ERROR ANALYSIS TERHADAP KARANGAN NARASI MAHASISWA SEMESTER 3 JURUSAN BAHASA,KOMUNIKASI DAN PARIWISATA POLITEKNIK NEGERI JEMBER Oleh : CHOLIMATUS ZUHRO ) ABSTRAK - ERROR ANALYSIS TERHADAP KARANGAN NARASI MAHASISWA SEMESTER 3 JURUSAN BAHASA,KOMUNIKASI DAN P

Jurnal Ilmiah INOVAS, Vol.14 No.3 Hal.218-226,September-Desember 2014, ISSN 1411-5549

ERROR ANALYSIS TERHADAP KARANGAN NARASI MAHASISWA SEMESTER 3
JURUSAN BAHASA,KOMUNIKASI DAN PARIWISATA
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

Oleh :
CHOLIMATUS ZUHRO *)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan- kesalahan umum pada karangan
narasi yang dibuat mahasiswa bahasa Inggris semester 3 pada Jurusan Bahasa, Komunikasi dan Pariwisata
Politeknik Negeri Jember. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk
kemudian diambil kesimpulannya. Penelitian ini penelitian populasi dikarenakan obyek penelitian ini adalah
seluruh Mahasiswa Jurusan bahasa, Komunikasi dan Pariwisata Politeknik Negeri Jember Angkatan Tahun
2011-2012 yang berjumlah 32 orang. Sedangkan instrumen untuk pengambilan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah take home assignment yang berupa karangan narasi mahasiswa dengan topic vocation
yang terjadi di masa lalu sehingga menerpkan kaidah masa lampau (past tense). Prosedur aanalisis kesalahan
dengan menggunakan tahapan-tahapan. 1. Collecting errors data, 2. Identifying error data, 3. Classifying
errors data, dan 4, evaluating errors data atu analisis error data. Analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode quantitative statistical. Analisa ini menghitung prosentase kesalahan –kesalahan
yang dibuat mahasiswa dalam karanagan narasinya.Dari hasil penelitian ditemukan kesalahan-kesalan yang
dibuat mahasiswa dalam karangan narasinya sebanyak 137, yang meliputi ommision 23%, Double Marking
17%, regulation/overgeneralization 4%, misformation 27%, archiform 9%, misordering 6%, kategori
penggunaan kata sandang 8% dan interlingual errors 6%. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan
bahwa kesalahan-kesalahan yang paling banyak dibuat mahasiswa adalah kesalahan intralingual, yaitu
kesalahan yang berkaitan dengan kompeten mahasiswa yang dikarenakan ketidakmampuannya dikarenakan
oleh kerumitan bahasa target tersebut. Dari hasil dan pembahasan penelitian ini, peneliti dapat memberi saran
pada pengajar bahasa Inggris untuk mengajarkan bahasa Inggris tidak hanya dengan penjelasan-penjelasan
saja, tetapi harus digabungkan dengan metode comunicative and experiences pada siatuasi pembelajar bahasa
target.
Kata Kunci: Error Analysis, Karangan Narasi Mahasiswa

1. Latar Belakang
Sejak abad ke 20, penelitian akan
pembelajaran bahasa mulai banyak dilakukan oleh
para ahli bahasa terapan yang terfokus pada
perbandingan dua bahasa yang berbeda atau
disebut dengan Contrastive Analysis Hypotesis
(CAH). Contrastive Analysis Hypotesis (CAH)

merupakan theory yang dilandaskan pada
pemikiran behaviorist yang menyatakan bahwa
bahasa kedua merupakan hasil perkembangan dari
kebiasaan-kebiasaan. Meskipun masih banyak
kelemahannya, akan tetapi CAH telah banyak
memberikan kontribusi terhadap pengembangan
pengajaran bahasa dan juga telah membuka jalan
pada penelitian yang lebih luas cakupannya
tentang kesalahan (errors) yang dibuat pembelajar
bahasa asing yaitu Error Analysis.
Pada dasarnya CAH digunakan untuk
menganalisis kesalahan yang mencerminkan

adanya interferensi bahasa pertama ke dalam
bahasa yang sedang di pelajari atau bahasa target.
Sedangkan Error analysis digunakan untuk
menganalisis kesalahan dalam bahasa kedua atau
bahasa target. Error Analysis (EA) atau analisis
kesalahan menjadi populer pada tahun 1965 an.
Teori ini meneliti secara mendalam terhadap

kesalahan-kesalahan yang ditemukan dalam
pembelajaran bahasa target dan mencari tahu
sebab-sebab terjadi kesalahan yang dibuat. Error
analysis dilaksanakan dengan menganalisis
wacana pembelajar baik lesan maupun tulisan.
Kemudian kemudian mengidentifikasai kesalahan
yang ada dan dikelompokkan dalam jenis
kesalahan dan selanjutnya dihitung frekuensinya.
Kesalahan yang mempunyai frekuensi tinggi
dikategorikan sebagai unsur bahasa yang sukar
dipelajarai atau dipahami, sebaliknya kesalahan

*) Staf Pengajar Jurusan Bahasa,Komunikasi dan Pariwisata, Politeknik Negeri Jember

Cholimatus Zuhro, Error Analysis Terhadap Karangan Narasi Mahasiswa Semester 3 Jurusan
Bahasa,Komunikasi Dan Pariwisata Politeknik Negeri Jember

yang mempunyai frekuensi rendah dianggap
sebagai hal yang mudah.
Dalam masa ini penelitian tentang error

analysis yang dibuat pembelajar bahasa masih
dianggap relevan karena error analysis telah
terbukti berhasil membuka wawasan tentang
pemerolehan
bahasa
yang
merangsang
perubahahan praktik mengajar. Kontribusinya
adalah adanya penemuan yang membuktikan
bahwa mayoritas kesalahan tata-bahasa yang
dibuat
pembelajar
bahasa
target
tidak
mencerminkan bahasa pertama pembelajar
melainkan seperti kesalahan tata-bahasa yang
dibuat oleh anak-anak yang sedang mempelajari
bahasa pertamanya. Seperti dalam bukunya Dulay,
Burt and Krashen (1982:138) “ Perhaps its most

controversial contribution has been the discovery
that the majority of grammatical errors second
language learner make do not reflect the learner’s
mother tonguae but are very much like those the
young children make as the learn a first
language”.
Penelitian ini ingin membuktikan bahwa
dari sejumlah kesalahan yang dibuat oleh
Mahasiswa Jurusan Bhasa, Komunikasi dan
Pariwisata Politeknik Negeri Jember Semester 3
pada mata kuliah writing 2 (dalam bahasa Inggris)
mayoritas tidak mencerminkan bahasa pertama
pembelajar (dalam bahasa Indonesia).
Penelitian
ini
diharapkan
mempunyai kegunaan dan manfaat baik bagi
peneliti sendiri sebagai salah satu dosen pengampu
mata kuliah writing sebagai pemberian umpan
balik yang positif terhadap kesalahan tersebut dan

memberikan perlakuan yang tepat, Maupun bagi
pengembangan pengetahuan tentang pendidikan
yang bisa dimanfaatkan sebagai landasan dalam
pengembangan praktek mengajar khususnya dalam

mata kuliah writing.
2. Kajian Teoritis
Analisis Kesalahan
Membuat suatu kesalahan dalam belajar
adalah suatu hal yang biasa dan sangat wajar.
Dikarenakan dengan adanya kesalahan itulah yang
menunjukkan bahwa seseorang sedang belajar.
Suatu kesalahan akan memberikan pelajaran bagi
seorang siswa untuk mencari yang benar sekaligus
berusaha untuk menghindari kesalahan yang sama
di masa yang akan datang. Jadi suatu kesalahan
adalah merupakan pelajaran yang bermanfaat, dan
bukannya hal yang sia-sia.
Seiring dengan pendapat di atas, maka
kesalahan sangat diperhitungkan sebagai suatu hal

yang sangat penting dalam proses belajar. Apabila
kesalahan tersebut di analisis secara cermat, akan
membantu pemahaman terhadap permasalahan
yang dihadapi. Corder mengatakan “a learner’s

219

errors are significant in (that) they provide the
researcher evidence of how language is learned or
acquired, what strategies or procedures the learner
is employing in the discovery of the language”
(Kesalahan-kesalahan seorang siswa adalah sangat
penting dalam hal bahwa keslahan-kesalahan
tersebut memberikan petunjuk kepada peneliti
tentang bagaimana bahasa dipelajari atau dikuasai,
strategi atau prosedur apa yang digunakan oleh si
pelajar dalam upaya mendapatkan bahasa tersebut)
(Corder, 1967:167)
Prosedur Analisis Kesalahan
Dalam proses analisis kesalahan perlu

ditentukan lebih dahulu prosedur yang tepat untuk
menganalisa kesalahan tersebut. Secara garis besar
prosedur yang ditempuh untuk menganalisis
kesalahan mencakup empat tahap, yaitu:
1. Collecting errors data
Mengumpulkan
kesalahan-kesalahan
bahasa yang di buat mahasiswa dalam
karangan mereka.
2. Identyfying Errors data
Mengidentifikasi kesalahan bahasa yang
dibuat mahasiswa dalam karangannya.
3. Classifying Errors data
Penentuan Sumber kesalahan.
4. Evaluating Errors data
Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode quantitative
statistical. Disini, data yang didapatkan
kemudian dianalisa dengan menggunakan
rumus, yaitu:

n
E = ______ x 100%
N
Penjelasan
E = prosentase dari setiap kesalahan yang
dibuat mahasiswa
n =
jumlah kesalahan dari setiap
komponen error yang dibuat mahasiswa
N = jumlah dari keseluruhan errors yang
dibuat oleh seluruh mahasiswa
(adapted from Ali 1987:186)
Identifikasi Kesalahan
Burt
dan
Kiparski
(1972)
mengembangkan taxonomy kategori linguistik
(linguistic
category

taxonomy)
untuk
mengklasifikasikan ribuan kesalahan yang dibuat
oleh siswa-siswa yang sedang belajar bahasa
Inggris di negara asing atau di lingkungannya
sendiri. Salah satu modelnya disebut taxonomi
strategi luaran (surface strategy taxonomy) yang
dikutip dalam Dulay, Burt dan Krashen (1982:150154) sebagai berikut:

Jurnal Ilmiah INOVAS, Vol.14 No.3 Hal.218-226,September-Desember 2014, ISSN 1411-5549

Taxonomi strategi luaran menyoroti
bagaimana struktur permukaan kalimat dirubah
oleh pembelajar dengan cara:
1. Mengurangi
2. Menambah
3. Melakukan salah bentuk
4. Melakukan kesalahan menyusun
Para peneliti telah menemukan adanya
elemen luaran yang dirubah oleh pembelajar

secara sistematik dan spesifik. Beberapa
kesalahan-kesalahan umum yang ditemukan pada
tulisan pembelajar bahasa asing adalah:
Double Marking
Masuk dalam kategori kesalahan addition,
yaitu kesalahan dalam penambahan karena
kegagalan dalm menghilangkan salah satu bagian
dalam linguistik. Dalam bahasa Inggris, ciri
semantik dalam kalimat past tense ditandai dengan
perubahan kata kerja. Tetapi apabila kata kerja
bantu did/didn’t maka kata kerjanya harus kembali
seperti kata kerja pertama.
Regularization
Ini juga termasuk dalam kategori
kesalahan addition, yaitu suatu kaidah yang khusus
diterapkan secara umum pada bentuk kata kerja
maupun kata benda. Kata kerja study dan learn
akan berubah menjadi studied dan learned. Teatpi
kata kerja eat apabila dirubah menjadi bentuk
lampau tidak menjadi eated tetapi ate. Kata benda
sheep tetap sheep dalam bentuk jamak, bukan
sheeps. Sheeps dan eated adalah bentuk regulation.
Misinformation
Kesalahan ini ditandai oleh bentuk
morfem atau struktur yang salah. Dalam
ommision, tidak ada penambahan sama sekali,
sedangkan dalam misinformation ada penambahan
tetapi salah.
Archi-form
Pemilihan
satu
bentuk
untuk
merepresentasikan bentuk lain. Pembelajar
kadang-kadang
memilih
kata
keterangan
demonstratif this, that, these dan those, tetapi tidak
memperhatikan aturan penggunaannya. Contohnya
That dog menhjadi that dogs (seharusnya those
dogs).
Misordering
Keslahan ini ditandai oleh letak kesalahan
letak morfem atau sekelompok morfem dalam
ujaran. Contohnya He is all the time late
(seharusnya He is late all the time)
Interlingual errors
Kesalahan ini ditandai oleh struktur frasa
atau kalimat yang mencerminkan struktur bahasa
pertama pembelajar. Dulay, burt dan Krashen

(1982: 171) memberi contoh frasa “the man
skinny” yang dibuat oleh seorang penutur asli
bahasa Spanyol yang sedang belajar bahasa
Inggris. Frase tersebut mencerminkan kaidah frase
bahasa Spanyol yaitu dalam frase “el hombre
flaco”.
Ambiguous error
Dulay, Burt and Krashen (1982 :172)
mendefisinikan ambiguous errors adalah “
kesalahan yang dibuat pembelajar yang
mencerminkan bahasa pertama pembelajar juga
mencerminkan kaidah bahasa perkembangan yaitu
bahasa yang digunakan oleh anak-anak yang
belajar bahasa Inggris sebagai bahasa pertama.
Contohnya “ I have no car” yang dibuat oleh
penutur asli bahasa Spanyol. Kontruksi negatif
dalam kalimat ini mencerminkan kaidah bahasa
Spanyol dan kontruksi ini juga mencerminkan ciri
ujaran anak-anak yang sedang belajar bahasa
Inggris sebagai bahasa pertama.
Penentuan Sumber Kesalahan
Kesalahankesalahan
yang
telah
diidentifikasi kemudian dideskripsikan dalam
bentuk tabel. Dari kesalahan tersebut masingmasing tabel akan mengandung deskripsi
kesalahan dan jumlah kesalahan. Berdasarkan
sumber kesalahan (error sources), kesalahan dapat
digolongkan menjadi empat sumber kesalahan
utama (Brown, 1980:172). Sumber kesalahan
tersebut adalah:
1. Interlingual transfer (pengalihan antar
bahasa)
2. Intralingual transfer (pengalihan intra
bahasa)
3. Konteks belajar, dan
4. Strategi Komunikasi
Interlingual transfer sering terjadi pada
tahap awal belajar bahasa asing, pada waktu
bahasa ibu masih menjadi satu-satunya sistem
bahasa yang dikenal, sehingga sering terjadi
kerancuan antar dua bahasa tersebut. Dalam
intralingual transfer sumber kesalahan berasal dari
bahasa yang sedang dipelajari itu sendiri. Hal ini
bisa terjadi apabila pelajar melakukan generalisasi
yang keliru setelah belajar beberapa lama.
3.Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang
digunakan bertujuan untuk mendeskripsikan Error
Analysis terhadap karangan narasi Mahasiswa
Semester 3 Jurusan Bahasa, Komunikasi dan
Pariwisata Politeknik Negeri Jember. Data yang
didapatkan akan dianalisis dengan formula
prosentase kemudian akan dikonsultasikan dengan
menggunakan
kualifikasi
dari
interpretasi
kesalahan-kesalahan mahasiswa.

*) Staf Pengajar Jurusan Bahasa,Komunikasi dan Pariwisata, Politeknik Negeri Jember

Cholimatus Zuhro, Error Analysis Terhadap Karangan Narasi Mahasiswa Semester 3 Jurusan
Bahasa,Komunikasi Dan Pariwisata Politeknik Negeri Jember

Populasi penelitian ini adalah seluruh
Mahasiswa Semester 3 Angakatan tahun 20112012, Jurusan Bahasa, Komunikasi dan Pariwisata
Politeknik Negeri Jember yang sedang menempuh
kuliah writing 2 yang berjumlah 32 orang.
Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap
2013-2014
Teknik yang digunakan dalam penelitian
ini untuk pengumpulan data adalah dengan cara
memberikan take home assignment, yaitu tugas
kepada mahasiswa yang berupa membuat karangan
narasi dalam bahasa Inggris dengan topik tentang
liburan minggu lalu dengan penerapan kaidah
masa lampau (past tense). Panjang karangan antara
100-150 kata. Mereka mengerjakan di rumah,
sehingga mereka memiliki cukup waktu untuk
mengerjakannya. Dengan cara ini diharapkan
mereka mampu menunjukkan segala kemampuan
yang ada untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan.
Data yang telah terkumpul dalam bentuk
karangan, kemudian dianalisa lebih lanjut. Analisa
dilakukan dengan berpedoman pada prosedur
sebagaimana diterangkan pada bab 2 mengenai
kerangka teori diatas. Dalam hal ini kesalahan
yang mula-mula diidentifikasi, diklasifikasikan
menurut jenis kesalahannya dan kemudian
dideskripsikan dalam bentuk tabel. Dari tabel
tersebut akan terlihat prosentase kesalahan dan
tingkat kemampuan mahasiswa dalam mengarang
narasi dalam bahasa Inggris.

Sedangkan pada tahap akhir analisis
adalah penentuan sumber kesalahan. Dalam hal ini
peneliti berusaha menentukan sumber kesalahan
tersebut apakah berasal dari interlingual transfer,
intralingual transfer. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode quantitative
statistical. Disini, data yang didapatkan kemudian
dianalisa dengan menggunakan rumus, yaitu:
n
E=
x 100%
N
Penjelasan
E = prosentase dari setiap kesalahan yang dibuat
mahasiswa
n = jumlah kesalahan dari setiap komponen error
yang dibuat mahasiswa
N = jumlah dari keseluruhan errors yang dibuat
oleh seluruh mahasiswa
(adapted from Ali 1987:186)
4. Hasil
Dari 32 mahasiswa sebagai obyek dari
penelitian ini, akhirnya terkumpul 32 lembar
karangan narasi yang menjadi data primer
penelitian ini. Karangan narasi tersebut kemudian
diteliti dan dianalisis. Dari data yang terkumpul
ditemukan sebanyak 137 kesalahan- kesalahan
yang dibuat mahasiswa. Setelah diidentifikasi
secara teliti kemudian kesalahan-kesalahan
tersebut dirinci dan diklasifikasi berdasarkan
taxonomi kategori linguistik (linguistic category
taxonomy)

Tabel 1. Jenis Kesalahan dan Kode.
Jenis Kesalahan
Kode
a. Omission (penghilangan)
O
b. Double Marking (penandaan ganda)
DM
c. Regularization/Overgeneralization (generalisasi berlebih)
R
d. Misformation (kesalahan bentuk)
MF
e. Archi-form
Arc
f. Misordering
MO
g. Kategori Penggunaan kata sandang
MuA
h. Interlingual errors
IE
Data kesalahan-kesalahan
yang
Kategori
kesalahan
a-g
adalah
didapatkan, kemudian diklasifikasikan dan diberi
kesalahan yang dibuat oleh pembelajar karena
kode berdasarkan jenis kesalahan tersebut. Dari
kurangnya pengetahuan tentang sistem bahasa
deskripsi kesalahan- kesalahan dalam penulisan
Inggris. Kesalahan tersebut dimasukkan kedalam
kata yang dibuat mahasiswa terlihat bahwa
kesalahan intralingual (intraligual errors). Jenis
secara umum ketelitian mereka terhadap tulisan
kesalahan h adalah
kata bahasa Inggris sangat beragam. Ada
jenis kesalahan yang mencerminkan kaidah
mahasiswa yang teliti sekali dalam menulis kata
bahasa Indonesia atau disebut kesalahan
sehingga mereka membuat kesalahan sedikit
interlingual (interlingual errors).
saja. Ada juga yang tidak teliti sehingga pada
Interlingual errors sering terjadi pada tahap awal
tulisan mereka banyak dijumpai kesalahanbelajar bahasa asing, sehingga sering terjadi
kesalahan.
kerancuan antar dua bahasa tersebut.
Tabel 2. Pengkodean dan Klasifikasi data

221

Jurnal Ilmiah INOVAS, Vol.14 No.3 Hal.218-226,September-Desember 2014, ISSN 1411-5549

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
No
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
No
44
45
46
47
48
49
50

Error data
Who is knocking ___ the door
Nina entered the ____ room
Last week my older sister invite me,
so we go to surabaya to visited her
Therefore Malang has beachs are
beautiful, there are balek kambang
and ngliyep
I eated some fish and make a fried
chicken was very interesting
It was my tradition and ___ done
every year
After I done it I done good
relationship with my
neighbourhood
I meet my uncle and aunt whom
never met me
Error data
I invited to Watu ulo and Puger
with my cousin so I known many
kind of fish

O DM






I m very enjoy the holidays in my
friend cottage

MF

Arc

MO

MuA

IE

MO

MuA

IE


















O DM

R



I didn’t fell that I had been spent
my holyday
I spent the latest night to played
after I arrived to my house, I
cleaned and sweaped
my house.
In the night there were many guest
came to my house
The day that is always waited in
every year and also be identified
with
Reached in Madiun
This is my uncle house
I was usually celebrated my
birthday
I was spend my holidays in my
grandfather house
I am very enjoyed the vocation

R

MF











Arc





























I waste my time with eat and
watching film
Error data
I am enjoy the journey by car

O DM


There too much people



My friend is affraid __ the dog
The teacher discuss the___ trip




R





MF


Arc


MO

MuA



*) Staf Pengajar Jurusan Bahasa,Komunikasi dan Pariwisata, Politeknik Negeri Jember

IE

Cholimatus Zuhro, Error Analysis Terhadap Karangan Narasi Mahasiswa Semester 3 Jurusan
Bahasa,Komunikasi Dan Pariwisata Politeknik Negeri Jember

51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
No
93
94
95
96
97
98
99
100

223

After the trip they attended ___their
work
The techers has many cases to
solving
Using of electricity
Nuna didn’t saw the woman
I didn’t wet to the beach
She doesn’t knows my name
He didn’t liked the breakfast
That books were very interesting
There were many childs
This boys are very nice
I met there some tourist
I don’t know what is that
I felt loneliness at that night
At there we visited our family
which have a new car
After that I and my family go to my
grandparent house
























In the next day, we go to our
another friend home
My sister live in malang
She like rujak soto
She was all the time play volleyball



There are so many good news
They didn’t belived me
She was watched a good film
Film of arnold __very excited
They noisily shot __pistols
After that we come to drink
They didn’t answered my call
My father didn’t went to beach
with me
I myself finished my work
He live hapily
Before going to__ beach
Error data
When she came here, I was sleep
We has enough money to watch__
concert
Thi s novel is write by my favourite
author
They goes to malang at weekend
We have finish our homework
before go out __ dinner





















I went with a car

He didn’t came last night
My grandfather didn’t slept well
There are many peoples in the
beach
My mother need a scissor to cut





















O DM


R

MF










Arc

MO

MuA


IE

Jurnal Ilmiah INOVAS, Vol.14 No.3 Hal.218-226,September-Desember 2014, ISSN 1411-5549

101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
No
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
No
132
133
134
135
136
137

She didn’t wore much make up
He also felt she __ energetic
She was __ good girl
The boys are my uncle’s sons
we need ___hour to finish the
exercise
This magazines are my mother’s
he gived me a beautiful given
The boys say to me lastnight
I did went to __ beach
As my father didn’t permited us to
go to __ beach
Error data
It __ very hot yesterday
I didn’ went to swim because I __
sick
My grandmother buy some fruits for
me yesterday
My friend house __ near the beach
That women liked going to swim
This vegetables are very good
I went to __ movie
We didn’t went out at night
I think she will be away a ___week
I late got up this morning
I get to __office
We quickly walked
The building __ built in 1975
My sister doesn’t plays guitar well
Sarah cans go out
The sun shining when we left the
house
We were walked along the beach
I were cooking in the kitchen
Error data
I was climbed up the tree
Diana start to panic
My father decided to climb __tree
I falled out of my bedroom
They was outside
He tried to helped
Jumlah Kesalahan















O DM




R

MF



MuA

IE











O DM



5. Pembahasan
Berdasarkan rekapitulasi data pada tabel
klsifikasi data kesalahan- kesalahan yang ditulis
mahasiswa dalam karangan narasinya, kita dapat
mengetahui bahwa dari 32 karangan narasi

MO





Total Keseluruhan

Arc






3
1













24

R


MF

5




39

Arc

MO

MuA

IE



13

8

9

8

137

mahasiswa terdapat 137 kesalahan-kesalahan
yang dibuat mahasiswa, dan
untuk lebih
jelasnya, data tersebut dapat disimpulkan sebagai
berikut:

*) Staf Pengajar Jurusan Bahasa,Komunikasi dan Pariwisata, Politeknik Negeri Jember

Cholimatus Zuhro, Error Analysis Terhadap Karangan Narasi Mahasiswa Semester 3 Jurusan
Bahasa,Komunikasi Dan Pariwisata Politeknik Negeri Jember

Tabel 3. Rekapitulasi Jenis Kesalahan yang Dibuat Mahasiswa
Jenis Kesalahan
a. Omission (penghilangan)
b. Double Marking (penandaan ganda)
c. Regularization/Overgeneralization (generalisasi berlebih)
d. Misformation (kesalahan bentuk)
e. Archi-form
f. Misordering
g. Kategori Penggunaan kata sandang
h. Interlingual errors

Dari rekapitulasi data jenis kesalahan-kesalahan
yang dibuat mahasiwa, kemudian data –data
tersebut dianalisis menggunakan rumus yang
sudah disebutkab dalam Bab 2 dan Bab 3 untuk
mengetahui prosentasenya.

Jumlah
31
24
5
39
13
8
9
8

f. Misordering
8
E=

x 100%
137

=6%

a. Omission
31
E=

x 100%
137

g. Kategori Penggunaan Kata Sandang
9
E=

= 23%
b. Double Marking

x 100%
137

24
E=

x 100%
137

=8%
g. Interlingual Error

= 17%
8
E=

c. Regulation/overgeneralazation

x 100%
137

5
E=

x 100%
137

= 4%
d. Misformation
39
E=

x 100%
137

= 27%

e. Archiform
13
E=

=9%

225

x 100%
137

=6%
Dari hasil analisis data jenis kesalahankesalahan yang dibuat mahasiswa dalam karangan
narasinya, ditemukan jenis kesalahan-kesalahan
ommission sebesar 23%, Double marking 17%,
regulation/overgeneralization 4%, misformation
27%, archiform 9%, misordering 6%, kategori
penggunaan kata sandang 8% dan interlingual
errors 6%. Dari data ini dapat diketahui bahwa
kesalahan-kesalahan yang paling banyak dilakukan
mahasiswa dalam karangan narasinya adalah jenis
kesalahan Misinformation, yaitu kesalahan yang
ditandai oleh bentuk morfem atau struktur yang
salah. Bila didalam kesalahan ommision, tidak ada
penambahan sama sekali, maka dalam kesalahan
misinformation,
ada
penambahan,
tetapi
penambahan itu salah atau tidak benar.
Dalam hal ini mahasiswa masih banyak
menemui kesulitan dalam membedakan antara kata
kerja dan kata benda. Mahasiswa juga mengalami
kesulitan dalam menggunakan keduanya dalam
kalimat yang benar. Kesalahan-kesalan ini muncul

Jurnal Ilmiah INOVAS, Vol.14 No.3 Hal.218-226,September-Desember 2014, ISSN 1411-5549

dikarenakan kurangnya kemampuan mahasiswa
(competence) dalam pembelajaran bahasa.
Biasanya kesalahn-kesalahan sperti ini terjadi dan
berulang-ulang. Dari data yang diperoleh juga
memberi gambaran bahwa mahasiswa masih
dperlukan adanya penguatan dalam pembelajaran
bahasa, karena dalam pembelajaran bahasa, akan
berpengaruh jika pembelajar bahasa memberikan
respon secara aktif dan terus-menerus terhadap
rangsangan.
Dari data ini juga dapat diketahui bahwa
kesalahan-kesalahan intralingual yaitu yang
meliputi kesalahan omission, double marking,
regulation,
misinformation,
archiform,
misordering, dan penggunaan kata sandang yang
besarnya 94% dari total kesalahan-kesalahan yang
dibuat mahasiswa dalam karangan narasinya.
Sedangkan
kesalahan
interlingual,
yaitu
kesalahan-kesalahan yang dibuat dikarenakan
adanya kontak antara dua bahasa sebesar 6% dari
total kesalahan-kesalahan yang dibuat mahasiswa
dalam karangan narasinya.
6. Kesimpulan dan Saran
Dari
hasil
penelitian
ini
dapat
disimpulkan bahwa kesalahan-kesalahan dalam
penulisan bahasa Inggris yang dibuat mahasiswa
pada karangan narasinya yang paling banyak
ditemukan adalah jenis kesalahan Intralingual,
yaitu kesalahan-kesalahan yang yang terletak pada
mahasiswa itu sendiri sebagai pembelajar bahasa
target (dalam hal ini bahasa Inggris), yang
disebabkan oleh kerumitan sistem bahasa target itu
sendiri. Karena ketidak tahuannya/kemampuannya
pembelajar itu sendiri, bukan karena terpengaruh
sistem bahasa ibu.
Sedangkan untuk kesalahan-kesalahan
interlingal errors atau kesalahan-kesalahan yang
dipengaruhi oleh bahasa ibu terdapat 6% dari total
keseluruhan kesalahan-kesalahan yang dibuat
mahasiswa dalam karangan narasinya, dan ini
menunjukkan bahwa interlingual errors terjadi

karena adanya kontak bahasa yang terjadi
dikarenakan adanya saling pengaruh antara bahasa
pertama/ibu dengan bahasa ke dua atau bahasa
target yang biasa juga disebut interferensi.
Interferensi bahasa ini memberikan kesulitan pada
pembelajar dalam mempelajari bahasa target dan
sekaligus menjadi sumber kesalahan dalam
pembelajaran bahasa.
Dari hasil dan pembahasan penelitian ini,
peneliti dapat memberi saran pada pengajar bahasa
Inggris untuk mengajarkan bahasa Inggris tidak
hanya dengan penjelasan-penjelasan saja, tetapi
harus digabungkan dengan metode comunicative
and experiences pada siatuasi pembelajar bahasa
target. Pembelajar bahasa akan merespon secara
aktif terhadap rangsangan-rangsangan yang
diberikan. Efek dari rangsangan itu adalah
diperlukannya penguatan bagi pembelajar bahasa
yang bersangkutan misalnya dengan pujian.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1987. Penelitian Pendidikan:
Prosedur dan Strategi, Bandung: PT. Angkasa
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Adi
Mahasatya.
Brown, H. D. 2000. Principles of Language
Learning and Teaching. Prentice Hall, inc.
Englewood Clifffs: New Jersey.
Burt, M.K, and Carol Kiparsky. 1972. The
Gooficon: A Repair Manual for English.
Massachussets : Newbury House Publishers,
Rowley.
Dulay, Heidi, Marina Burt dan Stephen Krashen.
1982. Language two.New York: Oxford
University Press.

*) Staf Pengajar Jurusan Bahasa,Komunikasi dan Pariwisata, Politeknik Negeri Jember

Cholimatus Zuhro, Error Analysis Terhadap Karangan Narasi Mahasiswa Semester 3 Jurusan
Bahasa,Komunikasi Dan Pariwisata Politeknik Negeri Jember

227

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26