LAPORAN KEPANITERA AN ORTODONSIA PROSEDUR

LAPORAN KEPANITERAAN ORTODONSIA
PROSEDUR PERAWATAN ORTODONTIK
(PASIEN BARU KE - 1)

NOMOR MODEL
0 9 6

1 4

0

2 0

Nama Pasien

: Septiana Indriawan

No. Kartu Status

: 108814


Operator

: Euis Sugiarti

NIM

: 09/280649/KG/8415

Pembimbing

: drg. Sri Suparwitri, S.U., Sp. Ort (K)

BAGIAN ORTODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

BAGIAN ORTODONSIA
I. IDENTITAS
Operator

: Euis Sugiarti

No. Mhs

: 09/280649/KG/8415

Pembimbing

: drg. Sri Suparwitri, S.U., Sp. Ort (K)

Nomor Model

: 096 14 0 20

Nama Pasien


: Septiana Indriawan

Suku

: Sunda

Umur

: 20 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Jl. Kesehatan Sendowo B39A

Telepon


: 085643923907

Pekerjaan

: Mahasiswi

Nama Ayah

: Wawan Abdusakur

Suku

: Sunda

Umur

: 49 tahun

Pekerjaan


: Wiraswasta

Nama Ibu

: Yayan Yuliana

Suku

: Sunda

Umur

: 45 tahun

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Alamat orang tua : Jl. Mayor M. Mahfud No. 9, Sukabumi, Jawa Barat
Telepon


: 085620647309

II. WAKTU PENDAFTARAN
Pendaftaran

: 19 Desember 2013

Pencetakan

: 19 Desember 2013

Pemasangan Alat : 24 September 2014
Retainer

:
1

III. PEMERIKSAAN KLINIS
A. Pemeriksaan Subjektif (Anamnesis)

1. Keluhan Utama :
Pasien datang atas dasar kemauan sendiri ingin merapikan gigi-gigi depan atas dan
bawah yang tidak teratur dan berjejal.
2. Riwayat kesehatan :
Kesehatan umum pasien baik, pasien tidak memiliki riwayat alergi ataupun
penyakit menular. Pasien juga tidak sedang dalam perawatan dokter dan tidak
memiliki riwayat penyakit yang dapat mengganggu proses pertumbuhan dan
perkembangan gigi geligi dan penyakit yang dapat menghambat proses perawatan
ortodontik.
3. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi-geligi :
a.

Periode gigi desidui
Gigi susu lengkap dan tumbuh dengan baik. Tidak ada keluhan apapun saat
periode ini.

b. Periode gigi bercampur
Gigi susu yang mulai goyah sebagian dicabut sendiri, dan sebagian pernah di
cabut ke dokter gigi. Pada periode ini keluhan pasien belum dirasakan.
c.


Periode gigi permanen
Pada periode ini keluhan utama sudah dirasakan pasien. Pasien pernah ke
dokter gigi untuk membersihkan karang gigi.

4. Kebiasaan buruk yang berkaitan dengan keluhan pasien : Ada
Jenis

Durasi

Frekuensi

Intensitas

Keterangan

kebiasaan
Menggigit

SMP-sekarang


jarang

ringan

pensil

Dilakukan dikedua
sisi ke arah
belakang

Bernapas

SD-sekarang

sering

lewat mulut

2


sedang

5.

Riwayat keluarga yang berkaitan dengan keluhan pasien :
a.

Ayah

: susunan gigi rapi

b.

Ibu

: gigi depan berjejal

c.


Anak I (Laki-laki)

: susunan gigi rapi

d.

Anak II (perempuan) : pasien
Keterangan : Keluhan pasien kemungkinan karena adanya faktor herediter

B. Pemeriksaan Subjektif
1. Umum
a.

Jasmani : Baik, pasien tampak sehat, tidak menderita penyakit sistemik, tidak
terdapat kelainan pada rongga mulut secara umum.

b.

Mental : Baik, pasien kooperatif, terbuka, dan komunikatif

c.

Status gizi
Tinggi badan : 1.48 m

Berat badan : 48 kg

Indeks Masa Tubuh = 48/(1,48)2 = 21,9 kg/m
Status gizi

: Normal

Kategori

: Normal

2. Lokal
a.

Ekstraoral :
1) Kepala
Lebar kepala : 114 mm

Panjang kepala : 152 mm

Indeks kepala = lebar kepala maksimum x 100 = 114 mm x 100 = 75,0
Panjang kepala maksimum

Bentuk kepala

152 mm

: mesosefali

2) Muka
Jarak Nasion - Gnation

: 102 mm

Lebar Bizygomatik

: 118 mm

Indeks muka =

tinggi muka (jarak vertikal Gn-Na)
Lebar bizygomatik

Bentuk muka : Mesoprosop Simetris
3

x 100

= 102 mm
118 mm

x 100 = 86,4

3) Profil Muka : Cembung Normal
4) Garis Simon (Bidang Orbita)
Rahang atas

: 1/3 distal gigi C

Rahang bawah

: interdental gigi C dan P1

Ket : Posisi rahang terhadap bidang orbita/Garis Simon normal
5 ) Sendi temporomandibular (TMJ) : Normal
Keterangan : tidak terdapat kelainan pada TMJ baik itu pergesaran kondilus,
kliking, ataupun krepitasi saat pasien diintruksikan membuka dan menutup
mulut.
6 ) Tonus Otot Mastikasi : Normal
Keterangan : tidak dirasakan kondisi otot mastikasi yang terlalu kencang
ataupun kendor saat pasien diminta melakukan gerakan pengunyahan.
7) Tonus Otot Bibir : Normal
Keterangan : otot bibir atas maupun bibir bawah tidak terlalu kencang ataupun
kendor saat kaca mulut diletakkan diatasnya dan pasien diminta untuk menelan
ludah.
8) Bibir Istirahat : Normal, tertutup, kompeten
9) Free Way Space : 2,6 mm

b. Intraoral
1) Higiene mulut : OHI-s : baik
2) Pola atrisi

: normal

3) Lingua

: sedang

4) Palatum

: sedang, terdapat torus palatinus

5) Gingiva

: normal, tidak terdapat inflamasi

6) Mukosa

: normal, tidak ditemukan peradangan, lesi maupun tumor

7) Frenulum

:

Fren. Labii superior : normal
4

Fren. Labii inferior

: normal

Fren. Lingualis

: normal

8) Tonsila

: normal, tidak ada pembengkakan

9) Pemeriksaan gigi geligi
55

54

53

52

51

61

62

63

64

65

Im 18

17

16

15

14

13

12

11

21

22

23

24

25

26

27

28 Im

Im 48

47

46

45

44

43

42

41

31

32

33

34

35

36

37

38 Im

85

84

83

82

81

71

72

73

74

75

Keterangan :

3.

X : telah dicabut

Im : impaksi

Analisis Foto Muka
Keterangan :
A : glabela
B : subnasal

a : glabela
b : upper lip contour
c : lower lip contour
d : pogonion

Tampak depan
Bentuk muka : Mesoprosop

Tampak samping
Profil muka : Cembung normal

5

4.

Analisis Model Studi
a.

Bentuk Lengkung gigi :
RA : parabola, simetris
RB : parabola, simetris

b. Malposisi gigi individual
- 11 labioversi

- 31 mesiolinguotorsiversi

- 12 labioversi

- 41 mesiolinguotorsiversi

- 13 mesiolabiotorsiversi

- 43 mesiolabiotorsiversi

- 21 mesiolabioversi
- 22 distolabioversi
- 23 mesiolabiotorsiversi
c.

Relasi gigi-gigi dan oklusi sentrik
Anterior : overjet : 3,74 mm

overbite : 2,14 mm

- Palatal bite

: tidak ada

- Deep bite

: tidak ada

- Open bite

: ada, gigi 12 terhadap gigi 43, dan 13 terhadap 44
gigi 23 terhadap gigi 34

- Edge to edge

: tidak ada

- Cross bite

: tidak ada

Posterior
- Cross bite

: tidak ada

- Open bite

: tidak ada

- Scissor bite

: tidak ada

- Cup to cup bite : tidak ada
Relasi Molar pertama kanan : Klas I Angle
Relasi Molar pertama kiri

: Klas I Angle

Relasi kaninus kanan

: Klas I Angle

Relasi kaninus kiri

: Klas I Angle

Garis tengah Rahang bawah terhadap Rahang atas : tidak segaris
Garis inter insisivi sentral terhadap garis tengah rahang atas : segaris
6

Garis inter insisivi sentral terhadap garis tengah rahang bawah

: tidak segaris

Penyimpangan : 1,38 mm
d.

Lebar mesiodistal gigi-gigi (mm)
Rahang Atas

Rahang Bawah

Gigi

kanan

kiri

Normal

Ket.

kanan

Kiri

Normal

Ket.

1

8,32

8,44

7,40-9,75

N-N

5,60

5,40

4,97-6,60

N-N

2

6,28

6,22

6,05-8,10

N-N

5,52

5,70

5,45-6,85