Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Model Pembelajaran Contextualteaching And Learning Tipe Inkuiri Pada Siswa Kelas 4 SDN Mangunsari 02 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD. Jumlah siswa kelas 4 adalah 25 siswa.
Jumlah siswa perempuan adalah 15 siswa dan jumlah siswa laki-laki adalah 10 siswa.
4.2. Hasil Penelitian
4.2.1. Kondisi Sebelum Tindakan
Kondisi sebelum penelitian merupakan kondisi awal sebelum diterapkannya
model pembelajaran CTL inkuiri dalam pembelajaran IPA. Kondisi sebelum tindakan
juga dapat disebut sebagai kondisi dimana guru menerapkan model pembelajaran
ceramah dalam pembelajaran IPA. Kondisi ini dapat disebut juga sebagai kondisi
dimana siswa banyak masih belum tuntas KKM (65). Untuk memperoleh gambaran
bahwa perlu dilakukan tindakan perbaikan dengan menerapkan model pembelajaran
CTL inkuiri, berikut dipaparkan hasil belajar siswa pada kondisi awal sebagai
berikut:
Tabel 4. 1
Distribusi Hasil Belajar Sebelum Tindakan
No

Nilai


Sebelum Tindakan
Jumlah Siswa

(%)

Keterangan

1

≤ 64

14

56

Belum tuntas

2


≥ 65

11

44

Tuntas

25

100

Jumlah

Berdaasarkan pada tabel 4.1 diketahui bahwa sebelum diberikan tindakan,
siswa yang belum tuntas belajar adalah 14 siswa (56%) dan siswa yang tuntas belajar
adalah 11 siswa (44%). Kondisi hasil belajar sebelum tindakan ini disajikan dalam
gambar 4.1 berikut ini:

51


52

Gambar 4. 1 Diagram Batang Ketuntasan Belajar Siswa Sebelum Tindakan
Berdasarkan gambar 4.1, maka diperlukan sebuah tindakan perbaikan demi
memperbaiki hasil belajar IPA siswa kelas 4 SDN Mangunsari 02 Salatiga tahun
ajaran 2013/2014.

4.2.2. Siklus I
a.

Perencanaan
Perencanaan merupakan tahap dimana didesain sejumlah hal-hal yang nantinya

akan dilaksanakan ataupun digunakan dalam pelaksanaan tindakan. Adapun hal-hal
yang dilakukan dalam perencanaan adalah sebagai berikut:
1.

Berkonsultasi dengan guru kelas tentang masalah pembelajaran yang dihadapi
dalam pembelajaran IPA dan solusi dari masalah tersebut, yaitu dengan

menyajikan model pembelajaran CTL inkuiri dalam pembelajaran IPA.

2.

Menyusun RPP berdasarkan sintaks dan materi pembelajaran yang rencananya
akan diajarkan.

3.

Menyusun lembar observasi, lembar kerja kelompok dan lembar evaluasi.

53

b.

Pelaksanaan

Pertemuan 1
1.


Kegiatan Awal
Kegiatan diawali dengan membuka pelajaran, mengabsensi siswa dan

memberikan apersepsi. Apersepsi diberikan dalam bentuk pertanyaan ““siapa yang
pernah pergi ke laut? pernahkah kalian melihat pasang dan surut di laut? bagaimana
volume air laut saat pasang naik atau saat pasang surut?” Guru selanjutnya
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab apersepsi yang diberikan.
Semula, siswa hanya diam dan belum ada yang menjawab. Untuk menghindari agar
suasana tidak hening sementara tidak ada yang menjawab pertanyaan apersepsi, guru
mempersilakan siswa membuka buku IPA dan membacakan, serta memberikan
jawaban. Selanjutnya, guru menunjuk salah satu siswa untuk memberikan jawaban.
Setelah siswa memberikan jawaban yang benar tentang soal apersepsi, guru
menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan
menerapkan CTL inkuiri. Setelah menjelaskan langkah-langkah pembelajaran, guru
menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada hari itu.
2.

Kegiatan Inti
Setelah menjelaskan tujuan pembelajaran, guru memaparkan garis besar materi


perubahan daratan yang disebabkan banjir, erosi, air laut pasang dan naik. Untuk
mengecek pemahaman siswa ke arah materi yang akan dipelajari, siswa diminta
mengamati gambar-gambar tentang materi perubahan daratan yang disebabkan banjir,
erosi, air laut pasang dan naik. Setelah mengamati gambar-gambar, guru melanjutkan
membagi siswa dalam kelompok heterogen. Pembagian siswa dalam kelompok
didasarkan pada pertimbangan akademik, usia dan jenis kelamin siswa. Setelah
membagi siswa dalam kelompok, guru membimbing siswa melakukan identifikasi
masalah dan menuliskan masalah di papan tulis tentang materi perubahan daratan
yang disebabkan banjir, erosi, air laut pasang dan naik. Setelah siswa merumuskan
masalah, guru membimbing siswa untuk melakukan curah pendapat demi
merumuskan hipotesis atau jawaban sementara tentang materi perubahan daratan

54

yang disebabkan banjir, erosi, air laut pasang dan naik. Dalam diskusi, ada beberapa
siswa yang hanya diam, sementara ada beberapa siswa yang aktif, sementara siswa
yang lain tampak kurang berminat dengan pembelajaran. Setelah siswa merumuskan
beberapa hipotesis, dengan bimibingan guru, siswa memutuskan untuk menentukan
hipotesis mana yang paling relevan dengan materi yang sedang dibahas. Setelah
perumusan hipotesis selesai dilaksanakan, guru membahas media atau alat peraga

yang akan digunakan dalam menemukan jawaban atas hipotesis yang dirumuskan.
Selanjutnya guru menuntun siswa untuk melakukan percobaan. Sambil melakukan
percobaan, guru menginstruksikan siswa, agar mencatat hasil pengamatannya tentang
materi perubahan daratan yang disebabkan banjir, erosi, air laut pasang dan naik.
Selesai melakukan percobaan, siswa diminta untuk mendiskusikan hasil temuannya
berdasarkan catatan yang dituliskan oleh anggota yang lain. Setelah itu, guru
meminta kelompok mengutus salah satu perwakilan untuk membacakan hasil diskusi
dari hasil pengamatan pada percobaan yang baru saja dilakukan. Selama kelompok
presentasi, guru membimbing siswa agar aktif dalam melakukan tanya jawab dengan
kelompok yang presentasi. Tampak bahwa selama diskusi hanya ada beberapa siswa
yang aktif dalam bertanya maupun memberikan tanggapan. Sementara hampir
sebagian isi kelas hanya diam dan mendengarkan. Setelah masing-masing kelompok
presentasi, guru mengajak siswa bertanya jawab dengan siswa mengenai materi
perubahan daratan yang disebabkan banjir, erosi, air laut pasang dan naik. Namun,
selama tanya jawab, siswa belum memiliki inisiatif bertanya. Sehingga guru
memutuskan untuk menunjuk terlebih dahulu, barulah siswa bersedia menjawab
pertanyaan yang diberikan. Setelah selesai tanya jawab, guru meluruskan pemahaman
siswa maupun pemahaman kelompok yang masih keliru.
3.


Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa menyimpulkan materi yang baru saja

dipelajari, memberikan penguatan dan mengingatkan siswa bahwa akan ada lagi
pertemuan berikutnya, sehingga siswa perlu belajar terlebih dahulu di rumah. Setelah
mengucapkan terimakasih dan memberikan salam, guru menutup pelajaran.

55

Pertemuan 2
1.

Kegiatan Awal
Sama seperti pada pertemuan pertama, pada pertemuan kedua, guru mengawali

pembelajaran dengan memberikan salam, mengabsensi siswa dan memberikan
aperspesi. Apersepsi diberikan dalam bentuk pertanyaan: ““pernah melihat bulan
purnama, apa pengaruhnya terhadap pasang naik yang terjadi pada permukaan air laut
ketika bulan purnama?Kali ini, guru mempersilakan siswa yang belum aktif
berpartisipasi dalam tanya jawab untuk memberikan jawaban atas apersepsi. Untuk

memudahkan siswa menjawab, guru mempersilakan siswa membukan buku paket
IPA dan membaca materi yang terkait dengan apersepsi yang diberikan. Setelah salah
satu siswa memberikan jawaban, guru melemparkan pertanyaan apersepsi pada yang
lain, dan setelah siswa benar-benar menjawab apersepsi dengan benar, guru
menjelaskan langkah-langkah pembelajaran, dan selanjutnya menjelaskan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran di hari itu.
2.

Kegiatan Inti
Setelah menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada hari itu, guru

memamparkan secara garis besar materi perubahan kenampakan bumi karena pasang
naik dan pasang surut air laut. Setelah memaparkan garis besar materi, guru
mempersilakan siswa mengamati gambar-gambar tentang materi perubahan
kenampakan bumi karena pasang naik dan pasang surut air laut. Setelah mengamati
gambar, guru mempersilakan siswa untuk bergabung dengan kelompok yang telah
dibentuk

pada


pertemuan

sebelumnya.

Setelah

siswa

bergabung

dengan

kelompoknya, guru membimbing siswa untuk menemukan masalah yang nantinya
didesain hipotesis dan dicarikan jawaban oleh kelompok. Setelah itu, siswa berdiskusi
menentukan hipotesis yang paling relevan tentang materi yang sedang dipelajari.
Dalam diskusi, masih tampak bahwa hanya ada beberapa siswa yang terlibat
berdiskusi, sementara sebagian siswa lainnya masih pasif. Mengantisipasi hal ini,
guru mendorong dan memberikan motivasi bahwa aktif dalam menyampaikan
pendapat merupakan hal yang baik, karena selain melatih keberanian, juga melatih


56

menyampaikan gagasan agar diketahui orang lain. Setelah kelompok melakukan
curah pendapat, guru membimbing siswa untuk melakukan percobaan, mencari data
tentang hipotesis dari materi yang sedang dipelajari. Hal positif yang diamati selama
mencari data adalah bahwa siswa bersedia untuk dipimpin dan diarahkan oleh
rekannya yang lain berbagi tugas mengenai data yang harus diperoleh. Setelah siswa
mendapatkan data, selanjutnya guru mempersilakan siswa untuk mengutus
perwakilan mempresentasikan hasil temuannya. Guru meminta siswa untuk mengutus
perwakilan yang belum presentasi pada pertemuan sebelumnya untuk maju
mempresentasikan hasil diskusi dan data temuan kelompok. Setelah semua
perwakilan kelompok selesai melakukan presentasi, guru mengadakan tanya jawab
dengan siswa mengenai materi. Namun seperti pada pertemuan sebelumnya, setelah
diberikan pertanyaan, guru harus menunjuk lebih dahulu siswa, barulah siswa
memberikan jawaban. Setelah selesai melakukan tanya jawab, guru meluruskan
pemahaman siswa maupun kelompok yang masih keliru mengenai materi yang
dipelajari.
3.

Kegiatan Akhir
Setelah itu, guru mempersilakan siswa untuk menyebutkan kira-kira apa saja

yang dapat disimpulkan dari materi yang baru saja dipelajari. Sebelum mengakhiri
pelajaran, guru memberikan penguatan kepada siswa, dengan cara memotivasi siswa
agar lebih terlibat aktif selama proses pembelajaran. Guru juga mengingatkan siswa
bahwa ada pertemuan selanjutnya. Sebelum pelajaran berakhir, guru memberikan tes
untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Setelah
siswa mengumpulkan hasil tes, guru memberikan salam penutup dan menutup
pelajaran.
c.

Observasi
Pada siklus I pertemuan pertama dan kedua yang diamati adalah keseluruhan

aktivitas atau proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Fokus
amatannya adalah bagaimana penerapan model pembelajaran CTL inkuiri dalam

57

pembelajaran IPA materi perubahan kenampakan bumi dari model pembelajaran CTL
inkuiri pada aktivitas belajar IPA dan hasil belajar IPA. Berkenaan dengan penelitian
ini, maka hal-hal yang menjadi pengamatan selama proses PBM berlangsung yaitu:

1.

Kinerja Guru
Mengamati kinerja guru, maka instrumen amatan yang digunakan adalah

lembar observasi guru dalam menerapkan model pembelajaran CTL inkuiri pada
pembelajaran IPA materi sumber daya alam. Hasil amatan tentang kinerja guru
dipaparkan melalui tabel berikut ini:
Tabel 4. 2
Hasil Observasi Kinerja Guru
Materi
Total skor

Siklus
I

Perubahan Kenampakan
Bumi

50

Nilai
kinerja
62.5%

Kriteria
Cukup
baik

Kinerja guru dalam menerapkan model CTL inkuiri pada siklus I dihitung
dengan cara sebagai berikut:

Dengan kriteria nilai sebagai berikut:
>86%

= baik sekali

70 – 85%

= baik

55 – 69%

= cukup baik

86%

= baik sekali

70 – 85%

= baik

55 – 69%

= cukup baik

86%

= baik sekali

70 – 85%

= baik

55 – 69%

= cukup baik

86%

= baik sekali

70 – 85%

= baik

55 – 69%

= cukup baik

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45