PSD 121 FISIKA DASAR Pertemuan 11

  FISIKA DASAR (PSD 121) PERTEMUAN 1 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

  Materi Sebelum UTS

  Materi Setelah UTS

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

   Mahasiswa mampu memahami konsep dan prinsip dasar Fisika secara menyeluruh.

   Mahasiswa mampu memahami Fisika sebagai ilmu dalam kehidupan sehari-hari dan keterkaitannya dengan materi

  IPA di SD.

IDENTITAS MATA KULIAH

  Fakultas : FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1 PGSD) Mata kuliah : Fisika Dasar (PSD 121) SKS : 2 Semester : II / Genap Prasyarat : - Dosen : Harlinda Syofyan, S.Si.,M.Pd

DESKRIPSI MATA KULIAH

  • Mata kuliah ini memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk mampu menjelaskan dan menerapkan Konsep Fisika dasar sebagai bagian kajian IPA dalam pembelajaran di SD. Mata kuliah ini menyajikan penjelasan tentang pengukuran, Zat dan Wujudnya, Gaya, Energi, Pesawat Sederhana, Suhu dan Kalor, Bunyi, Cahaya, Alat Optik < Listrik, Kemagnetan dan Analisis Kurikulum Pembelajaran Fisika Dasar di SD.

STRATEGI DAN METODE PERKULIAHAN

   Perkuliahan dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka, studi pustaka, presentasi, dan diskusi materi perkuliahan, serta praktik menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran.

   Media yang digunakan adalah, LCD, whiteboard, dan web dan buku-buku referensi

TUGAS DAN TAGIHAN

   Makalah yang disajikan  Power Point  Quis  RPP  Tugas  Observasi  Portofolio

KEGIATAN TUTORIAL

  1. Pendampingan pemahaman modul (diskusi, tanya-jawab, paparan, pemecahan masalah, dll)

  2. Penugasan untuk pemantapan konsep secara konseptual.

  3. Tes uji penguasaan materi.

  KOMPOSISI & TATA PENILAIAN

   Evaluasi kegiatan perkuliahan dilaksanakan melalui kehadiran tatap muka di kelas (75-80% kehadiran untuk bisa mengikuti UTS & UAS)

   Tugas-tugas perkuliahan (25%)  UTS (35%)  UAS (40%)  Penilaian meliputi pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik) secara terintegrasi.

  

BUKU RUJUKAN

 David Halliday & Robert Resnick (Pantur Silaban Ph.D & Drs.

  Erwin Sucipto). (1989).FISIKA, Erlangga-Jakarta.  Hewitt, P.G. (2006). Conceptual Physics. New York: Pearson

  Addison Wesley  Paul A. Tipler (Dr. Bambang Soegijono). (2001). FISIKA, Untuk Sains dan Teknik, Erlangga-Jakarta.

   Muslim, dkk. (2006). Konsep Dasar Fisika. Bandung: UPI Press.Bobot Penilaian

   Sutarno, Fisika Dasar untuk Universitas, Yogyakarta, 2012  Buku yang Relevan dengan materi kuliah.

TATA CARA SELAMA PERKULIAHAN

  1. Hindari memakai telepon genggam ketika berada di dalam kelas, kecuali bila disarankan untuk “browsing”.

  2. Hindari memakai kaos oblong dan bawahan jeans.

  3. Berpenampilan rapi.

  4. Dilarang memakai sandal.

  5. Penilaian “terintegrasi” berlangsung selama perkuliahan.

  

PENGUKURAN

   Tujuan o Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan berserta satuannya. o Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

  ARTI PENGUKURAN, BESARAN & SATUANPengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.

   Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka serta mempunyai satuan.

  Contoh : panjang pensil = 12 cm  Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil

pengukuran, atau pembanding dalam suatu pengukuran tertentu.

  Contoh : SI (Satuan Internasional)

SATUAN TIDAK BAKU

  o jengkal o hasta o depa, o kaki o langkah o dll

BESARAN POKOK

  • Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak bergantung pada satuan-satuan besaran lain.
  • Syarat utama satuan standar adalah :
    • Nilai satuannya harus sama
    • Mudah diperoleh kembali ( mudah ditiru )
    • Dapat diterima secara internasional

  CONTOH BESARAN POKOK NO Besaran Pokok Satuan Singkatan

  1 Panjang Meter m

  2 Massa Kilogram kg

  3 Waktu Sekon s

  4 Arus Listrik Ampere A

  5 Suhu Kelvin K

  6 Intensitas Cahaya Candela cd

  7 Jumlah Zat Mole mol

BESARAN PANJANG

   Dalam SI dinyatakan dalam meter (m)  Sehari-hari (mm, cm, km, inchi, kaki, dan mil).

  1 km = 1000 m 1 inch = 2,54 cm 1 m = 100 cm 1 kaki = 30,48 cm 1cm = 10 mm 1 mil = 1,609 km  Konversi satu satuan SI besaran panjang ke satuan SI lainnya digunakan tangga satuan panjang.

BESARAN MASSA

   Satuan berat tidak dinyatakan dalam kilogram, tetapi dalam newton.

   Satuan massa dalam SI adalah kilogram (kg).  Sehari-hari massa yang dipakai, mg, g, ons, kuintal, ton, dll.  Massa benda menyatakan jumlah zat/materi yang terkandung dalam suatu benda.

   Massa benda dimana-mana selalu tertap  Berat benda adalah gaya tarik bumi terhadap benda itu.

   Berat benda tergantung pada gravitasi bumi, semakin dekat dengan kutub bumi, berat benda semakin besar karena gaya tarik bumi terhadap benda senakin besar.

BESARAN MASSA (2)

  • 1 kg = 1000 g 1 ton = 10 kuintal
  • 1 g = 1000 mg 1 ons = 0,1 kg
  • 1 kuintal = 100 kg

  BESARAN WAKTU  Standar satuan waktu dalam SI adalah sekon (s).

  

 Satuan yang dipakai sehari-hari menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad.

  1 menit = 60 sekon 1 jam = 60 menit = 3.600 sekon 1 hari = 24 jam = 1440 menit = 86.400 sekon

  BESARAN SUHU Suhu merupakan derajat panas suatu benda.

   Alat ukur suhu adalah Thermometer.  Thermometer alkohol (merah), Thermometer raksa (keperakan), thermometer digital.

   Cara kerja thermometer berdasarkan pemuaian zat cair pada suhu meningkat dan menyusut pada suhu turun.

   Suhu dalam SI adalah Kelvin, di Indonesia dipakai Celcius.  Hubungan Celcius dan Kelvin ditulis dengan rumus :

  o

  T = ( t C + 273) K

  o o t C = (T – 273) C

KUAT ARUS LISTRI

  K

  • Dalam SI Kuat arus listrik adalah Amphere • Satuan yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari mili

  Amphere (mA), microamphere (µA)

  • Hubungan satuan kuat arus listrik dalam amphere, miliamphere, dan microaphere dapat dinyatakan sbb:

  3 -3

  1 miliamphere (mA) =1/1000A = 1/10 A = 1 x 10 A = 0,001 A

  6 -6

  1 mikroamphere (µA)= 1/1.000.000 A = 1/10 A = 1 x 10 A = 0,000001

BESARAN TURUNAN

   Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.

   Contoh Luas, Volume, kecepatan, percepatan, massa jenis.

BESARAN LUAS

   Besaran luas digunakan untuk menggambarkan permukaan obyek secara dua dimensi.

   Misalkan luas lapangan, permukaan kubus, dll.  Luas = p. l

   = satuan panjang x satuan lebar = satuan panjang x satuan panjang = m x m

  2 = m

   Berarti luas adalah besaran turunan dari “besaran pokok panjang”.

BESARAN LUAS (2)

   Konversi Satuan Luas 2 1 hektar = 10.000 m 2 1 are = 100 m 2 2 1 km = 106 m 2 2 1 m = 104 cm 2 2 1 m = 106 mm  Cara mengkonversi satuan luas 2 2 Contoh : 8 cm = ....... m -2 8 cm = 8 x 10 m

  KELAJUAN

  o Setiap benda bergerak memiliki kelajuan o Kelajuan merupakan besaran turunan. o Kelajuan merupakan perbandingan antara jarak yang ditempuh oleh suatu benda yang bergerak dengan waktu yang diperlukan. satuan jarak (meter) Satuan kelajuan = --------------------- satuan waktu (sekon) o Kelajuan merupakan turunan dari besaran pokok panjang dan besaran pokok waktu.

  PERCEPATAN • Percepatan erat hubungannya dengan kelajuan.

  • Besar percepatan bergantung pada perubahan kelajuannya.
  • Semakin besar perubahan kelajuan benda semakin besar percepatannya.
  • Satuan percepatan merupakan perbandingan satuan kelajuan tiap satuan waktu.

  satuan kelajuan m/s

  2

  • Satuan percepatan = ---------------------- = ----- = m/s satuan waktu s

MASSA JENIS

   Nilai massa jenis suatu benda bergantung pada massa dan volumenya.

   Rumus massa jenis adalah : ρ = m v massa benda (kg) massa jenis benda = ------------------- 3) volume benda (m

  = kg

   m x m x m

   Massa Jenis merupakan besaran turunan yang diturunkan dari besaran pokok masa dan besaran pokok panjang.

  BERAT

   Berat berbeda dengan massa  Berat dipengaruhi gravitasi, sedang massa tidak.

   Berat suatu benda merupakan hasil kali antara massa dengan gravitasi bumi.

   Secara matematis dapat ditulis : Berat = massa x gravitasi bumi = m.g Satuan berat = satuan masa benda x satuan gravitasi bumi = kg x m = kg m

  2

  2

  s s

  ALAT UKUR Besaran pokok Alat ukur Panjang

  Mistar, Jangka sorong, mikrometer sekrup Massa

  Neraca (timbangan) Waktu Stop Watch Suhu Termometer Kuat arus listrik Amperemeter

  Jumlah molekul Tidak diukur secara langsung * Intensitas cahaya Light meter

  MISTAR

   Mistar digunakan untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,5 mm.

JANGKA SORONG

   Jangka sorong digunakan untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,1 mm.

   Jangka sorong dapat digunakan untuk menukur diameter bola, diameter dalam tabung, dan kedalaman lubang  Pada rahang sorong (geser) diberi skala sebanyak 10 bagian, dengan panjang 9 mm yang disebut skala nonius.

   Jadi, setiap satu skala nonius panjangnya 9/10 mm atau 0,9 mm

MIKROMETER SEKRUP

   Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,01 mm.

   cocok untuk mengukur antara lain tebal kertas, diameter kawat email, dan tebal kain.

  NERACA  Neraca digunakan untuk mengukur massa suatu benda.

  STOPWATCH

   Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu mempunyai batas ketelitian 0,01 detik.

  THERMOMETER  Termometer digunakan untuk mengukur suhu.

  AMPHEREMETER

  • Amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (multimeter).

ALAT UKUR BESARAN TURUNAN SPEDOMETER

  Speedometer digunakan untuk mengukur kelajuan

  HIGROMETER  Higrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara.

  OHM METER dan VOLT METER

   Ohm meter digunakan untuk mengukur tahanan ( hambatan ) listrik  Volt meter digunakan untuk mengukur tegangan listrik.

   Ohm meter dan voltmeter dan amperemeter biasa menggunakan multimeter.

  BAROMETER  Barometer digunakan untuk mengukur tekanan udara luar.

  HIDROMETER  Hidrometer digunakan untuk mengukur berat jenis larutan.

  MANOMETER  Manometer digunakan untuk mengukur tekanan udara tertutup.

  KALORIMETER  Kalorimeter digunakan untuk mengukur besarnya kalor jenis zat

  

UJI KOMPETENSI

  1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran, besaran pokok dan besaran turunan?

  2. Tulisan sistem SI dalam besaran Pokok!

  3. Ubahlah satuan panjang berikut ini :

  a. 5 km = ............... m

  b. 0.8 km = ............... Dam

  c. 90 dm = ............... Hm

  4. Ubahlah satuan massa berikut ini :

  a. 2 ons = .......... kg

  b. 25 g = .......... Hg

  5. Tuliskan rumus menghitung, kelajuan, percepatan dan masa jenis!

  

Semoga Bermanfaat & Selamat Belajar