT-UMI, [email protected]
ABSTRAK
Desa Sawai merupakan salah satu pilihan utama wisata bahari di Provinsi
Maluku, tetapi perhatian pemerintah kabupaten untuk sektor energy pada wilayah
tersebut dinilai sangat kurang. Sehingga saya berinisiatif untuk merencanakan suatu
sumber energy hemat dan ramah lingkungan (Ocean Thermal Energy Conversion) yang
kedepannya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk keperluan sehariharinya.
Ocean Thermal Energy Conversion ( OTEC) merupakan metode untuk
menghasilkan energi listrik menggunakan perbedaan temperatur yang berada di antara
laut dalam dan perairan dekat permukaan untuk menjalankan mesin kalor. Perbedaan
temperatur ini menyimpan banyak energi matahari yang berpotensial untuk
dipergunakan. Jika hal ini bisa dilakukan dengan cost effective dan dalam skala yang
besar, OTEC mampu menyediakan sumber energi terbaharukan yang diperlukan untuk
menutupi berbagai masalah energi khususnya pada wilayah pariwisata bahari seperti
Desa Sawai ini.
Prinsip alat ini seperti yang digunakan pada mesin uap dan mesin pembakaran
dalam, sedangkan pada alat pendingin, konsep tersebut dibalik. Dibandingkan dengan
menggunakan energi hasil pembakaran bahan bakar, energi yang dihasilkan OTEC
didapat dengan memanfaatkan perbedaan temperatur lautan disebabkan oleh pemanasan
oleh matahari. Dengan potensi wilayah Provinsi Maluku yang suhu normalnya
mencapai 25 - 35 C ini membuat wilayah Desa Sawai ini menjadi tempat yang sangat
layak untuk dilakukan penerapan teknologi ini.
Keuntungan dari system energy ini adalah selain sangat bermanfaat untuk
sumber energy listrik pada daerah tinjauan, system ini juga dapat juga digunakan
sebagai sumber pengadaan air tawar ( tanpa melalui proses filterisasi yang panjang). Di
Indonesia sendiri sangat disayangkan kurangnya peran pemerintah dalam pemakaian
OTEC sebagai sumber pengadaan energy khususnya pada wilayah-wilayah kepulauan.
Pada sejumlah kajian menunjukkan bahwa teknologi OTEC merupakan
teknologi yang amat ramah lingkungan serta terbarukan. Ditambah lagi, buangan air
dingin dari teknologi OTEC kaya nutrisi dan justru berdampak baik pada biota laut serta
berpotensi untuk komersialisasi bahan pangan seperti yang telah diuji di Hawaii.
Dampak negatif teknologi OTEC yang sebenarnya sangat sedikit dapat diminimalisasi
dengan pemilihan lokasi OTEC yang tepat
Kata kunci: Perencanaan Energi, Ocean Thermal Energy Conversion.
Kode Bidang
Judul Makalah
Instansi/Institusi
Perencanaan
Ocean Thermal Energy
Conversion
1
Sebagai
Sumber
Energi
Utama Pada Desa Sawai Kabupaten
Maluku Tengah.
Please leave the footers empty
Penulis 1
HMS FT-UMI Muhammad Rasyid Angkotasan