ANALISIS STRATEGI BERSAING RUMAH MAKAN (Studi Pada Rumah Makan Darisa Cafe Campus)

JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO
Vol. 2, No. 3, September 2016, 293-304
ISSNONLINE 2443-3578/ISSN PRINTED 2443-1850

ANALISIS STRATEGI BERSAING RUMAH MAKAN
(Studi Pada Rumah Makan Darisa Cafe Campus)
Akbar Riswandi
Harifuddin Thahir
Ira Nuriya Santi
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Tadulako
Email: akbarriswandi27@gmail.com

ABSTRACT
The purpose of this study is 1) to find out the strengths and weaknesses of Darisa Cafe Campus
Restaurant. 2) to find out the opportunities and threats of Restaurant Darisa Cafe Campus. 3) to find
out the competitive strategy of Restaurant Darisa Cafe Campus. This research is a qualitative
research with key informants are restaurant owners, restaurant managers and consumers. Data
analysis techniques used are SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Based on
the results of the SWOT analysis, the result of the strength factor of Restaurant Darisa Cafe Campus
has a score of 1.97 and strength factor of 1.09 so it has a total score of 3.06 while the external
strategic factor analysis summary (EFAS). The result of the opportunity factor of Restaurant Darisa

Cafe Campus has a score of 2.26 from the results of the SWOT diagram at Darisa Cafe Campus
Restaurant is in quadrant 2 (Two ) are ST strategies (strengths and threats)
Keywords: Competition Strategi, Restaurant, SWOT.
ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah 1). untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan Rumah Makan
Darisa Cafe Campus. 2) untuk mengetahui peluang dan ancaman Rumah Makan Darisa Cafe
Campus. 3) untuk mengetahui strategi bersaing Rumah Makan Darisa Cafe Campus.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan informan kuncinya adalah pemilik
rumah makan, manajer rumah makan dan konsumen. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Berdasarkan hasil
analisis SWOT, dapat disimpulkan bahwa internal strategic factor analysis summary (IFAS),
hasil faktor Kekuatan Rumah Makan Darisa Cafe Campus memiliki skor 1,97 dan faktor
kekuatan, kelemahan memiliki skor 1,09 sehingga memiliki total skor 3,06 sedangkan
external strategic factor analysis summary (EFAS), hasil faktor peluang Rumah Makan
Darisa Cafe Campus memiliki skor 1,26 dan ancaman memiliki skor 2,10 sehingga memiliki
total skor 3,36 dari hasil tersebut diagram SWOT pada Rumah Makan Darisa Cafe Campus
berada pada posisi kuadran 2 (Dua) yaitu strategi ST (strengths dan threats.
Kata Kunci: Strategi Bersaing, Rumah Makan, SWOT.
1. PENDAHULUAN

Strategi bersaing adalah upaya yang dilakukan suatu perusahaan untuk memenangkan persaigan
dalam mendapatkan konsumen yang lebih banyak dan tepat sasaran dengan cara pendekatan melalui
pelayanan yang baik agar memberikan kepuasan kepada konsumen. Strategi bersaing yang baik
meliputi tindakan-tindakan ofensif ataupum defensif guna menciptakan posisi yang lebih baik
terhadap pesaing.
Rumah Makan Darisa Cafe Campus yang berada dijalan Untad 1 No. 009 Palu, Kecamatan Palu
Timur, Kelurahan Tondo, Kota Palu, Sulawesi Tengah, merupakan rumah makan yang terbilang cukup
baru berada di Kota Palu karna RM Darisa Cafe Campus berdiri sejak tahun 2015. Rumah Makan
Darisa Cafe Campus menyediakan aneka hidangan seperti rumah makan pada umumnya. Konsep RM
Darisa Cafe Campus didesain langsung oleh pemilik, manajer dan karyawan, target pasar Rumah
Makan Darisa Cafe Campus mulai dari kalangan mahasiswa, mahasiswi, dosen, staf kampus dan
masyarakat umum. Harga yang ditawarkan sangat menggugah selera pengunjung.
293

Riswandi, A.
Keunggulan Rumah Makan Darisa Cafe Campus yaitu memiliki lingkungan yang bersih dan
penghijuan sehingga pengunjung yang datang bisa merasakan kepuasan dengan lingkungannya, selain
itu disini juga menyediakan free wifi, salah satu hal yang menarik dari Rumah Makan Darisa Cafe
Campus ini yaitu memiliki gazebo yang berbentuk kerucut dan gazebo ini berkapasitas 8 orang
sehingga sangat santai untuk berkumpul sama teman sambil makan. Alasan mengapa memilih RM

Darisa Cafe Campus bersumber dari pengamatan yang dilakukan penulis objek penelitian karena
secara fisik terlihat sangat menarik dan bagus kemudian harga makanan dan minuman yang dijual
terbilang murah tapi pengunjungnya masih kurang jadi penulis ingin membantu untuk menerapkan
strategi yang cocok. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan;
peluang dan ancaman; serta untuk mengetahui strategi bersaing Rumah Makan Darisa Cafe Campus.

2. KAJIAN LITERATURE
Pengertian Strategi
Menurut Rangkuti (2016:3), “strategi adalah alat untuk mencapai tujuan”. Menurut Jauch &
Glueck (1988:12), strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan
keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan
bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. Daft
(2010:249), mendefinisikan strategi (strategy) secara eksplisit, yaitu “rencana tindakan yang
menerangkan tentang alokasi sumber daya serta berbagai aktivitas untuk menghadapi lingkungan,
memperoleh keunggulan bersaing, dan mencapai tujuan perusahaan”. Keunggulan bersaing
(competitive advantege) adalah hal yang membedakan suatu perusahaan dari perushaan lain dan
memberikan ciri khas bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar konsumen. Inti perumusan
strategi adalah menentukan bagaimana perusahaan kita akan berbeda dengan perusahaan lain.
Pengertian Manajemen Strategi
Definisi manajemen strategi menurut David (2006:6), adalah sebagai seni dan ilmu untuk

memformulasikan, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan
organisasi dapat mencapai tujuannya. Tersirat dalam definisi, manajemen strategis berfokus pada
mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produk/operasi, penelitian dan
pengembangan, dan sistem informasi komputer untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Jauch & Glueck (1988:6), manajemen strategis adalah sejumlah keputusan dan tindakan
yang mengarah pada penyususnan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu
mancapai sasaran perusahaan. Manajemen strategis (strategic management) didefinisikan Pearce dan
Robinson (2014:3) sebagai suatu rangkaian keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan
implementasi rencana untuk mencapai tujuan perusahaan.
Strategi Diversifikasi
Kotler (2001:69), menyatakan konsep diversifikasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
kinerja bisnis yang ada dengan jalan mengidentifikasi peluang untuk menambah bisnis menarik yang
tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini. Menurut Tjiptono (2001:132) diversifikasi yaitu
upaya mencari dan mengembangkan produk atau pasar yang baru, atau keduanya, dalam rangka
mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas.
Strategi Turn-Around
Supardi dan Mastuti (2003:34), turn-around diambil ketika manajemen mengalami kegagalan
dalam membesarkan perusahaan sehinggah prospek perusahaan menjadi tidak jelas dan mengalami
krisis berkepanjangan, sehingga pemilik dan manajemen berusaha keras memutar arah organisasi.
Menurut Davis dan Hofer (2002:54), terdapat dua macam strategi turn-around yang pernah dilakukan

di negara-negara barat yaitu strategi operasi dan strategik. turn-around yang bersifat strategik

294

JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO
Vol. 2, No. 3, September 2016, 293-304
ISSNONLINE 2443-3578/ISSN PRINTED 2443-1850

difokuskan pada perubahan arah strategi perusahaan, positioning, aliansi, dan jenis produk,
sedangankan turn-around yang bersifat operasional antara lain pengurangan karyawan dan
retrenchment.
Strategi Defensif
Strategi defensif adalah jenis strategi dimana kondisi perusahaan sedang mengalami penurunan
sehingga harus melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya dan aset untuk meningkatkan
kembali penjualan dan laba yang sedang menurun. Menurut David (2002:17), strategi defensif yaitu
strategi pengurangan kemungkinan beralihnya pelanggan ke pihak lain dengan langkah memperbaiki
produk dan melindungi pangsa pasar dari para pesaing. Strategi ini dibagi lagi menjadi strategi
pembentukan rintangan pengalihan dan strategi kepuasan pelanggan.
Strategi Agresif
Strategi agresif merupakan suatu pemikiran yang logis, analitis serta konseptualisasi hal-hal

prioritas (dalam jangka panjang, pendek maupun mendesak), untuk dijadikan acuan dalam
menetapkan langkah, tindakan, kiat, dan taktik yang harus dilakukan secara terpadu agar kegiatan
terlaksana sesuai dengan tujuan, sasaran, dan hasil (output) yang harus dicapai berdasarkan kebijakan
yang sudah ditetapkan sebelumnya. Strategi bertumbuh (Aggressive Strategy) difokuskan untuk
memecahkan seluruh rintangan yang dihadapi dengan strategi yang sudah dirumuskan. perusahaan
diharapkan memiliki kemampuan menerjemahkan strategi bertumbuh (Aggressive Strategy) pada
tataran operasional, dimulai dengan mengukur investasi, aset, dan komponen lain yang diperlukan
dalam pelaksanaan/implementasi strategi dalam memberikan pelayanan yang baik dibanding dengan
pesaingnya.
Pengertian Strategi Bersaing
Menurut Rangkuti (2016: 153) Keberhasilan suatu strategi yang telah ditetapkan sangat
ditentukan oleh seberapa besar tingkat kesesuaian strategi tersebut dengan perubahan lingkungan,
pesaing, serta situasi organisasi faktor-faktor dalam merumuskan strategi dalam kondisi posisi
persaingan yang kuat dan membangun kekuatan kompetitif.
Keunggulan kompetitif adalah strategi bersaing terhadap sesuatu yang dirancang untuk
dieksploitasi oleh suatu organisasi. Bagaimana cara organisasi untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan merupakan inti dari strategi bersaing. Pilihan strategi bersaing
didasarkan pada keunggulan kompetitif yang dapat dikembangkan oleh organisasi. Bagaimana cara
unit bisnis atau organisasi akan bersaing dalam suatu industri adalah pilihan dari strategi bersaing.
Keunggulan bersaing yang berkesinambungan terjadi pada saat perusahaan menerapkan suatu

strategi pencipta nilai dan perusahaan pesaing tidak secara berkesinambungan menerapkannya, serta
saat perusahaan lain tidak mampu meniru keunggulan bersaing tersebut. Kemudian Rangkuti
mengemukakan bahwa keunggulan bersaing disebabkan oleh pilihan strategi yang dilakukan
perusahaan untuk merebut peluang pasar.
Strategi di Tingkat Korporat (Corporate Strategy)
Menurut Andrews (1980: 18-19), strategi korporat adalah strategi yang disusun dalam suatu bisnis,
ketika perusahaan akan bersaing dengan cara mengubah distinctive competence menjadi competitive
advantage. Masalah yang cukup krusial dari strategi korporat ini adalah menentukan bisnis apa yang
akan dikembangkan, bisnis apa yang ingin dipertahankan dan bisnis apa yang ingin dilepaskan.
Keputusan untuk memasuki pasar baru dengan produk baru (diversifikasi), cara memasuki bisnis
tersebut (misalnya, akusisi, pengembangan internal , joint venture), dan cara keluar bisnis (misalnya,
spin-off, sell-off, likuidasi) merupakan cara-cara untuk dapat bersaing dan memperkuat keunggulan
perusahaan, penerapan strategi korporat harus didasarkan kepada keinginan konsumen, baru setelah itu
perusahaan membuat produk atau jasa yang sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen.
295

Riswandi, A.
Pemain Baru
Kekuatan
Pemasok


Sumber: Freddy Rangkuti, (2016)

Persaingan
Industri

Kekuatan
Pembeli

Produk
Penganti

Gambar 1
Diagram Kekuatan Persaingan dalam Industri
Strategi Bersaing Generik Porter
Pada pendekatan yang dikemukakan Porter, terdapat dua faktor yang diperhitungkan dalam
menciptakan strategi bersaing yang tepat. Pertama, didasarkan pada keunggulan kompetitif organisasi.
Menurut Porter, keunggulan kompetitif hanya akan diperoleh lewat salah satu dari dua sumber: bisa
dari keunggulan menciptakan biaya yang rendah (cost leadership), atau dari kemampuan organisasi
untuk menjadi berbeda (diferentiation) dibandingkan para pesaingnya. Faktor kedua dalam pendekatan

ini adalah cakupan produk-pasar (competitive scope) dimana organisasi saling bersaing satu sama lain
dalam pasar yang luas dan sempit.
Analisis Swot
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam
suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Menurut Rangkuti (2016:19), “Analisis SWOT adalah
indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan anacaman (Threats)”.
Pearce dan Robinson (2014:156), analisis SWOT merupakan teknik historis yang terkenal dimana
para manejer menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategis perusahaan. Sutojo
dan Kleinsteuber (2002:8), bahwa Analisis SWOT adalah menentukan tujuan usaha yang realistis,
sesuai dengan kondisi perusahan dan oleh karenanya diharapkan lebih mudah tercapai.
Matriks Swot
Matriks SWOT adalah alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah
matriks SWOT. Matriks ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan 4 set kemungkinan alternatif strategis.
Tabel 1 Matriks Faktor Internal dan Ekternal
IFAS /

EFAS
OPPORTUNITY (O)
Tentukan 5-10
Faktor Peluang
Eksternal
THREATS (T)
Tentukan 5-10
Faktor Ancaman
Eksternal

STRENGHT (S)
Tentukan 5-10
Faktor Kekuatan Internal
STRATEGI (SO)
Ciptakan strategi yang Menggunakan
kekuatan
untuk memanfaatkan peluang

WEAKNESS (W)
Tentukan 5-10

Faktor Kelemahan Internal
STRATEGI (WO)
Ciptakan
strategi
yang
meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang

STARAEGI (ST)
Ciptakan strategi yang menggunakan
kekuatan untuk Mengatasi ancaman

STRATEGI (WT)
Ciptakan
strategi
yang
meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman

296

JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO
Vol. 2, No. 3, September 2016, 293-304
ISSNONLINE 2443-3578/ISSN PRINTED 2443-1850

Kerangka Pemikiran
Rumah Makan Darisa Cafe Campus
Analisis SWOT

Matriks IFAS

Matriks EFAS
Matriks SWOT

Penentuan Strategi Bersaing
Gambar 2 Kerangka pemikir

3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan bersifat deskriftif dengan menggunakan pendekatan penelitian lapangan
(field research) yakni penelitian yang dilakukan dengan langsung ke Rumah Makan Darisa Cafe
Campus yang bertujuan untuk menganalisis strategi bersaing rumah makan tersebut. Teknik
pengambilan dan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara:
1. Penelitian pustaka (library research), melalui penelitian pustaka penulis juga mengumpulkan
sumber informasi dari para ahli yang bersifat teoritis dan berhubungan dengan penelitian ini.
2. Penelitian lapangan (field research), yaitu dengan cara:
1) Observasi. Observasi yang didalamnya peneliti langsung turun ke lapangan untuk
mengamati kondisi RM. Darisa Cafe Campus.
2) Wawancara. Wawancara adalah usaha untuk mengumpulkan data dengan melakukan
wawancara berkaitan dengan visi dan misi Rumah Makan Darisa. Narasumber yang dipilih
dalam penelitian ini yaitu sebanyak 3 (tiga) orang terdiri dari 1 (satu) orang pemilik Rumah
Makan Darisa dan 1 (satu) orang Manejer Rumah Makan Darisa Cafe Campus dan 1 (satu)
pengunjung.
3) Kuesioner. Kuesioner adalah pengumpulan data yang digunakan dengan cara membuat dan
menyebarkan daftar penilaian dari pernyataan-pernyataan yang telah diajukan kepada
narasumber.
4) Dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik mengumpulkan data melalui bahan-bahan tertulis
berupa struktur organisasi, serta dokumen-dokumen tentang pendapat dan teori yang
berhubungan dengan masalah penelitian.
Metode analisis data menggunakan Analisis Swot. Posisi kuadran untuk analisis SWOT dapat
dihitung menggunakan kombinasi rating dan bobot, dengan mengumpulkan informasi yang dilakukan
melalui kuesioner kemudian dilakukan perhitungan pembobotan berdasarkan hasil pengisian kuesioner
untuk kemudian dilakukan analisa lebih lanjut. Untuk membuat rencana strategi berdasarkan
kapabilitas internal dan eksternal dilakukan dengan wawancara terkait pengisian kuesioner adalah
sebagai berikut:
1. Memilih faktor-faktor internal dan eksternal yang telah dianalisa.
2. Pemberian peringkat atau rangking dari nilai 1 hingga 4 terhadap masing-masing faktor
berdasarkan pada kondisi internal dan eksternal perusahaan tersebut. Cara penilaian adalah
sebagai berikut:

297

Riswandi, A.
1) Nilai 1: Isu yang disampaikan sangat tidak relevan.
2) Nilai 2 : Isu yang disampaikan tidak relevan.
3) Nilai 3 : Isu yang disampaikan relevan.
4) Nilai 4 : Isu yang disampaikan sangat relevan
.
3. Model yang digunakan untuk menghitung bobot adalah sebagai berikut:
Tabel 2 Bobot SWOT
STP
TP
R
P
SP

Sangat tidak penting jika isu sangat tidak mempengaruhi RM. Darisa Cafe Campus
Tidak penting jika isu tidak mempengaruhi RM.Darisa Cafe Campus
Ragu-ragu jika isu tidak dapat dijustifikasi
Penting jika isu mempengaruhi RM.Darisa Cafe Campus
Sangat penting jika isu sangat mempengaruhi RM.Darisa Cafe Campus

4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kekuatan dan Kelemahan Rumah Makan Darisa Cafe Campus
Proses analisis SWOT dilakukan untuk menguji sifat permintaan dan tekanan pihak eksternal,
mengidentifikasi peluang dan kendala, sumber daya dan menilai kapasitas internal. Hasil Penilaian
SWOT mengarahkan Rumah Makan Darisa Cafe Campus dalam pengembangan strategi untuk
membangun kekuatan, mengatasi kelemahan, menangkal ancaman, dan mengeksploitasi peluang.
Analisis SWOT memberikan informasi yang berguna untuk menyelaraskan sumber daya dan
kemampuan dengan lingkungan yang kompetitif terhadap perusahaan. Model ini dapat
digunakan untuk menentukan strategi dan berlaku juga untuk semua situasi membuat keputusan.
Hasil penelitian di lapangan menemukan deskripsi SWOT sebagai berikut:
1. Strength; penilaian terhadap Rumah Makan Darisa Cafe Campus untuk kekuatan internal
dibandingkan dengan pesaing lainnya dapat diindikasikan sebagai berikut:
1) Menu yang disajikan memiliki cita rasa yang khas dan berbeda
Rumah Makan Darisa Cafe Campus memiliki cita rasa yang enak dan berbeda karna rempahrempah yang digunakan masih tradisional, kemudian diolah menjadi bumbu khas Rumah
Makan Darisa Cafe Campus.
2) Fasilitas yang lengkap
Rumah Makan Darisa Cafe Campus memiliki beberapa fasilitas seperti wifi, musholla, toilet dan
live karaoke dan dilengkapi beberapa gazebo.
3) Suasana Rumah Makan yang menarik dan nyaman
Suasana Rumah Makan Darisa Cafe Campus bagus karna konsep rumah makan tersebut
penghijauan sehingga pengunjung merasa puas dan lingkungannya bersih dan adem.
4) Perusahaan Darisa sudah di kenal
Nama rumah makan Darisa sudah dikenal dikalangan masyarakat khususnya di Kota Palu yang
berpusat di Jalan Setia Budi dan membuka tiga cabang diantaranya Jln DR. Abdulrahman Saleh,
Jln Monginsidi dan di Jln Untad 1, maka orang-orang banyak yang mengenal, sehingga Rumah
Makan Darisa berpeluang mendapatkan lebih banyak konsumen.
2. Weakness; adalah faktor internal mengenai kelemahan yang terkait dengan manajemen bisnis
di Rumah Makan Darisa Cafe Campus dan merupakan lawan dari kekuatan perusahaan tersebut.
Adapun faktor kelemahan adalah sebagai berikut:
1) Waktu penyajian yang cukup lama
Berdasarkan hasil penelitian lapangan di Rumah Makan Darisa Cafe Campus memiliki waktu
penyajian yang cukup lama kisaran waktu 20 menit sampai 40 menit, sehingga menjadi salah
satu kelemahan.

298

JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO
Vol. 2, No. 3, September 2016, 293-304
ISSNONLINE 2443-3578/ISSN PRINTED 2443-1850

2) Lahan parkir yang kurang luas
Rumah Makan Darisa Cafe Campus mempunyai dua tempat parkir, di depan dan di belakang,
parkiran depan hanya berkapasitas kurang lebih 7 motor dan di belakang berkapasitas kurang
lebih 3 mobil.
3) Kesulitan mendapatkan bahan baku.
Berdasarkan hasil observasi dan penelitian Rumah Makan Darisa Cafe Campus masih sulit
mendapatkan bahan baku seperti daging dan rempah-rempah yang masih kurang.
4) Porsi makanan yang di sajikan kurang banyak
Hasil penelitian dilapangan bahwa menu yang disajikan Rumah Makan Darisa Cafe Campus
terbilang sedikit seperti menu nasi goreng.
Peluang dan Ancaman Rumah Makan Darisa Cafe Campus
Analisis SWOT memberikan informasi yang berguna untuk Rumah Makan Darisa Cafe Campus
dalam menyesuaikan sumber daya dan kemampuan dengan lingkungan eksternal yang kompetitif
terhadap perusahaan. Model ini dapat digunakan untuk menentukan strategi dan berlaku juga untuk
semua situasi membuat keputusan.
Hasil penelitian di lapangan menemukan deskripsi SWOT sebagai berikut:
1. Opportunities; merupakan peluang-peluang yang dapat dibuat atau diperoleh Rumah Makan Darisa
Cafe Campus untuk tetap mengembangkan dan mempertahankan bisnis berdasarkan kemampuan.
Adapun peluang-peluang yang dapat diperoleh dan diciptakan adalah sebagai berikut:
1) Jumlah mahasiswa makin meningkat
Berdasarkan hasil penelitian dilapangan dan dapat kita lihat sendiri mahasiswa Universitas
Tadulako tiap tahun semakin bertambah sehingga rumah makan semakin berpeluang untuk
mendapatkan konsumen.
2) Berada diarea kampus Universitas Tadulako
Posisi Rumah Makan Darisa Cafe Campus cukup strategis karna berada diarea Universitas
Tadulako tepatnya didekat pintu masuk samping dan berada di kompleks perumahan dosen
(perdos)
3) Sering diadakan kegiatan kampus
Berdasarakan hasil penelitian dilapangan dengan sering diadakan kegiatan seperti seminar,
besar, proposal dan skripsi Rumah Makan Darisa Cafe Campus berpeluang mendapatkan
pesanan dari dalam kampus.
4) Kebutuhan jasa catering semakin meningkat
Salah satu peluang adalah dengan sering diadakannya kegiatan kampus seperti seminar, rapat,
ujian proposal dan skripsi jumlah permintaan kebutuhan jasa catering Rumah Makan Darisa
Cafe Campus semakin meningkat.
2. Threads; ancaman yang muncul bagi internal Rumah Makan Darisa Cafe Campus dan lingkungan
industri. Adapun ancaman-ancaman yang ada adalah sebagai berikut:
1) Masuknya pendatang baru
Berdasarkan hasil observasi dan penelitian dilapangan bahwa disekitar area Universitas
Tadulako terdapat banyak warung makan yang menjadi salah satu ancaman bagi Rumah Makan
Darisa Cafe Campus diantaranya adalah Mas Fais, Mas Rusdi, Radja Penyet.
2) Ragam produk baru dihasilkan pesaing
Rumah Makan Darisa Cafe Campus harus mengembangkan produk yang dapat menghasilkan
inovasi yang baru sehingga menjadi daya saing yang cukup kuat untuk mengatasi ancaman
produk yang di hasilkan pesaing. maka Rumah Makan Darisa Cafe Campus mampu bertahan di
tengah padatnya persaingan.

299

Riswandi, A.
3) Harga bahan baku tidak stabil
Harga bahan baku tidak stabil misalnya daging dan rempah- rempah, disebabkan karena yang
kadang naik dan kadang turun harga, sehingga dapat menjadi salah satu ancaman yang
berdampak pada kerugian bagi Rumah Makan Darisa Cafe Campus.
4) Konsumen berkurang jika tidak ada kegiatan kampus
Tidak ada kegiatan kampus seperti perkuliahaan merupakan Salah satu penyebab berkurangnya
jumlah konsumen karena sebagian besar konsumen Rumah Makan Darisa Café Campus adalah
mahasiswa, sehingga hal ini dapat menjadi salah satu ancaman yang dapat menyebabkan
kerugian bagi Rumah Makan Darisa Cafe Campus.
Analisis Faktor Internal dan Eksternal Menggunakan IFAS dan EFAS
Tahap-tahap dalam menyusun tabel Internal Factor Analysis Summary (IFAS) dan Eksternal
Factor Analysis Summary (EFAS) dengan menentukan indikator-indikator yang menjadi Strength,
Weakness dan opportunities, threats Rumah Makan Darisa Cafe Campus, selanjutnya memberikan
bobot masing-masing indikator dari hasil wawancara, hasil dari wawancara terdapat beberapa
indikator, indikator internal terdapat delapan terbagi atas 4 kekuatan dan 4 kelemahan, dari 8 indikator
akan diberi total 1,00 kemudian dibagi antara internal yang kuat akan diberi bobot yang tinggi sampai
yang rendah yang diberikan oleh hasil wawancara, begitupun eksternal yang terdapat 8 indikator
terdiri atas 4 peluang dan 4 ancaman. atau menggunakan peringkat dalam menentukan bobot dengan
memberikan peringkat tinggi kepada indikator yang kuat hasil dari wawancara. Menghitung rating
berdasarkan hasil penelitian yang diberikan oleh informan untuk masing-masing indikator dengan
memberikan skala mulai dari 1 (sangat tidak relevan) sampai dengan 4 (sangat relevan). Nilai dari
Strength dan Weakness selalu bertolak belakang, begitu juga dengan Opportunity dan Threat. Hasil
analisis dari IFAS dan EFAS dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3 Matriks IFAS Rumah Makan Darisa Cafe Campus
Indikator-Indikator Strategis
Internal
Strengths (S) :

Menu yang disajikan memiliki cita rasa yang khas
dan berbeda

Fasilitas yang lengkap

Suasana rumah makan yang menarik dan nyaman

Nama perusahaan Darisa sudah dikenal
Sub Total
0.52
Weaknesses (W)

Waktu penyajian cukup lama

Lahan parkir yang masih kurang luas

Kesulitan mendapatkan bahan baku
• Porsi makanan yang di sajikan kurang banyak
Sub Total
Total
Sumber: Hasil penelitian yang diolah

Bobot

0.13
0.15
0.11
0.13

Rating

Skor

4
4
3
4

0.52
0.6
0.33
0,52
1,97

0.07
0.10
0.20
0.11

0.48
1.00

1
2
3
2

0,07
0,2
0,6
0,22
1,09
3,06

Hasil analisis IFAS pada tabel 3, indikator kekuatan (Strength) mempunyai total nilai skor 1,97
sedangkan kelemahan (Weakness) mempunyai total nilai skor 1,09. Seperti halnya pada IFAS, maka
pada indikator-indikator strategis eksternal EFAS juga dilakukan identifikasi yang hasilnya pada
tabel berikut:

300

JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO
Vol. 2, No. 3, September 2016, 293-304
ISSNONLINE 2443-3578/ISSN PRINTED 2443-1850

Tabel 4 Matriks EFAS Rumah Makan Darisa Cafe Campus
Indikator-Indikator Strategis
Eksternal
Opportunities (O) :

Jumlah mahasiswa makin meningkat

Berada di dekat Universitas Tadulako

Sering diadakan kegiatan kampus
• Kebutuhan jasa catering semakin meningkat
Sub Total
0.45
Threads (T)

Masuknya pendatang baru

Ragam produk baru dihasilkan pesaing

Harga bahan baku tidak stabil

Konsumen berkurang jika tidak ada kegiatan
kampus
Sub Total
0.55
Total
Sumber: Hasil penelitian yang diolah

Bobot

Rating

Skor

0.13
0.15
0.10
0.07

3
4
2
1

0,39
0,60
0,20
0,07
1.26

0.15
0.15
0.10
0.15

4
4
3
4

0,60
0,60
0,30
0,60
2,10
3,36

1.00

Analisis tabel 4, menunjukkan bahwa untuk idikator peluang (Opportunities) nilai skornya 1,26
dan Indikator ancaman (Threats) 2,10, selanjutnya nilai total skor dari masing-masing faktor dapat
dirinci:
- Indikator kekuatan (Strengths)
: 1,97
- Indikator kelemahan (Weaknesses) : 1.09
- Indikator peluang (Opportunities) : 1.26
- Indikator ancaman (Threats)
: 2,10
Maka diketahui nilai Strengths diatas nilai Weakness selisih (+) 0,88 dan nilai Opportunities
dibawah nilai Threads selisih (-) 0,84. Hasil identifikasi indikator-indikator tersebut maka dapat
digambarkan dalam Diagram SWOT, dapat dilihat pada gambar 3.

PELUANG
(1,26)
III

I

Mendukung

Mendukung

Strategi turn-

Strategi Agresif
0,88

Around

KEKUATAN
(1,97)

KELEMAHAN
KE
(1,09)
IV

II

Mendukung

0,84

Strategi Defensif

Mendukung
Strategi Diversifikasi

ANCAMAN
(2,10)
Gambar 3 Diagram SWOT
301

Riswandi, A.
Berdasarkan nilai total masing-masing indikator selain digambarkan dalam diagram SWOT juga
dapat digambarkan dalam rumusan matrik SWOT sebagai berikut:
Tabel 5 Rumusan Kombinasi Strategi Matriks SWOT
IFAS

Opportunity (O)

Threat (T)

Weakness (W)

Strength (S)

EFAS

Strategi (SO) :
= 1,97 + 1,26
= 3,23
Strategi (ST) :
= 1,97 + 2,10
= 4,07

Strategi (WO) :
= 1,09 + 1,26
= 2.35
Strategi (WT) :
= 1,09 + 2,10
= 3,19

Sumber: Hasil penelitian diolah
Matriks SWOT
Berdasarkan analisis matriks IFAS dan EFAS pada tabel 3 dan tabel 4, telah disusun pula matriks
SWOT untuk menganalisis rumusan alternatif strategi SO, WO, ST dan WT yang hasil analisisnya
seperti pada tabel 6.
Tabel 6 Matriks SWOT Rumah Makan Darisa Cafe Campus

IFAS

EFAS

Strength (S)
1. Menu yang disajikan
memiliki cita rasa yang
khas dan berbeda
2. Fasilitas yang lengkap
3. Suasana rumah makan
yang menarik & nyaman
4. Nama perusahaan Darisa
sudah dikenal

Opportunities (O)
Strategi SO
 Menjalin hubungan kerja
1. Jumlah mahasiswa
sama dengan Universitas
semakin bertambah
Tadulako
untuk
2. Berada di dekat
pemesanan nasi dos dalam
kampus Universitas
kegiatan kampus.
Tadulako
(S1,S4,O1,O2,O3,O4)
3. Sering diadakan
 Membuka jam kerja dihari
kegiatan kampus
libur kampus
4. Kebutuhan jasa
(S2,S3,S4,O1,O2,O3)
catering semakin
meningkat.
Threats (T)
Strategi ST
1. Ancaman masuknya
 Mempercepat waktu
pemain baru
pelayanan
2. Banyaknya produk
(S1,S2,S3,T1,T2,T3)
pengganti yang
 Meningkatkan
promosi
dihasilkan pesaing
produk unggulan tanpa
3. Harga bahan baku tidak
melupakan
produk

stabil
produk
yang
belum
4. Konsumen berkurang
dikenal luas dipasaran
jika tidak ada kegiatan (S4,T1,T2,T3,T4)
kampus.

Weaknesses (W)
1. Waktu penyajian yang
cukup lama
2. Lahan parkir yang masih
kurang luas
3. Kesulitan mendapatkan
bahan baku
4. Porsi makanan yang
disajikan kurang banyak
Strategi WO
Membuat lahan parkir
yang luas agar.
(W2,O1,O2,O3)
 Melakukan promosi
produk, melalui cara
paket menarik dan murah
(W1,O1,O2,O3)


Strategi WT
Menjalin kerja sama yang
baik dengan pemasok
dan menambah kuantitas
pemasok
(W3,T2,T3)
 Tetap
menjaga
&
meningkatkan kualitas
produk dalam bentuk
nasi dos, prasmanan, dll
(W4,T1,T2,T3)


302

JURNAL ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS TADULAKO
Vol. 2, No. 3, September 2016, 293-304
ISSNONLINE 2443-3578/ISSN PRINTED 2443-1850

Strategi Bersaing Berdasarkan Hasil Analisis SWOT
Berdasarkan Gambar Diagram SWOT hasil dari evaluasi dan terpetakan pada kuadran ST
(strenghts & threaths) maka untuk selanjutnya strategi akan berfokus kepada strategi ST dimana
strategi ST yang telah disebutkan pada tabel Matriks SWOT akan melakukan strategi menggunakan
kekuatan untuk mengatasi ancaman yang dihadapi dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar)
dengan program strategi sebagai berikut:
1. Mempercepat waktu Pelayanan
Rumah Makan Darisa Cafe Campus sudah memiliki kekuatan pada suasana tempat yang tidak
dimiliki oleh para pesaing, suasana dan fasilitas Rumah Makan Darisa Cafe Campus membuat
konsumen nyaman berlama-lama menikmati menu yang disajikan sehingga perlu dipertahankan
untuk mengatasi pesaing-pesaing dari pendatang baru maupun yang sudah lama dalam industri
rumah makan di area kampus serta perlu adanya peningkatan pada jenis pelayanan lainnya seperti
mempercepatnya menu yang disajikan kepada konsumen agar konsumen puas.
2. Meningkatkan promosi produk unggulan tanpa melupakan produk-produk yang belum dikenal luas
dipasaran
Rumah Makan Darisa Cafe Campus sudah terkenal cukup lama dengan adanya cabang-cabang lain
yang berada dalam kota Palu diantaranya yaitu pusat Rumah Makan Darisa yang berada dijalan Setia
Budi dan iklan di koran–koran lokal dan radio, akan tetapi promosi tersebut tidaklah cukup untuk
menghadapi persaingan industri rumah makan yang ketat diarea salah satu kampus terbesar di kota
Palu yaitu Universitas Tadulako, dapat kita lihat sendiri pertumbuhan rumah makan selalu meningkat
disetiap area kampus didalam maupun diluar kampus, maka dari itu Rumah Makan Darisa Cafe
Campus diwajibkan melakuan promosi dengan berbagai cara seperti: :
3. Pemberian harga yang kompetitif
4. Pemberian harga discount ke konsumen untuk yang merayakan ulang tahun di Rumah Makan
Darisa Cafe Campus
5. Bekerja sama dengan jasa kurir online untuk melakukan pengantaran cathering pada setiap
pemesanan mendadak
6. Melakukan promosi setiap hari di Sosial Media (Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, dan lainlain)
7. Melakukan Delivery Order.
8. Memprioritaskan atau memperkuat menu spesial untuk mahasiswa dan menambah jumlah varian
menu cemilan (Snack) yang harganya bersahabat dengan mahasiswa.
9. Untuk menu yang kurang bahan bakunya, strategi yang harus diterapkan ialah meningkatkan
jumlah pemasok yang terpercaya dan mempercepat waktu pelayanan agar konsumen tidak
menunggu lama.
10. Menjaga kebersihan rumah makan dan lingkungan.

5. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang dikemukakan, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yaitu:
1. Analisis SWOT, menunjukkan bahwa internal strategic factor analysis summary (IFAS), hasil
faktor kekuatan Rumah Makan Darisa Cafe Campus memiliki skor 1,97 dan faktor kekuatan
Kelemahan memiliki skor 1,09 sehingga memiliki total skor 3,06.
2. Analisis SWOT, menunjukkan bahwa external strategic factor analysis summary (EFAS), hasil
faktor peluang Rumah Makan Darisa Cafe Campus memiliki skor 1,26 dan ancaman memiliki skor
2,10 sehingga memiliki total skor 3,36.
3. Berdasarkan hasil tersebut diagram SWOT pada Rumah Makan Darisa Cafe Campus berada pada
posisi kuadran 2 (Dua) yaitu menggunakan strategi ST.
303

Riswandi, A.
Saran
1. Sebaiknya pemilik Rumah Makan Darisa Cafe Campus harus menganalisa setiap bulan tentang
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari Rumah Makan Darisa Cafe Campus, sehingga
dapat mengetahui strategi yang tepat dalam mengatasi pesaing.
2. Diketahui dari Analisis SWOT, Strategi yang harus diterapkan Rumah Makan Darisa Cafe
Campus adalah menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman yang dihadapi dengan cara
strategi diversifikasi.
3. Meningkatkan Pelayanan. Rumah Makan Darisa Cafe Campus sudah memiliki kekuatan pada
suasana tempat yang tidak dimiliki oleh para pesaing, suasana Rumah Makan Darisa Cafe
Campus membuat konsumen nyaman berlama–lama menikmati menu yang disajikan sehingga
perlu dipertahankan untuk mengatasi pesaing-pesaing dari pendatang baru maupun yang sudah
lama dalam industri rumah makan di area kampus serta perlu adanya peningkatan pada jenis
pelayanan lainya seperti cepatnya menu yang disajikan kepada konsumen agar konsumen tidak
bosan untuk kembali makan di Rumah Makan Darisa Cafe Campus.
4. Meningkatkan strategi promosi. Rumah Makan Darisa Cafe Campus sudah cukup terkenal cukup
lama dengan adanya cabang-cabang lain yang berada dalam kota Palu diantaranya yaitu pusat
Rumah Makan Darisa yang berada dijalan Setia Budi dan iklan di koran–koran lokal dan radio,
akan tetapi promosi tersebut tidaklah cukup untuk menghadapi persaingan industri rumah makan
yang ketat diarea salah satu kampus terbesar di kota Palu yaitu Universitas Tadulako, dapat kita
lihat sendiri pertumbuhan rumah makan selalu meningkat disetiap area kampus didalam maupun
diluar kampus, maka dari itu Rumah Makan Darisa Cafe Campus diwajibkan melakuan promosi
dengan berbagai cara dengan menggunakan media sosial seperti instagram, facebook, youtube,
twitter dan memberikan diskon.
5. Memperluas Lahan Parkir. Rumah Makan Darisa Cafe Campus memiliki tempat yang cukup
strategis dan memiliki fasilitas yang lengkap seperti wifi, toilet dan musollah hal ini menjadi salah
satu kekuatan yang belum tentu dimiliki oleh pesaing akan tetapi itu tidak cukup untuk menghadapi
pesaing, maka dari itu Rumah Makan Darisa Cafe Campus diwajibkan untuk memperhatikan
tempat parkir pengunjung dan memperluas lahan parkir.

6. REFERENSI
Daft, L., Richard. (2010). Era Baru Manajemen, Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.
David, Fred. R. (2006). Strategic Management: Consepts and Cases, 10th Ed.
Davis, Hofer. (2002) . Sistem Informasi Manajemen, Bagian I Pengantar Seri Manajemen. Jakarta:
PT. Pustaka Binawan Persindo
Jauch., Lawrence R., and William F. Glueck. (1988). Manajemen Strategis dan Kebijakan
Perusahaan. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. (2001). Manajemen Pemasaran, Perencanaan Implementasi dan Kontrol. Jakarta:
PT. Prehallindo.
Pearce II., John A., and Richard B. Robinson Jr. (2014). Manajemen Strategis Formulasi
Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Rangkuti, Freddy. (2016). Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Supardi., Mastuti., Sri. (2003). Validasi Penggunaan Z-Score Atman. Jakarta: Kompak.
Sutojo., Siswanto., dan Kleisteuber. (2002). Strategi Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Mulia
Pustaka.
Tjiptono, Fandy. (2001). Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

304