BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

  

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

  Perusahaan PT. Carsurindo Siperkasa merupakan perusahaan pengolah kayu yang berlokasi di jalan Sumbawa 2 KIM II Mabar Belawan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2008.

  PT.Carsurindo Siperkasa memproduksi pallet kayu. Hasil produksinya dipasarkan di Sumatera Utara yaitu ke berbagai perusahaan yang ada di Sumatera Utara. Semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan yang ada mengakibatkan permintaan produk pallet ikut berkembang. PT. Carsurindo Siperkasa merupakan perusahaan pertama yang telah dinyatakan memenuhi persyaratan Skim Audit Badan Karantina Pertanian untuk melaksanakan perlakuan (treatment) dan sertifikasi (marking) atas kemasan kayu sesuai ISPM No. 15.

  Standar ISPM No. 15 berisikan tentang material kayu untuk pembungkus (wood packaging material) dalam perdagangan international yang mengatur tata cara dan prosedur ekspor dan impor. Standar pengaturan fitosanitari yang telah dipublikasikan tersebut bertujuan untuk mengurangi resiko pemasukan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang berasosiasi dengan materi kayu sebagai pembungkus termasuk kayu penyangga (dunnage) yang terbuat dari bahan kayu (coniferous) atau bagian tumbuhan lainnya (raw wood) temasuk pula wood

  

packaging material yaitu kayu atau produk asal kayu produk kertas yang digunakan untuk menunjang, melindungi atau pembungkus komoditi termasuk penyangga kayu (dunnage)

  2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

  Ruang lingkup badan usaha PT. Carsurindo Siperkasa adalah pembuatan pallet kayu dengan bahan baku yang kayu yang diperoleh dari Bapak Sukidi di Pasar 2 Marelan Medan. Perusahaan PT. Carsurindo Siperkasa melaksanakan produksinya berdasarkan pesanan (job order). Pallet diproduksi sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan konsumen.

  2.3. Lokasi Perusahaan Pulau Sumbawa II No.4 Kawasan PT. Carsurindo Siperkasa berlokasi di Jl.

Industri Medan II – Mabar, Medan 20242 dengan nomor telepon (061) 6859370 –

6858771 – 6858772 – 6853573 – 6855574 dengan kantor pusat yang juga berada dilokasi

pabrik. Hal ini dilakukan agar memudahkan aktivitas komunikasi didalam menunjang

kelancaran usaha dan pencapaian tujuan perusahaan.

  2.4. Organisasi dan Manajemen

2.4.1. Struktur Organisasi

  Organisasi dapat diartikan sebagai kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Ditinjau dari segi badan atau struktur, organisasi merupakan gambaran skematis hubungan-hubungan kerjasama dari orang-orang dalam mencapai suatu tujuan.

  Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi.

  Struktur organisasi ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan dan memperlancar jalannya roda perusahaan. Pendistribusian tugas- tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan satu sama lain dapat digambarkan pada struktur organisasi perusahaan, sehingga para pegawai dan karyawan akan mengetahui dengan jelas apa tugasnya dari mana ia mendapatkan perintah dan kepada siapa ia harus bertanggung jawab.

  Dengan adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja yang baik karena perintah yang akan diterima oleh seorang bawahan dari atasannya tidak akan tumpang tindih dengan perintah atasan yang lain kepada bawahan tersebut.

  Adapun stuktur organisasi PT. Carsurindo Siperkasa adalah berbentuk lini- fungsional staf. Disebut lini karena ditunjukkan dengan adanya hubungan lini antara Direktur Utama dengan para Manager bidang, tiap kepala bagian divisi memerintah secara langsung bawahannya, dan bawahan hanya bertanggung jawab kepada kepala bagian bidangnya. Disebut juga fungsional karena suatu bagian dapat berhubungan dengan anggota maupun kepala bagian secara langsung. Hal ini dapat dilihat melalui hubungan bagian keuangan dengan seluruh komponen pekerja dalam hal pemberian upah walaupun masing-masing departemen terdiri atas seksi-seksi yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda sesuai dengan fungsi masing-masing unit dalam organisasi tersebut. Sedangkan disebut staf dijumpai pada Wakil Manajemen yang membantu Direktur Utama dalam melakukan perencanaan yang telah ditetapkan serta memberikan saran kepada Direktur Utama untuk mengatasi sesuatu masalah yang timbul di dalam perusahaan.

  Struktur organisasi dari PT. Carsurindo Siperkasa dapat dilihat pada Gambar 2.1.

2.4.2. Tugas dan Tanggung Jawab

  Pembagian tugas dan tanggung jawab pada PT. Carsurindo Siperkasa dibagi menurut fungsi yang telah di tetapkan. Adapun tugas dan tanggung jawab pada PT. Carsurindo Siperkasa adalah sebagai berikut:

  1. Direktur Utama Direktur Utama merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional pabrik dan kelangsungannya serta pengembangan dari organisasi. Adapun tugas Direktur adalah sebagai berikut:

  a. Bertugas mengawasi kebijaksanaan dan tindakan setiap kepala bagian dan menjalin hubungan baik.

  b. Merencanakan, mengarahkan dan menganalisa dan mengevaluasi serta menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada perusahaan.

  c. Melaksanakan kontrak-kontrak dengan pihak luar.

  d. Bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan.

  II-1 Direktur Utama Wakil Manajemen Direktur Keuangan Chief Acounting Cashier Invoice Stock Controller Collector Direktur Operasional Produksi Treatment Pembelian Bahan Baku Klin Dryer Lapangan Staff Produksi Adm.Ops Fumigasi Ch3Br Fumigasi Ph3 Trapping Spora Heating Staff Operasional Document Staff Doc Kurir Doc Direktur Umum HRD Staff Umum Operator Office Girl Security Keterangan : = Bentuk lini = Bentuk Fungsional

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Carsurindo Siperkas

  2. Wakil Manajemen Wakil Manajemen membantu Direktur Utama dalam melakukan perencanaan yang telah ditetapkan serta memberikan saran kepada Direktur Utama untuk mengatasi sesuatu masalah yang timbul di dalam perusahaan. Adapun tugas Wakil Manajemen adalah sebagai berikut:

  a. Menerima laporan pertanggungjawaban dari setiap bagian sesuai dengan jabatan kerja masing-masing.

  b. Mengkoordinir semua tugas dan kegiatan-kegiatan operasional demi kelangsungan perusahaan.

  c. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama terutama dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan

  3. Direktur Keuangan Direktur Keuangan bertanggung jawab atas semua hal yang berhubungan dengan administrasi dan keuangan perusahaan. Adapun tugas Direktur Keuangan adalah sebagai berikut: a. Merencanakan annual budget dan perkiraan penyaluran dana.

  b. Mengawasi penggunaan dana, barang dan peralatan pada masing-masing departemen dalam perusahaan.

  c. Mengkoordinir seksi pembukuan dan kasir.

  d. Membantu Direktur Utama dalam pengelolaan operasi pemasaran, pengadaan, akuntansi, keuangan, dan personalia serta perbengkelan perusahaan dengan selalu memperhatikan koordinasi dengan bagian- bagian lainnya.

  4. Direktur Operasional Tugas Direktur Operasional adalah:

  a. Membantu Direktur Utama untuk menghasilkan produk atau jasa dan proyek-proyek yang dilaksanakan dengan memperhatikan kerjasama dengan anggota direksi lainnya.

  b. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan anggaran bidang produksi sampai saat pengusulannya untuk disampaikan kepada Direktur Utama.

  c. Mengkoordinasikan kegiatan persiapan penyusunan laporan operasi (produksi) untuk diajukan dalam penyusunan Laporan Tahunan.

  d. Melaksanakan pengelolaan yang sehat atas semua teknologi yang digunakan perusahaan

  5. Direktur Umum Tugas Direktur Umum adalah:

  a. Membantu Direktur Utama dalam pengelolaan operasi pemasaran, pengadaan, akuntansi, keuangan, dan personalia serta perbengkelan perusahaan dengan selalu memperhatikan koordinasi dengan bagian- bagian lainnya.

  b. Menyusun kebijakan-kebijakan dalam upaya menaikkan omset penjualan dengan meyusun strategi penjualan perusahaan.

  c. Menyusun kebijakan-kebijakan pengadaan (pembelian) dalam upaya mendapatkan harga pembelian yang paling menguntungkan perusahaan.

  6. Chief Accounting Tugas Chief Accounting adalah: a. Mengkoordinasikan kegiatan persiapan penyusunan laporan keuangan tahunan perusahaan sebagai pertanggungjawaban manajemen kepada RADK.

  b. Membina penyelenggaraan akuntansi dan penyusunan laporan-laporan keuangan yang teratur.

  7. Kepala Bagian Produksi Kepala Bagian Produksi memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun tugas Kepala Bagian Produksi adalah sebagai berikut: a. Mengawasi semua kegiatan yang berlangsung di lantai pabrik baik kegiatan produksi, pengendalian mutu maupun gudang.

  b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk dapat mengetahui kekurangan dan penyimpangan/kesalahn sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk kegiatan berikutnya.

  c. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bagian bawahannya serta menentukan pembagian tugas bagi setiap bawahannya.

  d. Menerima order (pesanan) dari bagian marketing (pemasaran) dan mempunyai standar model, lalu dibuat dalam bentuk SPKP (Surat Perintah Kerja Produksi) yang kemudian disampaikan ke bagian bahan baku untuk melihat persediaan bahan baku yang ada.

  8. Human Resource and Development (HRD)

  Human Resource and Development (HRD) memiliki tanggung jawab

  mengelola kegiatan bagian personalia dan umum, mengatur kelancaran kegiatan ketenagakerjaan, hubungan industrial dan umum, menyelesaikan masalah yang timbul dilingkungan perusahaan dan bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan perusahaan. Adapun tugas dari Human Resource

  and Development (HRD) sebagai berikut: a. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan.

  b. Membantu pimpinan dalam promosi dan mutasi karyawan.

  c. Mengadakan pengangkatan dan pemberhentian (pemecatan) karyawan dan menyelesaikan konflik sesama karyawan antara atasan dan bawahan.

  d. Mengatur hal yang berhubungan dengan pihak luar terhadap perusahaan.

  9. Pembelian Bahan Baku Kepala Bagian Pembelian Bahan baku bertanggung jawab atas persediaan bahan baku dan kulitas dari bahan baku tersebut. Tugas Kepala Bagian Pembelian Bahan Baku adalah menyediakan bahan baku yang diminta oleh bagian perencanaan sesuai dengan ukuran kebutuhan order.

  10. Stock Controller Adapun tugas Seksi Persediaan adalah sebagai berikut: a. Mencatat jumlah persediaan material yang masuk dan keluar.

  b. Memeriksa persediaan material (control stock) sehingga pada saat diperlukan selalu tersedia.

2.5. Dampak Sosial Ekonomi

  Dengan adanya pendirian PT. Carsurindo Siperkasa memberikan dampak positif terhadap segi ekonomi di lingkungan sekitar pabrik dan juga sekitar Medan karena sebagian penduduk memanfaatkan keberadaan perusahaan ini untuk meningkatkan pendapatannya, sehingga perusahaan ini menimbulkan pengaruh positif bagi masyarakat sekitar, yaitu:

  1 Meminimumkan tingkat pengangguran

  2 Meningkatkan pendapatan daerah Dengan adanya industri di daerah tersebut maka dapat meningkatkan pendapat terhadap daerah tersebut dalam hal pajak dari industri yang disetorkan terhadap daerah setempat.

  Kelestarian lingkungan dapat dilakukan perusahaan melalui pengendalian kualitas lingkungan sebagai akibat adanya proses produksi yang terjadi pada perusahaan, hal ini bertujuan:

  1. Melestarikan kemampuan sumber daya alam

  2. Memelihara dan meningkatkan keserasian kualitas lingkungan hidup

  3. Mempertahankan/melestarikan keberadaan komponen lingkungan seperti sumber daya air, tanah, hutan, kualitas udara dan lain sebagainya

  4. Mencegah/menekan seminimum mungkin terjadinya perubahan keterkaitan dan ketergantungan yang mengakibatkan timbulnya lingkungan yang berdampak negatif kepada manusia

  Dari uraian di atas maka upaya pengendalian terhadap kualitas lingkungan sangat penting untuk diperhatikan, sehingga alam tidak mengalami pencemaran dan tetap dipertahankan sesuai dengan batas baku mutu lingkungan. Sejak mulai berdiri PT. Carsurindo Siperkasa hingga saat ini perusahaan selalu memperhatikan dampak dari proses produksi yang berjalan diperusahaan, dimana secara rutin melakukan evaluasi analisa dampak lingkungan (AMDAL).

  Sedangkan untuk dampak sosial dan budaya yaitu perusahaan bertanggung jawab atas sejumlah program kesejahteraan dan pengembangan masyarakat, yang mencakup antara lain program pendidikan, kesehatan, kepemudaan, kebudayaan dan olahraga, serta memberikan dukungan bagi organisasi keagamaan

2.6. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Tabel 2.1. Rincian Jumlah Tenaga Kerja

  1 Collector

  14

  1 Staff Produksi

  1 Lapangan

  1 Klin Dryer

  2 Pembelian Bahan Baku

  1 Treatment

  1 Produksi

  1 Stock Controller

  Posisi Jumlah (Orang) Direktur Utama

  Jumlah tenaga kerja di perusahaan ini sebanyak 58 orang dengan perincian jumlah tenaga yang dapat dilihat pada tabel 2.1.

  1 Cashier

  1 Chief Accounting

  1 Direktur Umum

  1 Direktur Operasional

  1 Direktur keuangan

  1 Wakil Manajemen

  1 Invoice Posisi Jumlah (Orang) Adm. Ops

  1 Document

  1 Office Girl

  Jumat 08.30-12.00 WIB Bekerja 12.00-13.30 WIB Istirahat 13.30-17.00 WIB Bekerja

  Senin-Kamis 08.30-12.00 WIB Bekerja 12.00-13.00 WIB Istirahat 13.00-17.00 WIB Bekerja

  

Hari Jam Kerja Keterangan

Tabel 2.1. Sistem Pembagian Kerja Karyawan di PT. Carsurindo Siperkasa

  58 Jam kerja untuk tenaga kerja setiap hari dapat dilihat pada Tabel 2.1.

  2 Total

  1 Security

  1 Operator

  1 Fumigasi Ch3Br

  1 Staff Umum

  1 HRD

  1 Kurir Doc

  9 Staff Doc

  2 Staff Operasional

  2 Heating

  2 Trapping Spora

  3 Fumigasi Ph3

  Sabtu 08.30-12.00 WIB Bekerja

2.7. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

2.7.1. Sistem pengupahan

  Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dan pengusaha kepada buruh untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah akan dilakukan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang, yang ditetapkan menurut suatu persetujuan atau peraturan perundang- undangan, dan dibayar atas suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan buruh, termasuk tunjangan, baik untuk buruh ataupun untuk keluarganya. Pada dasarnya upah yang diberikan dalam bentuk uang dan pembayaran upah dilakukan dengan alat pembayaran yang sah atau pemindah bukuan melalui bank.

  Sistem pengupahan pada PT. Carsurindo Siperkasa diatur berdasarkan status karyawan, yakni karyawan tetap dan borongan. Dimana pemberian upah pada dasarnya ditetapkan berdasarkan jabatan, keahlian, kecakapan, prestasi kerja, dan sebagainya dari karyawan yang bersangkutan. Pajak atas upah menjadi tanggung jawab masing-masing karyawan.

  Upah yang diberikan oleh PT. Carsurindo Siperkasa kepada gaji/upah karyawan adalah di atas Upah Minimum Regional (UMR) sesuai dengan peraturan pemerintah. Pada PT. Carsurindo Siperkasa terdapat 27 orang pekerja tetap dan 23 orang pekerja borongan. Pemberian upah pada setiap pekerja borongan dilakukan dengan sistem borongan. Jumlah upah yang diterima dihitung berdasarkan beban kerja yang dilakukan dalam hitungan ton bahan baku yang dibeli dan barang jadi yang diproduksi.

  Pengupahan pada perusahaan ini terdiri atas: a. Upah pokok

  b. Insentif

  c. Tunjangan makan

2.7.2. Fasilitas-Fasilitas Lainnya

  PT. Carsurindo Siperkasa menyediakan beberapa fasilitas yang dibutuhkan guna meningkatkan kesejahteraan dari karyawan. Fasilitas lain yang diberikan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, antara lain:

  1. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) Jamsostek adalah suatu bentuk asuransi yang dibuat oleh pemerintah untuk melindungi tenaga kerja. Asuransi tersebut lebih dikenal dengan nama Asuransi Sosial Tenaga kerja (ASTEK).

  2. Asuransi Kesehatan ASKES adalah asuransi kesehatan bagi karyawan perusahaan dengan ketentuan- ketentuan yang telah di tetapkan oleh ASKES.

  3. Cuti Perusahaan memberikan cuti bagi karyawannya untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan selama bekerja.

  4. Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang telah ditunjuk oleh perusahaaan.

  5. Tersedianya sarana transportasi untuk para karyawan.

Dokumen yang terkait

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Transfer Pemain Sepak Bola Menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)

0 1 9

BAB II GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI (PTKI) MEDAN - Analisis Kepuasan Pelanggan (Mahasiswa) Dengan Menggunakan Metode Servqual Dan QFD (Quality Function Deployment) Pada Jurusan Teknologi Mekanik Industri PTKI Medan

0 1 14

BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sabun - Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

0 0 111

BAB I PENDAHULUAN - Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

0 0 11

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

1 1 20

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

0 1 35