BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kepercayaan Diri terhadap Perilaku Menyontek pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2015 di Universitas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11-13 Agustus 2017 di Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro, NO. 52-60 Salatiga, Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50714. Jumlah keseluruhan mahasiswa BK angkatan 2015 adalah 68 mahasiswa. Jumlah keseluruhan mahasiswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Jumlah Keseluruhan Mahasiswa No Jenis Kelamin Jumlah1 Perempuan
32
2 Laki-Laki
36 Total
68
4.2 Deskripstif dan Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Deskriptif Kepercayaan Diri
Analisis deskriptif variabel kepercayaan diri yang telah diklasifikasikan berdasarkan 4 kategori adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kepercayaan Diri Kategori Interval Frekuensi Persentase4.2.2 Analisis Deskriptif Perilaku Menyontek
Total 68 100 % Min
variabel kepercayaan diri terhadap perilaku menyontek mahasiswa yang akan dianalisis
SPSS for 16.0 windows sesuai yang telah dikemukakan pada bab 3, bahwa pengaruh antar
Setelah data terkumpul, penulis melakukan pengolahan data dengan bantuan program
32
8 Max
Tinggi 20-25 37 54,4% Sangat Tinggi 26-32 10 14,7%
Sangat Rendah 20-34 5 7,3% Rendah 35-49 18 26,5%
Sangat Rendah 8-13 8 11,8% Rendah 14-19 13 19,1%
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Prilaku Menyontek Kategori Interval Frekuensi PersentaseAnalisis deskriptif variabel perilaku menyontek yang telah diklasifikasikan berdasarkan 4 kategori adalah sebagai berikut:
80
20 Max
Total 68 100 % Min
Tinggi 50-64 34 50% Sangat Tinggi 65-80 11 16,2%
4.3 Analisis Regresi
dengan menggunakan teknik regresi linear sederhana. Gambaran uji normalitas kepercayaan diri dengan perilaku mahasiswa diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel. 4.4
Uji Normalitas Kepercayaan Diri dan Perilaku Menyontek
Berdasarkan hasil uji normalitas kepercayaan diri dan perilaku menyontek pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa uji normalitas Kolmogrov Smirnov untuk variabel kepercayaan diri dihasilkan nilai Asymp 0,587
(p ˃ 0,05). Untuk perilaku menyontek dihasilkan nilai 0,451 (p > 0,05). Berdasarkan aturan yang dikemukakan bahwa data dengan nilai p
˃ 0,05 berdistribusi normal, maka dapat disimpulkan bahwa kedua jenis data berdistribusi normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kepercayaan_Di riPerilaku_Menyo ntek N
68
68 Normal Parameters a Mean
54.37
23.65 Std. Deviation 8.157 4.277
Most Extreme Differences Absolute .094 .104
Positive .094 .104 Negative -.079 -.100
Kolmogorov-Smirnov Z .774 .860
Asymp. Sig. (2-tailed) .587 .451
a. Test distribution is Normal.
Tabel. 4.5
Uji Homogenitas Kepercayaan Diri dan Perilaku Menyontek
Test of Homogeneity of VariancesPerilaku_Menyontek Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.473
16 41 .157
Berdasarkan data pada tabel 4.5 di atas diketahui nilai signifikansi 0,157 yang artinya 0,157
˃ 0,05 yang artinya data variabel kepercayaan diri (X) dan perilaku menyontek (Y) mempunyai varian yang sama.
Kemudian untuk analisis data regresi linear sederhana kepercayaan diri terhadap perilaku menyontek mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2015 di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Kepercayaan Diri dan Perilaku Menyontekb
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
Kepercayaan_Di 1 a . Enter ri a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Perilaku_Menyontek
Model Summary Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a 1 .801 .642 .637 2.578a. Predictors: (Constant), Kepercayaan_Diri
Berdasarkan data Model Summary pada tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa nilai dari R squarenya adalah 0,642. Maka dapat disimpulkan bahwa besarnya sumbangan efektif dalam penelitian ini untuk variabel kepercayaan diri dalam mempengaruhi perilaku menyontek sebesar 64,2% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Untuk mengetahui signifikansi antara kepercayaan diri dan perilaku menyontek dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.7 b
ANOVA
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. aRegression 786.814 1 786.814 118.368 .000
1 Residual 438.715 66 6.647 Total
1225.529
67
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan_Diri
b. Dependent Variable: Perilaku_Menyontek
Berdasarkan data Anova pada tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa signya 0,000 < 0,05 jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kepercayaan diri terhadap perilaku menyontek.
Tabel 4.8 a Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.(Constant) .806 2.123 .380 .705
1 Kepercayaan_Diri .420 .039 .801 10.880 .000
a. Dependent Variable: Perilaku_Menyontek
Berdasarkan data Coefficients pada tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi kepercayaan diri sebesar 0,000. Artinya nilai signifikansi kurang dari taraf signifikansi sebesar 0,05. Hipotesis diterima jika t Hitung > t Tabel , jika dilihat dari tabel di atas maka dapat diketahui t = 10,880 dan t = 0,806 dengan tingkat signifikansi 0,05.
Hitung Tabel
Dari tabel T dilihat hasil t Hitung = 10,880 > t Tabel = 0,806 yang berarti terdapat pengaruh positif dalam penelitian ini. Semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin rendah perilaku menyontek. Semakin rendah kepercayaan diri maka semakin tinggi perilaku menyontek. Dengan demikian, hipotesis penelitian ini menyatakan ada pengaruh yang signifikan kepercayaan diri terhadap perilaku menyontek mahasiswa adalah dapat diterima. Artinya, ada pengaruh yang signifikan kepercayaan diri terhadap perilaku menyontek.
4.4 Pembahasan
Hasil pengujian hipotesis memperoleh nilai F kepercayaan diri terhadap perilaku menyontek adalah sebesar 118,368 dengan signifikansi 0,000 diterima. Selain itu juga hipotesis diterima jika t Hitung > t Tabel , (10,880 > 0,806) yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara keduanya. Kontribusi yang disumbangkan dalam kepercayaan diri terhadap perilaku menyontek mahasiswa adalah sebesar 64,2%, sedangkan sisanya disumbangkan oleh faktor lain yang tidak penulis jelaskan pada penelitian kali ini. Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh kepercayaan diri terhadap perilaku menyontek.
Berdasarkan skala sikap kepercayaan diri dan perilaku menyontek yang dianalisis secara deskriptif menunjukkan hasil untuk kepercayaan diri pada kategori sangat rendah terdapat 5 mahasiswa dengan persentase 7,3%. Kategori rendah terdapat 18 mahasiswa dengan persentase 26,5%. Kategori tinggi terdapat 34 mahasiswa dengan persentase 50%.
Kategori sangat tinggi terdapat 11 mahasiswa dengan persentase 16,2%. Sedangkan perilaku menyontek menunjukkan hasil, kategori sangat rendah terdapat 8 mahasiswa dengan persentase 11,8%. Kategori rendah terdapat 13 mahasiswa dengan persentase 19,1%. Kategori tinggi terdapat 37 mahasiswa dengan persentase 54,4%. Kategori sangat tinggi terdapat 10 mahasiswa dengan persentase 14,7%.
Lauster (dalam Yulianto dan Nashori, 2006) menyatakan bahwa kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri-sendiri sehingga dalam tindakan- tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri-sendiri. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri adalah seseorang yang yakin akan kemampuan yang dimiliki, bertindak mandiri dalam mengambil keputusan tanpa melibatkan orang lain, adanya penilaian yang baik terhadap diri-sendiri serta memiliki sikap menerima apa adanya, dan mampu mengutarakan diri- sendiri. Apabila seseorang memiliki kepercayaan diri yang baik maka segala perilakunya akan tertuju pada keberhasilan yang baik, apabila seseorang memiliki kepercayaan diri rendah maka perbuatannya menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk tujuan yang sah, salah satunya adalah perilaku menyontek.
Dellington (dalam Hartanto, 2012) mengatakan menyontek merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk mendapat keberhasilan dengan cara-cara yang tidak jujur. Hal ini berkaitan dengan kurangnya kepercayaan diri mahasiswa sehingga melakukan tindakan tidak jujur untuk mendapat keberhasilan. Kepercayaan diri mahasiswa dapat tercapai apabila ada kesadaran dari mahasiswa itu sendiri maupun faktor dari luar dirinya bahwa kepercayaan diri menimbulkan dampak yang baik dalam kegiatan belajar. Kepercayaan diri memberikan kontribusi terhadap penurunan perilaku menyontek. Oleh karena itu semakin tinggi kepercayaan diri mahasiswa, maka semakin rendah perilaku menyontek. sebaliknya semakin rendah kepercayaan diri mahasiswa, maka semakin tinggi perilaku menyontek.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Petrus Purnomo Raharjo (2015) dengan judul Pengaruh Kepercayaan Diri dan Konformitas Teman Sebaya terhadap Perilaku Menyontek Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Pengelasan SMK N 1 Sedayu Tahun Ajaran 2014/2015. Dengan diperoleh hasil uji t diperoleh t sebesar -5,930
hitung
lebih besar dari pada nilai t tabel sebesar 1,664 pada taraf signifikasi 5% atau p (0,00˂0,05) yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara kepercayaan diri dengan perilaku menyontek. Kepercayaan Diri dengan Perilaku Menyontek Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Pengelasan SMK N 1 Sedayu dengan arah pengaruh yang negatif.
Berdasarkan uraian hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku menyontek mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2015 di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.