BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI MAHASISWA (1)
2. Ketentuan Administrasi
Telah melunasi biaya administrasi pada semester yang bersangkutan (termasuk biaya profesi, SPP, dan PPKM).
3. Ketentuan Pelaksanaan
a. Ketentuan umum Mahasiswa diwajibkan mematuhi peraturan yang telah ditentukan institusi yaitu :
Memakai pakaian seragam atas putih (kombinasi abu), bawah celana panjang atau rok putih (mahasiswa perempuan), bawah celana putih (mahasiswa laki-laki), sepatu hitam tidak bersuara, kerudung/kap putih (kombinasi abu) yang sudah diseragamkan dan tidak diperkenankan menggunakan kerudung berbahan kaos, lengkap dengan tanda pengenal.
Disiplin dalam memakai atribut.
Tidak menggunakan make-up berlebihan (rambut palsu, bulu mata palsu, pewarna rambut, soft lense berwarna, pewarna kuku, perhiasan berlebihan, bros berlebihan).
b. Persiapan Nursing Kit dan alat perlindungan diri (APD) secara mandiri.
c. Kehadiran (Presensi) Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100% pada seluruh departemen.
d. Izin/Ketidakhadiran. Izin dapat dilakukan mahasiswa jika ada kepentingan yang tidak bisa ditinggal*) dengan diketahui langsung oleh kedua pembimbing, maksimal 3 hari. Ijin harus disampaikan kepada preceptor klinik, preceptor akademik, koordinator departemen dan koordinator profesi PSIK. Bagi mahasiswa yang ijin >3 hari wajib diketahui oleh koordinator besar profesi (PSIK). Secara keseluruhan ijin maksimal 6 hari dengan ketentuan penggantian. Ketidakhadiran lebih dari 6 hari mahasiswa dinyatakan mengundurkan diri dari departemen yang sedang dijalani.
e. Penggantian Praktek/Dinas Mengganti Mahasiswa wajib mengganti ijin yang telah dilakukan dengan jumlah hari yang sama jika ijin diketahui preceptor akademik dan preceptor klinik. Mengganti 2 x jumlah hari jika tidak diketahui preceptor akademik
Sanksi yang diberlakukan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti baik sengaja atau tidak sengaja ketentuan ada.
a. Bentuk sanksi : 1)
Ringan, berupa teguran lisan dari preceptor akademik dan preceptor klinik dengan bukti teguran tertulis pada buku panduan
2) Sedang, berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui oleh Ketua Jurusan
3) Berat, berupa pernyataan tidak lulus pada departemen yang bersangkutan dan diberhentikan sementara berdasarkan SK Dekan sampai dengan masalah menemukan pemecahan.
b. Kategori sanksi : 1)
Ringan, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 1 – 2 kali 2)
Sedang, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi 3 – 5 kali 3)
Berat, jika pelanggaran terhadap tata tertib terjadi > 6 kali
5. Ketentuan Lain
a. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh ketentuan tata tertib:
b. Mahasiswa wajib mengisi presensi, buku panduan, dan seluruh ketentuan program yang dijalankan.
c. Mahasiswa wajib mengumpulkan seluruh buku yang telah diisi pada setiap pergantian siklus/bagian dengan diketahui oleh preceptor klinik dan akademik maksimal satu minggu setelah meninggalkan departemen yang bersangkutan.
d. Ketentuan lain yang belum termasuk di dalam peraturan ini akan diselesaikan berdasarkan keputusan yang akan datang. Keterangan *) Jenis ijin yang dipertimbangkan :
1. Keluarga meninggal dunia
2. Sakit
3. Masalah administrasi instansi asal (bukti dilampirkan)
Malang, 10 Juni 2012 Ketua Jurusan Keperawatan Malang, 10 Juni 2012 Ketua Jurusan Keperawatan
TUJUAN UMUM
Setelah melakukan tahap pendidikan profesi keperawatan diharapkan mahasiswa
keterampilan manajemen dan kepemimpinan pada asuhan keperawatan terhadap klien secara menyeluruh melalui manajemen pelayanan keperawatan dan berupaya memprakarsai perubahan yang efektif dalam sistem asuhan keperawatan.
mampu
menggunakan
TUJUAN KHUSUS
Mampu melaksanan peran dan fungsi sebagai kepala ruangan, ketua tim/perawat primer dan perawat pelaksana di ruang rawat inap meliputi:
1. Perencanaan (planning) • Mampu melaksanakan analisa kebutuhan tenaga keperawatan • Mampu melaksanakan analisis kebutuhan sarana dan prasarana
keperawatan dalam ruangan rawat inap
2. Pengorganisasian (organizing) • Mampu menerapkan sistem penugasan yang dibutuhkan sesuai
dengan kondisi ruangan dengan fokus pada metode penugasan tim atau modifikasi tim primer.
3. Penggerakan (actuiting) • Mampu menerapkan komunikasi efektif dalam manajemen pelayanan
di ruangan rawat inap
4. Pengendalian (controling) • Mampu melaksanakan supervisi pada kegiatan yang ada di ruangan
• Mampu meningkatkan kualitas pelayanan ataupun asuhan keperawatan • Mampu melaksanakan ronde keperawatan di ruang rawat inap
5. Evaluasi (Evaluation) • Mampu melaksanakan evaluasi pada penerapan standar asuhan
keperawatan • Mampu melaksanakan evaluasi kepuasan pasien dan perawat keperawatan • Mampu melaksanakan evaluasi kepuasan pasien dan perawat
b. Community leader (pemimpin dalam kegiatan komunitas profesi maupun sosila)
c. Edocator (pendidik kesehatan bagi klien, keluarga)
d. Manager (pengelola asuhan keperawatan)
e. Researcher (peneliti pemula) Keterangan :
*) Sarjana Keperawatan tidak memiliki kewenangan untuk melakukan asuhan keperawatan.
C. Kompetensi lulusan pendidikan tahap profesi
1. Kompetensi secara umum Kompetensi lulusan pendidikan tahap profesi difokuskan pada
kemampuan:
a. Berkomunikasi secara efektif dalam menjalin hubungan interpersonal
b. Melaksanakan asuhan keperawatan profesional di tatanan klinik dan komunitas dengan menggunakan hasil penelitian, serta menerapkan aspek etik dan legal dalam praktik keperawatan
c. Mengaplikasikan
kepemimpinan dan manajemen keperawatan
fungsi
d. Menggunakan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
2. Unit Kompetensi Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan gawat darurat
mahasiswa mampu:
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
b. Menggunakan ketrampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim b. Menggunakan ketrampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
g. Mendemonstrasikan ketrampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam kedaan gawat darurat: resusitasi/RJP/BHD
h. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat (triage)
i. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya
j. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen resiko pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
k. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan
l. Memberikan
tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan
dukungan
kepada
m. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif n.
Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional
o. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan p.
Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
D. PELAKSANAAN PRAKTEK
1. Bobot SKS
Praktek profesi secara keseluruhan mempunyai bobot 32 SKS Praktek profesi secara keseluruhan mempunyai bobot 32 SKS
42 jam.
4. Kegiatan Praktik Departemen Manajemen Keperawatan
A. Minggu ke-1 • 4 hari pertama melakukan pengkajian 5 M dan fungsi-fungsi
manajemen dan analisa data • 1 hari melakukan presentasi hasil pengkajian,sintesa masalah, prioritas masalah, strategi penyelesaian masalah, prioritas strategi penyelesaian masalah dan Plan of Action (POA)
• 1 hari melakukan revisi dan perencanaan implementasi
B. Minggu ke- 2 sampai minggu ke-5 • Melaksanakan Implementasi sesuai POA • Melakukan Peran sebagai Kepala Ruangan, Perawat
Primer/Ketua Tim dan Perawat Pelaksana • Melakukan Ronde Keperawatan dan Ronde Ruangan
C. Minggu ke-6 • Melakukan evaluasi selama 4 hari tentang Implementasi yang
dilakukan ruangan • 1 hari melakukan presentasi laporan hasil kegiatan profesi Manajemen di Rumah Sakit • 1 hari melakukan revisi laporan kelompok
E. METODE BIMBINGAN
1. Pembimbing
Pembimbing disebut sebagai perseptor yang terdiri dari
a. Perseptor Institusi Perseptor Institusi ditentukan berdasarkan SK Dekan FKUB yaitu dosen Jurusan Keperawatan FKUB yang mengampu mata kuliah
Perseptor klinik melakukan bimbingan dengan alokasi waktu 2 jam tiap hari kerja dengan metode supervisi yaitu melakukan monitoring, evaluasi, bimbingan dan arahan (instruksi-konsultasi- partisipasi-delegasi)
3. Teknik Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh perseptor akademik dan klinik serta penilaian portofolio peserta didik yang terdiri dari:
a. Perseptor akademik dan klinik Evaluasi Minggu pertama : Laporan pendahuluan dan Presentasi laporan yang dilakukan oleh kelompok (Bobot 10%) Evaluasi Minggu Kedua sampai dengan Minggu Ketiga : Evaluasi peran sebagai kepala ruangan (Bobot 15%), evaluasi peran sebagai ketua tim/perawat primer (Bobot 15%), evaluasi peran sebagai perawat pelaksana (Bobot 10%), ronde keperawatan (Bobot 10%)
Evaluasi Minggu keenam : Laporan Akhir dan presentasi
laporan yang dilakukan oleh kelompok (10%)
b. Portofolio Peserta Didik Peserta didik melakukan pengisian portofolio selama proses praktik
manajemen (Bobot 30%)
Batas score nilai yang harus tercapai dalam kategori lulus adalah
a. A : > 80 -100
b. B+ : > 75 – 80
c. B : > 69 - 75
4. Peserta Didik
Peserta praktek
seluruh mahasiswa Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang telah lulus Sarjana Keperawatan yang akan dibagi menjadi kelompok- kelompok kecil sesuai dengan rotasi dan jadual (terlampir)
profesi
adalah
Kebangsaan : Alamat : Telp Rumah : Telp HP :
Saya mahasiswa program pendidikan profesi dengan ini berjanji: Semua pernyataan di atas adalah benar Saya akan mematuhi setiap peraturan ruangan yang telah dibuat, seragam
dan jadwal praktik Saya akan menghormati nilai-nilai pelayanan dan etika keperawatan Saya akan berperilaku professional, baik dengan sesama perawat ataupun
tenaga kesehatan yang lain. Saya akan menjaga penggunaan sarana, prasaran yang ada di ruangan dan setelah digunakan akan mengembalikannya ke ruang perawat (dan bila hilang saya akan membayar ganti rugi)
TTD Mahasiswa
Tanggal
1 Membuat rencana mingguan, dan harian (Mahasiswa hanya membuat rencana harian
dan mingguan selama berperan sebagai kepala ruangan).
2 Mengorganisir pembagian tim dan pasien sesuai dengan
jumlah perawat dan kebutuhan pasien
3 Menciptakan iklim komunikasi yang terbuka dengan semua staf dengan mengadakan pre dan post conference,
pertemuan ruangan dan rutin memberikan umpan balik tentang prestasi kerja stafnya.
4 Memberi pengarahan kepada seluruh staf yang ada diruangannya
5 Melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang ada
diruangannya.
6 Memfasilitasi kolaborasi tim dengan anggota tim kesehatan lainnya.
7 Melakukan audit asuhan
Tim)
2 Mengatur jadwal dinas tim- nya yang dikoordinasikan
dengan kepala ruangan
3 Membagi pasien ke anggota tim sehingga masing-masing pasien mempunyai perawat yang bertanggung jawab terhadap kesinambungan
asuhan keperawatan pasien dari sejak pasien masuk sampai pulang secara komprehenshif
4 Membagi tugas yang harus dilakukan oleh setiap anggota tim dan memberikan bimbingan
melalui pre dan post conference.
5 Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi asuhan
keperawatan bersama-sama anggota tim nya.
6 Memberikan pengarahan pada perawat pelaksana tentang pelaksanaan
asuhan keperawatan .
7 Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan.
8 Melakukan audit asuhan keperawatan yang menjadi
1 Mencatat data yang dikaji dengan pedoman pengkajian
2 Data dikaji sejak pasien masuk sampai sekarang
3 Masalah dirumuskan berdasarkan kesenjangan antara status kesehatan dengan norma dan pola fungsi kehidupan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
4 Diagnosa keperawatan berdasarkan masalah yang telah dirumuskan
5 Diagnosa keperawatan actual/potensial
6 Merumuskan diagnosa keperawatan actual/potensial
C. RENCANA TINDAKAN
7 Berdasarkan diagnosa keperawatan
8 Disusun menurut urutan prioritas
9 Rumusan tujuan mengandung komponen pasien/ subjek perubahan, perilaku, kondisi pasien dan atau kriteria
10 Rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan kalimat perintah, terinci dan jelas dan atau melibatkan pasien/keluarga
11 Rencana tindakan menggambarkan kerjasama tim kesehatan lain
D. TINDAKAN
12 Tindakan dilaksanakan sesuai rencana
13 Perawat mengobservasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
14 Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasi 14 Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasi
TOTAL NILAI
1 Membuat kontrak dengan klien
2 Melakukan pengkajian
3 Merumuskan masalah
4 Merumuskan diagnosa keperawatan
5 Merumuskan prioritas diagnosa keperawatan
B. RENCANA TINDAKAN
7 Memberikan pendidikan kesehatan
8 Menciptakan lingkungan teraupetik
9 Melakukan tindakan mandiri keperawatan sesuai standar
10 Melakukan tindakan kolaboratif
C. PELAKSANAAN
12 Hubungan teraupetik
13 Metode pemberian tindakan keperawatan
14 Peran serta pasien (terkait dalam rencana kegiatan)
15 Mendokumentasikan tindakan keperawatan
D. EVALUASI
16 Menilai kemampuan/respon klien yang dicapai
17 Memodifikasi rencana tindakan
18 Membuat kontrak yang akan datang
19 Mendokumentasikan evaluasi keperawatan TOTAL NILAI
1. Data dasar lengkap
2. Terdapat rencana asuhan keperawatan
3. Pengkajian fisik lengkap III
Rencana Asuhan Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan diidentifikasi
2. Tujuan yang diharapkan diidentifikasi
3. Tindakan keperawatan diidentifikasi
4. Tujuan pemulangan pasien diidentifikasi
5. Terdapat tanda tangan PP pada rencana keperawatan
IV Catatan keperawatan saat pemindahan pasien :
1. Pengkajian fisik lengkap
2. Terdapat rencana keperawatan
3. Terdapat catatan pemulangan
4. Terdapat resume yang ditanda tangani PP
V Dokumentasi pendidikan kesehatan pasien
1. Terdapat dokumentasi pendidikan keperawatan
2. Terdapat dokumentasi tentang respon pasien
VI Wawancara dengan pasien
A. Siapa nama perawat primer anda?
B. Jika jawaban A ”ya”
1. Apakah perawat primer telah mendiskusikan rencana keperawatan saudara?
2. Apakah perawat primer telah mendiskusikan mengenai rencana pulang dari rumah sakit? 2. Apakah perawat primer telah mendiskusikan mengenai rencana pulang dari rumah sakit?
3. Apakah saudara mendokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan?
4. Apakah dokumentasi tindakan yang dilakukan disertai dengan tanda tangan saudara?
a. Kondisi/keadaan umum klien
b. Tindak lanjut untuk dinas yang menerima operan
c. Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan
4 Penyampaian nomor 3 dilakukan dengan jelas, singkat, akurat dan tidak terburu-buru
5 Ketua tim dan semua anggota tim bersama-sama langsung melihat keadaan klien
6 Tim yang mengoperkan tugas memberi kesempatan kepada tim yang akan menjalankan tugas untuk bertanya
7 Tim yang mengoperkan tugas menyerahkan semua berkas catatan perawatan kepada tim yang akan menjalankan tugas untuk menerima operan alat TOTAL NILAI 7 Tim yang mengoperkan tugas menyerahkan semua berkas catatan perawatan kepada tim yang akan menjalankan tugas untuk menerima operan alat TOTAL NILAI
Keadaan umum klien
Keluhan klien
Tanda-tanda vital dan kesadaran
Hasil pemeriksaan laboratorium/diagnostic terbaru
Masalah keperawatan
Rencana keperawatan hari ini
Perubahan terapi medis
Rencana medis
3 Memberi penugasan kepada anggota tim bila ada pasien baru
4 Memberi kesempatan kepada anggota tim untuk bertanya
5 Memberi penekanan pada hal-hal yang perlu diperhatikan
6 Memberi kesempatan pada pendidikan pasien
7 Membahas pasien-pasien yang menjadi prioritas pada shift tersebut
8 Menanyakan kesiapan fisik, mental anggota dalam melakukan asuhan
9 Semua anggota tim menyepakati pertemuan diskusi akhir
10 Mengucapkan selamat bekerja kepada anggota tim
TOTAL NILAI
ASKEP, pelaksanaan program dan administrasi pasien
4 Memberikan pujian akan apa yang telah dilaksanakan dengan baik
5 Mengevaluasi hambatan yang dialami setiap anggota tim
6 Memberi umpan balik kepada anggota tentang pelaksanaan yang telah dilakukan
7 Mengucap terima kasih atas kerjasama anggota tim
8 Semua anggota tim menyepakati pertemuan konferensi selanjutnya.
TOTAL NILAI
3 Mendapatkan data mengenai kondisi pasien yang akan dilakukan ronde keperawatan serta meminta ijin pasien.
4 Menyiapkan alat yang diperlukan
5 Mengatur lingkungan fisik untuk ronde keperawatan sehingga mudah dilihat dan didengar oleh peserta
B. PELAKSANAAN Ruangan Perawat
6 Membuka kegiatan ronde dengan mengucapkan salam
7 Menjelaskan tentang kegiatan, waktu, tujuan ronde keperawatan
8 Menjelaskan tentang hasil yang diharapkan dari hasil ronde
9 Menjelaskan secara umum pasiennya (data fokus, diagnosa keperawatan, rencana tindakan, catatan perkembangan, masalah yang belum bisa dipecahkan)
10 Mengajak peserta menuju ruang pasien
Ruangan Pasien
11 Mengucapkan salam, validasi kontrak untuk ronde keperawatan dan menanyakan kondisi kepada pasien
11 Mereview masalah yang dikeluhkan pasien, tindakan keperawatan dan medis yang sudah dilakukan serta perkembangan kondisi pasien
12 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan
TOTAL NILAI
3 Mendapatkan data mengenai kondisi pasien yang akan dilakukan ronde ruangan serta meminta ijin pasien.
4 Menyiapkan alat yang diperlukan
5 Mengatur lingkungan fisik untuk ronde ruangan sehingga mudah dilihat dan didengar oleh peserta
B. PELAKSANAAN Ruangan Perawat
6 Membuka kegiatan ronde dengan mengucapkan salam
7 Menjelaskan tentang kegiatan, waktu, tujuan ronde ruangan
8 Menjelaskan tentang hasil yang diharapkan dari hasil ronde
9 Menjelaskan secara umum pasiennya (data fokus, diagnosa ruangan, rencana tindakan, catatan perkembangan, masalah yang belum bisa dipecahkan)
10 Mengajak peserta menuju ruang pasien
Ruangan Pasien
11 Mengucapkan salam, validasi kontrak untuk ronde ruangan dan menanyakan kondisi kepada pasien
11 Mereview masalah yang dikeluhkan pasien, tindakan ruangan dan medis yang sudah dilakukan serta perkembangan kondisi pasien
12 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi pada peserta yang lain,
TOTAL NILAI
27
Buku Panduan Praktek Profesi Keperawan Managemen JK FK UB
Buku Panduan Praktek Profesi Keperawan Managemen JK FK UB Buku Panduan Praktek Profesi Keperawan Managemen JK FK UB
a. Menciptakan interaksi dengan pasien / keluarga dengan penuh percaya diri
b. Menggunakan komunikasi verbal yang efektif
c. Melakukan dokumentasi secara benar
2 Keterampilan Dasar
35 Mahasiswa menunjukkan kemampuan :
a. Melakukan pengkajian (wawancara, pemeriksaan fisik) dengan benar
b. Melakukan tindakan yang sudah direncanakan
c. Melakukan tindakan pencegahan terhadap infeksi
d. Menciptakan keamanan dan kenyamanan
e. Menggunakan alat secara tepat guna
3 Perilaku Profesional
35 Mahasiswa menunjukkan kemampuan :
a. Menampilkan sikap baik dan sopan
b. Melaksanakan kontrak dengan pasien
c. Mengambil inistiatif dalam situasi belajar
d. Memperlihatkan sikap selalu
Dengan ini menyatakan kesediaannya menjadi preceptor mahasiswa profesi: Program
Demikian surat kesediaan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Malang, ______________________
Ttd
_____________________________
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kasus yang dikelola :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
penilaian kemajuan kemampuan Saudara.
Portofolio adalah suatu kumpulan seleksi hasil karya, bukan seluruh hasil karya. Saudara harus memilih mana bukti (persiapan presentasi) yang akan Saudara masukkan dalam portofolio Saudara. Sebagai tambahan dari tulisan Saudara, boleh dipilih dan dimasukkan juga prestasi kerja dan pengalaman dalam praktik manajemen yang menurut Saudara ikut menunjang perkembangan kemampuan Saudara . Suatu seleksi hasil karya bukan merupakan portofolio kecuali bila disertai pula dengan hasil refleksi, yaitu hasil pemikiran Saudara, hasil analisis Saudara mengenai prestasi kerja atau karya Saudara tersebut. Refleksi dapat diletakkan di dua tempat-bagian PENDAHULUAN dan bagian KETERANGAN (label/identitas) atau deskripsi mengenai setiap bukti (artifak) atau bagian refleksi dalam portofolio Saudara. Saudara boleh memilih untuk menulis pendahuluan yang panjang lebar dengan “keterangan” yang pendek-pendek, atau Saudara memilih menulis “keterangan” yang lebih panjang dan rinci (yang meliputi hal-hal yang disarankan ada dalam pendahuluan yang didaftar di bawah ini) dengan pendahuluan singkat.
Hal-hal yang mungkin dapat Saudara masukkan dalam PENDAHULUAN:
1. Deskripsi mengenai latar belakang Saudara dalam melakukan praktik manajemen keperawatan, pengalaman Saudara sebelumnya dalam melakukan praktik manajemen keperawatan.
2. Tujuan mengenai apa yang ingin Saudara capai dengan mengikuti praktik manajemen keperawatan.
3. Penjelasan mengenai bagaimana peningkatan kemampuan Saudara dalam belajar praktik manajemen keperawatan dapat memberi sumbangan kepada pencapaian tujuan akademik dan karier Saudara.
4. Cerita mengenai mengapakah, bagaimanakah, dan manakah tugas-tugas atau kegiatan di ruangan yang bermanfaat bagi Saudara dan dapat Saudara nikmati.
5. Cerita mengenai tugas-tugas atau kegiatan di ruangan yang terlalu sulit atau menantang bagi Saudara (dan mengapa tugas itu sulit, dan apa yang Saudara lakukan untuk menghadapi tantangan itu) 5. Cerita mengenai tugas-tugas atau kegiatan di ruangan yang terlalu sulit atau menantang bagi Saudara (dan mengapa tugas itu sulit, dan apa yang Saudara lakukan untuk menghadapi tantangan itu)
9. Sebutkan bukti (artifak) khusus (tulisan atau bahan tambahan) yang Saudara pikir perlu dimasukkan karena berkaitan dengan komentar- komentar Saudara di atas.
Hal-hal berikut harus Saudara periksa sebelum mengumpulkan portofolio Saudara (Apa yang harus ada dalam portofolio yang lengkap)
Periksalah dengan menggunakan Kriteria berikut. Apakah portofolio Saudara sudah menunjukkan bahwa Saudara adalah
Mahasiswa yang Berhasil
Bukti Perkembangan: Menunjukkan apa yang telah Saudara pelajari, bagaimana Saudara berkembang sebagai seorang pebelajar.
Bukti Keteladanan: Menunjukkan hasil karya terbaik, menunjukkan bahwa kriteria keberhasilan telah terpenuhi, menunjukkan proses atau produk yang lengkap.
Bukti adanya Pilihan: Menunjukkan bahwa Saudara mampu memilih dan membuat keputusan dalam pekerjaan atau kegiatan-kegiatan Saudara.
Bukti Keberhasilan: Menunjukkan hasil karya Saudara berupa kegiatan dalam pengelolaan ruangan dan asuhan pasien; menujukkan proses kerja yang lengkap dari ide awal sampai ke laporan akhir.
Bukti Pembelajaran Sosial: Menunjukkan kemampuan Saudara untuk bekerjasama dengan orang lain, berbagi dan saling membantu dengan mahasiswa lain, menyumbang pemikiran untuk mahasiswa lain atau untuk lembaga.
Bukti Penerapan: Menunjukkan kemampuan menggunakan apa yang telah Saudara pelajari di dalam situasi baru atau situasi yang berbeda, mampu memecahkan masalah, menciptakan sesuatu yang baru dan mengembangkan proyek atau rancangan baru.
Bukti Evaluasi - Diri: Menunjukkan kemampuan untuk memikirkan dan memberi penilaian atau pertimbangan mengenai hasil karya Saudara sendiri, menjelaskan apa yang telah Saudara pelajari atau berapa nilai yang seharusnya Saudara peroleh ke orang lain, melengkapi lembar
Apakah Saudara ingin mempelajarinya lebih lanjut? o Apa hal yang paling istimewa yang Saudara pelajari?
Mengapa? o Apa yang ingin Saudara pelajari yang akan datang?
Mengapa?
b. Lingkungan kondusif
c. Alokasi waktu
d. Kelengkapan Anggota
25
2 Presentasi
a. Pengulasan materi jelas dan menarik
b. Sistematika penulisan makalah
c. Kelngkapan/kedalaman materi
d. Referensi/kepustakaan
40
3 Substansi materi/makalah
a. Topic menarik, sesuai dengan trend dan issue
b. Sistematika penulisan makalah
c. Kelengkapan/kedalaman materi
d. Referensi/kepustakaan
10
4 Kemampuan menjawab pertanyaan audience
5 Kerjasama dalam kelompok
TOTAL
100
Masuk Mahasiswa Perawat Senin
Keluar
Selasa Rabu
1 Kamis
Jum’at Sabtu Senin Selasa Rabu
2 Kamis
Jum’at Sabtu
Senin Selasa Rabu
3 Kamis
Jum’at Sabtu
Senin Selasa Rabu
Selasa Rabu
6 Kamis
Jum’at Sabtu
Catatan:
Waktu istirahat sebaiknya dilakukan didalam area RS
Mahasiswa tidak diijinkan meninggalkan RS selama waktu istirahat
Penulisan ini bertujuan untuk memberi gambaran dari seluruh kegiatan praktik manajemen keperawatan yang telah dilaksanakan dan merupakan pertanggungan jawaban kepada pihak RS dan Jurusan Keperawatan FKUB
B. Tujuan Khusus
1. Mempelajari profil Rumah Sakit
2. Menganalisa situasi manajemen dari Rumah Sakit
3. Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah layanan kesehatan yang terkait dengan manajemen keperawatan berdasarkan analisa situasi nyata di rumah sakit.
dan masalah manajemen keperawatan bersama pihak rumah sakit
4. Menetapkan prioritas
kebutuhan
5. Menyusun tujuan dan rencana alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian masalah yang telah ditetapkan
6. Mengusulkan alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian masalah yang bersifat teknik operasional bagi rumah sakit
7. Melaksanakan alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian masalah yang disepakati bersama unit terkait di rumah sakit.
8. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada aspek masukan dan proses pada manajemen keperawatan.
9. Merencanakan tindak lanjut dari hasil yang dicapai berupa upaya mempertahankan dan memperbaiki hasil melalui kerjasama dengan unit terkait di rumah sakit.
C. Manfaat
A. RS
B. Institusi Pendidikan
C. Mahasiswa
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
D. Pengendalian
B. Analisa SWOT
BAB IV PRIORITAS MASALAH , ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH & POA PENYELESAIAN MASALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANGAN
A. Penentuan Prioritas Masalah
B. Tujuan dan Alternatif Penyelesaian Masalah
C. Seleksi terhadap penyelesaian masalah
BAB V LAPORAN KEGIATAN IMPLEMENTASI – EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
A. Rencana Kegiatan
B. Implementasi
C. Evaluasi (Hasil penyelesaian masalah)
D. Tindak Lanjut
BAB VI PEMBAHASAN
Pembahasan terhadap masing-masing masalah yang ditemukan, pelaksanaan implementasi, evaluasi dan tindak lanjutnya.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
KISI-KISI PENGUMPULAN DATA 5M
1. MAN
Kuantitas Sumber Daya Manusia
Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Kebutuhan tenaga perawat sesuai tingkat ketergantungan pasien
2. MATERIAL AND MACHINE
Kuantitas sarana dan prasarana
Kualitas sarana dan prasaran
Kebutuhan sarana dan prasarana disesuaikan dengan kebutuhan minimal ruangan
3. METHOD
Fungsi-fungsi manajemen keperawatan
4. MONEY
Sistem Gaji dan Remunerisasi SDM
Sumber pendapatan ruangan
5. MARKET
Pasien ditinjau dari sistem pembiayaan
Asal daerah pasien
KISI-KISI PENGUMPULAN DATA FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN
A. Fungsi perencanaan
1. Visi dan misi organisasi
a. Visi dan misi rumah sakit
b. Visi dan misi keperawatan b. Visi dan misi keperawatan
6. Perencanaan strategis
a. Rencana strategis rumah sakit
b. Rencana operasional : rencana jangka pendek rumah sakit dan terkait dengan keperawatan
c. Keterlibatan staf keperawatan dalam perencanan
B. Fungsi Pengorganisasian
1. Struktur organisasi
a. Struktur organisasi rumah sakit
b. Struktur organisasi keperawatan
2. Uraian tugas
3. Pengorganisasian perawatan pasien
a. Metode tim
b. Metode primer
4. Klasifikasi pasien
5. Pendokumentasian proses keperawatan
a. Pendokumentasien pengkajian
b. Pendokumentasien diagnosa keperawatan
c. Pendokkumentasian perencanaan keperawatan
d. Pendokumentasia pelaksnaan/implementasi keperawatan
e. Pendokumentasien evaluasi
6. Sistem penghitungan tenaga keperawatan
7. Jadual/shift dinas
a. Penanggung jawab shift
b. Pendistribusian tenaga setiap shift
c. Keterlibatan perawat pelaksana dalam pembuatan jadwal
8. Ketenagaan
a. Rencana kebutuhan tenaga
b. Penerimaan pegawai baru (rekruitment) b. Penerimaan pegawai baru (rekruitment)
b. Mekanisme supervisi terhadap asuhan keperawatan
c. Faktor penghambat supervisi
4. Pendelegasian:
a. Mekanisme pendelegasian
b. Uraian tugas pendelegasian
5. Mekanisme penyelesaian masalah: manajemen konflik
D. Fungsi Pengendalian
1. Penampilan kinerja
a. Penilaian penampilan kinerja
b. Alat penilaian kinerja
c. Hasil penilaian kinerja
2. Pengendalian mutu
a. Kegiatan pengendalian mutu
b. Indikator pengendalian mutu
c. Keberhasilan pengendalian mutu
3. Pengembangan standar
a. Standar askep
b. Standar kinerja b. Standar kinerja
b. Kategori II : perawatan sedang/ partial/intermediet care Kegiatan sehari-hari untuk makan dibantu,mengatur posisi waktu
makan,memberi dorongan agar mau makan,eliminasi dan kebutuhan dirijuga dibantu atau menyiapkan alat untuk ke kamar mandi. Penampilan pasien sakit sedang. Tindakan perawatan pada pasien ini monitor tanda-tanda vital,periksa urin reduksi,fungsi fisiologis,status emosional,kelancaran drainase atau infus. Pasien memerlukan bantuan pendidikan kesehatan untuk mendukung emosi 5 – 10 menit / shift. Tindakan dan pengobatan 20 –
30 menit/shift dengan mengobservasi efek samping obat atau reaksi alergi.
c. Kategori III : perawatan total/intensive care Kebutuhan sehari – hari tidak bisa dilaksanakan sendiri,semua dibantu oleh perawat,penampilan sakit berat. Pasien memerlukan observasi terus – menerus.
Petunjuk penetapan jumlah berdasarkan derajat ketergantungan :
1. Dilakukan satu kali sehari pada waktu yang sama dan sebaiknya dilakukan oleh perawat yang sama selama 22 hari
2. Setiap klien dinilai berdasarkan kriteria klasifikasi pasien (minimal memenuhi tiga kriteria)
3. Kelompok klien sesuai dengan klasifikasi tersebut dengan memberi tanda tally (I) pada kolom yang tersedia sehingga dalam waktu satu hari dapat diketahuii berapa jumlah klien yang ada dalam klasifikasi minimal,partial dan total
4. Bila hanya mempunyai satu kriteria dari hasil klasifikasi tersebut maka klien dikelompokkan pada klasifikasi diatasnya.
2. Makan dan minum dilakukan sendiri
3. Ambulansi dengan pengawasan
4. Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap shift
5. Pengobatan minimal,status psikologi stabil
6. Perawatan Luka sederhana Perawatan Partial (3-4 Jam/24 Jam)
1. Kebersihan diri dibantu,makan dan minum dibantu
2. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
3. Ambulansi dibantu pengobatan lebih dari sekali
4. Folley cateter intake output dicatat
5. Klien dengan pasang infus
6. Persiapan pengobatan memerlukan prosedur
Perawatan Total
1. Segalanya diberi bantuan
2. Posisi yang diatur,observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam
3. Makan memerlukan NGT,
4. Pengob atan intravena “perdrip”
5. Pemakaian suction
6. Gelisah/disorientasi
7. Perawatan luka kompleks
2 = kurang penting, nilai 3 = cukup penting, nilai 4 = penting dan nilai 5 = sangat penting)
No. Masalah Mg
Af Total Skor Prioritas
FORMAT PENENTUAN PRIORITAS CARA PEMECAHAN MASALAH
Prioritas cara pemecahan masalah dilakukan Dengan memperhatikan aspek:
a. Besarnya masalah yang diselesaikan (Magnitude = M)
b. Pentingnya cara penyelesaian masalah (Importancy = I)
c. Sensitifitas penyelesaian masalah (Vulnerability = V)
d. Biaya (Cost = C) Nilai yang diberikan pada aspek 1 sampai 5 (nilai 1 = sangat kurang penting, nilai
2 = kurang penting, nilai 3 = cukup penting, nilai 4 = penting dan nilai 5 = sangat penting)
Efisiensi TOTAL No.
Efektifitas
Alternatif Penyelesaian Masalah
Prioritas
I V C MxIxV/C
Hari yang diminta Alasan tidak mengikuti profesi
Selama
…. hari
Dari tanggal Sampai tanggal Nama dan TTD mahasiswa
Menyetujui, Perawat Ruangan/Departemen
Pembimbing Institusi
Catatan Penting:
Setelah ijin disetujui, salinan surat harus disimpan dalam berkas perawat dan yang asli harus diberikan dan cantumkan pada laporan evaluasi akhir kepada perawat ruangan.
Ijin selama (hari) Alasan Ijin:
Nama dan TTD Wali/Penanggungjawab
Nama dan TTD mahasiswa
Menyetujui, Perawat Kepala Departemen
Persetujuan Perawat Ruangan
Catatan Penting:
Mahasiswa yang telah diberi ijin harus mengganti ketidakhadirannya pada rotasi selanjutnya pada hari yang sama atau pada hari yang lain sesuai dengan yang telah diatur bagian keperawatan.
Surat ijin harus diserahkan kepada bagian manager keperawatan untuk disimpan dan sebagai cacatan perijinan.
Nama Mahasiswa ID/NIM Kelompok Ruangan Bagian Tujuan Konseling
Tidak mentaati jam praktik (shif) Keluar tanpa ijin Tidak menggunakan seragam Sikap atau Perilaku tidak professional
Diberitahuan bahwa, setelah mendapat dua kali surat konseling, maka surat yang ketiga adalah surat peringatan seperti berikut ini:
1 hari absent 2 hari absent
Dan jika tetap melakuakn hal yang sama, maka:
Diserahkan kepada komite disiplin Mengulangi lagi rotasi pada ruangan
Nama dan TTD Kepala Departemen
Nama dan TTD Koordinator Profesi
Tanggal terminal Alasan terminal
Lama terminal Mulai tanggal Sampai tanggal Nama dan TTD wali/penanggungjawab
Nama dan TTD mahasiswa
Menyetujui, Pembimbing Institusi
Ketua Jurusan Keperawatan
1 Seminar
2 Buku Profesi