Implementasi Sosial Ecological Model Dal
ARTIKEL
“IMPLEMENTASI SOSIAL ECOLOGICAL MODEL DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT DI KOTA MAKASSAR”
Abstrak; Menyikapi kondisi dan kerisauan warga kota Makassar yang akhir‐
‐akhir ini dikabarkan tidak Aman akibat ulah Geng Motor yang belakangan
pelakunya diketahui sebagian besar berusia anak sekolah atau remaja muda,
kejadian ini adalah merupakan salah satu bentuk gangguan perilaku yang terjadi
pada diri remaja dan berdampak kepada situasi keamanan dan ketentraman
lingkungan kota Makassar. Social ecological model (SEM) merupakan salah satu
pendekatan yang dianggap tepat dalam rangka merubah perilaku remaja. SEM
menekankan keterlibatan semua pihak dalam merubah perilaku termasuk
intrapersonal, interpersonal, institusional/organisasional, masyarakat sampai
kepada tahap kebijakan.
Kota Makassar adalah salah satu koa metropolitan terbesar dikawasan Indonesia
bagian timur. Menyikapi kondisi dan kerisauan warga kota Makassar yang akhir‐
akhir ini dikabarkan tidak Aman akibat ulah Geng Motor, sebagai warga kota
Masyarakat izinkan saya untuk berbagi saran untuk menghindari dampak yang
lebih buruk serta menciptakan rasa aman pada kota yang sama‐sama kita cintai
ini dalam sebuah ulasan artikel berikut ini.
A. Permasalahan
Beberapa bulan terakhir ini masyarakat kota Makassar di cemaskan dengan
berita‐berita yang dimuat oleh media social yang mengabarkan jatuhnya
beberapa korban kekerasan, penjarahan, perampokan bahkan sampai pada
hilangnya nyawa seseorang yang menurut kabar dilakukan oleh sekelompok
anak remaja yang dikenal dengan istilah “Geng Motor”
Akibatnya dengan sorak meriah warga kota masyarakat tidak tinggal diam
sebagian besar dari mereka berkomentar di social media dengan cara
mencekam tindakan tersebut yang dianggap sadis, tidak berprikemanusiaan
dan tidak mencerminkan budaya warga kota Makassar yang sebenarnya
yaitu “Sipakatau Sipakalabbi”, sebagian dari mereka menyerukan pentingnya
peran serta aparat pemerintah dalam menindak lanjuti masalah ini, Bapak
Walikota Ir. H. Danny Pamanto seyogyanya untuk turun tangan, sebagian
lagi menuntut peran KAMTIBMAS dalam hal ini pak Polisi agar lebih intens
mengawasi dan mengontrol keamanan dan ketertiban masyarakat dengan
melakukan patroli 24 jam di wilayah masing‐masing.
Namun demikian, komentar hanyalah sebuah komentar, sekedar ucapan
lisan dari sekelompok masyarakat yang tidak memiliki kekuatan, sehingga
sampai saat ini laporan social media masih saja memuat jatuhnya korban
yang diduga kuat akibat ulah Geng Motor yang bercokol di kota Makassar.
B. Fakta lapangan
Berikut laporan dokumentasi makassar.tribunnews.com terkait aksi brutal
yang diduga kuat dilakukan oleh komplotan geng Motor Makassar;
1. Ngeri, Video Geng Motor Bunuh Pengendara di Jl Veteran Makassar
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/18/lagi‐video‐geng‐motor‐
bunuh‐warga‐di‐jl‐veteran‐makassar
2. Remaja Asal Sudiang Makassar Nyaris Tewas Ditikam Kawanan Geng
Motor
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/16/remaja‐asal‐sudiang‐
makassar‐nyaris‐tewas‐ditikam‐kawanan‐geng‐motor
3. Inilah 45 Gangster Plus "Cabe‐cabeannya" yang Ditangkap
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/23/inilah‐45‐gangster‐dan‐
cabe‐cabeannya‐yang‐ditangkap
4. Inilah Foto Target Pembunuhan Geng Motor
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/23/inilah‐foto‐target‐
pembunuhan‐geng‐
motor?utm_medium=facebook&utm_campaign=news&utm_term=makas
sar&utm_content=news&utm_source=tribun‐timur.com
5. Lihat, ini Koleksi Foto Anggota dan Senjata Geng Motor Sadis Makassar
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/23/lihat‐ini‐koleksi‐foto‐
anggota‐dan‐senjata‐geng‐motor‐sadis‐
makassar?utm_medium=facebook&utm_campaign=news&utm_term=ma
kassar&utm_content=news&utm_source=tribun‐timur.com
6. Geng Motor Busur Pengunjung Warkop di Jl Mappanyuki
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/22/geng‐motor‐busur‐
pengunjung‐warkop‐di‐jl‐mappanyuki
7. Innalillah, Ini Korban Baru Geng Motor dan Perampok di Makassar
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/21/innalillah‐ini‐korban‐
baru‐oknum‐geng‐motor‐dan‐perampok‐di‐makassar
Dari 7 laporan dokumentasi Makassar.tribunnews.com, dapat disimpulkan
bahwa terdapat beberapa korban kekerasan yang sudah mengarah ketindak
kriminal yang terjadi dikota Makassar.
C. Pertanyaan
Dengan jatuhnya korban‐koorban yang tidak berdosa di kota daeng yang
kita cintai bersama ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan dikalangan
masyarakat, diantaranya;
1. Apa dan bagaimana peran pemerintah kota melihat masalah ini?
2. Bagaimana peran Polisi sebagai penjamin Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat (KAMTIBMAS) kota Makassar?
3. Langkah apa yang patut dilakukan masyarakat untuk mengambalikan
keamanan kota Makassar?
4. Bagaimana peran media dalam mendukung upaya pemerintah
menangani KAMTIBMAS kota Makassar?
D. Upaya penanggulangan (solusi)
Sebagai pemerhati dan sekaligus warga kota Makassar yang saat ini study di
Bangkok Thailand sedih melihat kondisi kota kala’birangta kota Daeng yang
sama‐sama kita cintai berubah menjadi kota yang mencekam dan
menakutkan seperti yang kita baca bersama dan diberitakan oleh social
media saat ini, karena itu izinkan saya untuk berbagi saran kepada
pemerintah kota Makassar, aparat keamanan, masyarakat dan juga teman‐
teman Media tentu satu tujuan untuk mewujudkan suasana keamanan dan
ketertiban masyarakat kota makassar dengan memberikan jaminan
psikologis kepada warga kota Makassar secara keseluruhan dengan tidak
terkecuali.
Dari 4 pertanyaan sebelumnya akan mampu memberikan kontribusi yang
sangat positif terhadap kondisi KAMTIBMAS kota Makassar. Namun
sebelum saya menjabarkan saran saya, secara pribadi saya mengajak kepada
pembaca untuk komitmen dengan statement “Jaminan keamanan suatu
wilayah bukanlah tanggung jawab mutlak pimpinan daerah ataupun aparat
kepolisian semata melainkan tanggung jawab bersama, olehnya itu
pertanyaan ke 3 diatas meminta masyarakat kota masyarakat untuk juga
turut andil dalam memberantas tindak kejahatan yang diduga dilakukan
oleh sekelompok Geng Motor.
1. Peran pemerintah kota Makassar terhadap ancaman keamanan kota
Makassar
Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini kondisi kota Makassar tidaklah
seaman yang kita bayangkan namun demikian kepala pemerintahan kota
Makassar tidak tinggal diam dan telah bergerak menyusun rencana
strategis dalam upaya menciptakan suasana yang aman bagi
masyarakatnya, Bapak Ir. H. Danny Pamanto sudah menginstruksikan
kepada tujuh Kepala Dinas (KADIS) untuk bergerak "memerangi" geng
motor http://makassar.tribunnews.com/2015/02/24/ini‐langkah‐wali‐
kota‐makassar‐atasi‐geng‐motor, kemudian pemkot Makassar siap
perangi
Geng
Motor
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/22/pemkot‐makassar‐siap‐
perangi‐geng‐
motor?utm_medium=facebook&utm_campaign=news&utm_term=makas
sar&utm_content=news&utm_source=tribun‐timur.com, terakhir atasi
geng
motor
kecamatan
Makassar
libatkan
ulama
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/22/atasi‐geng‐motor‐
kecamatan‐makassar‐libatkan‐
ulama?utm_medium=facebook&utm_campaign=news&utm_term=makas
sar&utm_content=news&utm_source=tribun‐timur.com.
3 berita diatas sudah mampu membuka mata kita bahwa sebenarnya
pemerintah tidak tinggal diam dengan adanya insidensi yang terjadi
dikota Makassar saat ini, pertanyaan kemudian apakah langkah tersebut
sudah cukup untuk menjamin kondisi kota Makassar,,,???
Tentu saya sebagai warga Makassar tidak ingin melihat masyarakat
menjadi ragu dan tidak percaya terhadap kinerja pemerintah sehingga
tidak jarang kita temukan dan membaca berita‐berita seperti ini “Guru
Besar
sebut
Walikota
Danny
Pamanto
Gagal”
http://makassar.tribunnews.com/topics/makassartidakaman/?url=201
5/02/21/guru‐besar‐sebut‐wali‐kota‐danny‐pomanto‐gagal‐makassar‐
tidak‐aman,
“Danny
Pamanto
tidak
becus”
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/23/netizen‐sebut‐danny‐
pomanto‐tidak‐becus‐makassar‐tidak‐
aman?utm_medium=facebook&utm_campaign=news&utm_term=makass
ar&utm_content=news&utm_source=tribun‐timur.com, Nah untuk
menghindari hal‐hal yang demikian atau yang lebih buruk lagi
seyogyanya pemerintah harus sigap dengan keadaan seperti sekarang
ini.
TIndakan pemerintah kota Makassar untuk menjamin keamanan kota
Makassar seperti yang saya utarakan sebelumnya masih menuai banyak
pertanyaan, karenanya tindakan tersebut akan lebih mantap lagi jika
pemerintah juga menghimbau secara langsung kepada masyarakat dalam
hal ini orang tua remaja untuk tetap memberikan pendidikan dan
pengawasan kepada anaknya agar tidak keluar malam jika tidak
berkepentingan untuk menghindari terjadinya aksi kejahatan (anak bisa
jadi korban ataupun jadi pelaku aksi kejahatan).
Selain itu penting kiranya pemerintah melakukan kerjasama dalam lintas
sektor yaitu terhadap aparat kepolisian sebagai penjamin KAMTIBMAS
dimasing‐masing wilayah untuk melakukan patroli secara regular 24 jam
yang tentunya bekerjasama dengan aparat pemerintah setempat dalam
hal ini bapak Kepala Kecamatan, Kelurahan, RT dan RW, dengan
demikian tidak ada ruang bagi Geng Motor untuk kembali melakukan
aksinya.
Yang terakhir pemerintah kota Makassar sebagai penentu kebijakan
dituntut untuk segera mengeluarkan peraturan‐peratauran yang
dianggap mampu membatasi atau mengurangi terjadinya tindakan‐
tindakan kekerasan, penjarahan, perampokan dan tindakan kriminal
lainnya yang besar kemungkinan akan dilakukan oleh anak remaja kota
Makassar atau umum dikenal Geng Motor.
2. Peran Polisi sebagai penjamin KAMTIBMAS
Polisi sebagai aparat penegak hukum dan pelaksana KAMTIBMAS tentu
sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam mengembalikan situasi aman
bagi kota Makassar yang akhir‐akhir ini di rampas oleh aksi Geng Motor.
Sebagai warga kota Makassar saya juga tidak ingin membaca berita‐
berita yang mempertanyakan kinerja aparat kepolisian dalam menjaga
KAMTIBMAS
kota
Makassar,
seperti
yang
dilansir
Makassar.tribunnews.com
“Mana
Polisi,
Danny,
Ical”
http://makassar.tribunnews.com/topics/makassartidakaman/?url=201
5/02/21/mana‐polisi‐danny‐ical‐ini‐berita‐geng‐motor‐di‐media‐
inggris, atau yang seperti ini “Kawasan geng motor nyaris parangan
polisi”
http://makassar.tribunnews.com/topics/ulah‐geng‐motor‐
makassar/?url=2015/02/03/kawanan‐geng‐motor‐nyaris‐parangi‐
polisi‐makassar.
Hemat saya jika aparat kepolisian lebih intens menjalankan fungsi
KAMTIBMAS dalam wilayah kerja mereka maka hal‐hal yang seperti
diatas tidak lagi terjadi, masyarakat kota Makassar akan sangat yakin
dengan seyakin‐yakinnya jika aparat kepolisian menjalankan tugas
KAMTIBMAS lebih aktif dengan menempatkan para aparatnya disetiap
wilayah bergaul dan bersosialisasi maka segala bentuk tindak tanduk
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang terjadi diwilayah
tersebut bisa di identifikasi lebih dini dan tentu upaya‐upaya preventive
akan mudah dilakukan.
Salah satu peran aktif kepolisian diwilayah kerja masing‐masiny yaitu
melakukan program sosialisasi KAMTIBMAS dari aparat polisi kepada
masyarakat setempat yang dianggap memiliki kecenderungan atau
tingkat kerawanannya berisiko dengan kegiatan tersebut masyarakat
setempat diharapkan mengenal dan mampu mengidentifikasi bahkan
ikut serta berpartisipasi dalam mewujudkan kondisi keamanan di
wilayah masing‐masing dengan demikian masyarakat akan paham
tindakan‐tindakan apa saja yang bisa dilakukan oleh mereka dalam
mencegah dan menindaklanjuti manakala terjadi gangguan keamanan
diwilayah tempat domisili mereka.
3. Peran serta masyarakat dalam menciptakan suasana aman bagi kota
Makassar
Seperti yang telah kita sepakati bersama diawal tulisan ini bahwa
keamanan kota Makassar bukanlah menjadi tanggung jawab aparat
pemerintah semata tetapi peran serta dan dukungan masyarakat juga
sangat dibutuhkan. Kota Makassar adalah salah satu kota besar
diwilayah nusantara Indonesia, karenanya warga kota Makassar akan
sangat malu jika kota kelahiran dan tempat tinggal kita terkenal dengan
julukan kota yang mencekam atau tidak aman hanya karena sekelompok
ulah anak‐anak kita yang bisa jadi mereka juga adalah warga kota
Makassar lahir dan domisili di Makassar.
Persoalan ini adalah persoalan internal yang tidak lepas dari perilaku
individu (Personal behavior) yang muncul dari diri setiap insan. Remaja
adalah masa transisi dari anak ke dewasa dimana proses peralihan ini
tentu menjadikan setiap remaja selalu ingin mencoba sesuatu dengan
tidak melihat efeknya kedepan, dalam ilmu psikologi ini adalah sebuah
proses yang normal terjadi pada diri setiap remaja, tetapi jika perilaku
remaja ini sampai menimbulkan kekerasan, penjarahan, perampokan
sampai kepada pembunuhan maka tentu saja perilaku ini bukanlah hal
yang wajar. Pertanyaan kemudian apa yang harus dilakukan oleh
masyarakat terhadap fenomena ini. Mengingat ini adalah masalah
perilaku yang sudah mengarah ketindakan kriminalisasi yang terjadi di
masyarakat maka pendekatan yang harus kita gunakan adalah
pendekatan yang berbasis kemasyarakatan dengan focus kepada
perilaku individu.
Dalam teori komunitas di kenal adanya teori Social Ecological Model
(SEM) yang bertujuan merubah perilaku individu dengan menempatkan
individu dalam konteks lingkungan, menurut teori ini merubah perilaku
individu tidak cukup sebatas mentreat individu tersebut tetapi lebih
kepada bagaimana melibatkan semua lapisan atau unsur lingkungan
yang berinteraksi dengan individu tersebut. Diantaranya adalah
lingkungan keluarga, tetangga, sekolah dan masyarakat tempat
tinggalnya. Pada tatanan lingkungan keluarga peran serta orang tua
dalam mendidik, mengawasi dan mengajarkan sesuatu kepada anak
adalah hal yang paling substansi kemudian perlu diingat bahwa
mengajarkan sesuatu kepada anak tidak mutlak dengan harus
penyampaian formal tetapi orang tua dalam lingkungan keluarga adalh
sorotan utama bagi anak dimana orang tua menjadi role model sehingga
jangan salahkan anak jika tidak mampu berubah hanya dengan
mengajarkan semata tetapi tidak mengintrospeksi diri kita sebagai orang
yang menjadi contoh bagi anak‐anak kita. Kaitannya dengan ulah Geng
Motor yang marak terjadi di Makassar bahkan disebagian kota besar
Indonesia tidak lepas dari peran orang tua masing‐masing.
Kemudian lingkungan tetangga dan tempat tinggal juga merupakan
bagian yang sangat penting bagi pembentukan karakter dan perilaku
setiap remaja, karenanya penting bagi orang tua untuk melihat hal‐hal
seperti ini jangan sampai karena salah dalam bergaul anak kita menjadi
salah satu bagian dari komplotan Geng Motor yang meresahkan kota
Makassar. Jangan heran jika dari beberapa berita yang dimuat
sebelumnya terdapat anak polisi yang juga terlibat dalam Geng Motor
kota Makassar ini tentu tidak lepas dari tanggung jawab orang tua.
Sebagai orang tua yang baik tentu kita ingin melihat generasi kita
menjadi orang baik bahkan lebih baik dari diri kita sendiri minimal
menyamai, karenanya tidak ada kata terlambat untuk kembali
memonitor anak‐anak kita semoga apa yang kita harapkan bagi mereka
dapat kita capai bersama.
4. Peran Media dalam membantu pemerintah menanggulangi Geng Motor
Media adalah alat komunikasi dan informasi yang sangat trend sejak dari
dulu, diakui bersama tanpa media kita semua buta akan informasi.
Dengan demikian keberadaan media sangatlah dibutuhkan oleh
masyarakat. Tidak hnaya itu media mampu merubah opini public dari
berita yang disampaikan, tidak heran jika saya berasumsi bahwa
ketangguhan media melebihi ketangguhan senjata nuklir, senjata nuklir
memiliki kemampuan untuk membunuh masyarakat dengan radius
tertentu tapi dengan kekuatan media melalui informasi yang
disampaikannya akan menggiring pembaca pada suatu kesimpulan,
beruntung jika informasi itu tidak mengandung unsur politik yang
bersifat provocative, bisa dibayangkan jika ini terjadi maka tentu saja
hal‐hal yang tidak kita inginkan bersama bisa dengan mudah terjadi.
Dengan demikian Media dalam memuat berita hendaknya lebih
memperhatikan sisi‐sisi negative yang bisa muncul dari setiap informasi
yang dimuatnya, kaitannya dengan kejadian Geng Motor yang terjadi di
Kota Makassar, saya pribadi sangat berterima kasih kepada media
Makassar.tribunnews.com yang dengan senang hati memantau dan
memuat perkembangan keadaan kota Makassar yang saat ini di hantui
oleh rasa yang tidak aman akibat ulah Geng Motor. Namun demikian saya
juga ingin berpesan kepada Makassar.tribunnews.com berita‐berita yang
sifatnya menyinggung atau mencederai perasaan aparat pemerintah baik
itu kota Makassar maupun aparat kepolisian tidak terlalu diekspose. Kita
sadari bersama bahwa keamanan kota Makassar emrupakan tugas dari
pemerintah tapi seperti yang komitmen kita diawal dan apa yang saya
uraikan sebelumnya tentu kita bisa berpikir bersama bahwa kota
Makassar adalah kota yang kita cintai bersama selayaknya menjadi tugas
kita bersama untuk tetap menjaga dan melestarikan nilai‐nilai budaya
yang ada dikota Makassar. Saya sangat sadar bahwa apa yang dilakukan
oleh media Makassar.tribunnews.com sudah sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai media social dan tidak bisa kita pungkiri krn
berita yang dimuat olehnya maka kita semua paham dan mengerti
kondisi kota Makassar saat ini sampai akhirnya semua masyarakat dan
juga pemerintah dan aparat kepolisian sudah mulai merapatkan barisan
mengangkat lengan baju untuk menyusun langka‐langkah strategis
dalam menumpas aksi kejahatan geng motor yang meresahkan kota
Makassar.
Demikian tulisan singkat ini saya buat dengan penuh harapan sekiranya
kota Makassar yang kita kenal dengan istilah kota Daeng butta
Kala’birangta bisa kembali aman seperti yang kita harpakan bersama.
Sebelum saya mengakhiri tulisan ini perlu saya informasikan kepada
masyarakat kota Makassar bahwa berbaggalah kita sebagai masyarakat
kota Makassar lahir, besar dan kerja di Makassar termasuk diri saya
pribadi karena ternyata kota Makassar tidak hanya dikenal di Indonesia
tetapi di kota Bangkok Thailand terdapat sebuah wilayah yang diberi
nama daerah “MAKASSAN” bahkan dibuatkan Airport Link Station (Alat
transporatasi monorel yang menghubungungkan kota Bangkok dengan
Bandara Suvarnabhumi) yang terbaik dikota Bangkok konon kabarnya
daerah ini, dahulu kala di tempati oleh sekelompok orang‐orang yang
berasal dari kampong Makassar dan sepengetahuan saya hanya ada 1
nama Makassar di Asia Tenggara yaitu di Indonesia tepatnya di Sulawesi
selatan. Tidak hanya itu terdapat satu daerah lagi yang terletak di
tengah‐tengah kota Bangkok yang diberi nama daerah “DIN DAENG”
konon kabarnya wilayah ini juga dihuni oleh masyarakat yang berasal
dari kota Makassar yang mana pada saat ini orang‐orang Makassar kerap
kali menggunakan kata “Daeng” dalam kehidupan sehari‐harinya dan
sebagian besar nama orang‐orang Makassar berakhir dengan akhiran
“Din” contohnya syarifuddin, bakhtiruddin, zainuddin, dll bahkan nama
saya sendiri pemberian orang tua disebut Hasanuddin sebuah nama
pahlawan nasional asal Makassar yang juga berakhiran “Din”. Akhirnya
daerah itu diberi nama Din Daeng sehingga sepatutnyalah kita berbangga
hati nama kota Makassar dan Din Daeng hadir di Bangkok dan menjadi
Airportlink Station terbaik di kota Bangkok. Hidup Makassar, Ewako
Makassar. Akhir kata saya mengucapkan salam hormat saya buat
masyarakat, pemerintah dan aparat kepolisian kota Makassar dari
saudara anda yang berada di Negeri Gajah Putih (Bangkok, Thailand)
terima kasih.
Hormat saya,
Pemerhati kota Makassaar
Hasanuddin Nuru Pasi
“IMPLEMENTASI SOSIAL ECOLOGICAL MODEL DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT DI KOTA MAKASSAR”
Abstrak; Menyikapi kondisi dan kerisauan warga kota Makassar yang akhir‐
‐akhir ini dikabarkan tidak Aman akibat ulah Geng Motor yang belakangan
pelakunya diketahui sebagian besar berusia anak sekolah atau remaja muda,
kejadian ini adalah merupakan salah satu bentuk gangguan perilaku yang terjadi
pada diri remaja dan berdampak kepada situasi keamanan dan ketentraman
lingkungan kota Makassar. Social ecological model (SEM) merupakan salah satu
pendekatan yang dianggap tepat dalam rangka merubah perilaku remaja. SEM
menekankan keterlibatan semua pihak dalam merubah perilaku termasuk
intrapersonal, interpersonal, institusional/organisasional, masyarakat sampai
kepada tahap kebijakan.
Kota Makassar adalah salah satu koa metropolitan terbesar dikawasan Indonesia
bagian timur. Menyikapi kondisi dan kerisauan warga kota Makassar yang akhir‐
akhir ini dikabarkan tidak Aman akibat ulah Geng Motor, sebagai warga kota
Masyarakat izinkan saya untuk berbagi saran untuk menghindari dampak yang
lebih buruk serta menciptakan rasa aman pada kota yang sama‐sama kita cintai
ini dalam sebuah ulasan artikel berikut ini.
A. Permasalahan
Beberapa bulan terakhir ini masyarakat kota Makassar di cemaskan dengan
berita‐berita yang dimuat oleh media social yang mengabarkan jatuhnya
beberapa korban kekerasan, penjarahan, perampokan bahkan sampai pada
hilangnya nyawa seseorang yang menurut kabar dilakukan oleh sekelompok
anak remaja yang dikenal dengan istilah “Geng Motor”
Akibatnya dengan sorak meriah warga kota masyarakat tidak tinggal diam
sebagian besar dari mereka berkomentar di social media dengan cara
mencekam tindakan tersebut yang dianggap sadis, tidak berprikemanusiaan
dan tidak mencerminkan budaya warga kota Makassar yang sebenarnya
yaitu “Sipakatau Sipakalabbi”, sebagian dari mereka menyerukan pentingnya
peran serta aparat pemerintah dalam menindak lanjuti masalah ini, Bapak
Walikota Ir. H. Danny Pamanto seyogyanya untuk turun tangan, sebagian
lagi menuntut peran KAMTIBMAS dalam hal ini pak Polisi agar lebih intens
mengawasi dan mengontrol keamanan dan ketertiban masyarakat dengan
melakukan patroli 24 jam di wilayah masing‐masing.
Namun demikian, komentar hanyalah sebuah komentar, sekedar ucapan
lisan dari sekelompok masyarakat yang tidak memiliki kekuatan, sehingga
sampai saat ini laporan social media masih saja memuat jatuhnya korban
yang diduga kuat akibat ulah Geng Motor yang bercokol di kota Makassar.
B. Fakta lapangan
Berikut laporan dokumentasi makassar.tribunnews.com terkait aksi brutal
yang diduga kuat dilakukan oleh komplotan geng Motor Makassar;
1. Ngeri, Video Geng Motor Bunuh Pengendara di Jl Veteran Makassar
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/18/lagi‐video‐geng‐motor‐
bunuh‐warga‐di‐jl‐veteran‐makassar
2. Remaja Asal Sudiang Makassar Nyaris Tewas Ditikam Kawanan Geng
Motor
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/16/remaja‐asal‐sudiang‐
makassar‐nyaris‐tewas‐ditikam‐kawanan‐geng‐motor
3. Inilah 45 Gangster Plus "Cabe‐cabeannya" yang Ditangkap
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/23/inilah‐45‐gangster‐dan‐
cabe‐cabeannya‐yang‐ditangkap
4. Inilah Foto Target Pembunuhan Geng Motor
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/23/inilah‐foto‐target‐
pembunuhan‐geng‐
motor?utm_medium=facebook&utm_campaign=news&utm_term=makas
sar&utm_content=news&utm_source=tribun‐timur.com
5. Lihat, ini Koleksi Foto Anggota dan Senjata Geng Motor Sadis Makassar
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/23/lihat‐ini‐koleksi‐foto‐
anggota‐dan‐senjata‐geng‐motor‐sadis‐
makassar?utm_medium=facebook&utm_campaign=news&utm_term=ma
kassar&utm_content=news&utm_source=tribun‐timur.com
6. Geng Motor Busur Pengunjung Warkop di Jl Mappanyuki
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/22/geng‐motor‐busur‐
pengunjung‐warkop‐di‐jl‐mappanyuki
7. Innalillah, Ini Korban Baru Geng Motor dan Perampok di Makassar
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/21/innalillah‐ini‐korban‐
baru‐oknum‐geng‐motor‐dan‐perampok‐di‐makassar
Dari 7 laporan dokumentasi Makassar.tribunnews.com, dapat disimpulkan
bahwa terdapat beberapa korban kekerasan yang sudah mengarah ketindak
kriminal yang terjadi dikota Makassar.
C. Pertanyaan
Dengan jatuhnya korban‐koorban yang tidak berdosa di kota daeng yang
kita cintai bersama ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan dikalangan
masyarakat, diantaranya;
1. Apa dan bagaimana peran pemerintah kota melihat masalah ini?
2. Bagaimana peran Polisi sebagai penjamin Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat (KAMTIBMAS) kota Makassar?
3. Langkah apa yang patut dilakukan masyarakat untuk mengambalikan
keamanan kota Makassar?
4. Bagaimana peran media dalam mendukung upaya pemerintah
menangani KAMTIBMAS kota Makassar?
D. Upaya penanggulangan (solusi)
Sebagai pemerhati dan sekaligus warga kota Makassar yang saat ini study di
Bangkok Thailand sedih melihat kondisi kota kala’birangta kota Daeng yang
sama‐sama kita cintai berubah menjadi kota yang mencekam dan
menakutkan seperti yang kita baca bersama dan diberitakan oleh social
media saat ini, karena itu izinkan saya untuk berbagi saran kepada
pemerintah kota Makassar, aparat keamanan, masyarakat dan juga teman‐
teman Media tentu satu tujuan untuk mewujudkan suasana keamanan dan
ketertiban masyarakat kota makassar dengan memberikan jaminan
psikologis kepada warga kota Makassar secara keseluruhan dengan tidak
terkecuali.
Dari 4 pertanyaan sebelumnya akan mampu memberikan kontribusi yang
sangat positif terhadap kondisi KAMTIBMAS kota Makassar. Namun
sebelum saya menjabarkan saran saya, secara pribadi saya mengajak kepada
pembaca untuk komitmen dengan statement “Jaminan keamanan suatu
wilayah bukanlah tanggung jawab mutlak pimpinan daerah ataupun aparat
kepolisian semata melainkan tanggung jawab bersama, olehnya itu
pertanyaan ke 3 diatas meminta masyarakat kota masyarakat untuk juga
turut andil dalam memberantas tindak kejahatan yang diduga dilakukan
oleh sekelompok Geng Motor.
1. Peran pemerintah kota Makassar terhadap ancaman keamanan kota
Makassar
Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini kondisi kota Makassar tidaklah
seaman yang kita bayangkan namun demikian kepala pemerintahan kota
Makassar tidak tinggal diam dan telah bergerak menyusun rencana
strategis dalam upaya menciptakan suasana yang aman bagi
masyarakatnya, Bapak Ir. H. Danny Pamanto sudah menginstruksikan
kepada tujuh Kepala Dinas (KADIS) untuk bergerak "memerangi" geng
motor http://makassar.tribunnews.com/2015/02/24/ini‐langkah‐wali‐
kota‐makassar‐atasi‐geng‐motor, kemudian pemkot Makassar siap
perangi
Geng
Motor
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/22/pemkot‐makassar‐siap‐
perangi‐geng‐
motor?utm_medium=facebook&utm_campaign=news&utm_term=makas
sar&utm_content=news&utm_source=tribun‐timur.com, terakhir atasi
geng
motor
kecamatan
Makassar
libatkan
ulama
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/22/atasi‐geng‐motor‐
kecamatan‐makassar‐libatkan‐
ulama?utm_medium=facebook&utm_campaign=news&utm_term=makas
sar&utm_content=news&utm_source=tribun‐timur.com.
3 berita diatas sudah mampu membuka mata kita bahwa sebenarnya
pemerintah tidak tinggal diam dengan adanya insidensi yang terjadi
dikota Makassar saat ini, pertanyaan kemudian apakah langkah tersebut
sudah cukup untuk menjamin kondisi kota Makassar,,,???
Tentu saya sebagai warga Makassar tidak ingin melihat masyarakat
menjadi ragu dan tidak percaya terhadap kinerja pemerintah sehingga
tidak jarang kita temukan dan membaca berita‐berita seperti ini “Guru
Besar
sebut
Walikota
Danny
Pamanto
Gagal”
http://makassar.tribunnews.com/topics/makassartidakaman/?url=201
5/02/21/guru‐besar‐sebut‐wali‐kota‐danny‐pomanto‐gagal‐makassar‐
tidak‐aman,
“Danny
Pamanto
tidak
becus”
http://makassar.tribunnews.com/2015/02/23/netizen‐sebut‐danny‐
pomanto‐tidak‐becus‐makassar‐tidak‐
aman?utm_medium=facebook&utm_campaign=news&utm_term=makass
ar&utm_content=news&utm_source=tribun‐timur.com, Nah untuk
menghindari hal‐hal yang demikian atau yang lebih buruk lagi
seyogyanya pemerintah harus sigap dengan keadaan seperti sekarang
ini.
TIndakan pemerintah kota Makassar untuk menjamin keamanan kota
Makassar seperti yang saya utarakan sebelumnya masih menuai banyak
pertanyaan, karenanya tindakan tersebut akan lebih mantap lagi jika
pemerintah juga menghimbau secara langsung kepada masyarakat dalam
hal ini orang tua remaja untuk tetap memberikan pendidikan dan
pengawasan kepada anaknya agar tidak keluar malam jika tidak
berkepentingan untuk menghindari terjadinya aksi kejahatan (anak bisa
jadi korban ataupun jadi pelaku aksi kejahatan).
Selain itu penting kiranya pemerintah melakukan kerjasama dalam lintas
sektor yaitu terhadap aparat kepolisian sebagai penjamin KAMTIBMAS
dimasing‐masing wilayah untuk melakukan patroli secara regular 24 jam
yang tentunya bekerjasama dengan aparat pemerintah setempat dalam
hal ini bapak Kepala Kecamatan, Kelurahan, RT dan RW, dengan
demikian tidak ada ruang bagi Geng Motor untuk kembali melakukan
aksinya.
Yang terakhir pemerintah kota Makassar sebagai penentu kebijakan
dituntut untuk segera mengeluarkan peraturan‐peratauran yang
dianggap mampu membatasi atau mengurangi terjadinya tindakan‐
tindakan kekerasan, penjarahan, perampokan dan tindakan kriminal
lainnya yang besar kemungkinan akan dilakukan oleh anak remaja kota
Makassar atau umum dikenal Geng Motor.
2. Peran Polisi sebagai penjamin KAMTIBMAS
Polisi sebagai aparat penegak hukum dan pelaksana KAMTIBMAS tentu
sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam mengembalikan situasi aman
bagi kota Makassar yang akhir‐akhir ini di rampas oleh aksi Geng Motor.
Sebagai warga kota Makassar saya juga tidak ingin membaca berita‐
berita yang mempertanyakan kinerja aparat kepolisian dalam menjaga
KAMTIBMAS
kota
Makassar,
seperti
yang
dilansir
Makassar.tribunnews.com
“Mana
Polisi,
Danny,
Ical”
http://makassar.tribunnews.com/topics/makassartidakaman/?url=201
5/02/21/mana‐polisi‐danny‐ical‐ini‐berita‐geng‐motor‐di‐media‐
inggris, atau yang seperti ini “Kawasan geng motor nyaris parangan
polisi”
http://makassar.tribunnews.com/topics/ulah‐geng‐motor‐
makassar/?url=2015/02/03/kawanan‐geng‐motor‐nyaris‐parangi‐
polisi‐makassar.
Hemat saya jika aparat kepolisian lebih intens menjalankan fungsi
KAMTIBMAS dalam wilayah kerja mereka maka hal‐hal yang seperti
diatas tidak lagi terjadi, masyarakat kota Makassar akan sangat yakin
dengan seyakin‐yakinnya jika aparat kepolisian menjalankan tugas
KAMTIBMAS lebih aktif dengan menempatkan para aparatnya disetiap
wilayah bergaul dan bersosialisasi maka segala bentuk tindak tanduk
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang terjadi diwilayah
tersebut bisa di identifikasi lebih dini dan tentu upaya‐upaya preventive
akan mudah dilakukan.
Salah satu peran aktif kepolisian diwilayah kerja masing‐masiny yaitu
melakukan program sosialisasi KAMTIBMAS dari aparat polisi kepada
masyarakat setempat yang dianggap memiliki kecenderungan atau
tingkat kerawanannya berisiko dengan kegiatan tersebut masyarakat
setempat diharapkan mengenal dan mampu mengidentifikasi bahkan
ikut serta berpartisipasi dalam mewujudkan kondisi keamanan di
wilayah masing‐masing dengan demikian masyarakat akan paham
tindakan‐tindakan apa saja yang bisa dilakukan oleh mereka dalam
mencegah dan menindaklanjuti manakala terjadi gangguan keamanan
diwilayah tempat domisili mereka.
3. Peran serta masyarakat dalam menciptakan suasana aman bagi kota
Makassar
Seperti yang telah kita sepakati bersama diawal tulisan ini bahwa
keamanan kota Makassar bukanlah menjadi tanggung jawab aparat
pemerintah semata tetapi peran serta dan dukungan masyarakat juga
sangat dibutuhkan. Kota Makassar adalah salah satu kota besar
diwilayah nusantara Indonesia, karenanya warga kota Makassar akan
sangat malu jika kota kelahiran dan tempat tinggal kita terkenal dengan
julukan kota yang mencekam atau tidak aman hanya karena sekelompok
ulah anak‐anak kita yang bisa jadi mereka juga adalah warga kota
Makassar lahir dan domisili di Makassar.
Persoalan ini adalah persoalan internal yang tidak lepas dari perilaku
individu (Personal behavior) yang muncul dari diri setiap insan. Remaja
adalah masa transisi dari anak ke dewasa dimana proses peralihan ini
tentu menjadikan setiap remaja selalu ingin mencoba sesuatu dengan
tidak melihat efeknya kedepan, dalam ilmu psikologi ini adalah sebuah
proses yang normal terjadi pada diri setiap remaja, tetapi jika perilaku
remaja ini sampai menimbulkan kekerasan, penjarahan, perampokan
sampai kepada pembunuhan maka tentu saja perilaku ini bukanlah hal
yang wajar. Pertanyaan kemudian apa yang harus dilakukan oleh
masyarakat terhadap fenomena ini. Mengingat ini adalah masalah
perilaku yang sudah mengarah ketindakan kriminalisasi yang terjadi di
masyarakat maka pendekatan yang harus kita gunakan adalah
pendekatan yang berbasis kemasyarakatan dengan focus kepada
perilaku individu.
Dalam teori komunitas di kenal adanya teori Social Ecological Model
(SEM) yang bertujuan merubah perilaku individu dengan menempatkan
individu dalam konteks lingkungan, menurut teori ini merubah perilaku
individu tidak cukup sebatas mentreat individu tersebut tetapi lebih
kepada bagaimana melibatkan semua lapisan atau unsur lingkungan
yang berinteraksi dengan individu tersebut. Diantaranya adalah
lingkungan keluarga, tetangga, sekolah dan masyarakat tempat
tinggalnya. Pada tatanan lingkungan keluarga peran serta orang tua
dalam mendidik, mengawasi dan mengajarkan sesuatu kepada anak
adalah hal yang paling substansi kemudian perlu diingat bahwa
mengajarkan sesuatu kepada anak tidak mutlak dengan harus
penyampaian formal tetapi orang tua dalam lingkungan keluarga adalh
sorotan utama bagi anak dimana orang tua menjadi role model sehingga
jangan salahkan anak jika tidak mampu berubah hanya dengan
mengajarkan semata tetapi tidak mengintrospeksi diri kita sebagai orang
yang menjadi contoh bagi anak‐anak kita. Kaitannya dengan ulah Geng
Motor yang marak terjadi di Makassar bahkan disebagian kota besar
Indonesia tidak lepas dari peran orang tua masing‐masing.
Kemudian lingkungan tetangga dan tempat tinggal juga merupakan
bagian yang sangat penting bagi pembentukan karakter dan perilaku
setiap remaja, karenanya penting bagi orang tua untuk melihat hal‐hal
seperti ini jangan sampai karena salah dalam bergaul anak kita menjadi
salah satu bagian dari komplotan Geng Motor yang meresahkan kota
Makassar. Jangan heran jika dari beberapa berita yang dimuat
sebelumnya terdapat anak polisi yang juga terlibat dalam Geng Motor
kota Makassar ini tentu tidak lepas dari tanggung jawab orang tua.
Sebagai orang tua yang baik tentu kita ingin melihat generasi kita
menjadi orang baik bahkan lebih baik dari diri kita sendiri minimal
menyamai, karenanya tidak ada kata terlambat untuk kembali
memonitor anak‐anak kita semoga apa yang kita harapkan bagi mereka
dapat kita capai bersama.
4. Peran Media dalam membantu pemerintah menanggulangi Geng Motor
Media adalah alat komunikasi dan informasi yang sangat trend sejak dari
dulu, diakui bersama tanpa media kita semua buta akan informasi.
Dengan demikian keberadaan media sangatlah dibutuhkan oleh
masyarakat. Tidak hnaya itu media mampu merubah opini public dari
berita yang disampaikan, tidak heran jika saya berasumsi bahwa
ketangguhan media melebihi ketangguhan senjata nuklir, senjata nuklir
memiliki kemampuan untuk membunuh masyarakat dengan radius
tertentu tapi dengan kekuatan media melalui informasi yang
disampaikannya akan menggiring pembaca pada suatu kesimpulan,
beruntung jika informasi itu tidak mengandung unsur politik yang
bersifat provocative, bisa dibayangkan jika ini terjadi maka tentu saja
hal‐hal yang tidak kita inginkan bersama bisa dengan mudah terjadi.
Dengan demikian Media dalam memuat berita hendaknya lebih
memperhatikan sisi‐sisi negative yang bisa muncul dari setiap informasi
yang dimuatnya, kaitannya dengan kejadian Geng Motor yang terjadi di
Kota Makassar, saya pribadi sangat berterima kasih kepada media
Makassar.tribunnews.com yang dengan senang hati memantau dan
memuat perkembangan keadaan kota Makassar yang saat ini di hantui
oleh rasa yang tidak aman akibat ulah Geng Motor. Namun demikian saya
juga ingin berpesan kepada Makassar.tribunnews.com berita‐berita yang
sifatnya menyinggung atau mencederai perasaan aparat pemerintah baik
itu kota Makassar maupun aparat kepolisian tidak terlalu diekspose. Kita
sadari bersama bahwa keamanan kota Makassar emrupakan tugas dari
pemerintah tapi seperti yang komitmen kita diawal dan apa yang saya
uraikan sebelumnya tentu kita bisa berpikir bersama bahwa kota
Makassar adalah kota yang kita cintai bersama selayaknya menjadi tugas
kita bersama untuk tetap menjaga dan melestarikan nilai‐nilai budaya
yang ada dikota Makassar. Saya sangat sadar bahwa apa yang dilakukan
oleh media Makassar.tribunnews.com sudah sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai media social dan tidak bisa kita pungkiri krn
berita yang dimuat olehnya maka kita semua paham dan mengerti
kondisi kota Makassar saat ini sampai akhirnya semua masyarakat dan
juga pemerintah dan aparat kepolisian sudah mulai merapatkan barisan
mengangkat lengan baju untuk menyusun langka‐langkah strategis
dalam menumpas aksi kejahatan geng motor yang meresahkan kota
Makassar.
Demikian tulisan singkat ini saya buat dengan penuh harapan sekiranya
kota Makassar yang kita kenal dengan istilah kota Daeng butta
Kala’birangta bisa kembali aman seperti yang kita harpakan bersama.
Sebelum saya mengakhiri tulisan ini perlu saya informasikan kepada
masyarakat kota Makassar bahwa berbaggalah kita sebagai masyarakat
kota Makassar lahir, besar dan kerja di Makassar termasuk diri saya
pribadi karena ternyata kota Makassar tidak hanya dikenal di Indonesia
tetapi di kota Bangkok Thailand terdapat sebuah wilayah yang diberi
nama daerah “MAKASSAN” bahkan dibuatkan Airport Link Station (Alat
transporatasi monorel yang menghubungungkan kota Bangkok dengan
Bandara Suvarnabhumi) yang terbaik dikota Bangkok konon kabarnya
daerah ini, dahulu kala di tempati oleh sekelompok orang‐orang yang
berasal dari kampong Makassar dan sepengetahuan saya hanya ada 1
nama Makassar di Asia Tenggara yaitu di Indonesia tepatnya di Sulawesi
selatan. Tidak hanya itu terdapat satu daerah lagi yang terletak di
tengah‐tengah kota Bangkok yang diberi nama daerah “DIN DAENG”
konon kabarnya wilayah ini juga dihuni oleh masyarakat yang berasal
dari kota Makassar yang mana pada saat ini orang‐orang Makassar kerap
kali menggunakan kata “Daeng” dalam kehidupan sehari‐harinya dan
sebagian besar nama orang‐orang Makassar berakhir dengan akhiran
“Din” contohnya syarifuddin, bakhtiruddin, zainuddin, dll bahkan nama
saya sendiri pemberian orang tua disebut Hasanuddin sebuah nama
pahlawan nasional asal Makassar yang juga berakhiran “Din”. Akhirnya
daerah itu diberi nama Din Daeng sehingga sepatutnyalah kita berbangga
hati nama kota Makassar dan Din Daeng hadir di Bangkok dan menjadi
Airportlink Station terbaik di kota Bangkok. Hidup Makassar, Ewako
Makassar. Akhir kata saya mengucapkan salam hormat saya buat
masyarakat, pemerintah dan aparat kepolisian kota Makassar dari
saudara anda yang berada di Negeri Gajah Putih (Bangkok, Thailand)
terima kasih.
Hormat saya,
Pemerhati kota Makassaar
Hasanuddin Nuru Pasi