Pengembangan Aplikasi Manajemen Notula Rapat Menggunakan Google Speech API Berbasis Android

  

Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 4171-4178 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengembangan Aplikasi Manajemen Notula Rapat Menggunakan Google

  

Speech API Berbasis Android

1 2 3 Roliand Prasetya , Fajar Pradana , Achmad Arwan

  Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: princeiand12@gmail.com, fajar.p@ub.ac.id, arwan@ub.ac.id

  

Abstrak

  Dalam suatu organisasi, banyaknya pola pikir dari masing

  • –masing anggota menyebabkan adanya perbedaan pendapat. Demi mempersatukan keinginan bersama, maka diperlukan suatu musyawarah. Salah satu bentuk musyawarah yaitu dengan melakukan rapat. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) merupakan suatu organisasi yang berjalan dibidang pendidikan. FILKOM UB memiliki permasalahan yang kompleks sehingga menyebabkan rapat harus dilakukan berulang kali. Salah satu solusinya adalah dengan adanya sekretaris rapat yang membuat notula jalannya rapat. Namun, pembuatan notula rapat masih dilakukan secara manual sehingga ada kemungkinan informasi rapat dapat tertinggal ataupun hilang. Google Speech API merupakan pengenalan ucapan dan dapat digunakan untuk merekam suara menjadi teks untuk membantu pembuatan notula rapat. Automatic Teks Summarization dengan metode Term Frequency-Inversed Document Frequency adalah peringkasan teks otomatis yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan dari notula rapat yang telah dibuat dengan menghitung nilai atau bobot suatu kata pada dokumen. Sistem yang telah mencakup keseluruhan fitur- fitur yang sesuai dengan kebutuhan diimplementasikan dalam bentuk struktur database, implementasi class dengan Bahasa Java dan implementasi antarmuka dengan menggunakan Bahasa XML. Sistem manajemen notula rapat ini telah berhasil diuji dengan menggunakan metode white box testing pada pengujian unit dan black box testing untuk pengujian validasi. Dari pengujian tersebut membuktikan bahwa sistem manajemen notula rapat dapat digunakan untuk membantu sekretaris rapat dalam pembuatan notula rapat.

  

Kata kunci: rapat, sekretaris, Google Speech API, Automatic Text Summarization with Term Frequency-Inversed

Document Frequency

  

Abstract

In an organization, the number of mindsets of each member causes a difference of opinion. In order to

unite the opinion together, it is necessary to conduct deliberation. one of the form of deliberation is by

meeting. Faculty of Computer Science Universitas Brawijaya (FILKOM UB) is an organization that

runs in education. FILKOM UB has a complex problem causing the meeting to be done repeatedly. One

of solution is with the secretary which makes the notes of the meeting. However, the creation of meeting

notes is still done manually so there is a possibility that meeting information can be lost. The Google

Speech API is a speech recognition and can be used to record voice and convert to text to help creating

meeting notes. Automatic Text Summarization with Term Frequency-Inversed Document Frequency

method is automatic text summary which can be used to make conclusions from meeting notes that have

been made by calculating the value or weight of a word in the document. Systems that include all the

features that fit the requirements are implemented in the form of database structures, implementation of

classes with Java language and interface implementation using XML language. This meeting notes

management system has been successfully tested using white box testing method on unit testing and

black box testing for validation testing. From these tests proves that the meeting notary management

system can be used to assist the secretary in making meeting notes..

  

Keywords: meeting, secretary, Google Speech API, Automatic Text Summarization with Term Frequency-

Inversed Document Frequency Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

  

4171

1. PENDAHULUAN

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) merupakan suatu organisasi yang berjalan dibidang Pendidikan (FILKOM UB, 2017). Rapat yang dilakukan di FILKOM UB masih mengalami berbagai permasalahan, yaitu organisasi dituntut untuk menyelesaikan permasalahan mereka yang lebih kompleks. Untuk menyelesaikan masalah maka dilakukan suatu pertemuan rapat. Permasalahan yang kompleks menyebabkan rapat harus dilakukan berulang kali hingga masalah yang dihadapi dapat terselesaikan. Dalam tiap-tiap rapat memiliki notulanya sendiri. Notula dibuat agar hasil rapat yang dilakukan sebelumnya dapat tersimpan dan dapat menjadi bahan referensi untuk rapat selanjutnya. Namun pada kenyataannya masih banyak notula yang tidak terarsip. Dalam pembuatan notula rapat, sekretaris masih membuatnya secara manual sehingga ada kemungkinan informasi yang didapat hilang ataupun berkurang. Pembuatan notula yang lama tentunya akan menghambat jalannya rapat.

  Dengan adanya permasalahan yang ada pada pembuatan notula rapat FILKOM saat ini, penulis menawarkan penelitian untuk megimplementasikan pengembangan Sistem Manajemen Notula Rapat Menggunakan Google Speech API berbasis Android. Pengembangan sistem manajemen notula rapat akan menggunakan speech recognition Google Speech API sebagai alat bantu dalam menangkap atau merekam percakapan pada rapat dan mengubahnya menjadi teks. Pada sistem ini juga terdapat fitur Automatic Text Summarization menggunakan metode TF-IDF dimana berguna untuk membantu sekretaris mengetahui kesimpulan rapat dari hasil rekaman teks notula yang sudah ada (FILKOM UB, 2017).

  Diharapkan dengan pengembangan sistem manajemen notula rapat dapat merekam suara ketika rapat berlangsung dan mengubahnya menjadi tulisan serta dapat mengambil kesimpulan notula rapat secara otomatis dengan menggunakan metode TF-IDF, notula rapat juga dapat tersimpan dan mudah diketahui oleh peserta rapat. Dengan adanya Aplikasi Manajemen Notula Rapat menggunakan Google Speech API berbasis android ini diharapkan dapat membantu Organisasi dalam mengetahui notula rapat yang dibuat dan membantu sekretaris rapat dalam pembuatan notula rapat.

  2. METODOLOGI PENELITIAN

  Metodologi penelitian menjelaskan metode yang digunakan dalam pembangunan sistem informasi pengajuan kegiatan mahasiswa. Dalam tahapan metodologi penelitian ini dikembangkan dengan menggunakan model

  waterfall. Adapun langkah-langkah pada metode ini dapat dilihat pada Gambar 1.

  Gambar 1. Diagram alir Metodologi Penelitian

  Pada metodologi penelitian ini, tahap pertama yang dilakukan adalah studi literatur. Studi literatur merupakan dasar teori yang digunakan sebagai sumber landasan yang menjadi penunjang dan pendukung penulisan skripsi dengan pemahaman kepustakaan. tahapan selanjutnya adalah analisis kebutuhan. Tahap Analisis Kebutuhan dilakukan identifikasi untuk mencari kebutuhan-kebutuhan pada aplikasi yang akan dikembangkan. Dalam melakukan identifikasi kebutuhan aplikasi notula rapat menggunakan Google Speech API berbasis Android meliputi beberapa tahapan, yaitu dengan membuat gambaran umum aplikasi yang menjelaskan jalannya aplikasi secara umum. Mengidentifikasi actor guna mengetahui peran serta apa saja yang dapat actor lakukan didalam aplikasi yang dibuat. Selanjutnya dijabarkan kebutuhan fungsional dan non- fungsional. Pada kebutuhan fungsional akan di gambarkan pada use case dan dijelaskan pada use case scenario.

  Pada tahap perancangan sistem merupakan tahapan yang dilakukan setelah tahap analisis kebutuhan dilakukan. perancangan aplikasi notula rapat menggunakan Google Speech API berbasis android dijabarkan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dimulai dengan membuat perancangan Data dengan menggunakan ERD(Entity Relationship Diagram) dan Physical Data Model (PDM), selanjutnya pembuatan perancangan arsitektur sistem dengan membuat Sequence Diagram dan Class Diagram. Lalu membuat perancangan Komponen yang menjelaskan alur atau algoritme yang akan digunakan pada sistem, dalam perancangan komponen pada penelitian ini hanya akan menunjukkan empat dari keseluruhan algoritme yang ada pada sistem manajemen notula rapat. Langkah terakhir dalam perancangan ini yaitu membuat perancangan antarmuka sistem. Langkah ini bertujuan untuk merancang alur navigasi antarmuka dari tiap halaman yang terdapat pada sistem yang akan dibangun.

  Tahap Implementasi mengacu dari hasil perancangan yang telah dilakukan. pada tahapan ini aplikasi notula rapat menggunakan Google Speech API berbasis Android dimulai dengan spesifikasi sistem, dimana pada tahap ini dijabarkan spesifikasi perangkat lunak, spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat bergerak yang digunakan dalam pengimplementasian aplikasi. Dijelaskan juga batasan-batasan dalam implementasi aplikasi manajemen notula rapat menggunakan Google Speech API berbasis Android.

  Tahap selanjutnya adalah implementasi algoritme yang menunjukkan source code program dari hasil perancangan komponen yang telah dirancang. Tahap terakhir adalah implementasi antarmuka sistem yang telah dirancang dengan menunjukkan screenshot aplikasi yang telah dibuat.

  Tahap pengujian bertujuan untuk mengetahui apakah hasil dari implementasi sudah sesuai dengan analisis kebutuhan dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya. Pada tahapan ini aplikasi notula rapat menggunakan Google Speech api berbasis Android dilakukan 4 tipe pengujian yaitu pengujian unit yang dilakukan dengan metode white box testing, pengujian validasi dengan metode black box. Dilakukan juga pengujian traceability yang bertujuan mengetahui sejauh mana hubungan dapat dibentuk. Dengan kata lain, sejauh mana persyaratan dan perancangan yang ada pada perangkat lunak memiliki kecocokan. Selanjutnya dilakukan analisis apakah pengujian yang dilakukan sudah benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan. Untuk pengujian persamaan metode automatic text summarization TF-IDF maka akan dibandingkan hasil kesimpulan yang diperoleh dengan tool automatic text summarization TF-IDF online yang sudah ada.

  Tahap akhir penelitian ini adalah pengambilan kesimpulan dan saran. Kesimpulan diambil berdasarkan hasil dari tahap pengujian dan analisis. Sedangkan saran diberikan untuk memperbaiki kesalahan dan melengkapi kekurangan dari penelitian ini sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam pengembangan selanjutnya.

  3. ANALISIS KEBUTUHAN

  Analisis kebutuhan merupakan tahapan awal yang dilakukan dalam melakukan pengembangan sistem. Tahapan ini digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh sistem. Setelah melakukan pemodelan use case diagram, maka tahap selanjutnya adalah pembuatan use case scenario. Pemodelan use case diagram dari semua kebutuhan fungsional dapat dilihat pada Gambar

  2 Dari analisis kebutuhan yang telah dilakukan, sistem ini menghasilkan 9 kebutuhan. Aktor yang terlibat dalam kebutuhan tersebut adalah User. Gambar 2. Use Case Diagram 4.

PERANCANGAN SISTEM

  Setelah tahap analisis kebutuhan selesai dilakukan, tahapan selanjutnya adalah perancangan. Perancangan dilakukan sesuai dengan hasil dari analisis kebutuhan yang telah dilakukan sebelumnya. Perancangan sistem ini terdiri dari pemodelan sequence diagram, pemodelan class diagram , perancangan komponen, perancangan basis data, dan perancangan antarmuka.

  Gambar 3. Perancangan Class Diagram

  Pemodelan Class Diagram digunakan untuk Setelah itu adalah Perancangan Komponen yang menggambarkan relasi atau hubungan antar class menjelaskan proses alur atau algoritime yang terdapat dalam satu sistem yang dibuat. (method) yang terdapat dalam sebuah kelas. Clash diagram pada aplikasi ini ditunjukkan Pada penelitian ini hanya ditunjukkan beberapa pada Gambar 3. perancangan algoritma saja dalam beberapa

  Sequence Diagram merupakan diagram kelas yang merupakan fitur utama dari aplikasi menjelaskan interaksi antar objek yang terjadi manajemen rapat. kedalam sistem berdasarkan garis hidup objek Perancangan User Interface adalah atau lifeline. Dalam diagram ini juga terdapat rancangan tampilan antarmuka sistem untuk objek-objek pada sistem yaitu actor, boundary, berkomunikasi dengan user. Dalam perancangan controller dan model atau entity. semua objek ini akan menunjukkan Perancangan Class data lokal dan rincian algoritma pada proses Diagram. yang terjadi.

  .

  5. IMPLEMENTASI SISTEM

  Implementasi sistem dilakukan berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari proses analisis kebutuhan dan perancangan. Pada implementasi sistem ini terdiri Spesifikasi Sistem, Batasan- batasan implementasi, implementasi algoritme dan implementasi antarmuka.

  Implemetasi algoritme pada penelitian ini menggunakan Android Studio dan untuk implemetasi antarmuka dibuat berdasarkan perancangan antarmuka menggunakan Bahasa

  XML. Pada Gambar 4 merupakan Implementasi Antarmuka Halaman Daftar Notula Rapat.

  • – 7 + 2 = 3 V(G) = P + 1 = 2 + 1 = 3 Dari hasil perhitungan cyclomatic complexity di

  Gambar 4. Implementasi Antarmuka Halaman Daftar Notula Rapat

  6. PENGUJIAN

  Pada penelitian ini dilakukan pengujian perangkat lunak yang telah di implementasi. Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan 2 metode yaitu pengujian unit, dan pengujian validasi. Untuk pengujian unit dilakukan dengan metode white box testing, sedangkan untuk pengujian validasi menggunakan metode black box testing..

  Berikut flow graph pengujian unit Melihat Daftar Agenda Rapat pada method refreshData() yang ditunjukkan pada Gambar 5.

  Gambar 5. Flow Graph Method Refresh Data

  Berdasarkan hasil flow graph yang ditunjukkan pada Gambar 5. maka diperoleh jumlah Node (N) = 7, Edge (E) = 8, dan region(R) = 3 dan Predicate Notes (P) = 2. dapat dihitung jumlah cyclomatic complexity sesuai dengan persamaan sebagai berikut. V(G) = Jumlah Region = 3 V(G) = E - N + 2 = 8

  atas dapat ditentukan tiga buah basis path dari jalur independent yaitu.

  Hasil independent path:

   Jalur 1 = 1-2-3-4-5-7  Jalur 2 = 1-2-3-5-7  Jalur 3 = 1-6-7

  Berdasarkan jalur independent yang didapatkan, maka dapat didefinisikan kasus uji untuk masing-masing jalur yang dijelaskan pada Tabel 1. Tabel 1. Test Case untuk pengujian method refreshData() Jalu r

  Kasus Uji Hasil yang diharapkan Hasil yang didapatkan

  1 Server merespo n request dan terdapat daftar agendaLis t didalam server Aplikasi menampilka n daftar agenda list yang ada pada server Aplikasi menampilka n daftar agenda list yang ada pada server

  2 Server merespo n request dan daftar agenda list tidak ditemuka n didalam server

  Aplikasi tidak menampilka n daftar agenda.

  Aplikasi tidak menampilka n daftar agenda.

  3 Server tidak dapat merespo n request android

  Aplikasi menampilka n pesan mohon cek koneksi internet anda.

  Aplikasi menampilka n pesan mohon cek koneksi internet anda.

  Selanjutnya adalah pengujian validasi dengan menggunakan metode blackbox testing. Pengujian validasi ini akan dilakukan pada kebutuhan fungsional Melihat Daftar Agenda Rapat yang ditunjukkan pada Tabel 2.

  Tabel 2. Pengujian Validasi Melihat Daftar Agenda rapat

  7. KESIMPULAN

  Beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam penelitian pengembangan aplikasi manajemen notula rapat menggunakan google speech api berbasis android berdasarkan hasil analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

  1. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, pengembangan aplikasi manajemen notula rapat menggunakan Google Speech API berbasis Android ini didapatkan 9 kebutuhan fungsional. Kebutuhan fungsional tersebut antara lain yaitu, melihat daftar agenda rapat, membuat notula rapat, menghapus agenda rapat, menghapus sub agenda rapat, menambah agenda rapat, menambah sub agenda rapat, merekam suara menjadi teks, melihat notula sub agenda rapat, dan mencari agenda rapat. dimana kebutuhan- kebutuhan fungsional tersebut diharapkan dapat memenuhi dan menjadi solusi dalam mengembangkan aplikasi manajemen notula rapat.

  2. Dari tahap perancangan sistem menghasilkan perancangan basis data yang digambarkan dengan Entity Relationship Diagram dan Physical Data Model, Perancangan sistem yang dimodelkan dengan menggunakan 9 Sequence Diagram dan terdapat Class Diagram yang didalamnya memiliki

  18 class. Perancangan komponen dilakukan terhadap 4 kebutuhan fungsional, dan perancangan antarmuka dihasilkan 6 halaman. Pada hasil implementasi yang telah dilakukan dengan spesifikasi sistem dan batasan-batasan masalah, maka menghasilkan fitur-fitur yang dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan yang telah dibuat. Fitur- fitur tersebut diimplementasikan dalam bentuk struktur Database, implementasi class dengan menggunakan bahasa Java dan implementasi antarmuka dengan menggunakan Bahasa XML.

  3. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, pengujian pada sistem aplikasi manajemen notula rapat menggunakan metode white box testing pada pengujian unit diidapatkan hasil dari keempat algoritme yang diuji menghasilkan 100% valid atau tidak terdapat kesalahan. Untuk metode black box testing pada pengujian validasi didapatkan hasil dari 9 fungsi pada sistem yang diuji menghasilkan 100% valid atau tidak terdapat kesalahan pada sistem. Pada pengujian Traceability sudah dapat dilacak keurutannya dari keseluruhan 9 fungsi yang terdapat pada sistem manajemen notula rapat. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan hasil yang valid atau tidak terdapat kesalahan pada sistem. Hal ini membuktikan bahwa sistem manajemen notula rapat ini dapat digunakan untuk membantu sekretaris rapat dalam pembuatan notula rapat.

8. DAFTAR PUSTAKA

  Christian, H., Agus, M. P. & Suhartono, D., 2016. SINGLE DOCUMENT AUTOMATIC TEXT SUMMARIZATION USING TERM FREQUENCY-INVERSE DOCUMENT FREQUENCY (TF-IDF). JAKARTA: bina nusantara university.

  FILKOM UB, 2017. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. [Online] Available at: https://filkom.ub.ac.id/ [Accessed 30 mei 2017].

  Google, 2017. CLOUD SPEECH API. [Online] Available at: https://cloud.google.com/speech/ [Accessed 3 march 2017].