BAB III LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MUSIK GEREJA A. Persiapan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Soldiers of God: Sebuah Ibadah Kreatif di GKJ Salatiga

BAB III
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MUSIK GEREJA

A. Persiapan
Dalam mempersiapkan Tugas Akhir Musik Gereja yang akan
dilaksanakan di GKJ Salatiga ini, penulis tidak merubah liturgi baku yang
sudah ditentukan oleh gereja, yaitu Persiapan Ibadah, Panggilan Ibadah,
Votum dan Salam, Pengakuan Dosa, Berita Anugerah dan Petunjuk Hidup
Baru, Doa Syukur, Syafaat dan Doa Eplikese, Persembahan, Firman,
Pengakuan Iman Rasuli, Pengutusan dan Berkat. Agar lebih menarik dan
berbeda dengan ibadah biasanya, penulis mengemas dan mengkreasi dengan
beberapa hal baru. Seperti menggunakan instrumen ansambel gitar, penari,
persembahan pujian, dan dekorasi khusus dalam Ibadah Kreatif ini. Tentu hal
ini dibutuhkan koordinasi sejak awal dengan Pendeta dan Majelis. Penetapan
tema ibadah yaitu, “Soldiers of God” dan Nats diambil dari Mazmur 150 : 35. Lagu-lagu yang dipakai untuk ibadah ini diambil dari Kidung Jemaat yang
relevan dengan tema “Soldiers of God”.
Kontribusi beberapa pelayan dan panitia tentunya sangat membantu
penulis dalam menjalankan Tugas Akhir Musik Gereja ini baik dari persiapan,
proses latihan hingga terlaksanakannya ibadah tersebut. Berdasarkan konsep
yang ada, penulis membutuhkan empat pemain musik gitar atau ansambel
gitar dan dua penyanyi song leader untuk mempimpin jemaat dalam

menyanyikan lagu pujian. Beberapa penari dari kelompok tari GKJ Salatiga
yang bernama Talendra yang berfungsi sebagai pengiring Pendeta, Majelis
saat memasuki dan meninggalkan ruang ibadah.
Untuk menunjang kelancaran di dalam ibadah, sudah sepatutnya
bekerjasama dengan petugas yang membawahi berbagai bidang yang ada di
GKJ Salatiga. seperti petugas multimedia dan petugas sound system.
Kemudian

berkoordinasi

dengan

21

majelis

untuk

pengedar


kantong

persembahan dan penerima tamu. Nuansa ibadah yang bertemakan “Soldiers
of God” akan tersampaikan melalui dekorasi yang tepat oleh sebab itu
membutuhkan panitia dekorasi. Selain itu, dibutuhkan panitia yang
bertanggung jawab atas konsumsi bagi semua petugas yang terlibat
didalamnya. Ide-ide aransemen pada ansambel gitar selaku tim musik yang
mengiringi tentunya berlandaskan pada beberapa hal, yaitu mengenal lirik
lagu, pola melodi, posisi dalam liturgi, dan nuasa lagu pujian.
Berikut

beberapa

hal

persiapan

yang

berkaitan


dengan

persiapan“Soldiers of God” - Sebuah Ibadah Kreatif di GKJ Salatiga.
A.1 Persiapan Pemain Musik
Petugas musik dalam Tugas Akhir Musik Gereja ini akan dilayani oleh
teman-teman Program Studi Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Satya Wacana yaitu Michael Alvin Marcelino pada gitar 1, Very
Virgiawan pada gitar 2, Tiara Putri Kristi pada gitar 3, dan Samuel Evan
Natanael Tambunan pada gitar 4. Petugas ini akan mengiringi lagu Kidung
Jemaat No. 292, Kidung Jemaat No. 2, Kidung Jemaat No. 32, Kidung Jemaat
No. 248b, Kidung Jemaat No. 407, Kidung Jemaat No. 249. Lagu Bapa Kami,
Amin dan haleluya dimainkan dengan piano oleh penulis. Latihan dimulai
pada hari Rabu, 15 November 2017 pukul 11.00-13.00 WIB, dan menjadi
agenda rutin latihan. Selain itu juga para petugas musik berlatih mandiri
sehingga pada saat latihan bersama sudah menguasai bahan lagu masingmasing. Pada hari Jumat, 1 Desember 2017 pukul 09.00-11.00 WIB
mengadakan latihan tambahan, dan hari Selasa, 5 Desember 2017 pukul 1100-13.00 WIB kembali mengadakan latihan. Kemudian penulis mengadakan
gladi bersih untuk pemian musik dan semua pihak yang terkait pada hari
Kamis, 7 Desember 2017 pukul 19.00- 21.00 WIB.


22

A.2 Persiapan Pemimpin Pujian
Petugas Song Leader atau pemimpin pujian akan dilayani oleh teman
sepelayanan penulis di GKJ Salatiga yaitu Clara Permata Bidangan dan
Renaldi Cristino Dalame. Latihan bersama pemusik dilaksakan pada hari
Rabu, 29 November 2017 pukul 11.00-13.00 WIB, kemudian hari Jumat, 1
Desember 2017 pukul 09.00-11.00 WIB, hari Selasa, 5 Desember 2017 pukul
11.00-13.00 WIB, dan gladi bersih bersama pada hari Kamis, 7 Desember
2017 WIB pukul 19.00-21.00 WIB. Pemimpin pujian sendiri mempunyai
tugas memandu jemaat menyanyikan lagu pujian sehingga akan membantu
jemaat dalam menyanyikan lagu.

A.3 Persiapan Penari Talendra
Talendra merupakan sebuah wadah kegiatan dalam bidang Seni Tari di
GKJ Salatiga. Petugas yang akan ambil bagian dalam penari ini adalah
Chrismita Budi Lusihanne, Esther Yudika Arijaya dan Regina Tiara Putri.
Pada Tugas Akhir Musik Gereja ini Talendra akan bertugas mengiringi masuk
dan keluarnya pendeta dan majelis masuk dalam ruang ibadah, tentu dengan
adanya prosesi ini ibadah akan lebih menarik dan berbeda seperti biasanya.

Latihan bersama Talendra, tim musik dan pemimpin pujian dilaksanakan pada
hari Selasa, 5 Desember 2017 Pukul 11.00-13.00 WIB. Beberapa gerakan tari
ini dibuat lembut dan sederhana karena bertujuan mengiringi pendeta.

A.4 Persiapan Pendeta dan Majelis
Pembawa Firman pada “Soldiers of God”- Ibadah Kreatif GKJ
Salatiga disampaikan oleh Pendeta dari GKJ Salatiga yaitu Pendeta Hari
Prihanto, serta Majelis yang yang terkait sebagai Primus yaitu Pnt. Chr. Adi
KM, M1 yaitu Bapak Rusdi dan M2 yaitu Bapak Edi DHL. Pada tanggal 16
November 2017 pukul 18.00-20.00 WIB diadakan koordinasi dari penulis

23

dengan Pendeta, Majelis, dan Komisi Peribadatan untuk memaparkan konsep
ibadah dan ide judul.

A.5 Persiapan Sound System dan Multimedia
Koordinasi dengan petugas sound system dan Multimedia dilakukan
hari Minggu, 3 Desember 2017. Hal ini dibutuhkan untuk mendukung
jalannya Ibadah, dari segi musik dan tampilan liturgi. Keempat gitar yang

digunakan memakai gitar spull akustik, sehingga suara gitar relatife keras dan
dapat dikontrol oleh petugas sound system. Selain itu, petugas Multimedia
mempersiapkan slide lagu dan liturgi untuk ditampilkan pada layar LCD.

A.6 Persiapan Paduan Suara Jiwa Muda (PSJM)
Pada Tugas Akhir Musik Gereja ini penulis akan bekerja sama dengan
mahasiswa Program Studi Seni Musik yaitu saudara Firdaus. Dalam
kesempatan yang sama saudara Firdaus akan melaksanakan Tugas Akhir Mata
Kuliah Direksi Paduan Suara di GKJ Salatiga, sehingga penulis memasukan
Paduan Suara Jiwa Muda sebagai pengisi pujian. Paduan Suara Jemaat Muda
(PSJM) ini beranggotakan pemuda GKJ Salatiga. Latihan dilakukan pada hari
Minggu, 5 November 2017 pukul 19.00-21.00 WIB, dan hari tersebut
merupakan agenda latihan rutin

B. Pelaksanaan
Ibadah Tugas Akhir Musik Gereja ini dilaksanakan pada pukul 17.00selesai, segala persiapan yang dilakukan sudah menjadi bekal untuk
berjalannya ibadah. Petugas multimedia, dan sound system langsung bersiap
di ruang sound untuk bersiap-siap akan berjalannya ibadah. Sedangkan,
Pemain Musik, Song Leader, Talendra, Pendeta dan Majelis masuk dalam
ruang Konsistori untuk berdoa yang dipimpin oleh Primus yaitu Pnt. Chr. Adi

K.M.

24

Ibadah dimulai dengan ditandai bunyi lonceng selama 3x oleh majelis,
yakni M 1, Bapak Rusdi masuk ke ruang ibadah untuk menyampaikan Warta
Jemaat, kemudian Talendra, Pendeta dan Majelis bersiap di ruang tengah.
Pada lagu Kidung Jemaat No. 292 : 1-2 “Tabuh Gendang” jemaat diajak
untuk bangkit berdiri, Talendra mengiringi Pendeta dan Majelis masuk dalam
ruang ibadah. Setelah itu dilanjutkan Votum dan Salam oleh Pendeta
menyampaikan berkat dan kasih karunia kepada jemaat lalu menyanyikan
“Amin” diiringi dengan instrumen piano oleh penulis. Pendeta menyampaikan
tema Ibadah lalu menyanyikan Kidung Jemaat No. 2 : 1-2 “ Suci, suci, suci”.
Pengakuan dosa diawali dengan pembacaan hukum kasih yang diambil dari
Markus 11: 28-30 oleh Pendeta dan menyanyikan Kidung Jemaat No. 32 : 1
dan 4 “Kulihat SalibMu”. Pendeta membacakan berita anugerah dari Kitab
Yesaya 40: 10-11 dan petunjuk hidup baru dari 1 Petrus 3: 8-11, lalu untuk
menanggapinya jemaat menyanyikan Kidung Jemaat No. 248b : 1,3 dan 4
“Yesuslah Raja Yang Menang”. Doa syukur, syafaat, dan doa eplikese
dipimpin oleh pendeta dan dilanjutkan dengan persiapan persembahan pujian

dari Paduan Suara Jiwa Muda (PSJM) mempersembahkan pujian yang
berjudul “Bangkitlah Pemuda Remaja” yang dipimpin oleh saudara Firdaus.
Kemudian Persembahan yang dipimpin oleh M2 yaitu Bapak Edi DHL dan
ayat yang melandasi persembahan diambil dari Kolose 3: 23-24, lalu diiring
oleh lagu Kidung Jemaat No. 407 : 1- 4 dan berdoa untuk persembahan yang
dibawa oleh majelis di altar gereja.
Pembacaan Firman Tuhan oleh pendeta yang diambil dari Mazmur
150: 3-5, lalu menyanyikan “Maranatha” yang diiringi instrumen piano oleh
penulis. Setelah khotbah disampaikan, dilanjutkan saat teduh yang diisi oleh
Paduan Suara Jiwa Muda (PSJM) dengan judul “The Imagine of God”.
Kemudian pendeta mengajak berdoa Firman Tuhan dan pulang lalu
menyanyikan doa Bapa Kami yang diiringi instrumen piano oleh penulis.
Primus yaitu Pnt Chr. Adi KM mengajak jemaat untuk bangkit berdiri guna

25

memperbaruhi iman percaya jemaat dengan mengucapkan pengakuan iman
rasuli. Dan dilanjutkan doa berkat dan pengutusan oleh pendeta lalu diiringi
oleh lagu Kidung Jemaat No. 249 “Serikat Persaudaraan” pada bait kedua
pendeta dan M1 keluar dari ruang ibadah untuk berpindah ke depan pintu

gereja.

C. Evaluasi
Aneka ragam tanggapan Jemaat dan Mejelis yang disampaikan kepada
penulis berkenaan dengan Tugas Musik Gereja dengan judul “Soldiers of
God” –Sebuah Ibadah Kreatif di GKJ Salatiga. Berjalan dengan baik, hanya
saja beberapa lagu nyanyian kurang baik dan Majelis Pemimpin Persembahan
(M 2) kurang memperhatikan liturgi yang sudah dibagikan oleh penulis.
Berikut beberapa lagu dan momen dalam Ibadah Kreatif di GKJ Salatiga yang
belum sesuai dengan harapan penulis :
1. KJ 32 : 1,4 “Kulihat SalibMu” saat akan memulai lagu, pemain ansambel
gitar tampak kurang siap untuk memulai dan jemaat belum familiar
dengan lagu tersebut.
2. KJ 248b : 1,3,4 “ Yesus Raja Yang Menang” tempo terlalu cepat sehingga
pemain musik dan jemaat terdengar kerja-kejaran.
3. KJ 407 : 1,2,3,4 “Tuhan Kau Gembala Kami” tempo terlalu cepat
sehingga pemain musik dan jemaat terdengar kerja-kejaran.
4. Majelis Pemimpin Persembahan sudah menempatkan diri di mimbar kecil
sedangkan sesuai urutan masih ada persembahan pujian dari PSJM. Hal
ini disebabkan kurangnya koordinasi karena berganti petugas.


26