LAPORAN HASIL BACA BUKU PELAJARAN I GEMA

LAPORAN HASIL BACA BUKU
PELAJARAN I
GEMAR MENEROKA ALAM SEMESTA

Judul buku

Berbakti untuk Bumi

Penulis

Aly Imron DJ

Nama

RIDHO PUTRI ANGGRAINI

Kelas & NIS

X IPA 2 & 8566

Hari /Tanggal


Jum'at, 14 Februari 2014

Apa yang telah dipelajari dari tugas membaca buku?
Jawab :
- Menambah wawasan dan pengetahuan
- Mengetahui informasi yang terdapat dalam buku tersebut
Apa yang banyak dipelajari dari buku yang dibaca?
Jawab :
Di dalam buku tersebut , member banyak informasi tentang
masalah lingkungan alam Indonesia saat ini. Selain itu juga
kita dapat mengetahuidampak,sebab, akibat, dan cara
penanggulangan dari adanya pemanasan global.
Apa yang tidak disukai dari buku yang dibaca?
Jawab :
- Banyak terdapat kesalahan dalam hal pengetikan
- Tidak terdapat gambar
Mengapa memilih pembacaan buku ini sebagai salah satu
materi dalam portofolio?
Jawab :

Karena buku ini tepat sebagai sarana penunjang belajar dan
menambah wawasan pengetahuan dalam materi pada
pelajaran I yaitu “GEMAR MENEROKA ALAM”

LAPORAN HASIL BACA BUKU
PELAJARAN II
PROSES MENJADI WARGA YANG BAIK
Judul Buku
Nama
Kelas & NIS
Tanggal
Penerbit
Penulis

Microsoft Publisher Untuk Tingkat Dasar
RIDHO PUTRI ANGGRAINI
X – IPA2 & 8566
31 Januari 2014
Tiara Aksa
Agus Pamujianto


Apa yang telah dipelajari dari tugas membaca buku?
Jawab: Buku ini membahas tentang perangkat lunak yang
digunakan untuk kebutuhan membuat berbaagai media
publikasi, kita sering melihat berbagai publikasi seperti hal
poster, flyer/selebaran, kartu ucapan atau bahkan majalahmajalah dinding disekolah. Berbagai hal tersebut dapat kita
kerjakan dengan menggunakan microsoft publisher.
Apa yang banyak dipelajari dari buku yang telah dibaca?
Jawab: Dalam buku ini kita dapat mempelajari banyak info
tentang bagaimana cara memulai microsoft publisher, membuat
kartu ucapan, bagaimana bekerja dengan gambar, pengelolaan
dokumen publisher menggunakan border art dan desain galeri
objek.
Apa yang tidak disukai dari buku yang telah dibaca?
Jawab : buku ini hanya bersifat teori, sehingga bagi pembaca
yang ingin lebih memahami dan menguasai buku ini harus
dilengkapi juga dengan praktek secara langsung dengan
menggunakan komputer.

Mengapa memilih pembacaan buku ini sebagai salah satu materi

dalam portofolio?
Jawab: Alasan memilih buku ini karena dengan membaca buku
ini kita dapat berkreasi sendiri dengan berbagai macam
publikasi yang tersedia dalam micrisoft publisher ini dengan baik
dan menarik, untuk segera kita publikasikan.

LAPORAN HASIL BACA BUKU
PELAJARAN III
BUDAYA BERPENDAPAT DI FORUM EKONOMI DAN POLITIK
Judul Buku
Nama
Kelas & NIS
Tanggal
Penerbit
Penulis

Mengenal Ekspor dan Impor
RIDHO PUTRI ANGGRAINI
X – IPA2 & 8566
31 Januari 2014

Cempaka putih
Agung Feryanto

Apa yang telah dipelajari dari tugas membaca buku?
Jawab : Buku ini membahas uraian tentang ekspor dan impor
yang merupakann perdangan yang melibatkan 2 negara atau
lebih, dimana kegiatan ini dapat memberikan pengaruh yang
tidak kecil bagai perekonomian negara, karena pada dasarnya
kegiatan ekspor yang dilakukan dapat mengembangkan devisa
bagi penerimaan negara
Apa yang banyak dipelajari dari buku yang telah dibaca?
Jawab: Didalam buku ini kita dapat memperoleh banyak
informasi tentang pengenalan ekspor impor, sampai pada

kebijakan-kebijakan dalam perdagangan antar negara yang
disajikan dalam bentuk yang sederhana sehingga memudahkan
kita untuk memahaminya.
Apa yang tidak disukai dari buku yang telah dibaca?
Jawab: kekurangannya adalah tidak menguraikan secara
lengkap seperti contohnya berapa jumlah ekspor pertahun,

tujuan ekspor, komoditi dan negara tujuan impor. Namun buku
ini sudah memberikan pemahaman tentang ekspor dan impor.
Mengapa memilih pembacaan buku ini sebagai salah satu materi
dalam portofolio?
Jawab: karena buku ini dapat memberikan banyak informasi
mengenai ekspor dan impor yang dapat dijadikan referensi jika
ingin menjadi seorang usahawan.

LAPORAN HASIL BACA BUKU
PELAJARAN IV
KRITIK DAN HUMOR DALAM LAYANAN PUBLIK
Judul Buku
Nama
Kelas & NIS
Tanggal
Penerbit
Penulis

Sekolah Harapan, Sekolah Bebas Korupsi
RIDHO PUTRI ANGGRAINI

X – IPA2 & 8566
28 Januari 2014
ICW
Bambang Wisudo

Apa yang telah dipelajari dari tugas membaca buku?
Jawab: Dari tugas membaca buku tersebut, hal yang dapat saya
pelajari adalah Tidak mencontoh kegiatan korupsi di lingkungan
sekolah karena itu akan merugikan bangsa kita sendiri.

Apa yang banyak dipelajari dari buku yang telah dibaca?
Jawab: Dari buku yang telah saya baca, saya banyak belajar
tentang upaya mendorong partisipasi warga sekolah dalam
membendung arus korupsi di lingkungan sekolah.
Apa yang tidak disukai dari buku yang telah dibaca?
Jawab: Tidak adanya ulasan dari para aktor korupsi yang
sesungguhnya. Seandainya ada ulasan terhadap para aktor
korupsi di sekolah, tentu lebih menarik dan kurang mengeluarkan
kritikan yang bersifat humor.
Mengapa memilih pembacaan buku ini sebagai salah satu materi

dalam portofolio?
Jawab: Karena buku ini mengungkap tentang perilaku korupsi di
lingkungan sekolah saat ini. Dan ini merupakan kasus yang dapat
menghambat kemajuan bangsa.

LAPORAN HASIL BACA BUKU
PELAJARAN V
SENI BERNEGOSIASI DALAM KEWIRAUSAHAAN
Judul Buku
Nama
Kelas & NIS
Tanggal
Penerbit
Penulis

Negosiasi Untuk Segala Situasi
RIDHO PUTRI ANGGRAINI
X – IPA2 & 8566
31 Januari 2014
Dahara Prize Semarang

Padmadriya Anggrahita C

Apa yang telah dipelajari dari tugas membaca buku?
Jawab: Dari tugas membaca buku tersebut, hal yang dapat saya
pelajari adalah kita dapat mengetahui bagaimana teknik menjual

atau strategi yang baik sampai kepuasan pelanggan tercapai.
Apa yang banyak dipelajari dari buku yang telah dibaca?
Jawab: Dari buku yang telah saya baca, saya banyak belajar
tentang hal hal yang terjadi dalam bernegosiasi dan mengetahui
unsur yang terkandung dalam informasi tersebut
Apa yang tidak disukai dari buku yang telah dibaca?
Jawab: Yang tidak disukai dari buku ini adalah banyaknya
penggunaan kata-kata yang sulit dimengerti. Hal tersebut terjadi
karena buku ini adalah buku terjemahan, sehingga ada istilah
dan kata di bahasa inggris yang tidak cocok untuk diterjemahkan
langsung ke bahasa Indonesia.
Mengapa memilih pembacaan buku ini sebagai salah satu materi
dalam portofolio?
Jawab: Karena menurut saya, buku ini dapat memberikan

penjelasan cara bernegosiasi dengan baik dan pentingnya
menghargai orang lain. Serta buku ini juga sangat cocok dibaca
oleh wirausahaan atau pun orang yang ingin memulai usaha.
Dan dapat mengetahui bernegosiasi dlam situasi apapun.

Tugas 3 Membuat Teks Prosedur Tentang Pengurusan Kartu Pelajar
• Buatlah teks prosedur kompleks tentang cara mengurus kartu pelajar.

Jawab:
• Menyiapkan Database. Buka halaman baru Microsoft Office Word
2010, pada tab menu Mailings klik Select Receipients pilih menu
Type New List. Tunggu sampai muncul kotak dialog New Address
List.
• Klik tombol Customize Columns. Pada kotak dialog Customize
Address List klik tombol Delete lalu klik Yes untuk menghapus
judul kolom yang ada, lakukan sampai semua Field Names habis.
• Setelah Field Names kosong, buat kolom list sendiri dengan klik
tombol Add. Pada kotak Type a name for your fields. Ketik
“Nama” lalu klik OK. Lakukan sekali lagi dengan nama fields
“Alamat”. Jika sudah selesai akhiri dengan klik tombol OK pada

kotak dialog Customize Address List. lalu buat lagi dengan
bertuliskan "NIS", "jenis kelamin", "tempat lahir", "tanggal
lahir", "alamat", "kelas", dan "kompetensi keahlian".
Tugas 4 Menemukan Teks Prosedur Dalam Cerita Pendek
• Untuk melaksanakan tugas 4, kalian perlu membaca cerita pendek
(cerpen) yang diciptakan oleh Kuntowijoyo ini. Bacaan ini tersedia di
buku kumpulan cerpen atau media internet. Sebelum kalian memulai
membaca cerpen, perhatikan pertanyaan berikut!
Jawab:

• Apa tema cerpen ini?
• Keanehan yang dilakukan seorang warga yang membuat
para tetangga merasa tiak nyaman sehingga muncul
sebuah konflik di dalamnya.
• Siapakah tokoh utama dan bagaimana karakternya?
• Tokoh utama dalam cerpen ini adalah Aku. Karakternya
adalah jujur, bertanggung jawab, dan kurang disiplin.
• Dimanakah peristiwa yang diceritakan ini terjadi?
• Peristiwa ini terjadi di Perumnas

• Bagaimanakah alur cerita atau urutan kejadiannya?
• Cerita ini menggunakan alur konvensional, yaitu waktu
dalam cerita berurutan dari periode pertama sampai
periode akhir, dengan alur maju yang diceritaan secara
berurutan mulai dari perkenalan tokoh utama dan tokohtokoh
lain
sebagai
pendukung,
hingga
adanya
penyelesaian masalah.
• Setelah kalian menceritakan ulang peristiwa tentang perilaku tokoh
cerita dalam cerpen itu, buatlah teks prosedur kompleks yang berjudul
“Langkah Ketua RT Menangani Masalah Warga”.
Langkah Ketua RT Menangani Masalah Warga
Rukun Tetangga dan Rukun Warga (disingkat RT dan RW) adalah lembaga
masyarakat yang diakui, disahkan dan dibina oleh Pemerintah. Lembaga tersebut
lahir sebagai penjelmaan dari dua kebutuhan yang saling bersentuhan, yaitu
dalam rangka menjembatani hubungan antara masyarakat dengan Pemerintah,
dan membantu Pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Namun
pengetahuan masyarakat tentang RT dan RW, sebagai lembaga yang paling dekat
dengan masayarakat, secara umum masih memprihatinkan.
Orang awam, terutama di daerah-daerah pedesaan, menganggap bahwa RT
dan RW sebagai lembaga pemerintah yang paling bawah, yang berwenang
mengurus masyarakat. Hal tersebut sebagai akibat banyaknya urusan-urusan
pemerintahan dimasa lalu yang banyak digarap oleh RT dan RW. Karena hal yang
demikian sudah berlangsung lama, maka Ketua RT dan RW dianggap sebagai semi
petugas resmi dari Pemerintah Desa atau Kelurahan.
Lain halnya dengan pandangan masyarakat kota, yang secara umum
mengetahui bahwa RT dan RW adalah lembaga kemasyarakatan yang bertugas
membina kerukunan, kenyamanan lingkungan dan kesejahteraan hidup warga,
yang ketuanya dipilih di antara warga setempat; cenderung diadakannya
perubahan, yaitu posisi RT dan RW lebih baik dijadikan lembaga pemerintah, atau
dihapuskan sama sekali. Pandangan seperti ini didasarkan pada kenyataan bahwa
tugas-tugas RT dan RW sudah banyak diambil alih oleh Pemerintah Kelurahan yang
kemampuan operasionalnya semakin besar, terutama di wilayah-wilayah
perkotaan.
Sebagai bukti, yaitu adanya sikap sebagian golongan masyarakat kota, dalam
menyelesaikan berbagai urusannya, langsung meminta penyelesaiannya kepada
Lurah dan Camat, atau kepada Pejabat-Pejabat Pemerintah lainnya, tanpa melalui

perantaraan RT dan RW, seperti dalam masalah pembuatan Kartu Tanda Penduduk
(KTP) dan Kartu Keluarga (KK), juga masalah-masalah lainnya. Perhatian yang
masih tersisa kepada RT dan RW di wilayah tersebut hanya mengenai masalah
Sistem Keamanan Lingkungan atau Siskamling, Sensus Penduduk, ketika terjadi
musibah atau bencana dan menjaga kebersihan lingkungan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka langkah yang paling
mungkin adalah ditingkatkannya kembali upaya pembinaan oleh Pemerintah
terhadap RT dan RW, yang pada akhir-akhir ini dirasakan bahwa pembinaan
terhadap lembaga tersebut mulai berkurang. Juga adanya perubahan sikap dari
Para Pejabat Pemerintah yang melayani berbagai urusan penduduk, dalam urusan
mana diperlukan surat keterangan/pengantar dari Ketua RT dan RW setempat,
sehingga nilai fungsional RT dan RW diperhatikan dan dihargai oleh semua lapisan
masyakat, baik di pedesaan maupun di perkotaan.
Keberadaan RT dan RW di Indonesia pada mulanya diintrodusir oleh Pemerintah
Pendudukan Jepang, yaitu pada tahun 1943. Pada waktu itu Pemerintah
Jepang memerlukan bantuan tenaga masyarakat dalam menghadapi Tentara
Sekutu. Pada saat itulah Pemerintah Jepang membentuk RT (Kumi Co) dan RW (Co
Kai Co), yang berfungsi sebagai sarana komunikasi dengan masyarakat setempat
dalam hubungannya dengan pengerahan tenaga untuk mengerjakan proyekproyek dan penanaman jenis bahan produksi tertentu untuk kepentingan
Pemerintah Jepang.
Pada jaman kemerdekaan sistem RT dan RW dilanjutkan dengan berbagai
penyempurnaan aturan, sehingga telah banyak peraturan Pemerintah yang
mengatur lembaga tersebut. Pada jaman Jepang, misalnya, RT dan RW diatur
dalam OSAMU SEI REI Nomor 7 Tahun 1944.

Pada jaman kemerdekaan, RT dan RW diatur dalam beberapa kebijakan
Pemerintah, antara lain melalui:
1.
Surat Keputusan Bersama 3 (tiga) Menteri, yaitu Menteri Dalam Negeri,
2.
3.

Menteri Penerangan dan Menteri Sosial pada tanggal 25 Juli 1947;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 1983;
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2001;

Sejalan dengan semangat Otonomi Daerah, pengaturan RT dan RW
selanjutnya diserahkan kepada Pemerintah Daerah masing-masing, untuk
membantu menjalankan fungsinya sebagai pelayan masyarakat. Fungsi utama

Pemerintah Daerah menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah adalah sebagai pelayanan masyarakat.

Tugas 1

Membaca Teks “Cara Mengurus SIM”

• Setelah kalian membaca teks itu, identifikasilah partisipan yang
terlibat, siapa yang menulis teks itu, dan ditujukan kepada siapa
tulisan itu. Untuk itu, tujukan perhatian kalian pada butir 1 sampai
dengan 4!

Jawab: Tokoh partisipasinya adalah Anda dan petugas, yang
menulis teks tersebut adalah petugas pengurus SIM, agar semua orang
yang tidak membuat SIM mudah melaksanakannya. Teks tersebut
ditunjukkan kepada orang-orang yang ingin membuat SIM.

• Terdapat 4 butir pada teks tersebut. Identifikasilah setiap butir dan
berilah nama untuk setiap butir yang berkaitan dengan struktur teks.
Betulkah butir 1 merupakan pengantar? Jelaskan fungsi butir 1 itu pada
teks itu!
Jawab: :
Betul, butir 1 merupakan pengantar, fungsinya untuk
mengetahui tujuan
dan manfaat teks tersebut.
Butir 2 merupakan
mempersiapkan syarat-

persyaratan,

fungsinya

syarat yang telah ditentukan dan yang harus dipenuhi.

untuk

Butir
mempermudah SIM.

3

merupakan

langkah-langkah,

fungsinya

Butir 4 catatan, fungsinya untuk memberi informasi agar
pengendara
mencari informasi lebih lanjut mengurus SIM.



Mengapa penulis teks merasa perlu memberikan catatan pada butir 4?
Jawab: Agar tidak terjadi kesalahpahaman di polres setempat
terutama untuk
mengurus SIM C, didaerah lain pembuat SIM baru harus
mengikuti 3 ujian tetapi di daerah lain belum tentu.Oleh karena
itu diberikan catatan bahwa Anda dapat mencari informasi
tersebut di polres setempat.

• Butir ke berapakah yang betul-betul merupakan prosedur? Jelaskan
alasannya!
Jawab: Butir kesatu dan ketiga. Butir kesatu merupakan struktur teks
prosedur dan Butir ketiga terdapat urutan langkah-langkah untuk
membuat surat SIM C.

• Berapa langkah yang harus ditempuh untuk mendapatkan SIM C?
Apakah langkah-langkah itu harus ditempuh secara berurutan?
Jawab: Ada lima langkah, Ya harus secara berurutan karena jika tidak
berurutan maka tidak akan menjadi teks prosedur yang
sempurna dan kita tidak akan mendapatkan SIM C.



Betulkah teks ini tergolong kedalam teks prosedur kompleks? Dari
manakah kalian mengatakan bahwa teks itu adalah teks prosedur
kompleks?

Jawab:
yang

Ya benar, karena teks prosedur diatas mempunyai struktur
lengkap dan sesuai.

• Apakah langkah-langkah prosedur itu sudah urut?
Jawab: Ya, langkah-langkah prosedur sudah sangat urut.

• Salah satu hal yang perlu kalian pertimbangkan adalah adanya
beberapa syarat karena syarat-syarat itulah yang antara lain membuat
prosedur itu kompleks. Akan tetapi, konjungsi jika atau apabila yang
menjadi pedoman lain untuk menentukan kompleksitas itu tidak
ditemukan pada teks tersebut. Oleh karena itu, carilah bukti-bukti lain,
seperti verba tindakan dan keterangan tempat atau keterangan cara
yang ada.
Jawab: Contoh: - Jika ada tumpukan map satlantas yang tersedia,
ambillah
satu karena memang disediakan untuk mengurus
SIM.
- Belum tentu Anda lulus pada hari itu apabila Anda
datang
ketempat ujian SIM C tanpa
persiapan yang cukup.

Tugas 2

Menyusun Langkah-Langkah Penerimaan Siswa Baru

Kerjakan sesuai dengan petunjuk pada setiap nomor!
• Kalian sudah memahami teks prosedur, baik yang sederhana maupun
yang kompleks. Ingat-ingatlah lagi waktu kalian mendaftar di sekolah
tempat kalian belajar ini. Syarat-syarat apakah yang harus disiapkan
terlebih dahulu?
Jawab: Syarat-syarat yang telah ditentukan oleh sekolah, contohnya
akte kelahiran, SKHUN, fotocopy KTP orangtua, dan fotocopy ijazah
SMP.

• Ada berapa langkah yang harus kalian tempuh pada waktu kalian
mendaftar itu? Betulkah apabila kalian tidak menempuh langkahlangkah itu, kalian tidak dapat mendaftarkan diri ke sekolah ini?
Jawab: Ada 5. Ya karena jika tidak menempuh salah satu langkahlangkah
tersebut maka pendaftaran tidak akan sesuai dengan
keinginan.

• Apabila kalian menempuh setiap langkah dengan tertib, selain tujuan
tercapai, pada saat itu juga kalian telah menjadi calon warga sekolah
yang baik. Ceritakanlah apakah yang dialami teman-teman kalian juga
seperti itu?
Jawab: Ya teman-teman juga mengalami bagaimana perjuangan
mengumpulkan syarat-syarat dengan tepat waktu
sama seperti saya.

• Susunlah langkah-langkah pendaftaran itu ke dalam bagan di bawah ini
dengan mengisi titik-titik yang telah disediakan. Kalian boeh
menambahkan langkah-langkah lain apabila lima langkah belum
cukup. Pikirkan bahwa langkah-langkah itu tidak dapat ditukar
urutannya. Setelah selesai, bandingkan dengan teks prosedur yang
dijadikan model pada Kegiatan 1.
Jawab : Saat Anda memasuki pintu gerbang polres, siapkan KTP asli
untuk
diserahkan ke polisi jaga (buir 3, langkah ke 1)

Prosedur Penerimaan Siswa Baru

• Sekarang tulislah teks prosedur pendaftaran siswa baru sesuai dengan
bagan tersebut. Jangan lupa gunakan verba dan konjungsi yang
mendukung prosedur tersebut.
• Apakah pekerjaan kalian masih perlu diperbaiki? Mintalah pendapat
teman-teman kalian. Tulis ulang pekerjaan kalian itu setelah diberi
masukan.

Tugas 3

Membuat Teks Prosedur “Pengurusan KTP”

• Sebagai warga yang baik, bagi yang sudah memenuhi syarat,
hendaknya mempunyai KTP. Sebelum kalian diminta untuk membuat
teks prosedur untuk mengurus KTP, bacalah beberapa informasi
tentang pengurusan KTP berikut ini!
Jawab :
Cara Mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP)
• Sebagai warga yang baik, bagi yang telah memenuhi syarat,
hendaknya mempunyai KTP. Tulisan ini bertujuan untuk berbagi
pengalaman dalam mengurus KTP dengan jalan yang benar.
Manfaat yang diperoleh adalah bagaimana membuat KTP dengan
baik dan benar.

• Syarat Pengurusan KTP
• Berusia 17 tahun
• Menunjukan surat pengantar dari RT
• Mengisi formulir F1.01 yang ditandatangani oleh RT
• Fotokopi kartu keluarga (KK)

• Sama halnya dengan intansi lain, ketika seseorang akan membuat
KTP, ia pasti harus menempuh prosedur atau urutan langkah yang
ada. Berikiu ini beberapa langkah yang perlu diikuti.

• Saat Anda masuk ke kantor kelurahan, Anda langsung datang ke
tempat pelayanan membawa surat panggilan. Silahkan Anda
mengambil nomor antrean.
• Kemudian, tunggu sampai nomor antrean Anda dipanggil oleh
petugas
• Setelah itu, Anda menuju ke loket yang ditentukan. Petugas akan
melakukan verivikasi data Anda dengan database.
• Selanjutnya, memasukan data dan foto digital. Untuk itu, Anda
harus tanda tangan pada alat perekam tanda tangan. Perekam
sidik jari pada alat perekam sidik jari dan scan retina mata.
Petudas membutuhkan tanda tangan dan stampel pada surat
pemanggilan yang sekaligus sebagai tanda bukti bahwa Anda
telah melakukan perekaman foto, tanda tangan dan sidik jari.
• Pembuatan e-KTP selesai. Anda dipersiapkan pulang untuk
menunggu hasil proses percetakan. Anda dapat mengambil KTP
dua minggu setelah pembuatan.

Tugas 4

Menyusun Kembali Urutan Kalimat dalam Teks Prosedur

• Hasil Menyusun Urutan
Cara Membuat Botol Kaca




Kaca untuk botol dibuat dari pasir, batu gamping, dan abu soda
dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut.
Pertama, ketiga bahan tersebut dicampur secara proporsional.
Kemudian, campuran itu dipanaskan dalam tungku pada suhu yang
sangat
tinggi.



Kadang-kadang pecahan-pecahan kaca ditambahkan.



Lalu, adonan kaca diproduksi.



Setelah itu, campuran adonan itu dibentuk menjadi botol dengan
cetakan.



Selanjutnya, untuk memperkuat kaca botol-botol tersebut, botolbotol itu
dipanaskan kembali, lalu didinginkan.

• Akhirnya, botol-botol itu siap digunakan

Tugas 5

Memahami Prosedur Membaca Puisi

• Tahukah kalian cara membaca puisi? Puisi dapat dibaca dalam hati
atau dengan suara keras. Berikut ini, kalian akan diajak untuk
membaca puisi dengan suara keras dan dengan menerapkan teknik
yang baik.
• Semua prinsip itu berguna untuk membaca puisi secara ekspresif.
Tahukah kalian yang dimaksud dengan membaca ekspresif? Istilah
ekspresif diperoleh dari fungsi bahwa secara umum. Sebelum
pengertian membaca ekspresif disampaikan, cermatilah terlebih
dahulu keterangan berikut ini!
• Dengan keterangan itu, kalian dapat menggarisbawahi bahwa
membaca ekspresif sangat cocok diterapkan dalam membaca puisi.
Oleh karena itu, sekarang bacalah puisi yang berjudul “Aku” tersebut
secara ekspresif dan dengan penghayatan yang sedalam-dalamnya.
• Bagaimana perasaan kalian setelah membaca kembali puisi tersebut?
Siapakah yang dimaksud dengan “aku” pada puisi itu? Apakah kalian
merasa bahwa si “aku” adalah kalian sendiri? Mengapa si “aku” berani
menantang “peluru”? mengapa pula si “aku” ingin “hidup seribu tahun
lagi”?
• Membaca puisi ekspresif sering dilakukan di depan kelas atau di depan
penonton di atas pentas. Jika demikian halnya, diperlukanlah teknik
membaca puisi yang benar.
• Setelah kalian memahami teknik membaca puisi di atas, praktikkanlah
teknik itu untuk membaca puisi yang berjudul “Aku” tersebut di depan
kelas. Anggaplah bahwa posisi depan kelas itu sebagai pentas. Kalian
dapat membaca dengan teknik tersebut secara bergantian satu demi
satu dan teman-teman kalian yang lain dapat memberikan komentar
atau penilaian.

Dari komentar dan penilaian teman-teman kalian itu, kalian mungkin
merasa bahwa butir-butir pada teknik membaca puisi di atas perlu ditambah.
Diskusikanlah dengan teman-teman kalian butir-butir apa yang perlu
ditambahkan dan mengapa demikian.

TUGAS BAHASA INDONESIA
WAJIB

DISUSUN OLEH

Nama : Ridho Putri Anggraini
Kelas : X IPA 2

SMA NEGERI 94 JAKARTA BARAT

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

IMPROVING CLASS VIII C STUDENTS’ LISTENING COMPREHENSION ACHIEVEMENT BY USING STORYTELLING AT SMPN I MLANDINGAN SITUBONDO IN THE 2010/2011 ACADEMIC YEAR

8 135 12

KADAR TOTAL NITROGEN TERLARUT HASIL HIDROLISIS DAGING UDANG MENGGUNAKAN CRUDE EKSTRAK ENZIM PROTEASE DARI LAMBUNG IKAN TUNA YELLOWFIN (Thunnus albacares)

5 114 11

KAJIAN MUTU FISIK TEPUNG WORTEL (Daucus carota L.) HASIL PENGERINGAN MENGGUNAKAN OVEN

17 218 83

KARAKTERISASI DAN PENENTUAN KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI HASIL PEMURNIAN LIMBAH PENGALENGAN IKAN DENGAN VARIASI ALKALI PADA ROSES NETRALISASI

9 139 85

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62