PENGARUH ISOFLAVON KEDELAI TERHADAP PERBAIKAN DERAJAT KEPARAHAN AKNE VULGARIS AKIBAT PENURUNAN INTERLEUKIN-8
Artikel Asli
PENGARUH ISOFLAVON KEDELAI TERHADAP PERBAIKAN
DERAJAT KEPARAHAN AKNE VULGARIS AKIBAT PENURUNAN
INTERLEUKIN-8
Puguh Riyanto*, Prasetyowati Subchan*, Hariojono Kariosentono**, Darmono***
*Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNDIP/RSUP dr. Kariadi Semarang
**Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNS/RS dr. Moewardi Solo,
***Sub. Endokrinologi, Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK UNDIP/RSUP dr. Kariadi
ABSTRAK Akne vulgaris (AV) merupakan kelainan kulit yang paling sering ditemukan. Isoflavon kedelai berfungsi sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh isoflavon kedelai terhadap jumlah lesi total AV akibat penurunan interleukin-8 (IL-8) pada pasien AV perempuan.
Metode penelitian ini berupa uji klinis dengan randomized controlled group pretest-posttest design. Subjek penelitian 40 orang, dirandomisasi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan isoflavon kedelai 160 mg. Lama penelitian adalah 12 minggu. Variabel bebas adalah isoflavon kedelai dosis 160 mg/hari, variabel linked immunosorbent assay (ELISA).
Hasil penelitian ini membuktikan perbaikan derajat keparahan AV, dan delta IL-8 kelompok isoflavon 160 mg/hari berbeda bermakna (p;0,007) dibandingkan dengan kelompok plasebo. Delta IL-8 berkorelasi bermakna (p=0,008, r 0,65) terhadap derajat keparahan AV. Nilai relative risk reduction (RRR) = 0,45, absolut risk reduction (ARR) = 0,45, dan number needed to treat (NNT) =2
Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian suplementasi isoflavon kedelai 160 mg/hari selama 12 minggu dapat mengurangi jumlah lesi total AV akibat penurunan kadar IL-8.
Kata kunci : akne vulgaris, isoflavon kedelai, IL-8 ABSTRACT
Acne vulgaris (AV) is the commonest skin disorder, whereas soybean isoflavone has anti- inflammatory function. The purpose of this study was to prove the influence of soybean isoflavone on total number of AV lesions as a result of decreased in interleukin-8 (IL-8) in female patients with AV.
The method of this study was a clinical study with randomized controlled group pretest-posttest design. Fourty samples were eligible in this study, randomized into 2 groups, namely control and treatment group. The duration of this study was 12 weeks. The independent variable was soybean isoflavone 160 mg/day, the dependent variable was total number of AV lesions, and the intermediate variable was IL-8 level that was examined using enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA).
The results of the study showed improvements in the severity of AV, and there was significant difference (P=0,007) of delta IL-8 between soybean isoflavon 160 mg/day group compared to placebo group. The correlation of IL- 8 on the severity of the AV test results obtained significant effect (r=0.65, p=: 0.008 ). The value of relative risk reduction (RRR) = 0,45, absolut risk reduction (ARR) = 0.45 and number needed to treat (NNT) =2.
As a conclusion supplementation of soybean isoflavone 160 mg/day for 12 weeks can reduce the total number of AV lesions as a result of IL-8 level decrease.
Keywords: acne vulgaris, soybean isoflavone, IL-8 Korespondensi :
Jl. Dr. Soetomo no 16 Semarang Telpon/Fax: 024-8444571 Email
Efek iritasi deterjen cair pencuci alat makan kajian berdasarkan MDVI
7 Akne vulgaris merupakan proses
ini adalah IL-8 serum darah pasien AV yang diperiksa dengan ELISA sebelum perlakuan dan setelah perlakuan selama 12 minggu. Variabel perancu terkendali adalah usia, indeks masa tubuh (IMT), rata-rata konsumsi isoflavon dari makanan berbahan kedelai diperiksa dengan food recall, status stres diukur dengan skor beck depression inventory (BDI),
blind. Obat standar yang digunakan adalah krim tretinoin
0,025% pada malam hari dan tabir surya SPF 15 untuk pagi hari. Isoflavon kedelai yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstrak isoflavon kedelai yang diproduksi dan distandarisasi oleh industri farmasi Nu-Health, California, Amerika Serikat. Kelompok perlakuan diberikan 2 kapsul, setiap sediaan kapsul berisi 400 mg ekstrak isoflavon kedelai yang mengandung isoflavon murni sebanyak 80 mg.
Kriteria inklusi adalah perempuan pasien AV, selama 3 bulan terakhir, tidak sedang dalam pengobatan dan bersedia mengikuti penelitian dengan menandatangani
informed consent. Kriteria eksklusi adalah alergi isoflavon
kedelai. Variabel bebas adalah isoflavon kedelai dosis 160 mg/hari, sedangkan variabel terikat adalah derajat keparahan AV menurut Lehmann. Derajat keparahan AV diperiksa oleh dua orang dokter spesialis kulit dan kelamin, kemudian dihitung kesesuaiannya dengan interclass correlation
coefficient dan koefisien alfa. Variabel antara pada penelitian
12
Medic (UCM) Semarang. Pemilihan SP dilakukan dengan
sedangkan variabel perancu tidak terkendali adalah Analisis data dilakukan uji normalitas dan homogenitas terhadap data usia, jenis pekerjaan, status menstruasi, IMT, skor BDI, rerata konsumsi isoflavon kedelai, jumlah lesi AV dan kadar IL-8. Faktor perancu dikendalikan pada proses randomisasi. Hasil penelitian disajikan juga nilai kepentingan klinis, yaitu experimental
event rate (EER), control event rate (CER), relative risk reduction (RRR)= CER-EER/CER, absolut risk reduction
(ARR)= CER-EER, dan number needed to treat (NNT) = 1/ARR. Perhitungan EER adalah jumlah kegagalan kelompok perlakuan atau jumlah SP kelompok perlakuan, sedangkan CER adalah jumlah kegagalan kelompok kontrol atau jumlah SP kelompok kontrol . Nilai RRR dan ARR adalah perbedaan kegagalan antara kelompok perlakuan dan kontrol. Nilai NNT pada penelitian ini adalah pasien AV yang diobati dengan suplementasi isoflavon kedelai 160 mg/hari selama 12 minggu diperoleh tambahan perbaikan klinis atau berapa besar terhindar dari kegagalan pengobatan.
BAHAN DAN CARA
Batas derajat kemaknaan ditetapkan adalah p<0,05 dengan 95% interval kepercayaan. Penelitian ini telah disetujui oleh Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi, Semarang.
Karakteristik SP pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0.05) antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, baik rerata usia, maupun IMT. Pendidikan SP terbanyak adalah SMA, sedangkan pekerjaan terbanyak adalah buruh. (Tabel 1)
cara consecutive sampling dan perlakuan dengan double
Rancangan penelitian adalah uji klinis dengan randomized pretest-posttest controlled group design . Penelitian ini menggunakan isoflavon kedelai dengan dosis 160 mg untuk kelompok perlakuan dan plasebo untuk kelompok kontrol selama 12 minggu. Sebanyak 40 orang subjek penelitian (SP) dengan rentang usia 17-30 tahun, dirandomisasi ke dalam 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan perlakuan, serta untuk mengatasi drop out dilakukan pemantauan dengan schedule of assessment visite guidelines. Sampel penelitian ini adalah perempuan pasien AV perempuan yang berobat di Rumah Sakit (RS). Kensaras dan klinik dokter spesialis kulit dan kelamin Ungaran Cosmetic
Vol 42 No. 4 Tahun 2015; 171 - 175 PENDAHULUAN
Propionibacterium acnes (P. acnes) , dan mikrokomedo
Akne vulgaris (AV) adalah penyakit peradangan menahun unit pilosebaseus dan merupakan kelainan kulit yang paling sering ditemukan. Akne vulgaris mengenai usia remaja dan dewasa muda antara 11 sampai 30 tahun.
1-4
Ras Oriental, yaitu Jepang, Cina, dan Korea lebih jarang menderita AV dibandingkan dengan ras Kaukasia dan lebih sering terjadi akne nodulokistik pada orang kulit putih daripada orang kulit hitam.
1,2,5,6
Di Indonesia, diperkirakan lebih kurang 15 juta penduduk menderita AV pada rentang usia antara 13-40 tahun.
yang dinamis dan multifaktor, meliputi empat faktor utama, yaitu peningkatan produksi sebum, hiperkornifikasi duktus pilosebaseus, inflamasi berkaitan dengan kolonisasi
akibat hiperkeratosis infundibulum duktus pilosebaseus, kohesi korneosit, dan sekresi sebum. Interleukin-8 (IL-8) telah diketahui merupakan mediator inflamasi sentral yang berperan sebagai faktor kemotatik neutrofil pada patogenesis AV.
dapat memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, serta sumbangan ilmu pengetahuan untuk kepentingan masyarakat .
1,4, 8,9
Isoflavon merupakan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan dapat menghambat inflamasi.
10,11
Isoflavon melalui inhibisi jalur nuclear factor-kappa B (NF- kB), mitogen-activating protein (MAP) kinase dan beberapa sinyal selular menyebabkan penurunan ekspresi sitokin pro- inflamasi IL-1, IL-8, dan tumour necrosis factor- (TNF-). Penelitian pada hewan percobaan, menunjukkan isoflavon bermanfaat menghambat respons inflamasi.
10 Penelitian lain
secara in vitro menunjukkan bahwa isoflavon akan menurunkan ekspresi IL-8.
11 Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian suplemen isoflavon kedelai 160 mg per oral selama 12 minggu memengaruhi penurunan derajat keparahan AV dan kadar IL-8. Penelitian ini diharapkan
HASIL PENELITIAN
KA. Nababan & Faiz Erupsi O bat alergi pada pasien HIV-AIDS
Tabel 1. Karakteristik SP berdasarkan usia, pendidikan, pekerjaan, dan IMT antara kelompok kontrol dan kelompok isoflavon kedelai 160 mg/hari pada pasien AV perempuan di RS Kensaras dan Klinik UCM Semarang, Juli- – September 2013 (N=40)
Kelompok p Variabel Kontrol Isoflavon 160 mg N (20) % N (20) % Usia rerata simpangan baku (tahun) 24,65 4,977 24,05 5,155 a 0.710 Pendidikan b 0.513
SMP 1 5,0 2 10,0 SMA 18 90,0 18 90,0 S1
1 5,0 0,0 Pekerjaan b 0.588 Pelajar/Mahasiswi 7 35,0 10 50,0 Buruh
11 55,0 9 45,0 PNS/TNI/Polri 2 10,0 1 5,0
IMT c (rerata 20,5± 2,60 19,7±1,70 0.074 a b c simpangan baku) t test, Chi square, Mann whitney
Secara statistik tidak ditemukan perbedaan bermakna (p>0,05) skor BDI antara kelompok kontrol dan perlakuan. Pada semua SP tidak ditemukan dengan skor BDI sedang dan berat, tetapi didapatkan skor BDI normal 31 (77,7%) dan skor BDI ringan 9 (22,5%) orang.
Tabel 2. Skor BDI SP antara kelompok kontrol dan kelompok isoflavon kedelai 160 mg/hari pada pasien AV perempuan di RS KenSaras dan Klinik UCM Semarang, Juli
- – September 2013 (N=40)
Derajat keparahan AV Kelompok kontrol Kelompok perlakuan p
N(20) % N(20) %
Ringan 5 25 5 25 0.500* Sedang 15 75 15 75 Berat 0 0 0 0
- uji Chi Square
Rerata jumlah isoflavon per hari dari makanan berbahan sebanyak 33,5±6,15 mg, dan kelompok isoflavon 160 kedelai, yaitu tempe, tahu, dan susu kedelai yang dikonsumsi mg/hari sebanyak 31,0±6,30 mg. Hasil uji beda t test tidak hasil food recall pada kelompok kontrol terdapat perbedaan bermakna (p>0.05). (Gambar 1)
Gambar 1. Nilai rerata konsumsi isoflavon dari makanan berbahan kedelai pada kelompok kontrol dan perlakuan pada pasien AV perempuan di RS Kensaras dan Klinik UCM Semarang, Juli
- – September 2013 (N=40)
Efek iritasi deterjen cair pencuci alat makan kajian berdasarkan MDVI
Vol 42 No. 4 Tahun 2015; 171 - 175
Derajat keparahan AV sebelum perlakuan minggu, pada kelompok perlakuan terjadi perubahan derajat diklasifikasikan dalam derajat keparahan menurut Lehmann, keparahan, sedangkan pada kelompok kontrol tidak secara keseluruhan tidak ada yang menderita AV derajat ditemukan perubahan. Akne vulgaris derajat berat tidak ringan. Pada 40 SP ditemukan AV derajat sedang sebanyak ditemukan lagi pada kelompok perlakuan. Secara statistik 26 (65,5%) orang dan derajat berat 14 (35,0%) orang, derajat keparahan AV setelah perlakuan kedua kelompok terdistribusi sama pada kedua kelompok yang secara statistik berbeda bermakna (p<0.05). (Tabel 2) tidak bermakna (p.0,05). Setelah perlakuan selama 12
Kensaras dan Klinik UCM Ungaran-Semarang, Juli – September 2013 (N=40) Derajat keparahan AV Kelompok kontrol Kelompok perlakuan p N(20) % N(20) % Sebelum perlakuan : Ringan
1.000* Sedang
13
65
13
65 Berat
7
35
7
35 Setelah perlakuan : Ringan 9 45 0.001* Sedang
13
65
11
55 Berat
7
35 Keterangan : Uji Chi Square Experimental event rate (EER) = 11 = 0,55
20 Control event rate (CER) = 20 = 1
20 Relative risk reduction (RRR) = (1-0,55) = 0,45
1 Absolute risk reduction (ARR) = 1,0
- – 0,55 = 0,45 Number needed to treat (NNT) = 1 = 2 0,45
Kadar IL-8 sebelum perlakuan pada kelompok kontrol kadar IL-8 pada kelompok kontrol menjadi 334,5±122,74 didapatkan rerata 400,3±60,54 pg/ml dan kelompok pg/ml, kelompok perlakuan juga terjadi penurunan menjadi perlakuan 422,3±73,03 pg/ml. Hasil uji Mann Whitney 287,7±77,15 pg/ml, hasil uji Mann Whitney menunjukkan menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0.05) perbedaan bermakna (p<0.05) kadar IL-8 pada kedua kadar IL-8 pada kedua kelompok sebelum perlakuan. Setelah kelompok setelah perlakuan. (Tabel 3) perlakuan selama 12 minggu terjadi penurunan
Tabel 3. Kadar IL-8 sebelum dan sesudah perlakuan menurut kelompok kontrol dan isoflavon 160 mg pada pasien AV perempuan
di RS Kensaras dan klinik UCM Semarang, Juli – September 2013, (N=40).Rerata simpangan baku Kadar IL-8 p
Kelompok kontrol Kelompok isoflavon 160
- *
pg/ml (n=20) mg pg/ml (n=20)
Sebelum perlakuan 400,3 ±60,54 422,3±73,03 0.213 * * Sesudah Perlakuan 334,5±122,74 287,7±77,15 0.001
Mann Whitney , perbedaan bermakna (p<0.05)
Delta rerata kadar IL-8 pada kelompok kontrol sebesar - kelompok tidak normal dan hasil uji Mann Whitney terdapat 65,9±115,47 pg/ml dan kelompok perlakuan sebesar - perbedaan bermakna (p: 0,05). (Tabel 4) 134,6±96,53 pg/ml, distribusi delta kadar IL-8 kedua
Tabel 4. Delta Kadar IL-8 kelompok kontrol dan isoflavon 160 mg pada pasien AV perempuan di RS Kensaras dan klinik UCM Ungaran-Semarang, Juli – September 2013, (N=40). n delta kadar IL-8 simpangan baku
Kelompok p pg/ml
20
- * Kontrol -65,9±115,47 0.007
20 Isoflavon 160 mg -134,6±96,53
- *Mann Whitney, perbedaan bermakna (p<0.05)
KA. Nababan & Faiz Erupsi O bat alergi pada pasien HIV-AIDS
Hubungan derajat keparahan dan delta IL-8 dilakukan uji pengaruh isoflavon kedelai in vitro pada kultur kanker korelasi Spearman terdapat korelasi yang bermakna prostat manusia, membuktikan bahwa isoflavon akan
11
(p=0,008) dan hubungan keduanya adalah kuat (r=0,650). menurunkan ekspresi IL-8 dan sebuah penelitian pada hewan coba membuktikan bahwa isoflavon bermanfaat menghambat respons inflamasi, melalui inhibisi jalur NF-
DISKUSI PENELITIAN
kB, MAP kinase dan beberapa sinyal seluler yang menyebabkan penurunan ekspresi sitokin pro-inflamasi IL-1, Karakteristik penelitian kedua kelompok kontrol
10
dan isoflavon 160 mg/hari meliputi usia, tingkat pendidikan, IL-8, dan TNF- . pekerjaan, status stres, IMT, dan rerata konsumsi makanan berbahan kedelai tidak terdapat perbedaan bermakna.
KESIMPULAN
Beberapa penelitian membuktikan bahwa isoflavon P emberian suplemen isoflavon kedelai peroral dosis
13,14
kedelai berpengaruh terhadap androgen, hormon 160 mg/hari selama 12 minggu pada pasien AV perempuan androgen berperan pada AV terutama pada perempuan,
yang mendapat terapi krim tretinoin 0,025% dan tabir surya
terbukti terdapat korelasi antara dihidrotesteron (DHT)
SPF 15 akan menyebabkan perbaikan derajat keparahan AV
15
dengan jumlah lesi AV pada perempuan. Isoflavon akibat penurunan IL-8. mempunyai efek antiinflamasi, beberapa penelitian pada
DAFTAR PUSTAKA
perempuan menopause membuktikan bahwa terdapat
1. Zanglein AL, Graber AM, Thiboutot DM, Strauss JS. Acne vulgaris and
pengaruh isoflavon terhadap penurunan sitokin pro- acneiform eruptions. Dalam: Freedberg IM, Eisen AZ, Wolff K, penyunting.
10,11
inflamasi. Penelitian yang mengunakan isoflavon kedelai Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. Edisi ke-8. New York: McGraw Hill Inc; 2012.h.897-917. untuk menurunkan lesi AV belum pernah dilakukan, namun
2. Collier CN, Harper JC, Cantrell WC, Wang W, Foster KW. The prevalence of beberapa penelitian telah membuktikan manfaat isoflavon acne in adults 20 years and older. J Am Acad Dermatol. 2008;58:56-9.
3. Layton AM. Disorders on the sebaceous glands. Dalam: Burns T, Breathnach
dosis 160 mg, contohnya penelitian dengan pemberian
S, Cox N, Griffiths C, penyunting. Rook’s textbook of dermatology. Edisi ke-
isoflavon dosis 160 mg selama 12 minggu pada perempuan 8. Italia: Blackwell Publishing; 2010.h.17-51.
16
4. Leyden JJ. New understandings of the pathogenesis of acne. J Am Acad
menopause, terjadi penurunan ekspresi TNF- Penelitian α.
Dermatol. 1995; 32: S15-25.
dengan pemberian isoflavon 160 mg/hari selama 12 minggu
5. Lehmann HP, Robinson KA, Andrews JS, Holloway V, Goodman SN. Acne akan mempengaruhi quality of life pada perempuan therapy: a methodologic review. J Am Acad Dermatol. 2002; 47: 231-40.
17
6. Baumann L, Keri J. Acne (Type 1 sensitive skin). Dalam: Baumann L, Saghari pascamenopause.
S, Weisberg E, penyunting. Cosmetic dermatology principles and practice.
Pengaruh isoflavon kedelai terhadap kadar IL-8 Edisi ke-2. New York: Mc Graw Hill; 2009. h.121-7.
7. Statistics by country for acne. Dalam: US Census Bureau. International Data
pada pasien AV perempuan yang dilakukan pada penelitian Base; 2004. ini, memperlihatkan delta rerata kadar IL-8 pada kelompok
8. Tahir CM. Pathogenesis of acne vulgaris: simplified. J Pakistan Assoc Dermatol. 2010; 20: 93-97.
isoflavon kedelai 160 mg/hari sebesar -134,6±96,53 pg/ml,
9. Azimi H, Fallah, Khakshur AA, Abdollahi M. A review of phytotheraphy of
sedangkan kelompok kontrol sebesar -65,9±115,47 pg/ml, acne vulgaris: perspective of new pharmacological treatments. Fitoterapia.
2012; 1-5.
delta kelompok perlakuan lebih besar dibandingkan 10.
Rahman,I, Biswas SK, Kirkhan PA. Regulation of inflammation and redox
kelompok kontrol (p<0.05). Pemberian suplemen isoflavon
signaling by dietary polyphenols. Biochemical Pharmacology. 2006; 72:1439-
kedelai per oral dengan dosis 160 mg/hari selama 12 minggu 52.
11. Handayani RL, Rice, Yuehua C, Medrano TA, Samedi VG, Baker HV. Soy pada pasien AV perempuan yang mendapat terapi topikal isoflavones after expression of genes associated with cancer progression, krim tretinoin 0,025% pada malam hari dan tabir surya SPF including interleukin-8, in androgen-independent C-3 human prostat cancer cells. J Nutrition. 2006; 136:75-8.
15 untuk pagi hari menyebabkan penurunan selisih (delta) 12.
Henkel V, Moeller HJ, Ring J and Warret. Screening for depression in adult rerata kadar IL-8 berbeda antara kelompok kontrol dan acne vulgaris patients. Tools for dermatologist. J Cosm Dermatol. 2002; 1: kelompok perlakuan. Penurunan kadar IL-8 setelah 2002-7.
13. Mackinnon ES, Rao LG. Soyabean as a special functional food formula for
pemberian isoflavon 160 mg/hari pada kelompok kontrol dan improving women’s health. Dalam: Shi J, Ho CT, Shahidi F, penyunting. perlakuan berbeda bermakna. Isoflavon kedelai dan tretinoin Functional Food of the East. USA: CRC Press; 2012.h. 280-91.
topikal 0,025% menyebabkan penurunan IL-8 yang
14. Barbara DA, McCauley. Breast cancer, estrogen, soy genistein, and other
dietary factors: Towards an understanding of their mechanistic interactions
bermakna, sedangkan kelompok kontrol penurunan IL-8
Nutri Food Sci. 2011; 35 – 42.
hanya disebabkan oleh krim tretinoin 0,025%, hal ini sesuai
15. Cappel M, Mauger D, Thiboutot D. Correlation between serum levels of
insulin-like growth factor I, dehydroepiandrosterone sulfate, and
dengan hasil penelitian in vitro bahwa tretinoin dan dihydrotestosterone and acne lesion counts in adult women. Arch Dermatol.
1 2005; 141: 333-8.
adapalen dapat menurunkan kadar IL-8. Tretinoin 16.
Charles C, Yuskavage J, Carlson O, John M, Tagalicud AS, Maggio. Effects
merupakan salah satu retinoid topikal derivat vitamin A,
of high-dose isoflavones on methabolic and inflammatory marker in healthy yang berfungsi untuk menormalkan proses proliferasi dan postmenopausal women. Menopause. 2009; 16: 395-400.
bersifat komedolitik, sudah digunakan untuk pengobatan AV androgens, and lipoprotein in post-menopausal women. J Endocrinol Invest. sejak 30 tahun yang lalu. Tretinoin merupakan retinoid 2009; 32: 150-5. topikal yang efektif sebagai monoterapi dan menjadi pilihan
17. Basaria S. Effect of high-dose isoflavones on cognition, quality of life,
2
pertama pada AV ringan atau sedang. Penelitian lain tentang pengaruh isoflavon kedelai yang berkaitan dengan
IL-8 belum pernah dilakukan. Sebuah penelitian tentang