Asuhan Keperawatan Pada Pasien Fraktur
Asuhan Keperawatan
Pada pasien Post Orif Femur & Tibia
1. Pengkajian
I.
II.
II.
Identitas
Nama
Jenis kelamin
Umur
Status
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Deleng Pokhki
Tanggal masuk
NO. Register
Ruang/Kamar
Golongan Darah
Tanggal Pengkajian
Tanggal Operasi
Dx Medis
Penanggung Jawab
Nama
Hubungan
Pekerjaan
Alamat
Deleng Pokhki
: Tn.S
: Laki-laki
: 27 tahun
: Menikah
: Islam
: SMA
: Wiraswasta
: NAD.Aceh Tenggara. Desa Peseluk Pesimbe Kec.
: 1 Maret 2012
: 04062
: RB III /18
:B
: 2 April 2012
: 23 Maret 2012
: Fraktur Open (L) femur + open (L) fibula
: Ny.S
: Istri
: IRT
: NAD.Aceh Tenggara. Desa Peseluk Pesimbe Kec.
Keluhan Utama
Nyeri, Susah beraktivitas
Riwayat Kesehatan Sekarang
1. Provocative / Palliative
a. Apa penyebabnya
Kecelakaan lalu lintas pada tanggal 28 februari 2012 di Kutacane
V.
V.
b. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
Perawatan medis di RSU Kutacane
2. Quantity / Qualitas
Bagaimana dirasakan : kaki tidak dapat digerakkan, bila digerakkan nyeri
Bagaimana dilihat
: Mobilitas pasien pada kaki belum berfungsi
3. Region
: femur dan fibula tanpa metastasi
4. Severity
: sebagian aktivitas terganggu
5. Time
: Nyeri timbul 5 hari sejak operasi selesai dan sampai selesai
Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami
: Demam
b. Pengobatan / tindakan yang dilakukan
: Minum obat tradisional
c. Pernah dirawat / dioperasi
: tidak pernah
d. Lama rawatan
:-
e. Alergi
:-
f. Imunisasi
:-
Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Orang Tua
: tidak pernah ada masalah
b. Saudara kandung
:-
c. Penyakit keturunan yang ada
:-
d. Anggota keluarga yang meninggal
:-
e. Penyebab meninggal
:-
f. Genogram
VI.
VII.
Riwayat / Keadaan Psikologis
a. Bahasa yang digunakan
: Indonesia
b. Persepsi tentang penyakit
: yakin akan sembuh
c. Konsep diri
:
1. Body image
: pasien menyukai semua anggota tubuhnya
2. Ideal diri
: pasien ingin segera pulang
3. Harga diri
: tetap percaya diri
4. Peran diri
: sementara terganggu, tapi pasien yakin segera dapat menafkahi
keluarganya
5. Personal identity: laki – laki
d. Keadaan emosi
: Stabil
e. Perhatian terhadap orang lain/lawan bicara
: focus dan memperhatikan
Pemeriksaan fisik
a) Keadaan Umum
: lemah
b) Tanda-tanda vital
:
Tempat
TD
TB
BB
Pols
RR
c) Pemeriksaan fisik
: 36,7oC
: 120/70 mmHg
: 161 cm
: 55 Kg
: 73 x/i
: 20 x/i
1. Mata
: Lengkap dan simetris
2. Palpebra
: Tidak ada katarak
d) Pemeriksaan muskuloskletal / ekstermitas
a. Kesimetrisan otot
b. Pemeriksaan edema
c. Kekuatan otot
: tidak simetris antara ekstermitas inferior kiri dan kanan
: tidak ada edema
: Ex.Atas kanan
: 55555
Ex.Atas kiri
:55555
Ex.Bawah kiri
:55555
Ex.Bawah kanan
:54421
d. Kelainan pada ekstermitas
: tidak ada
e) Pemeriksaan neurologi
a. Tingkat kesadaran
: GCS 15, E 4, M6, V5
f) Hasil pemeriksaan penunjang
a. Lab
:
i. Tanggal 19 maret 2012:
Hb
: 13.50
Trombosit
: 586
Eritrosit
: 4.46
ALT Hati
: 47
ii. Tanggal 20 maret 2012
Hb
: 13
Trombosit
: 508
Eritrosit
: 4.30
iii. Tanggal 23 maret 2012
Hb
: 8.70
Eritrosit
: 2.95
iv. Tanggal 25 maret 2012
Hb
Eritrosit
b. Radiologi
: 10.10
: 4.20
i. Foto kontras knee joint AP/L tanggal 19 maret 2012
Metafisis proximal os tibia sudah terbentuk callus di fraktur. Displacement
fraqmen distal ke posterior.
ii. Tanggal 23 maret 2012
Oblique complet metafisis proximal os fibula dengan displacement fragmen distal
ke medial.
Tidak ada lesi litik dan balstik terpasang fixasi eksternal di region cruris kiri.
Tidak ada dislokasi
g) Penatalaksanaan dan terapi
a. IVFD RL 20 gtt/i
b. Ranitidine 50 mg/12 jam
c. Keterolac 30mg/8 jam
d. Ceftriaxone 1g/12 jam
e. Trasfusi bila Hb turun.
VIII.
a.
Diagnose keperawatan
Nyeri berhubungan dengan terputusnya jaringan tulang, gerakan fragmen tulang,
dan cedera pada jaringan, alat traksi/immobilisasi, stress, ansietas
b.
Kerusakan
Mobilitas
Fisik
Berhubungan
dengan
Kerusakan
Rangka
Neusomuskuler Trauma,resiko
3. Intervensi Keperawatan
1.
Nyeri berhubungan dengan terputusnya jaringan tulang, gerakan fragmen tulang,
dan cedera pada jaringan, alat traksi/immobilisasi, stress, ansietas
Intervensi
Rasional
Kaji lokasi, intensitas dan tipe
nyeri
Untuk menentukan tindakan
keperawatan yang tepat
Imobilisasi bagian yang sakit
Untuk mempertahankan posisi
Tinggikan dan dukung ekstremitas fungsional tulang
Untuk memperlancar arus balik
yang terkena
Dorong menggunakan teknik
vena
manajemen relaksasi
Agar klien rileks
Berikan obat analgetik sesuai
Untuk mengurangi nyeri
indikasi
2.
Kerusakan
Neusomuskuler
Mobilitas
Fisik
Berhubungan
dengan
Kerusakan
Rangka
Intervensi
Rasional
Ambulasi
Mobilitas
Meningkatkan dan membantu berjalan
Sendi
penggunaan untuk
pergerakan tubuh aktif
perubahan
posisi
atau
memperbaiki fungsi tubuh
memindahkan untuk
pasienatau bagian tubuh
mempertahankan
mempertahankan
atau
memperbaiki fleksibilitas sendi
untuk
memberikan
kenyamanan,
menurunkan resiko kerusakan kulit
mendukung
integritas
kulit
meningkatkan penyembuhan.
Implementasi :
Hari 1 s/d 3:
Pukul 17.00
Mengkaji keadaan umum pasien : keadaan umum lemah, akelauhan umum nyeri
Pukul 17.20
Mengkaji nyeri : lokasi di daerah sendi femur proksimal sampai daerah gips
Intensitas nyeri : 3
Menganjurkan pasien untuk mendengar musica yang disukai
Pukul 17.40
Hari ketiga
Pasien kehilangan alat music
Menganjurkan pasien menarik nafas dalam (nyeri masih sedikit terasa)
dan
Pukul 18.00
Memberi diet MB pasien
Pukul 19.00
Membantu pasien miki miki
Pada pasien Post Orif Femur & Tibia
1. Pengkajian
I.
II.
II.
Identitas
Nama
Jenis kelamin
Umur
Status
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Deleng Pokhki
Tanggal masuk
NO. Register
Ruang/Kamar
Golongan Darah
Tanggal Pengkajian
Tanggal Operasi
Dx Medis
Penanggung Jawab
Nama
Hubungan
Pekerjaan
Alamat
Deleng Pokhki
: Tn.S
: Laki-laki
: 27 tahun
: Menikah
: Islam
: SMA
: Wiraswasta
: NAD.Aceh Tenggara. Desa Peseluk Pesimbe Kec.
: 1 Maret 2012
: 04062
: RB III /18
:B
: 2 April 2012
: 23 Maret 2012
: Fraktur Open (L) femur + open (L) fibula
: Ny.S
: Istri
: IRT
: NAD.Aceh Tenggara. Desa Peseluk Pesimbe Kec.
Keluhan Utama
Nyeri, Susah beraktivitas
Riwayat Kesehatan Sekarang
1. Provocative / Palliative
a. Apa penyebabnya
Kecelakaan lalu lintas pada tanggal 28 februari 2012 di Kutacane
V.
V.
b. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
Perawatan medis di RSU Kutacane
2. Quantity / Qualitas
Bagaimana dirasakan : kaki tidak dapat digerakkan, bila digerakkan nyeri
Bagaimana dilihat
: Mobilitas pasien pada kaki belum berfungsi
3. Region
: femur dan fibula tanpa metastasi
4. Severity
: sebagian aktivitas terganggu
5. Time
: Nyeri timbul 5 hari sejak operasi selesai dan sampai selesai
Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami
: Demam
b. Pengobatan / tindakan yang dilakukan
: Minum obat tradisional
c. Pernah dirawat / dioperasi
: tidak pernah
d. Lama rawatan
:-
e. Alergi
:-
f. Imunisasi
:-
Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Orang Tua
: tidak pernah ada masalah
b. Saudara kandung
:-
c. Penyakit keturunan yang ada
:-
d. Anggota keluarga yang meninggal
:-
e. Penyebab meninggal
:-
f. Genogram
VI.
VII.
Riwayat / Keadaan Psikologis
a. Bahasa yang digunakan
: Indonesia
b. Persepsi tentang penyakit
: yakin akan sembuh
c. Konsep diri
:
1. Body image
: pasien menyukai semua anggota tubuhnya
2. Ideal diri
: pasien ingin segera pulang
3. Harga diri
: tetap percaya diri
4. Peran diri
: sementara terganggu, tapi pasien yakin segera dapat menafkahi
keluarganya
5. Personal identity: laki – laki
d. Keadaan emosi
: Stabil
e. Perhatian terhadap orang lain/lawan bicara
: focus dan memperhatikan
Pemeriksaan fisik
a) Keadaan Umum
: lemah
b) Tanda-tanda vital
:
Tempat
TD
TB
BB
Pols
RR
c) Pemeriksaan fisik
: 36,7oC
: 120/70 mmHg
: 161 cm
: 55 Kg
: 73 x/i
: 20 x/i
1. Mata
: Lengkap dan simetris
2. Palpebra
: Tidak ada katarak
d) Pemeriksaan muskuloskletal / ekstermitas
a. Kesimetrisan otot
b. Pemeriksaan edema
c. Kekuatan otot
: tidak simetris antara ekstermitas inferior kiri dan kanan
: tidak ada edema
: Ex.Atas kanan
: 55555
Ex.Atas kiri
:55555
Ex.Bawah kiri
:55555
Ex.Bawah kanan
:54421
d. Kelainan pada ekstermitas
: tidak ada
e) Pemeriksaan neurologi
a. Tingkat kesadaran
: GCS 15, E 4, M6, V5
f) Hasil pemeriksaan penunjang
a. Lab
:
i. Tanggal 19 maret 2012:
Hb
: 13.50
Trombosit
: 586
Eritrosit
: 4.46
ALT Hati
: 47
ii. Tanggal 20 maret 2012
Hb
: 13
Trombosit
: 508
Eritrosit
: 4.30
iii. Tanggal 23 maret 2012
Hb
: 8.70
Eritrosit
: 2.95
iv. Tanggal 25 maret 2012
Hb
Eritrosit
b. Radiologi
: 10.10
: 4.20
i. Foto kontras knee joint AP/L tanggal 19 maret 2012
Metafisis proximal os tibia sudah terbentuk callus di fraktur. Displacement
fraqmen distal ke posterior.
ii. Tanggal 23 maret 2012
Oblique complet metafisis proximal os fibula dengan displacement fragmen distal
ke medial.
Tidak ada lesi litik dan balstik terpasang fixasi eksternal di region cruris kiri.
Tidak ada dislokasi
g) Penatalaksanaan dan terapi
a. IVFD RL 20 gtt/i
b. Ranitidine 50 mg/12 jam
c. Keterolac 30mg/8 jam
d. Ceftriaxone 1g/12 jam
e. Trasfusi bila Hb turun.
VIII.
a.
Diagnose keperawatan
Nyeri berhubungan dengan terputusnya jaringan tulang, gerakan fragmen tulang,
dan cedera pada jaringan, alat traksi/immobilisasi, stress, ansietas
b.
Kerusakan
Mobilitas
Fisik
Berhubungan
dengan
Kerusakan
Rangka
Neusomuskuler Trauma,resiko
3. Intervensi Keperawatan
1.
Nyeri berhubungan dengan terputusnya jaringan tulang, gerakan fragmen tulang,
dan cedera pada jaringan, alat traksi/immobilisasi, stress, ansietas
Intervensi
Rasional
Kaji lokasi, intensitas dan tipe
nyeri
Untuk menentukan tindakan
keperawatan yang tepat
Imobilisasi bagian yang sakit
Untuk mempertahankan posisi
Tinggikan dan dukung ekstremitas fungsional tulang
Untuk memperlancar arus balik
yang terkena
Dorong menggunakan teknik
vena
manajemen relaksasi
Agar klien rileks
Berikan obat analgetik sesuai
Untuk mengurangi nyeri
indikasi
2.
Kerusakan
Neusomuskuler
Mobilitas
Fisik
Berhubungan
dengan
Kerusakan
Rangka
Intervensi
Rasional
Ambulasi
Mobilitas
Meningkatkan dan membantu berjalan
Sendi
penggunaan untuk
pergerakan tubuh aktif
perubahan
posisi
atau
memperbaiki fungsi tubuh
memindahkan untuk
pasienatau bagian tubuh
mempertahankan
mempertahankan
atau
memperbaiki fleksibilitas sendi
untuk
memberikan
kenyamanan,
menurunkan resiko kerusakan kulit
mendukung
integritas
kulit
meningkatkan penyembuhan.
Implementasi :
Hari 1 s/d 3:
Pukul 17.00
Mengkaji keadaan umum pasien : keadaan umum lemah, akelauhan umum nyeri
Pukul 17.20
Mengkaji nyeri : lokasi di daerah sendi femur proksimal sampai daerah gips
Intensitas nyeri : 3
Menganjurkan pasien untuk mendengar musica yang disukai
Pukul 17.40
Hari ketiga
Pasien kehilangan alat music
Menganjurkan pasien menarik nafas dalam (nyeri masih sedikit terasa)
dan
Pukul 18.00
Memberi diet MB pasien
Pukul 19.00
Membantu pasien miki miki